SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AUDIO
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar
Dosen Pengampu : Yayan Andrian, S.Ag, M.ED.MGMT
Kelas 5E
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Gita Arya Garyanti : 213111159
Aisyah Nurul Santi : 213111167
Berliana Amalia Putri : 213111182
Muhammad Jaelani : 213111181
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR CETAK” dengan tepat waktu. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Bapak Yayan
Andrian, S.Ag., M.ED.MGMT. dan juga pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu petunjuk
maupun pedoman, dalam membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga untuk kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
dengan lebih baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa segala
usaha kita. Aamiin.
Sukoharjo, 06 November 2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Pengertian Bahan Ajar Audio................................................................................................... 3
B. Macam-Macam Bahan Ajar Audio........................................................................................... 4
C. Pemanfaatan Bahan Ajar Audio................................................................................................ 8
D. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio.....................................................10
E. Langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar audio.................................11
BAB III ....................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................................................16
B. Saran ...........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan ialah salah satu bentuk pelayanan dalam meningkatkan kualitas sumber
daya manusia sesuai perkembangan dan kemajuan zaman. Undang-Undang, 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada bab IV pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga
negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.1
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi, sangat
berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui
kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat
mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat
proses pembelajaran lebih menarik.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi
selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen
penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi
pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi.
Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa
dengan optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh
siswa, lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang
disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi
pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber pelajaran.
Oleh karena itu, untuk dapat melakukan peningkatan yang signifikan atau agar
pembelajaran efektif maka digunakanlah media pembelajaran salah satunya dengan
menggunakan media audio. Berdasarakan uraian tersebut maka makalah ini akan membahas
mengenai Pemanfaatan Dan Pengembangan Bahan Ajar Audio.
1
Agnes Praptaningrum, ‘PENERAPAN BAHAN AJAR AUDIO UNTUK ANAK TUNANETRA TINGKAT SMP DI
INDONESIA Agnes Praptaningrum Seperangkat Tunanetra Dan Noncetak . Bahan Ajar Cetak Dapat’, 5 (2020),
1–19.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bahan ajar audio?
2. Apa saja macam-macam bahan ajar audio?
3. Bagaimana pemanfaatan bahan ajar audio?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan bahan ajar audio?
5. Bagaimana langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar audio?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui pengertian bahan ajar audio
2. Agar mengetahui macam-macam bahan ajar audio
3. Agar mengetahui cara pemanfaatan bahan ajar audio
4. Agar mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan ajar audio
5. Agar mengetahui langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar audio
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar Audio
Bahan ajar ialah perangkat penting yang harus disiapkan oleh guru dalam sistem
belajar mengajar sehingga konsepnya harus tersusun secara sistematis agar tercapainya
tujuan pembelajaran. Fungsi dari bahan ajar itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan
proses pembelajaran agar menjadi lebih efektif dan efisien.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan
tertulis atau bahan tidak tertulis. Bahan ajar merupakan informasi, alat atau teks yang
diperlukan oleh guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Bahan ajar juga bisa diartikan sebagai seperangkat materi yang disusun secara sistematis,
baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar.2
Bahan Pembelajaran merupakan faktor eksternal siswa yang mampu memperkuat
motivasi internal untuk belajar. Salah satu acara pembelajaran yang mampu
mempengaruhi aktivitas pembelajaran adalah dengan memasukkan bahan pembelajaran
dalam aktivitas tersebut. Bahan pembelajaran yang didesain secara lengkap, dalam arti ada
unsur media dan sumber belajar yang memadai akan mempengaruhi suasana pembelajaran
sehingga proses belajar yang terjadi pada diri siswa menjadi lebih optimal. Dengan bahan
pembelajaran yang didesain secara bagus dan dilengkapi isi dan ilustrasi yang menarik
akan menstimulasi siswa untuk memanfaatkan bahan pembelajaran sebagai bahan belajar
atau sebagai sumber belajar.3
Sedangkan bahan ajar audio ialah salah satu jenis bahan ajar non cetak yang
digunakan saat proses pembelajaran, yang didalamnya mengandung suatu sistem sinyal
audio secara langsung yang diperdayakan kepada para peserta didik guna mempermudah
dalam menguasai dan memahami kompetensi tertentu. Jenis-jenis bahan ajar audio ini
2
Paramita Candra Dewi, Yusak Hudiyono, and Widyatmike Gede Mulawarman, ‘Pengembangan Bahan Ajar
Menulis Teks Prosedur Kompleks Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Media Audio
Visual (Video) Di Kelas Xi Sma Negeri 1 Samarinda’, DIGLOSIA : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan
Pengajarannya, 1.2 (2018), 101–12 <https://doi.org/10.30872/diglosia.v1i2.pp101-112>.
3
Asep Herry Hernawan, Permasih, and Laksmi Dewi, ‘Panduan Pengembangan Bahan Ajar’, Depdiknas Jakarta,
2008, 1–13.
4
antara lain adalah radio, kaset MP3, MP4, sounds recorder dan handphone. Bahan ajar ini
mampu menyimpan suara yang dapat secara berulang-ulang kepada peserta didik dan
biasanya digunakan untuk pelajaran bahasa dan music.
Menurut Ivor K. Davies maupun Ronal H. Anderson, dalam bukunya yang berjudul
Pengelolaan Belajar mengemukakan bahwa bahan ajar audio merupakan sumber bahan
ajaran yang ekonomis, menyenangkan, dan mudah disiapkan untuk digunakan oleh siswa.
Sekali dikemas, meteri pelajaran dan urutan penyajiannya jadi tetap, pasti, dan dapat
berfungsi sebagai medium pembelajaran untuk belajar individu.
Karakteristik bahan ajar berbasis audio ini diantara :
1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan
jangkauannya luas)
2. Pesan yang terkandung dapat direkam dan diputar kembali sesukanya.
3. Dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif
pendengarnya, mampu mengatasi masalah kekurangan guru,
4. Bersifat komunikatif satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa,
B. Macam-Macam Bahan Ajar Audio
Adapun yang termasuk Media Audio terbagi menjadi 4 kelompok, antara lain:
1. Media radio
Merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-
peristiwa penting dan baru, masalah- masalah kehidupan dan sebagainya. Media
audio yang penyampaian pesannya melakukan gelombang elektromagnetik. Radio
dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Media suara atau
audio identik dengan media radio yang memang pendengarnya hanya bisa
menikmati suara saja tanpa ada visualisasi ataupun teks.4
Kelebihan media radio
antara lain:
a) Biayanya relatif rendah (dalam artian hardware-nya serta dalam produksi
siarannya).
b) Dapat diterima oleh siapa saja.
c) Dapat menjangkau daerah yang cukup luasj, juga daerah terpencil.
4
Arief, Sadiman Dan Dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Hal.53.
5
d) Dapat menyajikan laporan-laporan seketika.
e) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
f) Merupakan sarana yang cepat dalam menyebarluaskan informasi.
g) Radio dapat diterima dan didengar di areal tanpa listrik atau tidak selalu
membutuhkan daya listrik.
h) Praktis (portable dapat di bawa kemana-mana) dan audience selectivity.
i) Media pembelajaran yang sifatnya searah
j) Dapat memutarnya kembali berulang-ulang di mana saja dan kapan saja, sampai
akhirnya peserta didik dapat.
k) memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka pelajari.
l) Program dapat diedit sesuai yang dikehendaki
m) Dapat memberikan suasana alam nyata dengan berbagai teknik dan efek suara ,
cocok untuk mengajarkan music, sejarah , drama dan bahasa
n) Dapat menyiarkan kejadian khusus, actual dan peristiwa historis.
Kelemahannya yaitu:5
1) Sifatnya komunikasi satu arah
2) Penyesuaian jadwal siaran dan jadwal sekolah umumnya sulit
(Waktunya terbatas)
3) Tidak mengemukakan gambar
4) Pendengar sering kurang mendengarkan secara penuh karena diselingi
melakukan pekerjaan lain.
5) Sulit dikontrol, artinya pendengar tak dapat menghentikan siaran
sebentar untuk berdiskusi atau minta untuk mengulas bagian yang
kurang jelas.
2. Media Podcast
Podcast sebenarnya sudah ada sejak tahun 2005, tetapi memang baru sejak tahun
2007 mulai banyak digunakan dan momentumnya berkembang cepat sejak 2011
hingga sekarang. Podcast itu sebenarnya berasal dari kata iPod +Broadcasting.
Oooh, begitu mendengar kata iPod, Anda pasti langsung ingat Apple. Podcast
merupakan media pembelajaran berbasis elektronik, artinya proses pembelajarnnya
menggunakan alat elektronik seperti: MP3 player, iPod, handphone, komputer dan
media pemutar musik lainnya. Media podcast merupakan salah satu media
5
Arief, Sadiman Dan Dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), 51-52
6
pembelajaran yang sebenarnya sudah banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa
di banyak negara. Penggunaan media podcast bagi siswa berfungsi untuk mengatasi
sikap pasif pembelajar, merangsang motivasi belajar, serta memungkinkan siswa
belajar mandiri sesuai bakat dan kemampuan visual dan auditorinya. Bagi guru,
media podcast merupakan sebuah media alternatif yang dapat digunakan dalam
proses pengajaran agar proses mengajar menjadi menyenangkan. Selain itu, media
podcast dapat digunakan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan.
Podcast audio dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang efektif dan efisien,
podcast menjadi salah satu cara untuk memperluas jangkauan distribusi program
selain sosialisasi. Jika kita persingkat, ini beberapa alasan lain mengapa audio
digunakan dalam edukasi:
a. Review dan revisi – konten dapat digunakan sebagai referensi dan diputar
ulang kapanpun
b. Pengganti saat tidak mengikuti pelajaran
c. Media pendukung bagi yang mengalami kesulitan dalam membaca atau
kesulitan belajar lainnya
d. Bisa disebarkan pada pemirsa yang lebih luas (dapat dishare di internet)
e. Podcast yang sudah didengar, dapat otomatis terhapus
f. Tidak ada iklan yang muncul, seperti di youtube.
3. Kaset–Audio
Disini khusus membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Memiliki
keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya
pengadaan dan perawatan sangat murah dan mudah didapatkan.
4. Alat perekam magnetic
Alat perekam pita magnetik (magnetic tape recording) atau lazimnya orang
menyebut tape recorder adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat
diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya. Ada
dua macam rekaman dalam alat perekam pita magnetik yaitu sistem full track
recording dan double track recording.6
Kaset tape recorder yang menggunakan pita
dalam kaset. Pita tersebut di gulung-gulung pada kumparan yang berbeda dalam
kotak yang disebut kaset. Pita yang digunakan untuk cassete recorder itu adalah pita
magnetik. Berupa pita plastik yang tipis dan elastis. Satu sisi permukaannya berkilat,
6
Arief, Sadiman Dan Dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Hal.53.
7
sedangkan permukaan lainnya kusam yang mengandung lapisan oksida besi yang
magnetik. Kalau pita itu berjalan dan permukaannya yang kusam menyentuh puting
perekam suara maka media magnetik mengatur partikelpartikel oksida pola besi
yang terdapat pada permukaan pita tersebut sesuai dengan pola suara yang direkam.
Alat perekam memiliki 3 buah puting (head) yaitu: 1) puting perekam (Record head)
untuk merekam suara, 2) puting suara (play head) untuk mengasilkan suara, dan 3)
puting penghapus (erax Head) untuk menghapus suara. Untuk kepentingan sekolah
dapat merekam hal-hal sebagai berikut:
a. Komando hitung seperti satu, dua , tiga, bisa digunakan untuk pelajaran
senam
b. Latihan mengucapkan kata-kata untuk bahasa asing
c. Latihan membaca untuk pelajaran bahasa asing
d. Pelajaran mengarang dimana hasil karangan murid yang baik direkam
e. Pembacaan puisi
f. Sandiwara
g. Menyanyi
h. Diskusi, dan
i. Mengiringi slide dengan memberikan ulasan dan komentar dari isi slide
tersebut.
Keuntungan-keuntungan kaset (tape recorder) sebagai media pengajaran
adalah sebagai berikut:
1) Dengan menggunakan kaset, guru dapat mempersiapkan terlebih
dahulu dengan baik. Guru dapat memeriksa apakah suara dalam kaset
itu masih baik atau tidak baik, dan apakah isi program yang disajikan
sesuai dengan materi.
2) Dengan kaset, guru dapat memutar kembali program yang telah
disampaikan, sehingga materi tersebut menjadi jelas. Guru dapat pula
menghentikannya kapan diperlukan.
3) Melalui tape recorder mata pelajaran dapat disajikan di luar kelas
4) Kaset dapat menimbulkan banyak kegiatan. Anak didik diminta untuk
mendengarkan dengan seksama dan mencatat sesuatu yang penting.
5) Kaset sangat efisien untuk mengajarkan bahasa dan dapat digunakan
di laboraturium bahasa karena sangat membantu proses tercapainya
tujuan pendidikan dan pengajaran.
8
6) Kaset yang dipergunakan lagi dapat dihapus dan diisi dengan program
lainnya
7) Pengoperasiannya relatif mudah.
Disamping keuntungan-keuntungan tersebut di atas, kaset juga
mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut:7
a) Daya jangkauan terbatas di tempat program yang disajikan.
b) Biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
c) Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau
informasi. Jika pesan atau informasi itu berada di tengah-tengah pita,
maka akan memakan waktu lama untuk menemukannya, apalagi jika
radio tape tidak memiliki angka-angka penuntun putaran pitanya.
d) Berpotensi terjadi penghapusan yang tidak disengaja.
5. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan
berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang
disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam. Dalam
laboratorium bahasa, siswa duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik
dan kotak suar. Siswa mendengarkan suara guru yang duduk di ruang kontrol
lewat headphone. Pada saat siswa menirukan ucapan guru dia juga
mendengar suaranya sendiri lewat headphone-nya, sehingga dia bisa
membandingkan ucapannya dengan ucapan guru. Dengan demikian dia bisa
segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya. Gambar raung
laboraturium bahasa.
C. Pemanfaatan Bahan Ajar Audio
Pemanfaatan bahan ajar audio dalam pembelajaran memiliki Peran yang besar dan
dapat membangkitkan Keinginan serta minat yang baru, Membangkitkan motivasi dan
rangsangan Kegiatan belajar, dan bahkan membawa Pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. Bahan ajar audio dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dengan beberapa
cara, antara lain:
7
Arief, Sadiman Dan Dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009) 54-55
9
1. Memperjelas penyajian pesan: Audio dapat membantu memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-
kata, tertulis atau lisan belaka)
2. Melatih ketajaman pendengaran terhadap bahasa asing: Program audio dapat
digunakan untuk melatih ketajaman pendengaran siswa terhadap bahasa
asing, seperti pada mata pelajaran Bahasa Inggris
3. Meningkatkan fleksibilitas pembelajaran: Audio merupakan medium
pembelajaran yang fleksibel bagi siswa, karena dapat diperdengarkan secara
berulang dan dapat digunakan pada waktu yang disesuaikan dengan kondisi
siswa
4. Meningkatkan keterlibatan siswa: Audio dapat memicu siswa untuk belajar
secara aktif
5. Meningkatkan efektivitas pembelajaran: Audio dapat membantu siswa
memahami materi dengan lebih baik, terutama jika didukung oleh sapras
yang lengkap.
Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh jika guru memanfaatkan media audio
ataupun radio sebagai media pembelajaran. Salah satunya sebagai ilutrasi. Guru-guru bidang
studi seperti guru Bahasa, Guru Seni musik, dan guru-guru lainnya yang ingin mengajarkan
materi tentang aneka suara binatang, suara halilintar, suara gunung meletus dan lain-lain
dapat menggunakan media audio atau radio. Media ini sangat cocok untuk menyampaikan
materi-materi pembelajaran yang erat kaitannya dengan masalah ceritera dan bunyi juga
dapat mengembangkan daya imajinasi peserta didik.
Manfaat program audio pada proses pembelajaran individual dan Berkelompok juga
sangat signifikan. Sebagai contoh yang paling banyak Digunakan adalah pada mata
pelajaran Bahasa Inggris di mana sekarang Banyak dijual program belajar bahasa secara
mandiri melalui program audio (yang umumnya dilengkapi dengan bahan cetak seperti
buku). Penggunaan Program audio untuk pembelajaran individual sangat ideal karena
pengguna Atau siswa dapat mengatur kecepatan belajarnya sendiri, dengan memutar Kaset
kapan saja, serta dapat mengulang-ulang (rewind) atau mempercepat (fast forward)
pemutaran kaset sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata Lain, pembelajaran melalui
program audio memungkinkan siswa untuk Mengatur jadwal belajarnya sendiri dengan
kecepatan belajar yang paling Sesuai untuk dirinya8
. Di samping fleksibilitas
8
Belawati, Prof. Tian, Pengembangan Bahan Ajar Audio dan Video, hal 5.3
10
pemanfaatannya yang tinggi, program audio Juga mudah dibuatnya. Pemanfaatan bahan ajar
audio akan lebih baik jika diikuti dengan diskusi dan praktik untuk memperkuat manfaat
penggunaannya dalam proses belajar siswa.
D. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio
1. Kelebihan media audio
a) Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
b) memungkinkan menjangkau sasaran yang luas
c) Sifatnya mudah dipindahkan (mobile)
d) Mampu mengembangkan daya imanjinasi pendengar
e) Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti
dari kata/bunyi itu
f) Dapat menyajikan program mendalam materi yang dibawakan oleh guru-guru atau
orang-orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu sehingga tema yang dibahas
memiliki mutu yang baik dilihat dari segi ilmiah karena selalu dilengkapi hasil-
hasil obsevasi dan penelitian.9
g) Dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru, yakni
menyajikan pengalaman-pengalaman dunia luar ke dalam kelas; sehingga media
audio memungkinkan untuk menghadirkan hal-hal yang aktual dan dengan
demikian dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian besar topik yang
dibahas.
h) Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar dan efek
suara.10
2. Kelemahan Kekurangan Media Audio adalah:
a) Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika
pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape
tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
b) Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan
kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin
perekam yang berbeda.
9
Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: GAVA MEDIA,2010), Hal. 38-40
10
Ronald H Anderson, Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, (Jakarta: CV Rajawali), Cet.
Ke-1, H.132
11
c) Kekurangan media audio yang mencolok adalah sifat komunikasinya hanya satu
arah.
d) Penyajian dengan suara, yang hanya mengandalkan salah satu dari kelima indera
kita mempunyai kekurangan ditinjau dari sudut pandang belajar.17
Sedangkan menurut Rivai, penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran
memiliki kekurangan antara lain:11
a) Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
b) Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif
adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman
visual
c) Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan
penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
d) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
e) Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk
suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si
penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
E. Langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar audio
Secara garis besar, langkah-langkah pengembangan bahan ajar audio meliputi :
1. Kegiatan perencanaan. Perencanaan mencakup kegiatan-kegiatan penentuan tujuan,
menganalisis keadaan sasaran (peserta didik), penentuan materi, format yang akan
dipergunakan , dan penulisan skrip.
2. Produksi. Kegiatan produksi adalah kegiatan perekaman bahan sehingga seluruh
program yang terolah direncanakan dapat direkam dalam media perekam suara (pita
suara, CD suara, flash disk, atau sejenisnya).
3. Evaluasi. Kegiatan evaluasi adalah kegiatan untuk menilai program, apakah program
tersebut bisa dipakai atau perludisempurnakan (direvisi) lagi.
11
Sudjana, Nana Dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru
12
Sedangkan langkah-langkah penyusunan bahan ajar audio berdasarkan bentuknya meliputi:
1. Pembuatan Bahan Ajar Kaset/PH/CD
Kaset/PH/CD yang kita rencanakan sedemikian rupa,sehingga menjadi sebuah
program audio yang baik dan menarik bisa kita gunakan sebagai bahan ajar untuk
peserta didik. Adapun langkah langkah penyusunan kaset/PH/CD adalah sebagai
berikut:
a) Tentukan judul yang ditentukan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai
dengan besar kecilnya materi.
b) Berikan petunjuk penggunaan kaset/PH/CD agar kaset/PH/CD mudah digunakan
dan dioperasikan oleh peserta didik.
c) Berikan informasi yang jelas, padat, dan menarik dalam bentuk tertulis, kemudian
rekam dalam pita kaset/PH/CD.
d) Tulislah tugas tugas pada lembar kertas lain.misalnya ,menugaskan peserta didik
untuk mendeengarkan,kemudian menirukan apa yang mereka dengar dari bahan
ajar.
e) Lakukan penilaian terhadap hasil kerja dari tugas yang diberikan ,yaitu sewaktu
mereka menirukan apa yang mereka dengar.
f) Gunakanlah sebagai sumber belajar yang dapat memperkaya (misalnya buku,
majalah, internet, atau jurnal hasil penelitian ) sekaligus sebagai bahan dalam
membuat program audio
2. Pembuatan Bahan Ajar Radio
Radio broadcasting adalah media yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar,
yang dengannya peserta didik bisa belajar sesuatu namun untuk membuat suatu bahan
ajar radio, kita perlu memperhatikan beberapa poin penting yang menentukan tingkat
keefektifan bahan ajar radio di dalam penyampaian pesan. Karena, seperti kita
ketahui penyampaian pesan radio di arahkan pada pendekatan stimulus-response dalam
belajar, yang artinya materi pesan harus memungkinkan timbulnya respon proses
pembelajaran ang terarah, dan itu semua akan tergantung pada perencanaaan dan
pelaksanaan produksi materi siaran, prinsip-prinsip belajar melalui radio, landasan
kegiatan komunikasi pembelajaran melalui radio dan kemampuan media siaran radio
dalam penyelenggaraan kegiatan pengajaran.
a) Materi Siaran Radio Pendidikan
Keefektifan siaran radio pendidikan di antaranya bisa ditentukan oleh
kualitas materi yang dipergunakan.Kualitas materi ini tergantung pada
13
pengembanganya dalam mengatasi permsalahan aspek-aspek belajarnya.
Kemudian,untuk mencapai tujuan pendidikan melalui radio, terlebih dahulu kita
harus meneliti dan mengana lisis keadaan sasaran. Analisis ini akan mengarahkan
pendekatan tujuan pengajaran, pemanfaatan kegiatan pembelajaran,dan penelitian
terhadap pencapaian hasil proses kegiatan pembelajaran.
b) Prinsip-Prinsip Belajar dengan Radio
Dalam merencanakan program siaran radio, kita harus memperhatikan
prinsip prinsip perubahan melalui siaran radio. Prinsip prinsip tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Program siaran harus membangkitkan minat sasaran (peserta didik) agar mau
mempelajari materi yang disampaikan.
2) Pemilih topik harus relevan dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik dari
segi pentingnya atau kegunaaannya.
3) Materi harus disajikan menurut urutan yang logis dari awal sampai akhir
siaran.
4) Penyajian bahan melalui satu cara akan mudah dalam pelaksanaan
programnya, tetapi akan sulit dalam memungkinkan pemartisipasian peserta
didik secara aktif.
5) Materi yang disajikan secara ceramah saja akan mengurangi antusiasme
pendengar (peserta didik). Maka, supaya antusisasme pendengar tinggi, materi
harus disajikan secara lebih hidup untuk memungkinkan partisipasi mereka.
6) Penekanan (reinforcement)suatu pesan sangat penting untuk membuat daya
serap yang tinggi
7) Kecerdasan,perasaan,dan imaginasi pendengar harus dijadikan dasar atau
tekanan utama dalam penyusunan materi supaya peserta didik dapat kepuasan
dalam pencapaian hasil belajar.
c) Adapun persyaratan yang harus kita penuhi agar pemanfaatan bahan ajar radio ini
bisa efektif adalah sebagai berikut:
Pertama, bahan ajar siaran radio dalam kegiatan pengajaran harus bisa
menciptakan situasi komunikasi manusiawi, bukan sekedar komunikasi
elektronika. Oleh karena itu dalam menyusun bahan ajar siaran radio sebaiknya
kita juga memperhitungkan timbulnya ide baru pada waktu komunikasi sedang
berlangsung, dengan mengutamakan pesan yang dipersiapkan terlebih dahulu,
14
untuk memungkinkan proses interaksi kegiatan pembelajaran bisa saling
mempengaruhi.
Kedua, bahan ajar siaran radio harus mampu memunculkan partisipasi semua
pihak dalam komunikasi pengajaran, sehingga bisa menghasilkan suatu akibat dari
adanya pesan yang dikirimkan terlebih dahulu. Sementara, hasil akhir yang
diharapkan harus berupa penguasaan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
dalam kurikulum.
d) Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam langkah langkah
penyusunan bahan ajar siaran radio.
1) Judul diturunkan dari kopetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar
kecilnya materi.
2) Petunjuk penggunaan radio harus disertakan agar peserta didik mengetahui
bagai mana cara mengunakan radio sebagai bahan ajar
3) Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, dan menarik. Adapun
beberapa hal yang hendaknya diperhatikan pada waktu menulis naskah untuk
bahan ajar siaran radio adalah sebagai berikut:
- Tulislah naskah untuk didengar dan bukan untuk dilihat
- Susunlah sederhana mungkin
- Buatlah bersifat profesional atau pribadi
- Berpikirlah dalam arti suara maksudnya, gunakan kata-kata yang
sesuai dengan media suara
4) Tulis tugas-tugas dalam lembar kertas lain, contohnya berupa tugas
mendengarkan program radio dan membuat laporan tentang apa yang mereka
dengar
5) Lakukan penilaian terhadap hasil karya dan tugas yang di berikan
6) Gunakan berbagai sumber belajar yang bisa memperkaya materi contoh
majalah dan internet
e) Pembuatan Program Siaran Radio
Dalam pembuatan program siaran radio kegiatan kegiatan adalah sebagai berikut:
- Menentukan isi siaran berdasarkan kompetensi dasar atau materi pokok.
- Mengolah materi siaran menjadi naskah siaran mengunakan message design.
- Menyusun suport material yang mencakup penentuan jadwal siaran, buku
pedoman guru, buku pegangan guru, dan buku pegangan peserta didik.
15
- Bila di perlukan suplemen material tertentu, penentuan dan perencanaan
pedoman pelaksaannya harus di persiapkan untuk dimasukan untuk bahan
penyerta.
- Mengatur produksi bahan siaran.
- Pengaturan disrtibusi program siaran yang mencakup perencanaan sistem serta
jaringan kerja dalam penyelengaraan siaran ataupun bahan penyerta dan bahan
penunjang yang di tentukan.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan ajar audio ialah salah satu jenis bahan ajar non cetak yang digunakan saat
proses pembelajaran, yang didalamnya mengandung suatu sistem sinyal audio secara
langsung yang diperdayakan kepada para peserta didik guna mempermudah dalam
menguasai dan memahami kompetensi tertentu.
Media Audio terbagi menjadi 4 kelompok yaitu Media Radio, Media Podcast, Kaset-
Audio, dan Alat Perekam Magnetic
Bahan ajar audio dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dengan beberapa
cara seperti memperjelas penyajian pesan, melatih ketajaman pendengaran terhadap bahasa
asing, meningkatkan fleksibilitas pembelajaran, meningkatkan keterlibatan siswa,
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Kelebihan media audio yaitum mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu,
memungkinkan menjangkau sasaran yang luas, sifatnya mudah dipindahkan (mobile),
mampu mengembangkan daya imanjinasi pendengar. Sedangkan kekurangan media audio
adalah sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, kecepatan rekaman dan
pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali
rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda dan sifat komunikasinya
hanya satu arah.
Langkah-langkah pengembangan bahan ajar meliput kegiatan perencanaan, kegiatan
produksi, dan kegiatan evaluasi. Sedangkan penyusunan bahan ajar audio menurut
bentuknya dibagi menjadi pembuatan bahan ajar kaset/CD/PH dan pembuatan bahan ajar
radio.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami paparkan tentang “Pemanfaatan dan
Pengembangan Bahan Ajar Audio”, semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Makalah
ini dalam penyusunannya masih terdapat kekurangan, sehingga kami selalu mengharap
kritik dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan makalah berikutnya.
iv
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, R. H. (n.d.). Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajara. Jakarta: CV
Rajawali.
Arief, S. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Prof. Ir. Tian Belawati, P. (n.d.). Pengembangan Bahan Ajar Audio dan Video.
Rivai, N. S. (1997). Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru.
Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.
Dewi, Paramita Candra, Yusak Hudiyono, and Widyatmike Gede Mulawarman,
‘Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Prosedur Kompleks Dengan Model
Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Media Audio Visual (Video) Di Kelas
Xi Sma Negeri 1 Samarinda’, DIGLOSIA : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan
Pengajarannya, 1.2 (2018), 101–12 <https://doi.org/10.30872/diglosia.v1i2.pp101-112>
Hernawan, Asep Herry, Permasih, and Laksmi Dewi, ‘Panduan Pengembangan Bahan Ajar’,
Depdiknas Jakarta, 2008, 1–13
Praptaningrum, Agnes, ‘PENERAPAN BAHAN AJAR AUDIO UNTUK ANAK
TUNANETRA TINGKAT SMP DI INDONESIA Agnes Praptaningrum Seperangkat
Tunanetra Dan Noncetak . Bahan Ajar Cetak Dapat’, 5 (2020), 1–19

More Related Content

Similar to KLP 6 PBA.pdf

M6KB1 - Jenis dan Fungsi Media
M6KB1 - Jenis dan Fungsi MediaM6KB1 - Jenis dan Fungsi Media
M6KB1 - Jenis dan Fungsi MediaPPGHybrid1
 
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...AnisMarsella21
 
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdfKel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdfarfiansetya
 
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdfKel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdfSitiMuya2
 
Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtanihdx
 
Alat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaranAlat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaranHumairahnia12
 
ringkasan proposal_time series.doc
ringkasan proposal_time series.docringkasan proposal_time series.doc
ringkasan proposal_time series.doceri1262
 
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS IKIP Siliwangi
 
Kel.5_Administrasi._Sarpras_Pendidikan.pdf
Kel.5_Administrasi._Sarpras_Pendidikan.pdfKel.5_Administrasi._Sarpras_Pendidikan.pdf
Kel.5_Administrasi._Sarpras_Pendidikan.pdfssuser3718bd
 
Kel.5_ Administrasi Sarpras Pendidikan.pdf
Kel.5_ Administrasi Sarpras Pendidikan.pdfKel.5_ Administrasi Sarpras Pendidikan.pdf
Kel.5_ Administrasi Sarpras Pendidikan.pdfSitiMuya2
 
Tugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaTugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaAsep Jaenudin
 
contoh Model assure dalam RPH
contoh Model assure dalam RPHcontoh Model assure dalam RPH
contoh Model assure dalam RPHatiq firdauz
 
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TKLaporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TKRelly Meiwati
 
Peran, fungsi dan karakteristik media
Peran, fungsi dan karakteristik mediaPeran, fungsi dan karakteristik media
Peran, fungsi dan karakteristik mediaambarlestari
 
Bahasa Indonesia SMP Kelas 9
Bahasa Indonesia SMP Kelas 9Bahasa Indonesia SMP Kelas 9
Bahasa Indonesia SMP Kelas 9Riyan Ibanezty
 

Similar to KLP 6 PBA.pdf (20)

M6KB1 - Jenis dan Fungsi Media
M6KB1 - Jenis dan Fungsi MediaM6KB1 - Jenis dan Fungsi Media
M6KB1 - Jenis dan Fungsi Media
 
Slideshare buku makalah
Slideshare buku makalahSlideshare buku makalah
Slideshare buku makalah
 
Tugas Media Pembelajaran
Tugas Media PembelajaranTugas Media Pembelajaran
Tugas Media Pembelajaran
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
MAKALAH PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJ...
 
Book
Book Book
Book
 
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdfKel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
 
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdfKel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
 
Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smt
 
Alat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaranAlat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaran
 
ringkasan proposal_time series.doc
ringkasan proposal_time series.docringkasan proposal_time series.doc
ringkasan proposal_time series.doc
 
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
 
Summary buku
Summary bukuSummary buku
Summary buku
 
Kel.5_Administrasi._Sarpras_Pendidikan.pdf
Kel.5_Administrasi._Sarpras_Pendidikan.pdfKel.5_Administrasi._Sarpras_Pendidikan.pdf
Kel.5_Administrasi._Sarpras_Pendidikan.pdf
 
Kel.5_ Administrasi Sarpras Pendidikan.pdf
Kel.5_ Administrasi Sarpras Pendidikan.pdfKel.5_ Administrasi Sarpras Pendidikan.pdf
Kel.5_ Administrasi Sarpras Pendidikan.pdf
 
Tugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaTugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesia
 
contoh Model assure dalam RPH
contoh Model assure dalam RPHcontoh Model assure dalam RPH
contoh Model assure dalam RPH
 
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TKLaporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
 
Peran, fungsi dan karakteristik media
Peran, fungsi dan karakteristik mediaPeran, fungsi dan karakteristik media
Peran, fungsi dan karakteristik media
 
Bahasa Indonesia SMP Kelas 9
Bahasa Indonesia SMP Kelas 9Bahasa Indonesia SMP Kelas 9
Bahasa Indonesia SMP Kelas 9
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

KLP 6 PBA.pdf

  • 1. PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AUDIO Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar Dosen Pengampu : Yayan Andrian, S.Ag, M.ED.MGMT Kelas 5E Disusun Oleh : Kelompok 6 Gita Arya Garyanti : 213111159 Aisyah Nurul Santi : 213111167 Berliana Amalia Putri : 213111182 Muhammad Jaelani : 213111181 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA 2023
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK” dengan tepat waktu. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Bapak Yayan Andrian, S.Ag., M.ED.MGMT. dan juga pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Harapan kami semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu petunjuk maupun pedoman, dalam membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga untuk kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini dengan lebih baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa segala usaha kita. Aamiin. Sukoharjo, 06 November 2023 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii BAB I.........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN .....................................................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah....................................................................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan......................................................................................................................... 2 BAB II........................................................................................................................................3 PEMBAHASAN........................................................................................................................3 A. Pengertian Bahan Ajar Audio................................................................................................... 3 B. Macam-Macam Bahan Ajar Audio........................................................................................... 4 C. Pemanfaatan Bahan Ajar Audio................................................................................................ 8 D. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio.....................................................10 E. Langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar audio.................................11 BAB III ....................................................................................................................................16 PENUTUP................................................................................................................................16 A. Kesimpulan................................................................................................................................16 B. Saran ...........................................................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................iv
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan ialah salah satu bentuk pelayanan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai perkembangan dan kemajuan zaman. Undang-Undang, 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab IV pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.1 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa, lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber pelajaran. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan peningkatan yang signifikan atau agar pembelajaran efektif maka digunakanlah media pembelajaran salah satunya dengan menggunakan media audio. Berdasarakan uraian tersebut maka makalah ini akan membahas mengenai Pemanfaatan Dan Pengembangan Bahan Ajar Audio. 1 Agnes Praptaningrum, ‘PENERAPAN BAHAN AJAR AUDIO UNTUK ANAK TUNANETRA TINGKAT SMP DI INDONESIA Agnes Praptaningrum Seperangkat Tunanetra Dan Noncetak . Bahan Ajar Cetak Dapat’, 5 (2020), 1–19.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari bahan ajar audio? 2. Apa saja macam-macam bahan ajar audio? 3. Bagaimana pemanfaatan bahan ajar audio? 4. Apa saja kelebihan dan kekurangan bahan ajar audio? 5. Bagaimana langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar audio? C. Tujuan Penulisan 1. Agar mengetahui pengertian bahan ajar audio 2. Agar mengetahui macam-macam bahan ajar audio 3. Agar mengetahui cara pemanfaatan bahan ajar audio 4. Agar mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan ajar audio 5. Agar mengetahui langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar audio
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bahan Ajar Audio Bahan ajar ialah perangkat penting yang harus disiapkan oleh guru dalam sistem belajar mengajar sehingga konsepnya harus tersusun secara sistematis agar tercapainya tujuan pembelajaran. Fungsi dari bahan ajar itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran agar menjadi lebih efektif dan efisien. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis atau bahan tidak tertulis. Bahan ajar merupakan informasi, alat atau teks yang diperlukan oleh guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar juga bisa diartikan sebagai seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.2 Bahan Pembelajaran merupakan faktor eksternal siswa yang mampu memperkuat motivasi internal untuk belajar. Salah satu acara pembelajaran yang mampu mempengaruhi aktivitas pembelajaran adalah dengan memasukkan bahan pembelajaran dalam aktivitas tersebut. Bahan pembelajaran yang didesain secara lengkap, dalam arti ada unsur media dan sumber belajar yang memadai akan mempengaruhi suasana pembelajaran sehingga proses belajar yang terjadi pada diri siswa menjadi lebih optimal. Dengan bahan pembelajaran yang didesain secara bagus dan dilengkapi isi dan ilustrasi yang menarik akan menstimulasi siswa untuk memanfaatkan bahan pembelajaran sebagai bahan belajar atau sebagai sumber belajar.3 Sedangkan bahan ajar audio ialah salah satu jenis bahan ajar non cetak yang digunakan saat proses pembelajaran, yang didalamnya mengandung suatu sistem sinyal audio secara langsung yang diperdayakan kepada para peserta didik guna mempermudah dalam menguasai dan memahami kompetensi tertentu. Jenis-jenis bahan ajar audio ini 2 Paramita Candra Dewi, Yusak Hudiyono, and Widyatmike Gede Mulawarman, ‘Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Prosedur Kompleks Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Media Audio Visual (Video) Di Kelas Xi Sma Negeri 1 Samarinda’, DIGLOSIA : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 1.2 (2018), 101–12 <https://doi.org/10.30872/diglosia.v1i2.pp101-112>. 3 Asep Herry Hernawan, Permasih, and Laksmi Dewi, ‘Panduan Pengembangan Bahan Ajar’, Depdiknas Jakarta, 2008, 1–13.
  • 7. 4 antara lain adalah radio, kaset MP3, MP4, sounds recorder dan handphone. Bahan ajar ini mampu menyimpan suara yang dapat secara berulang-ulang kepada peserta didik dan biasanya digunakan untuk pelajaran bahasa dan music. Menurut Ivor K. Davies maupun Ronal H. Anderson, dalam bukunya yang berjudul Pengelolaan Belajar mengemukakan bahwa bahan ajar audio merupakan sumber bahan ajaran yang ekonomis, menyenangkan, dan mudah disiapkan untuk digunakan oleh siswa. Sekali dikemas, meteri pelajaran dan urutan penyajiannya jadi tetap, pasti, dan dapat berfungsi sebagai medium pembelajaran untuk belajar individu. Karakteristik bahan ajar berbasis audio ini diantara : 1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas) 2. Pesan yang terkandung dapat direkam dan diputar kembali sesukanya. 3. Dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, mampu mengatasi masalah kekurangan guru, 4. Bersifat komunikatif satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa, B. Macam-Macam Bahan Ajar Audio Adapun yang termasuk Media Audio terbagi menjadi 4 kelompok, antara lain: 1. Media radio Merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa- peristiwa penting dan baru, masalah- masalah kehidupan dan sebagainya. Media audio yang penyampaian pesannya melakukan gelombang elektromagnetik. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Media suara atau audio identik dengan media radio yang memang pendengarnya hanya bisa menikmati suara saja tanpa ada visualisasi ataupun teks.4 Kelebihan media radio antara lain: a) Biayanya relatif rendah (dalam artian hardware-nya serta dalam produksi siarannya). b) Dapat diterima oleh siapa saja. c) Dapat menjangkau daerah yang cukup luasj, juga daerah terpencil. 4 Arief, Sadiman Dan Dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Hal.53.
  • 8. 5 d) Dapat menyajikan laporan-laporan seketika. e) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. f) Merupakan sarana yang cepat dalam menyebarluaskan informasi. g) Radio dapat diterima dan didengar di areal tanpa listrik atau tidak selalu membutuhkan daya listrik. h) Praktis (portable dapat di bawa kemana-mana) dan audience selectivity. i) Media pembelajaran yang sifatnya searah j) Dapat memutarnya kembali berulang-ulang di mana saja dan kapan saja, sampai akhirnya peserta didik dapat. k) memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka pelajari. l) Program dapat diedit sesuai yang dikehendaki m) Dapat memberikan suasana alam nyata dengan berbagai teknik dan efek suara , cocok untuk mengajarkan music, sejarah , drama dan bahasa n) Dapat menyiarkan kejadian khusus, actual dan peristiwa historis. Kelemahannya yaitu:5 1) Sifatnya komunikasi satu arah 2) Penyesuaian jadwal siaran dan jadwal sekolah umumnya sulit (Waktunya terbatas) 3) Tidak mengemukakan gambar 4) Pendengar sering kurang mendengarkan secara penuh karena diselingi melakukan pekerjaan lain. 5) Sulit dikontrol, artinya pendengar tak dapat menghentikan siaran sebentar untuk berdiskusi atau minta untuk mengulas bagian yang kurang jelas. 2. Media Podcast Podcast sebenarnya sudah ada sejak tahun 2005, tetapi memang baru sejak tahun 2007 mulai banyak digunakan dan momentumnya berkembang cepat sejak 2011 hingga sekarang. Podcast itu sebenarnya berasal dari kata iPod +Broadcasting. Oooh, begitu mendengar kata iPod, Anda pasti langsung ingat Apple. Podcast merupakan media pembelajaran berbasis elektronik, artinya proses pembelajarnnya menggunakan alat elektronik seperti: MP3 player, iPod, handphone, komputer dan media pemutar musik lainnya. Media podcast merupakan salah satu media 5 Arief, Sadiman Dan Dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), 51-52
  • 9. 6 pembelajaran yang sebenarnya sudah banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa di banyak negara. Penggunaan media podcast bagi siswa berfungsi untuk mengatasi sikap pasif pembelajar, merangsang motivasi belajar, serta memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai bakat dan kemampuan visual dan auditorinya. Bagi guru, media podcast merupakan sebuah media alternatif yang dapat digunakan dalam proses pengajaran agar proses mengajar menjadi menyenangkan. Selain itu, media podcast dapat digunakan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Podcast audio dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang efektif dan efisien, podcast menjadi salah satu cara untuk memperluas jangkauan distribusi program selain sosialisasi. Jika kita persingkat, ini beberapa alasan lain mengapa audio digunakan dalam edukasi: a. Review dan revisi – konten dapat digunakan sebagai referensi dan diputar ulang kapanpun b. Pengganti saat tidak mengikuti pelajaran c. Media pendukung bagi yang mengalami kesulitan dalam membaca atau kesulitan belajar lainnya d. Bisa disebarkan pada pemirsa yang lebih luas (dapat dishare di internet) e. Podcast yang sudah didengar, dapat otomatis terhapus f. Tidak ada iklan yang muncul, seperti di youtube. 3. Kaset–Audio Disini khusus membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Memiliki keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan dan perawatan sangat murah dan mudah didapatkan. 4. Alat perekam magnetic Alat perekam pita magnetik (magnetic tape recording) atau lazimnya orang menyebut tape recorder adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya. Ada dua macam rekaman dalam alat perekam pita magnetik yaitu sistem full track recording dan double track recording.6 Kaset tape recorder yang menggunakan pita dalam kaset. Pita tersebut di gulung-gulung pada kumparan yang berbeda dalam kotak yang disebut kaset. Pita yang digunakan untuk cassete recorder itu adalah pita magnetik. Berupa pita plastik yang tipis dan elastis. Satu sisi permukaannya berkilat, 6 Arief, Sadiman Dan Dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Hal.53.
  • 10. 7 sedangkan permukaan lainnya kusam yang mengandung lapisan oksida besi yang magnetik. Kalau pita itu berjalan dan permukaannya yang kusam menyentuh puting perekam suara maka media magnetik mengatur partikelpartikel oksida pola besi yang terdapat pada permukaan pita tersebut sesuai dengan pola suara yang direkam. Alat perekam memiliki 3 buah puting (head) yaitu: 1) puting perekam (Record head) untuk merekam suara, 2) puting suara (play head) untuk mengasilkan suara, dan 3) puting penghapus (erax Head) untuk menghapus suara. Untuk kepentingan sekolah dapat merekam hal-hal sebagai berikut: a. Komando hitung seperti satu, dua , tiga, bisa digunakan untuk pelajaran senam b. Latihan mengucapkan kata-kata untuk bahasa asing c. Latihan membaca untuk pelajaran bahasa asing d. Pelajaran mengarang dimana hasil karangan murid yang baik direkam e. Pembacaan puisi f. Sandiwara g. Menyanyi h. Diskusi, dan i. Mengiringi slide dengan memberikan ulasan dan komentar dari isi slide tersebut. Keuntungan-keuntungan kaset (tape recorder) sebagai media pengajaran adalah sebagai berikut: 1) Dengan menggunakan kaset, guru dapat mempersiapkan terlebih dahulu dengan baik. Guru dapat memeriksa apakah suara dalam kaset itu masih baik atau tidak baik, dan apakah isi program yang disajikan sesuai dengan materi. 2) Dengan kaset, guru dapat memutar kembali program yang telah disampaikan, sehingga materi tersebut menjadi jelas. Guru dapat pula menghentikannya kapan diperlukan. 3) Melalui tape recorder mata pelajaran dapat disajikan di luar kelas 4) Kaset dapat menimbulkan banyak kegiatan. Anak didik diminta untuk mendengarkan dengan seksama dan mencatat sesuatu yang penting. 5) Kaset sangat efisien untuk mengajarkan bahasa dan dapat digunakan di laboraturium bahasa karena sangat membantu proses tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran.
  • 11. 8 6) Kaset yang dipergunakan lagi dapat dihapus dan diisi dengan program lainnya 7) Pengoperasiannya relatif mudah. Disamping keuntungan-keuntungan tersebut di atas, kaset juga mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut:7 a) Daya jangkauan terbatas di tempat program yang disajikan. b) Biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal. c) Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. Jika pesan atau informasi itu berada di tengah-tengah pita, maka akan memakan waktu lama untuk menemukannya, apalagi jika radio tape tidak memiliki angka-angka penuntun putaran pitanya. d) Berpotensi terjadi penghapusan yang tidak disengaja. 5. Laboratorium Bahasa Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam. Dalam laboratorium bahasa, siswa duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik dan kotak suar. Siswa mendengarkan suara guru yang duduk di ruang kontrol lewat headphone. Pada saat siswa menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya sendiri lewat headphone-nya, sehingga dia bisa membandingkan ucapannya dengan ucapan guru. Dengan demikian dia bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya. Gambar raung laboraturium bahasa. C. Pemanfaatan Bahan Ajar Audio Pemanfaatan bahan ajar audio dalam pembelajaran memiliki Peran yang besar dan dapat membangkitkan Keinginan serta minat yang baru, Membangkitkan motivasi dan rangsangan Kegiatan belajar, dan bahkan membawa Pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Bahan ajar audio dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dengan beberapa cara, antara lain: 7 Arief, Sadiman Dan Dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009) 54-55
  • 12. 9 1. Memperjelas penyajian pesan: Audio dapat membantu memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata- kata, tertulis atau lisan belaka) 2. Melatih ketajaman pendengaran terhadap bahasa asing: Program audio dapat digunakan untuk melatih ketajaman pendengaran siswa terhadap bahasa asing, seperti pada mata pelajaran Bahasa Inggris 3. Meningkatkan fleksibilitas pembelajaran: Audio merupakan medium pembelajaran yang fleksibel bagi siswa, karena dapat diperdengarkan secara berulang dan dapat digunakan pada waktu yang disesuaikan dengan kondisi siswa 4. Meningkatkan keterlibatan siswa: Audio dapat memicu siswa untuk belajar secara aktif 5. Meningkatkan efektivitas pembelajaran: Audio dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik, terutama jika didukung oleh sapras yang lengkap. Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh jika guru memanfaatkan media audio ataupun radio sebagai media pembelajaran. Salah satunya sebagai ilutrasi. Guru-guru bidang studi seperti guru Bahasa, Guru Seni musik, dan guru-guru lainnya yang ingin mengajarkan materi tentang aneka suara binatang, suara halilintar, suara gunung meletus dan lain-lain dapat menggunakan media audio atau radio. Media ini sangat cocok untuk menyampaikan materi-materi pembelajaran yang erat kaitannya dengan masalah ceritera dan bunyi juga dapat mengembangkan daya imajinasi peserta didik. Manfaat program audio pada proses pembelajaran individual dan Berkelompok juga sangat signifikan. Sebagai contoh yang paling banyak Digunakan adalah pada mata pelajaran Bahasa Inggris di mana sekarang Banyak dijual program belajar bahasa secara mandiri melalui program audio (yang umumnya dilengkapi dengan bahan cetak seperti buku). Penggunaan Program audio untuk pembelajaran individual sangat ideal karena pengguna Atau siswa dapat mengatur kecepatan belajarnya sendiri, dengan memutar Kaset kapan saja, serta dapat mengulang-ulang (rewind) atau mempercepat (fast forward) pemutaran kaset sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata Lain, pembelajaran melalui program audio memungkinkan siswa untuk Mengatur jadwal belajarnya sendiri dengan kecepatan belajar yang paling Sesuai untuk dirinya8 . Di samping fleksibilitas 8 Belawati, Prof. Tian, Pengembangan Bahan Ajar Audio dan Video, hal 5.3
  • 13. 10 pemanfaatannya yang tinggi, program audio Juga mudah dibuatnya. Pemanfaatan bahan ajar audio akan lebih baik jika diikuti dengan diskusi dan praktik untuk memperkuat manfaat penggunaannya dalam proses belajar siswa. D. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio 1. Kelebihan media audio a) Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu b) memungkinkan menjangkau sasaran yang luas c) Sifatnya mudah dipindahkan (mobile) d) Mampu mengembangkan daya imanjinasi pendengar e) Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti dari kata/bunyi itu f) Dapat menyajikan program mendalam materi yang dibawakan oleh guru-guru atau orang-orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu sehingga tema yang dibahas memiliki mutu yang baik dilihat dari segi ilmiah karena selalu dilengkapi hasil- hasil obsevasi dan penelitian.9 g) Dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru, yakni menyajikan pengalaman-pengalaman dunia luar ke dalam kelas; sehingga media audio memungkinkan untuk menghadirkan hal-hal yang aktual dan dengan demikian dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian besar topik yang dibahas. h) Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar dan efek suara.10 2. Kelemahan Kekurangan Media Audio adalah: a) Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran. b) Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda. 9 Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: GAVA MEDIA,2010), Hal. 38-40 10 Ronald H Anderson, Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, (Jakarta: CV Rajawali), Cet. Ke-1, H.132
  • 14. 11 c) Kekurangan media audio yang mencolok adalah sifat komunikasinya hanya satu arah. d) Penyajian dengan suara, yang hanya mengandalkan salah satu dari kelima indera kita mempunyai kekurangan ditinjau dari sudut pandang belajar.17 Sedangkan menurut Rivai, penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain:11 a) Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus. b) Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual c) Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat. d) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak. e) Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman. E. Langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar audio Secara garis besar, langkah-langkah pengembangan bahan ajar audio meliputi : 1. Kegiatan perencanaan. Perencanaan mencakup kegiatan-kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran (peserta didik), penentuan materi, format yang akan dipergunakan , dan penulisan skrip. 2. Produksi. Kegiatan produksi adalah kegiatan perekaman bahan sehingga seluruh program yang terolah direncanakan dapat direkam dalam media perekam suara (pita suara, CD suara, flash disk, atau sejenisnya). 3. Evaluasi. Kegiatan evaluasi adalah kegiatan untuk menilai program, apakah program tersebut bisa dipakai atau perludisempurnakan (direvisi) lagi. 11 Sudjana, Nana Dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru
  • 15. 12 Sedangkan langkah-langkah penyusunan bahan ajar audio berdasarkan bentuknya meliputi: 1. Pembuatan Bahan Ajar Kaset/PH/CD Kaset/PH/CD yang kita rencanakan sedemikian rupa,sehingga menjadi sebuah program audio yang baik dan menarik bisa kita gunakan sebagai bahan ajar untuk peserta didik. Adapun langkah langkah penyusunan kaset/PH/CD adalah sebagai berikut: a) Tentukan judul yang ditentukan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi. b) Berikan petunjuk penggunaan kaset/PH/CD agar kaset/PH/CD mudah digunakan dan dioperasikan oleh peserta didik. c) Berikan informasi yang jelas, padat, dan menarik dalam bentuk tertulis, kemudian rekam dalam pita kaset/PH/CD. d) Tulislah tugas tugas pada lembar kertas lain.misalnya ,menugaskan peserta didik untuk mendeengarkan,kemudian menirukan apa yang mereka dengar dari bahan ajar. e) Lakukan penilaian terhadap hasil kerja dari tugas yang diberikan ,yaitu sewaktu mereka menirukan apa yang mereka dengar. f) Gunakanlah sebagai sumber belajar yang dapat memperkaya (misalnya buku, majalah, internet, atau jurnal hasil penelitian ) sekaligus sebagai bahan dalam membuat program audio 2. Pembuatan Bahan Ajar Radio Radio broadcasting adalah media yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, yang dengannya peserta didik bisa belajar sesuatu namun untuk membuat suatu bahan ajar radio, kita perlu memperhatikan beberapa poin penting yang menentukan tingkat keefektifan bahan ajar radio di dalam penyampaian pesan. Karena, seperti kita ketahui penyampaian pesan radio di arahkan pada pendekatan stimulus-response dalam belajar, yang artinya materi pesan harus memungkinkan timbulnya respon proses pembelajaran ang terarah, dan itu semua akan tergantung pada perencanaaan dan pelaksanaan produksi materi siaran, prinsip-prinsip belajar melalui radio, landasan kegiatan komunikasi pembelajaran melalui radio dan kemampuan media siaran radio dalam penyelenggaraan kegiatan pengajaran. a) Materi Siaran Radio Pendidikan Keefektifan siaran radio pendidikan di antaranya bisa ditentukan oleh kualitas materi yang dipergunakan.Kualitas materi ini tergantung pada
  • 16. 13 pengembanganya dalam mengatasi permsalahan aspek-aspek belajarnya. Kemudian,untuk mencapai tujuan pendidikan melalui radio, terlebih dahulu kita harus meneliti dan mengana lisis keadaan sasaran. Analisis ini akan mengarahkan pendekatan tujuan pengajaran, pemanfaatan kegiatan pembelajaran,dan penelitian terhadap pencapaian hasil proses kegiatan pembelajaran. b) Prinsip-Prinsip Belajar dengan Radio Dalam merencanakan program siaran radio, kita harus memperhatikan prinsip prinsip perubahan melalui siaran radio. Prinsip prinsip tersebut adalah sebagai berikut: 1) Program siaran harus membangkitkan minat sasaran (peserta didik) agar mau mempelajari materi yang disampaikan. 2) Pemilih topik harus relevan dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik dari segi pentingnya atau kegunaaannya. 3) Materi harus disajikan menurut urutan yang logis dari awal sampai akhir siaran. 4) Penyajian bahan melalui satu cara akan mudah dalam pelaksanaan programnya, tetapi akan sulit dalam memungkinkan pemartisipasian peserta didik secara aktif. 5) Materi yang disajikan secara ceramah saja akan mengurangi antusiasme pendengar (peserta didik). Maka, supaya antusisasme pendengar tinggi, materi harus disajikan secara lebih hidup untuk memungkinkan partisipasi mereka. 6) Penekanan (reinforcement)suatu pesan sangat penting untuk membuat daya serap yang tinggi 7) Kecerdasan,perasaan,dan imaginasi pendengar harus dijadikan dasar atau tekanan utama dalam penyusunan materi supaya peserta didik dapat kepuasan dalam pencapaian hasil belajar. c) Adapun persyaratan yang harus kita penuhi agar pemanfaatan bahan ajar radio ini bisa efektif adalah sebagai berikut: Pertama, bahan ajar siaran radio dalam kegiatan pengajaran harus bisa menciptakan situasi komunikasi manusiawi, bukan sekedar komunikasi elektronika. Oleh karena itu dalam menyusun bahan ajar siaran radio sebaiknya kita juga memperhitungkan timbulnya ide baru pada waktu komunikasi sedang berlangsung, dengan mengutamakan pesan yang dipersiapkan terlebih dahulu,
  • 17. 14 untuk memungkinkan proses interaksi kegiatan pembelajaran bisa saling mempengaruhi. Kedua, bahan ajar siaran radio harus mampu memunculkan partisipasi semua pihak dalam komunikasi pengajaran, sehingga bisa menghasilkan suatu akibat dari adanya pesan yang dikirimkan terlebih dahulu. Sementara, hasil akhir yang diharapkan harus berupa penguasaan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. d) Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam langkah langkah penyusunan bahan ajar siaran radio. 1) Judul diturunkan dari kopetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi. 2) Petunjuk penggunaan radio harus disertakan agar peserta didik mengetahui bagai mana cara mengunakan radio sebagai bahan ajar 3) Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, dan menarik. Adapun beberapa hal yang hendaknya diperhatikan pada waktu menulis naskah untuk bahan ajar siaran radio adalah sebagai berikut: - Tulislah naskah untuk didengar dan bukan untuk dilihat - Susunlah sederhana mungkin - Buatlah bersifat profesional atau pribadi - Berpikirlah dalam arti suara maksudnya, gunakan kata-kata yang sesuai dengan media suara 4) Tulis tugas-tugas dalam lembar kertas lain, contohnya berupa tugas mendengarkan program radio dan membuat laporan tentang apa yang mereka dengar 5) Lakukan penilaian terhadap hasil karya dan tugas yang di berikan 6) Gunakan berbagai sumber belajar yang bisa memperkaya materi contoh majalah dan internet e) Pembuatan Program Siaran Radio Dalam pembuatan program siaran radio kegiatan kegiatan adalah sebagai berikut: - Menentukan isi siaran berdasarkan kompetensi dasar atau materi pokok. - Mengolah materi siaran menjadi naskah siaran mengunakan message design. - Menyusun suport material yang mencakup penentuan jadwal siaran, buku pedoman guru, buku pegangan guru, dan buku pegangan peserta didik.
  • 18. 15 - Bila di perlukan suplemen material tertentu, penentuan dan perencanaan pedoman pelaksaannya harus di persiapkan untuk dimasukan untuk bahan penyerta. - Mengatur produksi bahan siaran. - Pengaturan disrtibusi program siaran yang mencakup perencanaan sistem serta jaringan kerja dalam penyelengaraan siaran ataupun bahan penyerta dan bahan penunjang yang di tentukan.
  • 19. 16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bahan ajar audio ialah salah satu jenis bahan ajar non cetak yang digunakan saat proses pembelajaran, yang didalamnya mengandung suatu sistem sinyal audio secara langsung yang diperdayakan kepada para peserta didik guna mempermudah dalam menguasai dan memahami kompetensi tertentu. Media Audio terbagi menjadi 4 kelompok yaitu Media Radio, Media Podcast, Kaset- Audio, dan Alat Perekam Magnetic Bahan ajar audio dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dengan beberapa cara seperti memperjelas penyajian pesan, melatih ketajaman pendengaran terhadap bahasa asing, meningkatkan fleksibilitas pembelajaran, meningkatkan keterlibatan siswa, meningkatkan efektivitas pembelajaran. Kelebihan media audio yaitum mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, memungkinkan menjangkau sasaran yang luas, sifatnya mudah dipindahkan (mobile), mampu mengembangkan daya imanjinasi pendengar. Sedangkan kekurangan media audio adalah sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda dan sifat komunikasinya hanya satu arah. Langkah-langkah pengembangan bahan ajar meliput kegiatan perencanaan, kegiatan produksi, dan kegiatan evaluasi. Sedangkan penyusunan bahan ajar audio menurut bentuknya dibagi menjadi pembuatan bahan ajar kaset/CD/PH dan pembuatan bahan ajar radio. B. Saran Demikian makalah yang dapat kami paparkan tentang “Pemanfaatan dan Pengembangan Bahan Ajar Audio”, semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Makalah ini dalam penyusunannya masih terdapat kekurangan, sehingga kami selalu mengharap kritik dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan makalah berikutnya.
  • 20. iv DAFTAR PUSTAKA Anderson, R. H. (n.d.). Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajara. Jakarta: CV Rajawali. Arief, S. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Prof. Ir. Tian Belawati, P. (n.d.). Pengembangan Bahan Ajar Audio dan Video. Rivai, N. S. (1997). Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru. Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Dewi, Paramita Candra, Yusak Hudiyono, and Widyatmike Gede Mulawarman, ‘Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Prosedur Kompleks Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Media Audio Visual (Video) Di Kelas Xi Sma Negeri 1 Samarinda’, DIGLOSIA : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 1.2 (2018), 101–12 <https://doi.org/10.30872/diglosia.v1i2.pp101-112> Hernawan, Asep Herry, Permasih, and Laksmi Dewi, ‘Panduan Pengembangan Bahan Ajar’, Depdiknas Jakarta, 2008, 1–13 Praptaningrum, Agnes, ‘PENERAPAN BAHAN AJAR AUDIO UNTUK ANAK TUNANETRA TINGKAT SMP DI INDONESIA Agnes Praptaningrum Seperangkat Tunanetra Dan Noncetak . Bahan Ajar Cetak Dapat’, 5 (2020), 1–19