SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Possesive
&
Trust
Auliana Riztianti
(1353010001)
Ninda Puspa Sary
(1353010002)
Agrifina Amanda N.
(1353010011)
MATA KULIAH :
LINTAS BUDAYA
S1
Hospitalitas & Pariwisata
Arti posesif dalam kamus bahasa Inggris adalah :
Possessive: “Having or showing a desire to control or dominate”.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia secara umum berarti
Posesif adalah suatu sikap yang dipunyai atau ditunjukkan
untuk mengontrol atau mendominasi sesuatu atau seseorang.
Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah sikap membatasi ruang
gerak seseorang dan juga merasa bahwa seseorang adalah
"miliknya" sendiri, mencintai seseorang terlalu berlebihan
sehingga sehingga memiliki perasaan takut kehilangan.
Banyak yang menilai sikap posesif adalah suatu sikap yang negatif,
cenderung merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri.
Jika bersikap posesif pada orang lain, maka dalam hati akan
terpendam rasa tidak percaya diri, kecurigaan, berprasangka buruk,
membenci, dan rasa yang lain yang akan mengotori hati kita
Bagi orang yang diposesifi (korban), dia akan merasa tidak
nyaman, terkungkung, pelanggaran privasi, dan lainnya.
Namun, orang yang diposesifi (korban) dan yang
memposesifi (pelaku) punya kadar dan ukuran sendiri
dalam menilai dan melihat dari sudut pandang tertentu.
Walau menurut mereka ada yang mengatakan itu baik
(sebenarnya yang mereka maksud itu adalah sikap
memberikan perhatian dan bukannya posesif), sikap perhatian
yang berlebihan (posesif) bagi yang merasakan prilaku
tersebut sangat tidak nyaman atau menentang dan terkesan
mengekang.
Contoh dari sikap posesif itu diantaranya; terlalu banyak
mengatur, banyak bertanya hingga detail serta cenderung
mengintrogasi, dan kuatnya unsur kecurigaan dalam diri,
cemburu yang berlebihan dan tidak kenal situasi, selalu
ingin dimengerti tapi tidak pernah ingin mengerti.
Hal itu dilakukan karena adanya sikap tidak merasa percaya diri
pada diri sendiri, takut kehilangan, dan keinginan untuk memiliki
yang terlalu kuat dan bahkan keinginan untuk mengekang. Lalu,
apa hubungannya posesif dengan hubungan Cinta antar
manusia? Biasanya sikap posesif itu timbul dari hubungan antar
manusia karena adanya rasa cinta yang sangat terlalu kuat.
Sikap posesif yang diperbolehkan (menurut ilmu hubungan
antar manusia) adalah hanya dalam konteks “Menasehati.”
Menasehati sepanjang apa yang dilakukan pasangan kita itu
tidak menyalahi aturan yang ada dalam norma susila dan
agama serta saling menghormati. Tapi setiap manusia punya hak
asasi untuk menentukan bagaimana cara dia untuk bertindak.
Mengapa Seseorang Jadi Posesif ???
1. Takut Kehilangan
2. Pernah gagal dalam menjalin hubungan
3. Pernah dikhianati
4. Kehilangan figur yang disayangi
5. Merasa memiliki
Das dan Teng (1998)
memberikan definisi atau pengertian kepercayaan (trust)
sebagai derajat di mana seseorang yang percaya menaruh
sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang
lain yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah
dan beresiko.
Rousseau et al, (1998) memberikan definisi atau pengertian
kepercayaan sebagai bagian psikologis yang terdiri dari
keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan
harapan positif dari niat atau perilaku orang lain.
Mayer (1995) ialah dinyatakan sebagai keinginan suatu pihak
untuk menjadi pasrah/menerima tindakan dari pihak lain
berdasarkan pengharapan bahwa pihak lain tersebut akan
melakukan sesuatu tindakan tertentu yang penting bagi pihak
yang memberikan kepercayaan, terhadap kemampuan
memonitor atau mengendalikan pihak lain.
Kepercayaan
Kepercayaan itu
datangnya dari orang
lain tetapi alasannya
dari kita.
Artinya, ada dua
pihak yang terlibat di
sini. Karena itu
sangat mungkin
terjadi kasus
penyimpangan.
Kebanyakan orang sudah
mengetahui apa saja yang
perlu dilakukan untuk
membangun kepercayaan
dan mengetahui apa saja
yang perlu dihindari karena
akan merusak kepercayaan
orang. Tetapi sayangnya
hanya sedikit orang yang
mau dan mampu
melakukannya. Padahal,
pada akhirnya kepercayaan
itu butuh pembuktian,
bukan pernyataan.
Malas, setengah-setengah, ogah-ogahan (low commitment),
Biasanya, sebelum kita berani melanggar berbagai komitmen
dengan orang lain, awalnya kita melakukan pelanggaran itu pada
komitmen pribadi.
Perusak Kepercayaan
Keahlian atau kapasitas yang tidak memadai,
bahwa yang membuat kita menjadi orang yang tidak
jujur, bukan saja persoalan komitmen moral, tetapi
juga keahlian atau kapasitas personal.
Kebiasaan Melanggar Kebenaran,
Punya kebiasaan melanggar kebenaran yang
disepakati agama-agama, norma-norma dan
lain-lain serta punya kebiasaan mendewakan
“kebenaran-sendiri” yang melawan kebenaran
itu, juga bisa merusak kepercayaan.
1. Transparan
2. Tulus
3. Fokus Pada Menambah Nilai
4. Hadirlah Dengan Seluruh Jiwa Raga Anda
5. Perlakukanlah Selalu Orang Dengan Hormat
6. Ambillah Tanggung Jawab
7. Fokus Pada Umpan Balik
8. Terimalah Kritikan Dengan Baik
9. Berbudi Bahasa yang Baik
10.Memegang Janji
11.Konsisten
Meningkatkan Tingkat
Kepercayaan

More Related Content

Similar to Possesive & trust

BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.pptBAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.pptlisa hidayati
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUWindaApriliasari
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman9elevenStarUnila
 
Exploring Interpersonal Communication

Exploring Interpersonal Communication
Exploring Interpersonal Communication

Exploring Interpersonal Communication
Robin Malau
 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)sheghet45
 
Perkembangan resiliensi anak
Perkembangan resiliensi anakPerkembangan resiliensi anak
Perkembangan resiliensi anaklauthree
 
Self Confidence & Assertiveness in Negotiation
Self Confidence & Assertiveness in NegotiationSelf Confidence & Assertiveness in Negotiation
Self Confidence & Assertiveness in NegotiationKanaidi ken
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxshakila60
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalDiana Amelia Bagti
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdfhendroalfarizi
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiJihan Ineke
 
KB 4 Pengertian dan Macam-Macam Akhlak
KB 4 Pengertian dan Macam-Macam AkhlakKB 4 Pengertian dan Macam-Macam Akhlak
KB 4 Pengertian dan Macam-Macam AkhlakIstna Zakia Iriana
 

Similar to Possesive & trust (20)

BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.pptBAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
 
Exploring Interpersonal Communication

Exploring Interpersonal Communication
Exploring Interpersonal Communication

Exploring Interpersonal Communication

 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)
 
Perkembangan resiliensi anak
Perkembangan resiliensi anakPerkembangan resiliensi anak
Perkembangan resiliensi anak
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Self Confidence & Assertiveness in Negotiation
Self Confidence & Assertiveness in NegotiationSelf Confidence & Assertiveness in Negotiation
Self Confidence & Assertiveness in Negotiation
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptx
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Suara hati group 6
Suara hati group 6Suara hati group 6
Suara hati group 6
 
Asserting and influencing_Tugas 11
Asserting and influencing_Tugas 11Asserting and influencing_Tugas 11
Asserting and influencing_Tugas 11
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
KB 4 Pengertian dan Macam-Macam Akhlak
KB 4 Pengertian dan Macam-Macam AkhlakKB 4 Pengertian dan Macam-Macam Akhlak
KB 4 Pengertian dan Macam-Macam Akhlak
 

Possesive & trust

  • 1. Possesive & Trust Auliana Riztianti (1353010001) Ninda Puspa Sary (1353010002) Agrifina Amanda N. (1353010011) MATA KULIAH : LINTAS BUDAYA S1 Hospitalitas & Pariwisata
  • 2. Arti posesif dalam kamus bahasa Inggris adalah : Possessive: “Having or showing a desire to control or dominate”. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia secara umum berarti Posesif adalah suatu sikap yang dipunyai atau ditunjukkan untuk mengontrol atau mendominasi sesuatu atau seseorang.
  • 3. Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah sikap membatasi ruang gerak seseorang dan juga merasa bahwa seseorang adalah "miliknya" sendiri, mencintai seseorang terlalu berlebihan sehingga sehingga memiliki perasaan takut kehilangan.
  • 4. Banyak yang menilai sikap posesif adalah suatu sikap yang negatif, cenderung merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri. Jika bersikap posesif pada orang lain, maka dalam hati akan terpendam rasa tidak percaya diri, kecurigaan, berprasangka buruk, membenci, dan rasa yang lain yang akan mengotori hati kita
  • 5. Bagi orang yang diposesifi (korban), dia akan merasa tidak nyaman, terkungkung, pelanggaran privasi, dan lainnya. Namun, orang yang diposesifi (korban) dan yang memposesifi (pelaku) punya kadar dan ukuran sendiri dalam menilai dan melihat dari sudut pandang tertentu.
  • 6. Walau menurut mereka ada yang mengatakan itu baik (sebenarnya yang mereka maksud itu adalah sikap memberikan perhatian dan bukannya posesif), sikap perhatian yang berlebihan (posesif) bagi yang merasakan prilaku tersebut sangat tidak nyaman atau menentang dan terkesan mengekang.
  • 7. Contoh dari sikap posesif itu diantaranya; terlalu banyak mengatur, banyak bertanya hingga detail serta cenderung mengintrogasi, dan kuatnya unsur kecurigaan dalam diri, cemburu yang berlebihan dan tidak kenal situasi, selalu ingin dimengerti tapi tidak pernah ingin mengerti.
  • 8. Hal itu dilakukan karena adanya sikap tidak merasa percaya diri pada diri sendiri, takut kehilangan, dan keinginan untuk memiliki yang terlalu kuat dan bahkan keinginan untuk mengekang. Lalu, apa hubungannya posesif dengan hubungan Cinta antar manusia? Biasanya sikap posesif itu timbul dari hubungan antar manusia karena adanya rasa cinta yang sangat terlalu kuat.
  • 9. Sikap posesif yang diperbolehkan (menurut ilmu hubungan antar manusia) adalah hanya dalam konteks “Menasehati.” Menasehati sepanjang apa yang dilakukan pasangan kita itu tidak menyalahi aturan yang ada dalam norma susila dan agama serta saling menghormati. Tapi setiap manusia punya hak asasi untuk menentukan bagaimana cara dia untuk bertindak.
  • 10. Mengapa Seseorang Jadi Posesif ??? 1. Takut Kehilangan 2. Pernah gagal dalam menjalin hubungan 3. Pernah dikhianati 4. Kehilangan figur yang disayangi 5. Merasa memiliki
  • 11. Das dan Teng (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayaan (trust) sebagai derajat di mana seseorang yang percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko.
  • 12. Rousseau et al, (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayaan sebagai bagian psikologis yang terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku orang lain.
  • 13. Mayer (1995) ialah dinyatakan sebagai keinginan suatu pihak untuk menjadi pasrah/menerima tindakan dari pihak lain berdasarkan pengharapan bahwa pihak lain tersebut akan melakukan sesuatu tindakan tertentu yang penting bagi pihak yang memberikan kepercayaan, terhadap kemampuan memonitor atau mengendalikan pihak lain.
  • 14. Kepercayaan Kepercayaan itu datangnya dari orang lain tetapi alasannya dari kita. Artinya, ada dua pihak yang terlibat di sini. Karena itu sangat mungkin terjadi kasus penyimpangan.
  • 15. Kebanyakan orang sudah mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk membangun kepercayaan dan mengetahui apa saja yang perlu dihindari karena akan merusak kepercayaan orang. Tetapi sayangnya hanya sedikit orang yang mau dan mampu melakukannya. Padahal, pada akhirnya kepercayaan itu butuh pembuktian, bukan pernyataan.
  • 16. Malas, setengah-setengah, ogah-ogahan (low commitment), Biasanya, sebelum kita berani melanggar berbagai komitmen dengan orang lain, awalnya kita melakukan pelanggaran itu pada komitmen pribadi. Perusak Kepercayaan
  • 17. Keahlian atau kapasitas yang tidak memadai, bahwa yang membuat kita menjadi orang yang tidak jujur, bukan saja persoalan komitmen moral, tetapi juga keahlian atau kapasitas personal. Kebiasaan Melanggar Kebenaran, Punya kebiasaan melanggar kebenaran yang disepakati agama-agama, norma-norma dan lain-lain serta punya kebiasaan mendewakan “kebenaran-sendiri” yang melawan kebenaran itu, juga bisa merusak kepercayaan.
  • 18. 1. Transparan 2. Tulus 3. Fokus Pada Menambah Nilai 4. Hadirlah Dengan Seluruh Jiwa Raga Anda 5. Perlakukanlah Selalu Orang Dengan Hormat 6. Ambillah Tanggung Jawab 7. Fokus Pada Umpan Balik 8. Terimalah Kritikan Dengan Baik 9. Berbudi Bahasa yang Baik 10.Memegang Janji 11.Konsisten Meningkatkan Tingkat Kepercayaan