SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Download to read offline
Oleh :
Dr. KH. Asep Habib Alwi, MA
Secara harfiyah
Jadid Qorib Khabar
Secara istilah
Segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi
Muhammad saw. baik berupa ucapan, perbuatan
maupun sikap/takrir dsb.
Definisi Hadits
Istilah Hadits
Sunnah
Secara
harfiyah
tradisi, artinya suatu tradisi yang sudah dibiasakan.
Menurut
istilah
Segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw. baik berupa
perkataan, perbuatan, atau taqrir, pengajaran, sifat,
kelakuan, maupun perjalanan hidup baik Nabi saw. setelah
diutus menjadi Rasul ataupun sebelumnya.
Al Khabar
Secara harfiyah berarti Berita
Kata Al Khabar searti dengan Al Hadits namun, biasanya
digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang marfu’.
Al Atsar
Secara harfiyah berarti bekas atau jejak
Kata Al Atsar searti dengan Al Hadits
namun, biasanya digunakan untuk
menyebut hadits-hadits yang maukuf.
Struktur Hadits
Sanad
Secara bahasa Sandaran, yang kita bersandar kepadanya.
Menurut istilah Jalan yang dapat menghubungkan matanul
hadits kepada Nabi Muhammad saw.
Matan
Secara bahasa Punggung jalan; tanah yang keras dan tinggi
Menurut istilah Pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover
oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda
Nabi, sahabat, ataupun tabi’in.
Rawi
Orang yang menyampaikan hadits atau menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang
pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya).
Sedangkan orang yang menukilkan hadits dari suatu kitab atau musnad ke kitab lain
disebut Mukharij
Hadits sebagai sumber ajaran agama
َ‫ل‬‫ُو‬‫س‬
َّ‫ر‬‫ل‬
‫َا‬‫و‬َ ‫ُوا‬‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬
,
َ‫ل‬َ ‫ا‬ ّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ْا‬‫و‬ّ‫ل‬َ‫و‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ا‬‫ْلك‬‫ا‬ ّ‫ب‬ِ‫ح‬ُ‫ي‬
“katakanlah; taatilah Allah dan RasulNya; jika kamu berpaling,
maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”
(Ali Imran [3] : 32)
ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ه‬َ‫ن‬‫َا‬‫م‬َ‫و‬ ُ‫ه‬‫ُو‬‫ذ‬ُ‫خ‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬‫ُو‬‫س‬ّ‫ر‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ت‬‫َا‬‫ء‬‫َآ‬‫م‬َ‫و‬
‫ُوا‬‫ه‬‫َـ‬‫ت‬ْ‫ن‬‫َا‬‫ف‬
“apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dan
apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah”
(Al Hasyr [59] : 7)
Keadaan hadits
Hadits memiliki tiga keadaan, jika dilihat dari segi
hukum dan hubungannya dengan Al Qur’an,
1. Mengakui dan menguatkan suatu
hukum tersebut dalam Al Qur’an
2. Menjelaskan Al Qur’an
3. Menetapkan suatu hukum yang
tidak tersebut dalam Al Qur’an
Sejarah penulisan & pengkodifikasian hadits
Hadits pada periode Rasul dan sahabat
‫ْآن‬‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ّا‬‫ل‬ِ‫إ‬ ً‫أ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ّي‬‫ن‬َ‫ع‬ ‫ُوا‬‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ل‬
,
‫ّي‬‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬
ّ‫ي‬‫َن‬‫ع‬‫ُوا‬‫ث‬ّ‫د‬َ‫ح‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ح‬ْ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ْآن‬‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ً‫أ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬
َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬َ‫ل‬َ‫و‬
:
‫ّأ‬‫و‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ّدا‬‫م‬َ‫ع‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ّ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬
ِ‫ر‬‫ّا‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫م‬
)
‫مسلم‬ ‫راوه‬ (
“Jangan kamu tulis sesuatu yang telah kamu terima dariku selain Al Qur’an
hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kamu terima dariku, tidak mengapa.
Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia
menduduki tempat duduknya di neraka.”
(H.R. Muslim)
Para Sahabat yang mempunyai naskah Hadits
1. Abdullah bin Amr bin ‘Ash ( 7 SH - 65 H)
Naskahnya disebut “Ash-shahifah As-shidiqah ” karena ditulis
secara langsung dari Rasulullah saw.
.
2. Jabir bin Abdullah Al Anshary r.a. (16 H - 73 H)
Naskah haditsnya disebut “Ash-shahifah Jabir ”
Pada masa khalifah Abu Bakar dan Umar Ibnu Khattab perkembangan hadits
tidak begitu pesat sebab, anjurab beliau kepada para sahabat agar
mengutamakan penyiaran Al Qur’an sebagai dasar syari’at islam yang pertama.
Hadits pada masa khalifah Abu Bakar, Umar Ibnu Khattab,
dan Usman bin Affan
Sedangkan pada masa Khalifah Usman bin Affan perkembangan hadits begitu
pesat sebab, banyak sahabat kecil dan tabi’in yang mulai mencari dan
mengumpulkan hadits dari para sahabat yang lainnya.
Pembukuan hadits secara resmi
Pembukuan hadits terjadi pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Motif / tujuan pembukuan hadits :
1. Agar tidak mudah hilang dan lenyap
dari perbendaharaan masyarakat
2. Untuk membersihkan dan memelihara
al hadits dari hadits-hadits maudhu’
3. Agar tidak bercampur dengan Al Qur’an
4. Mengantisipasi dari banyaknya kaum muslimin yang
hafal hadits wafat, karena usia dan karena pertempuran.
Ulumul Hadits
Pengertian, Sejarah Perkembangan dan Cabang-cabangnya
Pengertian dan sejarah perkembangannya
Ulumul hadits adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang hal
yang berkaitan dengan hadits.
Ilmu Hadits
Dirayah
Riwayah
Arti, Obyek, dan Faedah Ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah
Ilmu Hadits Riwayah
Arti Ilmu pengetahuan yang membahas bagaimana mengetahui
cara-cara penukilan, pemeliharaan, dan pembukuan apa-apa
yang disandarkan kepada Nabi Muhammad. Baik berupa
perkataan, perbuatan, taqrir dsb.
Obyek Bagaimana cara menerima, menyampaikan, pada orang lain
dan memindahkan atau membukukan dalam suatu kitab hadits.
Faedah Menghindari adanya kemungkinan salah kutib terhadap apa
yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw.
Ilmu Hadits Dirayah (Musthalahul Hadits)
Arti Undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal
sanad, matan, cara-cara menerima, dan menyampaikan
hadits, sifat-sifat rawi dsb.
Obyek Meneliti kelakuan para rawi dan keadaan marwinya
(sanad dan matannya).
Faedah Menetapkan maqbul atau matrudnya hadits dan selanjutnya
diamalkan ynag maqbulnya dan ditinggalkan yang matrudnya
Cabang-cabang Ilmu Hadits
1. Ilmu Rijalul Hadits
2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil
3. Ilmu Fannil Mubhamat
4. Ilmu ‘Ilalil Hadits
5. Ilmu Gharibil Hadits
6. Ilmu Nasikh wal Mansukh
7. Ilmu Talfiqil Hadits
8. Ilmu Tashrif wat Tahrif
9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits
10. Musthalah Ahli Hadits
1. Ilmu Rijalul Hadits
2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil
3. Ilmu Fannil Mubhamat
4. Ilmu ‘Ilalil Hadits
5. Ilmu Gharibil Hadits
Ilmu yang membahas para perawi hadits, baik sahabat, tabi’in maupun
agkatan sesudahnya.
Ilmu yang membahas tentang sifat seorang rawi yang dapat mencatatkan
keadilan dan kehafalannya.
Ilmu yang dengannya diketahui nama orang-orang yang tidak disebut
namanya di dalam matan atau di dalam sanad.
Ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang
dapat cacat suatu hadits yang nampaknya tiada bercacat itu.
Ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadits
yang sukar diketahui maknanya dan yang kurang terpakai oleh umum.
6. Ilmu Nasikh wal Mansukh
7. Ilmu Talfiqil Hadits
8. Ilmu Tashrif wat Tahrif
9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits
10. Musthalah Ahli Hadits
Ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah dimansukhkan dan yang
menasikhkan
Ilmu yang membahas tentang cara mengupulkan (mengkompromikan) antara
hadits-hadits yangsecara lahir bertentangan.
Ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah diubah titiknya (yang
dinamai mushahhaf), dan bentuknya dinamai muharraf.
Ilmu yanhg mnerangkan sebab-sebab Nabi menuturkan sabdanya dan masa
Nabi menuturkan itu.
Ilmu yang menerangkan pengertian-pengertian (istilah-istilah) yang dipakai
oleh ahli-ahli hadits.
Pembagian Hadits
dari segi kualitas sanad, hadits
terbagi menjadi 3 bagian
1. Hadits Shahih
Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil,
sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-
sambung, tidak berillat, dan tidak janggal.
2. Hadits Hasan
Hadits yang diriwayatkan oleh seorang 0yang
adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya,
bersambung-sambung sanadnya, dan tidak
terdapat illat serta kejanggalan pada matannya.
3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari
syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
dari segi kuantitas rawi, hadits
terbagi menjadi 3 bagian
1. Hadits Mutawatir
2. Hadits Masyhur
3. Hadits Ahad
Hadits Mutawatir
adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera, yang diriwayatkan oleh
sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul
dan bersepakat berdusta
Para ahli Ushul Fiqh membagi
hadits mutawatir kepada 2 bagian
Mutawatir Lafdzi
Mutawatir Ma’nawi
Suatu hadits dapat dikatakan mutawatir
bila telah memenuhi tiga syarat
1. Pewartaan yang disampaikan oleh rawi-rawi tersebut
harus berdasarkan tanggapan panca indera
2. Jumlah rawinya harus mencapai suatu ketentuan yang tidak memungkinkan
mereka bersepakat untuk berdusta atau berbohong
3. Adanya keseimbangan jumlah antara rawi-rawi dalam taqhabah pertama
dengan jumlah rawi-rawi dalam taqhabah berikutnya
Hadits Masyhur
adalah Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih,
serta belum mencapai derajat mutawatir.
Hadits Masyhur terbagi menjadi tiga bagian
1. Masyhur di kalangan para muhaditsin dan lainnya
( golongan ahli ilmu dan orang umum )
2. Masyhur dikalangan ahli-ahli ilmu tertentu misalnya masyhur
di kalangan ahli hadits saja, atau ahli fiqih saja, atau ahli nahwu saja dsb.
3. Masyhur di kalangan orang umum saja.
Hadits Ahad
adalah suatu hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatir
Para muhaditsin memberikan nama-nama tertentu bagi hadits Ahad mengingat banyak
sedikitnya rawi-rawi yang berada pada tiap-tiap thabaqat, yaitu dengan
Hadits Masyhur, Hadits Aziz dan Hadits Gharib
Contoh hadits Dha’if, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ا‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫قل‬
:
‫َبعون‬‫س‬َ‫و‬ ٌ‫ع‬‫ِض‬‫ب‬ ‫اليمان‬
ِ‫ن‬‫اليما‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ب‬‫ُع‬‫ش‬ ُ‫ء‬‫َا‬‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫َا‬‫و‬ ً‫ة‬َ‫ب‬‫ُع‬‫ش‬
”
Nabi Muhammad saw, bersabda : iman itu bercabang-cabang menjadi 73 cabang,
“.malu itu salah satu cabang dari iman
Pembagian Hadits
dari segi kualitas sanad, hadits
terbagi menjadi 3 bagian
1. Hadits Shahih
Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil,
sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-
sambung, tidak berillat, dan tidak janggal.
2. Hadits Hasan
Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil,
tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung-
sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta
kejanggalan pada matannya.
3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari
syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
Syarat-syarat Hadits Shahih
Hadits dinilai
shahih apabila
memenuhi lima
syarat
1. Rawinya
bersifat adil
2. Sempurna
ingatan
3. Sanadnya
tidak putus
4. Hadits itu
tidak ber’illat
5. Tidak ada
kejanggalan
Seorang Rawi dikatakan adil apabila
memenuhi 4 syarat
1. Selalu memelihara perbuatan ta’at dan
menjauhi perbuatan maksiat
2. Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat
menodai agama dan sopan santun
3. Tidak melakukan perkara-perkara mubah
yang dapat menggugurkan iman kepada qadar
dan mengakibatkan kepada penyesalan
4. Tidak mengikuti salah satu madzhab yang
bertentangan dengan dasar syara’
Hadits shahih terbagi kepada dua bagian
Shahih lidzatih
Shahih lighairih
Hadits Dha’if dan Macam-macamnya
Hadits Dha’if adalah Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat
Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
Sanad
Sebab-sebab
tertolaknya Hadits dari
dua jurusan
Matan
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena
sanadnya digugurkan/tak bersambung
Dhaif disebabkan terputusnya sanad dan macam-macamnya
Yang digugurkan Disebut
Sanad pertama Hadits Mu’allaq
sanad yg terakhir Hadits Mursal
dua orang rawi atau lebih
berturut -turut
Hadits Mu’dhal
dua orang rawi atau lebih
tidak berturut -turut
Hadits Munqathi’
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena
cacat pada keadilan dan kedhabitan rawi
Dhaif disebabkan cacat selain keterputusan sanad
dan macam-macamnya
No Jenis cacat Disebut
1 Dusta Hadits Maudhu’
2 Tertuduh dusta Hadits Matruk
3 Fasik
4 Banyak salah
5 Lengah dalam menghafal Hadits Munkar
6 Banyak waham Hadits Muallal
7 Menyalahi riwayat orang kepercayaan
8 Tidak diketahui identitasnya Hadits Mubham
9 Penganut Bid’ah Hadits Matrud
10 Tidak berturut-turut Hadits Syadz &
Mukhtalith
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena
suatu sifat yang terdapat pada Matan
Hadits Mauquf
Berita yang disandarkan hanyha sampai kepada sahabat saja,
baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan
dan baik sanadnya bersambung hatau teroutus
Hadits Maqthu’
Perkataan atau perbuatan yang berasal dari seseorang tabi’i
serta dimaukufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak
Kehujjahan Hadits Dha’if
1. Melarang secara mutlak
2. Membolehkan
Syarat-syarat Seorang Perawi
Dan Proses Transformasi
1. sama’ min lafdzhi
asy-syikh
2. Al Qira’ah ‘ala asy-syikh
3. Ijazah
4. Munawalah
5. Mukatabah
6. Wijadah
7. Washiyah
8. I’lam
Syarat2
seorang
rawi
Lafadz-lafadz untuk meriwayatkan Hadits
Saya telah mendengar......... ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬
Kami telah mendengar َ‫ا‬‫ْن‬‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ..........
Seseorang telah bercerita padaku ‫ِى‬‫ن‬َ‫ث‬ّ‫د‬َ‫ح‬ ........
Seseorang telah bercerita pada kami َ‫ا‬‫َن‬‫ث‬ّ‫د‬َ‫ح‬ ........
Seseorang telah mengabarkan padaku/kepada kami َ‫ا‬‫َن‬‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬
........
/
‫ِى‬‫ن‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬
Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi
yang mendengar langsung dari gurunya
َ‫ى‬ِ‫و‬ُ‫ر‬
,
َ‫ى‬ِ‫ك‬ُ‫ح‬
,
ْ‫ن‬َ‫ع‬
,
ّ‫ن‬َ‫أ‬
diriwayatkan oleh ……, dihikayatkan oleh….. dari…. bahwasanya…..
Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mungkin
mendengar sendiri atau tidak mendengar sendiri
ILMU JARHI WA AT-TA’DIL
Ta’rif Ilmu Jarhi Wa At-Ta’dil
Menurut Muhadditsin Jarh ialah sifat seorang rawi mentaatkan
keadilan dan kehafalannya. Mentajrih seorang rawi
berarti mensifati seorang rawi dengan sifat-sifat yang dapat
menyebabkan kelemahan dan tertolak apa yang diriwayatkannya.
Ilmu Jarh wa At-ta’dil ialah ilmu yang membahas tentang
memberikan kritikan ‘aib atau memberikan pujian adil kepada
seorang rawi
Manfa’at Ilmu Jarh Wa At-Ta’dil
Untuk menetapkan apakah periwayatan seorang rawi itu
apat diterima atau harus ditolak sama sekali.
Macam-macam keaiban rawi
Bid’ah
Mukhalafah
Ghalat
Jahalatul hal
Da’wa al-Inqitha
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf

More Related Content

Similar to ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf

Sistm Bukti Asli Hadith
Sistm Bukti Asli HadithSistm Bukti Asli Hadith
Sistm Bukti Asli Hadithdr2200s
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaRafi Mariska
 
Ilmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratisIlmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratisQomaruz Zaman
 
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSHADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSMuhammad Rizaki
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fixKinza_com
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadMarhamah Saleh
 
Hukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xHukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xYushila Salma
 
agama islam Sumber hukum islam
agama islam Sumber hukum islamagama islam Sumber hukum islam
agama islam Sumber hukum islamSMAN 54 Jakarta
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islamdeden98
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarJimatul Arrobi
 
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Ningsih Wahyu
 
9.8.2012 hadis riwayah
9.8.2012   hadis riwayah9.8.2012   hadis riwayah
9.8.2012 hadis riwayahAngah Rahim
 
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuudasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits NabiuuuuuuLocked Mount
 
ilmu hadist riwayah dan dirayah
ilmu hadist riwayah dan dirayahilmu hadist riwayah dan dirayah
ilmu hadist riwayah dan dirayahLilikNurHidayati
 
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxHADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxFachrum1
 
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdfBAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdffikri489015
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Riezal Bintan
 

Similar to ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf (20)

Sistm Bukti Asli Hadith
Sistm Bukti Asli HadithSistm Bukti Asli Hadith
Sistm Bukti Asli Hadith
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
 
Ilmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratisIlmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratis
 
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSHADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fix
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 
Hukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xHukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas x
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
agama islam Sumber hukum islam
agama islam Sumber hukum islamagama islam Sumber hukum islam
agama islam Sumber hukum islam
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
 
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
 
keshahihan Hadits
keshahihan Haditskeshahihan Hadits
keshahihan Hadits
 
9.8.2012 hadis riwayah
9.8.2012   hadis riwayah9.8.2012   hadis riwayah
9.8.2012 hadis riwayah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuudasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
dasar-dasar pengetahuan tentang Hadits Nabiuuuuuu
 
ilmu hadist riwayah dan dirayah
ilmu hadist riwayah dan dirayahilmu hadist riwayah dan dirayah
ilmu hadist riwayah dan dirayah
 
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptxHADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
HADIST ATAU SUNNAH SEBAGI HUKUM ISLAM KEDUA.pptx
 
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdfBAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 

Recently uploaded

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 

Recently uploaded (6)

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 

ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf

  • 1. Oleh : Dr. KH. Asep Habib Alwi, MA
  • 2. Secara harfiyah Jadid Qorib Khabar Secara istilah Segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad saw. baik berupa ucapan, perbuatan maupun sikap/takrir dsb. Definisi Hadits
  • 3. Istilah Hadits Sunnah Secara harfiyah tradisi, artinya suatu tradisi yang sudah dibiasakan. Menurut istilah Segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw. baik berupa perkataan, perbuatan, atau taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, maupun perjalanan hidup baik Nabi saw. setelah diutus menjadi Rasul ataupun sebelumnya. Al Khabar Secara harfiyah berarti Berita Kata Al Khabar searti dengan Al Hadits namun, biasanya digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang marfu’. Al Atsar Secara harfiyah berarti bekas atau jejak Kata Al Atsar searti dengan Al Hadits namun, biasanya digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang maukuf.
  • 4. Struktur Hadits Sanad Secara bahasa Sandaran, yang kita bersandar kepadanya. Menurut istilah Jalan yang dapat menghubungkan matanul hadits kepada Nabi Muhammad saw. Matan Secara bahasa Punggung jalan; tanah yang keras dan tinggi Menurut istilah Pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Nabi, sahabat, ataupun tabi’in. Rawi Orang yang menyampaikan hadits atau menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya). Sedangkan orang yang menukilkan hadits dari suatu kitab atau musnad ke kitab lain disebut Mukharij
  • 5. Hadits sebagai sumber ajaran agama َ‫ل‬‫ُو‬‫س‬ َّ‫ر‬‫ل‬ ‫َا‬‫و‬َ ‫ُوا‬‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ , َ‫ل‬َ ‫ا‬ ّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ْا‬‫و‬ّ‫ل‬َ‫و‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ا‬‫ْلك‬‫ا‬ ّ‫ب‬ِ‫ح‬ُ‫ي‬ “katakanlah; taatilah Allah dan RasulNya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir” (Ali Imran [3] : 32) ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ه‬َ‫ن‬‫َا‬‫م‬َ‫و‬ ُ‫ه‬‫ُو‬‫ذ‬ُ‫خ‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬‫ُو‬‫س‬ّ‫ر‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ت‬‫َا‬‫ء‬‫َآ‬‫م‬َ‫و‬ ‫ُوا‬‫ه‬‫َـ‬‫ت‬ْ‫ن‬‫َا‬‫ف‬ “apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah” (Al Hasyr [59] : 7)
  • 6. Keadaan hadits Hadits memiliki tiga keadaan, jika dilihat dari segi hukum dan hubungannya dengan Al Qur’an, 1. Mengakui dan menguatkan suatu hukum tersebut dalam Al Qur’an 2. Menjelaskan Al Qur’an 3. Menetapkan suatu hukum yang tidak tersebut dalam Al Qur’an
  • 7. Sejarah penulisan & pengkodifikasian hadits Hadits pada periode Rasul dan sahabat ‫ْآن‬‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ّا‬‫ل‬ِ‫إ‬ ً‫أ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ّي‬‫ن‬َ‫ع‬ ‫ُوا‬‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ل‬ , ‫ّي‬‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ّ‫ي‬‫َن‬‫ع‬‫ُوا‬‫ث‬ّ‫د‬َ‫ح‬َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ح‬ْ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ْآن‬‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ً‫أ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬َ‫ل‬َ‫و‬ : ‫ّأ‬‫و‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ّدا‬‫م‬َ‫ع‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ّ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫ر‬‫ّا‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫م‬ ) ‫مسلم‬ ‫راوه‬ ( “Jangan kamu tulis sesuatu yang telah kamu terima dariku selain Al Qur’an hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kamu terima dariku, tidak mengapa. Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia menduduki tempat duduknya di neraka.” (H.R. Muslim)
  • 8. Para Sahabat yang mempunyai naskah Hadits 1. Abdullah bin Amr bin ‘Ash ( 7 SH - 65 H) Naskahnya disebut “Ash-shahifah As-shidiqah ” karena ditulis secara langsung dari Rasulullah saw. . 2. Jabir bin Abdullah Al Anshary r.a. (16 H - 73 H) Naskah haditsnya disebut “Ash-shahifah Jabir ” Pada masa khalifah Abu Bakar dan Umar Ibnu Khattab perkembangan hadits tidak begitu pesat sebab, anjurab beliau kepada para sahabat agar mengutamakan penyiaran Al Qur’an sebagai dasar syari’at islam yang pertama. Hadits pada masa khalifah Abu Bakar, Umar Ibnu Khattab, dan Usman bin Affan Sedangkan pada masa Khalifah Usman bin Affan perkembangan hadits begitu pesat sebab, banyak sahabat kecil dan tabi’in yang mulai mencari dan mengumpulkan hadits dari para sahabat yang lainnya.
  • 9. Pembukuan hadits secara resmi Pembukuan hadits terjadi pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz. Motif / tujuan pembukuan hadits : 1. Agar tidak mudah hilang dan lenyap dari perbendaharaan masyarakat 2. Untuk membersihkan dan memelihara al hadits dari hadits-hadits maudhu’ 3. Agar tidak bercampur dengan Al Qur’an 4. Mengantisipasi dari banyaknya kaum muslimin yang hafal hadits wafat, karena usia dan karena pertempuran.
  • 10. Ulumul Hadits Pengertian, Sejarah Perkembangan dan Cabang-cabangnya Pengertian dan sejarah perkembangannya Ulumul hadits adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang hal yang berkaitan dengan hadits. Ilmu Hadits Dirayah Riwayah
  • 11. Arti, Obyek, dan Faedah Ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah Ilmu Hadits Riwayah Arti Ilmu pengetahuan yang membahas bagaimana mengetahui cara-cara penukilan, pemeliharaan, dan pembukuan apa-apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad. Baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir dsb. Obyek Bagaimana cara menerima, menyampaikan, pada orang lain dan memindahkan atau membukukan dalam suatu kitab hadits. Faedah Menghindari adanya kemungkinan salah kutib terhadap apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw.
  • 12. Ilmu Hadits Dirayah (Musthalahul Hadits) Arti Undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal sanad, matan, cara-cara menerima, dan menyampaikan hadits, sifat-sifat rawi dsb. Obyek Meneliti kelakuan para rawi dan keadaan marwinya (sanad dan matannya). Faedah Menetapkan maqbul atau matrudnya hadits dan selanjutnya diamalkan ynag maqbulnya dan ditinggalkan yang matrudnya
  • 13. Cabang-cabang Ilmu Hadits 1. Ilmu Rijalul Hadits 2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil 3. Ilmu Fannil Mubhamat 4. Ilmu ‘Ilalil Hadits 5. Ilmu Gharibil Hadits 6. Ilmu Nasikh wal Mansukh 7. Ilmu Talfiqil Hadits 8. Ilmu Tashrif wat Tahrif 9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits 10. Musthalah Ahli Hadits
  • 14. 1. Ilmu Rijalul Hadits 2. Ilmu Jarhi wat Ta’dil 3. Ilmu Fannil Mubhamat 4. Ilmu ‘Ilalil Hadits 5. Ilmu Gharibil Hadits Ilmu yang membahas para perawi hadits, baik sahabat, tabi’in maupun agkatan sesudahnya. Ilmu yang membahas tentang sifat seorang rawi yang dapat mencatatkan keadilan dan kehafalannya. Ilmu yang dengannya diketahui nama orang-orang yang tidak disebut namanya di dalam matan atau di dalam sanad. Ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang dapat cacat suatu hadits yang nampaknya tiada bercacat itu. Ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadits yang sukar diketahui maknanya dan yang kurang terpakai oleh umum.
  • 15. 6. Ilmu Nasikh wal Mansukh 7. Ilmu Talfiqil Hadits 8. Ilmu Tashrif wat Tahrif 9. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits 10. Musthalah Ahli Hadits Ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah dimansukhkan dan yang menasikhkan Ilmu yang membahas tentang cara mengupulkan (mengkompromikan) antara hadits-hadits yangsecara lahir bertentangan. Ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah diubah titiknya (yang dinamai mushahhaf), dan bentuknya dinamai muharraf. Ilmu yanhg mnerangkan sebab-sebab Nabi menuturkan sabdanya dan masa Nabi menuturkan itu. Ilmu yang menerangkan pengertian-pengertian (istilah-istilah) yang dipakai oleh ahli-ahli hadits.
  • 16. Pembagian Hadits dari segi kualitas sanad, hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Shahih Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung- sambung, tidak berillat, dan tidak janggal. 2. Hadits Hasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang 0yang adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung-sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. 3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
  • 17. dari segi kuantitas rawi, hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Mutawatir 2. Hadits Masyhur 3. Hadits Ahad
  • 18. Hadits Mutawatir adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat berdusta Para ahli Ushul Fiqh membagi hadits mutawatir kepada 2 bagian Mutawatir Lafdzi Mutawatir Ma’nawi
  • 19. Suatu hadits dapat dikatakan mutawatir bila telah memenuhi tiga syarat 1. Pewartaan yang disampaikan oleh rawi-rawi tersebut harus berdasarkan tanggapan panca indera 2. Jumlah rawinya harus mencapai suatu ketentuan yang tidak memungkinkan mereka bersepakat untuk berdusta atau berbohong 3. Adanya keseimbangan jumlah antara rawi-rawi dalam taqhabah pertama dengan jumlah rawi-rawi dalam taqhabah berikutnya
  • 20. Hadits Masyhur adalah Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih, serta belum mencapai derajat mutawatir. Hadits Masyhur terbagi menjadi tiga bagian 1. Masyhur di kalangan para muhaditsin dan lainnya ( golongan ahli ilmu dan orang umum ) 2. Masyhur dikalangan ahli-ahli ilmu tertentu misalnya masyhur di kalangan ahli hadits saja, atau ahli fiqih saja, atau ahli nahwu saja dsb. 3. Masyhur di kalangan orang umum saja.
  • 21. Hadits Ahad adalah suatu hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatir Para muhaditsin memberikan nama-nama tertentu bagi hadits Ahad mengingat banyak sedikitnya rawi-rawi yang berada pada tiap-tiap thabaqat, yaitu dengan Hadits Masyhur, Hadits Aziz dan Hadits Gharib Contoh hadits Dha’if, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫ا‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫قل‬ : ‫َبعون‬‫س‬َ‫و‬ ٌ‫ع‬‫ِض‬‫ب‬ ‫اليمان‬ ِ‫ن‬‫اليما‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ب‬‫ُع‬‫ش‬ ُ‫ء‬‫َا‬‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫َا‬‫و‬ ً‫ة‬َ‫ب‬‫ُع‬‫ش‬ ” Nabi Muhammad saw, bersabda : iman itu bercabang-cabang menjadi 73 cabang, “.malu itu salah satu cabang dari iman
  • 22. Pembagian Hadits dari segi kualitas sanad, hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Shahih Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung- sambung, tidak berillat, dan tidak janggal. 2. Hadits Hasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung- sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. 3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
  • 23. Syarat-syarat Hadits Shahih Hadits dinilai shahih apabila memenuhi lima syarat 1. Rawinya bersifat adil 2. Sempurna ingatan 3. Sanadnya tidak putus 4. Hadits itu tidak ber’illat 5. Tidak ada kejanggalan
  • 24. Seorang Rawi dikatakan adil apabila memenuhi 4 syarat 1. Selalu memelihara perbuatan ta’at dan menjauhi perbuatan maksiat 2. Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat menodai agama dan sopan santun 3. Tidak melakukan perkara-perkara mubah yang dapat menggugurkan iman kepada qadar dan mengakibatkan kepada penyesalan 4. Tidak mengikuti salah satu madzhab yang bertentangan dengan dasar syara’
  • 25. Hadits shahih terbagi kepada dua bagian Shahih lidzatih Shahih lighairih
  • 26. Hadits Dha’if dan Macam-macamnya Hadits Dha’if adalah Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan. Sanad Sebab-sebab tertolaknya Hadits dari dua jurusan Matan
  • 27. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena sanadnya digugurkan/tak bersambung Dhaif disebabkan terputusnya sanad dan macam-macamnya Yang digugurkan Disebut Sanad pertama Hadits Mu’allaq sanad yg terakhir Hadits Mursal dua orang rawi atau lebih berturut -turut Hadits Mu’dhal dua orang rawi atau lebih tidak berturut -turut Hadits Munqathi’
  • 28. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena cacat pada keadilan dan kedhabitan rawi Dhaif disebabkan cacat selain keterputusan sanad dan macam-macamnya No Jenis cacat Disebut 1 Dusta Hadits Maudhu’ 2 Tertuduh dusta Hadits Matruk 3 Fasik 4 Banyak salah 5 Lengah dalam menghafal Hadits Munkar 6 Banyak waham Hadits Muallal 7 Menyalahi riwayat orang kepercayaan 8 Tidak diketahui identitasnya Hadits Mubham 9 Penganut Bid’ah Hadits Matrud 10 Tidak berturut-turut Hadits Syadz & Mukhtalith
  • 29. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena suatu sifat yang terdapat pada Matan Hadits Mauquf Berita yang disandarkan hanyha sampai kepada sahabat saja, baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan dan baik sanadnya bersambung hatau teroutus Hadits Maqthu’ Perkataan atau perbuatan yang berasal dari seseorang tabi’i serta dimaukufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak
  • 30. Kehujjahan Hadits Dha’if 1. Melarang secara mutlak 2. Membolehkan
  • 31. Syarat-syarat Seorang Perawi Dan Proses Transformasi 1. sama’ min lafdzhi asy-syikh 2. Al Qira’ah ‘ala asy-syikh 3. Ijazah 4. Munawalah 5. Mukatabah 6. Wijadah 7. Washiyah 8. I’lam Syarat2 seorang rawi
  • 32. Lafadz-lafadz untuk meriwayatkan Hadits Saya telah mendengar......... ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ Kami telah mendengar َ‫ا‬‫ْن‬‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ .......... Seseorang telah bercerita padaku ‫ِى‬‫ن‬َ‫ث‬ّ‫د‬َ‫ح‬ ........ Seseorang telah bercerita pada kami َ‫ا‬‫َن‬‫ث‬ّ‫د‬َ‫ح‬ ........ Seseorang telah mengabarkan padaku/kepada kami َ‫ا‬‫َن‬‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ........ / ‫ِى‬‫ن‬َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mendengar langsung dari gurunya
  • 33. َ‫ى‬ِ‫و‬ُ‫ر‬ , َ‫ى‬ِ‫ك‬ُ‫ح‬ , ْ‫ن‬َ‫ع‬ , ّ‫ن‬َ‫أ‬ diriwayatkan oleh ……, dihikayatkan oleh….. dari…. bahwasanya….. Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mungkin mendengar sendiri atau tidak mendengar sendiri
  • 34. ILMU JARHI WA AT-TA’DIL
  • 35. Ta’rif Ilmu Jarhi Wa At-Ta’dil Menurut Muhadditsin Jarh ialah sifat seorang rawi mentaatkan keadilan dan kehafalannya. Mentajrih seorang rawi berarti mensifati seorang rawi dengan sifat-sifat yang dapat menyebabkan kelemahan dan tertolak apa yang diriwayatkannya. Ilmu Jarh wa At-ta’dil ialah ilmu yang membahas tentang memberikan kritikan ‘aib atau memberikan pujian adil kepada seorang rawi
  • 36. Manfa’at Ilmu Jarh Wa At-Ta’dil Untuk menetapkan apakah periwayatan seorang rawi itu apat diterima atau harus ditolak sama sekali.