Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang sedang jatuh cinta namun khawatir bahwa cintanya hanya bersifat sesaat dan tidak akan berujung bahagia. Sang pujangga memohon kepada Tuhan untuk diberi kesempatan untuk tetap mencintai orang yang berarti baginya meskipun ia mengakui dirinya tidak sempurna.