Dokumen tersebut berisi diskusi soal-soal tes tertulis astronomi yang mencakup berbagai topik seperti satelit planet Jupiter, paralaks bintang, sistem empat benda, orbit komet, dan lainnya. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai soal ujian tertulis astronomi mengenai topik seperti satelit alami planet, paralaks bintang, sistem multi objek, orbit komet, dan lainnya.
2. 1. Satelit Planet Jupiter
•Jawaban: Massa lebih besar (A)
Massa planet Jovian yang terbilang besar
dibandingkan planet terrestrial mengakibatkan
gaya gravitasi dari planet Jovian lebih kuat,
sehingga lebih mudah untuk menarik asteroid
atau batuan yang berada didekatnya untuk
menjadi terikat/bounded secara orbit
3. 2. Tentang Paralaks
•Jawaban: A (Bintang yang berada pada lintang ekliptika 0° sulit diamati sudut
paralaksnya)
Secara geometri, bintang yang berada pada lintang ekliptika 0° tetap bisa diamati
paralaksnya asalkan diamati dalam rentang waktu 6 bulan.
B: Benar karena jika bumi pusat alam semesta, bintang tidak akan punya paralaks
C: Benar karena makin teliti instrumen, makin kecil sudut paralaks yang bisa diukur
D: Benar karena paralaks berlaku untuk jarak yang lebih dekat dari main sequence
fitting (distance ladder)
E: Benar karena segitiga perhitungan paralaks yang dibuat akan memiliki alas leih
lebar
4. PG. 3 Frekuensi Tali
# v = f. λ
# v=(F/k)^0,5
# Frekuensi terendah p.gelombangnya
terbesar,
jadi lambda=2.panjang tali
# Cari F nya sendiri, masa gak bisa….
# yaudah (C)
8. 6. Rocket Booster
•Jawaban: C (X negatif)
Untuk mengubah orbit dari lingkaran menjadi
elips dimana a elips > r lingkaran,
konsekuensinya adalah kita butuh energi untuk
melawan energi ikat orbit lingkaran tersebut.
Energi ini didapat dari mempercepat roket, dan
karena arah geraknya searah jarum jam, pada
posisi di gambar roket harus dipercepat ke arah
X positif -> booster ke arah sebaliknya yakni X
negatif
9. 7. Sistem Empat Benda
Anggaplah kita menghitung dari objek di kiri
atas (semuanya akan sama).
Resultan gravitasi dari 3 objek lainnya = gaya
sentripetal <- inilah bentuk stabil dari sebuah
sistem multi benda, arah resultan pasti ke
pusat lingkaran.
Jika dihitung, didapat V^2 = 5Gm/4r
10. 8. Roket yang Diperlambat
Jika roket diperlambat, maka energi kinetiknya
akan berkurang yang mengakibatkan energi
totalnya berkurang -> makin tertarik ke benda
pusat. Normalnya, orbit akan menjadi elips
dahulu dan karena diperlambat di sisi kiri
maka orbitnya akan pipih secara horizontal
dan jarak ke pusat akan memendek di
sebelah kanan (A)
11. 9. Roket yang Dipercepat
Sebaliknya, jika roket dipercepat maka energi
total orbit akan bertambah karena energi
kinetiknya bertambah. Orbit roket akan
berubah menjadi elips yang melebar ke sisi
kanan (C)
12. 10. Jarak Sudut Bumi dan Bulan
θ = 206265
θ = 125”,72
θ = 2’ 5”,72
θ ~ 2’ 6”
13. 11. Planet Per
Karena berputar dalam keadaan setimbang
(lingkaran sempurna dan per tidak bergetar),
maka ΣF=0, maka Fs+Fg+Fp=0
Karena Fsentifugral=-Fs, maka
Fg+Fp=Fs
Gmm/R^2+2.k.(r-R)=(2m)v^2/(0,5R)
yasudah… v nya...
18. 15. Massa fpanot
Percepatan gravitasi di FPA = GM/r^2
= G*4,012 x 1024kg/(4102000m)^2 = 15.91
m/s^2
Massa fpanot = 1000N/15.91m/s2 = 62.89 kg
(B)
19. 16. Tendangan Parabolik
Percepatan gravitasi di FPAjr (g) =
GM/r^2
= G*2,014 x 1021kg/(410200m)^2 = 0.8
m/s^2
Gunakan rumus gerak parabolik
Untuk posisi vertikal y=0,
y = vy*t - 0.5*g*t^2
0 = 10*sin(37.12)*t - 0.5*0.8*t^2
0.4*t^2 = 6.034*t
t = 15.09 s
Jarak batu dengan
fpanot saat batu
jatuh kembali
V*cos(37.12)*t =
10*cos(37.12)*15.
09 = 120.55 m (D,
jawaban berbeda
karena faktor
pembulatan)
21. 18. Proyeksi Lintasan
Jika satelit memiliki inklinasi x, maka dalam
orbitnya jika diproyeksikan ke koordinat
geografis, setelah melewati ekuator satelit
tersebut akan mengarah ke utara/selatan
sampai lintang x, lalu kembali ke ekuator
kembali; yang berarti periodik. Diantara
pilihan yang ada, yang periodik hanya (C)
26. 22. Hujan Berlian?
Sekalipun suhu permukaan Jupiter dan
Saturnus rendah, namun karena Jupiter dan
Saturnus bermassa besar maka gravitasi
yang lebih kuat akan meng-”kompres” bagian
dalam Jupiter dan Saturnus sehingga
temperatur dan suhu didalamnya akan
meningkat. Pada tahap tertentu, berlian
dapat dimungkinkan oleh dihasilkan (B)
27. 23. Periode Orbit Komet
Periode sebuah objek langit mempunyai
korelasi dengan orbit objek tsb. Dalam hal ini,
astronom mengamati komet-komet tsb dan
mencatat posisinya. Dalam beberapa selang
waktu, data posisinya kemudian dipetakan
menjadi sebuah bidang orbit. Dari sinilah
astronom bisa memperkirakan periode
komet. (B)
29. 25. Paradoks kembar.
Sesuai relativitas umum, karena mereka
menggunakan percepatan saat berangkat
dan kembali, maka, percepatan nettonya nol
(dengan anggapan sistem bintang & planet
tidak bergerak).
Bonus :*
30. 26. Bulat Sempurna (Bukan Bu Ani)
Pada objek yang berotasi
cepat, gaya sentrifugal
akan menahan gaya
gravitasi yang
menyebabkan pemipihan
terjadi di lintang tinggi
31. 27. Inklinasi komet
Semua planet di tata surya memiliki inklinasi
rendah (dibawah 20 derajat). Jika sebuah
komet memiliki inklinasi mendekati 90 atau
270 derajat, maka bidang orbitnya hampir
tegak lurus dengan orbit planet-planet
sehingga jarak antara komet dengan planet
menjadi jauh dan kemungkinan mengalami
perturbasi menjadi berkurang (B)
32. 28. Bintang Neutron
Bintang neutron dapat stabil sekalipun tidak
ada reaksi fusi. Hal ini dikarenakan tekanan
radiasi masih dapat digantikan oleh tekanan
neutron terdegenerasi. Namun, jika massa
bintang neutron terus bertambah, gaya
gravitasinya menjadi semakin kuat dan
tekanan neutron terdegenerasi tidak mampu
lagi menahannya sehingga bintang tsb akan
runtuh (B)
33. 29. Mana yang Benar?
Semesta kita berawal dari Big Bang dan
kemudian terus mengembang. Oleh karena
itu, semua bergerak saling menjauhi satu
sama lain sehingga mayoritas galaksi akan
terlihat mengalami redshift. Walaupun begitu,
beberapa galaksi dekat - karena saling
tertarik gravitasi masing-masing - akan
mendekat dan mengalami blueshift (E)
40. Essay 1
Partikel Alpha: q = +2e = + 2 (1.6 x 10-19 ) C
EK = 20 MeV = 2 x 107 eV
I = 0.25 µA
EK = qV
2 x 107 = (+2) V
V = 107 Volt
41. Essay 2
SN yang ditemukan -> 220 SN
2SN/abad
T = 220/2 = 110 abad = 11000 tahun
Umur sebenarnya = 1010 tahun
Jumlah SN yang seharusnya ditemukan =
=1010 *2/100 = 2 x 108 SN
Jumlah SN yang belum ditemukan = 2 x 108 - 220