Dokumen tersebut membahas tentang Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang merupakan sistem kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia berdasarkan peraturan yang berlaku. ISPO memiliki prinsip-prinsip yang mencakup sistem perizinan, pedoman teknis, pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan peningkatan usaha secara berkelanjutan. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip dan kriteria lingkungan dalam ISPO bes
1. ISPO
Indonesian Sustainable Palm Oil
Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Indonesia (Indonesian Sustainable Palm
Oil/ISPO) yang selanjutnya disebut ISPO
adalah sistem usaha di bidang perkebunan
kelapa sawit yang layak ekonomi, layak sosial,
dan ramah lingkungan didasarkan pada
peraturan perundangan yang berlaku di
Indonesia
2. Prinsip ISPO
Prinsip dan Kriteria ISPO Perkebunan Kelapa
Sawit Berkelanjutan adalah :
1. Sistem Perizinan dan Manajemen Perkebunan.
2. Penerapan Pedoman Teknis Budidaya dan
Pengolahan Kelapa Sawit.
3. Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
4. Tanggung Jawab Terhadap Pekerja.
5. Tanggung Jawab Sosial dan Komunitas.
6. Pemberdayaan Kegiatan Ekonomi Masyarakat.
7. Peningkatan Usaha Secara Berkelanjutan
3. Prinsip & Kriteria LINGKUNGAN
dalam ISPO
1. Kriteria 2.1.2. Konservasi Terhadap Sumber dan Kualitas Air
2. Kriteria 2.2.4. Pengelolaan Limbah
3. Kriteria 2.2.5. Pengelolaan Limbah B3
4. Kriteria 2.2.6. Gangguan dari Sumber yang tidak Bergerak
5. Kriteria 2.2.7. Pemanfaatan limbah
6. Kriteria 3.1. Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
7. Kriteria 3.2. Kewajiban terkait AMDAL, UKL dan UPL
8. Kriteria 3.3. Pelestarian biodiversity
9. Kriteria 3.4. Pencegahan & penanggulangan kebakaran
10. Kriteria 3.5. Identifikasi dan perlindungan kawasan lindung
11. Kriteria 3.6. Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
12. Kriteria 3.7. Konservasi kawasan dengan potensi erosi tinggi
4. BUSINESS DEVELOPMENT CENTRE (BDC)
INCASI RAYA GROUP
BDC office :
Email : : agronomi_irg@yahoo.com
DIVISI SUSTAINABLE :
email : sustainable.bdc@yahoo.com
Dahrin Simamora HP 0812 6666 4277
email : dahrin_simamora@yahoo.com
Alnofiandra HP 0813 6335 7651
email : alnofiandra01@gmail.com
5. Prinsip & Kriteria
bagian LINGKUNGAN dalam ISPO
• Dalam prinsip ISPO yang berkaitan Lingkungan ada 12 Criteria
• Dari 12 Ctiteria tersebut ada sebanyak 45 Indikator
P&C 2.1.2 ada 3 indikator Estate & POM
P&C 2.2.4 ada 5 indikator POM
P&C 2.2.5. ada 4 indikator Estate & POM
P&C 2.2.6. ada 3 indikator Estate & POM
P&C 2.2.7. ada 3 indikator Estate & POM
P&C 3.1. ada 5 indikator POM
P&C 3.2. ada 3 indikator Estate & POM
P&C 3.3. ada 5 indikator Estate & POM
P&C 3.4. ada 3 indikator Estate
P&C 3.5. ada 3 indikator Estate
P&C 3.6. ada 5 indikator Estate & POM
P&C 3.7. ada 3 indikator Estate
6. PDCA Cycle
PDCA :
Konsep ini penting dalam menerapkan Prinsip ISPO
Membantu menganalisa masalah secara sistematis
P
D
C
A
Plan, Do, Check, Action.
7. 8 Langkah PDCA
Langkah 1: Pemilihan Topik : LINGKUNGAN
Langkah 2: Jadwal Rencana
Langkah 3: Present Situation
Langkah 4: Target Setting
Langkah 5: Analisa dan menentukan
masalah dan tindakan perbaikan
Langkah 6 : Penerapan Rencana
Langkah 7: Evaluasi Hasil
Langkah 8: Standarisasi
Tindakan/Pengulangan
Plan
Do
Check
Action
8. PDCA Cycle
P
D
C
A
1
2
3
4
5
6
7
8
Pemilihan Topik
Brainstorming & Tabel Matriks
Jadwal Rencana
Milestone Chart
Memahami Situasi Sekarang
Flow Chart, Stratification,Check
Sheet,Grafik, dan Diagram Pareto
Menyusun Target
Diagram Pareto
Analisa & Menentukan Masalah
dan Tindakan Perbaikan
Rencana
Flow Chart, Stratification, Check Sheet,
Grafik, Histogram, Fish Bond Diagram,
Diagram Scatter & Diagram Pareto
Penerapan Rencana
Pengesahan Oleh Manajemen
Stratification & Checksheet
Evaluasi Hasil
Grafik, Diagram Pareto,
Hisogram, Checksheet &
Stratification
Standarisasi Tindakan
Yang Dilakukan/Review
Grafik, Diagram Pareto, Histogram,
Check Sheet & Stratification
Tercapai ?
Target
Ya
Tidak
9. Dengan tanpa disadari kita memiliki budaya
kerja :
• Tengok tetapi tak nampak
• Dengar tetapi tak diperhatikan
• Bicara tetapi tak tepat / benar
10. Tengok tetapi tak nampak
Contoh :
Dalam rangkaian kerja saya, sering jumpa
banyak masalah dilapangan, masalah yang
biasa-biasa saja tidak begitu rumit untuk di
perbaiki, tetapi entah mengapa dibiarkan
11. Tengok tetapi tak nampak
Tengok
masalah
tidak ambil tindakan
= tak nampak
12. Dengar tetapi tidak diperhatikan
Contoh :
Kadang-kadang infomasi dari atasan, bawahan,
pihak ketiga tidak ditangani dan tidak diambil
tindakan.
13. Tengok tetapi tak nampak
Tengok
masalah
tidak ambil tindakan
= tak nampak
14. Dengar tetapi tidak diperhatikan
Contoh :
Kadang-kadang infomasi dari atasan, bawahan,
pihak ketiga tidak ditangani dan tidak diambil
tindakan.
15. Dengar tetapi tidak diperhatikan
Dengar
infomasi
tidak ambil tindakan
= tak dengar
16. Bicara tetapi tidak tepat
Contoh :
Jelas-jelas dijumpai dilapangan disiplin kerja
karyawan masih kurang dari apa yang kita
harapkan tetapi …..
• tidak mengambil tindakan yang sesuai untuk
menegakkan disiplin;
• yang bermasalah / salah tidak ditegur;
• atau instruksi tidak dikomunikasikan dengan baik
sehingga kerja tidak dilaksanakan dengan benar.
17. Bicara tetapi tidak tepat
Apakah ini karena:
• Cari aman
• Tidak berani
• Mau dianggap sebagai seorang pimpinan yang
baik
• Kepedulian kurang
• Komitmen kurang