SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
BOK Trans Jogja Diubah Jadi Rp 5.145 per Km
YOGYA, TRIBUN- Perjanjian Kerja Sama Pemda DIY- PT Jogja Tugu Trans (JTT) resmi
diubah, setelah Pansusi
merampungkan pembahasan. Satu poin perubahan yang diberlakukan
adalah besaran Biaya Operasional Kendaraan (BOK)ii
54 armada menjadi Rp5.145 per
kilometer (km) per bus.
Pada pengoperasian Trans Jogja kurun waktu 2008-2012, besaran BOK untuk 34 bus
milik PT JTT adalah Rp5.189 per km per bus. Sedangkan BOK untuk 20 bus milik Pemkot
Yogyakarta Rp4.822 per km per bus.
Selain itu, Standar Pelayanan Minimal (SPM)iii
pun harus dipenuhi oleh PT JTT. Di
antaranya adalah standar pengemudi, standar operasionalisasi bus, standar bengkel perbaikan,
dan standar administrasi. “Apabila pada tahun pertama sejak perubahan kerja sama
diberlakukan tidak peningkatan pelayanan, maka kerja sama bisa diputuskan sebelum
berakhir pada tahun 2015,” terang Ketua Pansus Perubahan Perjanjian Kerja Sama, Edy
Susilo, Jumat (15/2).
Rekomendasi lain yang disampaikan Pansus adalah, Pemda DIY harus melakukan
kajian ulang terhadap sistem buy the serviceiv
yang selama ini digunakan. Sebab dinilai
membebani keuangan daerah, sementara pelayanan menjadi terabaikan dan SPM tak bisa
dipenuhi secara sempurna.
Maka dari itu, Pansus mengajukan kepada Pimpinan DPRD DIY untuk meminta
Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit investigasiv
terhadap BOK sejak tahun 2008-
2012. Guna memastikan apakah sistem buy the service masih layak dipertahankan atau tidak
nantinya. “Dengan adanya audit tentu akan mendukung kajian sistem buy the service yang
sekarang sedang dilakukan Dishubkominfovi
DIY dan Pustralvii
UGM,” papar Edy.
Kepala Dishubkominfo DIY, Tjipto Haribowo, membenarkan pihaknya tengah
melakukan kajian terhadap sistem tersebut. Namun, ia tidak mengetahui maksud Pansus
merekomendasikan BPK melakukan audit investigasi terhadap BOK. Karena pada tahun
2011 audit telah dilakukan dan menghasilkan sejumlah rekomendasiviii
yang di antaranya
adalah perubahan sistem buy the service. (hdy)
Sumber: Tribun Jogja, 16 Februari 2013
Catatan:
Pemerintah adalah penyelenggara pelayanan publik. Namun, dewasa ini proses
penyelenggaraan pelayanan publik tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga
bisa dilakukan oleh pihak lain baik swasta, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), atau
perorangan. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilimpahkan kepada pihak lain harus
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu bentuk
penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pihak lain adalah dengan sistem Buy
The Service.
Sistem Buy The Service adalah sebuah sistem yang berdasarkan pada kemitraan antara
pemerintah dengan pihak swasta. Sistem ini terjadi ketika pemerintah membeli suatu jasa
pelayanan tertentu secara grosir. Pihak swasta melakukan pelayanan jasa tertentu tersebut
kepada masyarakat tanpa diperkenankan mengambil pembayaran dari masyarakat.
Masyarakat membayar pelayanan publik tersebut kepada pemerintah.
Di sistem ini perjalanan-perjalanan bus melayani trayek-trayek yang dibeli oleh
pemerintah. Harga ongkos yang dijual untuk layanan ini ditetapkan oleh pemerintah. Sistem
ini memindahkan resiko surplus atau defisit operasi dari tangan operator ke pemerintah.
Sistem ini menjamin kualitas dan kuantitas pelayanan serta kendali yang baik dan fleksibilitas
tinggi atas pelayanan pada masyarakat.
i
Pansus: Panitia Khusus, dibentuk oleh DPR dan merupakan alat kelengkapan DPR yang bersifat
sementara. Panitia Khusus bertugas melaksanakan tugas tertentu dalam jangka waktu tertentu yang
ditetapkan oleh Rapat Paripurna dan dapat diperpanjang oleh Badan Musyawarah apabila belum
dapat menyelesaikan tugasnya.
ii
Biaya Operasional Kendaraan (BOK): biaya yang secara ekonomi terjadi dengan dioperasikannya
satu kendaraan pada kondisi normal untuk satu tujuan. Komponen‐komponen biaya yang
diperhitungkan adalah sebagai berikut :
1. Biaya tetap (fixed cost)
2. Biaya tidak tetap (variable cost)
3. Biaya lainnya (overhead)
iii
Berdasarkan Penjelasan Pasal 167 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah standar suatu pelayanan yang
memenuhi persyaratan minimal kelayakan.
iv
Sistem Buy The Service: sebuah sistem berdasarkan pada kemitraan antara pemerintah dengan
pihak swasta. Sistem ini terjadi ketika pemerintah membeli suatu jasa pelayanan tertentu secara
grosir. Pihak swasta melakukan pelayanan jasa tertentu tersebut kepada masyarakat tanpa
diperkenankan mengambil pembayaran dari masyarakat, sedangkan masyarakat membayar
pelayanan publik tersebut kepada pemerintah.
v
Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara, terdapat tiga jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK RI, yaitu
Pemeriksaan Keuangan, Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT).
Pemeriksaan Investigatif merupakan salah satu bentuk PDTT. Berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2004, pemeriksaan tersebut bertujuan mengungkapkan adanya indikasi kerugian
negara/daerah dan/atau unsur pidana.
vi
Dishubkominfo: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
vii
Pustral: Pusat Studi Transportasi dan Logistik. Merupakan lembaga penelitian milik Universitas
Gadjah Mada yang berkomitmen dalam pembangunan transportasi, kewilayahan, dan segala hal
yang terkait.
viii
Rekomendasi: saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan).

More Related Content

Viewers also liked

Youth United Way Application
Youth  United  Way  ApplicationYouth  United  Way  Application
Youth United Way Application
Summer Gill
 
Information Preserving Color Transformation for Protanopia and Deuteranopia (...
Information Preserving Color Transformation for Protanopia and Deuteranopia (...Information Preserving Color Transformation for Protanopia and Deuteranopia (...
Information Preserving Color Transformation for Protanopia and Deuteranopia (...
Jia-Bin Huang
 
Mobile phones can cook your brain
Mobile phones can cook your brainMobile phones can cook your brain
Mobile phones can cook your brain
Chirag Chaudasi
 
Community Stress Prevention Center
Community Stress Prevention CenterCommunity Stress Prevention Center
Community Stress Prevention Center
ICSPC
 
Nx10 digitalcamerareview
Nx10 digitalcamerareviewNx10 digitalcamerareview
Nx10 digitalcamerareview
electroview
 
Eskola 2.0 ondorioa
Eskola 2.0 ondorioaEskola 2.0 ondorioa
Eskola 2.0 ondorioa
Maitane
 
Salvador espriu (catalaa)
Salvador espriu  (catalaa)Salvador espriu  (catalaa)
Salvador espriu (catalaa)
guestaf0e1d
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
maiko
 

Viewers also liked (19)

Espn wsummit blogpdf
Espn wsummit blogpdfEspn wsummit blogpdf
Espn wsummit blogpdf
 
Youth United Way Application
Youth  United  Way  ApplicationYouth  United  Way  Application
Youth United Way Application
 
Information Preserving Color Transformation for Protanopia and Deuteranopia (...
Information Preserving Color Transformation for Protanopia and Deuteranopia (...Information Preserving Color Transformation for Protanopia and Deuteranopia (...
Information Preserving Color Transformation for Protanopia and Deuteranopia (...
 
Mobile phones can cook your brain
Mobile phones can cook your brainMobile phones can cook your brain
Mobile phones can cook your brain
 
Community Stress Prevention Center
Community Stress Prevention CenterCommunity Stress Prevention Center
Community Stress Prevention Center
 
Change, communication and collaboration
Change, communication and collaborationChange, communication and collaboration
Change, communication and collaboration
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
the internet for translators
the internet for translatorsthe internet for translators
the internet for translators
 
Nx10 digitalcamerareview
Nx10 digitalcamerareviewNx10 digitalcamerareview
Nx10 digitalcamerareview
 
Eskola 2.0 ondorioa
Eskola 2.0 ondorioaEskola 2.0 ondorioa
Eskola 2.0 ondorioa
 
Salvador espriu (catalaa)
Salvador espriu  (catalaa)Salvador espriu  (catalaa)
Salvador espriu (catalaa)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Thom Kearney lookiing to the future PHAC KE forum Nov 2010 1
Thom Kearney lookiing to the future PHAC KE forum Nov 2010 1Thom Kearney lookiing to the future PHAC KE forum Nov 2010 1
Thom Kearney lookiing to the future PHAC KE forum Nov 2010 1
 
Confirmation lesson 4 8 b
Confirmation lesson 4 8 bConfirmation lesson 4 8 b
Confirmation lesson 4 8 b
 
Samsung WB2000
Samsung WB2000Samsung WB2000
Samsung WB2000
 
Confirmation 3 & 4 done
Confirmation 3 & 4 doneConfirmation 3 & 4 done
Confirmation 3 & 4 done
 
Team coaching coach4 u
Team coaching   coach4 uTeam coaching   coach4 u
Team coaching coach4 u
 
Mind the gap between the new portfolio and the so-called old systems
Mind the gap between the new portfolio and the so-called old systemsMind the gap between the new portfolio and the so-called old systems
Mind the gap between the new portfolio and the so-called old systems
 
Brand Doctors 5 7
Brand Doctors 5 7Brand Doctors 5 7
Brand Doctors 5 7
 

Similar to Caber bok trans jogja diubah jadi rp 5

inovasi birokrasi
inovasi birokrasiinovasi birokrasi
inovasi birokrasi
numbelz
 
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Poten Novo
 
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
triyulianto26
 
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Humania Fisip unlam
 

Similar to Caber bok trans jogja diubah jadi rp 5 (20)

7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBO7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBO
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
SIM 7, Ika Yulianti, Hapzi Ali, system development
SIM 7, Ika Yulianti, Hapzi Ali, system developmentSIM 7, Ika Yulianti, Hapzi Ali, system development
SIM 7, Ika Yulianti, Hapzi Ali, system development
 
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r13 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
 
Pengadaan langsung
Pengadaan langsungPengadaan langsung
Pengadaan langsung
 
Public Private Partnership
Public Private PartnershipPublic Private Partnership
Public Private Partnership
 
Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani
 
Buletin itjenHub vol 3 2017
Buletin itjenHub vol 3 2017Buletin itjenHub vol 3 2017
Buletin itjenHub vol 3 2017
 
Retribusi Daerah
Retribusi DaerahRetribusi Daerah
Retribusi Daerah
 
Tugas Manajemen Transportasi.pptx
Tugas Manajemen Transportasi.pptxTugas Manajemen Transportasi.pptx
Tugas Manajemen Transportasi.pptx
 
inovasi birokrasi
inovasi birokrasiinovasi birokrasi
inovasi birokrasi
 
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
 
Bab 17 investigasi pengadaan
Bab 17 investigasi pengadaanBab 17 investigasi pengadaan
Bab 17 investigasi pengadaan
 
komputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahankomputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahan
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
 
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
2.c.4 LAPORAN PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH EVALUASI.pdf
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
 
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
 

Caber bok trans jogja diubah jadi rp 5

  • 1. BOK Trans Jogja Diubah Jadi Rp 5.145 per Km YOGYA, TRIBUN- Perjanjian Kerja Sama Pemda DIY- PT Jogja Tugu Trans (JTT) resmi diubah, setelah Pansusi merampungkan pembahasan. Satu poin perubahan yang diberlakukan adalah besaran Biaya Operasional Kendaraan (BOK)ii 54 armada menjadi Rp5.145 per kilometer (km) per bus. Pada pengoperasian Trans Jogja kurun waktu 2008-2012, besaran BOK untuk 34 bus milik PT JTT adalah Rp5.189 per km per bus. Sedangkan BOK untuk 20 bus milik Pemkot Yogyakarta Rp4.822 per km per bus. Selain itu, Standar Pelayanan Minimal (SPM)iii pun harus dipenuhi oleh PT JTT. Di antaranya adalah standar pengemudi, standar operasionalisasi bus, standar bengkel perbaikan, dan standar administrasi. “Apabila pada tahun pertama sejak perubahan kerja sama diberlakukan tidak peningkatan pelayanan, maka kerja sama bisa diputuskan sebelum berakhir pada tahun 2015,” terang Ketua Pansus Perubahan Perjanjian Kerja Sama, Edy Susilo, Jumat (15/2). Rekomendasi lain yang disampaikan Pansus adalah, Pemda DIY harus melakukan kajian ulang terhadap sistem buy the serviceiv yang selama ini digunakan. Sebab dinilai membebani keuangan daerah, sementara pelayanan menjadi terabaikan dan SPM tak bisa dipenuhi secara sempurna. Maka dari itu, Pansus mengajukan kepada Pimpinan DPRD DIY untuk meminta Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit investigasiv terhadap BOK sejak tahun 2008- 2012. Guna memastikan apakah sistem buy the service masih layak dipertahankan atau tidak nantinya. “Dengan adanya audit tentu akan mendukung kajian sistem buy the service yang sekarang sedang dilakukan Dishubkominfovi DIY dan Pustralvii UGM,” papar Edy. Kepala Dishubkominfo DIY, Tjipto Haribowo, membenarkan pihaknya tengah melakukan kajian terhadap sistem tersebut. Namun, ia tidak mengetahui maksud Pansus merekomendasikan BPK melakukan audit investigasi terhadap BOK. Karena pada tahun 2011 audit telah dilakukan dan menghasilkan sejumlah rekomendasiviii yang di antaranya adalah perubahan sistem buy the service. (hdy) Sumber: Tribun Jogja, 16 Februari 2013
  • 2. Catatan: Pemerintah adalah penyelenggara pelayanan publik. Namun, dewasa ini proses penyelenggaraan pelayanan publik tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga bisa dilakukan oleh pihak lain baik swasta, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), atau perorangan. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilimpahkan kepada pihak lain harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu bentuk penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pihak lain adalah dengan sistem Buy The Service. Sistem Buy The Service adalah sebuah sistem yang berdasarkan pada kemitraan antara pemerintah dengan pihak swasta. Sistem ini terjadi ketika pemerintah membeli suatu jasa pelayanan tertentu secara grosir. Pihak swasta melakukan pelayanan jasa tertentu tersebut kepada masyarakat tanpa diperkenankan mengambil pembayaran dari masyarakat. Masyarakat membayar pelayanan publik tersebut kepada pemerintah. Di sistem ini perjalanan-perjalanan bus melayani trayek-trayek yang dibeli oleh pemerintah. Harga ongkos yang dijual untuk layanan ini ditetapkan oleh pemerintah. Sistem ini memindahkan resiko surplus atau defisit operasi dari tangan operator ke pemerintah. Sistem ini menjamin kualitas dan kuantitas pelayanan serta kendali yang baik dan fleksibilitas tinggi atas pelayanan pada masyarakat. i Pansus: Panitia Khusus, dibentuk oleh DPR dan merupakan alat kelengkapan DPR yang bersifat sementara. Panitia Khusus bertugas melaksanakan tugas tertentu dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Paripurna dan dapat diperpanjang oleh Badan Musyawarah apabila belum dapat menyelesaikan tugasnya. ii Biaya Operasional Kendaraan (BOK): biaya yang secara ekonomi terjadi dengan dioperasikannya satu kendaraan pada kondisi normal untuk satu tujuan. Komponen‐komponen biaya yang diperhitungkan adalah sebagai berikut : 1. Biaya tetap (fixed cost) 2. Biaya tidak tetap (variable cost) 3. Biaya lainnya (overhead)
  • 3. iii Berdasarkan Penjelasan Pasal 167 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah standar suatu pelayanan yang memenuhi persyaratan minimal kelayakan. iv Sistem Buy The Service: sebuah sistem berdasarkan pada kemitraan antara pemerintah dengan pihak swasta. Sistem ini terjadi ketika pemerintah membeli suatu jasa pelayanan tertentu secara grosir. Pihak swasta melakukan pelayanan jasa tertentu tersebut kepada masyarakat tanpa diperkenankan mengambil pembayaran dari masyarakat, sedangkan masyarakat membayar pelayanan publik tersebut kepada pemerintah. v Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, terdapat tiga jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK RI, yaitu Pemeriksaan Keuangan, Pemeriksaan Kinerja, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT). Pemeriksaan Investigatif merupakan salah satu bentuk PDTT. Berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, pemeriksaan tersebut bertujuan mengungkapkan adanya indikasi kerugian negara/daerah dan/atau unsur pidana. vi Dishubkominfo: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. vii Pustral: Pusat Studi Transportasi dan Logistik. Merupakan lembaga penelitian milik Universitas Gadjah Mada yang berkomitmen dalam pembangunan transportasi, kewilayahan, dan segala hal yang terkait. viii Rekomendasi: saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan).