Dokumen tersebut membahas beberapa tanaman obat tradisional Indonesia beserta uraian, kandungan, dan khasiatnya, di antaranya gude, gandarusa, daun dewa, daun encok, daun jintan, daun sendok, daun senna, halia, iler, dan lada.
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Tanaman Obat Tradisional
1. Tanaman Obat
Gude (Kacang Gude) Cajanus. cajan
Uraian Tanaman
Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan
sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai
pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari
dataran rendah sampai 2.000 meter dpl.
Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya
matahari dan tidak tahan terhadap kondisi
lembap. Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1-2
m.
Kandungan Tanaman
Daun gude mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol. Sedangkan batang
mengandung flavonoida, saponin, dan tanin.
Khasiat Tanaman
Daun
: berkhasiat, untuk mengatasi sakit kuning, sakit di dalam mulut, batuk, dan
diare, gangguan perut.
Akar
: berkhasiat untuk mengatasi cacingan, batuk berdahak, dan luka.
Biji
: berkhasiat untuk mengatasi memar.
Gandarusa (Justicia gendarussa)
Uraian Tanaman
Tanaman berupa semak, pada umumnya ditanam sebagai
pasar hidup atau tumbuh liar di hutan, tanggul sungai atau
dipelihara sebagai tanaman obat. Di Jawa tumbuh pada
ketinggian 1- 500 m. di atas permukaan laut. Tumbuh
tegak, tinggi dapat mencapai 2 m, percabangan banyak,
dimulai dari dekat pangkal batang.
Kandungan Tanaman
Kandungan kimia : Justicin, minyak atsiri, kalium dan alkaloid yang agak beracun.
Khasiat Tanaman
Luka terpukul (memar), tulang patah, reumatik persendian, bisul, borok, koreng
2. Daun Dewa (Gynura divaricata),
Uraian Tanaman
Merupakan terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm. Pada
umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman
obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur
memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang
banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk
bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip.
Kandungan Tanaman
Kandungan kunia : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
Khasiat Tanaman
Daun : luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (batuk darah,
muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang
haid, digigit binatang berbisa.
Umbi : tulang patah, menghilangkan bekuan darah, pembengkakan, perdarahan sehabis
melahirkan.
Daun Encok (Plumbag. Zeylanica)
Uraian Tanaman
Tumbuhan ini berasal dari Sri Lanka, kemudian
menyebar ke seluruh kawasan tropik, termasuk
Indonesia dan kepulauan Pasifik. Daun encok, tumbuh
liar di ladang, di tepi saluran air atau ditanam di
pekarangan sebagai pagar hidup dari tempat-tempat
lainnya sampai setinggi 800 meter dpl. Perdu tahunan
yang menaik, berbatang panjang, tinggi 0,6-2 m.
Batang berkayu, bulat, licin, beralur, bercabang.
Kandungan Tanaman
Akar berkhasiat untuk mengatasi: rematik sendi, memar, keseleo, nyeri lambung, kurap,
dan kanker darah.
Khasiat Tanaman
Kandungan kimia : daun mengandung plumbagin, 3-3 biplumbagin, 3-chloroplum-bagin,
chitranone (3-6-biplumbagin), dan droserone (2-hydroxy plum-bagin).
3. Daun Jintan (Plectranthus. Amboinicus)
Uraian Tanaman
Tanaman semak, menjalar. Batang berkayu, lunak,
beruas-ruas. Ruas yang menempel di tanah akan
tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat.
Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat telur, tebal,
tepi beringgit, berabut, panjang 6-7 cm, lebar 5-6 cm,
bertulang menyirip, warna hijau muda. Bunga
majemuk, berbentuk tandan, mahkota bentuk
mangkok warna ungu.
Kandungan Tanaman
Minyak atsiri, mengandung fenol, dan senyawa kalium.
Khasiat Tanaman
Asma, batuk, bayi muntah, bronkhitis, demam, mulas, pencernaan tidak baik, radang
saluran kandung kemih, sariawan perut, sakit kepala.
Daun Sendok (Plantago. Major)
Uraian Tanaman
Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan
karet serta dapat tumbuh liar di hutan, ladang, dan
halaman berumput yang agak lembab, kadang ditanam
dalam pot sebagai tumbuhan obat. Daun muda bisa
dimasak sebagai sayuran.
Kandungan Tanaman
Kandungan kimia: Herba ini mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-sitosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, Dgalaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa, tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A).
Khasiat Tanaman
Gangguan pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing, kencing berlemak,
kencing berdarah, bengkak karena penyakit ginjal, kencing sedikit karena panas dalam,
batu empedu, batu ginjal, radang prostat, influenza, demam, batuk rejan, radang saluran
napas, diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah, menerangkan penglihatan
yang kabur, kencing manis, hepatitis akut, cacingan, gigitan serangga, dan perdarahan
seperti mimisan, batuk darah.
4. Daun Senna (Cassia angustifolia Vahl.)
Uraian Tanaman
Semak rendah, tinggi sampai 1,5 meter. Daun
majemuk menyirip genap (tanpa anak daun ujung),
mempunyai 3-7 pasang helai, menyempit atau
membulat, hijau terang hijau kekuningan. Bunga
lengkap dan sempurna, berbilangan lima,
bersimetri tunggal. Kelopak memiliki 5 daun
kelopak.
Kandungan Tanaman
Daun dan biji mengandung glikosida antrasena yaitu senosida A, B, C, D, E, F; glikosida
rhein, sejumlah kecil aloeemodin, musilago (10%), flavonoid (turunan kaemferol);
glikosida naftalena, isoramnetin, asam krisofanat, senakrol, senapikrin, katartomanit, βsitosterol.
Khasiat Tanaman
Sembelit, ambeien, pengosongan lambung sebelum foto rontgent; sebelum dan sesudah
operasi abdominal.
Halia (Zingeber officinale, Rose.)
Uraian Tanaman
Tanaman Halia adalah tumbuhan liar di ladang yang
mempunyai kadar tanah agak basah (lembab) dan banyak
memperoleh sinar matahari. Halia termasuk jenis tumbuhan
herba menahun. Ciri-ciri tumbuhan ini antara lain
mempunyai batang tegak, berakar serabut dan berumbi
dengan rimpang mendatar. Sedang besar kecilnya rimpang
tumbuhan halia sangat ditentukan oleh varietasnya.
Kandungan Tanaman
Rimpang halia mengandung minyak atsiri, damar, mineral, sineol, fellandren, kamfer,
borneo, zingiberin, zingiberol, gingerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A
dan protein.
Khasiat Tanaman
Rematik/encok, impoten, keracunan udang, pegal, batuk; sakit pinggang, sakit kepala,
mencret dan muntah-muntah.
5. Iler Coleus atropurpureus (L) Benth
Uraian Tanaman
Batang pohon herba tegak dan merayap dengan
tinggi batang pohonnya berkisar 30 cm sampai
150 cm, mempunyai penampung, batang
berbentuk segi empat dan termasuk katagori
tumbuhan basah yang batangnya mudah patah.
Daun berbentuk hati dan pada setiap tepiannya
dihiasi oleh jorong-jorong atau lekuk-lekuk tipis
yang bersambungan dan didukung oleh tangkai
daun dan memiliki warna yang beraneka ragam. Bunga berbentuk untaian bunga
bersusun, bunganya muncul pada pucuk tangkai batang. Iler dapat tumbuh subur di
daerah dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter dpl. Iler bisa didapat disekitar
sungai atau pematang sawah dan tepi-tepi jalan pedesaan sebagai tumbuhan liar.
Kandungan Tanaman
Iler mempunyai komposisi kandungan senyawa kimia : alkaloid - etil salisilat - metil
eugenol - timol - karvakrol – mineral.
Khasiat Tanaman
Wasir,Bisul, abses, borok, Radang telinga., Terlambat haid, Cacing gelang, Keputihan
Gangguan pencernakan, Mulas/sakit perut
Lada (Piper. Nigrum)
Uraian Tanaman
Tanaman herbal ini sudah sangat diketahui akan
manfaatnya sebagai bumbu masak,tanaman obat ini
selain dapat di gunakan untuk tumbuhan herbal ini
juga dapat digunakan sebagai alternatif dari
pengobatan penyakit,
Kandungan Tanaman
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l :
Minyak lada ( berbau phellandren), alkaloida (piperine), minyak lemak, chavisin dan
pati.
Kegunaan buah lada sebagai berikut.
Disentri. Kolera. Kaki bengkak. Nyeri haid. Rematik (nyeri otot). Selesma. Sakit kepala
(obat luar)