1. 1
SAMBUTAN WAKIL WISUDAWAN PASCASARJANA
Universitas Darussalam (UNIDA)
Dalam acara Wisuda Pascasarjana ke-IV
Oleh: Agus Yasin
- Yang terhormat, Anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor
- Yang terhormat, Bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor
- Yang terhormat, Bapak Rektor Institut Studi Islam Darussalam Gontor beserta pembantu-pembantunya.
- Yang terhormat Bapak-bapak Ketua Lembaga Pondok Modern Darussalam Gontor.
- Yang terhormat, segenap civitas akademika Institut Studi Islam Darussalam, Guru-guru KMI, wisudawan-wisudawati, para santri, serta segenap tamu undangan yang berbahagia.
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
الحمد لله وكفى، والصلاة والسلام على النبي المصطفى، وعلى آ له وصحبه ومن سار على نهجه واقتفى، آما بعد.
Hadirin yang berbahagia…
Hari ini merupakan puncak dari perjalanan studi mahasiswa maupun mahasiswi di Institut Studi Islam Darussalam Gontor. Melalui momentum Wisuda Sarjana ke XXIV dan Pascasarjana ke IV, izinkanlah saya sebagai wakil dari para wisudawan pascasarjana, untuk menyampaikan ucapan terimakasih, yang Pertama, kepada ayahanda tercinta, Bapak-bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, yang telah memberi sentuhan-sentuhan spiritualitasnya kepada kami, baik ucapan maupun tindakan. Selanjutnya, kepada Bapak Rektor Institut Studi Islam Darussalam beserta pembantu- pembantunya, para dosen, dan juga kepada seluruh staff administrasi
2. 2
Pascasarja Institut Studi Islam Darussalam. Meskipun dikatakan dalam sebuah syi’ir:
ان الكلام لفي الفؤاد و انما # جعل اللسان على الفؤاد دليلا
Tapi sungguh, betapa lemahnya lisan ini untuk mengungkapkan besarnya peran mereka mulai dari pemberian materi di perkuliahan, serta menyertai kami saat diskusi, hingga bimbingan tesis.
Terimakasih juga kami haturkan kepada segenap panitia wisuda 2014, yang telah bekerja keras siang malam, menyiapkan acara yang sangat besar ini, demi terlaksananya acara dengan baik dan sukes.
Tak lupa, rasa terimakasih juga kami persembahkan kepada kedua orang tua dan keluarga. Dukungan dan doa mereka semua, menjadi energi terkuat dalam diri kami, hingga kami bisa menuntaskan tugas besar ini dengan baik.
Hadirin yang berbahagia….
Hari ini kami patut bersyukur atas selesainya perkuliahan di Institut Studi Islam Darussalam. Bukan suatu hal yang mudah untuk dilewati, karena pengorbanan yang dikeluarkan begitu besar. Jatuh bangun dari keputusasaan sering kami alami. Meskipun demikian, rasa penasaran yang besar dan keinginan untuk menjadi kebanggaan keluarga, dapat membangkitkan kembali semangat dalam jiwa. Dan satu hal lagi, “you will never walk alone” karena kami yakin, banyak orang yang mendukung dan mendoakan kami. Itulah mengapa kami bisa berada disini. Memang, ISID tidak membutuhkan mahasiswa yang hanya mengandalkan kecerdasannya, tapi yang mahasiswa yang memiliki ketekunan, kesabaran, kesungguhan, konsistensi dan jiwa spiritual.
Kesukuran kami selanjutnya adalah, ketika ada yang mencibir, mengapa kuliah di ISID, ya memang ISID merupakan satu-satunya kampus yang berdiri di tengah-tengah sawah, jadi jangan heran jika banyak nyamuk yang menemani tidurnya para mahasiswa. Akan tetapi, dengan sistem boardingnya, serta format bangunan keilmuannya yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan ilmu keislaman, bakal melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki potensi dalam
3. 3
segala bidang keilmuan, applicable skill berwawasan global, tanpa menghilangkan nilai-nilai keislamannya.
Satu hal lagi kesyukuran kami, jika status kami ketika mahasiswa adalah sebagai mahasiswa ISID, namun dalam kelulusan ini, kami tercatat sebagai kelulusan Universitas Darussalam Gontor Ponorogo, ya…, sebuah universitas. Berkat kerja keras serta doa kita semua, cita-cita mulya pendiri pondok ini tercapai juga akhirnya. Bukan suat yang mustahil, bahwa kedepannya, UNIDA dapat disejajarkan dengan universitas-universitas besar dunia, seperti Al-Azhar University, University of Cambridge, Harvard University, Oxford University, dan yang lainnya. “Nothing impossible. Anything can happen as long as we believe.”
Kepada jurusan tercinta kami, Pendidikan Bahasa Arab, Alhamdulillah, kelulusan tahun ini mengalami peningkata secara signifikan. Jika tahun lalu hanya meluluskan 1 orang, tahun ini menjadi 2 orang, jadi kenaikannya 100%. Dan insyaallah tahun depan, akan lebih banyak lagi. Kami optimis, PBA Pascasarjana UNIDA suat saat akan memiliki peran penting
في مجال تعليم اللغة العربية للناطقين بغيرها
Rekan-rekanku wisudawan…..
Namun perlu diingat, ini bukan puncak keberhasilan dalam hidup, bahkan merupakan langkah awal untuk menuju kesuksekan-kesuksesan berikutnya. “Your future is determined by what you start today.” Sejatinya, wisuda itu kita merefleksikan makna dari kelulusan ini. Semakin dalam kita merefleksi, semakin besar pula hikmah yang akan didapatkan.
Rekan-rekanku para wisudawan…
Masa depan kita akan dapat diraih dengan perjuangan yang keras, bukan keberuntungan. “Stop dreaming and start doing”. Selalu ambil One step forward untuk membuka lebih banyak doors of possibilities. Dinamika dalam kehidupan kita tidak banyak bertanya darimana kalian berasal atau sepintar apa kalian, bukan pula setinggi apa gelar kalian, akan tapi apa yang dapat kalian perbuat untuk umat ini.
خير الناس آحس نهم خلقا و آنفعهم للناس
4. 4
Orang yang hidup untuk dirinya sendiri, akan hidup sebagai orang kerdil dan akan mati sebagai orang kerdil pula. Orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar. Lihatlah kyai-kyai kita, dosen-dosen serta guru-guru kita, jangan lihat fisiknya, lihatlah betapa besarnya peran mereka bagi umat ini, mereka adalah orang-orang besar, maka tirulah mereka !
Rekan-rekanku…
Jangan lupa, junjung tinggi nama baik almamater dimanapun kalian berada dan berikan yang terbaik. Bonding antara kita tidak berhenti disini. Stay uptodate to campus latest event.
Kita jangan pernah merasa sempurna, karna sikap itu adalah awal daripada kehancuran. Akan tetapi kita harus berusaha untuk mencapai yang terbaik. Kita harusnya malu dengan generasi-generasi sebelum kita, dengan keterbatasan technologi, mereka mampu menjadi orang-orang pilihan, maka pilihan kita cuma dua, menjadi lebih baik dari mereka atau lebih baik kita tidak usah lahir dan mereka akan hidup selamanya.
Namun di tengah-tengah suka-cita kami, ada sedikit butiran debu yang membuat hati kami bersedih. Beberapa rekan kami belum bisa mengikuti acara wisuda tahun ini, tentunya dengan berbagai alasan, ada yang judulnya belum keterima, ada yang ingin lama, agar tesisnya sempurna, namun ada yang lebih memprihatinkan, sudah daftar ujian, tapi karena injury timenya kurang banyak, makan harus ditunda tahun depan. Maka pesan kami, kemarin secara tidak sengaja membaca intruksi dari Prof. Amal Fathullah, yang bunyinya kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kalian siapa lagi?. Sangat bijak jika teman-teman mau memegang kalimat ini. Dan bukan sebaliknya, ketika diingatkan, selalu mengucapkan “aku ra popo”
Demikianlah sambutan kami, mohon ma’af atas segala kekurangannya dan terimakasih atas perhatiannya,
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.