SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Pembahasan Soal
TO FPA 2014
TO Tertulis I
1. Satelit Planet Jupiter
•Jawaban: Massa lebih besar (A)
Massa planet Jovian yang terbilang besar
dibandingkan planet terrestrial mengakibatkan
gaya gravitasi dari planet Jovian lebih kuat,
sehingga lebih mudah untuk menarik asteroid
atau batuan yang berada didekatnya untuk
menjadi terikat/bounded secara orbit
2. Tentang Paralaks
•Jawaban: A (Bintang yang berada pada lintang ekliptika 0° sulit diamati sudut
paralaksnya)
Secara geometri, bintang yang berada pada lintang ekliptika 0° tetap bisa diamati
paralaksnya asalkan diamati dalam rentang waktu 6 bulan.
B: Benar karena jika bumi pusat alam semesta, bintang tidak akan punya paralaks
C: Benar karena makin teliti instrumen, makin kecil sudut paralaks yang bisa diukur
D: Benar karena paralaks berlaku untuk jarak yang lebih dekat dari main sequence
fitting (distance ladder)
E: Benar karena segitiga perhitungan paralaks yang dibuat akan memiliki alas leih
lebar
PG. 3 Frekuensi Tali
# v = f. λ
# v=(F/k)^0,5
# Frekuensi terendah p.gelombangnya
terbesar,
jadi lambda=2.panjang tali
# Cari F nya sendiri, masa gak bisa….
# yaudah (C)
Slide 4
3

koreksi lagi ya
forum pelajar astronomi,
6. Rocket Booster
•Jawaban: C (X negatif)
Untuk mengubah orbit dari lingkaran menjadi
elips dimana a elips > r lingkaran,
konsekuensinya adalah kita butuh energi untuk
melawan energi ikat orbit lingkaran tersebut.
Energi ini didapat dari mempercepat roket, dan
karena arah geraknya searah jarum jam, pada
posisi di gambar roket harus dipercepat ke arah
X positif -> booster ke arah sebaliknya yakni X
negatif
7. Sistem Empat Benda
Anggaplah kita menghitung dari objek di kiri
atas (semuanya akan sama).
Resultan gravitasi dari 3 objek lainnya = gaya
sentripetal <- inilah bentuk stabil dari sebuah
sistem multi benda, arah resultan pasti ke
pusat lingkaran.
Jika dihitung, didapat V^2 = 5Gm/4r
8. Roket yang Diperlambat
Jika roket diperlambat, maka energi kinetiknya
akan berkurang yang mengakibatkan energi
totalnya berkurang -> makin tertarik ke benda
pusat. Normalnya, orbit akan menjadi elips
dahulu dan karena diperlambat di sisi kiri
maka orbitnya akan pipih secara horizontal
dan jarak ke pusat akan memendek di
sebelah kanan (A)
9. Roket yang Dipercepat
Sebaliknya, jika roket dipercepat maka energi
total orbit akan bertambah karena energi
kinetiknya bertambah. Orbit roket akan
berubah menjadi elips yang melebar ke sisi
kanan (C)
10. Jarak Sudut Bumi dan Bulan
θ = 206265
θ = 125”,72
θ = 2’ 5”,72
θ ~ 2’ 6”
11. Planet Per
Karena berputar dalam keadaan setimbang
(lingkaran sempurna dan per tidak bergetar),
maka ΣF=0, maka Fs+Fg+Fp=0
Karena Fsentifugral=-Fs, maka
Fg+Fp=Fs
Gmm/R^2+2.k.(r-R)=(2m)v^2/(0,5R)
yasudah… v nya...
Slide 12
2

koreksi lagi juga dong
forum pelajar astronomi,
12
13
14
15. Massa fpanot
Percepatan gravitasi di FPA = GM/r^2
= G*4,012 x 1024kg/(4102000m)^2 = 15.91
m/s^2
Massa fpanot = 1000N/15.91m/s2 = 62.89 kg
(B)
16. Tendangan Parabolik
Percepatan gravitasi di FPAjr (g) =
GM/r^2
= G*2,014 x 1021kg/(410200m)^2 = 0.8
m/s^2
Gunakan rumus gerak parabolik
Untuk posisi vertikal y=0,
y = vy*t - 0.5*g*t^2
0 = 10*sin(37.12)*t - 0.5*0.8*t^2
0.4*t^2 = 6.034*t
t = 15.09 s

Jarak batu dengan
fpanot saat batu
jatuh kembali
V*cos(37.12)*t =
10*cos(37.12)*15.
09 = 120.55 m (D,
jawaban berbeda
karena faktor
pembulatan)
17
18. Proyeksi Lintasan
Jika satelit memiliki inklinasi x, maka dalam
orbitnya jika diproyeksikan ke koordinat
geografis, setelah melewati ekuator satelit
tersebut akan mengarah ke utara/selatan
sampai lintang x, lalu kembali ke ekuator
kembali; yang berarti periodik. Diantara
pilihan yang ada, yang periodik hanya (C)
19
Slide 20
4

Beh... pake matriks...
forum pelajar astronomi,

1

itu kan notasi vektor juga bisa... matriks cuma 1 kolom :v
David Orlando Kurniawan,
20
21
22. Hujan Berlian?
Sekalipun suhu permukaan Jupiter dan
Saturnus rendah, namun karena Jupiter dan
Saturnus bermassa besar maka gravitasi
yang lebih kuat akan meng-”kompres” bagian
dalam Jupiter dan Saturnus sehingga
temperatur dan suhu didalamnya akan
meningkat. Pada tahap tertentu, berlian
dapat dimungkinkan oleh dihasilkan (B)
23. Periode Orbit Komet
Periode sebuah objek langit mempunyai
korelasi dengan orbit objek tsb. Dalam hal ini,
astronom mengamati komet-komet tsb dan
mencatat posisinya. Dalam beberapa selang
waktu, data posisinya kemudian dipetakan
menjadi sebuah bidang orbit. Dari sinilah
astronom bisa memperkirakan periode
komet. (B)
24
25. Paradoks kembar.
Sesuai relativitas umum, karena mereka
menggunakan percepatan saat berangkat
dan kembali, maka, percepatan nettonya nol
(dengan anggapan sistem bintang & planet
tidak bergerak).
Bonus :*
26. Bulat Sempurna (Bukan Bu Ani)
Pada objek yang berotasi
cepat, gaya sentrifugal
akan menahan gaya
gravitasi yang
menyebabkan pemipihan
terjadi di lintang tinggi
27. Inklinasi komet
Semua planet di tata surya memiliki inklinasi
rendah (dibawah 20 derajat). Jika sebuah
komet memiliki inklinasi mendekati 90 atau
270 derajat, maka bidang orbitnya hampir
tegak lurus dengan orbit planet-planet
sehingga jarak antara komet dengan planet
menjadi jauh dan kemungkinan mengalami
perturbasi menjadi berkurang (B)
28. Bintang Neutron
Bintang neutron dapat stabil sekalipun tidak
ada reaksi fusi. Hal ini dikarenakan tekanan
radiasi masih dapat digantikan oleh tekanan
neutron terdegenerasi. Namun, jika massa
bintang neutron terus bertambah, gaya
gravitasinya menjadi semakin kuat dan
tekanan neutron terdegenerasi tidak mampu
lagi menahannya sehingga bintang tsb akan
runtuh (B)
29. Mana yang Benar?
Semesta kita berawal dari Big Bang dan
kemudian terus mengembang. Oleh karena
itu, semua bergerak saling menjauhi satu
sama lain sehingga mayoritas galaksi akan
terlihat mengalami redshift. Walaupun begitu,
beberapa galaksi dekat - karena saling
tertarik gravitasi masing-masing - akan
mendekat dan mengalami blueshift (E)
30
31
Kawah Copernicus adalah kawah terbesar
di antara 5 kawah yang disebutkan
dengan diameter 95 km dan kedalaman
3760 km
32. Komet 2013
Jawaban: Lovejoy
LMGTFY.
33
Konstelasi Argo Navis (kapal cepat)
dipecah menjadi 3 konstelasi yaitu Puppis
(bagian dek), Carina (lambung kapal), dan
Vela (layar)
34
35
Essay 1
Partikel Alpha: q = +2e = + 2 (1.6 x 10-19 ) C
EK = 20 MeV = 2 x 107 eV
I = 0.25 µA
EK = qV
2 x 107 = (+2) V
V = 107 Volt
Essay 2
SN yang ditemukan -> 220 SN
2SN/abad
T = 220/2 = 110 abad = 11000 tahun
Umur sebenarnya = 1010 tahun
Jumlah SN yang seharusnya ditemukan =
=1010 *2/100 = 2 x 108 SN
Jumlah SN yang belum ditemukan = 2 x 108 - 220
Essay 3
Essay 4
Essay 5
Essay 6
Essay 7
sumber rumus: Fundamental Astronomy
halaman 122
untuk bagian (a), sudut E disitu terletak di
pusat elips, bukan di titik fokus elips
Slide 47
1

kunci Yg dikasih tanpa memperhitungkan jarak bero... huhaduhaduh
forum pelajar astronomi,

More Related Content

What's hot

56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010eli priyatna laidan
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagusSoal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagusAdhi Susanto
 
tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)Ajeng Rizki Rahmawati
 
Bab 7. gugus dan populasi bintang
Bab 7. gugus dan populasi bintangBab 7. gugus dan populasi bintang
Bab 7. gugus dan populasi bintangeli priyatna laidan
 
53829738 kunci-jawaban-astronomi-tk-prov-2010
53829738 kunci-jawaban-astronomi-tk-prov-201053829738 kunci-jawaban-astronomi-tk-prov-2010
53829738 kunci-jawaban-astronomi-tk-prov-2010eli priyatna laidan
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonasepsopian23
 
Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Wahyu Pratama
 
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantiniDidik Purwiyanto Vay
 
Hukum Newton Tentang Gravitasi
Hukum Newton Tentang Gravitasi Hukum Newton Tentang Gravitasi
Hukum Newton Tentang Gravitasi Jimmy Lee
 

What's hot (20)

56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Presentasi materi 4 pfba
Presentasi materi 4 pfbaPresentasi materi 4 pfba
Presentasi materi 4 pfba
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagusSoal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
 
94876305 solusi-osn-2011
94876305 solusi-osn-201194876305 solusi-osn-2011
94876305 solusi-osn-2011
 
79309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-200879309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-2008
 
59511353 solusi-osn-astro-2010
59511353 solusi-osn-astro-201059511353 solusi-osn-astro-2010
59511353 solusi-osn-astro-2010
 
Bola langit
Bola langitBola langit
Bola langit
 
tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)
 
Soal osk astronomi 2014 2015
Soal osk astronomi 2014 2015Soal osk astronomi 2014 2015
Soal osk astronomi 2014 2015
 
Bab 7. gugus dan populasi bintang
Bab 7. gugus dan populasi bintangBab 7. gugus dan populasi bintang
Bab 7. gugus dan populasi bintang
 
53829738 kunci-jawaban-astronomi-tk-prov-2010
53829738 kunci-jawaban-astronomi-tk-prov-201053829738 kunci-jawaban-astronomi-tk-prov-2010
53829738 kunci-jawaban-astronomi-tk-prov-2010
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newton
 
Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)
 
Soal osp astronomi 2015
Soal osp astronomi 2015Soal osp astronomi 2015
Soal osp astronomi 2015
 
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
 
Hukum Newton Tentang Gravitasi
Hukum Newton Tentang Gravitasi Hukum Newton Tentang Gravitasi
Hukum Newton Tentang Gravitasi
 
Hukum kepler
Hukum keplerHukum kepler
Hukum kepler
 

Similar to TO FPA 2014

Osn astro prov 2009
Osn astro prov 2009Osn astro prov 2009
Osn astro prov 2009Nur Khairati
 
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptMekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptRoniSaputra36
 
Soal dan solusi osw bandung 2015
Soal dan solusi osw bandung 2015Soal dan solusi osw bandung 2015
Soal dan solusi osw bandung 2015Aisyah Muthmainah
 
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptxfdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptxyenisipangkar
 
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semestaMg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semestaAdi Setiadi
 
4.3 Kegravitian
4.3 Kegravitian4.3 Kegravitian
4.3 Kegravitiannazri35
 
Soal osp astronomi_2017
Soal osp astronomi_2017Soal osp astronomi_2017
Soal osp astronomi_2017putraketut
 
A3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya AbrarA3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya Abrarruy pudjo
 
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai PutihBab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai PutihTrisya Sukma
 
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahariBab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahariAlem Tatangsutarma
 

Similar to TO FPA 2014 (20)

Osn astro prov 2009
Osn astro prov 2009Osn astro prov 2009
Osn astro prov 2009
 
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptMekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
 
Soal dan solusi osw bandung 2015
Soal dan solusi osw bandung 2015Soal dan solusi osw bandung 2015
Soal dan solusi osw bandung 2015
 
Soal osk astro 2012
Soal osk astro 2012Soal osk astro 2012
Soal osk astro 2012
 
astronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintangastronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintang
 
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptxfdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
 
Astronomi osn
Astronomi osnAstronomi osn
Astronomi osn
 
Soal osk astro 2012 s3
Soal osk astro 2012   s3Soal osk astro 2012   s3
Soal osk astro 2012 s3
 
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semestaMg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
 
4.3 Kegravitian
4.3 Kegravitian4.3 Kegravitian
4.3 Kegravitian
 
Soal osp astronomi_2017
Soal osp astronomi_2017Soal osp astronomi_2017
Soal osp astronomi_2017
 
Extrasolar planets b
Extrasolar planets bExtrasolar planets b
Extrasolar planets b
 
Extrasolar planets
Extrasolar planets Extrasolar planets
Extrasolar planets
 
91341528 soal-osk-astro-2012-s3
91341528 soal-osk-astro-2012-s391341528 soal-osk-astro-2012-s3
91341528 soal-osk-astro-2012-s3
 
Soal osk astro 2012 s3
Soal osk astro 2012   s3Soal osk astro 2012   s3
Soal osk astro 2012 s3
 
A3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya AbrarA3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya Abrar
 
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai PutihBab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
 
Mw component
Mw componentMw component
Mw component
 
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahariBab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

TO FPA 2014

  • 1. Pembahasan Soal TO FPA 2014 TO Tertulis I
  • 2. 1. Satelit Planet Jupiter •Jawaban: Massa lebih besar (A) Massa planet Jovian yang terbilang besar dibandingkan planet terrestrial mengakibatkan gaya gravitasi dari planet Jovian lebih kuat, sehingga lebih mudah untuk menarik asteroid atau batuan yang berada didekatnya untuk menjadi terikat/bounded secara orbit
  • 3. 2. Tentang Paralaks •Jawaban: A (Bintang yang berada pada lintang ekliptika 0° sulit diamati sudut paralaksnya) Secara geometri, bintang yang berada pada lintang ekliptika 0° tetap bisa diamati paralaksnya asalkan diamati dalam rentang waktu 6 bulan. B: Benar karena jika bumi pusat alam semesta, bintang tidak akan punya paralaks C: Benar karena makin teliti instrumen, makin kecil sudut paralaks yang bisa diukur D: Benar karena paralaks berlaku untuk jarak yang lebih dekat dari main sequence fitting (distance ladder) E: Benar karena segitiga perhitungan paralaks yang dibuat akan memiliki alas leih lebar
  • 4. PG. 3 Frekuensi Tali # v = f. λ # v=(F/k)^0,5 # Frekuensi terendah p.gelombangnya terbesar, jadi lambda=2.panjang tali # Cari F nya sendiri, masa gak bisa…. # yaudah (C)
  • 5. Slide 4 3 koreksi lagi ya forum pelajar astronomi,
  • 6.
  • 7.
  • 8. 6. Rocket Booster •Jawaban: C (X negatif) Untuk mengubah orbit dari lingkaran menjadi elips dimana a elips > r lingkaran, konsekuensinya adalah kita butuh energi untuk melawan energi ikat orbit lingkaran tersebut. Energi ini didapat dari mempercepat roket, dan karena arah geraknya searah jarum jam, pada posisi di gambar roket harus dipercepat ke arah X positif -> booster ke arah sebaliknya yakni X negatif
  • 9. 7. Sistem Empat Benda Anggaplah kita menghitung dari objek di kiri atas (semuanya akan sama). Resultan gravitasi dari 3 objek lainnya = gaya sentripetal <- inilah bentuk stabil dari sebuah sistem multi benda, arah resultan pasti ke pusat lingkaran. Jika dihitung, didapat V^2 = 5Gm/4r
  • 10. 8. Roket yang Diperlambat Jika roket diperlambat, maka energi kinetiknya akan berkurang yang mengakibatkan energi totalnya berkurang -> makin tertarik ke benda pusat. Normalnya, orbit akan menjadi elips dahulu dan karena diperlambat di sisi kiri maka orbitnya akan pipih secara horizontal dan jarak ke pusat akan memendek di sebelah kanan (A)
  • 11. 9. Roket yang Dipercepat Sebaliknya, jika roket dipercepat maka energi total orbit akan bertambah karena energi kinetiknya bertambah. Orbit roket akan berubah menjadi elips yang melebar ke sisi kanan (C)
  • 12. 10. Jarak Sudut Bumi dan Bulan θ = 206265 θ = 125”,72 θ = 2’ 5”,72 θ ~ 2’ 6”
  • 13. 11. Planet Per Karena berputar dalam keadaan setimbang (lingkaran sempurna dan per tidak bergetar), maka ΣF=0, maka Fs+Fg+Fp=0 Karena Fsentifugral=-Fs, maka Fg+Fp=Fs Gmm/R^2+2.k.(r-R)=(2m)v^2/(0,5R) yasudah… v nya...
  • 14. Slide 12 2 koreksi lagi juga dong forum pelajar astronomi,
  • 15. 12
  • 16. 13
  • 17. 14
  • 18. 15. Massa fpanot Percepatan gravitasi di FPA = GM/r^2 = G*4,012 x 1024kg/(4102000m)^2 = 15.91 m/s^2 Massa fpanot = 1000N/15.91m/s2 = 62.89 kg (B)
  • 19. 16. Tendangan Parabolik Percepatan gravitasi di FPAjr (g) = GM/r^2 = G*2,014 x 1021kg/(410200m)^2 = 0.8 m/s^2 Gunakan rumus gerak parabolik Untuk posisi vertikal y=0, y = vy*t - 0.5*g*t^2 0 = 10*sin(37.12)*t - 0.5*0.8*t^2 0.4*t^2 = 6.034*t t = 15.09 s Jarak batu dengan fpanot saat batu jatuh kembali V*cos(37.12)*t = 10*cos(37.12)*15. 09 = 120.55 m (D, jawaban berbeda karena faktor pembulatan)
  • 20. 17
  • 21. 18. Proyeksi Lintasan Jika satelit memiliki inklinasi x, maka dalam orbitnya jika diproyeksikan ke koordinat geografis, setelah melewati ekuator satelit tersebut akan mengarah ke utara/selatan sampai lintang x, lalu kembali ke ekuator kembali; yang berarti periodik. Diantara pilihan yang ada, yang periodik hanya (C)
  • 22. 19
  • 23. Slide 20 4 Beh... pake matriks... forum pelajar astronomi, 1 itu kan notasi vektor juga bisa... matriks cuma 1 kolom :v David Orlando Kurniawan,
  • 24. 20
  • 25. 21
  • 26. 22. Hujan Berlian? Sekalipun suhu permukaan Jupiter dan Saturnus rendah, namun karena Jupiter dan Saturnus bermassa besar maka gravitasi yang lebih kuat akan meng-”kompres” bagian dalam Jupiter dan Saturnus sehingga temperatur dan suhu didalamnya akan meningkat. Pada tahap tertentu, berlian dapat dimungkinkan oleh dihasilkan (B)
  • 27. 23. Periode Orbit Komet Periode sebuah objek langit mempunyai korelasi dengan orbit objek tsb. Dalam hal ini, astronom mengamati komet-komet tsb dan mencatat posisinya. Dalam beberapa selang waktu, data posisinya kemudian dipetakan menjadi sebuah bidang orbit. Dari sinilah astronom bisa memperkirakan periode komet. (B)
  • 28. 24
  • 29. 25. Paradoks kembar. Sesuai relativitas umum, karena mereka menggunakan percepatan saat berangkat dan kembali, maka, percepatan nettonya nol (dengan anggapan sistem bintang & planet tidak bergerak). Bonus :*
  • 30. 26. Bulat Sempurna (Bukan Bu Ani) Pada objek yang berotasi cepat, gaya sentrifugal akan menahan gaya gravitasi yang menyebabkan pemipihan terjadi di lintang tinggi
  • 31. 27. Inklinasi komet Semua planet di tata surya memiliki inklinasi rendah (dibawah 20 derajat). Jika sebuah komet memiliki inklinasi mendekati 90 atau 270 derajat, maka bidang orbitnya hampir tegak lurus dengan orbit planet-planet sehingga jarak antara komet dengan planet menjadi jauh dan kemungkinan mengalami perturbasi menjadi berkurang (B)
  • 32. 28. Bintang Neutron Bintang neutron dapat stabil sekalipun tidak ada reaksi fusi. Hal ini dikarenakan tekanan radiasi masih dapat digantikan oleh tekanan neutron terdegenerasi. Namun, jika massa bintang neutron terus bertambah, gaya gravitasinya menjadi semakin kuat dan tekanan neutron terdegenerasi tidak mampu lagi menahannya sehingga bintang tsb akan runtuh (B)
  • 33. 29. Mana yang Benar? Semesta kita berawal dari Big Bang dan kemudian terus mengembang. Oleh karena itu, semua bergerak saling menjauhi satu sama lain sehingga mayoritas galaksi akan terlihat mengalami redshift. Walaupun begitu, beberapa galaksi dekat - karena saling tertarik gravitasi masing-masing - akan mendekat dan mengalami blueshift (E)
  • 34. 30
  • 35. 31 Kawah Copernicus adalah kawah terbesar di antara 5 kawah yang disebutkan dengan diameter 95 km dan kedalaman 3760 km
  • 36. 32. Komet 2013 Jawaban: Lovejoy LMGTFY.
  • 37. 33 Konstelasi Argo Navis (kapal cepat) dipecah menjadi 3 konstelasi yaitu Puppis (bagian dek), Carina (lambung kapal), dan Vela (layar)
  • 38. 34
  • 39. 35
  • 40. Essay 1 Partikel Alpha: q = +2e = + 2 (1.6 x 10-19 ) C EK = 20 MeV = 2 x 107 eV I = 0.25 µA EK = qV 2 x 107 = (+2) V V = 107 Volt
  • 41. Essay 2 SN yang ditemukan -> 220 SN 2SN/abad T = 220/2 = 110 abad = 11000 tahun Umur sebenarnya = 1010 tahun Jumlah SN yang seharusnya ditemukan = =1010 *2/100 = 2 x 108 SN Jumlah SN yang belum ditemukan = 2 x 108 - 220
  • 43.
  • 44.
  • 47.
  • 48.
  • 50. Essay 7 sumber rumus: Fundamental Astronomy halaman 122 untuk bagian (a), sudut E disitu terletak di pusat elips, bukan di titik fokus elips
  • 51. Slide 47 1 kunci Yg dikasih tanpa memperhitungkan jarak bero... huhaduhaduh forum pelajar astronomi,