1. Peranan koperasi di Indonesia
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
atau badan hukum yang berlandaskan pada asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Peranan koperasi di
Indonesia adalah turut serta secara aktif dalam upaya
meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat
memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi
yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat pada umumnya.
2. Koperasi dalam pembangunan Indonesia
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli
1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan
Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini
kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Pada masa ini pembangunan koperasi kurang mendapat
perhatian karena koperasi kurang memperlihatkan kinerja
dan citra yang lebih baik dari masa sebelumnya. Keadaan
ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah
masih kurang dalam pembangunan koperasi.
3. Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang
1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan
perkembangan di Indonesia. Koperasi yang sudah dibangun
selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar. Jumlah ini
merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar
dapat berkembang membantu pemerintah untuk memerangi
kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja. Jika sekarang
masih banyak koperasi yang tumbuh belum mampu mencapai
tujuan bersama anggotanya, mereka harus diberdayakan melalui
pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan
kemampuan memahami jati diri dan menerapkannya. Disinilah
peranan pihak ketiga termasuk pemerintah untuk dapat
membangun mereka mencapai tujuannya baik sebagai
mediator, fasilitator maupun sebagai kordinator.
4. Dampak dari pembangunan koperasi di Indonesia
Pembangunan koperasi di Indonesia dihadapkan pada dua masalah
pokok yaitu:
1. Masalah internal koperasi antara lain: kurangnya pemahaman
anggota akan manfaat koperasi dan pengetahuan tentang
kewajiban sebagai anggota. Harus ada sekelompok orang yang
punya kepentingan ekonomi bersama yang bersedia bekerja sama
dan mengadakan ikatan sosial. Dalam kelompok tersebut harus
ada tokoh yang berfungsi sebagai penggerak organisatoris untuk
menggerakkan koperasi ke arah sasaran yang benar.
2. Masalah eksternal koperasi antara lain iklim yang mendukung
pertumbuhan koperasi belum selaras dengan kehendak anggota
koperasi, seperti kebijakan pemerintah yang jelas dan efektif
untuk perjuangan koperasi, sistem
prasarana, pelayanan, pendidikan, dan penyuluhan.
5. Koperasi dalam perekonomian Indonesia
Koperasi berperan mempersatukan, mengarahkan, membina
dan mengembangkan potensi, daya kreasi, daya usaha
ekonomi rakyat untuk meningkatkan produksi dan
mewujudkan tercapainya pendapatan yang adil dan
kemakmuran yang merata. Selain tentunya mempertinggi
taraf hidup dan tingkat kecerdasan masyarakat, serta
menjaga kelangsungan dan perkembangan demokrasi
ekonomi.
6. Untuk mengetahui peran yang dapat diharapkan dari koperasi
dalam rangka penyembuhan perekonomian nasional kiranya perlu
diperhatikan bahwa disatu sisi koperasi telah diakui sebagai
lembaga solusi dalam rangka menangkal kesenjangan serta
mewujudkan pemerataan, tetapi di sisi lain kebijaksanaan makro
ekonomi belum sepenuhnya disesuaikan dengan perubahan-
perubahan perekonomian dunia yang mengarah pada pasar bebas.
7. Dampak dari perekonomian koperasi di Indonesia
Keadaan ekonomi Indonesia sampai saat ini memang
masih belum banyak berubah. Di tengah bahaya dan
cengkeraman kapitalisme modal, dihadapkan pula dengan
adanya globalisasi yang menghadapi pilihan yang
memberatkan. Meskipun keadaan ekonomi saat ini masih
tidak stabil, namun semangat dari rakyat Indonesia tidak
kenal menyerah. Namun, di saat semangat para pengusaha
kecil di kalangan bawah, lagi-lagi mereka terbentur dengan
permasalahan modal. Tetapi koperasi bisa cukup lega
karena baru-baru ini pemerintah dari kementerian
koperasi mengucurkan dana kredit Usaha Rakyat (KUR)
yang cukup bisa membantu masyarakat.
8. Sebenarnya koperasi memegang peranan yang sangat vital
dan strategis dalam perekonomian Indonesia.
Namun, saat ini belum banyak dari penggerak koperasi
yang benar-benar mengerti dan mau mendalami koperasi ini
secara sungguh-sungguh. Hal ini bisa dilihat dari peran
koperasi di desa. Koperasi di desa-desa kurang berjalan
dengan optimal karena baik dari karena faktor intern
maupun ekstern. Faktor intern misalnya kurangnya
pemahaman tentang apa itu koperasi dan kinerjanya.
Faktor ekstern bisa dari pemerintah misalnya kurangnya
pemberdayaan yang dilakukan pemerintah terhadap
koperasi-koperasi yang ada.