SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Rizky Brillian Yuliandi, S.T., S.H., S.E., M.Tr.T
Minggu ke-3
 Adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan diam,
dan merupakan sub-bidang kajian mekanika fluida. Hidrostatika
disebut juga statika fluida.
 Istilah ini biasanya merujuk pada penerapan matematika pada subjek tersebut.
Statika fluida mencakup kajian kondisi fluida dalam keadaan kesetimbangan
yang stabil.
 Penggunaan fluida untuk melakukan kerja disebut hidrolika, dan ilmu mengenai
fluida dalam keadaan bergerak disebut sebagai dinamika fluida.
 Karena sifatnya yang tidak dapat dengan mudah dimampatkan, fluida
dapat menghasilkan tekanan normal pada semua permukaan yang
berkontak dengannya. Pada keadaan diam (statik), tekanan tersebut
bersifat isotropik, yaitu bekerja dengan besar yang sama ke segala arah.
 Karakteristik ini membuat fluida dapat mentransmisikan gaya sepanjang
sebuah pipa atau tabung, yaitu, jika sebuah gaya diberlakukan pada
fluida dalam sebuah pipa, maka gaya tersebut akan ditransmisikan
hingga ujung pipa. Jika terdapat gaya lawan di ujung pipa yang besarnya
tidak sama dengan gaya yang ditransmisikan, maka fluida akan bergerak
dalam arah yang sesuai dengan arah gaya resultan.
 Konsepnya pertama kali diformulasikan, dalam bentuk yang agak luas,
oleh matematikawan dan filsuf Prancis, Blaise Pascal pada 1647 yang
kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal. Hukum ini mempunyai banyak
aplikasi penting dalam hidrolika. Galileo Galilei, juga adalah bapak besar
dalam hidrostatika.
 Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang diberikan pada zat cair yang berada
dalam keadaan diam atau mengalami kesetimbangan karena pengaruh gaya
gravitasi. Besarnya tekanan hidrostatik yang diperoleh oleh suatu zat ditentukan oleh
besarnya gravitasi akibat posisi kedalaman/ketinggian dan massa jenis zat
cair. Sevolume kecil fluida pada kedalaman tertentu dalam sebuah bejana akan
memberikan tekanan ke atas untuk mengimbangi berat fluida yang ada di atasnya.
 Untuk suatu volume yang sangat kecil, tegangan adalah sama di segala arah, dan
berat fluida yang ada di atas volume sangat kecil tersebut ekuivalen
dengan tekanan yang dirumuskan sebagai berikut:
P= ρgh
 P adalah tekanan hidrostatik (dalam pascal);
 ρ adalah kerapatan fluida (dalam kilogram per meter kubik);
 g adalah percepatan gravitasi (dalam meter per detik kuadrat);
 h adalah tinggi kolom fluida (dalam meter).
 Sebuah benda padat yang terbenam dalam fluida akan mengalami
gaya apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang
dipindahkan. Hal ini disebabkan oleh tekanan hidrostatik fluida.
 Sebagai contoh, sebuah kapal kontainer dapat mengapung sebab
gaya beratnya diimbangi oleh gaya apung dari air yang
dipindahkan. Makin banyak kargo yang dimuat, posisi kapal makin
rendah di dalam air, sehingga makin banyak air yang
"dipindahkan", dan semakin besar pula gaya apung yang bekerja.
 Prinsip apungan ini ditemukan oleh Archimedes.
Fluida akan memberikan tekanan pada setiap bidang permukaan yang
bersinggungan dengannya. Tekanan dapat diartikan sebagai gaya yang
bekerja pada suatu permukaan dibagi luas permukaan.Penjelasan
tersebut dapat dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
P=
𝑓
𝐴
Dimana:
P = Tekanan (N/m² / Pa)
𝑓 = Gaya (N)
𝐴 = Luas (m²)
 Bila sebuah permukaan bidang tenggelam dalam fluida
(inkompresibel) maka gaya-gaya akan bekerja pada
permukaan karena fluida tersebut. Gaya tersebut
dinamakan Gaya Hidrostatika.
 Penentuan gaya-gaya adalah sangat penting dalam perancangan:
tangki-tangki penyimpanan, kapal laut, bendungan dan struktur-
struktur hidrolik lainnya.
 Pada fluida diam, gaya-gaya hidrostatika mempunyai arah tegak
lurus permukaan bidang, karena tidak ada tegangan geser.
 Tekanan fluida (inkompresibel) akan berubah secara linier menurut
kedalamannya.
p = γ h
(1) Bidang horizontal
(2) Bidang vertikal
(3) Bidang miring (dengan kemiringan θ)
Besarnya gaya hidrostatika resultan:
 F = ρ g hcg A = γ hcg A
F = gaya hidrostatika resultan pada permukaan
ρ = rapat massa fluida
γ = berat jenis fluida
hcg = kedalaman/jarak pusat massa/titik berat bidang dihitung dari
permukaan fluida
A = luas permukaan bidang
g = percepatan gravitasi
 Posisi gaya hidrostatika pada bidang yang terbenam fluida (dengan posisi kemiringan
θ terhadap horizontal) dihitung dari permukaan fluida ( ycp):
ycp = (I cg/ycg A) + ycg
y cg = Posisi pusat massa bidang dari permukaan fluida dihitung sejajar bidang yang
terbenam fluida
I cg = Momen inersia/kelembaman luas bidang terhadap pusat massa
A = Luas permukaan bidang yang terbenam fluida
 Bila bidang datar yang terbenam fluida dengan posisi vertikal/tegak
lurus permukaan fluida, maka posisi gaya hidrostatika (h cp)
dihitung dengan:
h cp = (I cg/h cg A) + h cg
h cp = posisi gaya hidrostatika dihitung secara vertikal
h cp = y cp sin θ
h cg = posisi pusat massa bidang yang terbenam fluida
h cg = y cg sinθ
 Momen inersia (kelembaman) luas bidang datar adalah sifat
geometri bidang datar yang menentukan kekuatan bahan.
 Momen inersia luas ditentukan oleh:
(1) bentuk geometri (segi-4, segi-3, lingkaran, dsb)
(2) posisi geometri (datar, tegak, miring)
(3) ukuran geometri
 Bentuk persegi panjang dengan ukuran lebar b dan tinggi h:
I cg = 1/12 b h3
 Bentuk segitiga dengan ukuran lebar b dan tinggi h:
I cg = 1/36 b h3
 Bentuk lingkaran dengan diameter D:
I cg = π/64 D4
Sebuah plat lingkaran berdiamater 2,75 meter
dibenamkan ke dalam air dengan posisi miring, bagian
atas dan bagian bawah plat itu berturut-turut terletak
pada pada kedalaman 3 dan 5 meter.
(a) Berapakah gaya yang ditimbulkan oleh air pada
salah satu sisi plat itu?
(b) Berapakah kedalaman pusat tekanan itu?
Tentukan besar dan letak gaya resultan pada salah satu sisi
sebuah pintu air vertikal berbentuk persegi panjang dengan
lebar 3 ft dan tinggi 6 ft yang tepi bagian atasnya terletak
12 ft di bawah permukaan bebas air?
 Jika air tersebut diganti dengan fluida yang berbeda
rapat massanya berubahkah gaya tersebut?
 Berubahkah juga letak gaya resultannya?
Sebuah mobil baru saja jatuh ke sungai. Pintu
mobil kira-kira berbentuk persegi panjang,
berukuran lebar 48 inci dan tinggi 60 inci, dan
memiliki engsel pada sisi vertikal. Ketinggian air
di dalam mobil mencapai ketinggian tengah pintu,
dan udara di dalam mobil berada pada tekanan
atmosfer. Temukan gaya yang diperlukan untuk
membuka pintu jika gaya diterapkan 24 inch dari
garis engsel. (Pengemudi tidak memiliki pikiran
untuk membuka jendela untuk melarikan diri).

More Related Content

What's hot

Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipacahpati138
 
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisRumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisAde Hidayat
 
Tekanan pipa
Tekanan pipaTekanan pipa
Tekanan pipawidareko
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1niwan21
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMarfizal Marfizal
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiJoel mabes
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah IZul Anwar
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
 
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSiti Tamara
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"E Sanjani
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aceh Engineering State
 
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipaBab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipaRonny wisanggeni
 

What's hot (20)

Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
 
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisRumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
 
Tekanan pipa
Tekanan pipaTekanan pipa
Tekanan pipa
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Hidrolika Kuliah_1.pptx
Hidrolika Kuliah_1.pptxHidrolika Kuliah_1.pptx
Hidrolika Kuliah_1.pptx
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah I
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
 
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipaBab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
 

Similar to HIDROSTATIKA

mekanika-fluida2.pdf
mekanika-fluida2.pdfmekanika-fluida2.pdf
mekanika-fluida2.pdfmahesa41
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASWidya arsy
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisWidya arsy
 
Fisika-Fluida tak bergerak
Fisika-Fluida tak bergerakFisika-Fluida tak bergerak
Fisika-Fluida tak bergeraklaksmijakti
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Marfizal Marfizal
 
Fluida statis k 2
Fluida statis k 2Fluida statis k 2
Fluida statis k 2yunnicash
 
Ppt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangPpt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangrikaomamih
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika Zee ID
 
Fluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakFluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakauliarika
 

Similar to HIDROSTATIKA (20)

mekanika-fluida2.pdf
mekanika-fluida2.pdfmekanika-fluida2.pdf
mekanika-fluida2.pdf
 
Bab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptxBab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptx
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
 
Fluida statik
Fluida statikFluida statik
Fluida statik
 
Bab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatikaBab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatika
 
Fisika-Fluida tak bergerak
Fisika-Fluida tak bergerakFisika-Fluida tak bergerak
Fisika-Fluida tak bergerak
 
Fluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptxFluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptx
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
Fluida statis k 2
Fluida statis k 2Fluida statis k 2
Fluida statis k 2
 
Ppt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangPpt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombang
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Fluida anditya SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Fluida anditya SMA N 1 SIMO BOYOLALIFluida anditya SMA N 1 SIMO BOYOLALI
Fluida anditya SMA N 1 SIMO BOYOLALI
 
Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4
 
8. fluida2-fan
8. fluida2-fan8. fluida2-fan
8. fluida2-fan
 
Fluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakFluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerak
 
Fluida tak Bergerak
Fluida tak BergerakFluida tak Bergerak
Fluida tak Bergerak
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (7)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

HIDROSTATIKA

  • 1. Rizky Brillian Yuliandi, S.T., S.H., S.E., M.Tr.T Minggu ke-3
  • 2.  Adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan diam, dan merupakan sub-bidang kajian mekanika fluida. Hidrostatika disebut juga statika fluida.  Istilah ini biasanya merujuk pada penerapan matematika pada subjek tersebut. Statika fluida mencakup kajian kondisi fluida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil.  Penggunaan fluida untuk melakukan kerja disebut hidrolika, dan ilmu mengenai fluida dalam keadaan bergerak disebut sebagai dinamika fluida.
  • 3.  Karena sifatnya yang tidak dapat dengan mudah dimampatkan, fluida dapat menghasilkan tekanan normal pada semua permukaan yang berkontak dengannya. Pada keadaan diam (statik), tekanan tersebut bersifat isotropik, yaitu bekerja dengan besar yang sama ke segala arah.  Karakteristik ini membuat fluida dapat mentransmisikan gaya sepanjang sebuah pipa atau tabung, yaitu, jika sebuah gaya diberlakukan pada fluida dalam sebuah pipa, maka gaya tersebut akan ditransmisikan hingga ujung pipa. Jika terdapat gaya lawan di ujung pipa yang besarnya tidak sama dengan gaya yang ditransmisikan, maka fluida akan bergerak dalam arah yang sesuai dengan arah gaya resultan.  Konsepnya pertama kali diformulasikan, dalam bentuk yang agak luas, oleh matematikawan dan filsuf Prancis, Blaise Pascal pada 1647 yang kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal. Hukum ini mempunyai banyak aplikasi penting dalam hidrolika. Galileo Galilei, juga adalah bapak besar dalam hidrostatika.
  • 4.  Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang diberikan pada zat cair yang berada dalam keadaan diam atau mengalami kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi. Besarnya tekanan hidrostatik yang diperoleh oleh suatu zat ditentukan oleh besarnya gravitasi akibat posisi kedalaman/ketinggian dan massa jenis zat cair. Sevolume kecil fluida pada kedalaman tertentu dalam sebuah bejana akan memberikan tekanan ke atas untuk mengimbangi berat fluida yang ada di atasnya.  Untuk suatu volume yang sangat kecil, tegangan adalah sama di segala arah, dan berat fluida yang ada di atas volume sangat kecil tersebut ekuivalen dengan tekanan yang dirumuskan sebagai berikut: P= ρgh  P adalah tekanan hidrostatik (dalam pascal);  ρ adalah kerapatan fluida (dalam kilogram per meter kubik);  g adalah percepatan gravitasi (dalam meter per detik kuadrat);  h adalah tinggi kolom fluida (dalam meter).
  • 5.  Sebuah benda padat yang terbenam dalam fluida akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Hal ini disebabkan oleh tekanan hidrostatik fluida.  Sebagai contoh, sebuah kapal kontainer dapat mengapung sebab gaya beratnya diimbangi oleh gaya apung dari air yang dipindahkan. Makin banyak kargo yang dimuat, posisi kapal makin rendah di dalam air, sehingga makin banyak air yang "dipindahkan", dan semakin besar pula gaya apung yang bekerja.  Prinsip apungan ini ditemukan oleh Archimedes.
  • 6. Fluida akan memberikan tekanan pada setiap bidang permukaan yang bersinggungan dengannya. Tekanan dapat diartikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan dibagi luas permukaan.Penjelasan tersebut dapat dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut. P= 𝑓 𝐴 Dimana: P = Tekanan (N/m² / Pa) 𝑓 = Gaya (N) 𝐴 = Luas (m²)
  • 7.  Bila sebuah permukaan bidang tenggelam dalam fluida (inkompresibel) maka gaya-gaya akan bekerja pada permukaan karena fluida tersebut. Gaya tersebut dinamakan Gaya Hidrostatika.  Penentuan gaya-gaya adalah sangat penting dalam perancangan: tangki-tangki penyimpanan, kapal laut, bendungan dan struktur- struktur hidrolik lainnya.  Pada fluida diam, gaya-gaya hidrostatika mempunyai arah tegak lurus permukaan bidang, karena tidak ada tegangan geser.  Tekanan fluida (inkompresibel) akan berubah secara linier menurut kedalamannya. p = γ h
  • 8. (1) Bidang horizontal (2) Bidang vertikal (3) Bidang miring (dengan kemiringan θ)
  • 9. Besarnya gaya hidrostatika resultan:  F = ρ g hcg A = γ hcg A F = gaya hidrostatika resultan pada permukaan ρ = rapat massa fluida γ = berat jenis fluida hcg = kedalaman/jarak pusat massa/titik berat bidang dihitung dari permukaan fluida A = luas permukaan bidang g = percepatan gravitasi
  • 10.  Posisi gaya hidrostatika pada bidang yang terbenam fluida (dengan posisi kemiringan θ terhadap horizontal) dihitung dari permukaan fluida ( ycp): ycp = (I cg/ycg A) + ycg y cg = Posisi pusat massa bidang dari permukaan fluida dihitung sejajar bidang yang terbenam fluida I cg = Momen inersia/kelembaman luas bidang terhadap pusat massa A = Luas permukaan bidang yang terbenam fluida
  • 11.  Bila bidang datar yang terbenam fluida dengan posisi vertikal/tegak lurus permukaan fluida, maka posisi gaya hidrostatika (h cp) dihitung dengan: h cp = (I cg/h cg A) + h cg h cp = posisi gaya hidrostatika dihitung secara vertikal h cp = y cp sin θ h cg = posisi pusat massa bidang yang terbenam fluida h cg = y cg sinθ
  • 12.  Momen inersia (kelembaman) luas bidang datar adalah sifat geometri bidang datar yang menentukan kekuatan bahan.  Momen inersia luas ditentukan oleh: (1) bentuk geometri (segi-4, segi-3, lingkaran, dsb) (2) posisi geometri (datar, tegak, miring) (3) ukuran geometri
  • 13.  Bentuk persegi panjang dengan ukuran lebar b dan tinggi h: I cg = 1/12 b h3  Bentuk segitiga dengan ukuran lebar b dan tinggi h: I cg = 1/36 b h3  Bentuk lingkaran dengan diameter D: I cg = π/64 D4
  • 14. Sebuah plat lingkaran berdiamater 2,75 meter dibenamkan ke dalam air dengan posisi miring, bagian atas dan bagian bawah plat itu berturut-turut terletak pada pada kedalaman 3 dan 5 meter. (a) Berapakah gaya yang ditimbulkan oleh air pada salah satu sisi plat itu? (b) Berapakah kedalaman pusat tekanan itu?
  • 15. Tentukan besar dan letak gaya resultan pada salah satu sisi sebuah pintu air vertikal berbentuk persegi panjang dengan lebar 3 ft dan tinggi 6 ft yang tepi bagian atasnya terletak 12 ft di bawah permukaan bebas air?  Jika air tersebut diganti dengan fluida yang berbeda rapat massanya berubahkah gaya tersebut?  Berubahkah juga letak gaya resultannya?
  • 16. Sebuah mobil baru saja jatuh ke sungai. Pintu mobil kira-kira berbentuk persegi panjang, berukuran lebar 48 inci dan tinggi 60 inci, dan memiliki engsel pada sisi vertikal. Ketinggian air di dalam mobil mencapai ketinggian tengah pintu, dan udara di dalam mobil berada pada tekanan atmosfer. Temukan gaya yang diperlukan untuk membuka pintu jika gaya diterapkan 24 inch dari garis engsel. (Pengemudi tidak memiliki pikiran untuk membuka jendela untuk melarikan diri).