SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Lembaga Pengembangan & Penjaminan Mutu Pendidikan
Quality for Development
UNIVERSITAS DIPONEGORO
www.undip.ac.id
PRESENTASI PERPINDAHAN PANAS
KELOMPOK 2
“KONDUKSI STEADY STATE”
OLEH :
Badril Azhar (21030113060001)
Sofiyani Br Ginting(21030113060008)
Murni Intan Sinaga(21030113060012)
Fransisca Bella R (21030113060021)
Kurnia Iqbal A. (21030113060038)
Farah Marda Y.P. (21030113060039)
Nesi Ondita (21030113060044)
Ridya Amir (21030113060059)
Dewi Indra (21030113060062)
PSD III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
APA ITU KONDUKSI?
Konduksi adalah proses dimana panas mengalir dari
daerah yang bersuhu lebih tinggi ke daerah yang bersuhu
lebih rendah di dalam satu medium (padat,cair,gas) atau
antara medium-medium yang berlainan yang
bersinggungan secara langsung.
Dalam aliran panas konduksi, perpindahan energi
terjadi hubungan molekul secara langsung tanpa adanya
perpindahan molekul yang cukup besar.
Konduksi Steady State
Konduksi Steady State
Konduksi Keadaan steady state
Dua Dimensi
Konduksi pada Satu Seri
Bahan
Perpindahan Panas Radiasi
Antara Tiga Permukaan
Konduksi Panas Satu
Dimensi Geometri
Sederhana
Dinding pada Satu
Bidang Datar
Konduksi yang Disusun
Melalui Seri dan Paralel
Silinder Berlubang
Cangkang Yang
Berbentuk Bola
A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana
1. Dinding pada Satu Bidang Datar
Jika dalam system itu terdapat lebih dari satu macam
bahan, seperti dalam hal dinding lapis-rangkap seperti
gambar berikut :
Perpindahan panas dapat ditulis :
A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana
2. Konduksi pada Satu Seri Bahan
Aliran panas dilewatkan pada bidang datar yang
disusun berlapis-lapis dengan bahan yang berbeda-beda.
Contoh : pada konstruksi furnace, boiler.
Pada keadaan steady state, panas muka yang masuk
sebelah kiri harus sama dengan panas yang meninggalkan
sisi muka sebelah kanan.
Sehingga:
Atau
A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana
3. Konduksi yang Disusun Melalui Seri dan Paralel
Dinding yang terdiri atas beberapa macam bahan yang
dihubungkan secara seri dan parallel dialiri panas, maka
konduksi dianggap berlangsung satu arah (arah x).
Persamaan aliran panasnya:
A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana
4. Silinder Berlubang
Konduksi melalui pipa dan melalui isolasi pipa. Jika
silinder homogen dan cukup panjang, pengaruh ujung-
ujungnya dapat diabaikan dan suhu permukaan-dalamnya
konstan pada Ti sedangkan suhu luarnya dipertahankan
seragam pada To.
laju konduksi panas melalui silinder berlubang dapat
dinyatakan:
A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana
5. Cangkang Yang Berbentuk Bola
Bola berongga kadang-kadang dipergunakan dalam
industry kimia untuk pekerjaan suhu rendah, bila kerugian
panas harus diusahakan sekecil mungkin. Konduksi melalui
cangkang bola adalah juga soal keadaan-stedi satu-dimensi
jika suhu permukaan dalam dan luarnya seragam dan
konstan.
Laju konduksi panas:
B. Konduksi Keadaan steady state Dua
Dimensi
Untuk menganalisis aliran panas keadaan tunak
dua dimensi, berlaku persamaan Laplace :
Dengan menganggap konduktivitas termal tetap,
persamaan ini dapat diselesaikan dengan cara
analitik, numerik atau grafik.
C. Perpindahan Panas Radiasi Antara Tiga
Permukaan
Untuk menghitung perpindahan panas antara tiga
benda ini dapat diselesaikan dengan menerapkan hokum
arus Kirchhoff : Jumlah semua arus yang memasuki suatu
node ialah nol.
Lembaga Pengembangan & Penjaminan Mutu Pendidikan
Quality for Development
Soal
1. Hitunglah jari-jari kritis isolasi asbes ( k = 0,17
W/m oC ) yang membalut pipa terkena udara
kamar yang suhunya 20oC dengan h = 3,0
W/m oC. Hitunglah rugi kalor dari pipa yang
diameternya 5,0 cm dan suhunya 200oC jika
dibalut dengan isolasi pada jari-jari kritis, dan
tanpa isolasi?
Penyelesaian
Hitung ro dari persamaan : ro= = = 0,0567 m = 5,67 cm
Jari-jari dalam isolasi ialah 5,0: 2 = 2,5 cm,
perpindahan kalor dapat dihitung dari persamaan :
= = 105,7 W/m
Tanpa isolasi, konveksi dari permukaan luar pipa ialah
= h( r)(T1 – T0) = (3,0)( )(0,025)(200 – 20) = 84,8 W/m
Jadi, jika ditambahkan isolasi setebal 3,17 cm (5,67 – 2,5),
perpindahan kalor malah bertambah sebanyak 25 persen.
Lembaga Pengembangan & Penjaminan Mutu Pendidikan
Quality for Development
Soal
2. Sebuah tanur kecil berbentuk kubus, ukuran
dalam 50 x 50 x 50 cm, terbuat dari bata tahan
api ( k = 1,04 W/moC ) yang tebalnya 10 cm.
Bagian dalam tanur berada pada suhu 500 oC,
sedang bagian luar pada 50 oC. Hitunglah kalor
yang hilang melalui dinding tanur!
Penyelesaian
Faktor-faktor total dihitung dengan menjumlahkan factor-
faktor bentuk dinding, tepi, dan sudut :
• Dinding : S = = = 2,5 m
• Tepi : S = 0,54D = (0,54)(0,5) = 0,27 m
• Sudut : 0,15L = (0,15)(0,1) = 0,015 m
Seluruhnya ada 6 dinding, 12 tepi, dan 8 sudut, sehingga
factor bentuk total ialah :
S = (6)(2,5) + (12)(0,27) + (8)(0,015) = 18,36 m
Dan aliran kalor dapat dihitung:
q = ks = (1,04)(18,36)(500 – 50) = 8,592 kW (29,320 Btu/h)
Terima kasih
Matur Nuwun

More Related Content

What's hot

Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasiwandra doank
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRsartikot
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Ppt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenPpt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenSepriSakatsila
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datarStudi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datarAli Hasimi Pane
 
Perpindahan Panas
Perpindahan PanasPerpindahan Panas
Perpindahan Panasnovitasarie
 
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki BerpengadukReaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki BerpengadukLeo Simanjuntak
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Marfizal Marfizal
 
Definisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaDefinisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaoilandgas24
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMarfizal Marfizal
 

What's hot (20)

Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Ppt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenPpt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & laten
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datarStudi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Perpindahan Panas
Perpindahan PanasPerpindahan Panas
Perpindahan Panas
 
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki BerpengadukReaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
 
Definisi sifat fluida
Definisi sifat fluidaDefinisi sifat fluida
Definisi sifat fluida
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
 

Viewers also liked

Perpindahan kalor
Perpindahan kalorPerpindahan kalor
Perpindahan kalorIbnu Hamdun
 
Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Alen Pepa
 
Analisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
Analisa Kerja Praktek Perpindahan PanasAnalisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
Analisa Kerja Praktek Perpindahan PanasSINDIKAT PATRICK SQUAD
 
Review energi panas
Review energi panasReview energi panas
Review energi panasokejelly
 
Konduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady stateKonduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady stateIbnu Hamdun
 
Bab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panasBab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panasIbnu Hamdun
 
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]Tri Jayanti
 

Viewers also liked (10)

Perpindahan kalor
Perpindahan kalorPerpindahan kalor
Perpindahan kalor
 
Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)
 
Analisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
Analisa Kerja Praktek Perpindahan PanasAnalisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
Analisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
 
Review energi panas
Review energi panasReview energi panas
Review energi panas
 
Konduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady stateKonduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady state
 
Bab ii perpindahan panas
Bab ii perpindahan panasBab ii perpindahan panas
Bab ii perpindahan panas
 
Perpindahan kalor
Perpindahan kalorPerpindahan kalor
Perpindahan kalor
 
Bab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panasBab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panas
 
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
 
heat transfer Ppt radiasi
heat transfer Ppt radiasiheat transfer Ppt radiasi
heat transfer Ppt radiasi
 

Similar to Perpan kel.2

penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxpenerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxIrwanKurniawan57
 
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.pptPERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.pptNadhifahAlIndis1
 
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxSIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxRONIRISAHOK
 
Materi_Perpindahan_Kalor.ppt
Materi_Perpindahan_Kalor.pptMateri_Perpindahan_Kalor.ppt
Materi_Perpindahan_Kalor.pptayumaulira
 
Heat Transfer
Heat TransferHeat Transfer
Heat Transferaladidwi
 
14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panasHabibur Rohman
 
9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panasHabibur Rohman
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorStudent
 
Zat dan Kalor perpindahan-kalor
Zat dan Kalor perpindahan-kalorZat dan Kalor perpindahan-kalor
Zat dan Kalor perpindahan-kalorDany Lastchild
 
Zat dan kalor perpindahan kalor
Zat dan kalor perpindahan kalorZat dan kalor perpindahan kalor
Zat dan kalor perpindahan kalorDany Lastchild
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxWahyuYulianto12
 
Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Ulil Anshori
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxrosa yani
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxrosa yani
 
S6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan TermalS6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan Termalno suhaila
 
Termodinamika - 04 b
Termodinamika - 04 bTermodinamika - 04 b
Termodinamika - 04 bjayamartha
 

Similar to Perpan kel.2 (20)

Sains arsitektur
Sains arsitekturSains arsitektur
Sains arsitektur
 
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxpenerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
 
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.pptPERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
 
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxSIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
 
Materi_Perpindahan_Kalor.ppt
Materi_Perpindahan_Kalor.pptMateri_Perpindahan_Kalor.ppt
Materi_Perpindahan_Kalor.ppt
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Heat Transfer
Heat TransferHeat Transfer
Heat Transfer
 
14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas
 
9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
Zat dan Kalor perpindahan-kalor
Zat dan Kalor perpindahan-kalorZat dan Kalor perpindahan-kalor
Zat dan Kalor perpindahan-kalor
 
Zat dan kalor perpindahan kalor
Zat dan kalor perpindahan kalorZat dan kalor perpindahan kalor
Zat dan kalor perpindahan kalor
 
Ulum fisika xi smt 2 2016
Ulum fisika xi smt 2 2016Ulum fisika xi smt 2 2016
Ulum fisika xi smt 2 2016
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
S6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan TermalS6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan Termal
 
Termodinamika - 04 b
Termodinamika - 04 bTermodinamika - 04 b
Termodinamika - 04 b
 

Perpan kel.2

  • 1. Lembaga Pengembangan & Penjaminan Mutu Pendidikan Quality for Development UNIVERSITAS DIPONEGORO www.undip.ac.id
  • 2. PRESENTASI PERPINDAHAN PANAS KELOMPOK 2 “KONDUKSI STEADY STATE” OLEH : Badril Azhar (21030113060001) Sofiyani Br Ginting(21030113060008) Murni Intan Sinaga(21030113060012) Fransisca Bella R (21030113060021) Kurnia Iqbal A. (21030113060038) Farah Marda Y.P. (21030113060039) Nesi Ondita (21030113060044) Ridya Amir (21030113060059) Dewi Indra (21030113060062) PSD III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2015
  • 3. APA ITU KONDUKSI? Konduksi adalah proses dimana panas mengalir dari daerah yang bersuhu lebih tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah di dalam satu medium (padat,cair,gas) atau antara medium-medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung. Dalam aliran panas konduksi, perpindahan energi terjadi hubungan molekul secara langsung tanpa adanya perpindahan molekul yang cukup besar.
  • 4. Konduksi Steady State Konduksi Steady State Konduksi Keadaan steady state Dua Dimensi Konduksi pada Satu Seri Bahan Perpindahan Panas Radiasi Antara Tiga Permukaan Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana Dinding pada Satu Bidang Datar Konduksi yang Disusun Melalui Seri dan Paralel Silinder Berlubang Cangkang Yang Berbentuk Bola
  • 5. A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana 1. Dinding pada Satu Bidang Datar Jika dalam system itu terdapat lebih dari satu macam bahan, seperti dalam hal dinding lapis-rangkap seperti gambar berikut : Perpindahan panas dapat ditulis :
  • 6. A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana 2. Konduksi pada Satu Seri Bahan Aliran panas dilewatkan pada bidang datar yang disusun berlapis-lapis dengan bahan yang berbeda-beda. Contoh : pada konstruksi furnace, boiler. Pada keadaan steady state, panas muka yang masuk sebelah kiri harus sama dengan panas yang meninggalkan sisi muka sebelah kanan. Sehingga: Atau
  • 7. A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana 3. Konduksi yang Disusun Melalui Seri dan Paralel Dinding yang terdiri atas beberapa macam bahan yang dihubungkan secara seri dan parallel dialiri panas, maka konduksi dianggap berlangsung satu arah (arah x). Persamaan aliran panasnya:
  • 8. A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana 4. Silinder Berlubang Konduksi melalui pipa dan melalui isolasi pipa. Jika silinder homogen dan cukup panjang, pengaruh ujung- ujungnya dapat diabaikan dan suhu permukaan-dalamnya konstan pada Ti sedangkan suhu luarnya dipertahankan seragam pada To. laju konduksi panas melalui silinder berlubang dapat dinyatakan:
  • 9. A. Konduksi Panas Satu Dimensi Geometri Sederhana 5. Cangkang Yang Berbentuk Bola Bola berongga kadang-kadang dipergunakan dalam industry kimia untuk pekerjaan suhu rendah, bila kerugian panas harus diusahakan sekecil mungkin. Konduksi melalui cangkang bola adalah juga soal keadaan-stedi satu-dimensi jika suhu permukaan dalam dan luarnya seragam dan konstan. Laju konduksi panas:
  • 10. B. Konduksi Keadaan steady state Dua Dimensi Untuk menganalisis aliran panas keadaan tunak dua dimensi, berlaku persamaan Laplace : Dengan menganggap konduktivitas termal tetap, persamaan ini dapat diselesaikan dengan cara analitik, numerik atau grafik.
  • 11. C. Perpindahan Panas Radiasi Antara Tiga Permukaan Untuk menghitung perpindahan panas antara tiga benda ini dapat diselesaikan dengan menerapkan hokum arus Kirchhoff : Jumlah semua arus yang memasuki suatu node ialah nol.
  • 12. Lembaga Pengembangan & Penjaminan Mutu Pendidikan Quality for Development Soal 1. Hitunglah jari-jari kritis isolasi asbes ( k = 0,17 W/m oC ) yang membalut pipa terkena udara kamar yang suhunya 20oC dengan h = 3,0 W/m oC. Hitunglah rugi kalor dari pipa yang diameternya 5,0 cm dan suhunya 200oC jika dibalut dengan isolasi pada jari-jari kritis, dan tanpa isolasi?
  • 13. Penyelesaian Hitung ro dari persamaan : ro= = = 0,0567 m = 5,67 cm Jari-jari dalam isolasi ialah 5,0: 2 = 2,5 cm, perpindahan kalor dapat dihitung dari persamaan : = = 105,7 W/m Tanpa isolasi, konveksi dari permukaan luar pipa ialah = h( r)(T1 – T0) = (3,0)( )(0,025)(200 – 20) = 84,8 W/m Jadi, jika ditambahkan isolasi setebal 3,17 cm (5,67 – 2,5), perpindahan kalor malah bertambah sebanyak 25 persen.
  • 14. Lembaga Pengembangan & Penjaminan Mutu Pendidikan Quality for Development Soal 2. Sebuah tanur kecil berbentuk kubus, ukuran dalam 50 x 50 x 50 cm, terbuat dari bata tahan api ( k = 1,04 W/moC ) yang tebalnya 10 cm. Bagian dalam tanur berada pada suhu 500 oC, sedang bagian luar pada 50 oC. Hitunglah kalor yang hilang melalui dinding tanur!
  • 15. Penyelesaian Faktor-faktor total dihitung dengan menjumlahkan factor- faktor bentuk dinding, tepi, dan sudut : • Dinding : S = = = 2,5 m • Tepi : S = 0,54D = (0,54)(0,5) = 0,27 m • Sudut : 0,15L = (0,15)(0,1) = 0,015 m Seluruhnya ada 6 dinding, 12 tepi, dan 8 sudut, sehingga factor bentuk total ialah : S = (6)(2,5) + (12)(0,27) + (8)(0,015) = 18,36 m Dan aliran kalor dapat dihitung: q = ks = (1,04)(18,36)(500 – 50) = 8,592 kW (29,320 Btu/h)