SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
SALINAN
BUPATI OGAN KOMERING ILIR
PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR
NOMOR 12 TAHUN 2016
TENTANG
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI OGAN KOMERING ILIR,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Desa, Pasal 53, maka perlu ditetapkan peraturan tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a diatas, perlu diatur dan ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera
Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1821);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4.Undang-Undang ...
SALINAN
2
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5357);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
8.Peraturan Pemerintah ...
3
8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 5);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
6);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 5
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir
(Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun
2008 Nomor 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 3 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ilir (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir Tahun 2015 Nomor 3);
14.Peraturan Daerah ...
4
14. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 1
Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ilir Tahun 2015 Nomor 1);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
2. Pemerintahan Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ilir.
4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan
Komering Ilir yang selanjutnya disingkat Badan PMPD adalah lembaga teknis
daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa yang meliputi penguatan kelembagaan
dan pengembangan partisipasi masyarakat, pemberdayaan adat dan
pengembangan sosial budaya masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi
masyarakat, pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna,
fasilitasi pemerintahan desa serta melaksanakan ketatausahaan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
5. Kecamatan adalah Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir yang
merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
6.Desa adalah ...
5
6. Desa adalah desa dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir yang merupakan
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Camat adalah Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang
memimpin Kecamatan;
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa;
10. Kepala Desa adalah pimpinan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Desa
di Kabupaten Ogan Komering Ilir;
11. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APBDesa adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui
bersama oleh pemerintah desa dan BPD, yang ditetapkan dengan peraturan
desa;
13. Peraturan Bupati adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
Bupati Ogan Komering Ilir.
BAB II
SUSUNAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Pemerintah Desa terdiri dari :
a. Kepala Desa;
b. Perangkat Desa.
(2) Perangkat Desa berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala desa dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya.
(3) Perangkat Desa ...
6
(3) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. Sekretariat Desa;
b. Pelaksana kewilayahan; dan
c. Pelaksana teknis
(4) Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
Pasal 3
(1) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf a
dipimpin oleh Sekretaris Desa dibantu oleh Unsur Sekretariat yang bertugas
membantu kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan.
(2) Unsur Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat terdiri dari:
a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum; dan
b. Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan.
Pasal 4
(1) Pelaksana kewilayahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)
huruf b, disebut Kepala Dusun merupakan unsur pembantu kepala
Desa sebagai satuan tugas kewilayahan.
(2) Jumlah pelaksana kewilayahan ditentukan secara proporsional berdasarkan
luas wilayah dan tingkat kesulitan medan serta kemampuan keuangan
Desa.
Pasal 5
(1) Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c
merupakan unsur pembantu kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.
(2) Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Kepala Seksi Pemerintahan;
b. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan.
Pasal 6 ...
7
Pasal 6
(1) Desa Swasembada wajib memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi yaitu:
a. Unsur Sekretariat Desa terdiri dari:
1. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum;
2. Kepala Urusan Perencanaan; dan
3. Kepala Urusan Keuangan.
b. Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
1. Kepala Seksi Pemerintahan;
2. Kepala Seksi Kesejahteraan; dan
3. Kepala Seksi Pelayanan.
(2) Desa Swasembada ditetapkan oleh Bupati sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB III
PENGANGKATAN PERANGKAT DESA
Bagian Kesatu
Persyaratan Perangkat Desa
Pasal 7
Perangkat Desa diangkat dari warga Desa yang memenuhi dan melengkapi
persyaratan:
a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan
bermaterai cukup dan diketahui oleh pejabat yang berwenang minimal dari
Kepala Desa;
b. setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan
Pemerintah Republik Indonesia serta tidak terlibat dalam organisasi terlarang
yang dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui oleh
pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa;
c. berkelakuan baik, jujur, adil dan cerdas, mampu dan berwibawa yang
dibuktikan dengan yang dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup
dan diketahui atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang minimal dari
Kepala Desa;
d. tidak pernah terlibat langsung maupun tidak langsung melakukan perbuatan
baik sengaja atau tidak sengaja yang dapat meresahkan masyarakat sesuai
dengan adat istiadat masyarakat setempat yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang bermaterai cukup minimal dari Kepala Desa;
e.tidak dicabut ...
8
e. tidak dicabut hak pilihnya dan tidak sedang menjalankan pidana penjara
atau kurungan berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap yang dibuktikan dengan surat keterangan
dari pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa;
f. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun, kecuali 5
(lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan
secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah
dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang yang dibuat
oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui atau dikeluarkan
oleh pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa;
g. terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal di desa yang bersangkutan
sekurang–kurangnya 1 (satu) tahun terakhir dibuktikan dengan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang bersangkutan dilegalisir oleh pejabat yang berwenang
minimal dari Kepala Desa;
h. bersedia diangkat menjadi Perangkat Desa oleh yang bersangkutan
bermaterai cukup dan diketahui pejabat berwenang minimal dari Kepala
Desa;
i. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan
sehat dari dokter pemerintah kabupaten atau pejabat berwenang minimal
dari Dokter Puskesmas;
j. berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang
sederajat yang dibuktikan dengan ijazah pendidikan dari tingkat dasar
sampai dengan ijazah terakhir yang dilegalisir oleh pejabat berwenang atau
surat pernyataan dari pejabat yang berwenang;
k. berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 42 (empat
puluh dua) tahun pada saat pendaftaran yang dibuktikan dengan akte
kelahiran atau surat kenal lahir dilegalisir pejabat yang berwenang minimal
dari Kepala Desa;
l. tidak merangkap jabatan sebagai Kepala Desa, BPD dan Kelembagaan Desa
lainnya dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui atau
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa;
m. memenuhi syarat-syarat lain sesuai dengan adat istiadat dan/atau ketentuan
yang berlaku di desa setempat;
n. surat permohonan menjadi perangkat desa yang dibuat oleh yang
bersangkutan bermaterai cukup.
Pasal 8 ...
9
Pasal 8
Dalam hal tidak terdapat calon perangkat desa yang memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf k, dapat dikecualikan berumur
paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 45 (empat puluh lima)
tahun pada saat pendaftaran dengan syarat yang bersangkutan pernah menjabat
sebagai perangkat desa dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat yang
berwenenang dan melampirkan surat keputusan pengangkatan sebagai perangkat
desa yang dilegalisir pejabat berwenang.
Bagian Kedua
Mekanisme Pengangkatan
Pasal 9
(1) Pengangkatan perangkat desa merupakan kewenangan kepala desa.
(2) Pengangkatan perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Kepala Desa dapat membentuk Tim yang terdiri dari seorang Ketua,
seorang Sekretaris dan minimal seorang anggota yang tugas pokoknya
melakukan penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon perangkat
Desa dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa;
b. pelaksanaan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa
dilaksanakan paling lama 2 (dua) bulan setelah jabatan perangkat desa
kosong atau diberhentikan;
c. hasil penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa sekurang-
kurangnya 2 (dua) orang calon dikonsultasikan oleh Kepala Desa kepada
Camat;
d. Camat menyeleksi berkas persyaratan tersebut sesuai ketentuan dan
mengajukan persetujuan pengangkatan perangkat desa berdasarkan
hasil perengkingan yang dilakukan kepada Bupati melalui Badan
PMPD Kabupaten paling lambat 3 (tiga) hari kerja;
e. Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten sesuai prioritas perengkingan
yang disampaikan oleh Camat, memberikan masukan untuk menyetujui
atau menolak persetujuan tersebut kepada Camat;
f. berdasarkan pertimbangan persetujuan dari Bupati, Camat memberikan
rekomendasi tertulis yang memuat mengenai calon perangkat Desa
yang telah dikonsultasikan oleh kepala Desa;
g.rekomendasi tertulis ...
10
g. rekomendasi tertulis dari Camat dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam
pengangkatan perangkat Desa dengan keputusan kepala Desa;
h. Camat memberikan rekomendasi tertulis terhadap calon Perangkat Desa
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dan/atau setelah persetujuan
dari Bupati;
i. rekomendasi yang diberikan Camat berupa persetujuan atau penolakan
berdasarkan persyaratan yang ditentukan dan ditembuskan kepada
Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten;
j. dalam hal Camat memberikan persetujuan, Kepala Desa menerbitkan
Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa;
k. dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan, Kepala Desa melakukan
penjaringan dan penyaringan kembali calon Perangkat Desa;
l. keputusan pengangkatan Perangkat Desa ditembuskan oleh Kepala Desa
kepada Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten.
(3) Pengaturan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi Tim sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a diatur dalam Peraturan Kepala Desa.
Pasal 10
(1) Pegawai negeri sipil kabupaten yang akan diangkat menjadi perangkat
Desa harus mendapatkan izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian.
(2) Dalam hal pegawai negeri sipil kabupaten sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terpilih dan diangkat menjadi perangkat Desa, yang
bersangkutan dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi
perangkat Desa tanpa kehilangan hak sebagai pegawai negeri sipil.
BAB V
ALIH JABATAN PERANGKAT DESA
Pasal 11
(1) Kepala Desa dapat melakukan alih jabatan perangkat desa dalam rangka
kelancaran operasional pemerintah desa.
(2) Alih jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
antar unsur sekretariat, pelaksana kewilayahan dan pelaksana teknis.
(3) Alih jabatan perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
memperhatikan aspek domisili, keahlian dan pendidikan perangkat desa.
BAB VI ...
11
BAB VI
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
Bagian Kesatu
Pemberhentian
Pasal 12
(1) Perangkat Desa berhenti karena :
a. meninggal dunia;
b. permintaan sendiri; atau
c. diberhentikan.
(2) Perangkat Desa yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c, karena :
a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;
b. berhalangan tetap;
c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai perangkat Desa; atau
d. melanggar larangan sebagai perangkat Desa.
(3) Perangkat Desa yang diberhentikan karena melanggar larangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf d, yaitu karena :
a. merugikan kepentingan umum;
b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga,
pihak lain, dan/atau golongan tertentu;
c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau kewajibannya;
d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan/atau golongan
masyarakat tertentu;
e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa;
f. melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang,
dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan atau
tindakan yang akan dilakukannya;
g. menjadi pengurus partai politik;
h. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang;
i. merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota Badan
Permusyawaratan Desa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota, dan jabatan lain yang ditentukan dalam
peraturan perundangan-undangan;
j.ikut serta ...
12
j. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau
pemilihan kepala daerah;
k. melanggar sumpah/janji jabatan; dan
l. meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari kerja berturut-turut
tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Bagian Kedua
Mekanisme Pemberhentian
Pasal 13
(1) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 12
ayat (1) huruf a, dan huruf b, ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dan
disampaikan kepada Camat dan Bupati melalui Badan PMPD paling lambat
14 (empat belas) hari setelah ditetapkan;
(2) Pemberhentian Perangkat Desa dapat didahului dengan pemberhentian
sementara setelah konsultasikan oleh Kepala Desa dengan Camat,
dikarenakan:
a) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan;
b) ditetapkan sebagai terdakwa;
c) tertangkap tangan dan ditahan;
d) melanggar larangan sebagai perangkat desa yang diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a, huruf b dan huruf c diputus bebas atau tidak terbukti
bersalah oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap maka
dikembalikan kepada jabatan semula.
(4) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf d, didahului dengan pemberian sanksi administratif berupa
teguran lisan dan/atau teguran tertulis dan dapat dilanjutkan dengan
pemberhentian.
(5) Mekanisme penerbitan rekomendasi Camat tentang pemberhentian
perangkat desa, yaitu:
a. Kepala Desa melakukan konsultasi dengan Camat mengenai
pemberhentian Perangkat Desa;
b. Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai
pemberhentian Perangkat Desa yang telah dikonsultasikan tersebut
yang ditembuskan kepada Bupati Ogan Komering Ilir melalui Badan
PMPD Kabupaten;
c.dalam hal ...
13
c. dalam hal rekomendasi pemberhentian perangkat desa tidak sesuai
dengan ketentuan, Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten dapat
memberikan masukan kepada Camat dalam hal penerbitan rekomendasi;
d. rekomendasi tertulis dari Camat dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam
pemberhentian perangkat Desa dengan Keputusan Kepala Desa dan
Pembentukan Tim Seleksi Calon Perangkat Desa;
e. surat keputusan Pemberhentian dan Pembentukan Tim Seleksi Calon
Perangkat Desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada Camat dan
ditembuskan kepada Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten.
Bagian Ketiga
Izin Perkawinan, Perceraian dan Penyidikan
Pasal 14
(1) Kedudukan Perangkat Desa disamakan dengan Pegawai Negeri Sipil dalam
hal izin perkawinan dan perceraian yang diatur dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Penyidikan terhadap perangkat Desa dilaksanakan setelah adanya
persetujuan tertulis dari Kepala Desa.
(3) Hal-hal yang dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) adalah:
a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; dan
b. diduga telah melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan
hukuman mati.
(4) Setelah tindakan penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan,
hasil penyidikan itu harus diberitahukan secara tertulis kepada Kepala Desa
paling lama 2 x 24 jam.
BAB VII
KEKOSONGAN JABATAN PERANGKAT DESA
Pasal 15
(1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Perangkat Desa maka tugas Perangkat
Desa yang kosong dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas yang memiliki posisi
jabatan dari unsur yang sama.
(2)Pelaksana Tugas ...
(2) Pelaksana Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala
Desa dengan Surat Perintah Tugas yang tembusannya disampaikan kepada
14
Bupati melalui Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal
surat penugasan.
(3) Masa jabatan Pelaksana Tugas Perangkat Desa paling lama 3 (tiga) bulan
dan/atau sampai dengan ditetapkan Perangkat Desa sesuai ketentuan.
(4) Pengisian jabatan Perangkat Desa yang kosong selambat-lambatnya 2 (dua)
bulan sejak Perangkat Desa yang bersangkutan berhenti.
BAB VIII
UNSUR STAF PERANGKAT DESA
Pasal 16
(1) Kepala Desa dapat mengangkat unsur staf Perangkat Desa.
(2) Unsur staf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk membantu
Kepala Urusan, Kepala Seksi, dan Kepala Kewilayahan sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan keuangan desa.
BAB IX
PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PERANGKAT DESA
Pasal 17
Pakaian dinas dan atribut perangkat desa ditetapkan dengan oleh Bupati yang
berpedoman dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB X
KESEJAHTERAAN PERANGKAT DESA
Pasal 18
(1) Penghasilan tetap Perangkat Desa dianggarkan dalam APB Desa yang
bersumber dari ADD.
(2) Selain penghasilan tetap perangkat Desa dapat menerima jaminan kesehatan
dan dapat menerima tunjangan tambahan penghasilan dan penerimaan
lainnya yang sah dengan memperhatikan masa kerja dan jabatan perangkat
desa.
(3) Jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber dari
APBDes dan sumber lain yang sah.
(4) Tunjangan Penghasilan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat dianggarkan melalui APBD Kabupaten sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah dan dapat bersumber dari Pendapatan Desa
lainnya yang sah.
BAB XI ...
BAB XI
PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA
15
Pasal 19
(1) Perangkat Desa dan staf Perangkat Desa yang telah diangkat dengan
Keputusan Kepala Desa wajib mengikuti pelatihan awal masa tugas dan
program-program pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Desa.
(2) Biaya pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan
pada APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, dan APBDesa, dan sumber
lain yang sah.
BAB XII
EVALUASI PERANGKAT DESA
Pasal 20
(1) Badan PMPD Kabupaten, Camat dan Kepala Desa dapat mengevaluasi
kinerja perangkat desa dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
(2) Evaluasi terhadap kinerja perangkat desa dilakukan minimal 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun oleh Kepala Desa dan dilaporkan kepada Bupati
melalui Camat dan Badan PMPD Kabupaten.
(3) Hasil Evaluasi tersebut dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan
terhadap masa jabatan dan pemberian tunjangan kesejahteraan perangkat
desa selanjutnya.
BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 21
(1) Perangkat Desa yang diangkat sebelum ditetapkan Peraturan Bupati ini
dialihkan jabatannya sesuai dengan Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
(2) Perangkat Desa yang dialihkan jabatan melaksanakan tugas sampai habis
masa jabatannya berdasarkan surat keputusan pengangkatannya terdahulu.
(3) Peralihan jabatan perangkat desa kestruktur yang sesuai dengan Peraturan
Bupati ini dilakukan oleh Kepala Desa mulai musyawarah dengan Tim seleksi
calon perangkat Desa yang dibentuk oleh Kepala Desa.
(4) Peralihan jabatan ini dilakukan dengan memprioritaskan perangkat desa
yang ada dengan mempertimbangkan aspek domisili, keahlian, pendidikan
dan persyaratan perangkat desa.
(5) Perangkat Desa ...
16
(5) Perangkat Desa yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil melaksanakan
tugasnya sampai ditetapkan penempatannya sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku atau ketentuan lainnya yang ditetapkan.
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Penyusunan Struktur Perangkat Desa sesuai Peraturan Bupati ini, dilaksanakan
didesa selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah peraturan ini ditetapkan.
Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya lebih lanjut diatur dan ditetapkan oleh Bupati.
Pasal 24
Peraturan Bupati tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa ini
mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan apabila ada kekeliruan dikemudian
hari akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
Ditetapkan di Kayuagung
pada tanggal 10 Maret 2016
BUPATI OGAN KOMERING ILIR,
ISKANDAR
Diundangkan di Kayuagung
pada tanggal 10 Maret 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR,
HUSIN
BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2016 NOMOR
B.PMPD Kab.OKI, Lokal Disk (D) PERBUB, PERBUB PERANGKAT DESA, AF

More Related Content

What's hot

Laporan Pansus 5 Raperda
Laporan Pansus 5 RaperdaLaporan Pansus 5 Raperda
Laporan Pansus 5 RaperdaAde Suerani
 
Lkpj akhir masa jabatan kepala desa cilayung
Lkpj akhir masa jabatan kepala desa cilayungLkpj akhir masa jabatan kepala desa cilayung
Lkpj akhir masa jabatan kepala desa cilayungAbdul Kohar
 
Paparan kesiapan pengisian perangkat desa
Paparan kesiapan pengisian perangkat desaPaparan kesiapan pengisian perangkat desa
Paparan kesiapan pengisian perangkat desaNinuk Hp
 
19. alur pembuatan peraturan desa
19. alur pembuatan peraturan desa19. alur pembuatan peraturan desa
19. alur pembuatan peraturan desakeuangandesa
 
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...Strobillus Found
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Formasi Org
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Pemdes Seboro Sadang
 
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desaFormat keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desaPemerintahDesa3
 
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEASK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEADarmin's Naqsyiabdy
 
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SIDSK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SIDPemdes Seboro Sadang
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxJoseRizal53
 
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDesLamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDesSuwondo Chan
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaPemdes Seboro Sadang
 
Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)Muriady Dimur
 
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024Strobillus Found
 
1. sk tim penyusun rpjm des
1. sk tim penyusun rpjm des1. sk tim penyusun rpjm des
1. sk tim penyusun rpjm desdeivie rondonuwu
 
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oiBahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oihoyin rizmu
 

What's hot (20)

Laporan Pansus 5 Raperda
Laporan Pansus 5 RaperdaLaporan Pansus 5 Raperda
Laporan Pansus 5 Raperda
 
Lkpj akhir masa jabatan kepala desa cilayung
Lkpj akhir masa jabatan kepala desa cilayungLkpj akhir masa jabatan kepala desa cilayung
Lkpj akhir masa jabatan kepala desa cilayung
 
Paparan kesiapan pengisian perangkat desa
Paparan kesiapan pengisian perangkat desaPaparan kesiapan pengisian perangkat desa
Paparan kesiapan pengisian perangkat desa
 
19. alur pembuatan peraturan desa
19. alur pembuatan peraturan desa19. alur pembuatan peraturan desa
19. alur pembuatan peraturan desa
 
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA PILKADES YANG BERSUMBER DARI APBD KAB. PURBALINGGA ...
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
 
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desaFormat keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
Format keputusan kepala desa tentang penetapan status penggunaan aset desa
 
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEASK BENDAHARA DESA  2017  DESA WAKEAKEA
SK BENDAHARA DESA 2017 DESA WAKEAKEA
 
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SIDSK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptx
 
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( PENJELASAN )
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( PENJELASAN )UU Nomor 7 Tahun 2017 ( PENJELASAN )
UU Nomor 7 Tahun 2017 ( PENJELASAN )
 
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDesLamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
Lamp. I Ringkasan APBDes dan Lampiran II Rincian ABDes
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)Sk kepala-dusun-terbaru (1)
Sk kepala-dusun-terbaru (1)
 
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
LAPORAN HASIL PENGISIAN KEANGGOTAAN BPD PERIODE 2018-2024
 
1. sk tim penyusun rpjm des
1. sk tim penyusun rpjm des1. sk tim penyusun rpjm des
1. sk tim penyusun rpjm des
 
SK karang taruna
SK karang tarunaSK karang taruna
SK karang taruna
 
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oiBahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
 
02 sk panitia
02 sk panitia02 sk panitia
02 sk panitia
 

Similar to Perbub no 12 th 2016 perangkat desa

PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021NoerCholies1
 
2. PERDES DESA MASSENRENGPULU TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEME...
2. PERDES DESA MASSENRENGPULU TENTANG  SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEME...2. PERDES DESA MASSENRENGPULU TENTANG  SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEME...
2. PERDES DESA MASSENRENGPULU TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEME...fahmironi
 
10010000192 permen no.84_th_2015_
10010000192 permen no.84_th_2015_10010000192 permen no.84_th_2015_
10010000192 permen no.84_th_2015_Wardi Ashli
 
Permendagri no.84 th_2015_ tt sotk pem_desa
Permendagri no.84 th_2015_ tt sotk pem_desaPermendagri no.84 th_2015_ tt sotk pem_desa
Permendagri no.84 th_2015_ tt sotk pem_desaSukronSoedimara
 
Permendagri 84 Tahun 2015.pdf
Permendagri 84 Tahun 2015.pdfPermendagri 84 Tahun 2015.pdf
Permendagri 84 Tahun 2015.pdfmariaagustin14
 
Permen no.84 th_2015 Organisasi Desa
Permen no.84 th_2015 Organisasi DesaPermen no.84 th_2015 Organisasi Desa
Permen no.84 th_2015 Organisasi DesaKantor Desa Junwangi
 
Permendagri no.-84-tahun-2015-tentang-susunan-organisasi-dan-tata-kerja-pemer...
Permendagri no.-84-tahun-2015-tentang-susunan-organisasi-dan-tata-kerja-pemer...Permendagri no.-84-tahun-2015-tentang-susunan-organisasi-dan-tata-kerja-pemer...
Permendagri no.-84-tahun-2015-tentang-susunan-organisasi-dan-tata-kerja-pemer...Najib Nugroho
 
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat DesaPerdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat DesaDesa Gandusari
 
Sotk harapan jaya tipe i 2019
Sotk harapan jaya tipe i 2019Sotk harapan jaya tipe i 2019
Sotk harapan jaya tipe i 2019hasanadjo
 
10. permen -nomor_84_tahun_2015_a
10. permen -nomor_84_tahun_2015_a10. permen -nomor_84_tahun_2015_a
10. permen -nomor_84_tahun_2015_adermolo
 
Permendagri 84 2015 struktur organisasi tata kerja pemdes
Permendagri 84 2015 struktur organisasi tata kerja pemdesPermendagri 84 2015 struktur organisasi tata kerja pemdes
Permendagri 84 2015 struktur organisasi tata kerja pemdesPajeg Lempung
 
Permendagri 84_2015 SOTK Pemdes (1).pdf
Permendagri 84_2015 SOTK Pemdes (1).pdfPermendagri 84_2015 SOTK Pemdes (1).pdf
Permendagri 84_2015 SOTK Pemdes (1).pdfRosidS
 
Permendagri no. 84 tahun 2015 sotk pemerintahan desa
Permendagri no. 84 tahun 2015 sotk pemerintahan desaPermendagri no. 84 tahun 2015 sotk pemerintahan desa
Permendagri no. 84 tahun 2015 sotk pemerintahan desaSukronSoedimara
 
Permendagri 84 2015 sotk pemdes
Permendagri 84 2015 sotk pemdesPermendagri 84 2015 sotk pemdes
Permendagri 84 2015 sotk pemdesPajeg Lempung
 
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Khol Fathirius
 

Similar to Perbub no 12 th 2016 perangkat desa (20)

Perbup no 16 th 2016 sotk pemdes
Perbup no 16 th 2016 sotk pemdesPerbup no 16 th 2016 sotk pemdes
Perbup no 16 th 2016 sotk pemdes
 
PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021PERDES NO 5 Tahun 2021
PERDES NO 5 Tahun 2021
 
2. PERDES DESA MASSENRENGPULU TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEME...
2. PERDES DESA MASSENRENGPULU TENTANG  SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEME...2. PERDES DESA MASSENRENGPULU TENTANG  SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEME...
2. PERDES DESA MASSENRENGPULU TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEME...
 
10010000192 permen no.84_th_2015_
10010000192 permen no.84_th_2015_10010000192 permen no.84_th_2015_
10010000192 permen no.84_th_2015_
 
Permendagri no.84 th_2015_ tt sotk pem_desa
Permendagri no.84 th_2015_ tt sotk pem_desaPermendagri no.84 th_2015_ tt sotk pem_desa
Permendagri no.84 th_2015_ tt sotk pem_desa
 
Permendagri 84 Tahun 2015.pdf
Permendagri 84 Tahun 2015.pdfPermendagri 84 Tahun 2015.pdf
Permendagri 84 Tahun 2015.pdf
 
Permen no.84 th_2015 Organisasi Desa
Permen no.84 th_2015 Organisasi DesaPermen no.84 th_2015 Organisasi Desa
Permen no.84 th_2015 Organisasi Desa
 
Permendagri no.-84-tahun-2015-tentang-susunan-organisasi-dan-tata-kerja-pemer...
Permendagri no.-84-tahun-2015-tentang-susunan-organisasi-dan-tata-kerja-pemer...Permendagri no.-84-tahun-2015-tentang-susunan-organisasi-dan-tata-kerja-pemer...
Permendagri no.-84-tahun-2015-tentang-susunan-organisasi-dan-tata-kerja-pemer...
 
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat DesaPerdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
Perdes Penghasilan Tetap Perangkat Desa
 
Sotk harapan jaya tipe i 2019
Sotk harapan jaya tipe i 2019Sotk harapan jaya tipe i 2019
Sotk harapan jaya tipe i 2019
 
10. permen -nomor_84_tahun_2015_a
10. permen -nomor_84_tahun_2015_a10. permen -nomor_84_tahun_2015_a
10. permen -nomor_84_tahun_2015_a
 
Permendagri nomor-84-tahun-2015
Permendagri nomor-84-tahun-2015Permendagri nomor-84-tahun-2015
Permendagri nomor-84-tahun-2015
 
Permendagri 84 2015 struktur organisasi tata kerja pemdes
Permendagri 84 2015 struktur organisasi tata kerja pemdesPermendagri 84 2015 struktur organisasi tata kerja pemdes
Permendagri 84 2015 struktur organisasi tata kerja pemdes
 
Permendagri 84_2015 SOTK Pemdes (1).pdf
Permendagri 84_2015 SOTK Pemdes (1).pdfPermendagri 84_2015 SOTK Pemdes (1).pdf
Permendagri 84_2015 SOTK Pemdes (1).pdf
 
Permendagri no. 84 tahun 2015 sotk pemerintahan desa
Permendagri no. 84 tahun 2015 sotk pemerintahan desaPermendagri no. 84 tahun 2015 sotk pemerintahan desa
Permendagri no. 84 tahun 2015 sotk pemerintahan desa
 
Permendagri 84 2015 sotk pemdes
Permendagri 84 2015 sotk pemdesPermendagri 84 2015 sotk pemdes
Permendagri 84 2015 sotk pemdes
 
Perdes no. 3 sotk ok
Perdes no. 3 sotk   okPerdes no. 3 sotk   ok
Perdes no. 3 sotk ok
 
Draft perbub bpd oki
Draft perbub bpd okiDraft perbub bpd oki
Draft perbub bpd oki
 
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
 
Perbup nomor 15 tahun 2018 ttg bpd 2
Perbup nomor 15 tahun 2018 ttg bpd 2Perbup nomor 15 tahun 2018 ttg bpd 2
Perbup nomor 15 tahun 2018 ttg bpd 2
 

More from Adelfios Andyka Fatra

Contoh berkas pelantikan panitia inti pilkades
Contoh berkas pelantikan panitia inti pilkadesContoh berkas pelantikan panitia inti pilkades
Contoh berkas pelantikan panitia inti pilkadesAdelfios Andyka Fatra
 
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Adelfios Andyka Fatra
 
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...Adelfios Andyka Fatra
 
### Final kebijakan pengisian perangkat desa
### Final kebijakan pengisian perangkat desa### Final kebijakan pengisian perangkat desa
### Final kebijakan pengisian perangkat desaAdelfios Andyka Fatra
 
### Final kebijakan sekretaris desa pns revisi 13 12 2016
### Final kebijakan sekretaris desa pns revisi 13 12 2016### Final kebijakan sekretaris desa pns revisi 13 12 2016
### Final kebijakan sekretaris desa pns revisi 13 12 2016Adelfios Andyka Fatra
 
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprdAdelfios Andyka Fatra
 
Pengantar camat perangkat desa sukamulya
Pengantar camat perangkat desa sukamulyaPengantar camat perangkat desa sukamulya
Pengantar camat perangkat desa sukamulyaAdelfios Andyka Fatra
 
05 berita acara & laporan kepada kepala desa
05 berita acara & laporan kepada kepala desa05 berita acara & laporan kepada kepala desa
05 berita acara & laporan kepada kepala desaAdelfios Andyka Fatra
 

More from Adelfios Andyka Fatra (20)

Contoh berkas pelantikan panitia inti pilkades
Contoh berkas pelantikan panitia inti pilkadesContoh berkas pelantikan panitia inti pilkades
Contoh berkas pelantikan panitia inti pilkades
 
Perbub 44 th 2018 bpd
Perbub 44 th 2018 bpdPerbub 44 th 2018 bpd
Perbub 44 th 2018 bpd
 
#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan
 
#Bpd dan kelembagaan andyka
#Bpd dan kelembagaan andyka#Bpd dan kelembagaan andyka
#Bpd dan kelembagaan andyka
 
Draft lampiran perbup bpd oki
Draft lampiran perbup bpd okiDraft lampiran perbup bpd oki
Draft lampiran perbup bpd oki
 
#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka
 
#Managemen pemdes andyka fatra
#Managemen pemdes andyka fatra#Managemen pemdes andyka fatra
#Managemen pemdes andyka fatra
 
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
Pengembangan kerjasama antar desa dalam mendukung pengembangan ekonomi unggul...
 
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
001 prioritas dan arah kebijakan pembangunan desa da kawasan perdesaan tahun ...
 
Contoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desaContoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desa
 
Contoh persetujuan camat
Contoh persetujuan camatContoh persetujuan camat
Contoh persetujuan camat
 
### Final kebijakan pengisian perangkat desa
### Final kebijakan pengisian perangkat desa### Final kebijakan pengisian perangkat desa
### Final kebijakan pengisian perangkat desa
 
### Final kebijakan sekretaris desa pns revisi 13 12 2016
### Final kebijakan sekretaris desa pns revisi 13 12 2016### Final kebijakan sekretaris desa pns revisi 13 12 2016
### Final kebijakan sekretaris desa pns revisi 13 12 2016
 
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
 
Pengantar perangkat desa sukamulya
Pengantar perangkat desa sukamulyaPengantar perangkat desa sukamulya
Pengantar perangkat desa sukamulya
 
Pengantar camat perangkat desa sukamulya
Pengantar camat perangkat desa sukamulyaPengantar camat perangkat desa sukamulya
Pengantar camat perangkat desa sukamulya
 
03 persyaratan perangkat desa
03 persyaratan perangkat desa03 persyaratan perangkat desa
03 persyaratan perangkat desa
 
05 berita acara & laporan kepada kepala desa
05 berita acara & laporan kepada kepala desa05 berita acara & laporan kepada kepala desa
05 berita acara & laporan kepada kepala desa
 
04 form daftar riwayat hidup
04 form daftar riwayat hidup04 form daftar riwayat hidup
04 form daftar riwayat hidup
 
01 pengumuman perangkat desa
01 pengumuman perangkat desa01 pengumuman perangkat desa
01 pengumuman perangkat desa
 

Perbub no 12 th 2016 perangkat desa

  • 1. SALINAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN KOMERING ILIR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa, Pasal 53, maka perlu ditetapkan peraturan tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 4.Undang-Undang ... SALINAN
  • 2. 2 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 8.Peraturan Pemerintah ...
  • 3. 3 8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 5); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2008 Nomor 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 Nomor 3); 14.Peraturan Daerah ...
  • 4. 4 14. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 Nomor 1); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2. Pemerintahan Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ilir. 4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir yang selanjutnya disingkat Badan PMPD adalah lembaga teknis daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa yang meliputi penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat, pemberdayaan adat dan pengembangan sosial budaya masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, fasilitasi pemerintahan desa serta melaksanakan ketatausahaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. 5. Kecamatan adalah Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir yang merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir. 6.Desa adalah ...
  • 5. 5 6. Desa adalah desa dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Camat adalah Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang memimpin Kecamatan; 8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; 10. Kepala Desa adalah pimpinan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir; 11. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan BPD, yang ditetapkan dengan peraturan desa; 13. Peraturan Bupati adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Bupati Ogan Komering Ilir. BAB II SUSUNAN DAN KEDUDUKAN Pasal 2 (1) Pemerintah Desa terdiri dari : a. Kepala Desa; b. Perangkat Desa. (2) Perangkat Desa berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. (3) Perangkat Desa ...
  • 6. 6 (3) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas: a. Sekretariat Desa; b. Pelaksana kewilayahan; dan c. Pelaksana teknis (4) Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Pasal 3 (1) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf a dipimpin oleh Sekretaris Desa dibantu oleh Unsur Sekretariat yang bertugas membantu kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan. (2) Unsur Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat terdiri dari: a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum; dan b. Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan. Pasal 4 (1) Pelaksana kewilayahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf b, disebut Kepala Dusun merupakan unsur pembantu kepala Desa sebagai satuan tugas kewilayahan. (2) Jumlah pelaksana kewilayahan ditentukan secara proporsional berdasarkan luas wilayah dan tingkat kesulitan medan serta kemampuan keuangan Desa. Pasal 5 (1) Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c merupakan unsur pembantu kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional. (2) Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Kepala Seksi Pemerintahan; b. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan. Pasal 6 ...
  • 7. 7 Pasal 6 (1) Desa Swasembada wajib memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi yaitu: a. Unsur Sekretariat Desa terdiri dari: 1. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum; 2. Kepala Urusan Perencanaan; dan 3. Kepala Urusan Keuangan. b. Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: 1. Kepala Seksi Pemerintahan; 2. Kepala Seksi Kesejahteraan; dan 3. Kepala Seksi Pelayanan. (2) Desa Swasembada ditetapkan oleh Bupati sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB III PENGANGKATAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Persyaratan Perangkat Desa Pasal 7 Perangkat Desa diangkat dari warga Desa yang memenuhi dan melengkapi persyaratan: a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui oleh pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa; b. setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia serta tidak terlibat dalam organisasi terlarang yang dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui oleh pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa; c. berkelakuan baik, jujur, adil dan cerdas, mampu dan berwibawa yang dibuktikan dengan yang dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa; d. tidak pernah terlibat langsung maupun tidak langsung melakukan perbuatan baik sengaja atau tidak sengaja yang dapat meresahkan masyarakat sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang bermaterai cukup minimal dari Kepala Desa; e.tidak dicabut ...
  • 8. 8 e. tidak dicabut hak pilihnya dan tidak sedang menjalankan pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa; f. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang yang dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa; g. terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal di desa yang bersangkutan sekurang–kurangnya 1 (satu) tahun terakhir dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang bersangkutan dilegalisir oleh pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa; h. bersedia diangkat menjadi Perangkat Desa oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui pejabat berwenang minimal dari Kepala Desa; i. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah kabupaten atau pejabat berwenang minimal dari Dokter Puskesmas; j. berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat yang dibuktikan dengan ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijazah terakhir yang dilegalisir oleh pejabat berwenang atau surat pernyataan dari pejabat yang berwenang; k. berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 42 (empat puluh dua) tahun pada saat pendaftaran yang dibuktikan dengan akte kelahiran atau surat kenal lahir dilegalisir pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa; l. tidak merangkap jabatan sebagai Kepala Desa, BPD dan Kelembagaan Desa lainnya dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup dan diketahui atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang minimal dari Kepala Desa; m. memenuhi syarat-syarat lain sesuai dengan adat istiadat dan/atau ketentuan yang berlaku di desa setempat; n. surat permohonan menjadi perangkat desa yang dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai cukup. Pasal 8 ...
  • 9. 9 Pasal 8 Dalam hal tidak terdapat calon perangkat desa yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf k, dapat dikecualikan berumur paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 45 (empat puluh lima) tahun pada saat pendaftaran dengan syarat yang bersangkutan pernah menjabat sebagai perangkat desa dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat yang berwenenang dan melampirkan surat keputusan pengangkatan sebagai perangkat desa yang dilegalisir pejabat berwenang. Bagian Kedua Mekanisme Pengangkatan Pasal 9 (1) Pengangkatan perangkat desa merupakan kewenangan kepala desa. (2) Pengangkatan perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut : a. Kepala Desa dapat membentuk Tim yang terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan minimal seorang anggota yang tugas pokoknya melakukan penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon perangkat Desa dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa; b. pelaksanaan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa dilaksanakan paling lama 2 (dua) bulan setelah jabatan perangkat desa kosong atau diberhentikan; c. hasil penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa sekurang- kurangnya 2 (dua) orang calon dikonsultasikan oleh Kepala Desa kepada Camat; d. Camat menyeleksi berkas persyaratan tersebut sesuai ketentuan dan mengajukan persetujuan pengangkatan perangkat desa berdasarkan hasil perengkingan yang dilakukan kepada Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten paling lambat 3 (tiga) hari kerja; e. Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten sesuai prioritas perengkingan yang disampaikan oleh Camat, memberikan masukan untuk menyetujui atau menolak persetujuan tersebut kepada Camat; f. berdasarkan pertimbangan persetujuan dari Bupati, Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai calon perangkat Desa yang telah dikonsultasikan oleh kepala Desa; g.rekomendasi tertulis ...
  • 10. 10 g. rekomendasi tertulis dari Camat dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam pengangkatan perangkat Desa dengan keputusan kepala Desa; h. Camat memberikan rekomendasi tertulis terhadap calon Perangkat Desa selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dan/atau setelah persetujuan dari Bupati; i. rekomendasi yang diberikan Camat berupa persetujuan atau penolakan berdasarkan persyaratan yang ditentukan dan ditembuskan kepada Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten; j. dalam hal Camat memberikan persetujuan, Kepala Desa menerbitkan Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa; k. dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan, Kepala Desa melakukan penjaringan dan penyaringan kembali calon Perangkat Desa; l. keputusan pengangkatan Perangkat Desa ditembuskan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten. (3) Pengaturan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diatur dalam Peraturan Kepala Desa. Pasal 10 (1) Pegawai negeri sipil kabupaten yang akan diangkat menjadi perangkat Desa harus mendapatkan izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian. (2) Dalam hal pegawai negeri sipil kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpilih dan diangkat menjadi perangkat Desa, yang bersangkutan dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi perangkat Desa tanpa kehilangan hak sebagai pegawai negeri sipil. BAB V ALIH JABATAN PERANGKAT DESA Pasal 11 (1) Kepala Desa dapat melakukan alih jabatan perangkat desa dalam rangka kelancaran operasional pemerintah desa. (2) Alih jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan antar unsur sekretariat, pelaksana kewilayahan dan pelaksana teknis. (3) Alih jabatan perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memperhatikan aspek domisili, keahlian dan pendidikan perangkat desa. BAB VI ...
  • 11. 11 BAB VI PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Pemberhentian Pasal 12 (1) Perangkat Desa berhenti karena : a. meninggal dunia; b. permintaan sendiri; atau c. diberhentikan. (2) Perangkat Desa yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, karena : a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun; b. berhalangan tetap; c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai perangkat Desa; atau d. melanggar larangan sebagai perangkat Desa. (3) Perangkat Desa yang diberhentikan karena melanggar larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, yaitu karena : a. merugikan kepentingan umum; b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu; c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau kewajibannya; d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan/atau golongan masyarakat tertentu; e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa; f. melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang, dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya; g. menjadi pengurus partai politik; h. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang; i. merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota Badan Permusyawaratan Desa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dan jabatan lain yang ditentukan dalam peraturan perundangan-undangan; j.ikut serta ...
  • 12. 12 j. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah; k. melanggar sumpah/janji jabatan; dan l. meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bagian Kedua Mekanisme Pemberhentian Pasal 13 (1) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat (1) huruf a, dan huruf b, ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dan disampaikan kepada Camat dan Bupati melalui Badan PMPD paling lambat 14 (empat belas) hari setelah ditetapkan; (2) Pemberhentian Perangkat Desa dapat didahului dengan pemberhentian sementara setelah konsultasikan oleh Kepala Desa dengan Camat, dikarenakan: a) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan; b) ditetapkan sebagai terdakwa; c) tertangkap tangan dan ditahan; d) melanggar larangan sebagai perangkat desa yang diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b dan huruf c diputus bebas atau tidak terbukti bersalah oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap maka dikembalikan kepada jabatan semula. (4) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, didahului dengan pemberian sanksi administratif berupa teguran lisan dan/atau teguran tertulis dan dapat dilanjutkan dengan pemberhentian. (5) Mekanisme penerbitan rekomendasi Camat tentang pemberhentian perangkat desa, yaitu: a. Kepala Desa melakukan konsultasi dengan Camat mengenai pemberhentian Perangkat Desa; b. Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai pemberhentian Perangkat Desa yang telah dikonsultasikan tersebut yang ditembuskan kepada Bupati Ogan Komering Ilir melalui Badan PMPD Kabupaten; c.dalam hal ...
  • 13. 13 c. dalam hal rekomendasi pemberhentian perangkat desa tidak sesuai dengan ketentuan, Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten dapat memberikan masukan kepada Camat dalam hal penerbitan rekomendasi; d. rekomendasi tertulis dari Camat dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam pemberhentian perangkat Desa dengan Keputusan Kepala Desa dan Pembentukan Tim Seleksi Calon Perangkat Desa; e. surat keputusan Pemberhentian dan Pembentukan Tim Seleksi Calon Perangkat Desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada Camat dan ditembuskan kepada Bupati melalui Badan PMPD Kabupaten. Bagian Ketiga Izin Perkawinan, Perceraian dan Penyidikan Pasal 14 (1) Kedudukan Perangkat Desa disamakan dengan Pegawai Negeri Sipil dalam hal izin perkawinan dan perceraian yang diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Penyidikan terhadap perangkat Desa dilaksanakan setelah adanya persetujuan tertulis dari Kepala Desa. (3) Hal-hal yang dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah: a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; dan b. diduga telah melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan hukuman mati. (4) Setelah tindakan penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan, hasil penyidikan itu harus diberitahukan secara tertulis kepada Kepala Desa paling lama 2 x 24 jam. BAB VII KEKOSONGAN JABATAN PERANGKAT DESA Pasal 15 (1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Perangkat Desa maka tugas Perangkat Desa yang kosong dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas yang memiliki posisi jabatan dari unsur yang sama. (2)Pelaksana Tugas ... (2) Pelaksana Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Perintah Tugas yang tembusannya disampaikan kepada
  • 14. 14 Bupati melalui Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal surat penugasan. (3) Masa jabatan Pelaksana Tugas Perangkat Desa paling lama 3 (tiga) bulan dan/atau sampai dengan ditetapkan Perangkat Desa sesuai ketentuan. (4) Pengisian jabatan Perangkat Desa yang kosong selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak Perangkat Desa yang bersangkutan berhenti. BAB VIII UNSUR STAF PERANGKAT DESA Pasal 16 (1) Kepala Desa dapat mengangkat unsur staf Perangkat Desa. (2) Unsur staf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk membantu Kepala Urusan, Kepala Seksi, dan Kepala Kewilayahan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan desa. BAB IX PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PERANGKAT DESA Pasal 17 Pakaian dinas dan atribut perangkat desa ditetapkan dengan oleh Bupati yang berpedoman dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB X KESEJAHTERAAN PERANGKAT DESA Pasal 18 (1) Penghasilan tetap Perangkat Desa dianggarkan dalam APB Desa yang bersumber dari ADD. (2) Selain penghasilan tetap perangkat Desa dapat menerima jaminan kesehatan dan dapat menerima tunjangan tambahan penghasilan dan penerimaan lainnya yang sah dengan memperhatikan masa kerja dan jabatan perangkat desa. (3) Jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber dari APBDes dan sumber lain yang sah. (4) Tunjangan Penghasilan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dianggarkan melalui APBD Kabupaten sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan dapat bersumber dari Pendapatan Desa lainnya yang sah. BAB XI ... BAB XI PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA
  • 15. 15 Pasal 19 (1) Perangkat Desa dan staf Perangkat Desa yang telah diangkat dengan Keputusan Kepala Desa wajib mengikuti pelatihan awal masa tugas dan program-program pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Desa. (2) Biaya pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, dan APBDesa, dan sumber lain yang sah. BAB XII EVALUASI PERANGKAT DESA Pasal 20 (1) Badan PMPD Kabupaten, Camat dan Kepala Desa dapat mengevaluasi kinerja perangkat desa dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. (2) Evaluasi terhadap kinerja perangkat desa dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun oleh Kepala Desa dan dilaporkan kepada Bupati melalui Camat dan Badan PMPD Kabupaten. (3) Hasil Evaluasi tersebut dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan terhadap masa jabatan dan pemberian tunjangan kesejahteraan perangkat desa selanjutnya. BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 (1) Perangkat Desa yang diangkat sebelum ditetapkan Peraturan Bupati ini dialihkan jabatannya sesuai dengan Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. (2) Perangkat Desa yang dialihkan jabatan melaksanakan tugas sampai habis masa jabatannya berdasarkan surat keputusan pengangkatannya terdahulu. (3) Peralihan jabatan perangkat desa kestruktur yang sesuai dengan Peraturan Bupati ini dilakukan oleh Kepala Desa mulai musyawarah dengan Tim seleksi calon perangkat Desa yang dibentuk oleh Kepala Desa. (4) Peralihan jabatan ini dilakukan dengan memprioritaskan perangkat desa yang ada dengan mempertimbangkan aspek domisili, keahlian, pendidikan dan persyaratan perangkat desa. (5) Perangkat Desa ...
  • 16. 16 (5) Perangkat Desa yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan penempatannya sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku atau ketentuan lainnya yang ditetapkan. BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Penyusunan Struktur Perangkat Desa sesuai Peraturan Bupati ini, dilaksanakan didesa selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah peraturan ini ditetapkan. Pasal 23 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya lebih lanjut diatur dan ditetapkan oleh Bupati. Pasal 24 Peraturan Bupati tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan apabila ada kekeliruan dikemudian hari akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Ditetapkan di Kayuagung pada tanggal 10 Maret 2016 BUPATI OGAN KOMERING ILIR, ISKANDAR Diundangkan di Kayuagung pada tanggal 10 Maret 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR, HUSIN BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2016 NOMOR B.PMPD Kab.OKI, Lokal Disk (D) PERBUB, PERBUB PERANGKAT DESA, AF