SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
E-NARCISM

Penulis:
Pitra Satvika

Penerbit:
Pustaka Bina Swadaya
Jl. Gunung Sahari III/7
Jakarta Pusat 10610
Telp: (021) 4204402, 4255354
Fax: (021) 4208412
Email: kanayapress@gmail.com

Pemasaran:
Niaga Swadaya
Jl. Gunung Sahari III/7
Jakarta Pusat 10610
Telp: (021) 4204402, 4255354
Fax: (021) 4214821

Cetakan:
I. Jakarta, Mei 2009

Editor:
Hendracaroko Marpaung

Lay Out:
Albert Handriyanto

Desain Sampul:
Albert Handriyanto


ISBN 978-602-8496-14-8
DAFTAR ISI

Daftar Isi                                                        1

Kata Pengantar                                                   3

Masyarakat Digital Saat Ini                                       7
•	 Perkembangannya Hingga Kini ...            8
•	 Berkembangnya Situs Jejaring Sosial ...         12
•	 Blog dan Pesta Blogger ...   17
•	 Forum Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman ...             23

Membuka diri di Ranah Maya                                       29
                                         30
                                                                      Gaul dan Eksis di Internet


•	 Menciptakan Eksistensi Diri ...
•	 Menjadi Seorang Narsis yang Baik ...           39
•	 Menjaga Kerahasiaan Pribadi ...       47
•	 Narsisme Versus Kerahasiaan Pribadi ...             54

Sosialita Dunia Digital                                          59
•	 Interaksi Sosial Diri Kita ...   60

                                                                           1
•	 Keaktifan Diri dalam Media Sosial ...   67
            •	 Setiap Situs Komunitas Punya Pemirsanya Sendiri ...   70
            •	 Unjuk Diri Melalui Facebook ...   82
            •	 Berbagi Cerita dengan Microblog Plurk ...      91
            •	 Mengarang Bersama dengan Cerpenista          ... 98
            •	 Mengecek Popularitas Diri ...   100

            Membangun Konten yang Positif                                 107
            •	 Pemanfaatan Blog untuk Ekspresi Diri ...  108
            •	   Membangun Blog itu Sulit-sulit Mudah ... 114
            •	   Rujukan Blog dengan Konten Berkualitas ... 121
            •	   Kampanye Sosial Melalui Blog ... 127
            •	   Kontribusi Konten Melalui Audio dan Video ... 133
            •	   Perlindungan Hak Cipta Konten di Ranah Maya ... 138


            Future Narcism                                                147

            Seberapa Narsiskah Kita?                                      151

            Profil Penulis                                                158
e-narcism




2
KATA PENGANTAR

   Jutaan orang Indonesia menjelajah internet setiap harinya,
mengunjungi ratusan ribu situs dan blog. Pipa-pipa jaringan
dipenuhi oleh denyut-denyut data yang bergerak cepat kesana-
kemari. Pengiriman data dari beragam server yang tersebar di
dunia diterima oleh para pengguna yang mengaksesnya melalui
warnet, kantor, rumah, hingga ponsel.
   Berdasarkan survei yang dilakukan majalah Mobile Guide,
sebanyak 36% memanfaatkan internet untuk melakukan aktivitas
browsing, dan 29% memanfaatkannya untuk beraktivitas di
jejaring sosial. Aktivitas terbesar memang dipakai untuk
menjelajah ranah maya, dengan mengunjungi beragam situs
lokal dan luar negeri. Menurut versi Alexa, di awal Mei 2009
                                                                Gaul dan Eksis di Internet




urutan situs favorit yang paling banyak dikunjungi pengguna
internet di Indonesia adalah sebagai berikut:
   1. Google.co.id
   2. Facebook.com
   3. Yahoo.com
   4. Google.com


                                                                 3
5. Blogger.com
               6. Friendster.com
               7. YouTube.com
               8. Wordpress.com
               9. Detik.com
               10. Kaskus.us
               Situs Google dan Yahoo! jelas menjadi tujuan utama, karena
            melalui 2 gerbang itulah, kita mulai memulai penjelajahan kita
            di ranah maya. Kita memanfaatkan 2 situs itu untuk mencari
            informasi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Wajar pula jika
            situs Facebook, Friendster, YouTube, dan Kaskus pun termasuk
            situs populer, karena melalui 4 situs inilah, kita berhubungan
            sosial dengan para pengguna internet lainnya. Bisa dibilang, 4
            situs ini merupakan situs media sosial yang paling populer di
            negeri ini. Hal yang menarik pula adalah banyaknya pengguna
            internet Indonesia yang mengakses situs layanan blog gratis
            Blogger dan Wordpress. Ini artinya, banyak dari kita yang
            minimal membaca tulisan-tulisan blog yang ditempatkan di
            sana. Kunjungan ke banyak blog bisa menunjukkan kalau konten
            blog memberikan informasi bermanfaat bagi para pembacanya.
            Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh konsultan
            IndoPacific Edelman dan komunitas Blogfam yang dirilis Mei 2009.
            Dikatakan bahwa blog merupakan sumber informasi terpercaya
            kedua di ranah maya, setelah portal berita. Hal ini disebabkan
            karena konten blog merupakan pengalaman seseorang yang
            bebas dari pengaruh/tekanan dari siapapun.
e-narcism




               Begitu beragamnya situs tersebar di ranah maya bisa jadi
            malah membuat kita bingung, situs mana yang sebenarnya tepat
            untuk kebutuhan kita. Tentunya bukan sekedar menjadikan situs


4
itu sebagai bahan bacaan belaka, tapi juga menjadikannya sebagai
tempat kita bisa berinteraksi aktif di dalamnya. Tak berbeda
dengan kita berhubungan dengan teman-teman di lingkungan
sekolah, kampus, atau kantor. Kita ingin memiliki banyak
teman. Kita juga ingin agar orang lain memahami kapabilitas
dan kompetensi yang kita miliki. Begitu pula di ranah maya, kita
ingin eksis dan mendapat pengakuan dari banyak orang.
   Kita harus terlebih dahulu memahami apa saja sebenarnya
kelebihan diri kita. Selanjutnya, baru kita memanfaatkan situs
yang tepat yang bisa menonjolkan kelebihan diri kita itu.
Kita bisa memanfaatkan kekuatan blog untuk menunjukkan
kemampuan kita menulis. Kita bisa memanfaatkan situs
Politikana (politikana.com) untuk menunjukkan pemikiran
kritis kita terhadap dunia politik. Kita juga bisa memanfaatkan
situs YouTube (youtube.com) untuk memamerkan karya video
kita. Kita bisa memanfaatkan Facebook (facebook.com) untuk
menjalin hubungan interpersonal dengan teman hingga klien
kita. Setiap situs memiliki komunitasnya sendiri-sendiri. Jangan
sampai terjadi, upaya yang kita bangun untuk menunjukkan
eksistensi diri, malah terbuang percuma karena kita berada di
tempat yang salah.
   Melalui buku ini, kita akan melihat perkembangan dunia
internet di Indonesia belakangan ini dan bagaimana hal ini
                                                                    Gaul dan Eksis di Internet




berpengaruh terhadap pertumbuhan beragam situs jejaring
sosial, forum, dan blog. Selanjutnya kita akan melihat cara-cara
membangun eksistensi diri, hingga menjadi seorang yang narsis
secara positif di ranah maya, dengan melibatkan diri secara aktif
di beragam media sosial. Beberapa contoh situs dan blog dengan
konten berbobot ikut disuguhkan sebagai contohnya. Tidak perlu


                                                                     5
lagi kita merasa ragu atau takut untuk berinteraksi aktif secara
            positif di ranah maya. Buku ini akan menjadi panduannya, agar
            kita bisa lebih eksis dan gaul di internet.
                 Mari kita buka halaman pertama...




            Pitra Satvika




            Referensi:
            •	   Majalah Mobile Guide edisi no 23, 2009.
            •	   http://alexa.org/topsites/countries/ID.

            •	   Survey Blogger Indonesia, IndoPacific Edelman dan Blogfam, 2009.
e-narcism




6
Masyarakat Digital
          Saat Ini

     Bersosialisasi tidak berarti melulu harus
                   berhubungan secara fisik.
PERKEmbANGANNyA HINGGA KINI
               Siapa   yang    menyangka     saat   ini   akses   internet   di
            Indonesia semakin mudah dan murah. Memang kalau kita
            membandingkannya dengan kondisi negara tetangga, masih
            jauh dari kata ’baik.’ Namun, kalau membandingkannya dengan
            kondisi 10 tahun lalu sungguh sangat berbeda.
               Saya ingat ketika lulus kuliah satu dekade lalu, saya
            masih menggunakan koneksi internet dial-up dimana untuk
            berkoneksi dengan internet masih dibutuhkan jaringan telepon.
            Kecepatannya pun sungguh lambat. Dengan modem 33.6 Kbps
            yang saya punya saat itu, maksimal kecepatan yang saya dapat
            hanya 6 Kbps. Seandainya seekor kura-kura bisa dimasukkan ke
            dalam jaringan telepon, ia pasti akan bergerak jauh lebih cepat
            daripada kecepatan data. Boro-boro menonton video, untuk
            melihat gambar berukuran 100 Kb saja, membukanya sudah
            setengah mati. Saat itu biaya koneksi masih dihitung berdasarkan
            hitungan waktu, mengakibatkan biaya tinggi yang harus dibayar
            setiap bulannya. Belum lagi biaya pemakaian telepon yang harus
            saya bayar terpisah. Saat itu, saya hanya bisa membatasi diri
            berkoneksi dengan internet selama maksimal 2 jam sehari. Takut
            dompet saya jebol di akhir bulan.
               Kini kondisinya sudah jauh berbeda (setidaknya untuk mereka
            yang tinggal di kota besar). Koneksi internet melalui kabel, HSDPA,
            dan 3G semakin populer. Meski belum bisa dikatakan berkoneksi
            broadband dengan kecepatan data yang super cepat, setidaknya
            koneksi saat ini sudah sangat memadai untuk kebutuhan
e-narcism




            browsing, ngeblog, dan mengunggah foto. Sayangnya, masih agak
            berat bagi sebagian besar dari kita untuk menyaksikan video
            streaming (video yang ditayangkan secara langsung, dan tidak


8
diunduh), atau bahkan menggunggah berkas video berukuran
besar. Itulah sebabnya, belum banyak pelaku vidblogging (video
blogging) di Indonesia. Selain berat mengunggahnya, juga jarang
ada yang nanti menyaksikannya. Namun untungnya, kini harga
internet menjadi relatif lebih murah. Beberapa penyelenggara
jasa internet hanya membebankan biaya pemakaian sebesar
bandwidth yang dipakai, dan tidak berdasar waktu pemakaian
lagi. Harga yang ditawarkan menjadi lebih adil bagi konsumen.
   Seiring dengan semakin mudah dan murahnya pemakaian
internet, memicu pula peningkatan pertumbuhan pengguna
internet Indonesia. Berdasarkan data APJII (Asosiasi Penyedia
Jasa Internet Indonesia) pada bulan Mei 2008 kemarin ada sekitar
25 juta pengguna internet, dengan penetrasi pertumbuhannya
10.5%. Hal ini meningkat dari survei yang dilakukan di tahun
sebelumnya, dimana pada bulan Mei 2007 hanya ada 20 juta
pengguna internet, dengan penetrasi pertumbuhannya masih
8,9%.
   Sebanyak 25 juta pengguna internet ini memang hanya 10%
dari jumlah populasi rakyat Indonesia. Namun jangan salah,
jumlah ini menjadi sangat luar biasa bila dibandingkan dengan
populasi rakyat Singapura yang hanya 4,6 juta jiwa. Atau, jumlah
ini sama dengan populasi rakyat Malaysia, 25 juta jiwa. Tentunya
ini jelas bukan jumlah yang main-main. Kita di Indonesia
                                                                    Gaul dan Eksis di Internet




punya potensi menjadi penyumbang konten terbesar sekaligus
pengkonsumsi bandwidth terbesar se-Asia Tenggara.


   Akses yang dipakai pengguna internet ini bervariasi. Yang umum
   dilakukan adalah melalui komputer pribadi, warnet, kampus, dan
   kantor. Data yang dikeluarkan oleh Synovate Indonesia bahkan


                                                                     9
mengatakan kalau 6% pengguna internet Indonesia mengaksesnya
               dengan telepon mobile. Lebih mengejutkan lagi, ternyata Indonesia
               menduduki peringkat kedua tertinggi yang mengunduh peramban
               Opera Mini.


               Internet semakin banyak yang diakses melalui telepon
            genggam, dan umumnya dipakai untuk chat dan instant
            messaging. Saya sendiri memanfaatkan Opera Mini untuk
            mengecek email di Gmail, dan memantau aktivitas microblog
            Plurk. Terkadang saya juga mengecek situs versi mobile Detik
            (m.detik.com) dan 21 Cineplex (21cineplex.com) untuk membaca
            berita terkini dan jadwal pemutaran film bioskop. Saya juga
            sering melakukan instant messaging untuk berhubungan dengan
            rekan-rekan saya di Yahoo! Messenger, dengan menggunakan
            aplikasi eBuddy di telepon genggam saya.
               Bila kita melihat daftar blog-blog aktif di Wordpress (wordpress.
            com) dan Blogspot (blogspot.com), ditambah blog-blog yang
            disediakan oleh penyedia lokal seperti Dagdigdug (dagdigdug.
            com) dan Blogdetik (blogdetik.com), hingga pertengahan 2008
            kemarin jumlahnya terus mengalami peningkatan. Meski bisa
            jadi banyak blog dimiliki oleh orang yang sama, dan tidak semua
            blog itu aktif diisi oleh pemiliknya, namun kita bisa mendapatkan
            gambaran kasar kalau kini semakin banyak pengguna internet
            Indonesia yang aktif melakukan kontribusi konten. Banyaknya
            kompetisi blog diikuti dengan ramainya peserta Pesta Blogger
            yang terselenggara pada Oktober 2007 dan November 2008
e-narcism




            kemarin akan semakin memicu pertumbuhan pengguna blog
            yang semakin meningkat.
               Keaktifan pengguna internet Indonesia memang tidak


10
melulu ngeblog. Mayoritas aktivitas mereka saat ini adalah
berhubungan sosial dengan teman-teman mereka melalui situs
jejaring sosial seperti Friendster (friendster.com) dan Facebook
(facebook.com). Selanjutnya mereka juga membaca berita di
portal-portal Indonesia ternama, mengunduh lagu dan film (baik
legal maupun ilegal), bermain online game, menonton video di
YouTube (youtube.com), dan memajang karya mereka di situs
Flickr (flickr.com) dan Deviant Art (deviantart.com).
   Seiring dengan semakin akrabnya internet di kalangan anak
muda, kebiasaan mereka pun ikut berubah. Komputer dan internet
sudah menjadi makanan anak muda sehari-hari, khususnya
mereka yang tinggal di kota. Bersosialisasi tidak berarti melulu
harus berhubungan secara fisik. Mereka banyak memanfaatkan
instant messaging, sistem komentar di Friendster, dan situs
microblog seperti Plurk (plurk.com) untuk menceritakan keadaan
mereka, ngobrol-ngobrol dari yang sekedar kenalan, bercanda,
hingga serius. Aktivitas yang tidak menuntut mereka untuk
beranjak dari bangku kamarnya.
   Sudah menjadi hal yang biasa bila seseorang menjadi eksis
gara-gara melakukan kegiatan online. Beberapa orang menjadi
terkenal di komunitasnya karena ia aktif ngeblog dan aktif di
forum. Beberapa bahkan sempat mendapatkan sejumlah uang
hanya karena ia memanfaatkan media online yang kini ada untuk
                                                                         Gaul dan Eksis di Internet




melakukan transaksi jual beli. Mulai pula banyak pedagang
mainan, perhiasan, atau buku yang lebih eksis di online daripada
mereka menjualnya melalui lapak-lapak toko.


   Kebiasaan-kebiasaan inilah yang akan menjadi pembahasan buku
   ini selanjutnya. Kita akan melihat alasan-alasan apa yang mendasari


                                                                         11
mereka untuk aktif melakukan kontribusi melalui blog, jejaring sosial,
               dan situs-situs sosial lainnya. Kita juga akan melihat bagaimana
               situs-situs tersebut bisa menjadi ajang kenarsisan para anggotanya.


            bERKEmbANGNyA SITuS JEJARING SoSIAl
               Kebutuhan untuk kumpul-kumpul dan bersosialisasi sudah
            menjadi kebutuhan setiap orang. Apalagi di negeri ini, kalau
            nggak kumpul bersama teman-teman kok rasanya nggak afdol.
            Di awal internet mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupannya
            di Indonesia, sekitar tahun 2000, beberapa situs menjadi tujuan
            untuk penyaluran hasrat kumpul melalui internet forum.
            Jumlahnya masih sedikit, sehingga para pengguna yang juga
            masih sedikit, cenderung berkumpul di tempat yang sama. Dari
            beberapa forum yang sempat ada, yang masih bertahan hanyalah
            Kaskus (kaskus.us) dan Kafegaul (kafegaul.com). Melalui internet
            forum, kita bisa saling berkomentar menyampaikan pendapat di
            dalam topik yang sudah ditentukan sebelumnya. Internet forum
            ini bisa dikatakan sebagai cikal bakal perkembangan variasi
            media sosial yang kemudian bermunculan.
e-narcism




                     Forum tempat berbagi pendapat di Kafe Gaul (kafegaul.com)



12
Media sosial ini kemudian berkembang menjadi populer
dengan munculnya konsep jejaring sosial, yang memiliki
interaktivitas lebih besar. Kita bisa melengkapi profil kita serinci
mungkin, lengkap dengan galeri foto yang kita punya. Kita lalu
bisa mencari dan melihat rekan-rekan kita lainnya, lalu kita bisa
menjadikannya sebagai seorang teman. Melalui jejaring sosial,
kita bisa melihat urutan rantai pertemanan seseorang. Kita bisa
menemukan teman-teman baru yang kita kenal karena mereka
kenal dengan teman kita.
   Situs jejaring sosial yang masih banyak digunakan orang
Indonesia hingga saat ini adalah Friendster (friendster.com).
Didirikan tahun 2002, salah satu situs jejaring tertua ini boleh
beranggotakan siapa saja asalkan di atas 18 tahun. Saat ini
anggotanya mencapai lebih dari 50 juta orang, dengan aktivitas
terbesarnya kini dilakukan oleh anggota yang berasal dari
negara-negara Asia. Anggota yang berasal dari Indonesia sendiri
mencapai 2 juta orang, kedua terbanyak di Asia setelah Filipina
yang mencapai 3,5 juta orang. Lebih dari 80% orang Indonesia
yang bergabung dalam Friendster berusia 18-34 tahun. Saat ini
situs jejaring Friendster ini masih aktif penggunaannya, terutama
mereka yang duduk di bangku SMA dan awal-awal kuliah.                  Gaul dan Eksis di Internet




                                                                       13
Situs jejaring sosial Friendster (friendster.com)



               Kemudian muncul pula MySpace (myspace.com) yang punya
            konsep pertemanan serupa dengan Friendster pada tahun 2004.
            Yang membedakannya dengan Friendster, bahkan membuatnya
            lebih populer daripada Friendster di Amerika Serikat adalah
            fitur video dan musik. Situs MySpace lalu dipenuhi oleh banyak
            anggota yang menyukai musik, suka membuat musik, dan lalu
            memamerkannya ke anggota lain. Kunggulan lainnya adalah
            setiap anggota bisa mendesain halaman profilnya sendiri. Hal ini
            memberikan keunikan tersendiri, karena kita bisa menampilkan
            desain yang sesuai dengan citra kita sendiri. Pola kesuksesan ini
            pun lalu diadaptasi pula oleh Friendster di situsnya.
               Yang kini fenomenal adalah situs jejaring Facebook (facebook.
            com). Situs yang didirikan tahun 2004 ini awalnya hanyalah
            terbatas untuk para anggota kampus Harvard. Semakin lama,
e-narcism




            popularitasnya berkembang, hingga kampus-kampus lain ingin
            ikut bergabung dengan jaringan Facebook. Sejak keanggotaan
            Facebook dibuka untuk umum, anggotanya terus meningkat.


14
Hingga tahun 2007 situs jejaring sosial ini beranggotakan lebih dari
   50 juta orang aktif, dengan pertambahan 1 juta orang baru setiap
   minggunya. Anggota yang berasal dari Indonesia di awal Mei 2009
   ini mencapai hampir 3.300.000 orang, dengan mayoritasnya berusia
   18-24 tahun yang mencapai 1.300.000 orang dan 25-34 tahun yang
   mencapai 1.000.000 orang. Pertumbuhannya sempat mencapai yang
   tertinggi di dunia pada akhir April 2009 kemarin, hingga mencapai
   159.000 anggota baru dalam seminggunya.


   Kebanyakan pengguna Facebook adalah mereka yang sudah
bosan dengan Friendster yang tidak punya inovasi baru. Melalui
Facebook, para anggotanya bisa saling beradu permainan atau
kuis. Semakin banyak orang Indonesia yang beralih menggunakan
Facebook, semakin meningkat cepat jumlahnya. Mereka yang
ahli dalam hal pengembangan aplikasi, bisa membuat beragam
jenis permainan atau kuis yang terintegrasi dengan sistem yang
sudah disediakan oleh Facebook. Hal lain yang menarik dari
Facebook adalah foto galeri. Setiap anggota bisa melakukan tag
(penandaan) wajah anggota lainnya di foto. Anggota yang di-tag
lalu bisa menyimpan foto dan memasukkannya ke galeri foto
pribadinya.

      Jenis Kelamin                           Rentang Usia
                                                                          Gaul dan Eksis di Internet




                             laki-laki
                             perempuan




      Anggota Facebook hingga Mei 2009 (sumber: CheckFacebook.com)



                                                                          15
Baik Friendster, MySpace, maupun Facebook adalah buatan
            luar. Indonesia pun memiliki situs jejaring sosial, yang memang
            tidak semuanya populer. Salah satu situs jejaring sosial lokal
            pertama adalah LiveConnector (liveconnector.com). Pembangunan
            situs ini tidak lama setelah Friendster, dan hingga awal 2009
            beranggotakan 700.000 orang. Yang membuat situs ini dikenal di
            kalangan para ABG adalah fasilitas chat-nya (saat itu Friendster
            belum punya fasilitas chat). Meski saat ini tidak seramai dulu,
            situs ini masih menarik perhatian para ABG baru.
               Situs-situs jejaring sosial buatan lokal lainnya kini semakin
            banyak. Kini kebanyakan mereka berfokus pada segmen tertentu.
            Dengan membatasi pada segmen tertentu, kita akan lebih mudah
            menemukan teman-teman baru yang punya hobi atau kebiasaan
            serupa.


               Ada Bunda Gaul (bundagaul.com), Kafe Balita (kafebalita.com),
               dan Ibu dan Anak (ibudananak.com) untuk ibu-ibu muda,
               terutama mereka yang baru punya anak. Ada Aku Cinta Sekolah
               (akucintasekolah.com) yang beranggotakan remaja-remaja yang
               masih duduk di bangku sekolah. Ada pula Kongkoow (kongkoow.
               com), Digli (digli.com), Fupei (fupei.com), Kombes (kombes.com),
               Friend Play (friendplay.com), Take Friend (takefriend.com), Otofriends
               (otofriends.com), dan Temanster (temanster.com), yang isinya tidak
               berbeda jauh dengan Friendster.


               Semua situs jejaring sosial ini mendasari kebutuhan yang sama,
e-narcism




            yakni kumpul-kumpul. Kita bisa melihat rinci profil seseorang,
            berkenalan dengan mengirimkannya pesan, lalu menjadikannya
            sebagai teman. Beberapa orang bahkan menjadikan situs jejaring


16
sosial ini sebagai alat untuk mencari pacar. Perkenalan di ranah
maya ini lalu berlanjut melalui telepon dan SMS, hingga akhirnya
mereka pergi kencan. Bahkan percaya atau tidak, ada seorang
teman saya, yang karena Friendster, berhasil menemukan jodoh
dan menikahinya.


Blog DAN PESTA bloGGER
   Setiap bulannya jumlah blog selalu bertambah, seiring dengan
bertambahnya pula jumlah blogger. Di seluruh dunia, tercatat
ada 7,8 juta blogger pada bulan Maret 2005. BBC memperkirakan
setiap satu detik lahir satu blog baru, dan mengestimasi ada
sekitar 88 juta blog saat ini. Lalu berapa populasi blog Indonesia
saat ini? Matt Mullenweg, pendiri aplikasi blog Wordpress,
pada kegiatan perdana Wordcamp Indonesia di bulan Januari
2009, mengatakan bahwa pengguna jasa blog gratis Wordpress
(wordpress.com) yang berasal dari Indonesia mencapai 143.000
selama 6 bulan terakhir. Bahkan, bahasa Indonesia adalah bahasa
ketiga terbanyak yang digunakan di situs itu, setelah bahasa
Inggris dan bahasa Spanyol. Situs pengguna jasa blog gratis
Blogspot (blogspot.com) menyatakan bahwa hingga Januari 2009
ini ada 587.000 blog yang berasal dari Indonesia. Penyedia jasa
blog gratis lokal Dagdigdug (dagdigdug.com) hingga Januari 2009
ini mencapai 9.000 blog, dan Blogdetik (blogdetik.com) mencapai
                                                                     Gaul dan Eksis di Internet




23.000 blog. Hal ini belum menghitung para blogger di Multiply
(multiply.com) dan yang memasangnya di server sendiri, yang
entah berapa besar jumlahnya.
   Jumlah blog ini mengalami peningkatan yang tajam, apalagi
sejak munculnya kegiatan tahunan Pesta Blogger (pestablogger.
com). Pertama kali Pesta Blogger diselenggarakan pada tanggal


                                                                     17
PRoFIl PENulIS

                             Pitra Satvika
                             Lulusan      sarjana       dan    magister
                             di     Institut     Teknologi     Bandung
                             ini, bersama beberapa rekannya,
                             semenjak           lulus      membangun
                             Stratego          (www.strategocorp.com)
                             yang bergerak di bidang interactive
                             communications. Bersama timnya di
Stratego, ia telah membantu banyak brand dalam penyusunan
konsep kreatif interaktif dan eksekusinya di ranah online
dan offline, yang di antaranya mencakup online strategy &
development, social media marketing, dan event’s technology
support.


Penulis aktif di blog Media Ide (media-ide.com) ini bersama
beberapa   rekan    penggila      dunia   internet      lainnya,   setiap
                                                                            Gaul dan Eksis di Internet




bulannya juga menyelenggarakan event forum berbagi FreSh!
(freshyourmind.com) yang didatangi 50-100 orang di setiap
acaranya. Ia juga bisa ditemukan aktif di media sosial Facebook,
Plurk, dan Twitter. Untuk info lebih lengkap tentang dirinya,
silakan cari di Google ya!




                                                                            158
E-Narcism

More Related Content

Similar to E-Narcism

Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Warnet Raha
 
Social network pti
Social network ptiSocial network pti
Social network pti
ernaretnow
 

Similar to E-Narcism (20)

MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIALMAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
 
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
 
SOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIASOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIA
 
New media
New mediaNew media
New media
 
Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiah
 
Dampak Penggunaan Internet
Dampak Penggunaan Internet Dampak Penggunaan Internet
Dampak Penggunaan Internet
 
F-Marketing
F-MarketingF-Marketing
F-Marketing
 
Dampak positif & negatif situs jejaring sosial
Dampak positif & negatif situs jejaring sosialDampak positif & negatif situs jejaring sosial
Dampak positif & negatif situs jejaring sosial
 
Penggunaan Internet
Penggunaan InternetPenggunaan Internet
Penggunaan Internet
 
Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk
Ambil yang baik dan tinggalkan yang burukAmbil yang baik dan tinggalkan yang buruk
Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk
 
Dunia Adalah Panggung, Dan Anda Bintangnya; How To Be A Key Opinion Leader
Dunia Adalah Panggung, Dan Anda Bintangnya; How To Be A Key Opinion LeaderDunia Adalah Panggung, Dan Anda Bintangnya; How To Be A Key Opinion Leader
Dunia Adalah Panggung, Dan Anda Bintangnya; How To Be A Key Opinion Leader
 
5c for your blog
5c for your blog5c for your blog
5c for your blog
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Tanamkan Akhlak Sebelum Literasi Digital
Tanamkan Akhlak Sebelum Literasi DigitalTanamkan Akhlak Sebelum Literasi Digital
Tanamkan Akhlak Sebelum Literasi Digital
 
Tugas pti
Tugas ptiTugas pti
Tugas pti
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 6.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 6.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 6.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 6.pptx
 
Social network pti
Social network ptiSocial network pti
Social network pti
 
Blog as CJ
Blog as CJBlog as CJ
Blog as CJ
 
Bijak bersosmed
Bijak bersosmedBijak bersosmed
Bijak bersosmed
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 

More from Pitra Satvika

365shots at Ignite Jakarta 2010
365shots at Ignite Jakarta 2010365shots at Ignite Jakarta 2010
365shots at Ignite Jakarta 2010
Pitra Satvika
 

More from Pitra Satvika (20)

Aya Anjani - Wraps & Rolls
Aya Anjani - Wraps & RollsAya Anjani - Wraps & Rolls
Aya Anjani - Wraps & Rolls
 
Rica Leyona - Hime
Rica Leyona - HimeRica Leyona - Hime
Rica Leyona - Hime
 
Kei Andinta - Allure
Kei Andinta - AllureKei Andinta - Allure
Kei Andinta - Allure
 
Curating Social Media Data And Compiling Them Together
Curating Social Media Data And Compiling Them TogetherCurating Social Media Data And Compiling Them Together
Curating Social Media Data And Compiling Them Together
 
JKT48 & FANS
JKT48 & FANSJKT48 & FANS
JKT48 & FANS
 
Convergence of Offline and Online Activities
Convergence of Offline and Online ActivitiesConvergence of Offline and Online Activities
Convergence of Offline and Online Activities
 
Jakarta Floods - Social Media Landscape in Indonesia - January 2013
Jakarta Floods - Social Media Landscape in Indonesia - January 2013Jakarta Floods - Social Media Landscape in Indonesia - January 2013
Jakarta Floods - Social Media Landscape in Indonesia - January 2013
 
Social Media Channels in Indonesia 2012
Social Media Channels in Indonesia 2012Social Media Channels in Indonesia 2012
Social Media Channels in Indonesia 2012
 
5 Indonesia's Social Media Predictions in 2013
5 Indonesia's Social Media Predictions in 20135 Indonesia's Social Media Predictions in 2013
5 Indonesia's Social Media Predictions in 2013
 
Quick Look to Indonesia’s Twitterspheres in 2012
Quick Look to Indonesia’s Twitterspheres in 2012Quick Look to Indonesia’s Twitterspheres in 2012
Quick Look to Indonesia’s Twitterspheres in 2012
 
Indonesia's Social Media Study Cases 2012
Indonesia's Social Media Study Cases 2012Indonesia's Social Media Study Cases 2012
Indonesia's Social Media Study Cases 2012
 
3 Important Things in Infographics
3 Important Things in Infographics3 Important Things in Infographics
3 Important Things in Infographics
 
Social Media in Indonesia - The Stats of 2011
Social Media in Indonesia - The Stats of 2011Social Media in Indonesia - The Stats of 2011
Social Media in Indonesia - The Stats of 2011
 
Leaving 2010, Welcoming 2011
Leaving 2010, Welcoming 2011Leaving 2010, Welcoming 2011
Leaving 2010, Welcoming 2011
 
365shots at Ignite Jakarta 2010
365shots at Ignite Jakarta 2010365shots at Ignite Jakarta 2010
365shots at Ignite Jakarta 2010
 
Langitmusik For Fresh
Langitmusik For FreshLangitmusik For Fresh
Langitmusik For Fresh
 
F-Marketing 2010
F-Marketing 2010F-Marketing 2010
F-Marketing 2010
 
Indonesia’s Blogosphere
Indonesia’s BlogosphereIndonesia’s Blogosphere
Indonesia’s Blogosphere
 
Power Of Online Community
Power Of Online CommunityPower Of Online Community
Power Of Online Community
 
Gaul Dan Eksis Dengan Diary Online
Gaul Dan Eksis Dengan Diary OnlineGaul Dan Eksis Dengan Diary Online
Gaul Dan Eksis Dengan Diary Online
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

E-Narcism

  • 1.
  • 2.
  • 3. E-NARCISM Penulis: Pitra Satvika Penerbit: Pustaka Bina Swadaya Jl. Gunung Sahari III/7 Jakarta Pusat 10610 Telp: (021) 4204402, 4255354 Fax: (021) 4208412 Email: kanayapress@gmail.com Pemasaran: Niaga Swadaya Jl. Gunung Sahari III/7 Jakarta Pusat 10610 Telp: (021) 4204402, 4255354 Fax: (021) 4214821 Cetakan: I. Jakarta, Mei 2009 Editor: Hendracaroko Marpaung Lay Out: Albert Handriyanto Desain Sampul: Albert Handriyanto ISBN 978-602-8496-14-8
  • 4. DAFTAR ISI Daftar Isi 1 Kata Pengantar 3 Masyarakat Digital Saat Ini 7 • Perkembangannya Hingga Kini ... 8 • Berkembangnya Situs Jejaring Sosial ... 12 • Blog dan Pesta Blogger ... 17 • Forum Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman ... 23 Membuka diri di Ranah Maya 29 30 Gaul dan Eksis di Internet • Menciptakan Eksistensi Diri ... • Menjadi Seorang Narsis yang Baik ... 39 • Menjaga Kerahasiaan Pribadi ... 47 • Narsisme Versus Kerahasiaan Pribadi ... 54 Sosialita Dunia Digital 59 • Interaksi Sosial Diri Kita ... 60 1
  • 5. • Keaktifan Diri dalam Media Sosial ... 67 • Setiap Situs Komunitas Punya Pemirsanya Sendiri ... 70 • Unjuk Diri Melalui Facebook ... 82 • Berbagi Cerita dengan Microblog Plurk ... 91 • Mengarang Bersama dengan Cerpenista ... 98 • Mengecek Popularitas Diri ... 100 Membangun Konten yang Positif 107 • Pemanfaatan Blog untuk Ekspresi Diri ... 108 • Membangun Blog itu Sulit-sulit Mudah ... 114 • Rujukan Blog dengan Konten Berkualitas ... 121 • Kampanye Sosial Melalui Blog ... 127 • Kontribusi Konten Melalui Audio dan Video ... 133 • Perlindungan Hak Cipta Konten di Ranah Maya ... 138 Future Narcism 147 Seberapa Narsiskah Kita? 151 Profil Penulis 158 e-narcism 2
  • 6. KATA PENGANTAR Jutaan orang Indonesia menjelajah internet setiap harinya, mengunjungi ratusan ribu situs dan blog. Pipa-pipa jaringan dipenuhi oleh denyut-denyut data yang bergerak cepat kesana- kemari. Pengiriman data dari beragam server yang tersebar di dunia diterima oleh para pengguna yang mengaksesnya melalui warnet, kantor, rumah, hingga ponsel. Berdasarkan survei yang dilakukan majalah Mobile Guide, sebanyak 36% memanfaatkan internet untuk melakukan aktivitas browsing, dan 29% memanfaatkannya untuk beraktivitas di jejaring sosial. Aktivitas terbesar memang dipakai untuk menjelajah ranah maya, dengan mengunjungi beragam situs lokal dan luar negeri. Menurut versi Alexa, di awal Mei 2009 Gaul dan Eksis di Internet urutan situs favorit yang paling banyak dikunjungi pengguna internet di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Google.co.id 2. Facebook.com 3. Yahoo.com 4. Google.com 3
  • 7. 5. Blogger.com 6. Friendster.com 7. YouTube.com 8. Wordpress.com 9. Detik.com 10. Kaskus.us Situs Google dan Yahoo! jelas menjadi tujuan utama, karena melalui 2 gerbang itulah, kita mulai memulai penjelajahan kita di ranah maya. Kita memanfaatkan 2 situs itu untuk mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Wajar pula jika situs Facebook, Friendster, YouTube, dan Kaskus pun termasuk situs populer, karena melalui 4 situs inilah, kita berhubungan sosial dengan para pengguna internet lainnya. Bisa dibilang, 4 situs ini merupakan situs media sosial yang paling populer di negeri ini. Hal yang menarik pula adalah banyaknya pengguna internet Indonesia yang mengakses situs layanan blog gratis Blogger dan Wordpress. Ini artinya, banyak dari kita yang minimal membaca tulisan-tulisan blog yang ditempatkan di sana. Kunjungan ke banyak blog bisa menunjukkan kalau konten blog memberikan informasi bermanfaat bagi para pembacanya. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh konsultan IndoPacific Edelman dan komunitas Blogfam yang dirilis Mei 2009. Dikatakan bahwa blog merupakan sumber informasi terpercaya kedua di ranah maya, setelah portal berita. Hal ini disebabkan karena konten blog merupakan pengalaman seseorang yang bebas dari pengaruh/tekanan dari siapapun. e-narcism Begitu beragamnya situs tersebar di ranah maya bisa jadi malah membuat kita bingung, situs mana yang sebenarnya tepat untuk kebutuhan kita. Tentunya bukan sekedar menjadikan situs 4
  • 8. itu sebagai bahan bacaan belaka, tapi juga menjadikannya sebagai tempat kita bisa berinteraksi aktif di dalamnya. Tak berbeda dengan kita berhubungan dengan teman-teman di lingkungan sekolah, kampus, atau kantor. Kita ingin memiliki banyak teman. Kita juga ingin agar orang lain memahami kapabilitas dan kompetensi yang kita miliki. Begitu pula di ranah maya, kita ingin eksis dan mendapat pengakuan dari banyak orang. Kita harus terlebih dahulu memahami apa saja sebenarnya kelebihan diri kita. Selanjutnya, baru kita memanfaatkan situs yang tepat yang bisa menonjolkan kelebihan diri kita itu. Kita bisa memanfaatkan kekuatan blog untuk menunjukkan kemampuan kita menulis. Kita bisa memanfaatkan situs Politikana (politikana.com) untuk menunjukkan pemikiran kritis kita terhadap dunia politik. Kita juga bisa memanfaatkan situs YouTube (youtube.com) untuk memamerkan karya video kita. Kita bisa memanfaatkan Facebook (facebook.com) untuk menjalin hubungan interpersonal dengan teman hingga klien kita. Setiap situs memiliki komunitasnya sendiri-sendiri. Jangan sampai terjadi, upaya yang kita bangun untuk menunjukkan eksistensi diri, malah terbuang percuma karena kita berada di tempat yang salah. Melalui buku ini, kita akan melihat perkembangan dunia internet di Indonesia belakangan ini dan bagaimana hal ini Gaul dan Eksis di Internet berpengaruh terhadap pertumbuhan beragam situs jejaring sosial, forum, dan blog. Selanjutnya kita akan melihat cara-cara membangun eksistensi diri, hingga menjadi seorang yang narsis secara positif di ranah maya, dengan melibatkan diri secara aktif di beragam media sosial. Beberapa contoh situs dan blog dengan konten berbobot ikut disuguhkan sebagai contohnya. Tidak perlu 5
  • 9. lagi kita merasa ragu atau takut untuk berinteraksi aktif secara positif di ranah maya. Buku ini akan menjadi panduannya, agar kita bisa lebih eksis dan gaul di internet. Mari kita buka halaman pertama... Pitra Satvika Referensi: • Majalah Mobile Guide edisi no 23, 2009. • http://alexa.org/topsites/countries/ID. • Survey Blogger Indonesia, IndoPacific Edelman dan Blogfam, 2009. e-narcism 6
  • 10. Masyarakat Digital Saat Ini Bersosialisasi tidak berarti melulu harus berhubungan secara fisik.
  • 11. PERKEmbANGANNyA HINGGA KINI Siapa yang menyangka saat ini akses internet di Indonesia semakin mudah dan murah. Memang kalau kita membandingkannya dengan kondisi negara tetangga, masih jauh dari kata ’baik.’ Namun, kalau membandingkannya dengan kondisi 10 tahun lalu sungguh sangat berbeda. Saya ingat ketika lulus kuliah satu dekade lalu, saya masih menggunakan koneksi internet dial-up dimana untuk berkoneksi dengan internet masih dibutuhkan jaringan telepon. Kecepatannya pun sungguh lambat. Dengan modem 33.6 Kbps yang saya punya saat itu, maksimal kecepatan yang saya dapat hanya 6 Kbps. Seandainya seekor kura-kura bisa dimasukkan ke dalam jaringan telepon, ia pasti akan bergerak jauh lebih cepat daripada kecepatan data. Boro-boro menonton video, untuk melihat gambar berukuran 100 Kb saja, membukanya sudah setengah mati. Saat itu biaya koneksi masih dihitung berdasarkan hitungan waktu, mengakibatkan biaya tinggi yang harus dibayar setiap bulannya. Belum lagi biaya pemakaian telepon yang harus saya bayar terpisah. Saat itu, saya hanya bisa membatasi diri berkoneksi dengan internet selama maksimal 2 jam sehari. Takut dompet saya jebol di akhir bulan. Kini kondisinya sudah jauh berbeda (setidaknya untuk mereka yang tinggal di kota besar). Koneksi internet melalui kabel, HSDPA, dan 3G semakin populer. Meski belum bisa dikatakan berkoneksi broadband dengan kecepatan data yang super cepat, setidaknya koneksi saat ini sudah sangat memadai untuk kebutuhan e-narcism browsing, ngeblog, dan mengunggah foto. Sayangnya, masih agak berat bagi sebagian besar dari kita untuk menyaksikan video streaming (video yang ditayangkan secara langsung, dan tidak 8
  • 12. diunduh), atau bahkan menggunggah berkas video berukuran besar. Itulah sebabnya, belum banyak pelaku vidblogging (video blogging) di Indonesia. Selain berat mengunggahnya, juga jarang ada yang nanti menyaksikannya. Namun untungnya, kini harga internet menjadi relatif lebih murah. Beberapa penyelenggara jasa internet hanya membebankan biaya pemakaian sebesar bandwidth yang dipakai, dan tidak berdasar waktu pemakaian lagi. Harga yang ditawarkan menjadi lebih adil bagi konsumen. Seiring dengan semakin mudah dan murahnya pemakaian internet, memicu pula peningkatan pertumbuhan pengguna internet Indonesia. Berdasarkan data APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) pada bulan Mei 2008 kemarin ada sekitar 25 juta pengguna internet, dengan penetrasi pertumbuhannya 10.5%. Hal ini meningkat dari survei yang dilakukan di tahun sebelumnya, dimana pada bulan Mei 2007 hanya ada 20 juta pengguna internet, dengan penetrasi pertumbuhannya masih 8,9%. Sebanyak 25 juta pengguna internet ini memang hanya 10% dari jumlah populasi rakyat Indonesia. Namun jangan salah, jumlah ini menjadi sangat luar biasa bila dibandingkan dengan populasi rakyat Singapura yang hanya 4,6 juta jiwa. Atau, jumlah ini sama dengan populasi rakyat Malaysia, 25 juta jiwa. Tentunya ini jelas bukan jumlah yang main-main. Kita di Indonesia Gaul dan Eksis di Internet punya potensi menjadi penyumbang konten terbesar sekaligus pengkonsumsi bandwidth terbesar se-Asia Tenggara. Akses yang dipakai pengguna internet ini bervariasi. Yang umum dilakukan adalah melalui komputer pribadi, warnet, kampus, dan kantor. Data yang dikeluarkan oleh Synovate Indonesia bahkan 9
  • 13. mengatakan kalau 6% pengguna internet Indonesia mengaksesnya dengan telepon mobile. Lebih mengejutkan lagi, ternyata Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi yang mengunduh peramban Opera Mini. Internet semakin banyak yang diakses melalui telepon genggam, dan umumnya dipakai untuk chat dan instant messaging. Saya sendiri memanfaatkan Opera Mini untuk mengecek email di Gmail, dan memantau aktivitas microblog Plurk. Terkadang saya juga mengecek situs versi mobile Detik (m.detik.com) dan 21 Cineplex (21cineplex.com) untuk membaca berita terkini dan jadwal pemutaran film bioskop. Saya juga sering melakukan instant messaging untuk berhubungan dengan rekan-rekan saya di Yahoo! Messenger, dengan menggunakan aplikasi eBuddy di telepon genggam saya. Bila kita melihat daftar blog-blog aktif di Wordpress (wordpress. com) dan Blogspot (blogspot.com), ditambah blog-blog yang disediakan oleh penyedia lokal seperti Dagdigdug (dagdigdug. com) dan Blogdetik (blogdetik.com), hingga pertengahan 2008 kemarin jumlahnya terus mengalami peningkatan. Meski bisa jadi banyak blog dimiliki oleh orang yang sama, dan tidak semua blog itu aktif diisi oleh pemiliknya, namun kita bisa mendapatkan gambaran kasar kalau kini semakin banyak pengguna internet Indonesia yang aktif melakukan kontribusi konten. Banyaknya kompetisi blog diikuti dengan ramainya peserta Pesta Blogger yang terselenggara pada Oktober 2007 dan November 2008 e-narcism kemarin akan semakin memicu pertumbuhan pengguna blog yang semakin meningkat. Keaktifan pengguna internet Indonesia memang tidak 10
  • 14. melulu ngeblog. Mayoritas aktivitas mereka saat ini adalah berhubungan sosial dengan teman-teman mereka melalui situs jejaring sosial seperti Friendster (friendster.com) dan Facebook (facebook.com). Selanjutnya mereka juga membaca berita di portal-portal Indonesia ternama, mengunduh lagu dan film (baik legal maupun ilegal), bermain online game, menonton video di YouTube (youtube.com), dan memajang karya mereka di situs Flickr (flickr.com) dan Deviant Art (deviantart.com). Seiring dengan semakin akrabnya internet di kalangan anak muda, kebiasaan mereka pun ikut berubah. Komputer dan internet sudah menjadi makanan anak muda sehari-hari, khususnya mereka yang tinggal di kota. Bersosialisasi tidak berarti melulu harus berhubungan secara fisik. Mereka banyak memanfaatkan instant messaging, sistem komentar di Friendster, dan situs microblog seperti Plurk (plurk.com) untuk menceritakan keadaan mereka, ngobrol-ngobrol dari yang sekedar kenalan, bercanda, hingga serius. Aktivitas yang tidak menuntut mereka untuk beranjak dari bangku kamarnya. Sudah menjadi hal yang biasa bila seseorang menjadi eksis gara-gara melakukan kegiatan online. Beberapa orang menjadi terkenal di komunitasnya karena ia aktif ngeblog dan aktif di forum. Beberapa bahkan sempat mendapatkan sejumlah uang hanya karena ia memanfaatkan media online yang kini ada untuk Gaul dan Eksis di Internet melakukan transaksi jual beli. Mulai pula banyak pedagang mainan, perhiasan, atau buku yang lebih eksis di online daripada mereka menjualnya melalui lapak-lapak toko. Kebiasaan-kebiasaan inilah yang akan menjadi pembahasan buku ini selanjutnya. Kita akan melihat alasan-alasan apa yang mendasari 11
  • 15. mereka untuk aktif melakukan kontribusi melalui blog, jejaring sosial, dan situs-situs sosial lainnya. Kita juga akan melihat bagaimana situs-situs tersebut bisa menjadi ajang kenarsisan para anggotanya. bERKEmbANGNyA SITuS JEJARING SoSIAl Kebutuhan untuk kumpul-kumpul dan bersosialisasi sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Apalagi di negeri ini, kalau nggak kumpul bersama teman-teman kok rasanya nggak afdol. Di awal internet mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupannya di Indonesia, sekitar tahun 2000, beberapa situs menjadi tujuan untuk penyaluran hasrat kumpul melalui internet forum. Jumlahnya masih sedikit, sehingga para pengguna yang juga masih sedikit, cenderung berkumpul di tempat yang sama. Dari beberapa forum yang sempat ada, yang masih bertahan hanyalah Kaskus (kaskus.us) dan Kafegaul (kafegaul.com). Melalui internet forum, kita bisa saling berkomentar menyampaikan pendapat di dalam topik yang sudah ditentukan sebelumnya. Internet forum ini bisa dikatakan sebagai cikal bakal perkembangan variasi media sosial yang kemudian bermunculan. e-narcism Forum tempat berbagi pendapat di Kafe Gaul (kafegaul.com) 12
  • 16. Media sosial ini kemudian berkembang menjadi populer dengan munculnya konsep jejaring sosial, yang memiliki interaktivitas lebih besar. Kita bisa melengkapi profil kita serinci mungkin, lengkap dengan galeri foto yang kita punya. Kita lalu bisa mencari dan melihat rekan-rekan kita lainnya, lalu kita bisa menjadikannya sebagai seorang teman. Melalui jejaring sosial, kita bisa melihat urutan rantai pertemanan seseorang. Kita bisa menemukan teman-teman baru yang kita kenal karena mereka kenal dengan teman kita. Situs jejaring sosial yang masih banyak digunakan orang Indonesia hingga saat ini adalah Friendster (friendster.com). Didirikan tahun 2002, salah satu situs jejaring tertua ini boleh beranggotakan siapa saja asalkan di atas 18 tahun. Saat ini anggotanya mencapai lebih dari 50 juta orang, dengan aktivitas terbesarnya kini dilakukan oleh anggota yang berasal dari negara-negara Asia. Anggota yang berasal dari Indonesia sendiri mencapai 2 juta orang, kedua terbanyak di Asia setelah Filipina yang mencapai 3,5 juta orang. Lebih dari 80% orang Indonesia yang bergabung dalam Friendster berusia 18-34 tahun. Saat ini situs jejaring Friendster ini masih aktif penggunaannya, terutama mereka yang duduk di bangku SMA dan awal-awal kuliah. Gaul dan Eksis di Internet 13
  • 17. Situs jejaring sosial Friendster (friendster.com) Kemudian muncul pula MySpace (myspace.com) yang punya konsep pertemanan serupa dengan Friendster pada tahun 2004. Yang membedakannya dengan Friendster, bahkan membuatnya lebih populer daripada Friendster di Amerika Serikat adalah fitur video dan musik. Situs MySpace lalu dipenuhi oleh banyak anggota yang menyukai musik, suka membuat musik, dan lalu memamerkannya ke anggota lain. Kunggulan lainnya adalah setiap anggota bisa mendesain halaman profilnya sendiri. Hal ini memberikan keunikan tersendiri, karena kita bisa menampilkan desain yang sesuai dengan citra kita sendiri. Pola kesuksesan ini pun lalu diadaptasi pula oleh Friendster di situsnya. Yang kini fenomenal adalah situs jejaring Facebook (facebook. com). Situs yang didirikan tahun 2004 ini awalnya hanyalah terbatas untuk para anggota kampus Harvard. Semakin lama, e-narcism popularitasnya berkembang, hingga kampus-kampus lain ingin ikut bergabung dengan jaringan Facebook. Sejak keanggotaan Facebook dibuka untuk umum, anggotanya terus meningkat. 14
  • 18. Hingga tahun 2007 situs jejaring sosial ini beranggotakan lebih dari 50 juta orang aktif, dengan pertambahan 1 juta orang baru setiap minggunya. Anggota yang berasal dari Indonesia di awal Mei 2009 ini mencapai hampir 3.300.000 orang, dengan mayoritasnya berusia 18-24 tahun yang mencapai 1.300.000 orang dan 25-34 tahun yang mencapai 1.000.000 orang. Pertumbuhannya sempat mencapai yang tertinggi di dunia pada akhir April 2009 kemarin, hingga mencapai 159.000 anggota baru dalam seminggunya. Kebanyakan pengguna Facebook adalah mereka yang sudah bosan dengan Friendster yang tidak punya inovasi baru. Melalui Facebook, para anggotanya bisa saling beradu permainan atau kuis. Semakin banyak orang Indonesia yang beralih menggunakan Facebook, semakin meningkat cepat jumlahnya. Mereka yang ahli dalam hal pengembangan aplikasi, bisa membuat beragam jenis permainan atau kuis yang terintegrasi dengan sistem yang sudah disediakan oleh Facebook. Hal lain yang menarik dari Facebook adalah foto galeri. Setiap anggota bisa melakukan tag (penandaan) wajah anggota lainnya di foto. Anggota yang di-tag lalu bisa menyimpan foto dan memasukkannya ke galeri foto pribadinya. Jenis Kelamin Rentang Usia Gaul dan Eksis di Internet laki-laki perempuan Anggota Facebook hingga Mei 2009 (sumber: CheckFacebook.com) 15
  • 19. Baik Friendster, MySpace, maupun Facebook adalah buatan luar. Indonesia pun memiliki situs jejaring sosial, yang memang tidak semuanya populer. Salah satu situs jejaring sosial lokal pertama adalah LiveConnector (liveconnector.com). Pembangunan situs ini tidak lama setelah Friendster, dan hingga awal 2009 beranggotakan 700.000 orang. Yang membuat situs ini dikenal di kalangan para ABG adalah fasilitas chat-nya (saat itu Friendster belum punya fasilitas chat). Meski saat ini tidak seramai dulu, situs ini masih menarik perhatian para ABG baru. Situs-situs jejaring sosial buatan lokal lainnya kini semakin banyak. Kini kebanyakan mereka berfokus pada segmen tertentu. Dengan membatasi pada segmen tertentu, kita akan lebih mudah menemukan teman-teman baru yang punya hobi atau kebiasaan serupa. Ada Bunda Gaul (bundagaul.com), Kafe Balita (kafebalita.com), dan Ibu dan Anak (ibudananak.com) untuk ibu-ibu muda, terutama mereka yang baru punya anak. Ada Aku Cinta Sekolah (akucintasekolah.com) yang beranggotakan remaja-remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Ada pula Kongkoow (kongkoow. com), Digli (digli.com), Fupei (fupei.com), Kombes (kombes.com), Friend Play (friendplay.com), Take Friend (takefriend.com), Otofriends (otofriends.com), dan Temanster (temanster.com), yang isinya tidak berbeda jauh dengan Friendster. Semua situs jejaring sosial ini mendasari kebutuhan yang sama, e-narcism yakni kumpul-kumpul. Kita bisa melihat rinci profil seseorang, berkenalan dengan mengirimkannya pesan, lalu menjadikannya sebagai teman. Beberapa orang bahkan menjadikan situs jejaring 16
  • 20. sosial ini sebagai alat untuk mencari pacar. Perkenalan di ranah maya ini lalu berlanjut melalui telepon dan SMS, hingga akhirnya mereka pergi kencan. Bahkan percaya atau tidak, ada seorang teman saya, yang karena Friendster, berhasil menemukan jodoh dan menikahinya. Blog DAN PESTA bloGGER Setiap bulannya jumlah blog selalu bertambah, seiring dengan bertambahnya pula jumlah blogger. Di seluruh dunia, tercatat ada 7,8 juta blogger pada bulan Maret 2005. BBC memperkirakan setiap satu detik lahir satu blog baru, dan mengestimasi ada sekitar 88 juta blog saat ini. Lalu berapa populasi blog Indonesia saat ini? Matt Mullenweg, pendiri aplikasi blog Wordpress, pada kegiatan perdana Wordcamp Indonesia di bulan Januari 2009, mengatakan bahwa pengguna jasa blog gratis Wordpress (wordpress.com) yang berasal dari Indonesia mencapai 143.000 selama 6 bulan terakhir. Bahkan, bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga terbanyak yang digunakan di situs itu, setelah bahasa Inggris dan bahasa Spanyol. Situs pengguna jasa blog gratis Blogspot (blogspot.com) menyatakan bahwa hingga Januari 2009 ini ada 587.000 blog yang berasal dari Indonesia. Penyedia jasa blog gratis lokal Dagdigdug (dagdigdug.com) hingga Januari 2009 ini mencapai 9.000 blog, dan Blogdetik (blogdetik.com) mencapai Gaul dan Eksis di Internet 23.000 blog. Hal ini belum menghitung para blogger di Multiply (multiply.com) dan yang memasangnya di server sendiri, yang entah berapa besar jumlahnya. Jumlah blog ini mengalami peningkatan yang tajam, apalagi sejak munculnya kegiatan tahunan Pesta Blogger (pestablogger. com). Pertama kali Pesta Blogger diselenggarakan pada tanggal 17
  • 21. PRoFIl PENulIS Pitra Satvika Lulusan sarjana dan magister di Institut Teknologi Bandung ini, bersama beberapa rekannya, semenjak lulus membangun Stratego (www.strategocorp.com) yang bergerak di bidang interactive communications. Bersama timnya di Stratego, ia telah membantu banyak brand dalam penyusunan konsep kreatif interaktif dan eksekusinya di ranah online dan offline, yang di antaranya mencakup online strategy & development, social media marketing, dan event’s technology support. Penulis aktif di blog Media Ide (media-ide.com) ini bersama beberapa rekan penggila dunia internet lainnya, setiap Gaul dan Eksis di Internet bulannya juga menyelenggarakan event forum berbagi FreSh! (freshyourmind.com) yang didatangi 50-100 orang di setiap acaranya. Ia juga bisa ditemukan aktif di media sosial Facebook, Plurk, dan Twitter. Untuk info lebih lengkap tentang dirinya, silakan cari di Google ya! 158