SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Pedoman Survei Panel Petani Nasional (PATANAS)

BAB III. TATA CARA WAWANCARA

Wawancara adalah salah satu faktor penting dalam menggali informasi dari nara
sumber, dalam hal ini rumah tangga sample. Dengan teknik wawancara yang baik
dan benar diharapkan tujuan interview akan tercapai. Setiap enumerator harus
mengetahui teknik wawancara yang efisien dan efektif.
2.1. Wawancara yang Efisien dan Efektif

1. Persiapan diri dengan baik dengan cara memahami sepenuhnya cakupan isi
kuesioner dan maksud dari setiap pertanyaan.
2. Cermatilah setiap tanda yang menunjukkan catatan kaki ataupun keterangan agar
tahu persis maknanya.
3. Camkan dalam hati bahwa kita yang butuh data, bukan responden.
4. Kembangkan dan pertahankan suasana komunikasi yang baik dengan responden
dengan cara bersikap ramah , sopan, bersahaja, dan jangan tergesa-gesa.
5. Untuk jenis-jenis pertanyaan yang (agak) sulit dijawab oleh responden, gunakan
cara lain dalam bertanya tanpa mengubah makna dari pertanyaan yang tercantum
dalam kuesioner.
6. Khusus untuk modul usahatani, pemahaman enumerator tentang komoditas yang
diusahakan oleh responden sangat membantu, jaga konsistensi antara luas persil
contoh dengan jawaban-jawaban responden mulai dari awal sampai akhir (dari
pra-panen sampai pasca panen dan pengolahan). Apabila jawaban responden agak
meragukan (misalnya penggunaan pupuk atau tenaga kerja pada persil contoh
terlalu tinggi atau terlalu rendah), dikonfirmasikan lagi dengan hati- hati.
7. Penggunaan gambar atau denah dalam menggali data yang berkenaan dengan
lahan, usahatani, dan akan sangat membantu mempermudah wawancara.
8. Pada waktu wawancara gunakan satuan-satuan setempat sesuai apa yang
dimengerti dengan baik oleh responden. Jangan lupa catat konvensinya dengan
satuan yang umum/standar.
9. Selesai wawancara, lihat sekali lagi apakah semua pertanyaan yang relevan telah
ditanyakan dan telah terisi jawabannya.

Pusdatin - PSE

Hal - 3
Pedoman Survei Panel Petani Nasional (PATANAS)

10. Jika oleh karena suatu hal wawancara terpaksa dihentikan sedangkan wawancara
belum selesai, buatlah perjanjian dengan responden waktu penggantinya. Tepati
janji tersebut.
11. Selesai wawancara segeralah melakukan editing hari itu juga. Jangan menunda
editing lebih dari 12 jam.
12. Kuesioner ini didesain menggunakan banyak kode (pre coded). Waktu editing
patuhilah penggunaan kode-kode tersebut.
13. Jika ada kesulitan dan tak dapat memecahkannya, bertanyalah dan minta arahan
dari Supervisor.
14. Catatlah temuan-temuan yang relevan dengan substansi penelitian tetapi tidak
tercantum dalam kuesioner dan tuliskan dalam catatan harian.
15. Di lokasi penelitian, satuan untuk luas yang ditemukan kemungkinan adalah ru,
bata, tumbak, dan sebagainya. Ikutilah satuan itu ketika wawancara, tetapi
konversikan dalam satuan sebagaimana diminta dalam kuesioner ketika mengedit.
Di suatu desa yang sama konversinya pada umunya seragam. Tetapi lebih baik
dicheck kembali di tiap desa yang menjadi lokasi penelitian. Ingat pula catatan
ketika coaching.
16. Pelaksanaan tugas penggalian data dinyatakan telah selesai hanya jika enumerator
telah melakukan wawancara dengan lengkap, cermat, dan hasil wawancara telah
diedit dengan teliti dan lengkap.

2.2. Mengaudit Hasil Wawancara

1. Segera mengedit hasil wawancara selagi ada waktu, tetapi jangan mengedit selagi
wawancara.
3
2. Gunakan satuan-satuan yang standard (Km, m, Cm, Ha, M2 , m , liter, ml, ton,

kuintal, Kg, gram, dan sebagainya). Untuk satuan-satuan tertentu dimana
konversinya ke satuan sandard sangat sulit dilakukan (misal satu ikat sayuran, satu
ikat kayu bakar, satu ikat tebon, dan sebagainya) maka yang terpenting
memperoleh nilainya dalam rupiah. Catat dan laporkan pada Supervisor.
3. Cermat, teliti dan patuhilah dalam memanfaatkan kode-kode yang dibuat, baik
yang tercantum dalam kuesioner maupun dalam Buku Panduan ini.

Pusdatin - PSE

Hal - 4
Pedoman Survei Panel Petani Nasional (PATANAS)

4. Patuhilah apa yang dimaksud dalam kuesioner. Sebagai contoh, jika yang diminta
adalah dalam satuan Rp.000, maka jangan gunakan satuan yang lain. Kalau perlu
gunakan angka di belakang koma.
5. Gambar-gambar atau catatan yang anda buat ketika melakukan wawancara jangan
dihapus. Jika catatan-catatan itu terletak dalam sel-sel, baris-baris, atau kolomkolom jawaban maka pindahkan ke sebalik halaman sebelumnya (halam kosong)
6. Tulisan agar jelas dan tegas agar tidak menimbulkan keraguan pelaksana entry
data.
7. Temuan-temuan penting yang relevan dengan penelitian tetapi tidak tertangkap
dalam kuesioner agar dicatat dalam buku yang telah dibagikan.

Pusdatin - PSE

Hal - 5

More Related Content

Similar to 3 wawancara

Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxMateri Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxKavitaTarigan
 
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan DataJoshua Tan
 
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan Datazmeffendi
 
03a membina instrumen & mengumpul data
03a   membina instrumen & mengumpul data03a   membina instrumen & mengumpul data
03a membina instrumen & mengumpul datashare with me
 
Logam mesin foundation 1
Logam mesin foundation 1Logam mesin foundation 1
Logam mesin foundation 1Eko Supriyadi
 
1014 p2-spk-teknik survei dan pemetaan
1014 p2-spk-teknik survei dan pemetaan1014 p2-spk-teknik survei dan pemetaan
1014 p2-spk-teknik survei dan pemetaanWinarto Winartoap
 
SURVEI IKLAN INDOSAT
SURVEI IKLAN INDOSATSURVEI IKLAN INDOSAT
SURVEI IKLAN INDOSATYuni Kurniati
 
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.wika_wibowo
 
Bab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan dataBab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan datanindynicky
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraDedi Yulianto
 
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDMakalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDPoppy Yogita
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan KebidananStandar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGMateri 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGSPADAIndonesia
 
RPP 2013 Rpp pat 5 kegiatan 2
RPP 2013 Rpp pat 5 kegiatan 2RPP 2013 Rpp pat 5 kegiatan 2
RPP 2013 Rpp pat 5 kegiatan 2Arjuna Ahmadi
 
Penilaian proyek-ehb
Penilaian proyek-ehbPenilaian proyek-ehb
Penilaian proyek-ehbMeri Labut
 

Similar to 3 wawancara (20)

Topic7InstrumenKajian.pdf
Topic7InstrumenKajian.pdfTopic7InstrumenKajian.pdf
Topic7InstrumenKajian.pdf
 
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxMateri Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
 
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
 
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan Data
 
03a membina instrumen & mengumpul data
03a   membina instrumen & mengumpul data03a   membina instrumen & mengumpul data
03a membina instrumen & mengumpul data
 
Logam mesin foundation 1
Logam mesin foundation 1Logam mesin foundation 1
Logam mesin foundation 1
 
1014 p2-spk-teknik survei dan pemetaan
1014 p2-spk-teknik survei dan pemetaan1014 p2-spk-teknik survei dan pemetaan
1014 p2-spk-teknik survei dan pemetaan
 
SURVEI IKLAN INDOSAT
SURVEI IKLAN INDOSATSURVEI IKLAN INDOSAT
SURVEI IKLAN INDOSAT
 
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
 
Bab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan dataBab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan data
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancara
 
Silabus p. inderawi
Silabus p. inderawiSilabus p. inderawi
Silabus p. inderawi
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Metode Asesmen_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Sampel dan data
Sampel dan dataSampel dan data
Sampel dan data
 
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDMakalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan KebidananStandar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan
 
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGMateri 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
 
RPP 2013 Rpp pat 5 kegiatan 2
RPP 2013 Rpp pat 5 kegiatan 2RPP 2013 Rpp pat 5 kegiatan 2
RPP 2013 Rpp pat 5 kegiatan 2
 
Penilaian proyek-ehb
Penilaian proyek-ehbPenilaian proyek-ehb
Penilaian proyek-ehb
 

More from Alen Pepa

Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamAlen Pepa
 
Problem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaProblem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaAlen Pepa
 
Presentation3 partial differentials equation
Presentation3  partial differentials equationPresentation3  partial differentials equation
Presentation3 partial differentials equationAlen Pepa
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisAlen Pepa
 
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Alen Pepa
 
Mgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnMgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnAlen Pepa
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasAlen Pepa
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruAlen Pepa
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newAlen Pepa
 
Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Alen Pepa
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutAlen Pepa
 
Menggambar mrsin
Menggambar mrsinMenggambar mrsin
Menggambar mrsinAlen Pepa
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00Alen Pepa
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanAlen Pepa
 

More from Alen Pepa (20)

Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Rotax
RotaxRotax
Rotax
 
Problem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaProblem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesia
 
Presentation3 partial differentials equation
Presentation3  partial differentials equationPresentation3  partial differentials equation
Presentation3 partial differentials equation
 
Pp jadi
Pp jadiPp jadi
Pp jadi
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnis
 
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
 
Mgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnMgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phn
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintas
 
Metnum 2006
Metnum 2006Metnum 2006
Metnum 2006
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baru
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-new
 
Met num s1
Met num s1Met num s1
Met num s1
 
Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Met num s1 (2)
Met num s1 (2)
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serut
 
Menggambar mrsin
Menggambar mrsinMenggambar mrsin
Menggambar mrsin
 
Mekanisme
MekanismeMekanisme
Mekanisme
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 

3 wawancara

  • 1. Pedoman Survei Panel Petani Nasional (PATANAS) BAB III. TATA CARA WAWANCARA Wawancara adalah salah satu faktor penting dalam menggali informasi dari nara sumber, dalam hal ini rumah tangga sample. Dengan teknik wawancara yang baik dan benar diharapkan tujuan interview akan tercapai. Setiap enumerator harus mengetahui teknik wawancara yang efisien dan efektif. 2.1. Wawancara yang Efisien dan Efektif 1. Persiapan diri dengan baik dengan cara memahami sepenuhnya cakupan isi kuesioner dan maksud dari setiap pertanyaan. 2. Cermatilah setiap tanda yang menunjukkan catatan kaki ataupun keterangan agar tahu persis maknanya. 3. Camkan dalam hati bahwa kita yang butuh data, bukan responden. 4. Kembangkan dan pertahankan suasana komunikasi yang baik dengan responden dengan cara bersikap ramah , sopan, bersahaja, dan jangan tergesa-gesa. 5. Untuk jenis-jenis pertanyaan yang (agak) sulit dijawab oleh responden, gunakan cara lain dalam bertanya tanpa mengubah makna dari pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner. 6. Khusus untuk modul usahatani, pemahaman enumerator tentang komoditas yang diusahakan oleh responden sangat membantu, jaga konsistensi antara luas persil contoh dengan jawaban-jawaban responden mulai dari awal sampai akhir (dari pra-panen sampai pasca panen dan pengolahan). Apabila jawaban responden agak meragukan (misalnya penggunaan pupuk atau tenaga kerja pada persil contoh terlalu tinggi atau terlalu rendah), dikonfirmasikan lagi dengan hati- hati. 7. Penggunaan gambar atau denah dalam menggali data yang berkenaan dengan lahan, usahatani, dan akan sangat membantu mempermudah wawancara. 8. Pada waktu wawancara gunakan satuan-satuan setempat sesuai apa yang dimengerti dengan baik oleh responden. Jangan lupa catat konvensinya dengan satuan yang umum/standar. 9. Selesai wawancara, lihat sekali lagi apakah semua pertanyaan yang relevan telah ditanyakan dan telah terisi jawabannya. Pusdatin - PSE Hal - 3
  • 2. Pedoman Survei Panel Petani Nasional (PATANAS) 10. Jika oleh karena suatu hal wawancara terpaksa dihentikan sedangkan wawancara belum selesai, buatlah perjanjian dengan responden waktu penggantinya. Tepati janji tersebut. 11. Selesai wawancara segeralah melakukan editing hari itu juga. Jangan menunda editing lebih dari 12 jam. 12. Kuesioner ini didesain menggunakan banyak kode (pre coded). Waktu editing patuhilah penggunaan kode-kode tersebut. 13. Jika ada kesulitan dan tak dapat memecahkannya, bertanyalah dan minta arahan dari Supervisor. 14. Catatlah temuan-temuan yang relevan dengan substansi penelitian tetapi tidak tercantum dalam kuesioner dan tuliskan dalam catatan harian. 15. Di lokasi penelitian, satuan untuk luas yang ditemukan kemungkinan adalah ru, bata, tumbak, dan sebagainya. Ikutilah satuan itu ketika wawancara, tetapi konversikan dalam satuan sebagaimana diminta dalam kuesioner ketika mengedit. Di suatu desa yang sama konversinya pada umunya seragam. Tetapi lebih baik dicheck kembali di tiap desa yang menjadi lokasi penelitian. Ingat pula catatan ketika coaching. 16. Pelaksanaan tugas penggalian data dinyatakan telah selesai hanya jika enumerator telah melakukan wawancara dengan lengkap, cermat, dan hasil wawancara telah diedit dengan teliti dan lengkap. 2.2. Mengaudit Hasil Wawancara 1. Segera mengedit hasil wawancara selagi ada waktu, tetapi jangan mengedit selagi wawancara. 3 2. Gunakan satuan-satuan yang standard (Km, m, Cm, Ha, M2 , m , liter, ml, ton, kuintal, Kg, gram, dan sebagainya). Untuk satuan-satuan tertentu dimana konversinya ke satuan sandard sangat sulit dilakukan (misal satu ikat sayuran, satu ikat kayu bakar, satu ikat tebon, dan sebagainya) maka yang terpenting memperoleh nilainya dalam rupiah. Catat dan laporkan pada Supervisor. 3. Cermat, teliti dan patuhilah dalam memanfaatkan kode-kode yang dibuat, baik yang tercantum dalam kuesioner maupun dalam Buku Panduan ini. Pusdatin - PSE Hal - 4
  • 3. Pedoman Survei Panel Petani Nasional (PATANAS) 4. Patuhilah apa yang dimaksud dalam kuesioner. Sebagai contoh, jika yang diminta adalah dalam satuan Rp.000, maka jangan gunakan satuan yang lain. Kalau perlu gunakan angka di belakang koma. 5. Gambar-gambar atau catatan yang anda buat ketika melakukan wawancara jangan dihapus. Jika catatan-catatan itu terletak dalam sel-sel, baris-baris, atau kolomkolom jawaban maka pindahkan ke sebalik halaman sebelumnya (halam kosong) 6. Tulisan agar jelas dan tegas agar tidak menimbulkan keraguan pelaksana entry data. 7. Temuan-temuan penting yang relevan dengan penelitian tetapi tidak tertangkap dalam kuesioner agar dicatat dalam buku yang telah dibagikan. Pusdatin - PSE Hal - 5