2. 15/09/2011
My Brief of Bio-systematic
• Nama:
– Lilik Setyobudi
– Tanggal/Tahun Lahir: 20 Mei Generasi Baby Boomer
– Jl. Candi Mendut 10 Malang
– Tilp (0341) 494916
• Pendidikan:
– S1 (1977) UB
– S2 (1982) UGM
– S3 (1989) OSU/Oregon State University, Oregon, USA
• Short course/seminar:
– Various topic Entrepreneurship in: USA, Kanada, Australia, ASEAN, Jepang,
Perancis, Kamerun, Guadeloupe, Sri Lanka, China, Germany, New Zealand, etc. (>
30 Negara)
• Pekerjaan :
– AARD, Ministri of Agriculture 1976- 2003
– Director Indonesian Fruit Research Institute, AARD 1995-2000
– FAO/UNDP Citrus Rehabilitation Project 1990-1993
– INIBAP/ASPNET (International Network of Banana and Plantain/Asia Pacific
Network) Indonesian representative 1995-2000
– Part Time Lecturer Graduate School: UNAND, IPB, UGM, UB
– Lecturer UB 2003 – now
– Head of UB-CASH 2004-now
– Koordinator/Ketua PHK-A2 Jur BP 2006-2008
– Head of UBEE div – UBBIPS 2007 – now
– Coordinator COBLAS - UB Entrepreneurship Education Curriculum Development
2006 – now
– Coordinator/Secretary of Asean-Japan Entrepreneurship Education Assoc. 2011-
now
– Vice Head of Quality assurance & Education Industry Indonesian CoC 2011-2015
2 LSB Kuliah #1
3. Pre Test
1. Apakah tanaman perkebunan?
2. Apakah usaha perkebunan?
3. Apakah Perkebunan?
4. Apakah Pembangunan Perkebunan?
5. Apakah hasil perkebunan dan apakah hasil
kebun?
6. Apakah manajemen usaha perkebunan?
7. Apakah manajemen tanaman perkebunan?
5. A. UMUM
A.1. Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran
(TIU):
– Mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
pembelajaran manajemen tanaman perkebunan
dalam semester ini. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian prinsip manajemen
tanaman perkebunan, system produksi tanaman
perkebunan di Indonesia, dan aspek
entrepreneurship system manajemen tanaman
perkebunan
6. • Mahasiswa memahami perencanaan usaha
perkebunan mulai dari manajemen strategis dan
perencanaan strategis, analisis lingkungan strategis dan
menyusun perencanaan strategis berdasarkan analisis
• Mahasiswa memahami fungsi dasar proses manajemen
mulai dari Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pelaksanaan (Actuating) dan
Pengendalian (Controling).
• Mahasiswa memahami manajemen keuangan
perusahaan perkebunan mulai dari modal dan kredit
perkebunan, biaya tetap dan biaya produksi, rencana
pembiayaan kebun, perencanaan keuangan tahunan,
pelaporan keuangan, balance sheet dan income
statement, analisis cash flow, menangani pajak
penghasilan
7. • Mahasiswa memahami analisis investasi dan studi
perencanaan proyek tanaman perkebunan
• Mahasiswa memahami manajemen perkebunan yang
meliputi manajemen personalia perkebunan, struktur
organisasi, rancangan tugas, perencanaan SDM,
pekerja bulanan, harian atau upah borongan dan
kompensasi lain, keselamatan kerja dan undang-
undang tenaga kerja.
• Mahasiswa memahami manajemen produksi mulai dari
pemilihan lokasi, pembukaan jalan dan fasilitas
penunjang produksi, penyiapan bahan tanam,
pembukaan/penyiapan lahan (Fixed management
factors), pengelolaan tanaman (annual management
factors), dan panen serta pemasaran.
8. • Mahasiswa memahami manajemen mutu
hasil perkebunan yang meliputi konsep TQM
(Total Quality Management) ISO 9000,
Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical
Control Point) GAP (Good Agricultural
Practices) dan SNI (Standar Nasional
Indonesia)
• Mahasiswa memahami Manajemen Rantai
Pasokan (MRP) mulai dari hubungan bisnis,
pengertian MRP, contoh-contoh MRP dalam
perkebunan, prinsip MRP, langkah-langkah
memulai MRP dan kunci sukses MRP
9. A.3.Indikator pencapaian (TIK):
• Mahasiswa memahami dan menyepakati
sistem perkuliahan, peranan tutorial,
pembentukan kelompok dalam proses
pembelajaran dan kontrak kuliah. Menjelaskan
reference utama dalam kuliah ini.
10. A.4. Sumber-referensi:
• Badrun, M, 2010. Lintasan 30 Tahun
Pengembangan Kelapa Sawit. Direktorat Jenderal
Perkebunan. Kementrian Pertanian. 70 pp.
• Timmer, L. W. and L. W. Duncan (edit.), 1999.
Citrus Health Management. APS Press. 197 pp.
• Browsing internet atau hunting reference di
perpustakaan dengan kata kunci: Manajemen,
Tanaman Perkebunan, Kopi, Karet, Kakao,
undang-undang tenaga kerja, ISO 9000, SNI,
HACCP, Ditjen Perkebunan, dll.
11. A.5. Strategi Pembelajaran:
• Pertemuan dan diskusi di kelas dengan arahan tutor, observasi
kelompok dan diskusi kelompok dilapang atau dalam bentuk
perkuliahan dengan menunjukkan slide-slide berbagai contoh peran
tanaman perkebunan dalam perekonomian
• Fungsi dari materi pembelajaran adalah membangun fondasi ilmu
pengetahuan yang kuat dan mengembangakan ketrampilan serta
kesadaran belajar secara mandiri pada mahasiswa.
• Peran dosen lebih terfokus pada pembelajaran mahasiswa dan
bertindak sebagai fasilitator, bukan mengajar secara ceramah.
• Tanggung jawab dalam pembelajaran bergeser dari dosen kepada
mahasiswa. Mahasiswa mengambil alih tanggung jawab dengan belajar
mandiri. Dosen menciptakan lingkungan belajar yang bias memotivasi
mahasiswa untuk menerima tanggung jawab belajar mandiri.
• Proses dan tujuan evaluasi bergeser dari menilai hanya tugas menjadi
memberikan juga masukan konstruktif atas tugas mahasiswa. Sesuai
dengan konsep SCL, penilaian tugas mahasiswa merupakan bagian dari
proses pembelajaran.
12. Secara ringkas proses pembelajaran dalam manajemen tanaman
perkebunan adalah sebagai berikut:
• Mahasiswa bertanggung jawab penuh dalam proses
pembelajaran
• Mahasiswa belajar secara mandiri, karena semua kegiatan
belajar akan dilakukan oleh mahasiswa sendiri
• Mahasiswa secara aktif mencari pengetahuan dan melakukan
konstruksi dan pemahaman terhadap materi pembelajaran
•
Sedangkan Dosen akan berperan:
• Menyediakan berbagai cara dan bentuk untuk mengakses
bahan pelajaran
• Bertindak sebagai fasilitator yang membantu mahasiswa untuk
mengakses dan memproses bahan pelajaran
• Memfasilitasi proses belajar aktif
• Memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk belajar aktif
guna meningkatkan kemampuan menguasai IPTEK
• Meningkatkan motivasi dan semangat mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuannya melalui belajar secara mandiri.
13. A.6.1. Perkuliahan
• Kegiatan belajar dipertemuan dan perkuliahan ini dimulai
dengan mereview berbagai informasi reference untuk
memperoleh pemahaman teori tentang peranan tanaman
perkebunan dalam perekonomian Indonesia dalam
kebutuhan kesejahteraan masyarakat, berbagai kondisi
perkebunan didunia (produksi dan konsumsi serta
perdagangan).
• Mahasiswa dikelompokkan kedalam 5-8 kelompok per
kelas. Masing-masing kelompok terdiri dari 5-8 orang.
Pembagian kelompok dilakukan sedemikian rupa sehingga
nilai rata-rata IPK kelompok tidak berbeda nyata agar
terjadi keadilan kelompok.
• Mahasiswa diwajibkan mempelajari materi pembelajaran
dan membuat pertanyaan secara tertulis mengenai topik
yang akan dibahas (sebagai belajar mandiri). Pertanyaan
tertulis dikumpulkan kepada Tutor.
14. • Setiap tatap muka akan berlangsung selama 100
menit dengan agenda pembagian:
– 30 menit pertama arahan tutor terhadap topik saat itu
dan pada kesempatan ini tutor menyelipkan pesan moral
untuk membangun softskill mahasiswa
– 30 menit kedua diskusi kelompok membahas topic
pembelajaran minggu ini. Misalnya berbagai
perhitungan investasi
– 30 menit ketiga adalah Tanya jawab antar kelompok
– 10 menit terakhir adalah kesimpulan/penguatan oleh
dosen
• Setelah selesai perkuliahan masing-masing
kelompok membuat rangkuman/summary
pembelajaran minggu ini diluar jam kuliah sebagai
tugas terstruktur. Rangkuman diserahkan kepada
tutor dan akan dikoreksi serta dikembalikan lagi ke
mahasiswa.
15. A.6.2. Praktikum
• Mahasiswa dibagi berdasarkan kelompok yang
sama dengan perkuliahan
• Pelaksanaannya mahasiswa disimulasikan
mendirikan sebuah perusahaan perkebunan.
Simulai tersebut dimulai dari pendirian usaha,
system pengadaan kebun sampai dengan
pasca panen dan pemasaran.
• Minggu pertama praktikum menjelaskan dan
mendiskusikan metode praktikum dengan SCL.
• Agenda praktikum lebih rinci akan diberikan
kemudian
16. A.7. Evaluasi:
• Nilai akhir pembelajaran akan diberikan berdasarkan evaluasi
terhadap nilai tugas (Pertanyaan individual/diskusi), diskusi
antar kelompok (Nilai kelompok), rumusan pembelajaran
(Nilai kelompok), UTS & UAS (Nilai individual), dan presensi
kehadiran dalam kegiatan pembelajaran (Nilai individual).
Remidi nilai untuk menaikkan satu level gradenya dapat
diberikan berdasarkan pertimbangan dosen pengasuh.
Distribusi nilai
– UTS 20%
– UAS 20%
– Tugas individual 15%
– Tugas Kelompok 15%
– Praktikum 20%
– Partisipasi/presensi 10%
• Sebelum pembelajaran dilakukan pre-test dan setelah
pembelajaran dilakukan post test singkat untuk mengetahui
apakah materi modul pendahuluan ini telah difahami dengan
baik oleh peserta test.
17. Take home essay
• Mengetahui Visi mahasiswa tentang tanaman
perkebunan (kopi, kakao, karet, buah …… dll)
Indonesia dan khususnya aspek
entrepreneurshipnya. Jadi judul tulisan adalah:
• TANTANGAN PERKEBUNAN ………… (kopi, kakao,
karet, kina, tebu, tembakau, kelapa sawit, kelapa,
kapas, the, Hortikultura: Apel, Jeruk, Rambutan,
Mangga, Anggur, Durian, Pisang, Nenas,
Anggrek, Mawar, Nilam, ……dll) DI INDONESIA.