Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan efek dari narkoba. Ada empat jenis narkoba utama yang dijelaskan yaitu ganja, kokain, morfin, dan heroin. Narkoba dikelompokkan menjadi tiga golongan berdasarkan potensi ketergantungan. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri pengguna narkoba dan efek penggunaan narkoba yang dibedakan menjadi tiga jenis y
2. Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan
Obat berbahaya.
Narkotika yaitu semua zat padat, cair maupun
gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat
merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik
maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan
oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan
fungsi tubuh normal ( WHO tahun 1982 )
3. 1. Ganja
Ganja adalah tanaman
semak / perdu yang tumbuh
secara liar di hutan yang
mana daun, bunga, dan biji
kanabis berfungsi untuk
relaksan dan mengatasi
keracunan ringan (intoksikasi
ringan).
Jenis-jenis
Narkoba
2. Kokain
Kokain adalah bubuk kristal
putih yang didapat dari ekstraksi serta
isolasi daun coca yang dapat menjadi
perangsang pada sambungan syaraf
dengan cara diminum dengan
mencampurnya dengan minuman,
dihisap seperti rokok, disuntik ke
pembuluh darah, dihirup dari hidung
dengan pipa kecil, dan beragam
metode lainnya.
4. 3. Mofrin
Morfin adalah
alkoloida yang merupakan
hasil ekstraksi serta isolasi
opium dengan zat kimia
tertentu untuk penghilang
rasa sakit atau hipnoanalgetik
bagi pasien penyakit tertentu
4. Heroin
Heroin adalah keturunan
dari morfin atau opioda
semisintatik dengan proses kimiawi
yang dapat menimbulkan
ketergantungan / kecanduan yang
berlipat ganda dibandingkan
dengan morfin. Heroin dipakai oleh
para pecandunya yang bodoh
dengan cara menyuntik heroin ke
otot, kulit / sub kutan atau
pembuluh vena.
5. Berdasarkan Undang – Undang
a. Penggolongan narkotika terdiri dari 3 golongan, yaitu :
1. Golongan I yaitu narkotika yang tidak digunakan untuk
ketergantungan, misalnya heroin.
2. Golongan II yaitu narkotika yang dapat digunakan untuk terapi,
tetapi berpotensi tinggi untuk ketergantungan, misalnya morfin.
3. Golongan III yaitu narkotika yang digunakan untuk terapi dan
berpotensi rendah untuk ketergantungan, misalnya kodein.
Penggolongan NAPZA
6. b. Penggolongan psikotropika terdiri dari 4 golongan, yaitu :
1. Golongan I yaitu psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan untuk terapi, tetapi berpotensi tinggi untuk
ketergantungan (MDMA, misalnya ekstasy, amfetamin, dan shabu – shabu).
2. Golongan II yaitu psikotropika yang dapat digunakan untuk terapi, tetapi
berpotensi tinggi untuk ketergantungan (misalnya fensiklidin atau PCP dan
metil-fenidat).
3. Golongan III yaitu psikotropika yang digunakan untuk terapi dan berpotensi
sedang untuk ketergantungan (misalnya amobarbital dan flunitrazepam).
4. Golongan IV yaitu psikotropika yang digunakan untuk terapi dan berpotensi
ringan untuk ketergantungan (misalnya diazepam atau valium, nitrazepam atau
DUM, megadon, dan BK).
7. Ciri–ciri Pengguna Narkoba
1. Mata merah
2. Mulut kering
3. Bibir bewarna kecoklatan
4. Perilakunya tidak wajar
5. Bicaranya kacau
6. Daya ingatannya menurun
8. Efek Penggunaan narkoba
• Depresan
Adalah jenis zat yang berfungsi mengurangi
aktifitas fungsional tubuh. Jenis obat ini
membuat pemakai merasa tenang dan bahkan
membuatnya tertidur atau tak sadar diri. Contoh
: oponium, morfin, heroin, codein, dan sedativa.
• Stimulan
Adalah zat yang dapat merangsang fungsi
tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja (segar
dan bersemangat ). Contoh : ekstasi, kafein,
kokain, amfetamin.
9. • Halusinogen
Adalah zat yang dapat menimbulkan efek
halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan
pikiran dan seringkali disertai dengan halusinasi
sehngga seluruh perasaan dapat terganggu.
Contoh : ganja/cannabis, mescalin, LSD, dll.