SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Perkembangan Koperasi Di Indonesia.
Di barat koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu
tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar.Di negara berkembang koperasi perlu
dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam
menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.Oleh karena itu kesadaran
koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara
berkembang, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah
kemerdekaan.Berbagai peraturan perundangan yang mengatur koperasi dilahirkan dengan maksud
mempercepat pengenalan koperasi dan memberikan arah bagi pengembangan koperasi serta
dukungan/perlindungan yang diperlukan.
Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan
sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan.Gerakan koperasi sendiri
mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres
Koperasi di Tasikmalaya.Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana
harus mengembangkan koperasi.Paling tidak dengan dasar yang kuat tersebut sejarah perkembangan
koperasi di Indonesia telah mencatat tiga pola pengembangan koperasi.
Di negara berkembang, termasuk Indonesia, transparansi struktural tidak berjalan seperti yang
dialami oleh negara industri di Barat, upah buruh di pedesaan secara rill telah naik ketika
pengangguran meluas sehingga terjadi Lompatan ke sektor jasa terutama sektor usaha mikro dan
informal (Oshima, 1982).Oleh karena itu kita memiliki kelompok penyedia jasa terutama disektor
perdagangan seperti warung dan pedagang pasar yang jumlahnya mencapai lebih dari 6 juta unit dan
setiap hari memerlukan barang dagangan.Potensi sektor ini cukup besar, tetapi belum ada referensi
dari pengalaman dunia.Koperasi yang berhasil di bidang ritel di dunia adalah sistem pengadaan dan
distribusi barang terutama di negara-negara berkembang “user” atau anggotanya adalah para
pedagang kecil sehingga model ini harus dikembangkan sendiri oleh negara berkembang.
Koperasi selain sebagai organisasi ekonomi juga merupakan organisasi pendidikan dan pada
awalnya koperasi maju ditopang oleh tingkat pendidikan anggota yang memudahkan lahirnya
kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam sistem demokrasi dan tumbuhnya kontrol sosial yang
menjadi syarat berlangsungnya pengawasan oleh anggota koperasi.Oleh karena itu kemajuan koperasi
juga didasari oleh tingkat perkembangan pendidikan dari masyarakat dimana diperlukan
koperasi.Pada saat ini masalah pendidikan bukan lagi hambatan karena rata-rata pendidikan penduduk
dimana telah meningkat.Bahkan teknologi informasi telah turut mendidik masyarakat, meskipun juga
ada dampak negatifnya.
Sampai dengan bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat
sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang.Jumlah itu
jika dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua kali
lipat.Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah
koperasi aktif per-November 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14 persen). Corak koperasi Indonesia
adalah koperasi dengan skala sangat kecil.Satu catatan yang perlu di ingat reformasi yang ditandai
dengan pencabutan Inpres 4/1984 tentang KUD telah melahirkan gairah masyarakat untuk
mengorganisasi kegiatan ekonomi yang melalui koperasi.
Secara historis pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan melalui dukungan
kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu lama, dan tidak mudah ke luar dari
kungkungan pengalaman tersebut.Jika semula ketergantungan terhadap captive market program
menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan baru bagi
lahirnya pesaing-pesaing usaha terutama KUD. Meskipun KUD harus berjuang untuk menyesuaikan
dengan perubahan yang terjadi, namun sumbangan terbesar KUD adalah keberhasilan peningkatan
produksi pertanian terutama pangan (Anne Both, 1990), disamping sumbangan dalam melahirkan
kader wirausaha karena telah menikmati latihan dengan mengurus dan mengelola KUD (Revolusi
penggilingan kecil dan wirausahawan pribumi di desa).
Keadaan ini menimbulkan kesulitan pada pengembangan aliansi bisnis maupun
pengembangan usaha koperasi kearah penyatuan vertical maupun horizontal.Oleh karena itu jenjang
pengorganisasian yang lebih tinggi harus mendorong kembalinya pola spesialisasi koperasi.Di dunia
masih tetap mendasarkan tiga varian jenis koperasi yaitu konsumen, produsen dan kredit serta akhirakhir ini berkembang jasa lainnya.Struktur organisasi koperasi Indonesia mirip organisasi
pemerintah/lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional.Hal ini
telah menunjukkan kurang efektif nya peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi
primer.Tidak jarang menjadi instrumen eksploitasi sumberdaya dari daerah pengumpulan.Fenomena
ini dimasa datang harus diubah karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang dengan
globalisasi.Untuk mengubah arah ini hanya mampu dilakukan bila penataan mulai diletakkan pada
daerah otonom.
Implementasi undang-undang otonomi daerah, akan memberikan dampak positif bagi
koperasi dalam hal alokasi sumber daya alam dan pelayanan pembinaan lainnya. Namun koperasi
akan semakin menghadapi masalah yang lebih intensif dengan pemerintah daerah dalam bentuk
penempatan lokasi investasi dan skala kegiatan koperasi. Karena azas efisiensi akan mendesak
koperasi untuk membangun jaringan yang luas dan mungkin melampaui batas daerah otonom.
Peranan advokasi oleh gerakan koperasi untuk memberikan orientasi kepada pemerintah di daerah
semakin penting.Dengan demikian peranan pemerintah di tingkat propinsi yang diserahi tugas untuk
pengembangan koperasi harus mampu menjalankan fungsi intermediasi semacam ini. Mungkin juga
dalam hal lain yang berkaitan dengan pemanfaatan infrastruktur daerah yang semula menjadi
kewenangan pusat.
Peranan pengembangan sistem lembaga keuangan koperasi di tingkat Kabupaten / Kota
sebagai daerah otonom menjadi sangat penting. Lembaga keuangan koperasi yang kokoh di daerah
otonom akan dapat menjangkau lapisan bawah dari ekonomi rakyat. Disamping itu juga akan mampu
berperan menahan arus keluar sumber keuangan daerah. Berbagai studi menunjukan bahwa lembaga
keuangan yang berbasis daerah akan lebih mampu menahan arus kapital keluar, sementara sistem
perbankan yang sentralistik mendorong pengawasan modal dari secara tidak sehat.
Dukungan yang diperlukan bagi koperasi untuk menghadapi berbagai rasionalisasi adalah
keberadaan lembaga jaminan kredit bagi koperasi dan usaha kecil di daerah. Dengan demikian
kehadiran lembaga jaminan akan menjadi elemen terpenting untuk percepatan perkembangan koperasi
di daerah. Lembaga jaminan kredit yang dapat dikembangkan Pemerintah Daerah dalam bentuk
patungan dengan stockholder yang luas. Hal ini akan dapat mendesentralisasi pengembangan ekonomi
rakyat dan dalam jangka panjang akan menumbuhkan kemandirian daerah untuk mengarahkan aliran
uang di masing-masing daerah. Dalam jangka menengah koperasi juga perlu memikirkan asuransi
bagi para penabung.
Potensi koperasi pada saat ini sudah mampu untuk memulai gerakan koperasi yang otonom,
namun fokus b isnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti
jasa keuangan, pelayanan infrastruktur serta pembelian bersama.Dengan otonomi selain peluang
untuk memanfaatkan potensi setempat juga terdapat potensi benturan yang harus diselesaikan di
tingkat daerah.Dalam hal ini konsolidasi potensi keuangan, pengembangan jaringan informasi serta
pengembangan pusat inovasi dan teknologi merupakan kebutuhan pendukung untuk kuatnya
kehadiran koperasi.Pemerintah di daerah dapat mendorong pengembangan lembaga penjamin kredit
di daerah.
Pemusatan koperasi di bidang jasa keuangan sangat tepat untuk dilakukan pada tingkat
kabupaten/kota atau “kabupaten dan kota” agar menjaga arus dana menjadi lebih seimbang dan
memperhatikan kepentingan daerah (masyarakat setempat). Fungsi pusat koperasi jasa keuangan ini
selain menjaga likuiditas juga dapat memainkan peran pengawasan dan perbaikan manajemen hingga
pengembangan sistem asuransi tabungan yang dapat diintegrasikan dalam sistem asuransi secara
nasional.
Pendekatan pengembangan koperasi sebagai instrumen pembangunan terbukti menimbulkan
kelemahan dalam menjadikan dirinya sebagai koperasi yang memegang prinsip-prinsip koperasi dan
sebagai badan usaha yang kompetitif. Reformasi kelembagaan koperasi menuju koperasi dengan
jatidirinya akan menjadi agenda panjang yang harus dilalui oleh koperasi di Indonesia.
Dalam kerangka otonomi daerah perlu penataan lembaga keuangan koperasi (koperasi simpan
pinjam) untuk memperkokoh pembiayaan kegiatan ekonomi di lapisan terbawah dan menahan arus ke
luar potensi sumberdaya lokal yang masih diperlukan. Pembenahan ini akan merupakan elemen
penting dalam membangun sistem pembiayaan mikro di tanah air yang merupakan tulang punggung
gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat.

More Related Content

What's hot

Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Chaeraniirma
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
tri wulandari
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
yoggi123
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
AmelianaAyu
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
maristafitri
 
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan EkonomiPeranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi
Rizky RyanDika
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
nani_nurhayati
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Rully Indrawan
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
angraenino
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
Ari Raharjo
 
Sistem perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian di IndonesiaSistem perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian di Indonesia
Indri Lestari
 

What's hot (19)

Konsep Koperasi
Konsep KoperasiKonsep Koperasi
Konsep Koperasi
 
Makalah manajemen koperasi dan ukm
Makalah manajemen koperasi dan ukmMakalah manajemen koperasi dan ukm
Makalah manajemen koperasi dan ukm
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
 
KONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASIKONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASI
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
 
Ekonomi koperasi h
Ekonomi koperasi hEkonomi koperasi h
Ekonomi koperasi h
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan EkonomiPeranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Koperasi 2
Koperasi 2Koperasi 2
Koperasi 2
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
 
Sistem perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian di IndonesiaSistem perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian di Indonesia
 

Similar to Perkembangan Koperasi di Indonesia

Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Mia Mancani
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
evilawati
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
evilawati
 
kerjasama antara koperasi
kerjasama antara koperasikerjasama antara koperasi
kerjasama antara koperasi
Nadia Bohari
 
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
Jeep Free
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang Koperasi
Rajabul Gufron
 

Similar to Perkembangan Koperasi di Indonesia (20)

Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
 
Ppt makalah softskill
Ppt makalah softskillPpt makalah softskill
Ppt makalah softskill
 
Ppt makalah softskill
Ppt makalah softskillPpt makalah softskill
Ppt makalah softskill
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Koperasi oh koperasi
Koperasi oh koperasiKoperasi oh koperasi
Koperasi oh koperasi
 
Minggu 1 pp
Minggu 1 ppMinggu 1 pp
Minggu 1 pp
 
Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1Skripsi Bab 1
Skripsi Bab 1
 
Kadin 98-2927-16062008
Kadin 98-2927-16062008Kadin 98-2927-16062008
Kadin 98-2927-16062008
 
kerjasama antara koperasi
kerjasama antara koperasikerjasama antara koperasi
kerjasama antara koperasi
 
Konglomerasi Koperasi
Konglomerasi KoperasiKonglomerasi Koperasi
Konglomerasi Koperasi
 
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
 
Tugas eko12 rekhan muhammad iqbal,bu ranti pusriana,materi Ekonomi koprasi Sm...
Tugas eko12 rekhan muhammad iqbal,bu ranti pusriana,materi Ekonomi koprasi Sm...Tugas eko12 rekhan muhammad iqbal,bu ranti pusriana,materi Ekonomi koprasi Sm...
Tugas eko12 rekhan muhammad iqbal,bu ranti pusriana,materi Ekonomi koprasi Sm...
 
Tugas Ekonomi 12, Basa Richard M.B, Ranti Pusriana S.pd, Koperasi, X MIPA 1, ...
Tugas Ekonomi 12, Basa Richard M.B, Ranti Pusriana S.pd, Koperasi, X MIPA 1, ...Tugas Ekonomi 12, Basa Richard M.B, Ranti Pusriana S.pd, Koperasi, X MIPA 1, ...
Tugas Ekonomi 12, Basa Richard M.B, Ranti Pusriana S.pd, Koperasi, X MIPA 1, ...
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang Koperasi
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
15213768 perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi
15213768   perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi15213768   perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi
15213768 perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi
 
Koperasiku
KoperasikuKoperasiku
Koperasiku
 
Makalah perkoperasian di indonesia
Makalah perkoperasian di indonesiaMakalah perkoperasian di indonesia
Makalah perkoperasian di indonesia
 

More from anditaeka

Sejarah Koperasi Dunia
Sejarah Koperasi DuniaSejarah Koperasi Dunia
Sejarah Koperasi Dunia
anditaeka
 
Sejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di IndonesiaSejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di Indonesia
anditaeka
 
Perkembangan Koperasi di Pulau Jawa
Perkembangan Koperasi di Pulau JawaPerkembangan Koperasi di Pulau Jawa
Perkembangan Koperasi di Pulau Jawa
anditaeka
 
Arti Lambang Koperasi Lama
Arti Lambang Koperasi LamaArti Lambang Koperasi Lama
Arti Lambang Koperasi Lama
anditaeka
 
Arti Lambang Koperasi Baru
Arti Lambang Koperasi BaruArti Lambang Koperasi Baru
Arti Lambang Koperasi Baru
anditaeka
 
Wajah Koperasi Tani dan Nelayan di Indonesia
Wajah Koperasi Tani dan Nelayan di IndonesiaWajah Koperasi Tani dan Nelayan di Indonesia
Wajah Koperasi Tani dan Nelayan di Indonesia
anditaeka
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
anditaeka
 

More from anditaeka (8)

Sejarah Koperasi Dunia
Sejarah Koperasi DuniaSejarah Koperasi Dunia
Sejarah Koperasi Dunia
 
Sejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di IndonesiaSejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di Indonesia
 
Perkembangan Koperasi di Pulau Jawa
Perkembangan Koperasi di Pulau JawaPerkembangan Koperasi di Pulau Jawa
Perkembangan Koperasi di Pulau Jawa
 
Arti Lambang Koperasi Lama
Arti Lambang Koperasi LamaArti Lambang Koperasi Lama
Arti Lambang Koperasi Lama
 
Arti Lambang Koperasi Baru
Arti Lambang Koperasi BaruArti Lambang Koperasi Baru
Arti Lambang Koperasi Baru
 
Wajah Koperasi Tani dan Nelayan di Indonesia
Wajah Koperasi Tani dan Nelayan di IndonesiaWajah Koperasi Tani dan Nelayan di Indonesia
Wajah Koperasi Tani dan Nelayan di Indonesia
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 

Perkembangan Koperasi di Indonesia

  • 1. Perkembangan Koperasi Di Indonesia. Di barat koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar.Di negara berkembang koperasi perlu dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.Oleh karena itu kesadaran koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara berkembang, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan.Berbagai peraturan perundangan yang mengatur koperasi dilahirkan dengan maksud mempercepat pengenalan koperasi dan memberikan arah bagi pengembangan koperasi serta dukungan/perlindungan yang diperlukan. Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan.Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya.Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi.Paling tidak dengan dasar yang kuat tersebut sejarah perkembangan koperasi di Indonesia telah mencatat tiga pola pengembangan koperasi. Di negara berkembang, termasuk Indonesia, transparansi struktural tidak berjalan seperti yang dialami oleh negara industri di Barat, upah buruh di pedesaan secara rill telah naik ketika pengangguran meluas sehingga terjadi Lompatan ke sektor jasa terutama sektor usaha mikro dan informal (Oshima, 1982).Oleh karena itu kita memiliki kelompok penyedia jasa terutama disektor perdagangan seperti warung dan pedagang pasar yang jumlahnya mencapai lebih dari 6 juta unit dan setiap hari memerlukan barang dagangan.Potensi sektor ini cukup besar, tetapi belum ada referensi dari pengalaman dunia.Koperasi yang berhasil di bidang ritel di dunia adalah sistem pengadaan dan distribusi barang terutama di negara-negara berkembang “user” atau anggotanya adalah para pedagang kecil sehingga model ini harus dikembangkan sendiri oleh negara berkembang. Koperasi selain sebagai organisasi ekonomi juga merupakan organisasi pendidikan dan pada awalnya koperasi maju ditopang oleh tingkat pendidikan anggota yang memudahkan lahirnya kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam sistem demokrasi dan tumbuhnya kontrol sosial yang menjadi syarat berlangsungnya pengawasan oleh anggota koperasi.Oleh karena itu kemajuan koperasi juga didasari oleh tingkat perkembangan pendidikan dari masyarakat dimana diperlukan koperasi.Pada saat ini masalah pendidikan bukan lagi hambatan karena rata-rata pendidikan penduduk dimana telah meningkat.Bahkan teknologi informasi telah turut mendidik masyarakat, meskipun juga ada dampak negatifnya. Sampai dengan bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang.Jumlah itu jika dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat.Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah koperasi aktif per-November 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14 persen). Corak koperasi Indonesia adalah koperasi dengan skala sangat kecil.Satu catatan yang perlu di ingat reformasi yang ditandai dengan pencabutan Inpres 4/1984 tentang KUD telah melahirkan gairah masyarakat untuk mengorganisasi kegiatan ekonomi yang melalui koperasi. Secara historis pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu lama, dan tidak mudah ke luar dari kungkungan pengalaman tersebut.Jika semula ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan baru bagi lahirnya pesaing-pesaing usaha terutama KUD. Meskipun KUD harus berjuang untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi, namun sumbangan terbesar KUD adalah keberhasilan peningkatan produksi pertanian terutama pangan (Anne Both, 1990), disamping sumbangan dalam melahirkan
  • 2. kader wirausaha karena telah menikmati latihan dengan mengurus dan mengelola KUD (Revolusi penggilingan kecil dan wirausahawan pribumi di desa). Keadaan ini menimbulkan kesulitan pada pengembangan aliansi bisnis maupun pengembangan usaha koperasi kearah penyatuan vertical maupun horizontal.Oleh karena itu jenjang pengorganisasian yang lebih tinggi harus mendorong kembalinya pola spesialisasi koperasi.Di dunia masih tetap mendasarkan tiga varian jenis koperasi yaitu konsumen, produsen dan kredit serta akhirakhir ini berkembang jasa lainnya.Struktur organisasi koperasi Indonesia mirip organisasi pemerintah/lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional.Hal ini telah menunjukkan kurang efektif nya peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi primer.Tidak jarang menjadi instrumen eksploitasi sumberdaya dari daerah pengumpulan.Fenomena ini dimasa datang harus diubah karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang dengan globalisasi.Untuk mengubah arah ini hanya mampu dilakukan bila penataan mulai diletakkan pada daerah otonom. Implementasi undang-undang otonomi daerah, akan memberikan dampak positif bagi koperasi dalam hal alokasi sumber daya alam dan pelayanan pembinaan lainnya. Namun koperasi akan semakin menghadapi masalah yang lebih intensif dengan pemerintah daerah dalam bentuk penempatan lokasi investasi dan skala kegiatan koperasi. Karena azas efisiensi akan mendesak koperasi untuk membangun jaringan yang luas dan mungkin melampaui batas daerah otonom. Peranan advokasi oleh gerakan koperasi untuk memberikan orientasi kepada pemerintah di daerah semakin penting.Dengan demikian peranan pemerintah di tingkat propinsi yang diserahi tugas untuk pengembangan koperasi harus mampu menjalankan fungsi intermediasi semacam ini. Mungkin juga dalam hal lain yang berkaitan dengan pemanfaatan infrastruktur daerah yang semula menjadi kewenangan pusat. Peranan pengembangan sistem lembaga keuangan koperasi di tingkat Kabupaten / Kota sebagai daerah otonom menjadi sangat penting. Lembaga keuangan koperasi yang kokoh di daerah otonom akan dapat menjangkau lapisan bawah dari ekonomi rakyat. Disamping itu juga akan mampu berperan menahan arus keluar sumber keuangan daerah. Berbagai studi menunjukan bahwa lembaga keuangan yang berbasis daerah akan lebih mampu menahan arus kapital keluar, sementara sistem perbankan yang sentralistik mendorong pengawasan modal dari secara tidak sehat. Dukungan yang diperlukan bagi koperasi untuk menghadapi berbagai rasionalisasi adalah keberadaan lembaga jaminan kredit bagi koperasi dan usaha kecil di daerah. Dengan demikian kehadiran lembaga jaminan akan menjadi elemen terpenting untuk percepatan perkembangan koperasi di daerah. Lembaga jaminan kredit yang dapat dikembangkan Pemerintah Daerah dalam bentuk patungan dengan stockholder yang luas. Hal ini akan dapat mendesentralisasi pengembangan ekonomi rakyat dan dalam jangka panjang akan menumbuhkan kemandirian daerah untuk mengarahkan aliran uang di masing-masing daerah. Dalam jangka menengah koperasi juga perlu memikirkan asuransi bagi para penabung. Potensi koperasi pada saat ini sudah mampu untuk memulai gerakan koperasi yang otonom, namun fokus b isnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti jasa keuangan, pelayanan infrastruktur serta pembelian bersama.Dengan otonomi selain peluang untuk memanfaatkan potensi setempat juga terdapat potensi benturan yang harus diselesaikan di tingkat daerah.Dalam hal ini konsolidasi potensi keuangan, pengembangan jaringan informasi serta pengembangan pusat inovasi dan teknologi merupakan kebutuhan pendukung untuk kuatnya kehadiran koperasi.Pemerintah di daerah dapat mendorong pengembangan lembaga penjamin kredit di daerah. Pemusatan koperasi di bidang jasa keuangan sangat tepat untuk dilakukan pada tingkat kabupaten/kota atau “kabupaten dan kota” agar menjaga arus dana menjadi lebih seimbang dan memperhatikan kepentingan daerah (masyarakat setempat). Fungsi pusat koperasi jasa keuangan ini
  • 3. selain menjaga likuiditas juga dapat memainkan peran pengawasan dan perbaikan manajemen hingga pengembangan sistem asuransi tabungan yang dapat diintegrasikan dalam sistem asuransi secara nasional. Pendekatan pengembangan koperasi sebagai instrumen pembangunan terbukti menimbulkan kelemahan dalam menjadikan dirinya sebagai koperasi yang memegang prinsip-prinsip koperasi dan sebagai badan usaha yang kompetitif. Reformasi kelembagaan koperasi menuju koperasi dengan jatidirinya akan menjadi agenda panjang yang harus dilalui oleh koperasi di Indonesia. Dalam kerangka otonomi daerah perlu penataan lembaga keuangan koperasi (koperasi simpan pinjam) untuk memperkokoh pembiayaan kegiatan ekonomi di lapisan terbawah dan menahan arus ke luar potensi sumberdaya lokal yang masih diperlukan. Pembenahan ini akan merupakan elemen penting dalam membangun sistem pembiayaan mikro di tanah air yang merupakan tulang punggung gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat.