SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
dan
Pengembangannya
(Pertemuan ke-8)
Dra. Siti Sahara
Pengertian Paragraf
 Kalimat- kalimat
yang
berhubungan
untuk
membicarakan
topik tertentu
Pengertian
 Paragraf disebut juga Alinea
 Paragraf:
- Bagian karangan yang merupakan
himpunan kalimat yang bertalian satu
sama lain,
- membentuk kesatuan pikiran.
 Alinea:
- Berarti ganti baris atau baris baru.
ditulis menjorok ke dalam garis pinggir
atau garis margin kira-kira satu atau
dua cm, jika diketik 5/7 ketukan.
Syarat Pembentukan
1. Kesatuan
2. Kepaduan
(Koherensi)
3. Kelengkapa
 Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi
paragraf yang baik!
a) a. Ini berakibat pemaksaan atas orang lain.
b. Agama adalah masalah keyakinan.
c. Lupa yang demikian sudah menimbulkan
penganiyaan dan peperangan dalam sejarah dunia.
d. Pemeluk suatu agama yakin bahwa agama yang
dipeluknyalah yang benar dan yang lain salah.
e. Tetapi usaha menyakinkan orang lain itu menjadi tidak
wajar dan tidak baik apabila diawali dengan lupa,
bahwa agama adalah masalah keyakinan.
f. Karena kebaikan, pemeluk agama pun sedapat-
dapatnya menyakinkan orang lain akan kebenaran
agamanya.
a. d f e a c b c. d a c b f e
b. b e a c f d d. b d f e a c
 Susunan paragraf yang baik “d”
a) a. Ini berakibat pemaksaan atas orang lain.
b. Agama adalah masalah keyakinan.
c. Lupa yang demikian sudah menimbulkan
penganiyaan dan peperangan dalam sejarah dunia.
d. Pemeluk suatu agama yakin bahwa agama yang
dipeluknyalah yang benar dan yang lain salah.
e. Tetapi usaha menyakinkan orang lain itu menjadi tidak
wajar dan tidak baik apabila diawali dengan lupa,
bahwa agama adalah masalah keyakinan.
f. Karena kebaikan, pemeluk agama pun sedapat-
dapatnya menyakinkan orang lain akan kebenaran
agamanya.
a. d f e a c b c. d a c b f e
b. b e a c f d d. b d f e a c
 Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi
paragraf yang baik!
b) a. Kejadian ini menyebabkan pemain yang menerima suap
tidak takut diancam pemecatan.
b. Masyarakat pun sudah mengetahui adanya kegiatan suap di
dalam persepakbolaan kita.
c. Sementara itu para penyuap bagaikan lepas dari perhatian
umum dan petugas hukum.
d. Beberapa pimpinan klub secara sungguh-sungguh berniat
memberantas suap.
e. Masalah suap sudah berulang kali menjadi perhatian umum.
f. Namun, tindakan masing-masing klub ternyata tidak efektif,
karena pemain yang diskors terlibat suap, kemudian
diterima lagi di klub lain.
a. d f a c e b c. e b d f a c
b. c b d f d f d. d c e b f a
D
A
V
I
D
B
E
C
H
A
M
 Susunan paragraf yang baik “c”
b) a. Kejadian ini menyebabkan pemain yang menerima suap
tidak takut diancam pemecatan.
b. Masyarakat pun sudah mengetahui adanya kegiatan suap di
dalam persepakbolaan kita.
c. Sementara itu para penyuap bagaikan lepas dari perhatian
umum dan petugas hukum.
d. Beberapa pimpinan klub secara sungguh-sungguh berniat
memberantas suap.
e. Masalah suap sudah berulang kali menjadi perhatian umum.
f. Namun, tindakan masing-masing klub ternyata tidak efektif,
karena pemain yang diskors terlibat suap, kemudian
diterima lagi di klub lain.
a. d f a c e b c. e b d f a c
b. c b d f d f d. d c e b f a
D
A
VI
D
B
E
C
H
A
M
1. Kesatuan
1. Mengandung satu pokok pikiran
yang diwujukan dalam kalimat
utama
2. Ciri-ciri kalimat utama Mengandung
permasalahan yang:
1) Berpotensi untuk diuraikan
2) Berdiri sendiri
3) Di awal (deduktif) dan
diakhir (induktif)
.
Kesatuan:
1. Kebutuhan sehari-hari setiap keluarga dalam masyarakat
tidaklah sama. 2. Hal ini sangat tergantung dari besarnya
penghasilan setiap keluarga. 3. Keluarga yang berpenghasilan
sangat rendah, mungkin kebutuhan pokok pun sulit terpenuhi. 4.
Lain halnya dengan keluarga yang berpenghasilan tinggi. 5.
Mereka dapat menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk
pembangunan tempat-tempat ibadah, atau untuk kegiatan sosial
lainya. 6. Tempat-tempat ibadah memang perlu bagi masyarakat. 7.
Pada umumnya tempat ibadah ini dibanguan secara bergontong-
royong dan sangat mengandalkan sumbangan para dermawan. 8.
Perbedaan penghasilan yang besar dalam masyarakat telah
menimbulkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.
Soal
 Syarat paragraf yang baik:
1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.
 Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!
.
JawabKesatuan:
1. Kebutuhan sehari-hari setiap keluarga dalam masyarakat
tidaklah sama. 2. Hal ini sangat tergantung dari besarnya
penghasilan setiap keluarga. 3. Keluarga yang berpenghasilan
sangat rendah, mungkin kebutuhan pokok pun sulit terpenuhi. 4.
Lain halnya dengan keluarga yang berpenghasilan tinggi. 5.
Mereka dapat menyumbangkan sebagian penghasilanya untuk
pembangunan tempat-tempat ibadah, atau untuk kegiatan sosial
lainya. 6. Tempat-tempat ibadah memang perlu bagi masyarakat. 7.
Pada umumnya tempat ibadah ini dibanguan secara bergontong-
royong dan sangat mengandalkan sumbangan para dermawan. 8.
Perbedaan penghasilan yang besar dalam masyarakat telah
menimbulkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.
(Sabarti Akhadia, 1988 : 149)
 Syarat paragraf yang baik:
1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.
 Paragraf di bawah ini tidak baik: Ada dua pokok pikiran utama
.
2. Kepaduan
 Penggunaan kata penghubung
1. interkalimat: karena,
sehingga, tetapi, sedangkan,
apabila, jika, maka dll dan 2.
antarkalimat: Oleh karen itu,
jadi, kemudian, namun,
selanjutnya, bahkan dll
 Penggunakan kata ganti yang
tepat
.
Kepaduan: Soal
a. Perkuliahan bahasa Indonesia seringkali sangat
membosankan sehingga tidak mendapat perhatian sama sekali dari
mahasiswa. b. Hal ini disebabkan, bahan kuliah yang disajikan
dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui oleh
mahasiswa. c. Di samping itu, mahasiswa yang sudah mempelajari
bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar
atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia
selama dua belas tahun. Mereka sudah mampu menggunakan
bahasa Indonesia. d. Akibatnya, memilih atau menentukan bahan
kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa, merupakan kesulitan
tersendiri untuk para pengajar bahasa Indonesia.
(Sabarti Akhadiah, 1988 : 151)
 Syarat paragraf yang baik: Penggunaan kata penghubung
1. interkalimat: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka dll.
2. antarkalimat: Oleh karen itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan dll
 Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!
.
Kepaduan: Jawab
a. Perkuliahan bahasa Indonesia seringkali sangat
membosankan sehingga tidak mendapat perhatian sama sekali dari
mahasiswa. b. Hal ini disebabkan, bahan kuliah yang disajikan
dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui oleh
mahasiswa. c. Di samping itu, mahasiswa yang sudah mempelajari
bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar
atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia
selama dua belas tahun. Mereka sudah mampu menggunakan
bahasa Indonesia. d. Akibatnya, memilih atau menentukan bahan
kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa, merupakan kesulitan
tersendiri untuk para pengajar bahasa Indonesia.
(Sabarti Akhadiah, 1988 : 151)
 Syarat paragraf yang baik: Penggunaan kata penghubung
1. interkalimat: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka dll.
2. antarkalimat: Oleh karen itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan dll
 Paragraf di bawah ini baik: Ada kata penghubung (kata kunci)
.
Kepaduan: Soal
a. Pada bulan Mei 2012 diselanggarakan pameran lukisan anak-
anak di Taman Ismail Marzuki Jakarta. b. Kagum ketika melihat
karena hampir semuanya bagus-bagus. c. Betapa pandainya anak-
anak sekarang melukis. d. Lukisan mereka mencerminkan sifat jujur,
murni dan kesungguhan hati. e. Pantas saja anak Indonesia ada yang
mendapat penghargaan tertinggi dan mendali emas dari Angkara
yang diikuti oleh anak-anak sedunia. f. Berkat latihan yang tekut,
bimbingan guru yang memahami jiwa anak, anak-anak sekarang
menjadi lebih krektif mampu bermain dengan kuas dan cat. g. Di
sekolah anak-anak sekarang bahkan juga diajari terampil menukang,
mengetik, membuat alat, elektronika, mencetak poto dan lain-lainya
yang banyak gunanya dalam kehidupan sehari-hari. h. Gembira
melihat calon-calon Raden Salih, Basuki Abdullah, dan Affandi
bermunculan dalam pameran di Taman Ismail Maruki itu.
 Syarat paragraf yang baik:
1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.
 Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!
.
Kepaduan: Jawab
a. Pada bulan Mei 2012 diselanggarakan pameran lukisan anak-
anak di Taman Ismail Marzuki Jakarta. b. Kagum ketika melihat
karena hampir semuanya bagus-bagus. c. Betapa pandainya anak-
anak sekarang melukis. d. Lukisan mereka mencerminkan sifat jujur,
murni dan kesungguhan hati. e. Pantas saja anak Indonesia ada yang
mendapat penghargaan tertinggi dan mendali emas dari Angkara
yang diikuti oleh anak-anak sedunia. f. Berkat latihan yang tekut,
bimbingan guru yang memahami jiwa anak, anak-anak sekarang
menjadi lebih krektif mampu bermain dengan kuas dan cat. g. Di
sekolah anak-anak sekarang bahkan juga diajari terampil menukang,
mengetik, membuat alat, elektronika, mencetak poto dan lain-lainya
yang banyak gunanya dalam kehidupan sehari-hari. h. Gembira
melihat calon-calon Raden Salih, Basuki Abdullah, dan Affandi
bermunculan dalam pameran di Taman Ismail Maruki itu.
 Syarat paragraf yang baik:
1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.
 Paragraf di bawah ini tidak baik: Kalimat “g” tidak menjelaskan pikiran
utama (kalimat sumbang).
.
.
3. Kelengkapan
 Terdapat kalimat-kalimat
penjelas
 Ciri-ciri :
1. Tidak dapat berdiri sendiri
2. Memerlukan bantukan kata
hubung
3. Pengembangannya berupa :
contoh, definisi, analogi, dan
pertentangan
.
Penjelas dengan Contoh
 Selain tipe introver, sifat manusia
adalah ektrover. Tipe ektrover adalah
orang-orang yang perhatiannya lebih
diarahkan ke luar dirinya, kepada orang
lain, kepada masyarakat. Orang yang
tergolong tipe ini memiliki sifat-sifat
tertentu, contohnya berhati terbuka,
lancar dalam pergaulan, ramah tamah,
penggembira, mudah mempengaruhi,
dan mudah dipengaruhi oleh orang.
.
.
Penjelas dengan Definisi
 Apakah psikologi itu? R.S.
Woodworth berpendapat bahwa,
“Psikologi ialah ilmu jiwa, sedangkan
menurut Crow dan Crow “Psikologi
adalah kejiwaan manusia dalam
berinteraksi dengan dunia
sekitarnya”. Sementara itu, Santian
mengemukakan bahwa psikologi
merupakan perwujudan tingkah laku
manusia.
.
Penjelas dengan analogi
 Persoalan Poso memerlukan
penanganan yang tidak mudah.
Ibaratnya kita diminta untuk memegang
telur. Kalau terlalu keras
memegangnya, telur itu akan pecah,
tetapi kalau terlalu longgar juga akan
pecah karena akan terlepas dari
tangan. Kita harus menangani secara
tepat. Yang harus menjadi perhatian kita
bersama, janganlah masalah ini
membuat bangsa kita menjadi pecah.
Kasihan para pahlawan yang telah
mendirikan negara dengan
pengorbanannya
.
.
Penjelas dengan Pertentangan
 Orde 1998 – 2006 jauh berbeda
dengan orde 1997 – 1998. Ini
menyebabkan kehidupan dan
penegakan hukum dalam kedua periode
tersebut juga berbeda besar. Orde
pemerintahan Soeharto memiliki
kecenderungan kuat ke arah sentralistik,
otoriter, dan represif. Sebaliknya, orde
pasca Soeharto mengedepankan
akuntabilitas publik dan keterbukaan
(tranparancy)
.
.
 Paragraf Pembuka:
letaknya di bagian awal
karangan. Berisi
pengantar atau pembuka
karangan. Digunakan
untuk menarik perhatian
pembaca.
Pembuka
Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan
(berdasarkan tujuan)
.
.
 Paragraf Pengembang atau
Penghubung:
letaknya di bagian tengah
karangan. Digunakan untuk
menghubungkan paragraf
pembuka dengan paragraf
penutup. Paragraf inilah berisi
pikiran-pikiran pokok
dituangkan (isi karangan) Pengembang
Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan
(berdasarkan tujuan)
.
.
 Paragraf Penutup:
letaknya di akhir
karangan. Berisi
kesimpulan atau ulangan
dari paragraf- paragraf
terdahulu.
Penutup
Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan
(berdasarkan tujuan)
.
.
1. Deduktif atau uraian
2. Induktif atau simpulan
3. Deduktif dan induktif
atau ulang
4. Terbagi
(Sabarti Akhadiah, 1988 : 153)
5. Ineratif
(Asul Wiyanto, 2004 :13)
Tipe paragraf berdasarkan letak kalimat utama
 Tipe Paragraf
.
.
Keterangan: Tife Paragraf
1. Deduktif: Kalimat utama/topik atau
generalisasi terletak di awal paragraf.
2. Induktif: Kalimat utama/topik atau
generalisasi terletak di akhir paragraf.
3. Deduktif – Indukktif: Kalimat utama/
topik atau generalisasi terletak di
awal dan akhir paragaf.
4. Terbagi: Tidak mempunyai kalimat
utama. Pikiran utama/topik itu
menyebar di bagian-bagian kalimat.
5. Ineratif: Kalimat utama/topik atau
generalisasi terletak di tengah paragraf.
Latihan
Menulis Paragraf
.
.
1. Paragraf Deduktif:
Dalam melaksanakan kebebasan beragama di tanah air
kita, semua umat dan golongan harus mampu mengendalikan
diri, sehingga kerukunan hidup di antara semua umat beragama
tetap terpelihara. Dalam hal ini peranan pejabat Departemen
Agama sangatlah penting dan kadang-kadang malah pelik.
Mereka harus mampu membedakan dirinya sebagai umat yang
menyakini suatu agama dan sebagai pejabat yang harus
bersikap tidak memihak. Dalam hal ini dituntut kesadaran yang
tinggi dari pejabat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu jelas
diperlukan pengertian, kearifan, teposeliro, tenggang rasa, serta
kemantapan sikap.
 Pikiran utama:
 Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran-
pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
.
.
1. Paragraf Deduktif:
Dalam melaksanakan kebebasan beragama di tanah air
kita, semua umat dan golongan harus mampu mengendalikan
diri, sehingga kerukunan hidup di antara semua umat beragama
tetap terpelihara. Dalam hal ini peranan pejabat Departemen
Agama sangatlah penting dan kadang-kadang malah pelik.
Mereka harus mampu membedakan dirinya sebagai umat yang
menyakini suatu agama dan sebagai pejabat yang harus
bersikap tidak memihak. Dalam hal ini dituntut kesadaran yang
tinggi dari pejabat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu jelas
diperlukan pengertian, kearifan, teposeliro, tenggang rasa, serta
kemantapan sikap.
 Pikiran utama: Kerukunan hidup semua umat beragama.
 Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf
di bawah ini:
.
.
2. Paragraf Induktif:
Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai
sejarah dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau
harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional. Namun
kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi
suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas
kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda,
baik skala maupun dimensinya. Di sinilah individu tersebut
melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau
kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.
 Pikiran utama:
 Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran-
pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
.
.
2. Paragraf Induktif:
Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai
sejarah dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau
harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional. Namun
kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi
suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas
kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda,
baik skala maupun dimensinya. Di sinilah individu tersebut
melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau
kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.
 Pikiran utama: Nilai-nilai traidisional menghadapi tantangan
 Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf
di bawah ini:
.
.
3. Paragraf deduktif-Induktif
Peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sama
pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka (1).
Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah sistem
pertanian tradisional misalnya bercocok tanam hanya untuk
memenuhi kebuuhan pangan, menjadi petani modern yang
produktif (2). Petani yang berpendidikan cukup, mampu
menunjang pembangunan secara positif (3). Mereka dapat
memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan-
gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik
ditinkat pusat maupun ditingkat daerah (4). Itulah sebabnya,
peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat
mendesak (5).
(Sabarti Akhadiah., 1988: 155)
 Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran-
pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
.
.
3. Paragraf deduktif-Induktif
Peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sama
pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka (1).
Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah sistem
pertanian tradisional misalnya bercocok tanam hanya untuk
memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani modern yang
produktif (2). Petani yang berpendidikan cukup, mampu
menunjang pembangunan secara positif (3). Mereka dapat
memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan-
gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik
ditinkat pusat maupun ditingkat daerah (4). Itulah sebabnya,
peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat
mendesak (5).
(Sabarti Akhadiah., 1988: 155)
 Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf
di bawah:
.
.
4. Paragraf Terbagi
Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur
(1). Kian lama kian berkurang (2). Akhirnya tinggal satu-satu
saja yang terdengar kokok yang nyaring. (3). Dan ayam-ayam
sudah mulai turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan
pelataran (4). Dengung dan raung lalu lintas jalan raya
kembali menggila seperti kemarin (5). Raung klakson mobil
dan desis kereta api bergeme-gema menerobos ke relung-
relung rumah di sepanjang jalan (6). Sayup-sayup terdengar
dentang lonceng menunjukan pukul 06 pagi menyongsong hari
baru dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin (7).
(Sabarti Akhadiah dkk., 1988: 15)
 Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran-
pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
.
.
4. Paragraf Terbagi
Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur
(1). Kian lama kian berkurang (2). Akhirnya tinggal satu-satu
saja yang terdengar kokok yang nyaring. (3). Dan ayam-ayam
sudah mulai turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan
pelataran (4). Dengung dan raung lalu lintas jalan raya
kembali menggila seperti kemarin (5). Raung klakson mobil
dan desis kereta api bergeme-gema menerobos ke relung-
relung rumah di sepanjang jalan (6). Sayup-sayup terdengar
dentang lonceng menunjukan pukul 06 pagi menyongsong hari
baru dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin (7).
(Sabarti Akhadiah dkk., 1988: 15)
 Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf
di bawah:
.
.
5. Paragraf Ineratif
Etos kerja masyarakat Jepang sangat tinggi (1). Mereka
juga sangat berdisiplin (2). Masalah disiplin ini sudah
mendarah daging bagi mereka (3). Di mana-mana, baik di
rumah, di jalan, di tempat umum, maupun di kantor,
semuanya sangat disiplin (4). Masyarakat Jepang
memang layak diteladani (5). Mereka rajin membaca untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (6). Di mana
saja, asal ada kesempatan, mereka membaca (7). Mereka
melakukannya di dalam gerbong kereta yang melaju, di
stasiun, dan bahkan sampai berdiri antri beli tiket (8).
(Asul Wiyanto, 2004: 62)
 Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran-
pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
.
.
5. Paragraf Ineratif
Etos kerja masyarakat Jepang sangat tinggi (1). Mereka
juga sangat berdisiplin (2). Masalah disiplin ini sudah
mendarah daging bagi mereka (3). Di mana-mana, baik di
rumah, di jalan, di tempat umum, maupun di kantor,
semuanya sangat disiplin (4). Masyarakat Jepang
memang layak diteladani (5). Mereka rajin membaca untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (6). Di mana
saja, asal ada kesempatan, mereka membaca (7). Mereka
melakukannya di dalam gerbong kereta yang melaju, di
stasiun, dan bahkan sampai berdiri antri beli tiket (8).
(Asul Wiyanto, 2004: 62)
 Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf
di bawah:
Latihan: Tulisan di bawah ini dua paragraf. Pilihlah salah
satu pembagian di bawah ini yang paling tepat!
a) a. Beberapa waktu lalu PSSI sudah pernah
melancarkan niat untuk memberantas suap. b.Tetapi
karena tidak mengikutsertakan aparat hukum, niat
tersebut tidak bertahan lama. c. Kegiatan suap menyuap
menyangkut dua pihak, Si penyuap dan yang di suap.
d. PSSI bisa mengambil tindakan terhadap Si penerima
suap, namun kurang berdaya menghadapi para penyuap
yang berada di luar kewenangan PSSI. e. Selama para
penyuap ini masih bebas dari ancaman hukum masalah
suap tidak akan berhenti. f. Mereka akan tetap
menggarap pemain-pemain baru.
a. abc/ def c. abcd/ef
b. ab / cdef d. a/bcdef
Latihan: Pembagian paragraf di bawah ini yang paling
tepat: “b”
a) a. Beberapa waktu lalu PSSI sudah pernah
melancarkan niat untuk memberantas suap. b.Tetapi
karena tidak mengikutsertakan aparat hukum, niat
tersebut tidak bertahan lama. c. Kegiatan suap menyuap
menyangkut dua pihak, Si penyuap dan yang di suap.
d. PSSI bisa mengambil tindakan terhadap Si penerima
suap, namun kurang berdaya menghadapi para penyuap
yang berada di luar kewenangan PSSI. e. Selama para
penyuap ini masih bebas dari ancaman hukum masalah
suap tidak akan berhenti. f. Mereka akan tetap
menggarap pemain-pemain baru.
a. abc/ def c. abcd/ef
b. ab / cdef d. a/bcdef
Latihan:Tulisan di bawah ini dua paragraf. Pilihlah salah
satu pembagian di bawah ini yang paling tepat!
b) a. Masalah suap dalam persepakbolaan kita akhir-akhir ini
semakin ramai dibicarakan orang. b. Beberapa pimpinan dan
klub-klub Galatama saling tuding. c. Ada klub yang sudah
membersihkan diri pemain atau pelatih yang terlibat suap.
d. Bahkan ada sebuah klub yang dibubarkan karena banyak
pemainnya yang terkena suap dan pimpinannya merasa tidak
ada manfaatnya meneruskannya lagi. e. Perkembangan suap
menyuap ini kelihatannya menampakkan titik terang, karena
banyak pihak yang bersedia memberikan informasi tentang
kegiatan suap-menyuap ini. f. Hal ini lebih menyakinkan
setelah ketua umum PSSI bertekad membrantas suap ini
sampai tuntas, dengan bekerja sama dengan pihak penegak
hukum. g. Dengan kerja sama ini diharapkan akan tercapai
sesuatu yang positif.
a. a b c/d e f g c. abcd/efg
b. a b c d e/f g d. a/bcdefg
Latihan:
b) a. Masalah suap dalam persepakbolaan kita akhir-akhir ini
semakin ramai dibicarakan orang. b. Beberapa pimpinan dan
klub-klub Galatama saling tuding. c. Ada klub yang sudah
membersihkan diri pemain atau pelatih yang terlibat suap.
d. Bahkan ada sebuah klub yang dibubarkan karena banyak
pemainnya yang terkena suap dan pimpinannya merasa tidak
ada manfaatnya meneruskannya lagi. e. Perkembangan suap
menyuap ini kelihatannya menampakkan titik terang, karena
banyak pihak yang bersedia memberikan informasi tentang
kegiatan suap-menyuap ini. f. Hal ini lebih menyakinkan
setelah ketua umum PSSI bertekad membrantas suap ini
sampai tuntas, dengan bekerja sama dengan pihak penegak
hukum. g. Dengan kerja sama ini diharapkan akan tercapai
sesuatu yang positif.
a. a b c/d e f g c. abcd/efg
b. a b c d e/f g d. a/bcdefg
Pembagian paragraf di bawah ini yang paling
tepat: “c”
NARASI
Narasi
Deskripsi
Eksposisi
Argumentasi
Persuasi
1.Narasi atau cerita
(Gorys Keraf, 1985 : 135)
2. Deskripsi atau lukisan
(Dr. Gorys Keraf, 1982 : 93)
3. Eksposisi atau paparan
(Dr. Gorys Keraf, 1982 : 3)
4. Argumentasi atau alasan
(Gorys Keraf, 1985 : 99)
5. Persuasi atau bujukan
yaitu paragraf:
Jenis karangan
NARASI
Paragraf yang
berisi cerita yang
mengandung
tokoh, latar, dan
tema
 Fiksi
Cerpen, novel, cerbung,
dongeng
 Non Fiksi
Sejarah, biografi,
otobiografi
Pengertian Jenis
Narasi
Pengertian :
Paragraf yang
berisi
penggambaran
dengan kata-kata
suatu benda,
tempat, suasana,
atau keadaan.
Isinya :
• Spasi/
ruang/tempat
• Suasana
/waktu
Deskripsi
.
Tentang Deskripsi
 Hasil pengamatan pancaindra
 Setiap orang memiliki pengamatan
yang berbeda
 Setiap benda memiliki urut-urutan
sendiri
 Deskripsi adalah fakta bukan realita
Pengertian :
Paragraf yang
berisi paparan
tentang sebuah
informasi atau
penjelasan
Jenis :
• Makalah
• Laporan
• Skripsi
• Disertasi
• Buku teks
Eksposisi
ARGUMENTASI
Paragraf yang
memberikan alasan
(argumen)
berdasarkan fakta
dan data.
 Makalah
 Laporan
 Skripsi
 Tesis
 Disertasi
Pengertian Jenis
Argumentasi
Pengertian :
Paragraf yang
berisi bujukan
untuk
mempengaruhi
orang lain
Jenis
Iklan
Persuasi
.
Contoh Narasi
 Seusai satu urusan di Gedung Balai
Pengkajian dan Penerapan Teknologi
yang menjulang megah di Jalan Thamrin,
aku terus menjelajahi toko-toko di daerah
Pasar Pagi. Maksudku mencari mainan
robot besi made in Jepang yang bisa
diubah-pasang menjadi berbagai bentuk
untuk putraku yang terkecil Andri. Hari
sudah lewat tengah hari dan panas
Jakarta Kota yang amat terik tidak
mengendorkan semangatku untuk berputar
kayun mendapat mainan itu.
.
Contoh Deskripsi
 Pasar Tanah Abang adalah sebuah
pasar yang sempurna. Semua barang ada
di sana. Di toko paling depan berderet toko
sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai
dasar terdapat kain yang lengkap dan
berderet-deret. Di samping kanan pasar
terdapat warung-warung kecil penjual sayur
dan bahan dapur. Di samping kiri ada pula
berjenis-jenis buah-buahan. Pada bagian
belakang kita dapat menemukan berpuluh-
puluh pedagang daging. Belum lagi kita
harus melihat lantai satu, dua, dan tiga.
CONTOH PARAGRAF EKPOSISI
.
Contoh Eksposisi
 Pasar Tanah Abang adalah pasar
yang kompleks. Di lantai dasar
terdapat sembilan puluh kios penjual
kain dasar. Setiap hari rata-rata terjual
tiga ratus meter untuk setiap kios. Dari
data-data ini dapat diperkirakan
berapa besarnya uang yang masuk ke
kas DKI dari Pasar Tanah Abang.
CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI
.
. Contoh Argumentasi
 Dua tahun terakhir, terhitung sejak
Boeing B-373 milik maskapai
penerbangan Aloha Airlines celaka, isu
pesawat tua mencuat ke permukaan. Ini
bisa dimaklumi sebab pesawat yang
badannya koyak sepanjang 4 meter itu,
adalah orang cukup beralasan jika cemas
terbang dengan pesawat tua. Di
Indonesia , yang mengagetkan, lebih 60%
pesawat yang beroperasi adalah pesawat
tua. Amankah? Kalau memang aman,
bagaimana cara merawatnya dan berapa
biaya sehingga ia tetap nyaman dinaiki,
CONTOH PARAGRAF PERSUASIContoh Persuasi
 Wireless Application Protocol (WAP)
adalah aplikasi yang mewujudkan impian untuk
mengakses dunia informasi dan layanan terkini
langsung dari layar ponsel Anda layaknya
akses internet. Dengan Ericson R320S, salah
satu ponsel pertama yang dilengkapi WAP,
Anda dengan cepat mengakses internet ke
pusat data informasi dan layanan melalui situs
WAP. Semuanya dapat dilakukan dari telapak
tangan Anda. Dengan dilingkapi fitur-fitur
inovatif, dapat dikatakan ponsel tipis yang
memiliki berat 95 gram ini adalah sebuah kantor
di dalam kantong Anda
PARAGRAF

More Related Content

What's hot

Materi social function, generic structure, and language
Materi social function, generic structure, and languageMateri social function, generic structure, and language
Materi social function, generic structure, and languageRatnaamharwati
 
Artikel bahasa inggris
Artikel bahasa inggrisArtikel bahasa inggris
Artikel bahasa inggrisWarnet Raha
 
Tugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauTugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauAkbar Syada
 
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatContoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatZakiyul Mu'min
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatAriee Moeslim
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)shellawidiyanti
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Surya Surya
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaSukardi Juniardi
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelDayana Florencia
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanPastime.net
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...Julaiha Probo Anggraini
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporanYuliana
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
Proposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotFidayatul Kasanah
 

What's hot (20)

Materi social function, generic structure, and language
Materi social function, generic structure, and languageMateri social function, generic structure, and language
Materi social function, generic structure, and language
 
Artikel bahasa inggris
Artikel bahasa inggrisArtikel bahasa inggris
Artikel bahasa inggris
 
Tugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauTugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galau
 
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatContoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Proposal kerja bakti
Proposal kerja baktiProposal kerja bakti
Proposal kerja bakti
 
Proposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swot
 

Viewers also liked

Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaMukhti Ayuni
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannyabusitisahara
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaLia Destiani
 
Menyusun paragraf
Menyusun paragrafMenyusun paragraf
Menyusun paragrafAisAisyah
 
Paragraf argumentasi dan sebab akibat
Paragraf argumentasi dan sebab akibatParagraf argumentasi dan sebab akibat
Paragraf argumentasi dan sebab akibatsusantycheryunz
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragrafadityaaad
 
Paragraf argumentatif
Paragraf argumentatifParagraf argumentatif
Paragraf argumentatiflebda wisesa
 
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangJenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangKholid Hamdun
 
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikParagraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikIrfan Fahd
 

Viewers also liked (18)

Paragraf argumentatif
Paragraf argumentatifParagraf argumentatif
Paragraf argumentatif
 
Mellisa munazad
Mellisa munazadMellisa munazad
Mellisa munazad
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
Menyusun paragraf
Menyusun paragrafMenyusun paragraf
Menyusun paragraf
 
Argumentasi
ArgumentasiArgumentasi
Argumentasi
 
Menulis paragraf argumentasi
Menulis paragraf argumentasiMenulis paragraf argumentasi
Menulis paragraf argumentasi
 
Paragraf Argumentasi
Paragraf ArgumentasiParagraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi
 
Paragraf argumentasi dan sebab akibat
Paragraf argumentasi dan sebab akibatParagraf argumentasi dan sebab akibat
Paragraf argumentasi dan sebab akibat
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Paragraf persuasi
Paragraf persuasiParagraf persuasi
Paragraf persuasi
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesiaParagraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
 
Paragraf argumentatif
Paragraf argumentatifParagraf argumentatif
Paragraf argumentatif
 
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangJenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
 
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikParagraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
 
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
 

Similar to PARAGRAF

Pretest bin lbb gajahmada exact group cabang caruban
Pretest bin lbb gajahmada exact group cabang carubanPretest bin lbb gajahmada exact group cabang caruban
Pretest bin lbb gajahmada exact group cabang carubanEko Tri Budiyanto
 
Asesmen Formatif Artikel Ilmiah Populer.docx
Asesmen Formatif Artikel Ilmiah Populer.docxAsesmen Formatif Artikel Ilmiah Populer.docx
Asesmen Formatif Artikel Ilmiah Populer.docxannisaayaturahman
 
Bahasa indonesia (a)
Bahasa indonesia (a)Bahasa indonesia (a)
Bahasa indonesia (a)iruldarken06
 
05 Soal UM PPKn MI.docx
05 Soal UM PPKn MI.docx05 Soal UM PPKn MI.docx
05 Soal UM PPKn MI.docxLiaDeviyanti
 
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012Shifa Maharani
 
soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
 soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012 soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012Edi Topan
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SRI NURYANI & LINA YALANTI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SRI NURYANI & LINA YALANTIPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SRI NURYANI & LINA YALANTI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SRI NURYANI & LINA YALANTIprimagraphology consulting
 
Soal bahasa indonesia smk
Soal bahasa indonesia smkSoal bahasa indonesia smk
Soal bahasa indonesia smknetri febriani
 
RASIO DAN PROPORSI_organized.pdf
RASIO DAN PROPORSI_organized.pdfRASIO DAN PROPORSI_organized.pdf
RASIO DAN PROPORSI_organized.pdfTriWidyawati5
 
Bahasa indonesia (b)
Bahasa indonesia (b)Bahasa indonesia (b)
Bahasa indonesia (b)iruldarken06
 
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia lombkTBK
 
Sd4pkn p kn sri nuryani
Sd4pkn p kn sri nuryaniSd4pkn p kn sri nuryani
Sd4pkn p kn sri nuryaniValentyasOlin
 
Sd4pkn p kn sri nuryani
Sd4pkn p kn sri nuryaniSd4pkn p kn sri nuryani
Sd4pkn p kn sri nuryaniValentyasOlin
 

Similar to PARAGRAF (20)

Pretest bin lbb gajahmada exact group cabang caruban
Pretest bin lbb gajahmada exact group cabang carubanPretest bin lbb gajahmada exact group cabang caruban
Pretest bin lbb gajahmada exact group cabang caruban
 
Asesmen Formatif Artikel Ilmiah Populer.docx
Asesmen Formatif Artikel Ilmiah Populer.docxAsesmen Formatif Artikel Ilmiah Populer.docx
Asesmen Formatif Artikel Ilmiah Populer.docx
 
Bahasa indonesia (a)
Bahasa indonesia (a)Bahasa indonesia (a)
Bahasa indonesia (a)
 
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
 
05 Soal UM PPKn MI.docx
05 Soal UM PPKn MI.docx05 Soal UM PPKn MI.docx
05 Soal UM PPKn MI.docx
 
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
 
soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
 soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012 soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SRI NURYANI & LINA YALANTI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SRI NURYANI & LINA YALANTIPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SRI NURYANI & LINA YALANTI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SRI NURYANI & LINA YALANTI
 
Soal bahasa indonesia smk
Soal bahasa indonesia smkSoal bahasa indonesia smk
Soal bahasa indonesia smk
 
RASIO DAN PROPORSI_organized.pdf
RASIO DAN PROPORSI_organized.pdfRASIO DAN PROPORSI_organized.pdf
RASIO DAN PROPORSI_organized.pdf
 
SOAL PTS.docx
SOAL PTS.docxSOAL PTS.docx
SOAL PTS.docx
 
6.docx
6.docx6.docx
6.docx
 
Bahasa indonesia (b)
Bahasa indonesia (b)Bahasa indonesia (b)
Bahasa indonesia (b)
 
Latihan b-indo-un-smp
Latihan b-indo-un-smpLatihan b-indo-un-smp
Latihan b-indo-un-smp
 
Karya tulis
Karya tulisKarya tulis
Karya tulis
 
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia
 
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia
Kompetensi berbahasa dan sastra indonesia
 
Sd4pkn p kn sri nuryani
Sd4pkn p kn sri nuryaniSd4pkn p kn sri nuryani
Sd4pkn p kn sri nuryani
 
Sd4pkn p kn sri nuryani
Sd4pkn p kn sri nuryaniSd4pkn p kn sri nuryani
Sd4pkn p kn sri nuryani
 
Bank soal bahasa indonesia
Bank soal bahasa indonesiaBank soal bahasa indonesia
Bank soal bahasa indonesia
 

More from busitisahara

12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 
11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karanganbusitisahara
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karanganbusitisahara
 
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektifbusitisahara
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimatbusitisahara
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimatbusitisahara
 
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaanbusitisahara
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesiabusitisahara
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karanganbusitisahara
 
9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan9. perencanaan karangan
9. perencanaan karanganbusitisahara
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif busitisahara
 
6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimatbusitisahara
 
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimatbusitisahara
 
4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan 4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan busitisahara
 
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesiabusitisahara
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 

More from busitisahara (20)

12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 
11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan
 
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektif
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
 
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah
 
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
 
10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan
 
9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif
 
6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat
 
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
 
4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan 4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan
 
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 

PARAGRAF

  • 2. Pengertian Paragraf  Kalimat- kalimat yang berhubungan untuk membicarakan topik tertentu
  • 3. Pengertian  Paragraf disebut juga Alinea  Paragraf: - Bagian karangan yang merupakan himpunan kalimat yang bertalian satu sama lain, - membentuk kesatuan pikiran.  Alinea: - Berarti ganti baris atau baris baru. ditulis menjorok ke dalam garis pinggir atau garis margin kira-kira satu atau dua cm, jika diketik 5/7 ketukan.
  • 4. Syarat Pembentukan 1. Kesatuan 2. Kepaduan (Koherensi) 3. Kelengkapa
  • 5.  Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi paragraf yang baik! a) a. Ini berakibat pemaksaan atas orang lain. b. Agama adalah masalah keyakinan. c. Lupa yang demikian sudah menimbulkan penganiyaan dan peperangan dalam sejarah dunia. d. Pemeluk suatu agama yakin bahwa agama yang dipeluknyalah yang benar dan yang lain salah. e. Tetapi usaha menyakinkan orang lain itu menjadi tidak wajar dan tidak baik apabila diawali dengan lupa, bahwa agama adalah masalah keyakinan. f. Karena kebaikan, pemeluk agama pun sedapat- dapatnya menyakinkan orang lain akan kebenaran agamanya. a. d f e a c b c. d a c b f e b. b e a c f d d. b d f e a c
  • 6.  Susunan paragraf yang baik “d” a) a. Ini berakibat pemaksaan atas orang lain. b. Agama adalah masalah keyakinan. c. Lupa yang demikian sudah menimbulkan penganiyaan dan peperangan dalam sejarah dunia. d. Pemeluk suatu agama yakin bahwa agama yang dipeluknyalah yang benar dan yang lain salah. e. Tetapi usaha menyakinkan orang lain itu menjadi tidak wajar dan tidak baik apabila diawali dengan lupa, bahwa agama adalah masalah keyakinan. f. Karena kebaikan, pemeluk agama pun sedapat- dapatnya menyakinkan orang lain akan kebenaran agamanya. a. d f e a c b c. d a c b f e b. b e a c f d d. b d f e a c
  • 7.  Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi paragraf yang baik! b) a. Kejadian ini menyebabkan pemain yang menerima suap tidak takut diancam pemecatan. b. Masyarakat pun sudah mengetahui adanya kegiatan suap di dalam persepakbolaan kita. c. Sementara itu para penyuap bagaikan lepas dari perhatian umum dan petugas hukum. d. Beberapa pimpinan klub secara sungguh-sungguh berniat memberantas suap. e. Masalah suap sudah berulang kali menjadi perhatian umum. f. Namun, tindakan masing-masing klub ternyata tidak efektif, karena pemain yang diskors terlibat suap, kemudian diterima lagi di klub lain. a. d f a c e b c. e b d f a c b. c b d f d f d. d c e b f a D A V I D B E C H A M
  • 8.  Susunan paragraf yang baik “c” b) a. Kejadian ini menyebabkan pemain yang menerima suap tidak takut diancam pemecatan. b. Masyarakat pun sudah mengetahui adanya kegiatan suap di dalam persepakbolaan kita. c. Sementara itu para penyuap bagaikan lepas dari perhatian umum dan petugas hukum. d. Beberapa pimpinan klub secara sungguh-sungguh berniat memberantas suap. e. Masalah suap sudah berulang kali menjadi perhatian umum. f. Namun, tindakan masing-masing klub ternyata tidak efektif, karena pemain yang diskors terlibat suap, kemudian diterima lagi di klub lain. a. d f a c e b c. e b d f a c b. c b d f d f d. d c e b f a D A VI D B E C H A M
  • 9. 1. Kesatuan 1. Mengandung satu pokok pikiran yang diwujukan dalam kalimat utama 2. Ciri-ciri kalimat utama Mengandung permasalahan yang: 1) Berpotensi untuk diuraikan 2) Berdiri sendiri 3) Di awal (deduktif) dan diakhir (induktif)
  • 10. . Kesatuan: 1. Kebutuhan sehari-hari setiap keluarga dalam masyarakat tidaklah sama. 2. Hal ini sangat tergantung dari besarnya penghasilan setiap keluarga. 3. Keluarga yang berpenghasilan sangat rendah, mungkin kebutuhan pokok pun sulit terpenuhi. 4. Lain halnya dengan keluarga yang berpenghasilan tinggi. 5. Mereka dapat menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk pembangunan tempat-tempat ibadah, atau untuk kegiatan sosial lainya. 6. Tempat-tempat ibadah memang perlu bagi masyarakat. 7. Pada umumnya tempat ibadah ini dibanguan secara bergontong- royong dan sangat mengandalkan sumbangan para dermawan. 8. Perbedaan penghasilan yang besar dalam masyarakat telah menimbulkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. Soal  Syarat paragraf yang baik: 1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.  Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!
  • 11. . JawabKesatuan: 1. Kebutuhan sehari-hari setiap keluarga dalam masyarakat tidaklah sama. 2. Hal ini sangat tergantung dari besarnya penghasilan setiap keluarga. 3. Keluarga yang berpenghasilan sangat rendah, mungkin kebutuhan pokok pun sulit terpenuhi. 4. Lain halnya dengan keluarga yang berpenghasilan tinggi. 5. Mereka dapat menyumbangkan sebagian penghasilanya untuk pembangunan tempat-tempat ibadah, atau untuk kegiatan sosial lainya. 6. Tempat-tempat ibadah memang perlu bagi masyarakat. 7. Pada umumnya tempat ibadah ini dibanguan secara bergontong- royong dan sangat mengandalkan sumbangan para dermawan. 8. Perbedaan penghasilan yang besar dalam masyarakat telah menimbulkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. (Sabarti Akhadia, 1988 : 149)  Syarat paragraf yang baik: 1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.  Paragraf di bawah ini tidak baik: Ada dua pokok pikiran utama
  • 12. . 2. Kepaduan  Penggunaan kata penghubung 1. interkalimat: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka dll dan 2. antarkalimat: Oleh karen itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan dll  Penggunakan kata ganti yang tepat
  • 13. . Kepaduan: Soal a. Perkuliahan bahasa Indonesia seringkali sangat membosankan sehingga tidak mendapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. b. Hal ini disebabkan, bahan kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui oleh mahasiswa. c. Di samping itu, mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun. Mereka sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. d. Akibatnya, memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa, merupakan kesulitan tersendiri untuk para pengajar bahasa Indonesia. (Sabarti Akhadiah, 1988 : 151)  Syarat paragraf yang baik: Penggunaan kata penghubung 1. interkalimat: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka dll. 2. antarkalimat: Oleh karen itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan dll  Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!
  • 14. . Kepaduan: Jawab a. Perkuliahan bahasa Indonesia seringkali sangat membosankan sehingga tidak mendapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. b. Hal ini disebabkan, bahan kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui oleh mahasiswa. c. Di samping itu, mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun. Mereka sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. d. Akibatnya, memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa, merupakan kesulitan tersendiri untuk para pengajar bahasa Indonesia. (Sabarti Akhadiah, 1988 : 151)  Syarat paragraf yang baik: Penggunaan kata penghubung 1. interkalimat: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka dll. 2. antarkalimat: Oleh karen itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan dll  Paragraf di bawah ini baik: Ada kata penghubung (kata kunci)
  • 15. . Kepaduan: Soal a. Pada bulan Mei 2012 diselanggarakan pameran lukisan anak- anak di Taman Ismail Marzuki Jakarta. b. Kagum ketika melihat karena hampir semuanya bagus-bagus. c. Betapa pandainya anak- anak sekarang melukis. d. Lukisan mereka mencerminkan sifat jujur, murni dan kesungguhan hati. e. Pantas saja anak Indonesia ada yang mendapat penghargaan tertinggi dan mendali emas dari Angkara yang diikuti oleh anak-anak sedunia. f. Berkat latihan yang tekut, bimbingan guru yang memahami jiwa anak, anak-anak sekarang menjadi lebih krektif mampu bermain dengan kuas dan cat. g. Di sekolah anak-anak sekarang bahkan juga diajari terampil menukang, mengetik, membuat alat, elektronika, mencetak poto dan lain-lainya yang banyak gunanya dalam kehidupan sehari-hari. h. Gembira melihat calon-calon Raden Salih, Basuki Abdullah, dan Affandi bermunculan dalam pameran di Taman Ismail Maruki itu.  Syarat paragraf yang baik: 1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.  Menurut analisa anda paragraf di bawah ini baikkah!
  • 16. . Kepaduan: Jawab a. Pada bulan Mei 2012 diselanggarakan pameran lukisan anak- anak di Taman Ismail Marzuki Jakarta. b. Kagum ketika melihat karena hampir semuanya bagus-bagus. c. Betapa pandainya anak- anak sekarang melukis. d. Lukisan mereka mencerminkan sifat jujur, murni dan kesungguhan hati. e. Pantas saja anak Indonesia ada yang mendapat penghargaan tertinggi dan mendali emas dari Angkara yang diikuti oleh anak-anak sedunia. f. Berkat latihan yang tekut, bimbingan guru yang memahami jiwa anak, anak-anak sekarang menjadi lebih krektif mampu bermain dengan kuas dan cat. g. Di sekolah anak-anak sekarang bahkan juga diajari terampil menukang, mengetik, membuat alat, elektronika, mencetak poto dan lain-lainya yang banyak gunanya dalam kehidupan sehari-hari. h. Gembira melihat calon-calon Raden Salih, Basuki Abdullah, dan Affandi bermunculan dalam pameran di Taman Ismail Maruki itu.  Syarat paragraf yang baik: 1. Kesatuan, 2. Kepaduan (Koherensi), 3. Kelengkapa.  Paragraf di bawah ini tidak baik: Kalimat “g” tidak menjelaskan pikiran utama (kalimat sumbang).
  • 17. . . 3. Kelengkapan  Terdapat kalimat-kalimat penjelas  Ciri-ciri : 1. Tidak dapat berdiri sendiri 2. Memerlukan bantukan kata hubung 3. Pengembangannya berupa : contoh, definisi, analogi, dan pertentangan
  • 18. . Penjelas dengan Contoh  Selain tipe introver, sifat manusia adalah ektrover. Tipe ektrover adalah orang-orang yang perhatiannya lebih diarahkan ke luar dirinya, kepada orang lain, kepada masyarakat. Orang yang tergolong tipe ini memiliki sifat-sifat tertentu, contohnya berhati terbuka, lancar dalam pergaulan, ramah tamah, penggembira, mudah mempengaruhi, dan mudah dipengaruhi oleh orang.
  • 19. . . Penjelas dengan Definisi  Apakah psikologi itu? R.S. Woodworth berpendapat bahwa, “Psikologi ialah ilmu jiwa, sedangkan menurut Crow dan Crow “Psikologi adalah kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan dunia sekitarnya”. Sementara itu, Santian mengemukakan bahwa psikologi merupakan perwujudan tingkah laku manusia.
  • 20. . Penjelas dengan analogi  Persoalan Poso memerlukan penanganan yang tidak mudah. Ibaratnya kita diminta untuk memegang telur. Kalau terlalu keras memegangnya, telur itu akan pecah, tetapi kalau terlalu longgar juga akan pecah karena akan terlepas dari tangan. Kita harus menangani secara tepat. Yang harus menjadi perhatian kita bersama, janganlah masalah ini membuat bangsa kita menjadi pecah. Kasihan para pahlawan yang telah mendirikan negara dengan pengorbanannya
  • 21. . . Penjelas dengan Pertentangan  Orde 1998 – 2006 jauh berbeda dengan orde 1997 – 1998. Ini menyebabkan kehidupan dan penegakan hukum dalam kedua periode tersebut juga berbeda besar. Orde pemerintahan Soeharto memiliki kecenderungan kuat ke arah sentralistik, otoriter, dan represif. Sebaliknya, orde pasca Soeharto mengedepankan akuntabilitas publik dan keterbukaan (tranparancy)
  • 22. . .  Paragraf Pembuka: letaknya di bagian awal karangan. Berisi pengantar atau pembuka karangan. Digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Pembuka Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan (berdasarkan tujuan)
  • 23. . .  Paragraf Pengembang atau Penghubung: letaknya di bagian tengah karangan. Digunakan untuk menghubungkan paragraf pembuka dengan paragraf penutup. Paragraf inilah berisi pikiran-pikiran pokok dituangkan (isi karangan) Pengembang Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan (berdasarkan tujuan)
  • 24. . .  Paragraf Penutup: letaknya di akhir karangan. Berisi kesimpulan atau ulangan dari paragraf- paragraf terdahulu. Penutup Paragraf: menurut posisi dalam suatu karangan (berdasarkan tujuan)
  • 25. . . 1. Deduktif atau uraian 2. Induktif atau simpulan 3. Deduktif dan induktif atau ulang 4. Terbagi (Sabarti Akhadiah, 1988 : 153) 5. Ineratif (Asul Wiyanto, 2004 :13) Tipe paragraf berdasarkan letak kalimat utama  Tipe Paragraf
  • 26. . . Keterangan: Tife Paragraf 1. Deduktif: Kalimat utama/topik atau generalisasi terletak di awal paragraf. 2. Induktif: Kalimat utama/topik atau generalisasi terletak di akhir paragraf. 3. Deduktif – Indukktif: Kalimat utama/ topik atau generalisasi terletak di awal dan akhir paragaf. 4. Terbagi: Tidak mempunyai kalimat utama. Pikiran utama/topik itu menyebar di bagian-bagian kalimat. 5. Ineratif: Kalimat utama/topik atau generalisasi terletak di tengah paragraf.
  • 28. . . 1. Paragraf Deduktif: Dalam melaksanakan kebebasan beragama di tanah air kita, semua umat dan golongan harus mampu mengendalikan diri, sehingga kerukunan hidup di antara semua umat beragama tetap terpelihara. Dalam hal ini peranan pejabat Departemen Agama sangatlah penting dan kadang-kadang malah pelik. Mereka harus mampu membedakan dirinya sebagai umat yang menyakini suatu agama dan sebagai pejabat yang harus bersikap tidak memihak. Dalam hal ini dituntut kesadaran yang tinggi dari pejabat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu jelas diperlukan pengertian, kearifan, teposeliro, tenggang rasa, serta kemantapan sikap.  Pikiran utama:  Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
  • 29. . . 1. Paragraf Deduktif: Dalam melaksanakan kebebasan beragama di tanah air kita, semua umat dan golongan harus mampu mengendalikan diri, sehingga kerukunan hidup di antara semua umat beragama tetap terpelihara. Dalam hal ini peranan pejabat Departemen Agama sangatlah penting dan kadang-kadang malah pelik. Mereka harus mampu membedakan dirinya sebagai umat yang menyakini suatu agama dan sebagai pejabat yang harus bersikap tidak memihak. Dalam hal ini dituntut kesadaran yang tinggi dari pejabat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu jelas diperlukan pengertian, kearifan, teposeliro, tenggang rasa, serta kemantapan sikap.  Pikiran utama: Kerukunan hidup semua umat beragama.  Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah ini:
  • 30. . . 2. Paragraf Induktif: Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai sejarah dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional. Namun kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda, baik skala maupun dimensinya. Di sinilah individu tersebut melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.  Pikiran utama:  Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
  • 31. . . 2. Paragraf Induktif: Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai sejarah dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional. Namun kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda, baik skala maupun dimensinya. Di sinilah individu tersebut melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.  Pikiran utama: Nilai-nilai traidisional menghadapi tantangan  Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah ini:
  • 32. . . 3. Paragraf deduktif-Induktif Peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka (1). Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah sistem pertanian tradisional misalnya bercocok tanam hanya untuk memenuhi kebuuhan pangan, menjadi petani modern yang produktif (2). Petani yang berpendidikan cukup, mampu menunjang pembangunan secara positif (3). Mereka dapat memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan- gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik ditinkat pusat maupun ditingkat daerah (4). Itulah sebabnya, peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat mendesak (5). (Sabarti Akhadiah., 1988: 155)  Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
  • 33. . . 3. Paragraf deduktif-Induktif Peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka (1). Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah sistem pertanian tradisional misalnya bercocok tanam hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani modern yang produktif (2). Petani yang berpendidikan cukup, mampu menunjang pembangunan secara positif (3). Mereka dapat memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan- gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik ditinkat pusat maupun ditingkat daerah (4). Itulah sebabnya, peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat mendesak (5). (Sabarti Akhadiah., 1988: 155)  Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah:
  • 34. . . 4. Paragraf Terbagi Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur (1). Kian lama kian berkurang (2). Akhirnya tinggal satu-satu saja yang terdengar kokok yang nyaring. (3). Dan ayam-ayam sudah mulai turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan pelataran (4). Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila seperti kemarin (5). Raung klakson mobil dan desis kereta api bergeme-gema menerobos ke relung- relung rumah di sepanjang jalan (6). Sayup-sayup terdengar dentang lonceng menunjukan pukul 06 pagi menyongsong hari baru dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin (7). (Sabarti Akhadiah dkk., 1988: 15)  Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
  • 35. . . 4. Paragraf Terbagi Keributan ayam berkeruyuk bersahut-sahutan mengendur (1). Kian lama kian berkurang (2). Akhirnya tinggal satu-satu saja yang terdengar kokok yang nyaring. (3). Dan ayam-ayam sudah mulai turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan pelataran (4). Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila seperti kemarin (5). Raung klakson mobil dan desis kereta api bergeme-gema menerobos ke relung- relung rumah di sepanjang jalan (6). Sayup-sayup terdengar dentang lonceng menunjukan pukul 06 pagi menyongsong hari baru dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin (7). (Sabarti Akhadiah dkk., 1988: 15)  Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah:
  • 36. . . 5. Paragraf Ineratif Etos kerja masyarakat Jepang sangat tinggi (1). Mereka juga sangat berdisiplin (2). Masalah disiplin ini sudah mendarah daging bagi mereka (3). Di mana-mana, baik di rumah, di jalan, di tempat umum, maupun di kantor, semuanya sangat disiplin (4). Masyarakat Jepang memang layak diteladani (5). Mereka rajin membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (6). Di mana saja, asal ada kesempatan, mereka membaca (7). Mereka melakukannya di dalam gerbong kereta yang melaju, di stasiun, dan bahkan sampai berdiri antri beli tiket (8). (Asul Wiyanto, 2004: 62)  Tentukanlah pikiran utama dan garis bawah pikiran- pikiran penjelas pada paragraf di bawah ini!
  • 37. . . 5. Paragraf Ineratif Etos kerja masyarakat Jepang sangat tinggi (1). Mereka juga sangat berdisiplin (2). Masalah disiplin ini sudah mendarah daging bagi mereka (3). Di mana-mana, baik di rumah, di jalan, di tempat umum, maupun di kantor, semuanya sangat disiplin (4). Masyarakat Jepang memang layak diteladani (5). Mereka rajin membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (6). Di mana saja, asal ada kesempatan, mereka membaca (7). Mereka melakukannya di dalam gerbong kereta yang melaju, di stasiun, dan bahkan sampai berdiri antri beli tiket (8). (Asul Wiyanto, 2004: 62)  Pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas paragraf di bawah:
  • 38. Latihan: Tulisan di bawah ini dua paragraf. Pilihlah salah satu pembagian di bawah ini yang paling tepat! a) a. Beberapa waktu lalu PSSI sudah pernah melancarkan niat untuk memberantas suap. b.Tetapi karena tidak mengikutsertakan aparat hukum, niat tersebut tidak bertahan lama. c. Kegiatan suap menyuap menyangkut dua pihak, Si penyuap dan yang di suap. d. PSSI bisa mengambil tindakan terhadap Si penerima suap, namun kurang berdaya menghadapi para penyuap yang berada di luar kewenangan PSSI. e. Selama para penyuap ini masih bebas dari ancaman hukum masalah suap tidak akan berhenti. f. Mereka akan tetap menggarap pemain-pemain baru. a. abc/ def c. abcd/ef b. ab / cdef d. a/bcdef
  • 39. Latihan: Pembagian paragraf di bawah ini yang paling tepat: “b” a) a. Beberapa waktu lalu PSSI sudah pernah melancarkan niat untuk memberantas suap. b.Tetapi karena tidak mengikutsertakan aparat hukum, niat tersebut tidak bertahan lama. c. Kegiatan suap menyuap menyangkut dua pihak, Si penyuap dan yang di suap. d. PSSI bisa mengambil tindakan terhadap Si penerima suap, namun kurang berdaya menghadapi para penyuap yang berada di luar kewenangan PSSI. e. Selama para penyuap ini masih bebas dari ancaman hukum masalah suap tidak akan berhenti. f. Mereka akan tetap menggarap pemain-pemain baru. a. abc/ def c. abcd/ef b. ab / cdef d. a/bcdef
  • 40. Latihan:Tulisan di bawah ini dua paragraf. Pilihlah salah satu pembagian di bawah ini yang paling tepat! b) a. Masalah suap dalam persepakbolaan kita akhir-akhir ini semakin ramai dibicarakan orang. b. Beberapa pimpinan dan klub-klub Galatama saling tuding. c. Ada klub yang sudah membersihkan diri pemain atau pelatih yang terlibat suap. d. Bahkan ada sebuah klub yang dibubarkan karena banyak pemainnya yang terkena suap dan pimpinannya merasa tidak ada manfaatnya meneruskannya lagi. e. Perkembangan suap menyuap ini kelihatannya menampakkan titik terang, karena banyak pihak yang bersedia memberikan informasi tentang kegiatan suap-menyuap ini. f. Hal ini lebih menyakinkan setelah ketua umum PSSI bertekad membrantas suap ini sampai tuntas, dengan bekerja sama dengan pihak penegak hukum. g. Dengan kerja sama ini diharapkan akan tercapai sesuatu yang positif. a. a b c/d e f g c. abcd/efg b. a b c d e/f g d. a/bcdefg
  • 41. Latihan: b) a. Masalah suap dalam persepakbolaan kita akhir-akhir ini semakin ramai dibicarakan orang. b. Beberapa pimpinan dan klub-klub Galatama saling tuding. c. Ada klub yang sudah membersihkan diri pemain atau pelatih yang terlibat suap. d. Bahkan ada sebuah klub yang dibubarkan karena banyak pemainnya yang terkena suap dan pimpinannya merasa tidak ada manfaatnya meneruskannya lagi. e. Perkembangan suap menyuap ini kelihatannya menampakkan titik terang, karena banyak pihak yang bersedia memberikan informasi tentang kegiatan suap-menyuap ini. f. Hal ini lebih menyakinkan setelah ketua umum PSSI bertekad membrantas suap ini sampai tuntas, dengan bekerja sama dengan pihak penegak hukum. g. Dengan kerja sama ini diharapkan akan tercapai sesuatu yang positif. a. a b c/d e f g c. abcd/efg b. a b c d e/f g d. a/bcdefg Pembagian paragraf di bawah ini yang paling tepat: “c”
  • 42. NARASI Narasi Deskripsi Eksposisi Argumentasi Persuasi 1.Narasi atau cerita (Gorys Keraf, 1985 : 135) 2. Deskripsi atau lukisan (Dr. Gorys Keraf, 1982 : 93) 3. Eksposisi atau paparan (Dr. Gorys Keraf, 1982 : 3) 4. Argumentasi atau alasan (Gorys Keraf, 1985 : 99) 5. Persuasi atau bujukan yaitu paragraf: Jenis karangan
  • 43. NARASI Paragraf yang berisi cerita yang mengandung tokoh, latar, dan tema  Fiksi Cerpen, novel, cerbung, dongeng  Non Fiksi Sejarah, biografi, otobiografi Pengertian Jenis Narasi
  • 44. Pengertian : Paragraf yang berisi penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana, atau keadaan. Isinya : • Spasi/ ruang/tempat • Suasana /waktu Deskripsi
  • 45. . Tentang Deskripsi  Hasil pengamatan pancaindra  Setiap orang memiliki pengamatan yang berbeda  Setiap benda memiliki urut-urutan sendiri  Deskripsi adalah fakta bukan realita
  • 46. Pengertian : Paragraf yang berisi paparan tentang sebuah informasi atau penjelasan Jenis : • Makalah • Laporan • Skripsi • Disertasi • Buku teks Eksposisi
  • 47. ARGUMENTASI Paragraf yang memberikan alasan (argumen) berdasarkan fakta dan data.  Makalah  Laporan  Skripsi  Tesis  Disertasi Pengertian Jenis Argumentasi
  • 48. Pengertian : Paragraf yang berisi bujukan untuk mempengaruhi orang lain Jenis Iklan Persuasi
  • 49. . Contoh Narasi  Seusai satu urusan di Gedung Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang menjulang megah di Jalan Thamrin, aku terus menjelajahi toko-toko di daerah Pasar Pagi. Maksudku mencari mainan robot besi made in Jepang yang bisa diubah-pasang menjadi berbagai bentuk untuk putraku yang terkecil Andri. Hari sudah lewat tengah hari dan panas Jakarta Kota yang amat terik tidak mengendorkan semangatku untuk berputar kayun mendapat mainan itu.
  • 50. . Contoh Deskripsi  Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di toko paling depan berderet toko sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai dasar terdapat kain yang lengkap dan berderet-deret. Di samping kanan pasar terdapat warung-warung kecil penjual sayur dan bahan dapur. Di samping kiri ada pula berjenis-jenis buah-buahan. Pada bagian belakang kita dapat menemukan berpuluh- puluh pedagang daging. Belum lagi kita harus melihat lantai satu, dua, dan tiga.
  • 51. CONTOH PARAGRAF EKPOSISI . Contoh Eksposisi  Pasar Tanah Abang adalah pasar yang kompleks. Di lantai dasar terdapat sembilan puluh kios penjual kain dasar. Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus meter untuk setiap kios. Dari data-data ini dapat diperkirakan berapa besarnya uang yang masuk ke kas DKI dari Pasar Tanah Abang.
  • 52. CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI . . Contoh Argumentasi  Dua tahun terakhir, terhitung sejak Boeing B-373 milik maskapai penerbangan Aloha Airlines celaka, isu pesawat tua mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawat yang badannya koyak sepanjang 4 meter itu, adalah orang cukup beralasan jika cemas terbang dengan pesawat tua. Di Indonesia , yang mengagetkan, lebih 60% pesawat yang beroperasi adalah pesawat tua. Amankah? Kalau memang aman, bagaimana cara merawatnya dan berapa biaya sehingga ia tetap nyaman dinaiki,
  • 53. CONTOH PARAGRAF PERSUASIContoh Persuasi  Wireless Application Protocol (WAP) adalah aplikasi yang mewujudkan impian untuk mengakses dunia informasi dan layanan terkini langsung dari layar ponsel Anda layaknya akses internet. Dengan Ericson R320S, salah satu ponsel pertama yang dilengkapi WAP, Anda dengan cepat mengakses internet ke pusat data informasi dan layanan melalui situs WAP. Semuanya dapat dilakukan dari telapak tangan Anda. Dengan dilingkapi fitur-fitur inovatif, dapat dikatakan ponsel tipis yang memiliki berat 95 gram ini adalah sebuah kantor di dalam kantong Anda