SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Suara Karya 
Sabtu, 07 Juli 2007 
Paku di Kepala Istri Sanusi 
Cerpen: Gita Nuari 
Cerita dari Desa Legok Sirah, 
84 tahun yang lalu. 
Yuni sangat terkejut setelah menemukan sebuah paku berukuran tujuh senti meter 
menancap di kepala ibunya sewaktu dia sedang mencarikan kutu. Lalu sang anak 
menyampaikan penemuannya itu kepada ibunya, "Ada paku di kepala Ibu!" Sang ibu tak 
sekejut anaknya. 
"Bisa kamu cabut, Yun?" perintah sang ibu akhirnya. Yuni yang diberi tugas tampak serius 
memeriksanya. Perempuan yang bersuamikan Sanusi, seorang petani itu menunggu dengan 
harap-harap cemas. Sebab dia tahu, karena paku itulah dirinya tidak bisa lagi pergi ke dunia 
gaib sebagai makhluk yang bernama kuntilanak. Sanusi yang sempat kehilangan istrinya, 
berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan istrinya kembali. Maka pada suatu 
malam Sanusi berhasil menangkap istrinya di atas pohon asam yang ada di belakang 
rumahnya dan langsung memantekkan sebuah paku ke kepala istrinya sehingga tidak bisa 
terbang lagi. Dan ini kali adalah kesempatan yang kesekian bagi istrinya untuk bisa pergi 
lagi ke alam gaib yang pernah dia jalani sebelumnya. 
"Kayaknya pakunya panjang, Mak. Apa tidak sakit kalau dicabut?" 
Istri Sanusi itu termenung sejenak, lalu berkata: "Emak rasa tidak, Yun. Coba dicabut saja." 
"Yuni coba ya, Mak," kata Yuni, putri bungsu keluarga Sanusi yang memiliki dua orang 
anak itu berusaha mencabut paku dari kepala ibunya. Namun setelah paku itu berhasil 
dicabut, tiba-tiba sang ibu terbang sambil meninggalkan tawa menuju arah pohon asam di 
belakang rumahnya lalu menghilang di rimbun dedaunan. Menyaksikan ibunya bisa 
terbang, Yuni langsung pingsan. Yunar, kakak Yuni yang terakhir tahu kejadian itu 
langsung berlari menemui ayahnya di sungai yang sedang mencuci sayuran yang baru dia 
petik di ladang. Sanusi sangat terkejut setelah mendengar pengaduan anak lelakinya kalau 
ibunya sudah bisa terbang lagi. Tanpa banyak tanya Sanusi berlari menuju rumahnya. 
Didapatkan Yuni masih tergeletak. Buru-buru Sanusi menyadarkan Yuni dengan memberi 
minyak wangi. Yuni perlahan siuman. Lalu menceritakan ibunya telah hilang. 
"Pasti ada yang mencabut paku di kepala Emak kalian!" tuding Sanusi geram. Sang anak 
tertunduk. 
"Yuni menyesal, Pak," aku Yuni dengan suara lemah. 
"Apa yang harus disesali kalau sudah begini," tukas sang ayah. 
"Makanya, apa-apa yang aneh di keluarga kita segeralah diberitahukan. Jangan mengambil 
keputusan sendiri, sehingga antara anak dan Bapak tidak saling menyalahkan!" 
"Maaf, Bapak tidak sempat memberitahukan kalau di kepala Emak kalian ada paku yang 
tidak boleh kalian cabut," terang Sanusi sambil merasakan sesal di hati. 
"Jadi sekarang bagaimana, Pak?" tanya Yunar yang kesal sekali terhadap ayahnya. 
"Kita harus menangkap Emak kalian lagi, lalu memakunya kembali." 
"Bagaimana caranya, bukankah kita sendiri tidak bisa terbang seperti Emak?" 
"Kita harus cari akal" 
* * *
Menjelang gelap malam, Yunar, dengan paku dan batu di tangan, sudah berada di 
perkebunan karet yang tidak jauh dari rumahnya. Yunar berharap dirinya dapat menangkap 
ibunya di antara pohon-pohon karet yang tegak berdiri di sekelilingnya. Sedang Yuni yang 
dibantu oleh beberapa tetangganya memilih berjaga-jaga di bawah pohon asam yang ada di 
belakang rumahnya. Karena ke pohon itulah dia melihat ibunya terbang dan menghilang di 
situ. Lain halnya Sanusi, dia mengawasi istrinya dari bawah pohon mangga yang tengah 
berbuah lebat. Sebab dahulu sewaktu dia belum bisa menangkap istrinya, dia sering melihat 
istrinya memetik buah mangga itu bersama kelelawar-kelelawar. Dan sebagian buah yang 
dipetiknya sering dijatuhkan ke halaman rumah dengan maksud untuk dimakan oleh anak-anaknya 
yang waktu itu masih kecil-kecil. 
"Untuk apa?" tegur Sanusi waktu itu karena menganggap perbuatan istrinya bukan 
perbuatan seorang ibu tapi perbuatan kuntilanak. 
"Aku memberi makan anak-anakku," terdengar istrinya menyahut. 
"Malam begini bukan waktunya memberi makan anak dengan makanan asam. Kau akan 
menyiksa anak-anakmu sendiri!" kata Sanusi. Sang istri tak menyahut, justru dia melesat 
terbang ke pepohonan yang lebih tinggi. Dua ekor tupai dan seekor burung yang sudah mati 
dilemparkan dari atas pohon ke pintu dapur. 
"Itu bisa kamu panggang. Beri makan anak-anak kita," kata istrinya memohon dari atas 
pohon. Sanusi menolak karena tiga binatang buruan itu telah menjadi bangkai semua. 
Dari pengalamam itu, Sanusi jadi lebih hafal dimana istrinya suka berdiam. Namun hari itu 
tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan istri Sanusi. Para tetangga yang turut mencari 
akhirnya kembali pulang dengan tangan hampa. 
Akan tetapi, dibalik kecemasan di antara mereka, ada pula yang mensyukuri dapat 
dicabutnya paku dari kepala istri Sanusi, yaitu seorang perempuan yang bernama Emar, 
istri Leman, seorang penambang pasir di kampungnya. Emar berharap atas lepasnya Suti, 
yaitu istri Sanusi, akan ada perubahan nasib terhadap dirinya. Karena dirinyapun tak beda 
dengan istri Sanusi yang ingin lepas bebas seperti dahulu kala. 
"Suti, datanglah kepadaku," bisik Emar sambil memandangi awan hitam yang berarak di 
antara bulan sabit yang terjebak oleh cuaca buruk melalui jendela rumahnya malam itu. 
"Ayo Suti, tolong temanmu ini. Aku tersiksa, Suti. Aku tersiksa" lemah suara Emar karena 
khawatir suaranya akan terdengar oleh suaminya yang tengah menunggu dirinya di 
pembaringan. Sedang Suti sudah mendengar suara temannya itu dari atas pohon waru. 
"Sabar Emar, semua teman-temanku akan kubebaskan dari belenggu kaum lelaki yang 
serakah. Mereka akan bertekuk lutut nanti. Selama ini mereka hanya bisa memeras kita dan 
memperbudak kita. Mereka tak punya pikiran. Mereka gauli kita meski kita dalam keadaan 
sakit. Mereka terlalu menguasai kita. Kita harus balas. Dan sekaranglah waktunya. Dengan 
bebasnya aku, kalian semua akan kubawa ke tempat kita dulu. Tunggu saja, pada saatnya 
nanti kalian pasti lepas dari jerat mereka" 
"Terima kasih, Suti. Terima kasih," balas Emar sambil menutup daun jendela dan terus 
menghampiri suaminya di pembaringan. Malam itu Emar memberi kehangatan tubuhnya 
untuk terakhir kali kepada suaminya. Sebab pada malam berikutnya Suti benar-benar 
datang menemui Emar yang menunggu di belakang rumahnya. Tanpa menunggu waktu 
lama, Suti sudah dapat mencabut paku yang ada di kepala teman dekatnya itu. Setelah paku 
dicabut, tubuh Emar seakan bersayap. Badannya jadi ringan. Dan akhirnya Emar bisa 
terbang bersama Suti menembus kepekatan malam.
Tampaknya seperti dendam kesumat, kedua perempuan yang sudah bisa terbang dan 
menghilang itu akhirnya mendatangi para kaumnya yang senasib. Dicabutinya paku-paku 
yang ada di kepala mereka masing-masing. Dan pada akhirnya para perempuan yang 
memiliki suami dari suku asli penduduk kampung itu semuanya dapat terlepas dari jerat 
paku yang dipantek oleh para suami mereka. Lalu mereka beterbangan layaknya kelelawar-kelelawar 
penghuni lautan malam hari. Mereka kembali menempati tempat tinggal mereka 
yang lama seperti pohon-pohon besar yang ada di lereng-lereng bukit. 
"Aduh, bagaimana ini! Paku di kepala istriku ada yang mencabutnya," teriak Leman 
setibanya di hadapan teman-temannya yang sedang membantu mencari istri Sanusi sebagai 
orang pertama yang pakunya lepas dari kepalanya. Teman-teman Leman pada terkejut 
termasuk Sanusi sendiri. 
"Jangan-jangan istri kita juga sudah tidak ada di rumah?" kata Lengger penuh 
kekhawatiran. Tanpa dikomando, para suami, serempak berlari menuju ke rumah mereka 
untuk melihat keberadaan istri mereka masing-masing. Obor yang mereka bawa berlari 
apinya cukup berkobar seakan menggambarkan perasaan hatinya yang teramat cemas. Dan 
lari mereka seperti srigala hutan yang tengah mengejar mangsanya. Mereka berpikir, kalau 
Suti sudah bisa lepas, urusannya akan jadi runyam. Contohnya sudah ada, yaitu istri Leman 
yang kedapatan sudah bisa terbang seperti Suti. Maka mereka para suami, berusaha untuk 
menyelamatkan istri-istri mereka dari hari pembebasan yang tengah dikibarkan oleh Suti, 
istri Sanusi itu. 
"Apa aku bilang, istriku pun lenyap.Ini pakunya!" teriak Matarwi keluar dari dalam 
rumahnya sambil memperlihatkan sebuah paku kepada teman-temannya yang belum 
sempat melihat keberadan istrinya. Matarwi kembali masuk ke dalam rumah yang diikuti 
oleh beberapa temannya. Matarwi melongok ke kolong-kolong tempat tidur siapa tahu 
istrinya bersembunyi di kolong tempat tidur. Tak ada. Teman-teman Matarwi akhirnya 
pada panik termasuk Lengger yang sudah curiga lebih awal tadi. Lalu mereka berlarian 
menuju ke rumah mereka masing-masing guna mencari istrinya. 
"Menii Menii. Jangan pergi" suara Lengger cukup keras keluar dari dalam rumahnya 
sambil memegang sebuah paku yang dia temukan di atas tempat tidurnya. Anak-anak 
mereka bertangisan memanggil-manggil ibunya. Dan malam itu para suami telah 
kehilangan istri mereka masing-masing. 
"Kita tidak akan mendapat istri sebaik mereka lagi," rintih Jagur sedih. 
"Benar, kita akan kesusahan sepanjang hidup tanpa kehadirannya di sisi kita. Mereka begitu 
baik dan telaten mengurusi kita," sesal Dayut sambil menangis. 
"Tapi mengapa mereka tega meninggalkan kita secara berbarengan? Apakah mereka 
dendam pada kita yang kedudukannya sangat terbalik dimana kita selalu mengandalkan 
tenaga dan pikirannya untuk urusan rumah tangga?" tanya Toyo. 
"Sekarang kita harus berani mengaku bahwa kita yang salah. Karena, selain kita memasung 
istri kita, kita juga terlalu memperbudaknya. Di sinilah kekeliruan kita memperlakukan 
mereka," ujar Leman. Setelah mereka menyadari kekeliruannya, akhirnya satu persatu 
membubarkan diri untuk kembali mencari istrinya mereka masing-masing. 
Malam kembali sunyi. Lolong srigala dari atas bukit melengking menyusup ke relung-relung 
jiwa yang ditinggalkan. Para suami dan anak merasa kehilangan buah hatinya. 
Hingga pada akhirnya, anak-anak di kampung itu menuntut bapak-bapaknya untuk bisa 
mengembalikan kembali ibu-ibu mereka yang telah pergi. Tapi para suami mengambil
keputusan yang sama sekali janggal. Para suami tiba-tiba memantek kepalanya sendiri-sendiri 
dengan sebatang paku dan berharap bila kelak paku yang tertancap di kepalanya itu 
dicabut oleh anak-anaknya, mereka akan dapat terbang untuk menyusul istri-istri mereka 
yang telah pergi. 
"Cepat cabut paku yang ada di kepala Bapak ini, Seno" pinta Lengger kepada anaknya 
setelah dia memaku kepalanya sendiri dengan sebuah paku hingga berdarah-darah. Seno 
amat terkejut melihat darah yang mengalir dari kepala bapaknya teramat deras. Spontan 
anak itu menjerit dan berlari keluar rumah. 
"Tolong, Bapakku bunuh diri! Tolong Bapakku bunuh diriii" * * * 
* Depok, Januari 2006/2007

More Related Content

What's hot

Kumpulan ceritadongenganak2
Kumpulan ceritadongenganak2Kumpulan ceritadongenganak2
Kumpulan ceritadongenganak2Azahra2010
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakMohammad Yaqin
 
Cerita Singa dan tikus
Cerita Singa dan tikus Cerita Singa dan tikus
Cerita Singa dan tikus Fadhilafifah
 
Cerita anak bergambar
Cerita anak bergambarCerita anak bergambar
Cerita anak bergambarYanz Smangat
 
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuh
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuhDongeng kancil, gajah dan langit runtuh
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuhsmustika
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakSabrina Eyna
 
Ahmad hizqil tugasan
Ahmad hizqil   tugasanAhmad hizqil   tugasan
Ahmad hizqil tugasanDAINURI Net
 
Cerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraCerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraEffiyaldi Yaldi
 
Buku Cerita Anak Serigala dan Keluarga Kelinci
Buku Cerita Anak Serigala dan Keluarga KelinciBuku Cerita Anak Serigala dan Keluarga Kelinci
Buku Cerita Anak Serigala dan Keluarga KelinciArifaTusolihah
 
Arnab yang pemalas
Arnab yang pemalasArnab yang pemalas
Arnab yang pemalaspejajusoh
 
Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)
Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)
Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)Andri Goodwood
 

What's hot (17)

Kumpulan ceritadongenganak2
Kumpulan ceritadongenganak2Kumpulan ceritadongenganak2
Kumpulan ceritadongenganak2
 
fabel
fabel fabel
fabel
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanak
 
Cerita Singa dan tikus
Cerita Singa dan tikus Cerita Singa dan tikus
Cerita Singa dan tikus
 
Fabel 1
Fabel 1Fabel 1
Fabel 1
 
Cerita anak bergambar
Cerita anak bergambarCerita anak bergambar
Cerita anak bergambar
 
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuh
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuhDongeng kancil, gajah dan langit runtuh
Dongeng kancil, gajah dan langit runtuh
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanak
 
Ahmad hizqil tugasan
Ahmad hizqil   tugasanAhmad hizqil   tugasan
Ahmad hizqil tugasan
 
Cerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kuraCerita pendek kelinci dan kura
Cerita pendek kelinci dan kura
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Cerita dongeng (sage)
Cerita dongeng (sage)Cerita dongeng (sage)
Cerita dongeng (sage)
 
Cerita pendek kanak
Cerita pendek kanakCerita pendek kanak
Cerita pendek kanak
 
Buku Cerita Anak Serigala dan Keluarga Kelinci
Buku Cerita Anak Serigala dan Keluarga KelinciBuku Cerita Anak Serigala dan Keluarga Kelinci
Buku Cerita Anak Serigala dan Keluarga Kelinci
 
Arnab yang pemalas
Arnab yang pemalasArnab yang pemalas
Arnab yang pemalas
 
Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)
Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)
Di kampung, tak ada kunang kunang (indrian koto)
 
Cerita tahap 1
Cerita tahap 1Cerita tahap 1
Cerita tahap 1
 

Viewers also liked

Certificate IV in Sport (Athlete support services) SRS40406 TAFE Dec 2009
Certificate IV in Sport (Athlete support services) SRS40406 TAFE Dec 2009Certificate IV in Sport (Athlete support services) SRS40406 TAFE Dec 2009
Certificate IV in Sport (Athlete support services) SRS40406 TAFE Dec 2009Ben Wildey
 
English Language Training Programs
English Language Training ProgramsEnglish Language Training Programs
English Language Training ProgramsAlexei Kiselev
 
Dr. Mark Schwartz - Cost Of Mycoplasma Hyopneumoniae In Growing Pigs, Gilts &...
Dr. Mark Schwartz - Cost Of Mycoplasma Hyopneumoniae In Growing Pigs, Gilts &...Dr. Mark Schwartz - Cost Of Mycoplasma Hyopneumoniae In Growing Pigs, Gilts &...
Dr. Mark Schwartz - Cost Of Mycoplasma Hyopneumoniae In Growing Pigs, Gilts &...John Blue
 
mobiletelesecz - What?
mobiletelesecz - What?mobiletelesecz - What?
mobiletelesecz - What?mobiletelesecz
 
ניהול משאבי אנוש כמנוף לשיפור והתייעלות ארגונית
ניהול משאבי אנוש כמנוף לשיפור והתייעלות ארגוניתניהול משאבי אנוש כמנוף לשיפור והתייעלות ארגונית
ניהול משאבי אנוש כמנוף לשיפור והתייעלות ארגוניתBusiness Excellence
 
Perfect Health - Emotional Eating
Perfect Health - Emotional EatingPerfect Health - Emotional Eating
Perfect Health - Emotional Eatingdocvivi
 
Projeto brasil verde
Projeto brasil verde Projeto brasil verde
Projeto brasil verde Sonia Amaral
 
Software System Scalability: Concepts and Techniques (keynote talk at ISEC 2009)
Software System Scalability: Concepts and Techniques (keynote talk at ISEC 2009)Software System Scalability: Concepts and Techniques (keynote talk at ISEC 2009)
Software System Scalability: Concepts and Techniques (keynote talk at ISEC 2009)David Rosenblum
 
NETRON provides comprehensive hospitality, bar, cafe and restaurant Point-Of-...
NETRON provides comprehensive hospitality, bar, cafe and restaurant Point-Of-...NETRON provides comprehensive hospitality, bar, cafe and restaurant Point-Of-...
NETRON provides comprehensive hospitality, bar, cafe and restaurant Point-Of-...Netronepos
 
Dr. Megan Niederwerder - The role of the microbiome in Porcine Reproductive &...
Dr. Megan Niederwerder - The role of the microbiome in Porcine Reproductive &...Dr. Megan Niederwerder - The role of the microbiome in Porcine Reproductive &...
Dr. Megan Niederwerder - The role of the microbiome in Porcine Reproductive &...John Blue
 

Viewers also liked (12)

Certificate IV in Sport (Athlete support services) SRS40406 TAFE Dec 2009
Certificate IV in Sport (Athlete support services) SRS40406 TAFE Dec 2009Certificate IV in Sport (Athlete support services) SRS40406 TAFE Dec 2009
Certificate IV in Sport (Athlete support services) SRS40406 TAFE Dec 2009
 
Resume (USB)
Resume (USB)Resume (USB)
Resume (USB)
 
English Language Training Programs
English Language Training ProgramsEnglish Language Training Programs
English Language Training Programs
 
Dr. Mark Schwartz - Cost Of Mycoplasma Hyopneumoniae In Growing Pigs, Gilts &...
Dr. Mark Schwartz - Cost Of Mycoplasma Hyopneumoniae In Growing Pigs, Gilts &...Dr. Mark Schwartz - Cost Of Mycoplasma Hyopneumoniae In Growing Pigs, Gilts &...
Dr. Mark Schwartz - Cost Of Mycoplasma Hyopneumoniae In Growing Pigs, Gilts &...
 
mobiletelesecz - What?
mobiletelesecz - What?mobiletelesecz - What?
mobiletelesecz - What?
 
ניהול משאבי אנוש כמנוף לשיפור והתייעלות ארגונית
ניהול משאבי אנוש כמנוף לשיפור והתייעלות ארגוניתניהול משאבי אנוש כמנוף לשיפור והתייעלות ארגונית
ניהול משאבי אנוש כמנוף לשיפור והתייעלות ארגונית
 
Perfect Health - Emotional Eating
Perfect Health - Emotional EatingPerfect Health - Emotional Eating
Perfect Health - Emotional Eating
 
Projeto brasil verde
Projeto brasil verde Projeto brasil verde
Projeto brasil verde
 
Software System Scalability: Concepts and Techniques (keynote talk at ISEC 2009)
Software System Scalability: Concepts and Techniques (keynote talk at ISEC 2009)Software System Scalability: Concepts and Techniques (keynote talk at ISEC 2009)
Software System Scalability: Concepts and Techniques (keynote talk at ISEC 2009)
 
Emotional Eating: Making Peace with Food
Emotional Eating: Making Peace with FoodEmotional Eating: Making Peace with Food
Emotional Eating: Making Peace with Food
 
NETRON provides comprehensive hospitality, bar, cafe and restaurant Point-Of-...
NETRON provides comprehensive hospitality, bar, cafe and restaurant Point-Of-...NETRON provides comprehensive hospitality, bar, cafe and restaurant Point-Of-...
NETRON provides comprehensive hospitality, bar, cafe and restaurant Point-Of-...
 
Dr. Megan Niederwerder - The role of the microbiome in Porcine Reproductive &...
Dr. Megan Niederwerder - The role of the microbiome in Porcine Reproductive &...Dr. Megan Niederwerder - The role of the microbiome in Porcine Reproductive &...
Dr. Megan Niederwerder - The role of the microbiome in Porcine Reproductive &...
 

Similar to Paku di kepala istri sanusi (gita nuari)

Bangau menenun songket
Bangau menenun songketBangau menenun songket
Bangau menenun songketRohana Mazelan
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)arvin2014
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Arvinoor Siregar SH MH
 
Ketika Musim Jamur Tiba
Ketika Musim Jamur Tiba Ketika Musim Jamur Tiba
Ketika Musim Jamur Tiba tammi prastowo
 
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbaktiLegenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbaktiChia Ie
 
Serigala dan kambing kecil
Serigala dan kambing kecilSerigala dan kambing kecil
Serigala dan kambing kecilnadif89
 
antologi cerita imajinasi
antologi cerita imajinasiantologi cerita imajinasi
antologi cerita imajinasiProjeckHendra
 
Cerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakCerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakResdianto
 
Sh mintardja-tembang tantanganz
Sh mintardja-tembang tantanganzSh mintardja-tembang tantanganz
Sh mintardja-tembang tantanganzBudhi Emha
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Àlvenda Ryan
 
Dongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikusDongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikusWarnet Raha
 
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Aldon Samosir
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Fikri Azwari Hyt
 

Similar to Paku di kepala istri sanusi (gita nuari) (20)

Bangau menenun songket
Bangau menenun songketBangau menenun songket
Bangau menenun songket
 
Timbunan sampah (edi supardi emon)
Timbunan sampah (edi supardi emon)Timbunan sampah (edi supardi emon)
Timbunan sampah (edi supardi emon)
 
Eppak (mahwi air tawar)
Eppak (mahwi air tawar)Eppak (mahwi air tawar)
Eppak (mahwi air tawar)
 
crita kanak-kanak
crita kanak-kanakcrita kanak-kanak
crita kanak-kanak
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
 
Ketika Musim Jamur Tiba
Ketika Musim Jamur Tiba Ketika Musim Jamur Tiba
Ketika Musim Jamur Tiba
 
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbaktiLegenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
 
Cerita rakyat
Cerita rakyatCerita rakyat
Cerita rakyat
 
Serigala dan kambing kecil
Serigala dan kambing kecilSerigala dan kambing kecil
Serigala dan kambing kecil
 
antologi cerita imajinasi
antologi cerita imajinasiantologi cerita imajinasi
antologi cerita imajinasi
 
Cerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakCerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menak
 
Sh mintardja-tembang tantanganz
Sh mintardja-tembang tantanganzSh mintardja-tembang tantanganz
Sh mintardja-tembang tantanganz
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
 
Dongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikusDongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikus
 
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Seekor capung merah
Seekor capung merahSeekor capung merah
Seekor capung merah
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2
 
Sungai jodoh
Sungai jodohSungai jodoh
Sungai jodoh
 

More from Arvinoor Siregar SH MH (20)

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
 
Slavery
SlaverySlavery
Slavery
 
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Rosa parks
 
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
 

Recently uploaded

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 

Recently uploaded (8)

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 

Paku di kepala istri sanusi (gita nuari)

  • 1. Suara Karya Sabtu, 07 Juli 2007 Paku di Kepala Istri Sanusi Cerpen: Gita Nuari Cerita dari Desa Legok Sirah, 84 tahun yang lalu. Yuni sangat terkejut setelah menemukan sebuah paku berukuran tujuh senti meter menancap di kepala ibunya sewaktu dia sedang mencarikan kutu. Lalu sang anak menyampaikan penemuannya itu kepada ibunya, "Ada paku di kepala Ibu!" Sang ibu tak sekejut anaknya. "Bisa kamu cabut, Yun?" perintah sang ibu akhirnya. Yuni yang diberi tugas tampak serius memeriksanya. Perempuan yang bersuamikan Sanusi, seorang petani itu menunggu dengan harap-harap cemas. Sebab dia tahu, karena paku itulah dirinya tidak bisa lagi pergi ke dunia gaib sebagai makhluk yang bernama kuntilanak. Sanusi yang sempat kehilangan istrinya, berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan istrinya kembali. Maka pada suatu malam Sanusi berhasil menangkap istrinya di atas pohon asam yang ada di belakang rumahnya dan langsung memantekkan sebuah paku ke kepala istrinya sehingga tidak bisa terbang lagi. Dan ini kali adalah kesempatan yang kesekian bagi istrinya untuk bisa pergi lagi ke alam gaib yang pernah dia jalani sebelumnya. "Kayaknya pakunya panjang, Mak. Apa tidak sakit kalau dicabut?" Istri Sanusi itu termenung sejenak, lalu berkata: "Emak rasa tidak, Yun. Coba dicabut saja." "Yuni coba ya, Mak," kata Yuni, putri bungsu keluarga Sanusi yang memiliki dua orang anak itu berusaha mencabut paku dari kepala ibunya. Namun setelah paku itu berhasil dicabut, tiba-tiba sang ibu terbang sambil meninggalkan tawa menuju arah pohon asam di belakang rumahnya lalu menghilang di rimbun dedaunan. Menyaksikan ibunya bisa terbang, Yuni langsung pingsan. Yunar, kakak Yuni yang terakhir tahu kejadian itu langsung berlari menemui ayahnya di sungai yang sedang mencuci sayuran yang baru dia petik di ladang. Sanusi sangat terkejut setelah mendengar pengaduan anak lelakinya kalau ibunya sudah bisa terbang lagi. Tanpa banyak tanya Sanusi berlari menuju rumahnya. Didapatkan Yuni masih tergeletak. Buru-buru Sanusi menyadarkan Yuni dengan memberi minyak wangi. Yuni perlahan siuman. Lalu menceritakan ibunya telah hilang. "Pasti ada yang mencabut paku di kepala Emak kalian!" tuding Sanusi geram. Sang anak tertunduk. "Yuni menyesal, Pak," aku Yuni dengan suara lemah. "Apa yang harus disesali kalau sudah begini," tukas sang ayah. "Makanya, apa-apa yang aneh di keluarga kita segeralah diberitahukan. Jangan mengambil keputusan sendiri, sehingga antara anak dan Bapak tidak saling menyalahkan!" "Maaf, Bapak tidak sempat memberitahukan kalau di kepala Emak kalian ada paku yang tidak boleh kalian cabut," terang Sanusi sambil merasakan sesal di hati. "Jadi sekarang bagaimana, Pak?" tanya Yunar yang kesal sekali terhadap ayahnya. "Kita harus menangkap Emak kalian lagi, lalu memakunya kembali." "Bagaimana caranya, bukankah kita sendiri tidak bisa terbang seperti Emak?" "Kita harus cari akal" * * *
  • 2. Menjelang gelap malam, Yunar, dengan paku dan batu di tangan, sudah berada di perkebunan karet yang tidak jauh dari rumahnya. Yunar berharap dirinya dapat menangkap ibunya di antara pohon-pohon karet yang tegak berdiri di sekelilingnya. Sedang Yuni yang dibantu oleh beberapa tetangganya memilih berjaga-jaga di bawah pohon asam yang ada di belakang rumahnya. Karena ke pohon itulah dia melihat ibunya terbang dan menghilang di situ. Lain halnya Sanusi, dia mengawasi istrinya dari bawah pohon mangga yang tengah berbuah lebat. Sebab dahulu sewaktu dia belum bisa menangkap istrinya, dia sering melihat istrinya memetik buah mangga itu bersama kelelawar-kelelawar. Dan sebagian buah yang dipetiknya sering dijatuhkan ke halaman rumah dengan maksud untuk dimakan oleh anak-anaknya yang waktu itu masih kecil-kecil. "Untuk apa?" tegur Sanusi waktu itu karena menganggap perbuatan istrinya bukan perbuatan seorang ibu tapi perbuatan kuntilanak. "Aku memberi makan anak-anakku," terdengar istrinya menyahut. "Malam begini bukan waktunya memberi makan anak dengan makanan asam. Kau akan menyiksa anak-anakmu sendiri!" kata Sanusi. Sang istri tak menyahut, justru dia melesat terbang ke pepohonan yang lebih tinggi. Dua ekor tupai dan seekor burung yang sudah mati dilemparkan dari atas pohon ke pintu dapur. "Itu bisa kamu panggang. Beri makan anak-anak kita," kata istrinya memohon dari atas pohon. Sanusi menolak karena tiga binatang buruan itu telah menjadi bangkai semua. Dari pengalamam itu, Sanusi jadi lebih hafal dimana istrinya suka berdiam. Namun hari itu tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan istri Sanusi. Para tetangga yang turut mencari akhirnya kembali pulang dengan tangan hampa. Akan tetapi, dibalik kecemasan di antara mereka, ada pula yang mensyukuri dapat dicabutnya paku dari kepala istri Sanusi, yaitu seorang perempuan yang bernama Emar, istri Leman, seorang penambang pasir di kampungnya. Emar berharap atas lepasnya Suti, yaitu istri Sanusi, akan ada perubahan nasib terhadap dirinya. Karena dirinyapun tak beda dengan istri Sanusi yang ingin lepas bebas seperti dahulu kala. "Suti, datanglah kepadaku," bisik Emar sambil memandangi awan hitam yang berarak di antara bulan sabit yang terjebak oleh cuaca buruk melalui jendela rumahnya malam itu. "Ayo Suti, tolong temanmu ini. Aku tersiksa, Suti. Aku tersiksa" lemah suara Emar karena khawatir suaranya akan terdengar oleh suaminya yang tengah menunggu dirinya di pembaringan. Sedang Suti sudah mendengar suara temannya itu dari atas pohon waru. "Sabar Emar, semua teman-temanku akan kubebaskan dari belenggu kaum lelaki yang serakah. Mereka akan bertekuk lutut nanti. Selama ini mereka hanya bisa memeras kita dan memperbudak kita. Mereka tak punya pikiran. Mereka gauli kita meski kita dalam keadaan sakit. Mereka terlalu menguasai kita. Kita harus balas. Dan sekaranglah waktunya. Dengan bebasnya aku, kalian semua akan kubawa ke tempat kita dulu. Tunggu saja, pada saatnya nanti kalian pasti lepas dari jerat mereka" "Terima kasih, Suti. Terima kasih," balas Emar sambil menutup daun jendela dan terus menghampiri suaminya di pembaringan. Malam itu Emar memberi kehangatan tubuhnya untuk terakhir kali kepada suaminya. Sebab pada malam berikutnya Suti benar-benar datang menemui Emar yang menunggu di belakang rumahnya. Tanpa menunggu waktu lama, Suti sudah dapat mencabut paku yang ada di kepala teman dekatnya itu. Setelah paku dicabut, tubuh Emar seakan bersayap. Badannya jadi ringan. Dan akhirnya Emar bisa terbang bersama Suti menembus kepekatan malam.
  • 3. Tampaknya seperti dendam kesumat, kedua perempuan yang sudah bisa terbang dan menghilang itu akhirnya mendatangi para kaumnya yang senasib. Dicabutinya paku-paku yang ada di kepala mereka masing-masing. Dan pada akhirnya para perempuan yang memiliki suami dari suku asli penduduk kampung itu semuanya dapat terlepas dari jerat paku yang dipantek oleh para suami mereka. Lalu mereka beterbangan layaknya kelelawar-kelelawar penghuni lautan malam hari. Mereka kembali menempati tempat tinggal mereka yang lama seperti pohon-pohon besar yang ada di lereng-lereng bukit. "Aduh, bagaimana ini! Paku di kepala istriku ada yang mencabutnya," teriak Leman setibanya di hadapan teman-temannya yang sedang membantu mencari istri Sanusi sebagai orang pertama yang pakunya lepas dari kepalanya. Teman-teman Leman pada terkejut termasuk Sanusi sendiri. "Jangan-jangan istri kita juga sudah tidak ada di rumah?" kata Lengger penuh kekhawatiran. Tanpa dikomando, para suami, serempak berlari menuju ke rumah mereka untuk melihat keberadaan istri mereka masing-masing. Obor yang mereka bawa berlari apinya cukup berkobar seakan menggambarkan perasaan hatinya yang teramat cemas. Dan lari mereka seperti srigala hutan yang tengah mengejar mangsanya. Mereka berpikir, kalau Suti sudah bisa lepas, urusannya akan jadi runyam. Contohnya sudah ada, yaitu istri Leman yang kedapatan sudah bisa terbang seperti Suti. Maka mereka para suami, berusaha untuk menyelamatkan istri-istri mereka dari hari pembebasan yang tengah dikibarkan oleh Suti, istri Sanusi itu. "Apa aku bilang, istriku pun lenyap.Ini pakunya!" teriak Matarwi keluar dari dalam rumahnya sambil memperlihatkan sebuah paku kepada teman-temannya yang belum sempat melihat keberadan istrinya. Matarwi kembali masuk ke dalam rumah yang diikuti oleh beberapa temannya. Matarwi melongok ke kolong-kolong tempat tidur siapa tahu istrinya bersembunyi di kolong tempat tidur. Tak ada. Teman-teman Matarwi akhirnya pada panik termasuk Lengger yang sudah curiga lebih awal tadi. Lalu mereka berlarian menuju ke rumah mereka masing-masing guna mencari istrinya. "Menii Menii. Jangan pergi" suara Lengger cukup keras keluar dari dalam rumahnya sambil memegang sebuah paku yang dia temukan di atas tempat tidurnya. Anak-anak mereka bertangisan memanggil-manggil ibunya. Dan malam itu para suami telah kehilangan istri mereka masing-masing. "Kita tidak akan mendapat istri sebaik mereka lagi," rintih Jagur sedih. "Benar, kita akan kesusahan sepanjang hidup tanpa kehadirannya di sisi kita. Mereka begitu baik dan telaten mengurusi kita," sesal Dayut sambil menangis. "Tapi mengapa mereka tega meninggalkan kita secara berbarengan? Apakah mereka dendam pada kita yang kedudukannya sangat terbalik dimana kita selalu mengandalkan tenaga dan pikirannya untuk urusan rumah tangga?" tanya Toyo. "Sekarang kita harus berani mengaku bahwa kita yang salah. Karena, selain kita memasung istri kita, kita juga terlalu memperbudaknya. Di sinilah kekeliruan kita memperlakukan mereka," ujar Leman. Setelah mereka menyadari kekeliruannya, akhirnya satu persatu membubarkan diri untuk kembali mencari istrinya mereka masing-masing. Malam kembali sunyi. Lolong srigala dari atas bukit melengking menyusup ke relung-relung jiwa yang ditinggalkan. Para suami dan anak merasa kehilangan buah hatinya. Hingga pada akhirnya, anak-anak di kampung itu menuntut bapak-bapaknya untuk bisa mengembalikan kembali ibu-ibu mereka yang telah pergi. Tapi para suami mengambil
  • 4. keputusan yang sama sekali janggal. Para suami tiba-tiba memantek kepalanya sendiri-sendiri dengan sebatang paku dan berharap bila kelak paku yang tertancap di kepalanya itu dicabut oleh anak-anaknya, mereka akan dapat terbang untuk menyusul istri-istri mereka yang telah pergi. "Cepat cabut paku yang ada di kepala Bapak ini, Seno" pinta Lengger kepada anaknya setelah dia memaku kepalanya sendiri dengan sebuah paku hingga berdarah-darah. Seno amat terkejut melihat darah yang mengalir dari kepala bapaknya teramat deras. Spontan anak itu menjerit dan berlari keluar rumah. "Tolong, Bapakku bunuh diri! Tolong Bapakku bunuh diriii" * * * * Depok, Januari 2006/2007