SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Dosen : Prof. Dr. Sarjon Defit, M.Kom, M.Sc
Implementasi Inferensi Backward Chaining Untuk Mengetahui
Kerusakan Monitor Komputer
Oleh : Kelompok 2
Alwendi : 162321002
Benni : 162321026
Dasril Aldo : 162321006
Wanda Ilham : 162321020
Magister Komputer
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
Padang
2017
29A
Pendahuluan
 Kebutuhan manusia akan rasa nyaman dan kesenangan menjadi salah satu faktor penyebab
game menjadi sangat digemari, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Kegemaran yang
berlebihan dapat menimbulkan sifat kecanduan. Green dan Bavelier menyatakan bahwa
faktor otak merupakan faktor yang bertanggung jawab pada terjadinya adiksi yaitu senyawa
neurokimiawi di celah sinaptik yang disebut dopamin. Dopamin sendiri adalah stimulan
neurotransmitter yang dihasilkan di batang otak. Kecanduan akan sesuatu yang tidak baik
dapat berdampak negatif. Menurut Latubessy dan Ahsin, tingkat keseringan bermain game
sangat berpengaruh pada keaktifan anak dalam proses pembelajaran. Pengaruh tersebut
bersifat negatif sehingga semakin sering seorang anak bermain game maka keaktifannya
dalam belajar akan menurun. Terdapat enam jenis perilaku kecanduan game antara lain
Salience, Euphoria, Conflict, Tolerance, Withdrawal, Relapse and Reinstatement. Seseorang
dikatakan kecanduan game apabila memenuhi minimal tiga dari enam jenis perilaku yang
diungkapkan oleh Brown.
Pendahuluan
 Penelitian ini menggunakan enam jenis perilaku kecanduan game dalam proses
identifikasi. Penelitian ini memilih untuk menggunakan model backward chaining.
Model ini dipilih karena hipotesis keluaran dan data yang diperoleh pada kasus
identifikasi tingkat kecanduan game ini tidak terlalu banyak. Penelitian ini
menggunakan dua belas gejala yang mewakili enam jenis perilaku kecanduan game.
Analisis model backward chaining dilakukan terhadap sepuluh sampel data anak
yang bertujuan untuk menghasilkan modelyang sesuai untuk deteksi tingkat
kecanduan game pada anak. Model identifikasi ini memberikan referensi baru dalam
bahan ajar sistem pakar dengan kasus yang berbeda.
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI), didefinisikan sebagai
kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini
umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang
dapat dilakukan manusia. AI juga didefenisikan sebagai salah satu bagian
dari ilmu komputer yang memperlajari bagaimana membuat mesin komputer
dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia
bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Menurut John
McCarthy dalam Dahria (2008), Artificial Intelegent (AI) adalah untuk
mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan
mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Cerdas, berarti
memiliki pengetahuan dan pengalaman, Penalaran, bagaimana membuat
keputusan dan mengambil tindakan moral yang baik.
“Expert System”
Expert System menurut beberapa ahli :
1. Turban (2001)
Sistem Pakar “ sistem yang manggunakan pengetahuan manusia yang dimasukkan ke
dalam komputer dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan
keahlian manusia”
2. Jackson (1999)
Sistem Pakar “ program komputer yang merepresentasikan pengetahuan beberapa pakar
untuk memecahkan masalah”
3. Luger dan Stubblefield (1993)
Sistem Pakar “ program yang berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi ‘kualitas
pakar’ pada masalah dalam bidang yang spesifik”
Jadi Expert System :
“ Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer,
agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan para ahli (pakar)”
Note :
Sistem Pakar tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi
untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut
Contoh “Expert System”
SISTEM PAKAR KEGUNAAN
MYCIN
Edward Feigenbaum
(Universitas Stanford)
Diagnosa Penyakit
DENDRAL Mengidentifikasi struktur molecular
campuran yang tidak dikenal
XCON & XSEL
DEC dan CMU
Membantu konfigurasi system
computer besar
SOPHIE Analisis sirkuit elektronik
PROSPECTOR
Sheffield Research
Institute
Digunakan di dalam geologi untuk
membantu mencari dan menemukan
deposit
FOLIO Membantu memberikan keputusan bagi
seorang manajer dalam hal stok broker
dan Investasi
DELTA Pemeliharaan lokomotif listrik diesel
Keuntungan “Expert System”
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4. Meningkatkan output dan produktivitas
5. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
6. Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
7. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
8. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak
lengkap dan mengandung ketidakpastian
9. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
10. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kekurangan “Expert System”
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat
mahal
2. Sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan
pakar dalam bidangnya
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar
Ciri-ciri “Expert System”
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak lengkap dan
tidak pasti
3. Bekerja berdasarkan rule / aturan
4. Knowledge base dan inference engine terpisah
5. Mudah dimodifikasi
6. Output bersifat anjuran
7. Sistem dapat mengaktifkan aturan secara searah dan sesuai
Backward Chaining
 Runut balik (backward chaining) merupakan
proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu
kesimpulan yang menjadi solusi permasalahan
yang dihadapi. Mesin inferensi mencari
kaidahkaidah dalam basis pengetahuan yang
kesimpulannya merupakan solusi yang ingin
dicapai, kemudian dari kaidah-kaidah yang
diperoleh, masing-masing kesimpulan dirunut
balik jalur yang mengarah ke kesimpulan tersebut.
Disain Rule (Aturan)
 Perancangan rule pada sisitem ini menggunakan metode backward chaining, metode
ini memulai inferensi goal (tujuan). Fakta tentang aturan kategori, jenis dan ciri
kerusakan komputer diperoleh dari database dan pengguna sistem memilih
komponen komputer yang bermaslah dengan memasukkan jenis dan ciri kerusakan
pada interface (antarmuka) pengguna. Runut balik memulai proses pencarian
dengan suatu tujuan sehingga strategi ini disebut juga goal-driven.
Implementasi Backward Chaining
 Tabel 1. Daftar gejala kecanduan game
 Tabel 2. Daftar jenis perilaku kecanduan game
Jenis diagnosa ada dua yaitu,
a. Kecanduan Game = KG
b. Tidak Kecanduan Game =TKG
 Tabel 3. Model aturan backward chaining identifikasi kecanduan game
CONTOH DATA SAMPEL
 Sampel pertama berusia sembilan tahun,
 Fakta : JPGK2, G09, G10 Bernilai Benar
 Goal : Tentukan apakah TKG bernilai benar atau salah
Iterasi I
 Iterasi 2
 Iterasi 3
 Iterasi 4
KESIMPULAN
 Runut balik (backward chaining) merupakan proses pencarian dimulai
dari tujuan
 Terdapat enam jenis perilaku kecanduan game antara lain Salience, Euphoria,
Conflict, Tolerance, Withdrawal, Relapse and Reinstatement. Seseorang dikatakan
kecanduan game apabila memenuhi minimal tiga dari enam jenis perilaku yang
diungkapkan oleh Brown.
 Dengan menggunakan metode backward chaining untuk identifikasi kecanduan
game pada anak dapat digunakan sebagai model dalam pengembangan aplikasi
sistem pakar identifikasi kecanduan game.

More Related Content

What's hot

Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDian Sari
 
Pertemuan 1 konsep dasar sistem pakar
Pertemuan 1   konsep dasar sistem pakarPertemuan 1   konsep dasar sistem pakar
Pertemuan 1 konsep dasar sistem pakaredi_suhardi
 
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anakSistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anakirwansyah budiman
 
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan MataRingkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Matameilya_kyky
 

What's hot (6)

Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatan
 
Pertemuan 1 konsep dasar sistem pakar
Pertemuan 1   konsep dasar sistem pakarPertemuan 1   konsep dasar sistem pakar
Pertemuan 1 konsep dasar sistem pakar
 
Ai 5
Ai 5Ai 5
Ai 5
 
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anakSistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
 
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan MataRingkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
Ringkasan Penelitian Pengaruh radiasi Cahaya monitor terhadap Kedehatan Mata
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 

Similar to 1

Office ppt-template-003
Office ppt-template-003Office ppt-template-003
Office ppt-template-003hafid053
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santMaikelPaijovka
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...Namira Jasmine
 
SIM,Galih Dwi Santoso, Hapzi Ali, Kecerdasan Buatan, Universitas Mercu Buana,...
SIM,Galih Dwi Santoso, Hapzi Ali, Kecerdasan Buatan, Universitas Mercu Buana,...SIM,Galih Dwi Santoso, Hapzi Ali, Kecerdasan Buatan, Universitas Mercu Buana,...
SIM,Galih Dwi Santoso, Hapzi Ali, Kecerdasan Buatan, Universitas Mercu Buana,...galih dwi
 
10111-26033-1-PB.pdf
10111-26033-1-PB.pdf10111-26033-1-PB.pdf
10111-26033-1-PB.pdfDanyNittnot1
 
Expert System.pptx
Expert System.pptxExpert System.pptx
Expert System.pptxMiftahUdin36
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...HendroGunawan8
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,artificial intelliegent,universitas mercu ...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,artificial intelliegent,universitas mercu ...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,artificial intelliegent,universitas mercu ...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,artificial intelliegent,universitas mercu ...Universitas MercuBuana
 
dio nugroho (41816010074) - kecerdasan buatan
dio nugroho (41816010074) - kecerdasan buatandio nugroho (41816010074) - kecerdasan buatan
dio nugroho (41816010074) - kecerdasan buatandio nugroho
 
Artificial Intelligence
Artificial IntelligenceArtificial Intelligence
Artificial Intelligencedio nugroho
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalacrts
 
Sistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis AturanSistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis AturanHaddad Sammir
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisEris Hariyanto
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssperi subagja
 
Sim,mikel, prof. dr. hapzi, mm, kecerdasan buatan, universitas mercu buana, 2017
Sim,mikel, prof. dr. hapzi, mm, kecerdasan buatan, universitas mercu buana, 2017Sim,mikel, prof. dr. hapzi, mm, kecerdasan buatan, universitas mercu buana, 2017
Sim,mikel, prof. dr. hapzi, mm, kecerdasan buatan, universitas mercu buana, 2017mikelmini
 
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MMSim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MMDenka Amalia Putri
 

Similar to 1 (20)

Office ppt-template-003
Office ppt-template-003Office ppt-template-003
Office ppt-template-003
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...
 
SIM,Galih Dwi Santoso, Hapzi Ali, Kecerdasan Buatan, Universitas Mercu Buana,...
SIM,Galih Dwi Santoso, Hapzi Ali, Kecerdasan Buatan, Universitas Mercu Buana,...SIM,Galih Dwi Santoso, Hapzi Ali, Kecerdasan Buatan, Universitas Mercu Buana,...
SIM,Galih Dwi Santoso, Hapzi Ali, Kecerdasan Buatan, Universitas Mercu Buana,...
 
10111-26033-1-PB.pdf
10111-26033-1-PB.pdf10111-26033-1-PB.pdf
10111-26033-1-PB.pdf
 
K 12 Sistem Pakar
K 12  Sistem PakarK 12  Sistem Pakar
K 12 Sistem Pakar
 
Expert System.pptx
Expert System.pptxExpert System.pptx
Expert System.pptx
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,artificial intelliegent,universitas mercu ...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,artificial intelliegent,universitas mercu ...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,artificial intelliegent,universitas mercu ...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,artificial intelliegent,universitas mercu ...
 
dio nugroho (41816010074) - kecerdasan buatan
dio nugroho (41816010074) - kecerdasan buatandio nugroho (41816010074) - kecerdasan buatan
dio nugroho (41816010074) - kecerdasan buatan
 
Artificial Intelligence
Artificial IntelligenceArtificial Intelligence
Artificial Intelligence
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
 
Denka amalia putri sim
Denka amalia putri simDenka amalia putri sim
Denka amalia putri sim
 
Bab 1&2
Bab 1&2Bab 1&2
Bab 1&2
 
Sistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis AturanSistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis Aturan
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi eris
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Sim,mikel, prof. dr. hapzi, mm, kecerdasan buatan, universitas mercu buana, 2017
Sim,mikel, prof. dr. hapzi, mm, kecerdasan buatan, universitas mercu buana, 2017Sim,mikel, prof. dr. hapzi, mm, kecerdasan buatan, universitas mercu buana, 2017
Sim,mikel, prof. dr. hapzi, mm, kecerdasan buatan, universitas mercu buana, 2017
 
Jurnal
Jurnal Jurnal
Jurnal
 
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MMSim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 

1

  • 1. Dosen : Prof. Dr. Sarjon Defit, M.Kom, M.Sc Implementasi Inferensi Backward Chaining Untuk Mengetahui Kerusakan Monitor Komputer Oleh : Kelompok 2 Alwendi : 162321002 Benni : 162321026 Dasril Aldo : 162321006 Wanda Ilham : 162321020 Magister Komputer Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Padang 2017 29A
  • 2. Pendahuluan  Kebutuhan manusia akan rasa nyaman dan kesenangan menjadi salah satu faktor penyebab game menjadi sangat digemari, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Kegemaran yang berlebihan dapat menimbulkan sifat kecanduan. Green dan Bavelier menyatakan bahwa faktor otak merupakan faktor yang bertanggung jawab pada terjadinya adiksi yaitu senyawa neurokimiawi di celah sinaptik yang disebut dopamin. Dopamin sendiri adalah stimulan neurotransmitter yang dihasilkan di batang otak. Kecanduan akan sesuatu yang tidak baik dapat berdampak negatif. Menurut Latubessy dan Ahsin, tingkat keseringan bermain game sangat berpengaruh pada keaktifan anak dalam proses pembelajaran. Pengaruh tersebut bersifat negatif sehingga semakin sering seorang anak bermain game maka keaktifannya dalam belajar akan menurun. Terdapat enam jenis perilaku kecanduan game antara lain Salience, Euphoria, Conflict, Tolerance, Withdrawal, Relapse and Reinstatement. Seseorang dikatakan kecanduan game apabila memenuhi minimal tiga dari enam jenis perilaku yang diungkapkan oleh Brown.
  • 3. Pendahuluan  Penelitian ini menggunakan enam jenis perilaku kecanduan game dalam proses identifikasi. Penelitian ini memilih untuk menggunakan model backward chaining. Model ini dipilih karena hipotesis keluaran dan data yang diperoleh pada kasus identifikasi tingkat kecanduan game ini tidak terlalu banyak. Penelitian ini menggunakan dua belas gejala yang mewakili enam jenis perilaku kecanduan game. Analisis model backward chaining dilakukan terhadap sepuluh sampel data anak yang bertujuan untuk menghasilkan modelyang sesuai untuk deteksi tingkat kecanduan game pada anak. Model identifikasi ini memberikan referensi baru dalam bahan ajar sistem pakar dengan kasus yang berbeda.
  • 4. Kecerdasan Buatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI), didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. AI juga didefenisikan sebagai salah satu bagian dari ilmu komputer yang memperlajari bagaimana membuat mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Menurut John McCarthy dalam Dahria (2008), Artificial Intelegent (AI) adalah untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Cerdas, berarti memiliki pengetahuan dan pengalaman, Penalaran, bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan moral yang baik.
  • 5. “Expert System” Expert System menurut beberapa ahli : 1. Turban (2001) Sistem Pakar “ sistem yang manggunakan pengetahuan manusia yang dimasukkan ke dalam komputer dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan keahlian manusia” 2. Jackson (1999) Sistem Pakar “ program komputer yang merepresentasikan pengetahuan beberapa pakar untuk memecahkan masalah” 3. Luger dan Stubblefield (1993) Sistem Pakar “ program yang berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi ‘kualitas pakar’ pada masalah dalam bidang yang spesifik” Jadi Expert System : “ Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli (pakar)” Note : Sistem Pakar tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut
  • 6. Contoh “Expert System” SISTEM PAKAR KEGUNAAN MYCIN Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) Diagnosa Penyakit DENDRAL Mengidentifikasi struktur molecular campuran yang tidak dikenal XCON & XSEL DEC dan CMU Membantu konfigurasi system computer besar SOPHIE Analisis sirkuit elektronik PROSPECTOR Sheffield Research Institute Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit FOLIO Membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan Investasi DELTA Pemeliharaan lokomotif listrik diesel
  • 7. Keuntungan “Expert System” 1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli 2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis 3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar 4. Meningkatkan output dan produktivitas 5. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar 6. Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya 7. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan 8. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian 9. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah 10. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
  • 8. Kekurangan “Expert System” 1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal 2. Sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya 3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar
  • 9. Ciri-ciri “Expert System” 1. Terbatas pada domain keahlian tertentu 2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak lengkap dan tidak pasti 3. Bekerja berdasarkan rule / aturan 4. Knowledge base dan inference engine terpisah 5. Mudah dimodifikasi 6. Output bersifat anjuran 7. Sistem dapat mengaktifkan aturan secara searah dan sesuai
  • 10. Backward Chaining  Runut balik (backward chaining) merupakan proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidahkaidah dalam basis pengetahuan yang kesimpulannya merupakan solusi yang ingin dicapai, kemudian dari kaidah-kaidah yang diperoleh, masing-masing kesimpulan dirunut balik jalur yang mengarah ke kesimpulan tersebut.
  • 11. Disain Rule (Aturan)  Perancangan rule pada sisitem ini menggunakan metode backward chaining, metode ini memulai inferensi goal (tujuan). Fakta tentang aturan kategori, jenis dan ciri kerusakan komputer diperoleh dari database dan pengguna sistem memilih komponen komputer yang bermaslah dengan memasukkan jenis dan ciri kerusakan pada interface (antarmuka) pengguna. Runut balik memulai proses pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi ini disebut juga goal-driven.
  • 12. Implementasi Backward Chaining  Tabel 1. Daftar gejala kecanduan game
  • 13.  Tabel 2. Daftar jenis perilaku kecanduan game Jenis diagnosa ada dua yaitu, a. Kecanduan Game = KG b. Tidak Kecanduan Game =TKG
  • 14.  Tabel 3. Model aturan backward chaining identifikasi kecanduan game
  • 15. CONTOH DATA SAMPEL  Sampel pertama berusia sembilan tahun,  Fakta : JPGK2, G09, G10 Bernilai Benar  Goal : Tentukan apakah TKG bernilai benar atau salah Iterasi I
  • 19.
  • 20. KESIMPULAN  Runut balik (backward chaining) merupakan proses pencarian dimulai dari tujuan  Terdapat enam jenis perilaku kecanduan game antara lain Salience, Euphoria, Conflict, Tolerance, Withdrawal, Relapse and Reinstatement. Seseorang dikatakan kecanduan game apabila memenuhi minimal tiga dari enam jenis perilaku yang diungkapkan oleh Brown.  Dengan menggunakan metode backward chaining untuk identifikasi kecanduan game pada anak dapat digunakan sebagai model dalam pengembangan aplikasi sistem pakar identifikasi kecanduan game.