Dokumen tersebut membahas tentang arti posesif dan kepercayaan. Posesif didefinisikan sebagai sikap untuk mengontrol atau mendominasi orang lain yang dapat merugikan hubungan. Kepercayaan diartikan sebagai sikap pasrah menerima orang lain berdasarkan harapan baik. Dokumen juga menjelaskan faktor yang memengaruhi sikap posesif dan cara untuk meningkatkan kepercayaan dalam hubungan antar manusia.
2. Arti posesif dalam kamus bahasa Inggris adalah :
Possessive: “Having or showing a desire to control or dominate”.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia secara umum berarti
Posesif adalah suatu sikap yang dipunyai atau ditunjukkan
untuk mengontrol atau mendominasi sesuatu atau seseorang.
3. Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah sikap membatasi ruang
gerak seseorang dan juga merasa bahwa seseorang adalah
"miliknya" sendiri, mencintai seseorang terlalu berlebihan
sehingga sehingga memiliki perasaan takut kehilangan.
4. Banyak yang menilai sikap posesif adalah suatu sikap yang negatif,
cenderung merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri.
Jika bersikap posesif pada orang lain, maka dalam hati akan
terpendam rasa tidak percaya diri, kecurigaan, berprasangka buruk,
membenci, dan rasa yang lain yang akan mengotori hati kita
5. Bagi orang yang diposesifi (korban), dia akan merasa tidak
nyaman, terkungkung, pelanggaran privasi, dan lainnya.
Namun, orang yang diposesifi (korban) dan yang
memposesifi (pelaku) punya kadar dan ukuran sendiri
dalam menilai dan melihat dari sudut pandang tertentu.
6. Walau menurut mereka ada yang mengatakan itu baik
(sebenarnya yang mereka maksud itu adalah sikap
memberikan perhatian dan bukannya posesif), sikap perhatian
yang berlebihan (posesif) bagi yang merasakan prilaku
tersebut sangat tidak nyaman atau menentang dan terkesan
mengekang.
7. Contoh dari sikap posesif itu diantaranya; terlalu banyak
mengatur, banyak bertanya hingga detail serta cenderung
mengintrogasi, dan kuatnya unsur kecurigaan dalam diri,
cemburu yang berlebihan dan tidak kenal situasi, selalu
ingin dimengerti tapi tidak pernah ingin mengerti.
8. Hal itu dilakukan karena adanya sikap tidak merasa percaya diri
pada diri sendiri, takut kehilangan, dan keinginan untuk memiliki
yang terlalu kuat dan bahkan keinginan untuk mengekang. Lalu,
apa hubungannya posesif dengan hubungan Cinta antar
manusia? Biasanya sikap posesif itu timbul dari hubungan antar
manusia karena adanya rasa cinta yang sangat terlalu kuat.
9. Sikap posesif yang diperbolehkan (menurut ilmu hubungan
antar manusia) adalah hanya dalam konteks “Menasehati.”
Menasehati sepanjang apa yang dilakukan pasangan kita itu
tidak menyalahi aturan yang ada dalam norma susila dan
agama serta saling menghormati. Tapi setiap manusia punya hak
asasi untuk menentukan bagaimana cara dia untuk bertindak.
10. Mengapa Seseorang Jadi Posesif ???
1. Takut Kehilangan
2. Pernah gagal dalam menjalin hubungan
3. Pernah dikhianati
4. Kehilangan figur yang disayangi
5. Merasa memiliki
11. Das dan Teng (1998)
memberikan definisi atau pengertian kepercayaan (trust)
sebagai derajat di mana seseorang yang percaya menaruh
sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang
lain yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah
dan beresiko.
12. Rousseau et al, (1998) memberikan definisi atau pengertian
kepercayaan sebagai bagian psikologis yang terdiri dari
keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan
harapan positif dari niat atau perilaku orang lain.
13. Mayer (1995) ialah dinyatakan sebagai keinginan suatu pihak
untuk menjadi pasrah/menerima tindakan dari pihak lain
berdasarkan pengharapan bahwa pihak lain tersebut akan
melakukan sesuatu tindakan tertentu yang penting bagi pihak
yang memberikan kepercayaan, terhadap kemampuan
memonitor atau mengendalikan pihak lain.
14. Kepercayaan
Kepercayaan itu
datangnya dari orang
lain tetapi alasannya
dari kita.
Artinya, ada dua
pihak yang terlibat di
sini. Karena itu
sangat mungkin
terjadi kasus
penyimpangan.
15. Kebanyakan orang sudah
mengetahui apa saja yang
perlu dilakukan untuk
membangun kepercayaan
dan mengetahui apa saja
yang perlu dihindari karena
akan merusak kepercayaan
orang. Tetapi sayangnya
hanya sedikit orang yang
mau dan mampu
melakukannya. Padahal,
pada akhirnya kepercayaan
itu butuh pembuktian,
bukan pernyataan.
16. Malas, setengah-setengah, ogah-ogahan (low commitment),
Biasanya, sebelum kita berani melanggar berbagai komitmen
dengan orang lain, awalnya kita melakukan pelanggaran itu pada
komitmen pribadi.
Perusak Kepercayaan
17. Keahlian atau kapasitas yang tidak memadai,
bahwa yang membuat kita menjadi orang yang tidak
jujur, bukan saja persoalan komitmen moral, tetapi
juga keahlian atau kapasitas personal.
Kebiasaan Melanggar Kebenaran,
Punya kebiasaan melanggar kebenaran yang
disepakati agama-agama, norma-norma dan
lain-lain serta punya kebiasaan mendewakan
“kebenaran-sendiri” yang melawan kebenaran
itu, juga bisa merusak kepercayaan.
18. 1. Transparan
2. Tulus
3. Fokus Pada Menambah Nilai
4. Hadirlah Dengan Seluruh Jiwa Raga Anda
5. Perlakukanlah Selalu Orang Dengan Hormat
6. Ambillah Tanggung Jawab
7. Fokus Pada Umpan Balik
8. Terimalah Kritikan Dengan Baik
9. Berbudi Bahasa yang Baik
10.Memegang Janji
11.Konsisten
Meningkatkan Tingkat
Kepercayaan