2. Analisis Saham
Analisis
Tujuan
Analisis ekonomi
Membuat keputusan alokasi penginvestasian dana di
beberapa negara atau dalam negeri dalam bentuk
saham, obligasi ataupun kas
Analisis Industri
Berdasarkan analisis ekonomi dan pasar, tentukan
jenis-jenis industri mana yang akan menguntungkan
dan mana yang tidak berprospek baik
Analisis Perusahaan
Berdasarkan hasil analisis industri, tentukan
perusahaan-perusahaan mana dalam industri terpilih
yang berprospek baik
Analisis Teknikal
Berdasarkan observasi terhadap pola pergerakan
saham masa lalu/data-data pasar masa lalu
(harga saham dan volume penjualan) sebagai
dasar untuk mengestimasi harga saham di masa
datang
3. Lo Kheng Hong
memegang betul prinsip 'buy what
you know and know what you
buy'. Kenali betul perusahaan
yang Anda beli sahamnya.
•Meskipun dia secara pribadi lebih percaya
diri menggunakan analisa fundamental untuk
memilih sebuah saham perusahaan tercatat.
•Dia memberi istilah analisa saham secara fundamental maupun teknikal ibarat
kandang dan sapi.
•Sering kali, katanya, investor saham hanya melihat sapi yang ada didalam kandang.
Uniknya lagi, sapi yang diperhatikan betul itu hanya buntut-nya saja.
•"Selama buntut sapi masih bergerak naik turun, maka investor melihat itu sebagai
peluang untuk mendapatkan untung. Dia tidak melihat bagaimana kandangnya atau
kondisi sapinya,"
4. Pelaku analis teknikal tidak perlu melakukan analisis variabel ekonomi
dan variabel perusahaan untuk mengestimasi nilai saham
asumsi
1.Nilai pasar barang dan jasa ditentukan oleh interaksi permintaan
dan penawaran.
2.Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh berbagai
faktor baik faktor rasional maupun faktor tidak rasional (variabel
ekonomi, variabel fundamental dan mood dan ramalan investor).
3.Harga sekuritas dan nilai pasar cenderung bergerak mengikuti
trend.
4.Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah karena
perubahan hubungan permintaan dan penawaran.
5. Para analis teknikal berharap bahwa penyesuaian harga saham
yang lama menuju harga keseimbangan yang baru akan terjadi
dalam kurun waktu yang cukup panjang. Karena informasi yang
menyebabkan perubahan harga biasanya memerlukan beberapa
waktu sebelum informasi tersebut diserap penuh oleh pasar.
Penyesuaian Harga Saham Akibat Masuknya Informasi Baru
digambarkan sebagai berikut:
harga
Hrg keseimbangan lama
Informasi yg baru
mulai masuk
Para analis teknikal
mengidentifikasi trend
perubahan harga dan
mengambil tindakan untuk
mengambil keuntungan
Hrg keseimbangan
baru
waktu
6. Keuntungan Analisis Teknikal
Analis percaya bahwa jika seorang investor mampu mengakses informasi
secara cepat, punya kemampuan analisis yang tinggi dan punya insting yang
tajam atas apa yang terjadi terhadap harga pasar jika ada informasi baru, maka
investor tersebut akan mampu mendapatkan return abnormal yang melebihi
return pasar dan retur investor lainnya atau dengan menerjemahkan informasi
tersebut investor dapat melakukan tindakan menjual atau membeli saham
sehingga memperoleh keuntungan.
Kritik Analisis Teknikal
•Dari penganut hipotesis pasar efisien tidak percaya bahwa harga saham yang
akan datang akan dipengaruhi oleh harga saham masa lalu. Menurut
pandangan hipotesis pasar efisien jika pasar efisien, tidak seorang investor pun
bisa memperoleh keuntungan abnormal dari pasar.
•Ketidakefektifan penggunaan analisis teknikal untuk waktu jangka panjang.
Yaitu tindakan tertentu pasar akan populer dan diadopsi oleh investor lain dan
menerapkan tindakan yang sama atas informasi.
7. Aturan perdagangan sebagai indikator membeli atau
menjual saham dala analisis teknikal
Harga
Saham
Titik puncak
Trend
penurunan
Trend mendatar
Saat menjual
Trend meningkat
Saat beli saham
Trend
penurunan
Trend beli
Saat beli saham saham
Titik terendah
waktu
8. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk.
Saham sejenis :
INTP Indosemen Tunggal Perkasa Tbk.
SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
SMCB Holcim Indonesia Tbk.
12. Follow the Smart Money
Indikator canggih menunjukkan perilaku investor
Indeks kepercayaan Barron
T-Bill - Eurodolar yield spread
Short Sales dengan spesialis
Saldo debit dalam rekening perusahaan pialang
(margin hutang)
13. Harga Saham dan Teknik-Teknik Analisis Teknikal
The Dow Theory Oleh Charles H Dow
Tujuan Mengidentifikasi trend harga saham dalam jangka
panjang dengan berdasarkan data-data historis harga pasar
dimasa lalu
1. Tren utama adalah seperti pasang surut di laut (Minor Trend
atau day-to-day move merupakan fluktuasi harga yang terjadi
setiap hari) cenderung bergerak naik
2. Intermediate tren menyerupai gelombang (Secondary
Trend)) cenderung bergerak turun
3. Gerakan jangka-pendek seperti riak-riak (Primary Trend )
cenderung tidak berpengaruh secara kuat terhadap
pergerakan harga dalam jangka panjang
14. Harga Saham dan Teknik-Teknik Analisis Teknikal
Tingkat Support dan Resistance.
• Support level adalah : level dimana minat beli(buyers) lebih
banyak dari pada minat jual (sellers)
• Pembeli dapat menjadikan support level ini sebagai kisaran
untuk mengakumulasi saham/komoditi.
• Resistance level adalah : Level dimana keinginan jual (Sellers)
lebih besar dari pada untuk beli (Buyers).
• Penjual dapat menjadikan resistance level ini sebagai
batasan untuk melakukan penjualan pada suatu
saham/komoditi.
15. Harga Saham dan Teknik-Teknik Analisis Teknikal
Garis Rata-rata Bergerak (Moving Everage)
Dalam menghitung rata-rata bergerak saham, data yang dipakai adalah
data harga penutup saham (Closing price) untuk waktu tertentu.
Perhitungan rata-rata bergerak tersebut dilakukan secara terus-menerus
sehingga menghasilkan sebuah trend rata-rata bergerak sehingga dapat
memprediksi pergerakan saham kedepan dan pengambilan keputusan
untuk membeli atau menjual saham
Investor dianjurkan untuk beli saham jika garis rata-rata bergerak secara
mendatar dan harga saham melampau garis rata-rata tersebut, harga
berada dibawah garis rata-rata bergerak yang sedang menaik, harga diatas
garis rata-rata bergerak menurun, namun kembali naik sebelum mencapai
garis rata-rata tersebut.
Investor disarankan untuk menjual kebalikan dari kondisi membeli
16. Harga Saham dan Teknik-Teknik Analisis Teknikal
Relative Strength
Mengambarkan rasio antara saham dengan index pasar atau
industri tertentu
Jika trend pergerakan harga saham meningkat, maka bagi investor,
pergerakan tersebut merupakan sinyal akan terjadi peningkatan
rasio harga saham dibanding indek pasar
Mengindikasi bahwa saham akan memberikan return yang
melebihi return pasar, dan menarik minat investor untuk
menjadikan saham tersebut sebagai saham yang baik
Dasar menentukan sektor industri mana yang lebih menarik dan
menguntungkan dan menetukan porsi dana yang diinvestasikan
pada saham-saham yang bersangkutam
17. Harga Saham dan Teknik-Teknik Analisis Teknikal
Charting bar grafik
Grafik yang menggambarkan trading range pada suatu periode tertentu
yang dianalisis
Bagian dari atas batang menunjukkan catatan harga tertinggi sedangkan
bagian bawah menunjukkan catatan harga terendah dan garis horizontal
pada sebelah kiri batang menujukkan harga buka dan garis horizontal
sebelah kanan batang mencerminkan harga tutup
18. Harga Saham dan Teknik-Teknik Analisis Teknikal
Point and-Figure Charts
Menggunakan grafik angka dan gambar
Lebih komplek dari bar chat karena menggambarkan
perubahan harga saham yang berubah secara
signifikan yang dilihat dalam bentuk angka yang
menunjukkan perubahan harga
Dimana hal aksis horizontal tidak mengukur waktu
melainkan jumlah harga pada kisar harga tertentu
20. Analisa Teknikal Pasar Saham Luar Negeri
• Pasar saham Asing series
– BE Jepang memperkirakan Level Suport & Resistance
– Hal yang sama untuk peringkat 10 negara lain berdasarkan
saham dan kinerja mata uang.
• Teknis analisis kurs valuta asing
– Pentingnya pasar dunia menggunakan data time series dari
berbgai mata uang asing.
– Pentingnya menganalisis penyebaran antara mata uang asing.
Misal yen ponsterling.
– Akhirnya analisis dolar dari waktu ke waktu.
21. KELEMAHAN
• Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya
prediksi.
• Sangat bergantung pada kemampuan chartist.
• Tiap chartist memiliki metode yang berlainan dan masingmasing belum tentu cocok diterapkan satu sama lain.
22. KESIMPULAN
• Para chartist (pihak yang melakukan analisa teknikal),
percaya bahwa mereka dapat mengetahui pola-pola
pergerakan harga kurs di masa mendatang dengan
berdasarkan pada observasi pergerakan kurs di masa lalu
• Singkatnya mereka memegang jargon ini: “History always
repeats it self.”
• Bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan
investasi atas nilai suatu mata uang didasarkan pada faktor
fundamental ekonomi, politik dan moneter negara yang
bersangkutan.
23. KESIMPULAN
• Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart –
itulah mengapa mereka disebut chartist). Melalui chart inilah
mereka dapat melihat trend yang sedang berlangsung,
rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level
psikologis yang ada.