10. Contoh : berikut ini adalah kode Rantai DNA pada kedua
rantai.
5′ TAC AGT TGA GGG TTT TCC GTA ACT 3′
3′ ATG TCA ACT CCC AAA AGG CAT TGA 5′
–>yang dipakai adalah rantai sense atau rantai 3′-5′, jadi
data yang digunakan adalah kode berikut :
3′ ATG TCA CCC AAA AGG CAT TGA ACT 5‘ –> sense
Setelah proses transkripsi selesai maka akan diperoleh
kodon seperti berikut ini:
5′ UAC AGU GGG UUU UCC GUA ACU UGA 3′ –> mRNA
Kemudian terjadi proses translasi yang akan menghasilkan
protein yang tersusun atas asama amino- asam amino
sebagai berikut (gunakan tabel triplet kodon pada gambar 3
dengan menggunakan kode pada m-RNA):
UAC AGU GGG UUU UCC GUA ACU U
GA
tirosin-serin-glisin-fenilalanin-serin-valin-threonin-stop
Ketika diterjemahkan stop(UGA) maka proses translasi akan
berhenti secara otomatis dan proses sintesis protein akan
berhenti.
11.
12.
13. 5′ TAC AGT TGA GGG TTT TCC GTA ACT
3′ ATG TCA ACT CCC AAA AGG CAT TGA 5′
mRNA 5′UAC AGU GGG UUU UCC GUA ACU
UGA3′
tirosin-serin-glisin-fenilalanin-serin-valin-threonin-stop
Ketika diterjemahkan stop(UGA) maka proses
translasi akan berhenti secara otomatis dan
proses sintesis protein akan berhenti.
14.
15.
16.
17. Karena DNA merupakan rantai ganda
dan atom-atom karbon mempunyai
aturan diatas untuk mengikat basa
nitrogen dan gugus fosfat maka satu
rantai DNA terlihat berdiri tegak
sedangkan rantai pasangannya justru
terbalik.
Maka pada notasi penulisan kode
genetik DNA, ditulis 5’-kode genetik-3’,
sedangkan untuk rantai pasangannya
justru ditulis 3’-kode genetik-5’.
Pengaturan ini disebut konfigurasi
antiparalel.
20. PROFASE
Hilangnya membran inti
Benang-benang kromatin membentuk
kromosom.
Kromosom menduplikasi diri sendiri
menjadi sepasang kromatid.
Sentriol membelah, kromatid bergerak ke
arah kutub.
21. METAFASE
Membrane inti sudah menghilang.
Kromosom berada di bidang ekuator.
Kromosom tempat paling atas.
22. ANAFASE
Benang-benang spindle memendek.
Kromatid menuju kutub yang berlawanan.
Lengan kromosom mengikuti di belakang.
23. TELOFASE
Mulai terbentuk membrane ini.
Kromatid menipis dan mulai terbentuk
anak inti.
Sitoplasma menebal dan terjadi
sitokenesis.
27. Prophase 1
Kromatin menebal membentuk
kromosom
Kromosom homolog mulai
berpasangan dan kedua sentriol
bergerak menuju kutub sel
Kromosom menduplikasi diri menjadi
dua kromatid
Kromatid membesar dan memendek ,
serta bergandengan (yang homolog
menjadi rapat)
Terjadi perpindahan silang dari bagian
yang mengalami duplikasi
Nukleolus dan membran inti
menghilang
Terbentuk serat gelendong di antara 2
kutub
Metaphase 1
Kromosom bergerak menuju bidang
equatorial dan menggantung pada
serat gelendong melalui sentromer
Kromosom homolog terus
28. Anaphase 1
Kromosom homolog
berpisah dan menuju kutub
yang saling berlawanan
Kromatid belum terpisah
karena sentromernya masih
satu untuk satu kromosom
Telophase 1
Kromosom berubah
menjadi benang kromatin
kembali
Membran inti dan nukleolus
terbentuk kembali
Sentriol mengganda
menjadi 2
Serat gelendong
menghilang