SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
KESEHATAN LINGKUNGAN
ENIK LISTYANINGSIH
PARADIGMA BARU
1. Hidup dalam lingkungan yg sehat
2. Mempraktekan PHBS
3. Mampu menyediakan dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu
4. Memiliki derajat kesehatan yang tinggi
MASALAH KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. FAKTOR PERILAKU MANUSIA
2. FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL
• Sumberdaya Manusia secara kuantitas masih di
bawah standar kecukupan sehingga tidak
seimbang antara beban tugas untuk
melaksanakan Program Penyehatan
Lingkungan dengan jumlah personil yang ada.
• Kelengkapan dan ketepatan laporan masih di
bawah target.
• Adanya disparitas anggaran antar Kab/Kota
• Minimnya Sarana dan Prasarana di level
provinsi dan Kab/Kota
• Dukungan Lintas Program dan Lintas Sektor
masih belum maksimal
1. Beperan serta dalam upaya mendukung kebijakan
pemerintah terkait program kesehatan lingkungan.
2. Mengembangkan sains dan tehnologi terkait pengolahan
air minum dan sanitasi
3. Ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan lingkungan melalui program praktek kerja
lapangan dan KKN
4. Muatan materi STBM dalam kurikulum pendidikan di
institusi pendidikan kesehatan.
5. Menyelenggarakan seminar-seminar bagi kepentingan
masyarakat terkait upaya kesehatan lingkungan
6. Peningkatan kegiatan dalam Riset & Litbang di bidang
kesehatan lingkungan
RUANG LINGKUP
Kondisi/ keadaan lingkungan yg optimum
shg berpengaruh positif thd status
kesehatan
Ruang Lingkup :
a. perumahan d. sampah
b. kotoran manusia e. limbah
c. Penyediaan air bersih f. Kandang
Faktor yang perlu diperhatikan :
1. Lingkungan
2. Kemampuan ekonomi
3. Tehnologi yg dimiliki
4. Kebijakan ( peraturan pemerintah )
RUMAH Tempat tumbuh kembang Scr Jasmani, rohani & sosial
Model & bentuk ? Fungsi
Konstruksi, sarana prasarana, perilakuKualitas ?
Aspek kesehatan
Layak huni oHygiene perumahan
oPengendalian vektor
oPembuangan kotoran
oAir bersih
oPencahayaan
oventilasi
Salah satu kebutuhan pokok
SYARAT RUMAH SEHAT
1. Bahan bangunan :
a. Lantai
b. Dinding
c. Atap
2. Ventilasi :
- Alamiah
- Buatan
lanjut
Luas ventilasi yang sehat : 15 – 20 %
dari luas lantai
Pencahayaan :
- Alamiah
- Buatan
Luas pencahayaan : 15 – 20 % luas lantai
Sinar cahaya masuk menyinari lantai bukan
tembok, ditengah tinggi dinding
BANGUNAN RUMAH
Luas bangunan yang optimal 2,5 – 3
Meter tiap orang
Fasilitas dalam rumah :
a. Penyediaan air bersih
b. Pembuangan tinja
c. Pembuangan air limbah
d. Pembuangan sampah
lanjutan
e. Pembuangan sampah
f. Fasilitas dapur
g. Ruang berkumpul keluarga
h. Gudang
i. Kandang ternak
PENYEDIAAN AIR BERSIH
Kebutuhan air bersih negara maju:
Tiap orang 60 – 120 lt/ hr
Negara berkembang :
Tiap orang: 30 – 60 lt/hr
Menurut Soetiman Msc.dineg maju tiap
orang butuh 400 lt/ hr
Indonesia diprogramkan 150 lt/ hr/orang
SYARAT AIR BERSIH
a. Fisik : tidak berwarna, berbau, berasa
b. Syarat bakteriologi : Bebas bakteri
patogen
c. Syarat kimia :
* PH : 6,5 – 9,2
* unsur kimiawi yg diizinkan tidak
boleh melebihi standart.
* unsur kimiawi yang disyaratkan
mutlak harus ada dlm air
ZAT DALAM AIR
JENIS BAHAN Kadar yg diijinkan
Flour ( F)
Chlor ( CL )
Arsen ( AS )
Tembaga ( CU )
Besi ( FE )
Zat organik
Ph ( Keasaman )
CO2
1 -1,5 mg/L
250 mg/ L
0,05 mg/L
1,0 mg/L
0,3 mg / L
10mg/L
6,5 – 9,0 mg/L
0
Ada 3 proses secara
bertahap :
1. Proses koagulasi
2. Proses filtrasi
3. Proses desenfeksi
PENGOLAHAN AIR SCR ALAMIAH
1. Penyaringan
2. Menambahkan zat kimia:
a. tawas dosis 10rg/100L
b. Aluminium sulft 10 gr/ 100L
c. Chlor 1gr/100L
d. Batu kapur ( calsium carbonat)
10gr/100L
CARA MELAKUKAN KLORONISASI
SUMUR
Hitung isi air dlm sumur u/ menentukan
jumlah kaporit
Takar kaporit ( utk tiap M3 air sumur )
Larutkan kaporit kedalam 20lt air bersih
Tuangkan larutan kaporit sedikit demi
sedikt dan diaduk
Esok harinya air sumur bisa dipakai
D0SIS KAPORIT
Kadar khlor gram Sendok
makan
25 % 200 gram 11
50 %
75 %
100 gram
65 gram
5,5
3,5
PEMBUANGAN KOTORAN
MANUSIA
Syarat jamban :
a. Tidak mengotori permukaan tanah
b. Tidak mengotori air permukaan
sekitarnya
c. Tidak mengotori air tanah sekitarnya
d. Tidak dijangkau oleh serangga
e. tidak menimbulkan bau
lanjut
g. Mudah digunakan dan dipelihara
h. Sederhana desainnya
i. Murah
j. Dapat diterima pemakainya
YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Jamban tertutup
2. Mempunyai lantai yang kuat/
memiliki pijakan
3. Lokasi tidak mengganggu
4. Disediakan alat pembersih
TIPE JAMBAN SESUAI
TEHNOLOGI PEDESAAN
1. Jamban Cemplung ( pit privy ) :
Tidak boleh terlalu dalam
Dalamnya 2,5 – 8 meter
Jarak dari sumur 15 meter
Ada rumah
Diameter lubang kedalam tanah 80 – 120
meter
lanjut
Lama pemakaian 5 – 15 tahun
Jangan diberi desenfektan
Tiap minggu diberi minah
Diberi kapur barus untuk menghilangi bau
lanjut
2. Jamban cemplung berventilasi
3. Jamban empang
4. Agua privy ( cubluk berair )
5. Water sealed latrine ( angsa – latrine)
SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA
Sumber :
1. Sampah domestik & pemukiman )
2. Sampah dari tempat umum
3. Sampah dari perkantoran
4. Sampah dari jalanan
5. Sampah dari industri
6. Sampah dari pertanian
7. Sampah pertambangan
8. Sampah berasal dari peternakan &
perikanan
FAKTOR YG MEMP JML SAMPAH
Kebiasaan hidup
Musim / Waktu
Standart hidup
Macam masyarakat
Cara pengelolaan sampah
PEMUSNAHAN & PENGOLAHAN
SAMPAH
1. Ditanam ( landfill)
2. Dibakar ( incenerration )
3. Dijadikan pupuk ( composting )
Pengelolaan sampah :
1. Penyimpanan
2. Pengumpulan
3. Pembuangan
TEMPAT PEMBUANGAN AKIR
SAMPAH
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
SAMPAH
1. Jumlah penduduk
2. Kesadaran soial ekonomi
3. Kemajuan tehnologi
PENGELOLAAN SAMPAH
KESULITAN MENGELOLA SAMPAH
1. Cepatnya perkembangan tehnologi
2. Meningkatnya taraf hidup masyarakat
3. Meningkatnya biaya operasional
4. Kebiasaan pengelolaan sampah yang
tidak efisien
5. Kegagalan daur ulang
6. Pembiayaan tidak memadai
PEMBUANGAN LIMBAH
Sumber :
a. Rumah tangga ( Domestik sewage)
b. Perusahan, hotel, restoran, kolam
renang ( Commercial Wastes)
c. Industri ( Industrial Wastes)
d. sumber Lain ( hujan campur dng
comberan )
TUJUAN PEMBUANGAN
Mencegah pengotoran sumber air
Manjaga makanan yang dicuci dng air
permukaan
Perlindungan terhadap ikan yang hidup
dlm kolam
Menghindari pengotoran tanah
permukaan
Perlindungan air untuk ternak
Menghilangkan tempat berkembangnya
bibit penyakit
Menghilangkan bau dan pemandangan
tidak sedap
CARA PENENTUAN DERAJAT
PENGOTORAN AIR
a. Mengukur E. Coli dlm air
b. Mengukur suspended solid ( PPM )
c. Mengukur Zat yang mengendap (PPM)
d. Mengukur kadar oksigen Yg Larut
DILUTION
Mencairkan air limbahhingga kekentalan
rendah
• PRELIMINARI:
Memisahkan partikel padat dari
limbah,partikel padat diambil dibuang
Air limbah dialirkan ke penampungan
Sedimentasi pengendapan )
Filtrasi
Stabilization ( mengalirkan udara ke dlm
limbah, memisahkan bahan organik mjd
jernih
Desenfeksi ( kaporit )
BENTUK PEMBUANGAN SPAL
1. Pembuangan sistem Pengenceran
2. Penggunaan kolam pembuangan
3. Penggunaan sumur resapan
4. Tangki pembusuk
5. Sistem irigasi ( dialirkan ke parit)
Perumahan --- pemukiman--- kali tak
terpakai
6. Sistem Riol dari RT ke pembuangan akhir
TEHNOLOGI PENGOLAHAN
LIMBAH
1. Tangki septik – filter up flow
Bak I sbg pengendap, pengurai lumpur
Bak II sbg penampung lumpur
2. Proses biofilter anaerob- aerob
S Y A R AT S P A L
Cesspool :
- bagian atas ditembok agar tidak tembus
- jarak dng sumur 45 meter
- Minimal 6 meter dr fondasi rumah
PARAMETER KESLING
1. Penyediaan air bersih terlindung
2. Pembuangan drinage limbah memenuhi
syarat kesehatan
3. Penyediaan pemanfaatan pembuangan
kotoran yang sehat
4. Penyediaan dan pemanfaatan tempat
pembuangan sampah memenuhi syarat
5. Penyediaan sarana pengawasan
penyehatan makanan
6. Penyediaan sarana perumahan yang
memenuhi syarat kesehatan
7. Penyediaan sarana pengawasan
pencemaran udara oleh industri

More Related Content

What's hot

Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalinfosanitasi
 
Sanitasi bandara
Sanitasi bandaraSanitasi bandara
Sanitasi bandaraSiti Aisyah
 
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSepti Ratnasari
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Dhenok Citra Panyuluh
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANAdelina Hutauruk
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Thonce Thesia
 
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukIndeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukNindya Harum Solicha
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpsNovita Lessy
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Gilang Rupaka
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanFKMAP13
 
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tanggaPengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tanggaSuci Nur Hidayah
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihguestcb0db
 
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabunPentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabunBella Nur Andani
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumsanggede
 

What's hot (20)

Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
 
Sanitasi bandara
Sanitasi bandaraSanitasi bandara
Sanitasi bandara
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
Sanitasi lingkungan
Sanitasi lingkunganSanitasi lingkungan
Sanitasi lingkungan
 
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
 
Indeks Kualitas Udara
Indeks Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara
Indeks Kualitas Udara
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukIndeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
 
Konsep kesling
Konsep keslingKonsep kesling
Konsep kesling
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatan
 
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tanggaPengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
 
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan LingkunganKesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersih
 
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabunPentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umum
 

Similar to KESEHATAN LINGKUNGAN

kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatanGusmanArsyad1
 
pencemaran kualiti air
pencemaran kualiti airpencemaran kualiti air
pencemaran kualiti airSuci Larasati
 
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANPELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANZakiah dr
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasDR Irene
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggisalitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasarnaryati
 
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptxKESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptxOktrisiaZuanda
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersihInha Rusdy
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfDody Perdana
 

Similar to KESEHATAN LINGKUNGAN (20)

kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
 
pencemaran kualiti air
pencemaran kualiti airpencemaran kualiti air
pencemaran kualiti air
 
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANPELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
 
cemling
cemlingcemling
cemling
 
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptxKESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Pbl power point pencemaran air
Pbl power point pencemaran airPbl power point pencemaran air
Pbl power point pencemaran air
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

KESEHATAN LINGKUNGAN

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. PARADIGMA BARU 1. Hidup dalam lingkungan yg sehat 2. Mempraktekan PHBS 3. Mampu menyediakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu 4. Memiliki derajat kesehatan yang tinggi
  • 8. MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN 1. FAKTOR PERILAKU MANUSIA 2. FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. • Sumberdaya Manusia secara kuantitas masih di bawah standar kecukupan sehingga tidak seimbang antara beban tugas untuk melaksanakan Program Penyehatan Lingkungan dengan jumlah personil yang ada. • Kelengkapan dan ketepatan laporan masih di bawah target. • Adanya disparitas anggaran antar Kab/Kota • Minimnya Sarana dan Prasarana di level provinsi dan Kab/Kota • Dukungan Lintas Program dan Lintas Sektor masih belum maksimal
  • 14.
  • 15. 1. Beperan serta dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah terkait program kesehatan lingkungan. 2. Mengembangkan sains dan tehnologi terkait pengolahan air minum dan sanitasi 3. Ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan lingkungan melalui program praktek kerja lapangan dan KKN 4. Muatan materi STBM dalam kurikulum pendidikan di institusi pendidikan kesehatan. 5. Menyelenggarakan seminar-seminar bagi kepentingan masyarakat terkait upaya kesehatan lingkungan 6. Peningkatan kegiatan dalam Riset & Litbang di bidang kesehatan lingkungan
  • 16. RUANG LINGKUP Kondisi/ keadaan lingkungan yg optimum shg berpengaruh positif thd status kesehatan Ruang Lingkup : a. perumahan d. sampah b. kotoran manusia e. limbah c. Penyediaan air bersih f. Kandang
  • 17. Faktor yang perlu diperhatikan : 1. Lingkungan 2. Kemampuan ekonomi 3. Tehnologi yg dimiliki 4. Kebijakan ( peraturan pemerintah )
  • 18. RUMAH Tempat tumbuh kembang Scr Jasmani, rohani & sosial Model & bentuk ? Fungsi Konstruksi, sarana prasarana, perilakuKualitas ? Aspek kesehatan Layak huni oHygiene perumahan oPengendalian vektor oPembuangan kotoran oAir bersih oPencahayaan oventilasi Salah satu kebutuhan pokok
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. SYARAT RUMAH SEHAT 1. Bahan bangunan : a. Lantai b. Dinding c. Atap 2. Ventilasi : - Alamiah - Buatan
  • 23. lanjut Luas ventilasi yang sehat : 15 – 20 % dari luas lantai Pencahayaan : - Alamiah - Buatan Luas pencahayaan : 15 – 20 % luas lantai Sinar cahaya masuk menyinari lantai bukan tembok, ditengah tinggi dinding
  • 24. BANGUNAN RUMAH Luas bangunan yang optimal 2,5 – 3 Meter tiap orang Fasilitas dalam rumah : a. Penyediaan air bersih b. Pembuangan tinja c. Pembuangan air limbah d. Pembuangan sampah
  • 25. lanjutan e. Pembuangan sampah f. Fasilitas dapur g. Ruang berkumpul keluarga h. Gudang i. Kandang ternak
  • 26. PENYEDIAAN AIR BERSIH Kebutuhan air bersih negara maju: Tiap orang 60 – 120 lt/ hr Negara berkembang : Tiap orang: 30 – 60 lt/hr Menurut Soetiman Msc.dineg maju tiap orang butuh 400 lt/ hr Indonesia diprogramkan 150 lt/ hr/orang
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. SYARAT AIR BERSIH a. Fisik : tidak berwarna, berbau, berasa b. Syarat bakteriologi : Bebas bakteri patogen c. Syarat kimia : * PH : 6,5 – 9,2 * unsur kimiawi yg diizinkan tidak boleh melebihi standart. * unsur kimiawi yang disyaratkan mutlak harus ada dlm air
  • 31. ZAT DALAM AIR JENIS BAHAN Kadar yg diijinkan Flour ( F) Chlor ( CL ) Arsen ( AS ) Tembaga ( CU ) Besi ( FE ) Zat organik Ph ( Keasaman ) CO2 1 -1,5 mg/L 250 mg/ L 0,05 mg/L 1,0 mg/L 0,3 mg / L 10mg/L 6,5 – 9,0 mg/L 0
  • 32. Ada 3 proses secara bertahap : 1. Proses koagulasi 2. Proses filtrasi 3. Proses desenfeksi
  • 33. PENGOLAHAN AIR SCR ALAMIAH 1. Penyaringan 2. Menambahkan zat kimia: a. tawas dosis 10rg/100L b. Aluminium sulft 10 gr/ 100L c. Chlor 1gr/100L d. Batu kapur ( calsium carbonat) 10gr/100L
  • 34. CARA MELAKUKAN KLORONISASI SUMUR Hitung isi air dlm sumur u/ menentukan jumlah kaporit Takar kaporit ( utk tiap M3 air sumur ) Larutkan kaporit kedalam 20lt air bersih Tuangkan larutan kaporit sedikit demi sedikt dan diaduk Esok harinya air sumur bisa dipakai
  • 35. D0SIS KAPORIT Kadar khlor gram Sendok makan 25 % 200 gram 11 50 % 75 % 100 gram 65 gram 5,5 3,5
  • 36. PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA Syarat jamban : a. Tidak mengotori permukaan tanah b. Tidak mengotori air permukaan sekitarnya c. Tidak mengotori air tanah sekitarnya d. Tidak dijangkau oleh serangga e. tidak menimbulkan bau
  • 37. lanjut g. Mudah digunakan dan dipelihara h. Sederhana desainnya i. Murah j. Dapat diterima pemakainya
  • 38. YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Jamban tertutup 2. Mempunyai lantai yang kuat/ memiliki pijakan 3. Lokasi tidak mengganggu 4. Disediakan alat pembersih
  • 39. TIPE JAMBAN SESUAI TEHNOLOGI PEDESAAN 1. Jamban Cemplung ( pit privy ) : Tidak boleh terlalu dalam Dalamnya 2,5 – 8 meter Jarak dari sumur 15 meter Ada rumah Diameter lubang kedalam tanah 80 – 120 meter
  • 40. lanjut Lama pemakaian 5 – 15 tahun Jangan diberi desenfektan Tiap minggu diberi minah Diberi kapur barus untuk menghilangi bau
  • 41. lanjut 2. Jamban cemplung berventilasi 3. Jamban empang 4. Agua privy ( cubluk berair ) 5. Water sealed latrine ( angsa – latrine)
  • 42. SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA Sumber : 1. Sampah domestik & pemukiman ) 2. Sampah dari tempat umum 3. Sampah dari perkantoran 4. Sampah dari jalanan 5. Sampah dari industri
  • 43.
  • 44. 6. Sampah dari pertanian 7. Sampah pertambangan 8. Sampah berasal dari peternakan & perikanan
  • 45. FAKTOR YG MEMP JML SAMPAH Kebiasaan hidup Musim / Waktu Standart hidup Macam masyarakat Cara pengelolaan sampah
  • 46. PEMUSNAHAN & PENGOLAHAN SAMPAH 1. Ditanam ( landfill) 2. Dibakar ( incenerration ) 3. Dijadikan pupuk ( composting ) Pengelolaan sampah : 1. Penyimpanan 2. Pengumpulan 3. Pembuangan
  • 47.
  • 49. FAKTOR YG MEMPENGARUHI SAMPAH 1. Jumlah penduduk 2. Kesadaran soial ekonomi 3. Kemajuan tehnologi
  • 51. KESULITAN MENGELOLA SAMPAH 1. Cepatnya perkembangan tehnologi 2. Meningkatnya taraf hidup masyarakat 3. Meningkatnya biaya operasional 4. Kebiasaan pengelolaan sampah yang tidak efisien 5. Kegagalan daur ulang 6. Pembiayaan tidak memadai
  • 52. PEMBUANGAN LIMBAH Sumber : a. Rumah tangga ( Domestik sewage) b. Perusahan, hotel, restoran, kolam renang ( Commercial Wastes) c. Industri ( Industrial Wastes) d. sumber Lain ( hujan campur dng comberan )
  • 53. TUJUAN PEMBUANGAN Mencegah pengotoran sumber air Manjaga makanan yang dicuci dng air permukaan Perlindungan terhadap ikan yang hidup dlm kolam Menghindari pengotoran tanah permukaan
  • 54. Perlindungan air untuk ternak Menghilangkan tempat berkembangnya bibit penyakit Menghilangkan bau dan pemandangan tidak sedap
  • 55. CARA PENENTUAN DERAJAT PENGOTORAN AIR a. Mengukur E. Coli dlm air b. Mengukur suspended solid ( PPM ) c. Mengukur Zat yang mengendap (PPM) d. Mengukur kadar oksigen Yg Larut
  • 56. DILUTION Mencairkan air limbahhingga kekentalan rendah • PRELIMINARI: Memisahkan partikel padat dari limbah,partikel padat diambil dibuang Air limbah dialirkan ke penampungan
  • 57. Sedimentasi pengendapan ) Filtrasi Stabilization ( mengalirkan udara ke dlm limbah, memisahkan bahan organik mjd jernih Desenfeksi ( kaporit )
  • 58. BENTUK PEMBUANGAN SPAL 1. Pembuangan sistem Pengenceran 2. Penggunaan kolam pembuangan 3. Penggunaan sumur resapan 4. Tangki pembusuk
  • 59. 5. Sistem irigasi ( dialirkan ke parit) Perumahan --- pemukiman--- kali tak terpakai 6. Sistem Riol dari RT ke pembuangan akhir
  • 60. TEHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH 1. Tangki septik – filter up flow Bak I sbg pengendap, pengurai lumpur Bak II sbg penampung lumpur 2. Proses biofilter anaerob- aerob
  • 61. S Y A R AT S P A L Cesspool : - bagian atas ditembok agar tidak tembus - jarak dng sumur 45 meter - Minimal 6 meter dr fondasi rumah
  • 62. PARAMETER KESLING 1. Penyediaan air bersih terlindung 2. Pembuangan drinage limbah memenuhi syarat kesehatan 3. Penyediaan pemanfaatan pembuangan kotoran yang sehat 4. Penyediaan dan pemanfaatan tempat pembuangan sampah memenuhi syarat
  • 63. 5. Penyediaan sarana pengawasan penyehatan makanan 6. Penyediaan sarana perumahan yang memenuhi syarat kesehatan 7. Penyediaan sarana pengawasan pencemaran udara oleh industri