Puisi ini menceritakan tentang pengalaman penulis yang pernah jatuh cinta dan melakukan berbagai hal untuk orang yang dicintainya, namun cintanya tidak terbalas. Penulis merelakan seluruh hatinya namun tidak mendapat perhatian sedikit pun. Kini penulis sadar bahwa dirinya dulu terlalu bodoh ketika jatuh cinta dan telah memutuskan untuk tidak jatuh cinta lagi.
1. http://www.facebook.com/SeikatKasihDanSayang
Aku Pernah Mencintaimu
Aku...
Memujimu hingga terdengar seperti pengemis
Membelamu, mengistimewakanmu tanpa peduli keadaan
Menjadikanmu topik utama saat berkumpul dengan teman-temanku
Memandang langit senja yang begitu indah, sambil melukiskan wajahmu di antaranya
Mengemas senyummu di pagi hari, untuk penyemangat sepanjang hari
Memutar rekaman suaramu untuk kujadikan senandung tidurku
Meyakini bahwa aku yang terbaik untukmu, dan sebaliknya
Memperjuangkanmu, meski tau sedang jatuh cinta sendirian...
Aku pernah melakukannya untukmu, hanya untukmu
Aku pernah menaruh rasa yang begitu hebatnya
Terlelap, terlempar dari bayang mimpi
Kini aku sadar dan mulai menertawakan diriku sendiri
Menyadari betapa bodohnya ketika aku sedang jatuh cinta
Merelakan segenap hati untuk seseorang
Yang bahkan tak memiliki waktu sedetikpun untuk melihatku
Kini...
Tak ada lagi puisi tentang rinduku untuk bisa berada di sampingmu
Tak ada lagi puisi tentang cemburuku melihatmu jatuh cinta dengan yang lain
Aku pernah mencintaimu
Mengartikan bahwa dulu cintaku begitu tulus
Namun kau sia-siakan tanpa ada kesempatan
Aku pernah mencintaimu
Mengartikan bahwa kata "pernah"
Adalah keputusanku untuk tidak ada cinta lagi sekarang.