Dokumen ini membahas tentang keamanan sistem informasi dan cara-cara mencegah terjadinya cybercrime. Beberapa cara yang disebutkan antara lain menggunakan perangkat lunak keamanan yang terbaru, melindungi komputer dengan antivirus dan firewall, membuat password yang sulit ditebak, serta tidak sembarangan mengklik link. Ancaman keamanan sistem informasi dapat berasal dari dalam atau luar perusahaan, sehingga diperlukan upaya pencegahan dan pen
SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, KEAMANAN SISTEM INFORMASI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Keamanan Sistem Informasi
Dosen :
Prof. Dr. Hapzi Ali, MM.
Disusun Oleh :
Arif Fathurrahman Novianto (43215010249)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017/2018
2. Aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer biasa disebut
dengan cybercrime. Banyak pola dan cara yang bisa dilakukan oleh para pelaku cybercrime
dan banyak cara pula mencegah terjadinya cybercrime pada kita. Berikut ini 6 cara mencegah
dan menghindari cybercrime:
1. Gunakan Security Software yang Up to Date
Penting untuk menjaga Security Software Anda tetap terbarukan atau up to date. Perlakuan ini
akan memberikan pendefinisian kembali atas ancaman cybercrime maupun virus yang belum
didefinisikan pada versi sebelumnya. Pembaruan ini sangat berguna bagi pengguna yang cukup
sering menggunakan koneksi internet.
Disarankan bagi para pemilik gadget menggunakan Security Software untuk membuka akses ke
internet. Hal ini harus dilakukan minimal dua atau tiga kali dalam seminggu. Saat pengguna
online, secara otomatis Security Software akan meng-up to date versi terbarunya.
2. Melindungi Komputer
Sudah pasti hal ini mutlak Anda lakukan. Demi menjaga keamanan, paling tidak Anda harus
mengaplikasikan tiga program, yaitu antivirus, antispyware, dan firewall. Fungsinya sudah jelas
dari ketiga aplikasi tersebut. Antivirus sudah pasti menjaga perangkat komputer Anda dari virus
yang kian hari beragam jenisnya. Antispyware berfungsi untuk melindungi data pemakai agar
tidak ada orang yang bisa merusak atau melacak kebiasaan Anda saat online. Spyware sendiri
merupakan program yang diam-diam telah masuk ke dalam computer dan mengambil data.
Tujuan awal dari pembuatan Spyware adalah mencari data dari pemakai internet dan mencatat
kebiasaan seseorang dalam menyelusuri dunia maya. Sedangkan firewall merupakan sebuah
sistem atau perangkat yang mengijinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk
melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Namun saat ini banyak
perusahaan yang telah menyediakan ketiga aplikasi tersebut dalam satu paket murah yang
mudah digunakan.
3. Buat Password yang sangat sulit
Bagaimana dengan password akun-akun anda seperti email, akun jejaring social atau akun
tabungan online anda? sudah kah menggunakan password yang susah di tebak? Jika belum
cepat ganti password akun-akun anda untuk mencegah terjadinya cybercrime terhadap anda.
Bila bisa masukan campuran huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun anda agar
memperkuat kata sandi anda. Contoh kata sandi dengan di campur dengan
angka p4ssw0rD . Kata sandi ini cukut kuat untuk sandi akun anda karnya di campur dengan
huruf kecil, besar dan angka.
4. Membuat Salinan
Sebaiknya para pengguna komputer memiliki salinan dari dokumen pribadinya, entah itu berupa
foto, musik, atau yang lainnya. Ini bertujuan agar data Anda masih tetap bisa terselamatkan bila
sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada sistim komputer Anda.
5. Jangan Sembarangan Mengklik Link yang Muncul di Social Network
Entah melalui Facebook, Twitter, atau Blog, sering kita temui link yang menarik perhatian.
Walaupun tidak mengetahui jelas soal apa link tersebut, sajian yang menarik berupa iklan atau
sekedar kuesioner dan angket membuat kita membukanya. Tidak sedikit hal ini dijadikan
peluang cybercrime atau penyebaran virus komputer.
Tidak jarang pula link seperti ini dikirimkan oleh teman atau saudara kita sendiri. Maka dari itu,
lebih baik hanya membuka iklan yang kita butuhkan saja. Jangan tergiur akan sesuatu yang
malah akan membuat kita terjebak dalam cybercrime atau virus komputer
3. 6. Ganti Password Secara Berkala
Melihat banyak dan mudahnya cybercrime dilakukan—sampai 15 kasus perdetik, tidak menutup
kemungkinan password terpanjang pun dapat dibajak apabila digunakan bertahun-tahun. Maka,
disarankan untuk mengganti password tersebut, baik secara berkala atau acak.
Sistem Informasi bisa menjadi sangat rentan akan hal-hal yang tidak di inginkan
Salah satu dari beberapa hal-hal yang tidak diinginkan adalah Ancaman Keamanan
Sistem Informasi. Ancama keamanan sistem informasi adalah sebuah aksi yang terjadi baik dari
dalam sistem maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem
informasi.Ancaman terhadap keamanan informasi berasal dari individu, organisasi, mekanisme,
atau kejadian yang memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan pada sumber-sumber
informasi.Pada kenyataannya ancaman dapat bersifat internal, yaitu berasal dari dalam
perusahaan, maupun eksternal atau berasal dari luar perusahaan. Tidak banyak masyarakat
yang mengerti tentang ancaman bagi keamanan sistem informasi mereka. Perlu di ketahui
bahwa serangan dimulai dengan ancaman, dan tidak akan ada serangan sebelum adanya
ancaman.
Pengamanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis:pencegahan (preventif) dan pengobatan/
mengatasi (recovery). Usaha pencegahan dilakukan agar sistem informasi tidak memiliki lubang
keamanan, sementara usaha-usaha pengobatan/ mengatasi dilakukan apabila lubang
keamanan sudah dieksploitasi.
Cara pencegahan:
a. Mengatur akses (Access Control)
Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan 'password'
b. Memasang proteksi
Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall.
c. Pemantau adanya serangan
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang
(intruder) atau adanya serangan (attack).
Cara Mengatasi:
Telnet atau shell aman
Telnet atau remote login digunakan untuk mengakses sebuah "remotesite" atau komputer
melalui sebuah jaringan komputer. Akses ini dilakukan dengan menggunakan hubungan TCP/IP
dengan menggunakan user id dan password. Informasi tentang user id dan password ini
dikirimkan melalui jaringan komputer secara terbuka.
Referensi:
Syahdad, Al. 2016. http://alsyahdadgmni.blogspot.co.id/ (Diakses pada 20 November 2017
18:02)
Anonim, 6 Cara Mencegah dan Menghindari Cybercrime, http://cybercrime-
id.blogspot.co.id/2013/05/6-cara-mencegah-dan-menghindari.html, Diakses pada 20 November
2017 pukul 17:20.