SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Masalah umum dalam 
Eliminasi Urine 
By : 
Lilik zunzilah
Masalah umum dalam 
Eliminasi Urine 
 Masalah-masalahnya adalah : retensi, inkontinensia 
urine, enuresis, perubahan pola urine (frekuensi, 
keinginan (urgensi), poliurine dan urine suppression. 
 Retensi 
 Inkontinensi urine 
 Enuresis
Lanjutan 
 Retensi 
 Yaitu adanya penumpukan urine didalam kandung 
kemih dan ketidak sanggupan kandung kemih untuk 
mengosongkan diri.sehingga menyebabkan distensi 
kandung kemih dan Normal urine berada di kandung 
kemih 250 – 450 ml. Urine ini merangsang refleks 
untuk berkemih
Lanjutan 
 Inkontinensi urine 
 Yaitu ketidaksanggupan sementara atau permanen otot 
sfingter eksterna untuk mengontrol keluarnya urine dari 
kandung kemih. Jika kandung kemih dikosongkan secara 
total selama inkontinensmaka terjadi inkontinensi 
komplit. Jika kandung kemih tidak secara total 
dikosongkan selama inkontinensi maka terjadi 
inkontinensi sebagian 
 Enuresis 
 Biasanya sering terjadi pada anak-anak, umumnya terjadi 
pada malam hari yang di sebut nocturnal enuresis. 
Biasanya dapat terjadi satu kali atau lebih dalam semalam.
Perubahan pola berkemih 
 Frekuensi 
 Urgency 
 Dysuria 
 Polyuria 
 Urinari suppresi
Perubahan pola berkemih 
 Frekuensi 
 Normal, meningkatnya frekuensi berkemih, karena meningkatnya 
cairan. 
 Frekuensi tinggi tanpa suatu tekanan intake cairan dapat 
diakibatkan karena cystitis. 
 Frekuensi tinggi pada orang stress dan orang hamil. 
 Canture / nokturia — meningkatnya frekuensi berkemih pada 
malam hari, tetapi ini tidak akibat meningkatnya intake cairan 
 Urgency 
 Adalah perasaan seseorang untuk berkemih. 
 Sering seseorang tergesa-gesa ke toilet takut mengalami inkontinensi 
jika tidak berkemih. 
 Pada umumnya anak kecil masih buruk kemampuan mengontrol 
sfingter eksternal
LANJUTAN 
 Dysuria 
 Adanya rasa sakit atau kesulitan dalam berkemih. 
 Dapat terjadi karena : striktura urethra, infeksi 
perkemihan, trauma pada kandung kemih dan urethra. 
 Polyuria 
 Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal, 
seperti 2.500 ml/hari, tanpa adanya peningkatan intake 
cairan. 
 Dapat terjadi karena : DM, defisiensi ADH, penyakit ginjal 
kronik 
 Tanda-tanda lain adalah : polydipsi, dehidrasi dan 
hilangnya berat badan
Lanjutan 
 Urinari suppresi 
 Secara normnal urine diproduksi oleh ginjal secara terus 
menerus pada kecepatan 60 – 120 ml/jam (720 – 1440 
ml/hari) dewasa 
 Keadaan dimana ginjal tidak memproduksi urine kurang 
dari 100 ml/hari disanuria. 
 Produksi urine abnormal dalam jumlah sedikit oleh ginjal 
disebut oliguria misalnya 100 – 500 ml/hari. 
 Adalah berhenti mendadak produksi urine 
 Penyebab anuria dan oliguria : penyakit ginjal, kegagalan 
jantung, luka bakar dan shock.
Kesimpulan 
masalah umum dalam eliminasi 
urine 
Sistem Tubuh yang Berperan dalam Eliminasi Urine 
eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih 
dan uretra. Saluran perkemihan dilapisi membran 
mukosa, dimulai dari meatus uretra hingga ginjal 
Masalah-masalah dari Eliminasi Urine yaitu berupa 
retensi, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola 
urine (frekuensi, keinginan (urgensi), poliurine dan 
urine suppression.
Wassalamu’alaikum wr,wb 
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

Similar to masalah urine

Askep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urineAskep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urine
Paul_Gl
 
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaProses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
DaPiDaBi
 
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptxKEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KusumaDewiArimbi
 

Similar to masalah urine (20)

Kb4
Kb4Kb4
Kb4
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Kelainan Dan penyakit Pada Ginjal
Kelainan Dan penyakit Pada GinjalKelainan Dan penyakit Pada Ginjal
Kelainan Dan penyakit Pada Ginjal
 
Eliminasi urine
Eliminasi urineEliminasi urine
Eliminasi urine
 
Penyakit atau Kelainan Pada ginjal
Penyakit atau Kelainan Pada ginjalPenyakit atau Kelainan Pada ginjal
Penyakit atau Kelainan Pada ginjal
 
Eliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan DasarEliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan Dasar
 
Askep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urineAskep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urine
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
Pemeriksaan Fisik Sistem PerkemihanPemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
Pemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaProses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urinInkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptxKEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
 
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISMEGagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
 
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxKONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urine
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxPemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
 

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah (20)

Trend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatanTrend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatan
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Ppni
PpniPpni
Ppni
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 
Konsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etikKonsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etik
 
Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatanEuthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
 
Timbang terima
Timbang terimaTimbang terima
Timbang terima
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
Supervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasiSupervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasi
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Penerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baruPenerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baru
 
Pendelegasian
PendelegasianPendelegasian
Pendelegasian
 
Manajement
ManajementManajement
Manajement
 
Konsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinanKonsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinan
 
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatanKomunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Dokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawanDokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawan
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Recently uploaded (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 

masalah urine

  • 1.
  • 2. Masalah umum dalam Eliminasi Urine By : Lilik zunzilah
  • 3. Masalah umum dalam Eliminasi Urine  Masalah-masalahnya adalah : retensi, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola urine (frekuensi, keinginan (urgensi), poliurine dan urine suppression.  Retensi  Inkontinensi urine  Enuresis
  • 4. Lanjutan  Retensi  Yaitu adanya penumpukan urine didalam kandung kemih dan ketidak sanggupan kandung kemih untuk mengosongkan diri.sehingga menyebabkan distensi kandung kemih dan Normal urine berada di kandung kemih 250 – 450 ml. Urine ini merangsang refleks untuk berkemih
  • 5. Lanjutan  Inkontinensi urine  Yaitu ketidaksanggupan sementara atau permanen otot sfingter eksterna untuk mengontrol keluarnya urine dari kandung kemih. Jika kandung kemih dikosongkan secara total selama inkontinensmaka terjadi inkontinensi komplit. Jika kandung kemih tidak secara total dikosongkan selama inkontinensi maka terjadi inkontinensi sebagian  Enuresis  Biasanya sering terjadi pada anak-anak, umumnya terjadi pada malam hari yang di sebut nocturnal enuresis. Biasanya dapat terjadi satu kali atau lebih dalam semalam.
  • 6. Perubahan pola berkemih  Frekuensi  Urgency  Dysuria  Polyuria  Urinari suppresi
  • 7. Perubahan pola berkemih  Frekuensi  Normal, meningkatnya frekuensi berkemih, karena meningkatnya cairan.  Frekuensi tinggi tanpa suatu tekanan intake cairan dapat diakibatkan karena cystitis.  Frekuensi tinggi pada orang stress dan orang hamil.  Canture / nokturia — meningkatnya frekuensi berkemih pada malam hari, tetapi ini tidak akibat meningkatnya intake cairan  Urgency  Adalah perasaan seseorang untuk berkemih.  Sering seseorang tergesa-gesa ke toilet takut mengalami inkontinensi jika tidak berkemih.  Pada umumnya anak kecil masih buruk kemampuan mengontrol sfingter eksternal
  • 8. LANJUTAN  Dysuria  Adanya rasa sakit atau kesulitan dalam berkemih.  Dapat terjadi karena : striktura urethra, infeksi perkemihan, trauma pada kandung kemih dan urethra.  Polyuria  Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal, seperti 2.500 ml/hari, tanpa adanya peningkatan intake cairan.  Dapat terjadi karena : DM, defisiensi ADH, penyakit ginjal kronik  Tanda-tanda lain adalah : polydipsi, dehidrasi dan hilangnya berat badan
  • 9. Lanjutan  Urinari suppresi  Secara normnal urine diproduksi oleh ginjal secara terus menerus pada kecepatan 60 – 120 ml/jam (720 – 1440 ml/hari) dewasa  Keadaan dimana ginjal tidak memproduksi urine kurang dari 100 ml/hari disanuria.  Produksi urine abnormal dalam jumlah sedikit oleh ginjal disebut oliguria misalnya 100 – 500 ml/hari.  Adalah berhenti mendadak produksi urine  Penyebab anuria dan oliguria : penyakit ginjal, kegagalan jantung, luka bakar dan shock.
  • 10. Kesimpulan masalah umum dalam eliminasi urine Sistem Tubuh yang Berperan dalam Eliminasi Urine eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Saluran perkemihan dilapisi membran mukosa, dimulai dari meatus uretra hingga ginjal Masalah-masalah dari Eliminasi Urine yaitu berupa retensi, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola urine (frekuensi, keinginan (urgensi), poliurine dan urine suppression.