1. • Belajar yang tekun, mau sukses atau tidak pilihan
ada di tangan anda..!
2. Bagi yang nilainya sudah bagus harap dipertahankan,
kapan perlu ditingkatkan..!
3. Walaupun Kn bukan penentu kenaikan kelas,
target tuntas harus dicapai.
4. Ingat nilai semester 2 dikalkulasi dengan nilai semester 1,
Maka bagi yang tidak tuntas nilai semester 2 harus melebihi SKM
5. Ikhtiar dan do’a harus seiring sejalan untuk meraih prestasi dan
hidayah dari Allah Yang Maha Kuasa.
6. Ku do’akan semoga semua siswaku meraih prestasi yang terbaik,
Ilmunya berkah, semakin kuat imannya, dimudahkan semua
Urusannya
Amin Yarabbalalamin…
7. 11..HHuubbuunnggaann IInntteerrnnaassiioonnaall
aa.. PPeennggeerrttiiaa
nn
Renstra, hubungan internasional adalah hubungan antar
bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mencapai kepentingan nasional negara
tersebut.
KKoommppoonneenn--kkoommppoonneenn yyaanngg hhaarruuss aaddaa ddaallaamm hhuubbuunnggaann
iinntteerrnnaassiioonnaall,, aannttaarraa llaaiinn ::
• PPoolliittiikk iinntteerrnnaassiioonnaall ((IInntteerrnnaattiioonnaall PPoolliittiiccss))..
• SSttuuddii tteennttaanngg ppeerriissttiiwwaa iinntteerrnnaassiioonnaall ((TThhee SSttuuddii ooff
FFoorrcciigghhtt AAffffaaiirr))..
• HHuukkuumm IInntteerrnnaassiioonnaall ((IInntteerrnnaattiioonnaall LLaaww))..
• OOrrggaanniissaassii AAddmmiinniissttrraassii IInntteerrnnaassiioonnaall ((IInntteerrnnaattiioonnaall
OOrrggaanniittaattiioonn ooff AAddmmiinniissttrraattiioonn))..
14. Semakin majunya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang cepat, hampir
semua negara berkembang maupun negara maju
telah mengadakan hubungan kerja sama dengan
negara lain
Lanjutan ………….
NEGARA
MAJU
NEGARA
BERKEMBANG
AA BB
CC
NEGARA
TERBELAKANG
21. bb.. PPeennggggoolloonnggaann PPeerrjjaannjjiiaann
IInntteerrnnaassiioonnaall
LLiihhaatt hhaallaammaann 110066
KKLLAASSIIFFIIKKAASSII
PPEERRJJAANNJJIIAANN
IINNTTEERRNNAASSIIOONNAA
LL
MMeennuurruutt
SSuubbjjeekknnyyaa
MMeennuurruutt
IIssiinnyyaa
MMeennuurruutt
PPrroosseessnnyyaa
MMeennuurruutt
FFuunnggssiinnyyaa
Politik,
Ekonomi, hukum
Wilayah
kesehatan
Penting 3 tahap
Sederhana
2 tahap
Negara,
Subjek hukum,
Sesama subjek
hukum
Law making treaties
Treaty contract
22. cc.. IIssttiillaahh--iissttiillaahh LLaaiinn PPeerrjjaannjjiiaann
IInntteerrnnaassiioonnaall
NNoo NNaammaa UUrraaiiaann KKeetteerraannggaann
1. Traktat
(Treaty)
Yaitu, perjanjian paling formal
yang merupakan persetujuan
dari dua negara atau lebih.
Perjanjian ini khusus
mencakup bidang poli-tik
& bidang ekonomi.
2. Konvensi
(Conven-tion)
Yaitu persetujuan formal yang
bersifat multilateral, dan tidak
berurusan dengan kebijaksanaan
tingkat tinggi (high policy).
Persetujuan ini harus
dilegalisasi oleh wakil-wakil
berkuasa penuh
(plaenipotentiones).
3. Protokol
(Protocol)
Yaitu persetujuan yang tidak
resmi dan pada umumnya tidak
dibuat oleh kepala negara.
Mengatur masalah tam-bahan
penafsiran
klausal-klausal ttn.
4. Persetujuan
(Agree-ment)
Yaitu prjanjian yang berifat
teknis atau admistratif
Agrement tidak dirati-fikasi
karena sifatnya
tidak seresmi traktat
atau konvensi.
23. 5. Perikatan
(Arrange-ment)
Yaitu istilah yg digunakan untuk
transaksi-transaksi yang bersifat
sementara.
Perikatan tidak seresmi
traktat dan konvensi.
6. Proses
Verbal
Yaitu catatan-catatan atau ke-simpulan
konferensi diplomatik,
atau suatu permufakatan.
Proses verbal tidak
diratifikasi.
7. Piagam
(Statute)
Yaitu himpunan peraturan yang
ditetapkan oleh persetujuan
internasional baik mengenai
pekerjaan maupun kesatuan-kesatuan
tertentu seperti
pengawasan internasional yang
mencakup tentang minyak atau
mengenai lapangan kerja
lembaga-lembaga internaional.
Piagam itu dapat digu-nakan
sebagai alat
tambahan untuk
pelaksanaan suatu
konvensi (seperti
piagam kebebasan
transit).
Lanjutan ………….
24. 8. Deklarasi
(Declara-tion)
Yaitu perjanjian internasional
yg berbentuk traktat, dan
dokumen tidak resmi. Deklarasi
sebagai traktat bila menerang-kan
suatu judul dr batang tubuh
ketentuan traktat, dan sebagai
dokumen tidak resmi apabila
merupakan lampiran pd
traktat /konvensi.
Deklarasi sebagai per-setujuan
tidak resmi
bila mengatur hal-hal
yang kurang penting.
9. Modus
Vivendi
Yaitu dokumen untuk mencatat
persetujuan internasional yang
bersifat sementara, sampai ber-hasil
diwujudkan perjumpaan
yang lebih permanen, terinci,
dan sistematis serta tidak me-merlukan
ratifikasi.
Lanjutan ………….
25. 10. Pertukaran
Nota
Yaitu metode yang tidak resmi,
tetapi akhir-akhir ini banyak
digunakan. Biasanya, pertuka-ran
nota dilakukan oleh wakil-wakil
militer dan negara serta
dapat bersifat multilateral.
Akibat pertukaran nota
ini timbul kewajiban
yang menyangkut
mereka.
11. Ketentuan
Penutup
(Final Act)
Yaitu ringkasan hasil konvensi
yang menyebutkan negara
peserta, nama utusan yang turut
diundang, serta masalah yang
disetujui konferensi dan tidak
memerlukan ratifikasi.
12. Ketentuan
Umum
(General
Act),
Yaitu traktat yang dapat
bersifat resmi dan tidak resmi.
LBB menggunakan ke-tentuan
umum arbitrasi
untuk menyelesaikan
scr damai pertikaian
internasional th. 1928.
Lanjutan ………….
26. Lanjutan ………….
13. Charter Yaitu istilah yang dipakai dalam
perjanjian internasional untuk
pendirian badan yang
melakukan fungsi administratif.
Misalnya, Atlantic
Charter.
14. Pakta
(Pact)
Yaitu istilah yang menunjukkan
suatu persetujuan yang lebih
khusus (Pakta Warsawa).
Pakta membutuhkan
ratifikasi.
15. Covenant Yaitu anggaran dasar LBB (Liga
Bangsa-Bangsa).
41. ((IInnddiikkaattoorr))
HHaassiill YYaanngg DDiihhaarraappkkaann ::
Mendeskripsikan pengertian
perwakilan diplomatik dan
perwakilan konsuler
Mengidentifikasi fungsi/tugas dan
tingkat perwakilan diplomatik dan
Konsuler
Mengidentifikasi perbedaan
perwakilan diplomatik dengan
perwakilan konsuler
44. b. Perwakilan Diplomatik Republik
Indonesia
NNoo DDiipplloommaattiikk UUrraaiiaann
1. Tugas
Pokok
Perwakilan
Diplomatik
Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain
atau hubungan kepala negara dengan pemerintah
asing.
Mengadakan perundingan ttg masalah yang dihadapi
kedua negara dan berusaha untuk
menyelesaikannya.
Mengurus kepentingan negara serta warga
negaranya di negara lain.
Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai
2. Fungsi tempat pencatatan sipil, pemberian paspor, dsb.
Perwakilan
Diplomatik
Berdasarkan
Kongres
Wina 1961
Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga
negaranya di negara penerima di dalam batas-batas
yang diijinkan oleh hukum internasional.
Mengadakan persetujuan dgn pem. negara penerima.
Memberikan keterangan tentang kondisi dan
perkembangan negara penerima, sesuai UU dan
melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.
Memelihara hub persahabatan antara kedua negara.
49. c. Klasifikasi Perwakilan Diplomatik
KONGGRES WINA
(1815)
a . Am m ba s s a d o r Pa p a
Le g a te s Nunc io s
(Duta Besar,
Perwakilan Kunci).
b. Envo y s Ex tra
Ord ina ry a nd
Minis te r Ple ni
Pe te ntia ry (Duta
Besar Luar biasa
dan Berkuasa
Penuh)
KONGGRES AIX LA
CHAPELLA (1818)
a . Am m ba s s a d o r a nd
Le g a te s Or
Nunc io us .
b. Envo y s a nd Minis te r
Ple ni Pe te ntia ry .
c . Minis te r Re s id e nt.
d . Cha rg e d e Affa ire s .
Catatan:disebut
jugakonggres
Achen.
KONGGRES WINA
(1961)
a . Am m ba s s a d o r (Nunc io s )
diakre-detasi pada Kepala
Negara dan kepala misi
yang lain yang sederajat.
b. Envo y s , Mins ite r d a n
Inte r-nunc io s
diakreditasikan pada
Kepala Negara.
c . Cha rg e D’ Affa ire s ,
diakredi-tasikan kepada
Menteri Luar Negeri.
CORPS DIPLOMATIQUE
(PERWAKILAN
DIPLOMATIK)
50. d. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
aa..RReepprreesseennttaassii
bb..NNeeggoossiiaassii,,
cc..OObbsseerrvvaassii,,
dd..PPrrootteekkssii,,
ee..RReellaattiioonnsshhiipp..
TTuuggaass uummuumm
sseeoorraanngg
ppeerrwwaakkiillaann
ddiipplloommaattiikk
DDaallaamm mmeellaakkssaannaakkaann ttuuggaassnnyyaa,, ddiipplloommaatt ddaappaatt
bbeerrffuunnggssii sseebbaaggaaii llaammbbaanngg pprreessttiissee nnaassiioonnaall
nneeggaarraannyyaa ddii lluuaarr nneeggeerrii ddaann mmeewwaakkiillii KKeeppaallaa
NNeeggaarraannyyaa ddii nneeggaarraa ppeenneerriimmaa
65. ((IInnddiikkaattoorr))
HHaassiill YYaanngg DDiihhaarraappkkaann ::
Mengidentifikasi macam-macam
organisasi internasional
Menguraikan peranan dan tujuan
organisasi internasional PBB dan
ASEAN dalam meningkatkan hubungan
internasional
70. Lanjutan ………….
Organisasi ASEAN ddiiddiirriikkaann ddeennggaann ttuujjuuaann ::
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia
Tengggara,
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan
jalan menghormati keadilan dan tertib hukum,
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dlm bidang ekonomi,
sosial, budaya, teknik, iilmu pengetahuan & adminsitrasi,
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana
latihan dan penelitian,
5. Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdaga-ngan,
jasa dan meningkatkan taraf hidup, dan
6. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat
dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.
71. Lanjutan ………….
Struktur ASEAN
Sebelum KTT Bali 1976 Setelah KTT Bali 1976
1. ASEAN Mininsterial Mee-ting
(Sidang Tahunan
Para Menteri).
2. Standing Committe
(Badan yang bersidang di
antara dua sidang Menlu
negara ASEAN untuk
menangani persoalan-persoalan
yang
memerlukan keputusan
para menteri).
3. Komite-komite tetap dan
komite-komite khusus.
4. Sekretariat nasional
ASEAN pada setiap ibu
kota negara-negara
ASEAN.
1. Summit Meeting
(Pertemua kepala
pemerintahan) yang
merupakan otoritas /
kekuasaan tertinggi
di dalam ASEAN.
2. ASEAN Ministering
Meeting (Sidang
tahunan para menteri
luar negeri).
3. Sidang para menteri
lainnya (non-ekonomi).
4. Standing Commite .
5. Komite-komite.
79. Lanjutan ………….
Gerakan Non-Blok (GNB) (Non-Aligned
Movement/NAM) adalah suatu organisasi
Internasional yang dibentuk pada tahun 1961
oleh Josep Broz Tito (presiden Yugoslavia),
Sekarno (presiden Indonesia), Gamal Abdul
Nasser (presiden Mesir), Pandit Jawaharlal
Nehru (perdana menteri India), Kwane
(Presiden Ghana).
GNB membawa negara-negara llaaiinn yyaanngg ttiiddaakk iinnggiinn
bbeerraalliiaannssii ddeennggaann nneeggaarraa--nneeggaarraa aaddiiddaayyaa ppeesseerrttaa
PPeerraanngg DDiinnggiinn bbeerrssaammaa.. AAnnggggoottaa--aannggggoottaa ppeennttiinngg
tteerrmmaassuukk IInnddiiaa,, MMeessiirr,, ddaann uunnttuukk ssuuaattuu mmaassaa,,
RReeppuubblliikk RRaakkyyaatt TTiioonnggkkookk.. BBrraassiill ttiiddaakk ppeerrnnaahh mmeennjjaaddii
aannggggoottaa rreessmmii ggeerraakkaann tteerrsseebbuutt..
80. LLaannjjuuttaann ………………………………..
DDaallaamm KKTTTT GGeerraakkaann NNeeggaarraa--nneeggaarraa NNoonn--BBllookk,,
tteellaahh ddiihhaassiillkkaann aassaass--aassaass ::
1.Gerakan Non Blok, bukan merupakan blok
tersendiri dan tidak termasuk salah satu blok
yang ada.
2.Gerakan Non Blok, merupakan wadah perjuangan
negara-negara yang sedang berkembang.
3.Gerakan Non blok, memegang teguh prinsip
perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme,
neokolonialisme, rasialisme dan zonisme.
87. LLaannjjuuttaann ………………………………..
KKoonnffeerreennssii SSaann FFrraannssiissccoo mmeenngghhaassiillaakkaann ssuuaattuu ppiiaaggaamm
yyaanngg mmeennyyeebbuuttkkaann oorrggaann uuttaammaa PPBBBB sseebbaaggaaii bbeerriikkuutt ::
MAHKAMAH
INTERNASIONA
L
MAJELIS
UMUM
DEWAN
PERWALIAN
DEWAN SEKRETARIS
KEAMANAN
DEWAN
EKONOMI DAN
SOSIAL
93. Sekretariat PBB adalah salah satu badan
utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang
Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang
staff pembantu pemerintah sedunia.
Yang pernah menjadi Sekretaris JJeennddeerraall ::
• TTrryyggvvee LLiiee,, NNoorrwweeggiiaa ((11994455 –– 11995533))
• DDaagg HHaammmmaarrsskkjjoolldd,, SSwweeddiiaa ((11995533 -- 11996611))
• UU TThhaanntt,, BBuurrmmaa ((11996611 -- 11997711))
• KKuurrtt WWaallddhhaaiimm,, AAuussttrriiaa ((11997722 -- 11998811))
• JJaavviieerr PPéérreezz ddee CCuuééllllaarr,, PPeerruu ((11998822 -- 11999911))
• BBoouuttrrooss BBoouuttrrooss--GGhhaallii,, MMeessiirr ((11999922 -- 11999966))
• KKooffii AAnnnnaann,, GGhhaannaa ((11999977 –– 22000066))
• BBaann KKii--MMoooonn,, KKoorreeaa SSeellaattaann ((22000066 -- ............ ))
94. Penugasan PPrraakkttiikk KKeewwaarrggaanneeggaarraaaann 5
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Konferensi Tingkat Tinggi
Asia Afrika dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) , dilanjutkan
Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai
berikut :
1. Berikan ulasan kembali tentang “Makna KTT Asia Afrika” bagi
negara Indonesia khususnya, sesuai pendapat anda secara umum !
Pendapat anda tentang KTT Asia Afrika ? ........................................
2. Salah satu isi Dasasila Bandung sebagai hasil dari KTT Asia Afrika
tahun 1955 adalah Menghormati kedaulatan dan integritas
teritorial semua bangsa. Berikan penjelasn singkatnya !
a. Menghormati
kedaulatan : ......................................................
b. Integritas teritorial semua bangsa : .......................................
95. 3. Salah satu asas PBB adalah semua anggota harus menyelesaikan
persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan damai
tanpa membahayakan perdamaian, kemanan dan keadilan. Beri
penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
Persengkataan Internasional Membahayakan Perdamaian
................................................... .................................................
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa hak veto hanya dimiliki
oleh negara-negara seperti Amerika, Perancis, Inggris, RRC dan
Rusia ! ……………………………………………………………………
5. Tuliskan sesuai hasil pengamatan anda tentang peran Dewan
Keamanan PBB dalam menangani permasalahan-permasalahan
konflik di bawah ini !
Palestina - Israel Irak
................................................... .................................................
98. Prinsip-prinsip -pokok yang menjadi ddaassaarr ppoolliittiikk
lluuaarr nneeggeerrii IInnddoonneessiiaa ::
1. Negara kita menjalani politik damai.
2. Negara kita bersahabat dengan segala bangsa atas dasar
saling menghargai dengan tidak mencampuri soal susunan
dan coroak pemerintahan negeri masing-masing.
3. Negara kita memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan
organisasi internsional untuk menjamin perdamaian yg kekal.
4. Negara kita berusaha mempermudah jalannya pertukaran
pembayaran internasional.
5. Negara kita membantu pelaksanaan keadilan sosial
internasional dengan berpedoman pada Piagam PBB.
6. Negara kita dalam lingkungan PBB berusaha menyokong
perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih dijajah,
sebab tanpa kemerdekaan, persaudaraan dan perdamaian
internasional itu tidak akan tercapai.
99. b. Kerja Sama dan Perjanjian Internasional
Yang Bermanfaat bagi Indonesia
No Jenis/Bentuk Keterangan/Uraian Manfaat Yang Diperoleh
1. Bilateral Persetujuan RI dan RRC
mengenai Dwi
Kewarganegaraan, telah
disahkan dengan
keluarnya Undang-Undang
No. 2 Tahun 1958.
Ada kejelasan dalam penga-turan
kewarganegaraan
keturunan Cina yang sudah
berumur 18 tahun, apakah
mau menjadi WNI atau
kembali menjadi warga
negara Cina dgn sukarela.
Perjanjian RI – Malaysia
tentang Penetapan Garis
Landas Kontinen kedua
nega-ra (di selat Malaka
dan Laut Cina Selatan)
ditandatangani pada
tanggal 27 Oktober 1969
dan mulai berlaku tanggal
7 November 1969.
Ada kejelasan (terhindar dari
konflik) dalam pemanfaatan
laut baik sebagai sarana
transportasi air maupun
untuk kepentingan
penangkapan ikan,
eksplorasi kekayaan laut,
mineral dan tambang.
100. 2. Regional Pembentukan ASEAN yang
diprakarsai oleh pemimpin
Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura dan Thailand
melalui Deklarasi Bangkok
pada tanggal 8 Agustus 1967.
Mempercepat proses pertum-buhan
ekonomi, kemajuan
sosial dan pengembangan
budaya. Demikian juga, jika
terjadi konflik hal ini dapat
dengan mudah dilesaikan
melalui jalan damai.
Persetujuan dibentuknya
kawasan perdagangan bebas
ASEAN yaitu AFTA (ASEAN
Free Trade Area), yang
ditandatangani pada tahun
1995 oleh negara-negara
Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura dan Thailand.
Dapat meningkatkan investasi
langsung ke negara-negara
ASEAN, dan khususnya
nega-ra Indonesia.
Meningkatkan daya saing dan
penghapusan bea ekspor –
impor bagi negara-negara
yang berada di kawasan
ASEAN (termasuk negara
Indonesia).
101. 3. Multilateral Masuknya negara RI menjadi
anggota PBB (pertama kali
pada tanggal 28 Sep 1950),
kemudian keluar pada tanggal
7 Januari 1965 dan masuk
kembali pada tanggal 28
September 1966.
Mempercepat proses
penyele-saian konflik
Indonesia – Belanda
(penjajah), sehingga mau
mengakui kedaulatan
Indonesia pada tanggal 27
Desember 1949.
Pembentukan Gerakan
Negara-negara Non Blok me-lalui
KTT yang pertama pada
tahun 1961 di Beograd
(Yugoslavia) dan dipelopori
oleh negara Indonesia, Yugos-lavia,
Mesir, India dan Ghana.
Sebagai wadah dalam upaya
menumbuhkan sikap solideri-tas
negara-negara di kawasan
Asia – Afrika dalam memper-juangkan
kemerdekaannya
sekaligus melawan kolonia-lisme,
rasialisme dan
zionisme. Pengesahan Konvensi Inter-nasional
tentang Penghapusan
segala bentuk diskriminasi rasial
1965, dengan dikeluar-kannya
Undang-Undang No. 29 Tahun
1999.
Masyarakat Indonesia akan
lebih memahami bahwa seba-gai
bagian masyarakat
internasional harus menghor-mati,
menghargai, dan
menjunjung tinggi prinsip dan
tujuan Piagam PBB serta
HAM.