Materi mengenai Tayammum yang terdiri atas
1. Pengertian Tayammum
2. Hukum Tayammum
3. Dalil Tayammum
4. Hikmah Tayammum
5. Dibolehkannya Bertayammum
6. Tata Cara Tayammum
7. Rukun Tayammum
8. Hal yang membatalkan Tayammum
1. ASSALAMU’ALAIKUM
WR. WB
KELOMPOK 2 :
• AISYAH
• ANDINI PUTRIANSYAH
• DYAH NURHAYATI
• EKA WINDASARI
• EGA ADELIA F.
• ESTU DWI Y.
• FRYDA APRELYA WINARNI
• KHOIRUNNISA
• NABILAH LARASATI
2.
3. 1. PENGERTIAN TAYAMMUM
Tayammum menurut Bahasa adalah “Kehendak dan keinginan terhadap sesuatu”
Tayammum menurut istilah Syar’I adalah “Mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu
yang menempel pada telapak tangan dengan niat Thaharah”
2. HUKUM TAYAMMUM
Wajib bertayammum ketika tidak menemukan air atau tidak boleh menggunakan air.
Dilarang bertayamum dengan tanah berlumpur, bernajis atau berbingkah
4. 3. DALIL KEBOLEHAN TAYAMMUM
1. Firman Allah Subahanahu wa Ta’ala, “….lalu kamu tidak mendapatkan air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang bersih, usaplah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu…’’ (Al- Maidah:6)
2. Hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam, “saya diberikan lima hal yang
tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku, aku dibantu dengan perasaan
takut dalam hati musuh-musuhku, seluruh tanah dijadikan suci dan masjid
bagiku, dimanapun seorang umatku maka ia boleh melaksanakan shalat saat
itu juga”
5. 4. HIKMAH TAYAMMUM
1. Memberikan kemudahan bagi Umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam.
2. Menangkal kemudharatan yang kemungkinan akan muncul ketika
menggunakan air seperti saat sakit atau cuaca dingin yang menusuk.
3. Tetap kontinyu menjalankan ibadah dan tidak terhalang dengan tidak adanya
air.
6. 5. KAPAN DIBOLEHKANNYA TAYAMMUM
1. Ketika tidak menemukan air
Firman Allah Subahanahu wa Ta’ala yang artinya:…. “lalu kamu tidak
mendapatkan air maka bertayammumlah…” (Al-Maidah:6). Namun
seseorang dianggap tidak menemukan air setelah ia mencari.
2. Ketika tidak memungkinkan menggunakan air
Seperti bagi orang sakit, atau orang tua yang tak mampu lagi
bergerak sementara tidak ada orang yang membantunya berwudhu dengan
air.
7. 3. Adanya kekhawatiran terhadap efek buruk saat menggunakan air
Diantaranya seperti :
1) Seorang yang sakitnya bertambah parah kalau ia menggunakan air
2) Seorang yang terserang musim dingin dan tidak memiliki alat pemanas, dan dia
khawatir akan sakit jika ia mandi, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam yang membenarkan perbuatan ‘Amr ibnu Al ‘Ash ketika ia
shalat bersama para sahabatnya dengan bertayammum akibat cuaca yang
sangat dingin
3) Seorang yang berada ditempat yang sangat jauh sementara persediaan air
untuk kebutuhan minumnya tinggal sedikit
8. 4. Dalam perjalanan jauh.
5. Jumlah air tidak mencukupi karena jumlahnya sedikit.
6. Air yang ada hanya untuk minum
7. Air berada di tempat yang jauh yang dapat membuat telat shalat
8. Pada sumber air yang ada memiliki bahaya
9. 6. TATA CARA TAYAMMUM
1. Membaca basmalah
2. Menghadap ke arah kiblat
3. Membaca doa ketika selesai tayamum
4. Medulukan kanan dari pada kiri
5. Meniup debu yang ada di telapak tangan
6. Menggodok sela jari setelah menyapu tangan hingga siku
Disebutkan dalam hadist ‘Ammaar bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam menepukkan kedua telapak tangannya ke tanah kemudian ia meniup
keduanya lalu mengusap wajah dan kedua tangannya.
10. 7. RUKUN – RUKUN TAYAMMUM
1. Niat
2. Mengusap wajah
3. Mengusap kedua telapak tangan
4. Berurutan, yaitu dimulai dengan mengusap
wajah lalu kedua telapak tangan
5. Berkesinambungan, yaitu mengusap kedua
tangan setelah mengusap wajah
11. 8. HAL – HAL YANG MEMBATALKAN TAYAMMUM
1. Adanya air
2. Munculnya salah satu pembatal wudhu seperti keluar angin
3. Hilangnya sesuatu yang membolehkan seseorang yang bertayammum seperti
sakit
Hasil Research membuktikan bahwa tanah mengandung satu unsur pembersih yang
dapat mematikan semua jenis kuman, mikroba, dan virus.
12. TATA CARA / PRAKTEK TAYAMMUM
1. Membaca basmalah
2. Renggangkan jari-jemari, tempelkan ke debu, tekan-tekan hingga debu melekat.
3. Angkat kedua tangan lalu tiup telapat tangan untuk menipiskan debu yang menempel, tetapi
tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi.
4. Niat tayamum
5. Mengusap telapak tangan ke muka secara merata
6. Bersihkan debu yang tersisa di telapak tangan
7. Ambil debu lagi dengan merenggangkan jari-jemari, tempelkan ke debu, tekan-tekan hingga
debu melekat.
8. Angkat kedua tangan lalu tiup telapat tangan untuk menipiskan debu yang menempel, tetapi
tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi.
9. Mengusap debu ke tangan kanan lalu ke tangan kiri