Dokumen ini merupakan ringkasan dari Kebijakan Strategis dan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (KSRAN-PG) Indonesia untuk periode 2015-2019. KSRAN-PG ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia melalui kerja sama lintas sektor dalam peningkatan produksi, ketersediaan, aksesibilitas, dan konsumsi pangan yang sehat. Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan dan materi utama KSRAN
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
ayumie valenica(ppt 4).pptx
1. KEBIJAKAN STRATEGIS DAN RENCANA
AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI
(KSRAN-PG)
Nama : ayumie valencia
Nim. : P01031219060
Prody : D4/6B
2. I. KSPG dan RANPG
II. PROSES PENYUSUNAN
KSRAN-PG
III. MATERI KSRAN-PG
3. KSPG 2015-2019
• KSPG = Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi
• Merupakan kelanjutan dari KUKP 2010-2014.
• Tindak lanjut/ penjabaran UU No.18/2012 tentang Pangan,
RPJMN 2015-2019, PP No 17/2015 tentang Pangan dan Gizi
• Penjabaran agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang
tercantum dlm NAWA CITA
• Memuat penjelasan tentang konsep dasar kedaulatan,
kemandirian, dan ketahanan pangan; keragaan, peluang, dan
tantangan pembangunan pangan dan gizi; dan kebijakan
strategis dan rencana aksi pembangunan pangan dan gizi.
KSPG dan RANPG
4. Tujuan penyusunan Buku KSPG 2015-2019:
1. Sebagai acuan (common platform) bagi
para pemangku kepentingan di bidang
pangan dan gizi, dalam peran dan upayanya
untuk memberikan kontribusi yang optimal
dalam pembangunan pangan dan gizi.
2. Sebagai acuan dasar bagi K/L dan Pemda
untuk membangun koordinasi lintas sektor
sehingga terjadi sinergi program dan
kegiatan pembangunan pangan dan gizi
guna mendukung terwujudnya masyarakat
Indonesia yang sehat, aktif, produktif, dan
berkualitas.
5. KSPG merupakan implementasi tiga
dari sembilan agenda prioritas Nawa Cita:
Prioritas ketiga : yaitu membangun
indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan,
Prioritas keempat : meningkatkan kualitas
hidup manusia indonesia, prioritas
kelima: meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar internasional.
7. TUJUAN PENYUSUNAN
Memberikan panduan pelaksanaan pembangunan SDM melalui
perbaikan konsumsi pangan dan gizi dengan menggunakan pendekatan multi
sektor. Dengan panduan ini, semua pemangku kepentingan diharapkan:
1) Menintegrasikan dan mensinkronkan perencanaan dan implementasi
multisektor dalam perbaikan pangan dan gizi;
2) Memahami pentingnya pendekatan lintas sektor dalam mencapai
peningkatan kualitas SDM;
3) Mampu menyusun perencanaan sektor masing-masing dalam pelaksanaan
intervensi tepat dan efektif biaya (cost effective);
4) Memantau dan mengevaluasi program pada sektor masing-masing secara
bersama-sama dengan pendekatan multi-sektor; dan
5) Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan dengan sektor
lain.
8. KROLOLOGI PENYUSUNAN DOKUMEN KSRAN-PG (1)
Juli 2015: Draft KSPG diajukan Mentan/selaku Ketua harian DKP kpd
Presiden RI
9 Sep 15: Surat Seskab kepada Mentan perihal perlunya instrumen hukum
untuk KSPG 2015-2019
7 Nov 15: Mentan mengajukan permohnan izin prakarsa penyusunan Perpres
kpd Presiden RI
16 Nop & 1 Des 2015: Rapat inter K/L di Setneg, usulan dua dokumen ttg
pangan dan gizi yi. KSPG dan RANPG dipayungi dalam satu produk hukum
13 Jan 16:Hasil Rapat inter K/L, menyepakati memberikan payung bagi dua
dokumen yang saling terkait, dengan tentatif judul KS dan RAN PG.
18 Feb 16:Terbit Kepmentan No.126/2016 tentang Tim Penyusun Ranc.Perpres
ttg KSRAN-PG 2015-2019
II . PROSES PENYUSUNAN KSRAN-PG
9. KROLOLOGI PENYUSUNAN DOKUMEN KSRAN-PG (2)
Jan-Feb 2016: Rapat Tim Pakar pembahasan Draft Perpres KSRAN-PG
2016-2016 (4 kali)
26 Feb. 2016: Rapat Tim Pelaksana (inter K/L) pembahasan Draft Perpres
KSRAN-PG 2015-2019
4 Mar 2916: Rapat inter K/L finalisasi Draft Perpres KSRAN-PG 2016-2019
8 Apr 2016: Menteri Pertanian kirim surat kepada Menteri Hukum dan HAM
perihal pengajuan harmonisasi Draft Presperes KSRAN-PG 2016-2019
10 Mei 2016: Rapat harmonisasi di Kemenkumham.
10. III . MATERI KSRAN-PG
Draft R-Perpres KSRAN-PG 2016-2019
BATANG TUBUH (Peran Pusat)
• Menteri dan pimpinan lembaga sesuai dengan kewenangannya masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku: (i)
Bertangungjawab atas pelaksanaan KSRAN-PG dan (ii) menjabarkan dan
melaksanakan KSRAN-PG
• Pelaksanaan KSRAN-PG diatur lebih lanjut oleh Mentan selaku Ketua Harian DKP
• Pemantauan dan Evaliasi KSRAN-PG diatur dengan Pedoman Monev yang
disusun Menteri PPN/Kepala Bappenas
• Pendanaan bagi pelaksanaan KSRAN-PG bersumber dari APBN
• K/L wajib menyampaikan laporan capaian pelaksanaan KSRANPG kepada
Presiden paling sedikit 1 tahun sekali.
11. Isi Lampiran Draft R-Perpres KSRAN-PG 2016-2019
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
RENCANA AKSI
NASIONAL PANGAN DAN
GIZI
BAB IV
PENUTUP
BAB II
KEBIJAKAN
STRATEGIS
12. MAKSUD DAN TUJUAN
KSRAN-PG
Maksud:
Untuk mencapai perbaikan gizi dengan pendekatan multisektor
melalui terbentuknya SDM yang cerdas, sehat, produktif secara
berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.
Tujuan:
Sebagai acuan (common platform) bagi para pemangku
kepentingan di bidang pangan dan gizi, dalam peran dan
upayanya untuk memberikan kobtribusi yang optimal dalam
pembangunan pangan dan gizi.
13. KEBIJAKSANAAN STRATEGIS KSRAN-PG
(program/kegiatan/input) (1)
A. Ketersediaan Pangan
1. Peningkatan produksi
pangan domestik
2. Penguatan cadangan pangan
(CPP, CPPD, CPM)
3. Perdagangan pangan
4. Penyediaan pangan berbasis
sumberdaya lokal
1. Efisiensi pemasaran pangan
2. Penguatan sistem logistik pangan
3. Stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan penting
4. Pemberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah
5. Penanganan kerawanan pangan dan gizi
6. Pemenuhan gizi masyarakat
7. Penyediaan bantuan pangan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
B. Keterjangkauan (akses)
Pangan
14. KEBIJAKSANAAN STRATEGIS KSRAN-PG
(program/kegiatan/input) (2)
C. Pemanfaatan (konsumsi)
Pangan
D. Perbaikan Gizi Mayarakat
(pelayanan kesehatan)
1. Perbaikan pola konsumsi pangan perseorangan dan
masyarakat yang B2SA
2. Perbaikan atau pengayaan gizi pangan tertentu
3. Penegakan regulasi persyaratan khusus komposisi
pangan
4. Pemenuhan kebutuhan gizi bagi remaja, ibu hamil,
dan balita
5. Penguatan sistem surveilan pangan dan gizi
6. Penguatan program gizi lintas sektor (program
sensitif gizi).
1. Pengembangan pola
konsumsi pangan B2SA
2. Pengembangan jejaring dan
informasi pangan
3. Peningkatan pengawasan
kemananan pangan.
16. D. Perbaikan Gizi Mayarakat (pelayanan kesehatan)
Perbaikan pola konsumsi pangan perseorangan dan
masyarakat yang B2SA
Perbaikan atau pengayaan gizi pangan tertentu
Penegakan regulasi persyaratan khusus komposisi pangan
Pemenuhan kebutuhan gizi bagi remaja, ibu hamil, dan
balita
Penguatan sistem surveilan pangan dan gizi
Penguatan program gizi lintas sektor (program sensitif
gizi).
17. KEBIJAKSANAAN STRATEGIS KSRAN-PG
(program/kegiatan/input) (3)
E. Penguatan Kelembagaan Pangan dan Gizi
1. Penguatan peran sentral pangan dan gizi dalam pembangunan,
dengan membentuk kelembagaan pangan nasional yang memiliki
wibawa dan otoritas kuat
2. Penguatan fungsi DKP di pusat dan daerah dalam merumuskan
kebijakan serta melaksanakan evaluasi dan pengendalian, guna
mewujudkan ketahanan pangan dan gizi tingkat daerah dan nasional
3. Pengefektifan Gugus Tugas Gerakan Nasional Perbaikan Gizi
4. Pengembangan kemitraan ABGC (academic, business, government,
civil society), dengan mengembangkan kerja sama yang setara serta
meningkatkan governasi kemitraan.
18. RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI (RAN-PG)
Kebijakan strategis dalam RAN-PG terdiri dari intervensi gizi spesifik dilaksanakan
terutama oleh Kemenkes, dan intervensi gizi sensitif yang menjadi tanggungjawab
Kementan dan K/L terkait.
Matrik RAN-PG 2016-2019 terdiri dari 4 kolom yang merinci (1) hasil akhir (outcome), (2)
hasil (output), (3) program dan/atau kegiatan (input) dan (4) Unsur pelaksana terdiri
dari K/l, Pemda, BUMN.
Untuk hasil akhir no.1 sampai 6, teridentifikasi 32 program/kegiatan.
Untuk hasil akhir no.7 sampai 13, teridentifikasi 87 program/kegiatan.