SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Kompensasi
AHMAD SYARIF NASUTION
USU
Sub Tema
Manajemen
Kompensasi
kesejahteraan dan
insentif
Sistem Kompensasi
Langsung & Tidak
Langsung
Hubungan Teori
Motivasi dan system
Kompensasi
Definisi Kompensasi
Martoyo (Priansa, 2016), menyatakan bahwa kompensasi
adalah pengaturan keseluruhan pemberian jasa bagi pemberi
kerja ataupun pekerja, baik secara langsung berupa uang
(finansial) maupun tidak langsung berupa asuransi,
tunjangan, cuti, fasilitas dan sebagainya (nonfinansial).
Menurut Hasibuan (2016) kompensasi adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Pangabean (Hartatik, 2014) berpendapat bahwa kompensasi
didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang
diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas
kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi
Dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah
pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung
berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai
imbalan atau upah yang diberikan oleh suatu
perusahaan.
Definisi Manajemen Kompensasi
Manajemen kompensasi merupakan kegiatan perusahaan yang
merancang, mengelola serta mengatur imbal jasa terhadap pekerja
atau karyawannya yang telah melakukan pekerjaan dan menyelesaikan
tugas yang diberikan kepadanya, dengan bentuk yang imbalan yang
adil, obyektif, terbuka sesuai kontribusi karyawan, sehingga penerima
kompensasi yaitu karyawan mendapatkan kepuasan (Mujanah, 2019)
Menurut Adeoye and Elegunde (2014), manajemen kompensasi telah
menjadi fenomena global yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan
organisasi serta tujuan individual karyawan, yang digunakan sebagai
alat untuk mengontrol keterlibatan karyawan dalam pekerjaan
Tipe Kompensasi
1. Job Based
berfokus pada nilai pekerjaan (yang akan menentukan nilai relatif suatu pekerjaan
sesuai struktur organisasinya), bagaimana pekerjaan tersebut dihargai, bagaimana
menerjemahkan pekerjaan dengan nilainya, sehingga struktur dasar gaji karyawan
berdasarkan posisinya atau based on their job position (Rachmat & Putranto, 2019)
2. Skill Based
kompensasi yang didasarkan pada kemampuan, kompetensi, pengetahuan,
pengalaman pada setiap karyawan menawarkan kemampuan beradaptasi untuk
menyesuaikan bakat dengan lingkungan kerja yang terus ditingkatkan (Gerhart, 2017).
3. Team Based
Penilaian kompensasi berdasarkan team performance atau kinerja tim akan lebih
efektif dalam memotivasi tim yang lemah.
Tujuan Manajemen Kompensasi
Tujuan manajemen kompensasi adalah memberikan
penghargaan dengan merumuskan dan menerapkan
strategi maupun kebijakan kepada karyawan secara adil,
merata, dan konsisten sesuai dengan nilainya bagi
organisasi (Adeoye & Elegunde, 2014)
Secara umum pemberian manajemen kompensasi adalah
untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan
keberhasilan strategi dan menjamin terciptanya keadilan
baik keadilan internal maupun keadilan eksternal
Kaitan manajemen yang efektif dengan pemberian
kompensasi, Purnomo (2003: 33-34) menjelaskannya
sebagai berikut :
1. Memperoleh SDM yang berkualitas
2. Mempertahankan pegawai yang ada
3. Menjamin keadilan
4. Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
5. Mengendalikan biaya
Hasibuan (2016), tujuan pemberian
kompensasi (balas jasa) antara lain sbb :
 Ikatan Kerja Sama
 Kepuasan Kerja
 Pengadaan Efektif
 Motivasi
 Stabilitas Karyawan
 Disiplin
 Pengaruh Serikat Buruh
 Pengaruh Pemerintah
Tujuan Kompensasi
Menurut Samsudin (2009) fungsi pemberian
kompensasi adalah sebagai berikut
 Penggunaan sumber daya manusia secara lebih
efisien dan efektif
 Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Fungsi Kompensasi
Asas-asas Kompensasi
Mujanah (2019), asas-asas dalam program kompensasi
karyawan yang harus diperhatikan adalah sbb :
1. Asas Adil
Asas adil yang dimaksudkan disini adalah lebih kepada
dasar penilaian, perlakuan dan pemberian penghargaan
atau hukuman bagi setiap karyawan
2. Asas Layak dan Wajar
Penetapan besaran kompensasi dapat didasarkan pada
batas upah minimum yang telah ditetapkan oleh
pemerintah berlaku dan kondisi eksternal konsistensi yang
ada dipasar tenaga kerja.
Terminologi Kompensasi
GAJI INSENTIF TUNJANGAN FASILITAS
Kompensasi Keamanan Dan Kesehatan
Undang-undang Pasal 87 Nomor 13 Tahun 2003 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, yang mengatur pedoman
penerapan sistem manajemen K3 atau keselamatan dan kesehatan
kerja
Dengan jaminan keamanan dan keselamatan kerja maka secara fisik,
sosial dan psikologis diharapkan akan adanya jaminan atas
pemeliaharaan dan peningkatan kesehatan karyawan, meningkatkan
semangat dan partisipasi kerja serta terhindar dari gangguan
kesehatan sebagai dampak dari lingkungan dan kondisi kerja yang
tidak kondusif (Kurniawan, 2016
Komponen Kompensasi
Kompensasi Finansial
Kompensasi finansial adalah imbalan yang diberikan perusahaan dalam bentuk uang kepada karyawan
(Retnoningsih et al., 2016)
Kompensasi finansial karyawan akan berbeda satu dengan yang lain karena perbedaan dalam kinerja, senioritas
atau lama masa dinas karyawan (masa kerja), perbedaan keahlian yang memang dibutuhkan oleh perusahaan atau
organisasi, pengalaman dan keanggotaan dalam organisasi, serta potensi yang dimiliki (Simamora, 2006)
Bila perusahaan memberikan kompensasi secara finansial maupun non finansial, maka pada karyawan pun
dalam bekerja memiliki motivasi finansial dan motivasi non finansial
Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja bersama demi tercapainya tujuan
bersama ini terdapat dua macam, yaitu:
1. Motivasi Finansial, yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada
karyawan. Imbalan tersebut sering disebut insentif.
2. Motivasi Non finansial, yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial/ uang, akan tetapi
berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan lain sebagainya.
Kompensasi Non Finansial
Kompensasi non finansial ini tidak berupa uang ataupun tunjangan, melainkan kepuasan yang diperoleh
oleh pekerja itu sendiri karena lingkungan psikologis dan fisik dari tempat kerjanya (Simamora, 2006)
1. Kompensasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya: kebijakan perusahaan yang sehat,
pekerjaan yang sesuai (menarik), mendapat jabatan sebagai simbol status. Kepuasan dari pekerjaan itu
sendiri berupa tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian.
2. Kompensasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Misalnya: ditempatkan di lingkungan kerja
yang kondusif, fasilitas kerja yang baik dan sebagainya. Kepuasan yang diperoleh dari lingkungan kerja
karyawan berupa kebijakan yang sehat, supervisi yang kompeten, kerabat kerja yang menyenangkan,
dan lingkungan kerja yang nyaman.
Komponen Dalam Kebijakan Kompensasi
Rencana kompensasi utamanya mengedepankan tujuan srategis perusahaan, dengan harapan paket kompensasi yang
ditetapkan dapat mengarahkan perilaku karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan yaitu mencapai
strategis kompetitif (Dessler, 2015)
Pertimbangan Hukum Tentang Ketenagakerjaan
Hukum di Indonesia menetapkan aturan tentang ketenagakerjaan
dalam bentuk Hukum Ketenagakerjaan atau istilah lainnya
Hukum perburuan yang mengatur tentang hubungan tenaga kerja
dengan pengusaha berkaitan dengan hak dan kewajiban demi
terwujudnya kehidupan sejahtera (Lestari, 2022)
Kebijakan pemerintah pada Undang-undang Nomor 13 Tahun
2003 mengenai Ketenagakerjaan kemudian direvisi menjadi
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, serta
turunan undang-undang tersebut adalah Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PWRT), Alih Daya, Waktu Kerja, Waktu
Istirahat dan Pemutusan Hubungan Kerja (S et al., 2021)
Sistem Kompensasi
Hasibuan (2016), sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan diantaranya sbb :
Sistem Waktu Sistem hasil (output) Sistem Borongan
Dalam sistem waktu,
kompensasi ditetapkan
berdasarkan standar
waktu seperti jam, hari,
minggu, atau bulan.
Dalam sistem hasil (output),
besarnya kompensasi yang
dibayar selalu didasarkan
kepada banyaknya hasil yang
dikerjakan bukan kepada
lamanya waktu
mengerjakannya (seperti per
potong, meter, liter dan
kilogram )
Suatu cara pengupahan yang
penetapan besarnya jasa
didasarkan atas volume
pekerjaan dan lama
mengerjakannya
Faktor- Faktor Kebijakan Kompensasi
Pendapat Leon C. Megginson (Mangkunegara, 2013), terdapat
enam faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi
 Faktor pemerintah
 Penawaran bersama antara perusahaan dan karyawan
 Standar dan biaya hidup karyawan
 Ukuran perbandingan upah
 Permintaan dan persediaan
 Kemampuan membayar
Langkah-langkah Menetapkan Kompensasi
Tantangan Dalam Kompensasi
Menurut Kadarisman (2016) tantangan dalam merangcang sistem
kompensasi adalah menyesuaikan imbalan-imbalan agar medekati kisaran
imbalan yang diharapkan karyawan, yang menjadi berbeda disebabkan
tipe individu yang juga berbeda-beda. Ketika tantangan muncul maka
metode kompensasi yang digunakan harus dapat memberikan keputusan
yang tepat dengan melakukan analisis penyesuaian lebih lanjut dalam
menentukan kompensasi (Zainal et al., 2014).
1. Tujuan Strategik
2. Tingkat Upah Yang Berlaku
3. Kekuatan Serikat Pekerja
4. Kendala Pemerintah
5. Pemerataan Pembayaran
6. Penyesuaian dan Strategi Kompensasi
7. Tantangan Kompensasi internasional
8. Produktivitas dan Biaya
Penggunaan skema penggajian menjadi instrumen penting untuk
meningkatkan motivasi, namun tidak semua jenis proses produksi
memerlukan jenis skema pengupahan yang sama (Bayo Moriones et al.,
2021). Penentuan besaran gaji karyawan didasarkan pada tiga hal sbb :
1. Waktu Kerja atau time based pay
2. Kompetensi atau competency based pay (skill based pay)
3. Seniority based pay atau senioritas (Mujanah, 2019)
Skema Penggajian
Menyusun Struktur Gaji
Delapan langkah dalam menyusun struktur gaji (Saputri et al., 2021), antara lain :
1. Menentukan Filosofi Imbalan. Pada hakikatnya perusahaan dan karyawan memiliki hubungan simbiosis
mutualisme, dimana pengusaha/perusahaan sebagai pembeli jasa yang menawarkan pekerjaan, dan karyawan
bersedia memberikan tenaga atau kasanya dengan kompensasi (Kadarisman, 2016)
2. Menentukan Gap. Sistem imbalan yang berlaku, data karyawan resign, data mengenai kepuasan dan
produktitas, serta persepsi karyawan akan struktur gaji, menjadi sumber data yang diperlukan untuk melihat
kesenjangan antara penerapan kompensasi dengan filosofi sistem imbalan (Saputri et al., 2021).
3. Pembaruan Deskripsi Jabatan. Jabatan adalah perpaduan pekerjaan di organisasi berdasarkan kebutuhan
akan keahlian, upaya, dan tanggung jawab pada pekerjaan tersebut (Simamora, 2006). Pembaruan deskripsi
pada pekerjaan akan memudahkan dalam menginformasikan tentang tugas, keahlian, pendidkan dan batasan
kewenangan
4. Penyusunan Evaluasi Jabatan. Proses sistematis dalam evaluasi jabatan dimaksudkan untuk mencapai
internal equity dari pekerjaan sebagaimana unsur ini menjadi penting guna menentukan tingkat gaji
(Rachmawati, 2015).
5. Survei Gaji. Kesulitan utama dalam survey kompensasi adalah penentuan pekerjaan mengingat
perbedaan rancangan pekerjaaan (Simamora, 2006). Kegiatan survey gaji dan upah dilakukan misalnya
dengan mendapatkan informasi mengenai tingkat gaji yang berlaku, kuesioner formal, dengan maksud
untuk memperoleh keadilan eksternal (Rachmawati, 2015).
6. Penyusunan Struktur Gaji. Dalam menyusun struktur gaji dari proses awal hingga menjadi dasar
penetapan struktur gaji harus memperhatikan komponen-komponen gaji, kemampuan perusahaan, budaya dan
prinsip organisasi, dengan tetap mengupayakan sistem kompensasi yang menarik, memotivasi dan mampu
mempertahankan karyawan berpotensi di dalam perusahaan(Saputri et al., 2021)
7. Peninjauan Pengaruh Finansial Akibat Struktur Gaji. Tim manajemen harus mendiskusikan
mengenai perubahan silkus anggaran tahun lalu dan tahun berikutnya, mereview rencana strategik
apakah sejalan dengan struktur gaji (Saputri et al., 2021)
8. Sosialisasi dan Uji Coba Struktur Upah. Sebaik apapun sistem kompensasi masih perlu
dikomunikasikan, diyakinkan agar struktur gaji yang baru mendorong kinerja karyawan menjadi
lebih baik (Saputri et al., 2021).
Keterkaitan Kompensasi Dan Motivasi
Karyawan yang memiliki motivasi tinggi sebenarnya adalah karyawan
yang produktif karena dapat memberikan kontribusi dalam upaya
perusahaan untuk efisiensi dan efektivitas yang mengarahkan pada usaha
memaksimalkan keuntungan (Manzoor, 2012)
Motivasi dan kompensasi merupakan dua hal yang saling berkaitan
karena karyawan yang termotivasi akan berusaha sekuat tenaga,
mengoptimalkan kemampuannya agar berhasil dalam pekerjaannya,
meningkat prestasi kerjanya sehingga harapan bertambahnya kompensasi
yang diterima akan terwujud (Zainuddin & Nugroho, 2016)
Dampak Kompensasi Pada Motivasi Karyawan
Motivasi karyawan merupakan suatu bentuk kesediaan untuk berusaha keras
mencapai tujuan organisasi dengan memperhatikan usaha untuk memenuhi
beberapa kebutuhan, serta upaya untuk memperbaiki dan membentuk pengetahuan,
sikap, dan perilaku karyawan sehingga karyawan tersebut secara sukarela berusaha
bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lainnya untuk meningkatkan
kinerjanya (Rifa’i et al., 2021).
Imbalan merupakan teknik penting untuk menjaga motivasi karyawan agar tetap
tinggi sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugasnya (Danish, et.al., 2015)
Kasyoki & George (2013) mengemukakan bahwa perusahaan seharusnya
menyadari bahwa sistem kompensasi yang adil akan memotivasi karyawan karena
karyawan akan merasakan manfaat yang diberikan perusahaan dapat
didistribusikan secara adil dan layak.
Ahmed & Shabbir (2017) menemukan bahwa reward intrinsik
(otonomi pekerjaan, lingkungan kerja memotivasi karyawan
sehingga mempengaruhi efektivitas dan efisiensi kinerjanya,
sedangkan reward ekstrinsik (gaji, promosi, bonus, insentif
keuangan) memotivasi karyawan untuk mempertahankan
pekerjaannya dan mempengaruhi kinerjanya
Mgalu (2017) dalam penelitiannya menemukan bahwa kinerja
karyawan dipengaruhi oleh motivasi karyawan terutama motivasi
ektrinsik seperti paket kompensasi, gaya kepemimpinan yang
baik serta job enrichment.
Keberhasilan dalam menentukan kompensasi yang layak akan
menentukan bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia dalam bekerja,
yang secara langsung akan berkaitan dengan efektivitas tujuan pegawai
dan efisiensi anggaran organisasi, serta akan menentukan bagaimana
keberlangsungan hidup organisasi dalam lingkungan persaingan bisnis
yang semakin kompetitif
Kompensasi yang memadai akan mempengaruhi kinerja yang
ditampilkan oleh pegawai. Ketika kompensasi tidak sesuai dengan
harapan para pegawai maka yang terjadi adalah penolakan secara halus
sampai dengan penolakan secara keras melalui demonstrasi (Dwianto et
al., 2019)
Pengaruh Kompensasi Bagi Kinerja
Thank you
QUESTIONS?

More Related Content

Similar to KOMPENSASI MANAJEMEN

Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmMakalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmevi oktaviani
 
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdmRangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdmputridarmawa
 
Makalah kompensasi yeti apriani 11140692
Makalah kompensasi yeti apriani   11140692Makalah kompensasi yeti apriani   11140692
Makalah kompensasi yeti apriani 11140692YetiApriani
 
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaLembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaAmi Gos
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmMaizar Rahman
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmMaizar Rahman
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2Fuziati
 
Makalah 2 kompensasi
Makalah 2 kompensasi Makalah 2 kompensasi
Makalah 2 kompensasi Nafis Imron
 
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...maureen07
 

Similar to KOMPENSASI MANAJEMEN (20)

Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmMakalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
 
Makalah Kompensasi
Makalah KompensasiMakalah Kompensasi
Makalah Kompensasi
 
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdmRangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
 
Makalah kompensasi yeti apriani 11140692
Makalah kompensasi yeti apriani   11140692Makalah kompensasi yeti apriani   11140692
Makalah kompensasi yeti apriani 11140692
 
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaLembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
 
Penelitian uas
Penelitian uasPenelitian uas
Penelitian uas
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdm
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdm
 
Makalah penelitian
Makalah penelitian Makalah penelitian
Makalah penelitian
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah kompensasi
Makalah kompensasiMakalah kompensasi
Makalah kompensasi
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Makalah 2 kompensasi
Makalah 2 kompensasi Makalah 2 kompensasi
Makalah 2 kompensasi
 
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
 
Tugas uas 2 2018
Tugas  uas 2 2018Tugas  uas 2 2018
Tugas uas 2 2018
 
Makalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isiMakalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isi
 
Hasil framework
Hasil frameworkHasil framework
Hasil framework
 
Hasil framework
Hasil frameworkHasil framework
Hasil framework
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 

Recently uploaded

Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 

KOMPENSASI MANAJEMEN

  • 2. Sub Tema Manajemen Kompensasi kesejahteraan dan insentif Sistem Kompensasi Langsung & Tidak Langsung Hubungan Teori Motivasi dan system Kompensasi
  • 3. Definisi Kompensasi Martoyo (Priansa, 2016), menyatakan bahwa kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian jasa bagi pemberi kerja ataupun pekerja, baik secara langsung berupa uang (finansial) maupun tidak langsung berupa asuransi, tunjangan, cuti, fasilitas dan sebagainya (nonfinansial). Menurut Hasibuan (2016) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Pangabean (Hartatik, 2014) berpendapat bahwa kompensasi didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi
  • 4. Dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan atau upah yang diberikan oleh suatu perusahaan.
  • 5. Definisi Manajemen Kompensasi Manajemen kompensasi merupakan kegiatan perusahaan yang merancang, mengelola serta mengatur imbal jasa terhadap pekerja atau karyawannya yang telah melakukan pekerjaan dan menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya, dengan bentuk yang imbalan yang adil, obyektif, terbuka sesuai kontribusi karyawan, sehingga penerima kompensasi yaitu karyawan mendapatkan kepuasan (Mujanah, 2019) Menurut Adeoye and Elegunde (2014), manajemen kompensasi telah menjadi fenomena global yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi serta tujuan individual karyawan, yang digunakan sebagai alat untuk mengontrol keterlibatan karyawan dalam pekerjaan
  • 6. Tipe Kompensasi 1. Job Based berfokus pada nilai pekerjaan (yang akan menentukan nilai relatif suatu pekerjaan sesuai struktur organisasinya), bagaimana pekerjaan tersebut dihargai, bagaimana menerjemahkan pekerjaan dengan nilainya, sehingga struktur dasar gaji karyawan berdasarkan posisinya atau based on their job position (Rachmat & Putranto, 2019) 2. Skill Based kompensasi yang didasarkan pada kemampuan, kompetensi, pengetahuan, pengalaman pada setiap karyawan menawarkan kemampuan beradaptasi untuk menyesuaikan bakat dengan lingkungan kerja yang terus ditingkatkan (Gerhart, 2017). 3. Team Based Penilaian kompensasi berdasarkan team performance atau kinerja tim akan lebih efektif dalam memotivasi tim yang lemah.
  • 7. Tujuan Manajemen Kompensasi Tujuan manajemen kompensasi adalah memberikan penghargaan dengan merumuskan dan menerapkan strategi maupun kebijakan kepada karyawan secara adil, merata, dan konsisten sesuai dengan nilainya bagi organisasi (Adeoye & Elegunde, 2014)
  • 8. Secara umum pemberian manajemen kompensasi adalah untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan keberhasilan strategi dan menjamin terciptanya keadilan baik keadilan internal maupun keadilan eksternal Kaitan manajemen yang efektif dengan pemberian kompensasi, Purnomo (2003: 33-34) menjelaskannya sebagai berikut : 1. Memperoleh SDM yang berkualitas 2. Mempertahankan pegawai yang ada 3. Menjamin keadilan 4. Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan 5. Mengendalikan biaya
  • 9. Hasibuan (2016), tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain sbb :  Ikatan Kerja Sama  Kepuasan Kerja  Pengadaan Efektif  Motivasi  Stabilitas Karyawan  Disiplin  Pengaruh Serikat Buruh  Pengaruh Pemerintah Tujuan Kompensasi
  • 10. Menurut Samsudin (2009) fungsi pemberian kompensasi adalah sebagai berikut  Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif  Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Fungsi Kompensasi
  • 11. Asas-asas Kompensasi Mujanah (2019), asas-asas dalam program kompensasi karyawan yang harus diperhatikan adalah sbb : 1. Asas Adil Asas adil yang dimaksudkan disini adalah lebih kepada dasar penilaian, perlakuan dan pemberian penghargaan atau hukuman bagi setiap karyawan 2. Asas Layak dan Wajar Penetapan besaran kompensasi dapat didasarkan pada batas upah minimum yang telah ditetapkan oleh pemerintah berlaku dan kondisi eksternal konsistensi yang ada dipasar tenaga kerja.
  • 13. Kompensasi Keamanan Dan Kesehatan Undang-undang Pasal 87 Nomor 13 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, yang mengatur pedoman penerapan sistem manajemen K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja Dengan jaminan keamanan dan keselamatan kerja maka secara fisik, sosial dan psikologis diharapkan akan adanya jaminan atas pemeliaharaan dan peningkatan kesehatan karyawan, meningkatkan semangat dan partisipasi kerja serta terhindar dari gangguan kesehatan sebagai dampak dari lingkungan dan kondisi kerja yang tidak kondusif (Kurniawan, 2016
  • 15. Kompensasi Finansial Kompensasi finansial adalah imbalan yang diberikan perusahaan dalam bentuk uang kepada karyawan (Retnoningsih et al., 2016) Kompensasi finansial karyawan akan berbeda satu dengan yang lain karena perbedaan dalam kinerja, senioritas atau lama masa dinas karyawan (masa kerja), perbedaan keahlian yang memang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi, pengalaman dan keanggotaan dalam organisasi, serta potensi yang dimiliki (Simamora, 2006)
  • 16. Bila perusahaan memberikan kompensasi secara finansial maupun non finansial, maka pada karyawan pun dalam bekerja memiliki motivasi finansial dan motivasi non finansial Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja bersama demi tercapainya tujuan bersama ini terdapat dua macam, yaitu: 1. Motivasi Finansial, yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada karyawan. Imbalan tersebut sering disebut insentif. 2. Motivasi Non finansial, yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial/ uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan lain sebagainya.
  • 17.
  • 18. Kompensasi Non Finansial Kompensasi non finansial ini tidak berupa uang ataupun tunjangan, melainkan kepuasan yang diperoleh oleh pekerja itu sendiri karena lingkungan psikologis dan fisik dari tempat kerjanya (Simamora, 2006) 1. Kompensasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya: kebijakan perusahaan yang sehat, pekerjaan yang sesuai (menarik), mendapat jabatan sebagai simbol status. Kepuasan dari pekerjaan itu sendiri berupa tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian. 2. Kompensasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Misalnya: ditempatkan di lingkungan kerja yang kondusif, fasilitas kerja yang baik dan sebagainya. Kepuasan yang diperoleh dari lingkungan kerja karyawan berupa kebijakan yang sehat, supervisi yang kompeten, kerabat kerja yang menyenangkan, dan lingkungan kerja yang nyaman.
  • 19. Komponen Dalam Kebijakan Kompensasi Rencana kompensasi utamanya mengedepankan tujuan srategis perusahaan, dengan harapan paket kompensasi yang ditetapkan dapat mengarahkan perilaku karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan yaitu mencapai strategis kompetitif (Dessler, 2015)
  • 20. Pertimbangan Hukum Tentang Ketenagakerjaan Hukum di Indonesia menetapkan aturan tentang ketenagakerjaan dalam bentuk Hukum Ketenagakerjaan atau istilah lainnya Hukum perburuan yang mengatur tentang hubungan tenaga kerja dengan pengusaha berkaitan dengan hak dan kewajiban demi terwujudnya kehidupan sejahtera (Lestari, 2022) Kebijakan pemerintah pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan kemudian direvisi menjadi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, serta turunan undang-undang tersebut adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PWRT), Alih Daya, Waktu Kerja, Waktu Istirahat dan Pemutusan Hubungan Kerja (S et al., 2021)
  • 21. Sistem Kompensasi Hasibuan (2016), sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan diantaranya sbb : Sistem Waktu Sistem hasil (output) Sistem Borongan Dalam sistem waktu, kompensasi ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, hari, minggu, atau bulan. Dalam sistem hasil (output), besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakannya (seperti per potong, meter, liter dan kilogram ) Suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya
  • 22. Faktor- Faktor Kebijakan Kompensasi Pendapat Leon C. Megginson (Mangkunegara, 2013), terdapat enam faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi  Faktor pemerintah  Penawaran bersama antara perusahaan dan karyawan  Standar dan biaya hidup karyawan  Ukuran perbandingan upah  Permintaan dan persediaan  Kemampuan membayar
  • 24. Tantangan Dalam Kompensasi Menurut Kadarisman (2016) tantangan dalam merangcang sistem kompensasi adalah menyesuaikan imbalan-imbalan agar medekati kisaran imbalan yang diharapkan karyawan, yang menjadi berbeda disebabkan tipe individu yang juga berbeda-beda. Ketika tantangan muncul maka metode kompensasi yang digunakan harus dapat memberikan keputusan yang tepat dengan melakukan analisis penyesuaian lebih lanjut dalam menentukan kompensasi (Zainal et al., 2014). 1. Tujuan Strategik 2. Tingkat Upah Yang Berlaku 3. Kekuatan Serikat Pekerja 4. Kendala Pemerintah 5. Pemerataan Pembayaran 6. Penyesuaian dan Strategi Kompensasi 7. Tantangan Kompensasi internasional 8. Produktivitas dan Biaya
  • 25. Penggunaan skema penggajian menjadi instrumen penting untuk meningkatkan motivasi, namun tidak semua jenis proses produksi memerlukan jenis skema pengupahan yang sama (Bayo Moriones et al., 2021). Penentuan besaran gaji karyawan didasarkan pada tiga hal sbb : 1. Waktu Kerja atau time based pay 2. Kompetensi atau competency based pay (skill based pay) 3. Seniority based pay atau senioritas (Mujanah, 2019) Skema Penggajian
  • 26. Menyusun Struktur Gaji Delapan langkah dalam menyusun struktur gaji (Saputri et al., 2021), antara lain : 1. Menentukan Filosofi Imbalan. Pada hakikatnya perusahaan dan karyawan memiliki hubungan simbiosis mutualisme, dimana pengusaha/perusahaan sebagai pembeli jasa yang menawarkan pekerjaan, dan karyawan bersedia memberikan tenaga atau kasanya dengan kompensasi (Kadarisman, 2016) 2. Menentukan Gap. Sistem imbalan yang berlaku, data karyawan resign, data mengenai kepuasan dan produktitas, serta persepsi karyawan akan struktur gaji, menjadi sumber data yang diperlukan untuk melihat kesenjangan antara penerapan kompensasi dengan filosofi sistem imbalan (Saputri et al., 2021). 3. Pembaruan Deskripsi Jabatan. Jabatan adalah perpaduan pekerjaan di organisasi berdasarkan kebutuhan akan keahlian, upaya, dan tanggung jawab pada pekerjaan tersebut (Simamora, 2006). Pembaruan deskripsi pada pekerjaan akan memudahkan dalam menginformasikan tentang tugas, keahlian, pendidkan dan batasan kewenangan
  • 27. 4. Penyusunan Evaluasi Jabatan. Proses sistematis dalam evaluasi jabatan dimaksudkan untuk mencapai internal equity dari pekerjaan sebagaimana unsur ini menjadi penting guna menentukan tingkat gaji (Rachmawati, 2015). 5. Survei Gaji. Kesulitan utama dalam survey kompensasi adalah penentuan pekerjaan mengingat perbedaan rancangan pekerjaaan (Simamora, 2006). Kegiatan survey gaji dan upah dilakukan misalnya dengan mendapatkan informasi mengenai tingkat gaji yang berlaku, kuesioner formal, dengan maksud untuk memperoleh keadilan eksternal (Rachmawati, 2015). 6. Penyusunan Struktur Gaji. Dalam menyusun struktur gaji dari proses awal hingga menjadi dasar penetapan struktur gaji harus memperhatikan komponen-komponen gaji, kemampuan perusahaan, budaya dan prinsip organisasi, dengan tetap mengupayakan sistem kompensasi yang menarik, memotivasi dan mampu mempertahankan karyawan berpotensi di dalam perusahaan(Saputri et al., 2021)
  • 28. 7. Peninjauan Pengaruh Finansial Akibat Struktur Gaji. Tim manajemen harus mendiskusikan mengenai perubahan silkus anggaran tahun lalu dan tahun berikutnya, mereview rencana strategik apakah sejalan dengan struktur gaji (Saputri et al., 2021) 8. Sosialisasi dan Uji Coba Struktur Upah. Sebaik apapun sistem kompensasi masih perlu dikomunikasikan, diyakinkan agar struktur gaji yang baru mendorong kinerja karyawan menjadi lebih baik (Saputri et al., 2021).
  • 29. Keterkaitan Kompensasi Dan Motivasi Karyawan yang memiliki motivasi tinggi sebenarnya adalah karyawan yang produktif karena dapat memberikan kontribusi dalam upaya perusahaan untuk efisiensi dan efektivitas yang mengarahkan pada usaha memaksimalkan keuntungan (Manzoor, 2012) Motivasi dan kompensasi merupakan dua hal yang saling berkaitan karena karyawan yang termotivasi akan berusaha sekuat tenaga, mengoptimalkan kemampuannya agar berhasil dalam pekerjaannya, meningkat prestasi kerjanya sehingga harapan bertambahnya kompensasi yang diterima akan terwujud (Zainuddin & Nugroho, 2016)
  • 30. Dampak Kompensasi Pada Motivasi Karyawan Motivasi karyawan merupakan suatu bentuk kesediaan untuk berusaha keras mencapai tujuan organisasi dengan memperhatikan usaha untuk memenuhi beberapa kebutuhan, serta upaya untuk memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap, dan perilaku karyawan sehingga karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lainnya untuk meningkatkan kinerjanya (Rifa’i et al., 2021). Imbalan merupakan teknik penting untuk menjaga motivasi karyawan agar tetap tinggi sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugasnya (Danish, et.al., 2015) Kasyoki & George (2013) mengemukakan bahwa perusahaan seharusnya menyadari bahwa sistem kompensasi yang adil akan memotivasi karyawan karena karyawan akan merasakan manfaat yang diberikan perusahaan dapat didistribusikan secara adil dan layak.
  • 31. Ahmed & Shabbir (2017) menemukan bahwa reward intrinsik (otonomi pekerjaan, lingkungan kerja memotivasi karyawan sehingga mempengaruhi efektivitas dan efisiensi kinerjanya, sedangkan reward ekstrinsik (gaji, promosi, bonus, insentif keuangan) memotivasi karyawan untuk mempertahankan pekerjaannya dan mempengaruhi kinerjanya Mgalu (2017) dalam penelitiannya menemukan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh motivasi karyawan terutama motivasi ektrinsik seperti paket kompensasi, gaya kepemimpinan yang baik serta job enrichment.
  • 32. Keberhasilan dalam menentukan kompensasi yang layak akan menentukan bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia dalam bekerja, yang secara langsung akan berkaitan dengan efektivitas tujuan pegawai dan efisiensi anggaran organisasi, serta akan menentukan bagaimana keberlangsungan hidup organisasi dalam lingkungan persaingan bisnis yang semakin kompetitif Kompensasi yang memadai akan mempengaruhi kinerja yang ditampilkan oleh pegawai. Ketika kompensasi tidak sesuai dengan harapan para pegawai maka yang terjadi adalah penolakan secara halus sampai dengan penolakan secara keras melalui demonstrasi (Dwianto et al., 2019) Pengaruh Kompensasi Bagi Kinerja