2. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 2/27
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria
ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan.
*PENGERTIAN*
KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan nilai batas ambang
kompetensi
3. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 3/27
KKM ditetapkan oleh sekolah pada awal
tahun pelajaran dengan memperhatikan :
1. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
2. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator
sebagai penanda tercapainya kompetensi
dasar)
3. Kemampuan daya pendukung (berorientasi
pada sumber belajar)
4. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 4/27
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh satuan
pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mapel di
satuan pendidikan
*RAMBU - RAMBU*
Ketuntasan Belajar setiap indikator yang telah ditetapkan
dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan
rentang 0 – 100
Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan
belajar maksimal, dan berupaya secara bertahap
meningkatkan untuk mencapai ketuntasan maksimal
Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
Peserta didik
5. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 5/27
Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi
peserta didik sesuai KD mata pelajaran yang diikuti.
*FUNGSI KKM*
Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri
mengikuti penilaian mata pelajaran.
Dapat digunakan sebagai bagian komponen dalam
melakukan evaluasi program pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah.
Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan
peserta didik dan satuan pendidikan dengan masyarakat.
Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian
kompetensi tiap mata pelajaran.
6. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 6/27
*MEKANISME PENETAPAN KKM*
1 PRINSIP PENETAPAN KKM
2 LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM
3 PENENTUAN KKM
7. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 7/27
Dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal
pada setiap indikator dengan memperhatikan
kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik
KKM Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari KKM
indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut
Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi
(SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD)
yang terdapat dalam SK tersebut
1
2
3
*PRINSIP PENETAPAN KKMA
8. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 8/27
Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan
rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu
semester atau satu tahun pembelajaran, dan
dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor)
peserta didik
Pada setiap indikator atau kompetensi dasar
dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan
minimal
4
5
*PRINSIP PENETAPAN KKMA
9. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 9/27
KKM
Indikator
KKM
Kompetensi Dasar
KKM
Standar Kompetensi
1 Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata
pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek
kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake
peserta didik dengan skema sebagai berikut:
*LANGKAH-LANGKAH
PENETAPAN KKM
B
KKM
Mata Pelajaran
10. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 10/27
2 Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok
guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah
untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan
penilaian
3 KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta
didik, orang tua, dan dinas pendidikan
4 KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil
penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali
peserta didik
*LANGKAH-LANGKAH
PENETAPAN KKM
B
11. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 11/27
*PENENTUAN KKMC
1 KOMPLEKSITAS
2 DAYA DUKUNG
3 INTAKE PESERTA DIDIK
12. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 12/27
Tingkat Kompleksitas:
(kesulitan dan kerumitan) setiap KD atau indikator
yang harus dicapai oleh peserta didik
Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai
kompetensi diperlukan :
Guru
memahami kompetensi
yang harus dicapai
peserta didik
kreatif dan inovatif
dalam melaksanakan
pembelajaran
GURU
Penalaran dan
kecermatan
peserta didik
yang tinggi
Peserta didik
cukup lama
karena perlu
pengulangan
Waktu
*KOMPLEKSITAS1
13. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 13/27
*DAYA DUKUNG2
* Ketersediaan Tenaga
*
Sarana dan prasarana pendidikan
yang diperlukan
* Biaya operasional pendidikan
* Manajemen Sekolah
* Kepedulian stakeholders sekolah
14. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 14/27
intake
Kelas X dapat didasarkan
pada hasil seleksi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB),
Nilai Ujian Nasional (NUN),
Rapor kelas 3 SMP, tes
seleksi masuk, atau psikotes
Kelas XI dan XII didasarkan
pada tingkat pencapaian KKM
peserta didik pada semester
atau kelas sebelumnya
*INTAKE
(Tingkat Kemampuan Rata-rata
Peserta Didik)
3
15. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 15/27
Kompetensi dasar dan
Indikator
KKM
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai
KKMKompleksitas Daya dukung Intake
*FORMAT KKM*
16. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 16/27
NO. KRITERIA
NILAI
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 1 2 3
2 Daya Dukung 3 2 1
3 Intake 3 2 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas
rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik
sedang nilainya adalah
88,89100x
9
233
89
A. Dengan memberikan poin :
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
17. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 17/27
B. Dengan menggunakan rentang nilai :
NO. KRITERIA
NILAI
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100
2 Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64
3 Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang
ditentukan. Contoh : kompleksitas sedang (75), daya dukung
tinggi (95), dan intake sedang (70),
maka nilai KKM indikator = (75 + 95 + 70) : 3 = 80
Penentuan rentang nilai dan penetapan nilai dari setiap kriteria
merupakan kesepakatan forum MGMP sekolah, misalnya :
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
18. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 18/27
Kompleksitas Daya Dukung Intake
• Tinggi
• Sedang
• Rendah
• Tinggi
• Sedang
• Rendah
• Tinggi
• Sedang
• Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah, daya dukung tinggi
dan intake peserta didik sedang maka terdapat dua komponen yang
memungkinkan untuk menetapkan nilai KKM 100 yaitu kompleksitas
rendah dan daya dukung tinggi. Karena intake peserta didik sedang,
guru dapat mengurangi nilai KKM, misalnya menjadi antara 80 – 90.
Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai* *
C. Dengan memberikan pertimbangan professional
judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai
19. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 19/27
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai
KKMKompleksitas
Daya
dukung
Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa
dan unsur-unsur terbentuknya negara 74
Mendeskripsikan kedudukan manusia
sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial.
Rendah
3
Tinggi
3
Sedang
2
89
Menguraikan pengertian bangsa dan
unsur terbentuknya bangsa.
Tinggi
1
Sedang
2
Sedang
2
56
Menganalisis pengertian negara dan
unsur terbentuknya Negara
Sedang
2
Tinggi
3
Sedang
2
78
* PENETAPAN KKM
Contoh : Dengan Memberi Poin
20. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 20/27
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai
KKMKompleksitas
Daya
dukung
Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa
dan unsur-unsur terbentuknya negara 75
Mendeskripsikan kedudukan manusia
sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial.
Sedang
75
Tinggi
90
Sedang
70
78
Menguraikan pengertian bangsa dan
unsur terbentuknya bangsa.
Tinggi
55
Sedang
80
Sedang
70
68
Menganalisis pengertian negara dan
unsur terbentuknya Negara
Sedang
78
Tinggi
85
Sedang
70
78
* PENETAPAN KKM
Contoh : Dengan Memberi Poin
21. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 21/27
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai
KKMKompleksitas Daya dukung Intake
2.4. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-
jenis jamur berdasarkan hasil
pengamatan, percobaan, dan kajian
literatur, serta peranannya bagi
kehidupan
67
Mengidentifikasi jenis-jenis jamur.
Rendah
3
Tinggi
3
Sedang
2
89
Menjelaskan klasifikasi jamur.
Tinggi
1
Tinggi
3
Sedang
2
78
Membuat preparat basah jamur
Tinggi
1
Sedang
2
Sedang
2
56
Menganalisis bagian-bagian jamur
secara mikrokopis
Tinggi
1
Sedang
2
Sedang
2
56
Mendeskripsikan peranan jamur
bagi kehidupan manusia
Tinggi
1
Sedang
2
Sedang
2
56
Contoh : Mata Pelajaran BIOLOGI kelas X Semester 1
22. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 22/27
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai
KKMKompleksitas Daya dukung Intake
2.4. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-
jenis jamur berdasarkan hasil
pengamatan, percobaan, dan kajian
literatur, serta peranannya bagi
kehidupan
67
Mengidentifikasi jenis-jenis jamur.
Rendah
90
Tinggi
100
Sedang
70
87
Menjelaskan klasifikasi jamur.
Tinggi
75
Tinggi
95
Sedang
70
80
Membuat preparat basah jamur
Tinggi
60
Sedang
80
Sedang
70
70
Menganalisis bagian-bagian jamur
secara mikrokopis
Tinggi
62
Sedang
78
Sedang
70
70
Mendeskripsikan peranan jamur
bagi kehidupan manusia
Tinggi
60
Sedang
76
Sedang
70
69
Contoh : Mata Pelajaran BIOLOGI kelas X Semester 1
23. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 23/27
LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Nama Peserta Didik : ……………………. Nama Sekolah : ………………………………..
Nomor Induk : ……………………. Tahun Pelajaran : 200…. / 200….
Kelas / Semester : ………./…………..
NO. NAMA MATA PELAJARAN KKM
NILAI HASIL BELAJAR
PENGETAHUAN PRAKTIK
SIKAP /
AFEKTIF
ANGKA HURUF ANGKA HURUF PREDIKAT
1. PENDIDIKAN AGAMA 75
2.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
75
3. BHS. INDONESIA 70
* PENULISAN KKM PADA LHB PESERTA DIDIK
24. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 24/27
Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah
ditetapkan
Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan
perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum
tuntas dan pengayaan (enrichment) bagi yang sudah
tuntas.
ANALISIS KETUNTASAN* *
Manfaat Analisis:
1. Sebagai dasar untuk menetapkan KKM
pada tahun berikutnya
2. Perbaikan proses pembelajaran
25. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 25/27
SMA :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
NO.
NAMA
PESERTA
DIDIK
PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK Per KD
DST.
SK 1 SK 2 SK 3
KD KD KD
1.1 1.2 1.3 dst 2.1 2.2 2.3 dst. 3.1 3.2 3.3 dst
KKM Sekolah
1.
2.
3.
DST.
Rata - Rata
Frekwensi
Jumlah
Peserta
Didik
≤ 49
50 – 74
75 - 100
≥ KKM Sekolah
Persentase Yang Tuntas
ANALISIS PENCAPAIAN KETUNTASAN
BELAJAR PESERTA DIDIK PER KD
26. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 26/27
No. SK No. KD
KKM Tingkat KKM Sekolah Pencapaian KKM
Sekolah Pencapaian Maks.
Rata-
rata
Min Maks.
Rata-
rata
Min
SK 1
KD 1.1 70,00 75,00
75,00 72,50 70,00 80,00 77,50 75,00
KD 1.2 75,00 80,00
SK 2
KD 2.1 75,00 75,00
75,00 70,00 65,00 75,00 72,33 67,00KD 2.2 70,00 75,00
KD 2.3 65,00 67,00
DST.
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Kondisi Bulan :
REKAPITULASI PENCAPAIAN
KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL