Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi pedoman hidup bangsa sejak dahulu kala sebelum negara Indonesia berdiri.
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia_ Kelompok 4 ME 2B.pdfSABILALMUHTADIMahasi
Makalah Pancasila sebagai dasar negara indonesia serta implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang sosial budaya, Hankam, ekonomi, politik
1.1 . LATAR BELAKANG
Pancasila adalah Dasar ideologi bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian–bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia_ Kelompok 4 ME 2B.pdfSABILALMUHTADIMahasi
Makalah Pancasila sebagai dasar negara indonesia serta implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang sosial budaya, Hankam, ekonomi, politik
1.1 . LATAR BELAKANG
Pancasila adalah Dasar ideologi bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian–bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
PANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docx
1. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pancasila dan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :Miftah Anugerah Nasution, M.pd
DI
S
U
S
U
N
Oleh:
KELOMPOK 1
DINI PERMADANI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
KABUPATEN BATUBARA
SUMATERA UTARA
TP: 2022/2023
2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha penyayang,puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan
Rahmat,hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan
penyusunan makalah tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
sebagai pihak,sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.Untuk
itu,kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam merampung makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek lainnya.Oleh
karena itu,dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan saya dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada kegiatan-
kegiata selanjutnya.
Batu Bara, 22 September 2022
Dini Permadani
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa,
artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja yang
melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum yakni
hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar
Negara disertai sanksisanksi hukum. Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai
weltanschuung, yaitu pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai
sanksi-sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia
terikat dengan cita-cita yang terkandung di dalamnya untuk mewujudkan dalam hidup
dan kehidupanya, sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang
barlaku di Indonesia.Jadi, jelaslah bagi kita bahwa mengamalkan dan mengamankan
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia mempunyai sifat imperatif memaksa.
Sedangkan pengamalan atau pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam
hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat.
Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara dihubungkan fungsinya sebagai dasar
Negara, yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia
dapatlah disebut pula sebagai ideologi nasional atau ideologi Negara. Artinya pancasila
merupakan satu ideologi yang dianut oleh Negara atau pemerintah dan rakyat Indonesia
secara keseluruhan, bukan milik atau monopoli seseorang ataupun sesuatu golongan
tertentu.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana rumusan Pancasila?
2.Bagaimana Pancasila sebagai dasar negara?
3.Bagaimana Peranan Pancasila dalam ketatanegaraan republik Indonesia?
6. BAB II
PEMBAHASAN
A.Rumusan pancasila
Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno berpidato mengenai rumusan dasar
negara Indonesia. Kemudian Soekarno memberi istilah dasar negara dengan
nama “Pancasila”. Menurut prof. Mr Muhammad Yamin, perkataan pancasila
berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua suku kata dan mengandung
dua macam arti, yaitu: Panca artinya “lima” dan Syila artinya “batu sendi, alas,
atau dasar”. Sedangkan menurut huruf Dewanagari “Syiila” yang artinya
peraturan tingkah laku yang penting/baik/senonoh. Dari kata “Syiila” ini dalam
bahasa Indonesia menjadi “susila” artinya tingkah laku yang baik.1
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara
dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa,
pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang berada, tumbuh dan berkembang
bersama dengan bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Oleh karena keluhuran sifat
nilai-nilai pancasila tersebut, dia merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam
hidup masyarakat pendukungnya yaitu masyarakat Indonesia. Dengan begitu,
kedudukan nilai-nilai pancasila merupakan ukuran bagi baik-buruknya atau
benar-salahnya sikap warga negara secara nasional. Dengan kata lain, nilai
pancasila merupakan tolok ukur, penyaring, atau alat penimbang, bagi semua
nilai yang ada, baik dari dalam maupun luar negeri.2
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia sebelum disahkannya
pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah diimplementasikan
dan mereka pada jiwa bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum bangsa
Indonesia mendirikan Negara, yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan
serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai tersebut sudah diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai pedoman hidup. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan
dirumuskan secara formal oleh para pendiri
7. 1
1 Fachruddin Pohan, Kembali Memahami Pancasila, (Bandung: Citapustaka
Media,2002), hlm.,113. 2 Herman, Pancasila Dalam Kedudukuan dan Fungsinya Sebagai
Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia,(Surabaya: Usaha
Nasional,1981),hlm., 56.
1
1 Fachruddin Pohan, Kembali Memahami Pancasila, (Bandung: Citapustaka Media,2002),
hlm.,113. 2 Herman, Pancasila Dalam Kedudukuan dan Fungsinya Sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup Bangsa Indonesia,(Surabaya: Usaha Nasional,1981),hlm., 56.
negara untuk dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia. Proses
perumusan materi pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam
sidangsidang BPUPKI pertama sidang panitia Sembilan, sidang BPUPKI kedua,
serta akhirnya disahkan sebagai dasar filsafat maupun ideology Negara kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan pada tanggal
29Mei-1Juni 1945, sedangkan siding kedua dilaksanakan pada tanggal 10-16Juli
1945. Pada tahun 1947 Ir. Soekarno mempublikasikan bahwa pada tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya pancasila.
Pidato Prof. Muhammad Yamin berisikan lima asas dasar negara, yaitu:
peri kebangsaan, peri kemanusiaan , peri ketahanan, peri kerakyatan, dan
kesejahteraan rakyat. Selanjutnya Soepomo menyatakan gagasannya tentang
rumusan lima dasar Negara yaitu: persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir
dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat.
Pada tanggal 1 Juni 1945Soekarno menyampaikan pidatonya pada sidang
BPUPKI. Isi pidato nya terdapat beberapa susunan terkait lima asas sebagai dasar
negara Indonesia, yaitu: Nasionalisme atau kebangkitan nasional,
Internasionalisme atau peri kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi,
Kesejahteraan social, dan Ketuhanan yang berkebudayaan.3
Setelah Undang-Undang Dasar 1945 berlaku kebali sebagai konstitusi di
Indonesia sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dan dasar Negara Republik Indonesia
termuat di dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang
dinamakan dengan Pancasila. Adapun tata urutan dan rumusan pancasila yang
termuat di dalam pembukaan UUD 1945 adalah:
1. Ketuhanan yang maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Basis pancasila adalah ketuhanan yang maha esa dan puncaknya adalah
keadilan social yang merupakan tujuan dari empat sila yang lainnya, yaitu 3
arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, (Jakarta:Manggu
Makmur Tanjung Lestari,2019),hlm.,11-13 Maulana. 2