SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015
TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016
Bidang Fisika
Waktu : 180 menit
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
TAHUN 2015
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
1. (10 poin) Sebuah mobil yang bermassa 2m sedang bergerak dengan kecepatan v pada saat
mendekati mobil lain yang bermassa 4m dan sedang dalam keadaan diam. Pada saat
tumbukan terjadi, pegas terkompresi (lihat gamgar di bawah!). Jika semua gesekan
diabaikan, tentukan:
a. kecepatan mobil 4m pada saat pegas terkompresi maksimum (energinya dianggap
kekal)!
b. kecepatan akhir mobil 4m setelah lama bertumbukan dan mobil 2m lepas dari pegas
(energi dianggap kekal)!
c. kecepatan akhir mobil 4m jika tumbukannya tidak elastik!
Penyelesaian :
a. Ketika pegas terkompresi maksimum, kedua mobil akan memiliki kecepatan sesaat
sama dengan kecepatan v. Kekekalan momentum linear menghasilkan
2 (2 4 )mv m m v 
Kecepatan mobil 4m saat pegas terkompresi maksimum adalah 3
v
.
b. Kekekalan energi dan momentum sistem dinyatakan oleh
2 2 2
1 2
1 1 1
2 2 4
2 2 2
mv mv mv     
1 22 2 4mv mv mv  
dimana 1v dan 1v berturut-turut adalah kecepatan mobil 2m dan 4m setelah tumbukan.
Jadi kecepatan akhir mobil 4m adalah 2
3
v
.
c. Jika tumbukan tidak elastik, dua mobil akan bergerak bersama setelah tumbukan.
Kecepatan kedua mobil akan sama dengan 3
v
seperti jawaban (a).
2. (10 poin) Sebuah partikel bergerak dalam lintasan lingkaran dimana jarak yang ditempuh
sebagai fungsi waktu dapat dirumuskan dalam bentuk s = C1 t2
+ C2 t + C3 , dengan C1
suatu tetapan positif, sedangkan C2 dan C3 suatu tetapan sembarang. Jika pada saat jarak
yang ditempuh adalah s1 dan s2 (dimana s2 > s1) maka percepatan total dari partikel
berturut-turut adalah a1 dan a2 (dimana a2 > a1). Tentukan jari-jari lingkaran tersebut
dinyatakan dalam a1, a2, s1, dan s2!
Penyelesaian :
Jarak tempuh partikel s, kecepatan tangensial v, dan percepatan tangensial mobil at :
2
1 2 3s C t C t C  
1 22v C t C 
12ta C
Dalam waktu t1 mobil menempuh jarak s1, kecepatan tangensial v1, percepatan tangensial
at1,percepatan sentripetal as1, dan percepatan total a1. Jadi
2
1 1 1 2 1 3s C t C t C  
1 1 1 22v C t C 
1 12ta C
2 2 2 2 2
1 1 1 2 1 1 1 2 1 2
1
(2 ) 4 4
s
v C t C C t C C t C
a
R R R
  
  
4m 2m
v
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
 
22 2 2
21 1 1 2 1 22 2 2
1 1 1 1
4 4
2s t
C t C C t C
a a a C
R
  
    
 
Dalam waktu t2 mobil menempuh jarak s2, kecepatan tangensial v2, percepatan tangensial
at2, percepatan sentripetal as2. , dan percepatan total a2. Jadi
2
2 1 2 2 2 3s C t C t C  
2 1 2 22v C t C 
2 12ta C
2 2 2 2 2
2 1 2 2 1 2 1 2 2 2
2
(2 ) 4 4
s
v C t C C t C C t C
a
R R R
  
  
 
22 2 2
21 2 1 2 2 22 2 2
2 2 2 1
4 4
2s t
C t C C t C
a a a C
R
  
    
 
Kita dapat menuliskan bahwa
2 22 2 2 2 2 2
1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 22 2
2 1
4 4 4 4C t C C t C C t C C t C
a a
R R
      
     
   
Gunakan relasi   2 2
x y x y x y    untuk mendapatkan
  
 
2 2 2 2 2
1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 12
2 2
2 1
4 4 ( ) ( ) 2 ( ) ( )C C C t t C t t C C t t C t t
R
a a
        


Oleh karena,
2 2
1 2 1 1 2 2 1 2 3( ) ( ) 2s s C t t C t t C     
2 2
2 1 1 2 1 2 2 1( ) ( )s s C t t C t t     
maka kita dapat menuliskan bahwa besar jari-jari lintasan lingkaran partikel adalah
   
 
2
1 1 1 2 3 2 2 1
2 2
2 1
4 4 2 2C C s s C C s s
R
a a
     

3. (10 poin) Seperti diperlihakan dalam gambar, seorang siswa dengan massa M berdiri di
atas sebuah meja berbentuk lingkaran , sejauh r dari pusat meja . Katakanlah koefisien
gesek antara sepatu siswa dengan meja tersebut adalah μ. Pada saat awal t=0 meja mulai
berotasi dengan percepatan sudut α konstan. Anggap gerakan di bawah pengaruh
percepatan gravitasi konstan g yang arahnya ke bawah.
a. Hitung besar percepatan sudut maksimum (αmaks) hingga siswa tersebut belum sempat
mengalami slip!
b. Dengan menganggap bahwa α < αmaks, tentukan vertor gaya gesek total yang dialami
oleh siswa tersebut sebelum ia mengalami slip dinyatakan sebagai fungsi waktu!
c. Dengan menganggap bahwa α < αmaks, tentukan kapan siswa tersebut mengalami slip
terhitung sejak meja pertama kali berotasi!
α
μ
r
O
g
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
Penyelesaian :
a. Meja berputar berlawanan arah jarum jam. Dalam kerangka acuan meja yang berputar
maka siswa akan mengalami gaya fiktif, yaitu gaya sentrifugal searah vektor r dan
gaya tangensial berlawanan dengan arah putaran meja. Arah putaran meja dinyatakan
dengan vektor satuan ˆ . Arah vektor r dinyatakan oleh vektor satuan ˆr . Agar siswa
tetap diam maka besar gaya gesek akan sama dengan resultan gaya fiktif tetapi
arahnya berlwanan dengan arah resultan gaya fiktif. Resultan gaya fiktif adalah
2ˆ ˆˆ ˆfiktif s tF Ma r Ma M rr M r      
Vektor gaya gesek total ketika siswa masih diam adalah
2 ˆˆfiktiff F M rr M r      
Siswa tidak slip ketika besar gaya gesek tidak melebihi besar gaya gesek statik
maksimum. Agar siswa tidak slip saat meja mulai berputar (ω=0) maka
f N
maksM r Mg 
Besar percepatan maksimum agar siswa tidak slip saat meja mulai berputar adalah
maks
g
r

 
b. Kecepatan sudut meja putar adalah ω=αt. Vektor gaya gesek total sebagai fungsi
waktu adalah
 2 2 2ˆ ˆˆ ˆf M t rr M r M rt r M r          
c. Siswa akan slip ketika besar gaya gesek sama dengan besar gaya gesek statik
maksimum. Waktu yang dibutuhkan siswa sampai slip adalah
   
2 22 2
mM t r M r Mg   
1
2 2 2 2 4
4 2m
g r
t
r
 

 
  
 
4. (15 poin) Sebuah silinder bermassa M dan jari-jari R dapat berotasi bebas terhadap sumbu
horizontalnya. Sebuah tali tak bermassa dililitkan pada permukaan silinder , kemudian
sebuah beban bermassa m dipasang pada ujung tali. Mula-mula tali berada dibawah
silinder. Kemudian beban tersebut dinaikkan setinggi h dan dilepaskan tanpa kecepatan
awal. Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan waktu yang dibutuhkan sejak beban
dilepas hingga menempuh jarak 2h ( tali tidak dapat mulur, interaksi bersifat seketika dan
tidak lenting sama sekali)!
Penyelesaian :
m
R
M
m
h
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
Ambil acuan y = 0 di posisi beban dilepaskan dan arah y positif ke bawah. Waktu yang
dibutuhkan beban untuk menempuh y=0 sampai y=h (tali kendor) dan y=h sampai y=2h
(tali tegang) berturut-turut adalah t1 dan t2. Besar t1 dan t2 berbeda karena besar
percepatan beban dalam rentang waktu ini berbeda. Beban jatuh bebas (a1=g) dalam
waktu t1, sehingga besar t1 adalah
1
2h
t
g

Sesaat beban menempuh h maka tali akan tegang dan menyebakan katrol berputar.
Karena interaksi bersifat seketika maka efek gaya gravitasi dapat diabaikan saat interaksi
tali dan katrol, sehingga momentum angular sistem kekal terhadap sumbu rotasi.
Kecepatan beban sesaat sebelum interaksi adalah 0 2v gh . Kekekalan momentum sudut
terhadap sumbu rotasi adalah
0mv R mvR I 
Momen inersia katrol adalah 1 2
2
I MR . Interaksi tidak lenting artinya tali tidak slip
sehingga memenuhi hubungan v R . Jadi
1
0 2
mv mv M v 
2
2
2
m
v gh
m M


Beban selanjutnya akan memiliki kecepatan awal v dan mengalami percepatan a2.
Sekarang mari kita mehitung besar percepatan a2. Persamaan gerak beban adalah
2mg T ma 
Persamaan gerak rotasi pada silinder
1 2
2
TR MR 
dimana 2a R . Besar tegangan tali dapat dituliskan menjadi
1
22
T Ma
Besar percepatan a2 adalah
2
2
2
m
a g
m M


Waktu yang dibutuhakan beban untuk menempuh jarak h saat tali sudah tegang adalah t2.
Persamaan kinematika beban adalah
1 2
2 2 22
h vt a t 
Solusi t2 kita peroleh menggunakan akar-akar persamaan kuadrat.
2
2
2
2
2v v a h
t
a
  

Ambil solusi t2 yang positif sebagai solusi yang fisis.
2
2
2
2
2 2 4
1
2
v v a h h m M
t
a g m
    
    
 
Waktu yang dibutuhkan beban untuk menempuh jarak 2h adalah
1 2
2 4
2total
h m M
t t t
g m

  
5. (15 poin) Dua kereta masing-masing bermassa m1 dan m2 dihubungkan dengan tali tak
bermassa yang terhubung dengan katrol licin tak bermassa. Kereta m1 berada pada
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
permukaan horizontal, sedangkan m2 berada pada bidang miring dengan sudut kemiringan
α terhadap horizontal. Di dalam masing-masing kereta terdapat bandul yang massanya
dapat diabaikan relatif terhadap massa kereta. Setelah dilepas posisi masing-masing
bandul membentuk sudut terhadap garis vertikal serta diasumsikan bahwa bandul tersebut
tidak berayun di dalam kereta. Seluruh permukaan bersifat licin. Percepatan gravitasi g ke
bawah. Tentukan sudut kemiringan masing-masing bandul relatif terhadap garis vertikal.
Asumsikan jari-jari roda sangat kecil dan massanya dapat diabaikan.
Penyelesaian :
Misalkan tegangan yang menghubungkan kedua kereta adalah T. Percepatan kereta m1
dan kereta m2 akan sama dengan a. Persamaan gerak kereta m1:
1T m a
Persamaan gerak kereta m2:
2 2sinm g T m a  
Besar percepatan kedua kereta adalah
2
1 2
sin
m
a g
m m


Masing-masing bandul tidak berosilasi sehingga percetannya akan sama dengan
percepatan kereta relatif terhadap permukaan bidang lintasan. Misalkan massa bandul
dalam kereta m1 dan kereta m2 berturut-turut adalah ma dan mb, sedangkan sudut
simpangan bandul relatif terhadap vertikal dalam kereta m1 dan m2 berturut-turut adalah
θ1 dan θ2.
Mari kita tinjau diagram gaya pada kereta m1.
Persamaan gaya pada pendulum dalam kereta m1 adalah
1sin aT m a 
1cos aT m g 
Jadi,
1tan
a
g
 
21
1
1 2
tan sin
m
m m
   
   
Mari kita tinjau diagram gaya pada kereta m2 .
θ1
θ1
mag
a
T1
α
m2
m1
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
Persamaan gaya pada pendulum dalam kereta m2 adalah
2sin sinb bm g T m a  
cos cos 0bT m g  
Besar tegangan tali pendulum mb adalah
2
cos
cos
bm g
T



Kita akan mendapatkan bahwa
2
1 2
sin cos tan sinb b b
m
m g m g m g
m m
    

Bagi persamaan ini dengan cosbm g  , sehingga
2
1 2
sin cos tan sinb b b
m
m g m g m g
m m
    

2
1 2
tan tan tan
m
m m
   

1
1 2
tan tan
m
m m
 

Secara geometri kita akan mendapatkan hubungan bahwa
2   
Oleh karena itu ,
 2
tan tan
tan tan
1 tan tan
 
  
 

  

Anda akan sangat mudah membuktikan bahwa
2
2 2
1 2
sin cos
tan
cos
m
m m
 




21
2 2
1 2
sin cos
tan
cos
m
m m
 


  
   
6. (20 poin) Sebuah bola pejal homogen bermassa m dan berjari-jari R, dilepaskan dari suatu
puncak bidang miring dengan sudut kemiringan θ=450
dan bermassa M = 2m. Bidang
miring dapat bergerak bebas pada suatu bidang horizontal licin (lihat gambar) dan bola
selalu bergerak menggelinding tanpa slip. Jika diketahui panjang sisi miring dari bidang
miring adalah L dan percepatan gravitasi adalah g, tentukan:
a. besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang miring!
b. besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang licin!
c. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke tepi bawah bidang miring!
θ2
mbg
a
β
T2
α
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
Penyelesaian :
a. Misalkan percepatan pusat massa bola pejal relatif terhadap bidang miring adalah am
dan percepatan bidang miring relatif terhadap bidang horizontal adalah aM. Diagram
gaya pada bola pejal dan bidang miring :
Persamaan gerak bidang miring :
sin cos MN f Ma  
Persamaan gerak translasi bola pejal dalam arah horizontal :
 sin cos cosm MN f m a a    
Persamaan gerak translasi bola pejal dalam arah vertikal :
cos sin sinmmg N f ma    
Persamaan gerak rotasi bola pejal :
2 2
5
fR mR 
dimana ma R . Besar gaya gesek adalah
2
5 mf ma
Buktikan bahwa hubungan am dan aM adalah
cos
M m
m
a a
m M



Buktikan bahwa besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang miring
adalah
 2
5( ) sin
7 2 5sin
m
m M g
a
M m




 
Untuk nilai θ = 450
dan M = 2m, kita peroleh
15 2
32 5 2
ma g

b. Besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang licin adalah
ma . Besar komponen horizontal ma :
cos cos
cos cosmx m M m m m
m M
a a a a a a
m M m M
 
      
 
10
32 5 2
mxa g 

M
θ
N
θ θ
aM
f
θ
am
f
N
θ
θ
M
θ
L
mR
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
Besar komponen vertikal ma :
15
sin
32 5 2
my ma a g  

Jadi,
2 2 5 13
32 5 2
m mx mya a a g    

c. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke tepi bawah bidang miring adalah
2 32 5 2 2
5 2m
L L
t
a g

 
7. (20 poin) Sebuah mobil akrobatik diatur memiliki percepatan konstan a. Mobil ini akan
melewati sebuah tanjakan miring bersudut θ untuk kemudian melakukan gerak parabola
menuju target. Target pada jarak L dari titik awal keberangkatan mobil. Panjang tanjakan
adalah d. Saat mobil melewati tanjakan, kemiringan tanjakan berkurang sebesar m/K kali
sudut awal, dimana m adalah massa dari mobil dan K adalah suatu konstanta. Percepatan
mobil pun berkurang sebesar g sinθ sesaat melalui tanjakan, dimana θ adalah sudut
kemiringan antara tanjakan dengan tanah. Mobil dipercepat dari keadaan diam dari garis
start. Tentukan percepatan yang harus dimiliki oleh mobil agar tepat mencapai garis!
Anggap mobil sebagai partikel titik.
Penyelesaian :
Diagram gerakan mobil :
Tinjau gerak parabola mobil dari C ke D .
Besar  m K m
K m
   
   . Ambil titik asal koordinat di titik C. Persamaan gerak mobil
adalah
cosC ds v t
1 2
2
sinC d dh v t gt  
θx
d
L
s = L - dcosθ - x
h =dsinθ
α
A B
C
D
α
θx
d
L
davitsipayung.blogspot.com
davitsipayung@gmail.com
Sehingga,
2
1
2
sin
cos cosC
C C
s s
h v g
v v

 
   
     
   
Kecepatan mobil saat lepas dari C adalah
 
2
2
2cos tanC
gs
v
s h 


Tinjau gerak mobil dari titik B ke C .
Besar percepatan mobil konstan sinBCa a g   . Persamaan kinematika gerak mobil dari
B ke C :
2 2
2C B BCv v a d 
 
 
2
2
2 sin
2cos tanB
gs
v a g d
s h

 
  

Tinjau gerak mobil dari titik A ke B .
Besar percepatan mobil konstan a. Persamaan kinematika gerak mobil dari A ke B:
2
2Bv ax
 
 
2
2
2 sin 2
2cos tan
gs
a g d ax
s h

 
  

Besar percepatan yang harus dimiliki mobil :
    
2
2
sin
4cos tan
gs d
a
s h x d x d

 
 
  
Substitusikan nilai coss L d x   , sinh d  , dan  K m
m
 
 , maka kita peroleh
 
            
2
2
cos sin
4cos cos tan sinK m K m
m m
g L d x d
a
x dL d x d x d
 
    
 
 
   

More Related Content

What's hot

02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurusISTA
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2radar radius
 
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutHubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutEva Rahma Indriyani
 
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Ilham A
 
Paket belajar fisika pelatihan ujian nasional - zainal abidin
Paket belajar fisika   pelatihan ujian nasional - zainal abidinPaket belajar fisika   pelatihan ujian nasional - zainal abidin
Paket belajar fisika pelatihan ujian nasional - zainal abidinZainal Abidin Mustofa
 

What's hot (13)

Rumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhORumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhO
 
Soal osn fisika 2006 kab
Soal osn fisika 2006 kabSoal osn fisika 2006 kab
Soal osn fisika 2006 kab
 
02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
 
Bab 5 rotasi
Bab 5 rotasiBab 5 rotasi
Bab 5 rotasi
 
Bagian b
Bagian bBagian b
Bagian b
 
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutHubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
Osn 2007 teori (soal & solusi)
Osn 2007 teori (soal & solusi)Osn 2007 teori (soal & solusi)
Osn 2007 teori (soal & solusi)
 
Bagian e
Bagian eBagian e
Bagian e
 
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
 
Paket belajar fisika pelatihan ujian nasional - zainal abidin
Paket belajar fisika   pelatihan ujian nasional - zainal abidinPaket belajar fisika   pelatihan ujian nasional - zainal abidin
Paket belajar fisika pelatihan ujian nasional - zainal abidin
 
Modul 4 Rancang
Modul 4 RancangModul 4 Rancang
Modul 4 Rancang
 

Viewers also liked

Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013Renol Doang
 
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMAPembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMASafri Hani
 
lembar informasi fisika terapan
lembar informasi fisika terapanlembar informasi fisika terapan
lembar informasi fisika terapanSupri Ono
 
Bab 1 Listrik Statis
Bab 1 Listrik StatisBab 1 Listrik Statis
Bab 1 Listrik StatisMustahal SSi
 
Ukk fisika xi 2015 2016 solusi
Ukk fisika xi 2015 2016 solusiUkk fisika xi 2015 2016 solusi
Ukk fisika xi 2015 2016 solusiAl Frilantika
 
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARKESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARNesha Mutiara
 
Fd mekanika kekekalan momentum
Fd mekanika kekekalan momentumFd mekanika kekekalan momentum
Fd mekanika kekekalan momentumDany Lastchild
 
Materi fisika 9 Semester ganjil dan genap
Materi fisika 9 Semester ganjil dan genapMateri fisika 9 Semester ganjil dan genap
Materi fisika 9 Semester ganjil dan genapMustahal SSi
 
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasisoal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasiNoer Patrie
 
Olimpiade ipa1
Olimpiade ipa1Olimpiade ipa1
Olimpiade ipa1iam maknae
 
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASILKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASINariaki Adachi
 

Viewers also liked (20)

Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013
 
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMAPembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
 
R2 efek fotolistrik
R2 efek fotolistrikR2 efek fotolistrik
R2 efek fotolistrik
 
Gaya normal
Gaya normalGaya normal
Gaya normal
 
lembar informasi fisika terapan
lembar informasi fisika terapanlembar informasi fisika terapan
lembar informasi fisika terapan
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Bab 1 Listrik Statis
Bab 1 Listrik StatisBab 1 Listrik Statis
Bab 1 Listrik Statis
 
Relativitas
RelativitasRelativitas
Relativitas
 
Ukk fisika xi 2015 2016 solusi
Ukk fisika xi 2015 2016 solusiUkk fisika xi 2015 2016 solusi
Ukk fisika xi 2015 2016 solusi
 
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARKESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
 
Latihan vektor
Latihan vektorLatihan vektor
Latihan vektor
 
Fd mekanika kekekalan momentum
Fd mekanika kekekalan momentumFd mekanika kekekalan momentum
Fd mekanika kekekalan momentum
 
Ppt usaha
Ppt usahaPpt usaha
Ppt usaha
 
Hukum newton percepatan
Hukum newton   percepatanHukum newton   percepatan
Hukum newton percepatan
 
Materi fisika 9 Semester ganjil dan genap
Materi fisika 9 Semester ganjil dan genapMateri fisika 9 Semester ganjil dan genap
Materi fisika 9 Semester ganjil dan genap
 
Modul fisika x-2012
Modul fisika x-2012Modul fisika x-2012
Modul fisika x-2012
 
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasisoal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi
 
Olimpiade ipa1
Olimpiade ipa1Olimpiade ipa1
Olimpiade ipa1
 
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASILKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
 
buku fisika kelas XI
buku fisika kelas XIbuku fisika kelas XI
buku fisika kelas XI
 

Similar to 2

Osn 2007 soal jawab_teori
Osn       2007 soal jawab_teoriOsn       2007 soal jawab_teori
Osn 2007 soal jawab_teorianggawibisono91
 
Soal osn fisika 2007 nas+sol
Soal osn fisika 2007 nas+solSoal osn fisika 2007 nas+sol
Soal osn fisika 2007 nas+solجوكو كوتو
 
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian E
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian ESoal Jawab Fisika Mekanika Bagian E
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian Edattebayo90
 
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...Suko Wibowo
 
2. Kecepatan Kelajuan.pptx
2. Kecepatan Kelajuan.pptx2. Kecepatan Kelajuan.pptx
2. Kecepatan Kelajuan.pptxputriariatna1
 
Prediksi soal ulangan akhir semester gasal
Prediksi  soal ulangan akhir semester gasalPrediksi  soal ulangan akhir semester gasal
Prediksi soal ulangan akhir semester gasalHasto Harjadi
 
Materi ii kinematika
Materi ii   kinematikaMateri ii   kinematika
Materi ii kinematikamunnarauzatul
 
Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika ikikitama
 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.netEko Supriyadi
 
13016 1-711344437848
13016 1-71134443784813016 1-711344437848
13016 1-711344437848Ishak Enginer
 
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian A
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian ASoal Jawab Fisika Mekanika Bagian A
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian Adattebayo90
 

Similar to 2 (20)

Osn 2007 soal jawab_teori
Osn       2007 soal jawab_teoriOsn       2007 soal jawab_teori
Osn 2007 soal jawab_teori
 
Soal osn fisika 2007 nas+sol
Soal osn fisika 2007 nas+solSoal osn fisika 2007 nas+sol
Soal osn fisika 2007 nas+sol
 
Osn2007 soal jawab_teori
Osn2007 soal jawab_teoriOsn2007 soal jawab_teori
Osn2007 soal jawab_teori
 
kinematika dan dinamika rotasi
kinematika dan dinamika rotasikinematika dan dinamika rotasi
kinematika dan dinamika rotasi
 
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian E
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian ESoal Jawab Fisika Mekanika Bagian E
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian E
 
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian e
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian eMateri olimpiade fisika Mekanika bagian e
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian e
 
Mekanika e
Mekanika eMekanika e
Mekanika e
 
Bagian e
Bagian eBagian e
Bagian e
 
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
238109367 soal-dan-pembahasan-olimpiade-fisika-sma-tingkat-provinsi-osp-tahun...
 
Bhn kuliah fisika i 2
Bhn kuliah fisika i 2Bhn kuliah fisika i 2
Bhn kuliah fisika i 2
 
1-12 osn fisika (soal)
1-12 osn fisika (soal)1-12 osn fisika (soal)
1-12 osn fisika (soal)
 
kinematika gerak
kinematika gerakkinematika gerak
kinematika gerak
 
2. Kecepatan Kelajuan.pptx
2. Kecepatan Kelajuan.pptx2. Kecepatan Kelajuan.pptx
2. Kecepatan Kelajuan.pptx
 
Prediksi soal ulangan akhir semester gasal
Prediksi  soal ulangan akhir semester gasalPrediksi  soal ulangan akhir semester gasal
Prediksi soal ulangan akhir semester gasal
 
Materi ii kinematika
Materi ii   kinematikaMateri ii   kinematika
Materi ii kinematika
 
Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika i
 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
 
13016 1-711344437848
13016 1-71134443784813016 1-711344437848
13016 1-711344437848
 
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian A
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian ASoal Jawab Fisika Mekanika Bagian A
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian A
 
Mekanika a
Mekanika aMekanika a
Mekanika a
 

2

  • 1. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2015
  • 2. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com 1. (10 poin) Sebuah mobil yang bermassa 2m sedang bergerak dengan kecepatan v pada saat mendekati mobil lain yang bermassa 4m dan sedang dalam keadaan diam. Pada saat tumbukan terjadi, pegas terkompresi (lihat gamgar di bawah!). Jika semua gesekan diabaikan, tentukan: a. kecepatan mobil 4m pada saat pegas terkompresi maksimum (energinya dianggap kekal)! b. kecepatan akhir mobil 4m setelah lama bertumbukan dan mobil 2m lepas dari pegas (energi dianggap kekal)! c. kecepatan akhir mobil 4m jika tumbukannya tidak elastik! Penyelesaian : a. Ketika pegas terkompresi maksimum, kedua mobil akan memiliki kecepatan sesaat sama dengan kecepatan v. Kekekalan momentum linear menghasilkan 2 (2 4 )mv m m v  Kecepatan mobil 4m saat pegas terkompresi maksimum adalah 3 v . b. Kekekalan energi dan momentum sistem dinyatakan oleh 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 4 2 2 2 mv mv mv      1 22 2 4mv mv mv   dimana 1v dan 1v berturut-turut adalah kecepatan mobil 2m dan 4m setelah tumbukan. Jadi kecepatan akhir mobil 4m adalah 2 3 v . c. Jika tumbukan tidak elastik, dua mobil akan bergerak bersama setelah tumbukan. Kecepatan kedua mobil akan sama dengan 3 v seperti jawaban (a). 2. (10 poin) Sebuah partikel bergerak dalam lintasan lingkaran dimana jarak yang ditempuh sebagai fungsi waktu dapat dirumuskan dalam bentuk s = C1 t2 + C2 t + C3 , dengan C1 suatu tetapan positif, sedangkan C2 dan C3 suatu tetapan sembarang. Jika pada saat jarak yang ditempuh adalah s1 dan s2 (dimana s2 > s1) maka percepatan total dari partikel berturut-turut adalah a1 dan a2 (dimana a2 > a1). Tentukan jari-jari lingkaran tersebut dinyatakan dalam a1, a2, s1, dan s2! Penyelesaian : Jarak tempuh partikel s, kecepatan tangensial v, dan percepatan tangensial mobil at : 2 1 2 3s C t C t C   1 22v C t C  12ta C Dalam waktu t1 mobil menempuh jarak s1, kecepatan tangensial v1, percepatan tangensial at1,percepatan sentripetal as1, dan percepatan total a1. Jadi 2 1 1 1 2 1 3s C t C t C   1 1 1 22v C t C  1 12ta C 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 (2 ) 4 4 s v C t C C t C C t C a R R R       4m 2m v
  • 3. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com   22 2 2 21 1 1 2 1 22 2 2 1 1 1 1 4 4 2s t C t C C t C a a a C R           Dalam waktu t2 mobil menempuh jarak s2, kecepatan tangensial v2, percepatan tangensial at2, percepatan sentripetal as2. , dan percepatan total a2. Jadi 2 2 1 2 2 2 3s C t C t C   2 1 2 22v C t C  2 12ta C 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 (2 ) 4 4 s v C t C C t C C t C a R R R         22 2 2 21 2 1 2 2 22 2 2 2 2 2 1 4 4 2s t C t C C t C a a a C R           Kita dapat menuliskan bahwa 2 22 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 22 2 2 1 4 4 4 4C t C C t C C t C C t C a a R R                  Gunakan relasi   2 2 x y x y x y    untuk mendapatkan      2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 12 2 2 2 1 4 4 ( ) ( ) 2 ( ) ( )C C C t t C t t C C t t C t t R a a            Oleh karena, 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 3( ) ( ) 2s s C t t C t t C      2 2 2 1 1 2 1 2 2 1( ) ( )s s C t t C t t      maka kita dapat menuliskan bahwa besar jari-jari lintasan lingkaran partikel adalah       2 1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 4 4 2 2C C s s C C s s R a a        3. (10 poin) Seperti diperlihakan dalam gambar, seorang siswa dengan massa M berdiri di atas sebuah meja berbentuk lingkaran , sejauh r dari pusat meja . Katakanlah koefisien gesek antara sepatu siswa dengan meja tersebut adalah μ. Pada saat awal t=0 meja mulai berotasi dengan percepatan sudut α konstan. Anggap gerakan di bawah pengaruh percepatan gravitasi konstan g yang arahnya ke bawah. a. Hitung besar percepatan sudut maksimum (αmaks) hingga siswa tersebut belum sempat mengalami slip! b. Dengan menganggap bahwa α < αmaks, tentukan vertor gaya gesek total yang dialami oleh siswa tersebut sebelum ia mengalami slip dinyatakan sebagai fungsi waktu! c. Dengan menganggap bahwa α < αmaks, tentukan kapan siswa tersebut mengalami slip terhitung sejak meja pertama kali berotasi! α μ r O g
  • 4. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com Penyelesaian : a. Meja berputar berlawanan arah jarum jam. Dalam kerangka acuan meja yang berputar maka siswa akan mengalami gaya fiktif, yaitu gaya sentrifugal searah vektor r dan gaya tangensial berlawanan dengan arah putaran meja. Arah putaran meja dinyatakan dengan vektor satuan ˆ . Arah vektor r dinyatakan oleh vektor satuan ˆr . Agar siswa tetap diam maka besar gaya gesek akan sama dengan resultan gaya fiktif tetapi arahnya berlwanan dengan arah resultan gaya fiktif. Resultan gaya fiktif adalah 2ˆ ˆˆ ˆfiktif s tF Ma r Ma M rr M r       Vektor gaya gesek total ketika siswa masih diam adalah 2 ˆˆfiktiff F M rr M r       Siswa tidak slip ketika besar gaya gesek tidak melebihi besar gaya gesek statik maksimum. Agar siswa tidak slip saat meja mulai berputar (ω=0) maka f N maksM r Mg  Besar percepatan maksimum agar siswa tidak slip saat meja mulai berputar adalah maks g r    b. Kecepatan sudut meja putar adalah ω=αt. Vektor gaya gesek total sebagai fungsi waktu adalah  2 2 2ˆ ˆˆ ˆf M t rr M r M rt r M r           c. Siswa akan slip ketika besar gaya gesek sama dengan besar gaya gesek statik maksimum. Waktu yang dibutuhkan siswa sampai slip adalah     2 22 2 mM t r M r Mg    1 2 2 2 2 4 4 2m g r t r           4. (15 poin) Sebuah silinder bermassa M dan jari-jari R dapat berotasi bebas terhadap sumbu horizontalnya. Sebuah tali tak bermassa dililitkan pada permukaan silinder , kemudian sebuah beban bermassa m dipasang pada ujung tali. Mula-mula tali berada dibawah silinder. Kemudian beban tersebut dinaikkan setinggi h dan dilepaskan tanpa kecepatan awal. Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan waktu yang dibutuhkan sejak beban dilepas hingga menempuh jarak 2h ( tali tidak dapat mulur, interaksi bersifat seketika dan tidak lenting sama sekali)! Penyelesaian : m R M m h
  • 5. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com Ambil acuan y = 0 di posisi beban dilepaskan dan arah y positif ke bawah. Waktu yang dibutuhkan beban untuk menempuh y=0 sampai y=h (tali kendor) dan y=h sampai y=2h (tali tegang) berturut-turut adalah t1 dan t2. Besar t1 dan t2 berbeda karena besar percepatan beban dalam rentang waktu ini berbeda. Beban jatuh bebas (a1=g) dalam waktu t1, sehingga besar t1 adalah 1 2h t g  Sesaat beban menempuh h maka tali akan tegang dan menyebakan katrol berputar. Karena interaksi bersifat seketika maka efek gaya gravitasi dapat diabaikan saat interaksi tali dan katrol, sehingga momentum angular sistem kekal terhadap sumbu rotasi. Kecepatan beban sesaat sebelum interaksi adalah 0 2v gh . Kekekalan momentum sudut terhadap sumbu rotasi adalah 0mv R mvR I  Momen inersia katrol adalah 1 2 2 I MR . Interaksi tidak lenting artinya tali tidak slip sehingga memenuhi hubungan v R . Jadi 1 0 2 mv mv M v  2 2 2 m v gh m M   Beban selanjutnya akan memiliki kecepatan awal v dan mengalami percepatan a2. Sekarang mari kita mehitung besar percepatan a2. Persamaan gerak beban adalah 2mg T ma  Persamaan gerak rotasi pada silinder 1 2 2 TR MR  dimana 2a R . Besar tegangan tali dapat dituliskan menjadi 1 22 T Ma Besar percepatan a2 adalah 2 2 2 m a g m M   Waktu yang dibutuhakan beban untuk menempuh jarak h saat tali sudah tegang adalah t2. Persamaan kinematika beban adalah 1 2 2 2 22 h vt a t  Solusi t2 kita peroleh menggunakan akar-akar persamaan kuadrat. 2 2 2 2 2v v a h t a     Ambil solusi t2 yang positif sebagai solusi yang fisis. 2 2 2 2 2 2 4 1 2 v v a h h m M t a g m             Waktu yang dibutuhkan beban untuk menempuh jarak 2h adalah 1 2 2 4 2total h m M t t t g m     5. (15 poin) Dua kereta masing-masing bermassa m1 dan m2 dihubungkan dengan tali tak bermassa yang terhubung dengan katrol licin tak bermassa. Kereta m1 berada pada
  • 6. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com permukaan horizontal, sedangkan m2 berada pada bidang miring dengan sudut kemiringan α terhadap horizontal. Di dalam masing-masing kereta terdapat bandul yang massanya dapat diabaikan relatif terhadap massa kereta. Setelah dilepas posisi masing-masing bandul membentuk sudut terhadap garis vertikal serta diasumsikan bahwa bandul tersebut tidak berayun di dalam kereta. Seluruh permukaan bersifat licin. Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan sudut kemiringan masing-masing bandul relatif terhadap garis vertikal. Asumsikan jari-jari roda sangat kecil dan massanya dapat diabaikan. Penyelesaian : Misalkan tegangan yang menghubungkan kedua kereta adalah T. Percepatan kereta m1 dan kereta m2 akan sama dengan a. Persamaan gerak kereta m1: 1T m a Persamaan gerak kereta m2: 2 2sinm g T m a   Besar percepatan kedua kereta adalah 2 1 2 sin m a g m m   Masing-masing bandul tidak berosilasi sehingga percetannya akan sama dengan percepatan kereta relatif terhadap permukaan bidang lintasan. Misalkan massa bandul dalam kereta m1 dan kereta m2 berturut-turut adalah ma dan mb, sedangkan sudut simpangan bandul relatif terhadap vertikal dalam kereta m1 dan m2 berturut-turut adalah θ1 dan θ2. Mari kita tinjau diagram gaya pada kereta m1. Persamaan gaya pada pendulum dalam kereta m1 adalah 1sin aT m a  1cos aT m g  Jadi, 1tan a g   21 1 1 2 tan sin m m m         Mari kita tinjau diagram gaya pada kereta m2 . θ1 θ1 mag a T1 α m2 m1
  • 7. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com Persamaan gaya pada pendulum dalam kereta m2 adalah 2sin sinb bm g T m a   cos cos 0bT m g   Besar tegangan tali pendulum mb adalah 2 cos cos bm g T    Kita akan mendapatkan bahwa 2 1 2 sin cos tan sinb b b m m g m g m g m m       Bagi persamaan ini dengan cosbm g  , sehingga 2 1 2 sin cos tan sinb b b m m g m g m g m m       2 1 2 tan tan tan m m m      1 1 2 tan tan m m m    Secara geometri kita akan mendapatkan hubungan bahwa 2    Oleh karena itu ,  2 tan tan tan tan 1 tan tan             Anda akan sangat mudah membuktikan bahwa 2 2 2 1 2 sin cos tan cos m m m       21 2 2 1 2 sin cos tan cos m m m            6. (20 poin) Sebuah bola pejal homogen bermassa m dan berjari-jari R, dilepaskan dari suatu puncak bidang miring dengan sudut kemiringan θ=450 dan bermassa M = 2m. Bidang miring dapat bergerak bebas pada suatu bidang horizontal licin (lihat gambar) dan bola selalu bergerak menggelinding tanpa slip. Jika diketahui panjang sisi miring dari bidang miring adalah L dan percepatan gravitasi adalah g, tentukan: a. besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang miring! b. besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang licin! c. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke tepi bawah bidang miring! θ2 mbg a β T2 α
  • 8. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com Penyelesaian : a. Misalkan percepatan pusat massa bola pejal relatif terhadap bidang miring adalah am dan percepatan bidang miring relatif terhadap bidang horizontal adalah aM. Diagram gaya pada bola pejal dan bidang miring : Persamaan gerak bidang miring : sin cos MN f Ma   Persamaan gerak translasi bola pejal dalam arah horizontal :  sin cos cosm MN f m a a     Persamaan gerak translasi bola pejal dalam arah vertikal : cos sin sinmmg N f ma     Persamaan gerak rotasi bola pejal : 2 2 5 fR mR  dimana ma R . Besar gaya gesek adalah 2 5 mf ma Buktikan bahwa hubungan am dan aM adalah cos M m m a a m M    Buktikan bahwa besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang miring adalah  2 5( ) sin 7 2 5sin m m M g a M m       Untuk nilai θ = 450 dan M = 2m, kita peroleh 15 2 32 5 2 ma g  b. Besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang licin adalah ma . Besar komponen horizontal ma : cos cos cos cosmx m M m m m m M a a a a a a m M m M            10 32 5 2 mxa g   M θ N θ θ aM f θ am f N θ θ M θ L mR
  • 9. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com Besar komponen vertikal ma : 15 sin 32 5 2 my ma a g    Jadi, 2 2 5 13 32 5 2 m mx mya a a g      c. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke tepi bawah bidang miring adalah 2 32 5 2 2 5 2m L L t a g    7. (20 poin) Sebuah mobil akrobatik diatur memiliki percepatan konstan a. Mobil ini akan melewati sebuah tanjakan miring bersudut θ untuk kemudian melakukan gerak parabola menuju target. Target pada jarak L dari titik awal keberangkatan mobil. Panjang tanjakan adalah d. Saat mobil melewati tanjakan, kemiringan tanjakan berkurang sebesar m/K kali sudut awal, dimana m adalah massa dari mobil dan K adalah suatu konstanta. Percepatan mobil pun berkurang sebesar g sinθ sesaat melalui tanjakan, dimana θ adalah sudut kemiringan antara tanjakan dengan tanah. Mobil dipercepat dari keadaan diam dari garis start. Tentukan percepatan yang harus dimiliki oleh mobil agar tepat mencapai garis! Anggap mobil sebagai partikel titik. Penyelesaian : Diagram gerakan mobil : Tinjau gerak parabola mobil dari C ke D . Besar  m K m K m        . Ambil titik asal koordinat di titik C. Persamaan gerak mobil adalah cosC ds v t 1 2 2 sinC d dh v t gt   θx d L s = L - dcosθ - x h =dsinθ α A B C D α θx d L
  • 10. davitsipayung.blogspot.com davitsipayung@gmail.com Sehingga, 2 1 2 sin cos cosC C C s s h v g v v                  Kecepatan mobil saat lepas dari C adalah   2 2 2cos tanC gs v s h    Tinjau gerak mobil dari titik B ke C . Besar percepatan mobil konstan sinBCa a g   . Persamaan kinematika gerak mobil dari B ke C : 2 2 2C B BCv v a d      2 2 2 sin 2cos tanB gs v a g d s h        Tinjau gerak mobil dari titik A ke B . Besar percepatan mobil konstan a. Persamaan kinematika gerak mobil dari A ke B: 2 2Bv ax     2 2 2 sin 2 2cos tan gs a g d ax s h        Besar percepatan yang harus dimiliki mobil :      2 2 sin 4cos tan gs d a s h x d x d         Substitusikan nilai coss L d x   , sinh d  , dan  K m m    , maka kita peroleh                2 2 cos sin 4cos cos tan sinK m K m m m g L d x d a x dL d x d x d               