SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
LIGHTING
AGA APRAYOGA,S.PD
Lighting adalah tekhnik mengatur
pencahayaan, agar gambar yang dihasilkan
berkualitas tinggi dengan tingkat fokus yang
baik.Cahaya dalam fotografi dan videografi
adalah unsur yang paling penting dan utama
untuk menciptakan sebuah kesan pada
gambar, image dan video
Lighting atau pencahayaan dalam fotografi adalah
penerangan atau pemberian cahaya yang ditujukan untuk
menerangi objek foto maupun keseluruhan ruangan
Fungsi
• Menyinari obyek / subjek
• Menciptakan gambar
artistic
• Menghilangkan bayangan
yg tidak perlu
• Membuat efek khusus
Sifat Cahaya
• Cahaya dapat menembus
• Cahaya dapat difokuskan
• Cahaya dapat dipantulkan
• Cahaya mempunyai warna
Sumber Cahaya
• Natural Light
• Artificial Light
JENIS PENCAHAYAAN
Direct Light (Cahaya
Langsung)
Cahaya yang langsung dari
matahari yang paling mudah
dikenali. Cahaya ini langsung
mengenai benda tanpa
terhalangi apapun.
Diffused Light (Cahaya
tidak langsung)
Cahaya baur, tidak langsung
mengenai objek tetapi
terhalangi oleh sesuatu.
ELEMEN DASAR PENCAHAYAN
Main Light
Disebut juga cahaya utama.
Main light merupakan bagian
utama dan terpenting dalam
pencahayaan dalam fotografi.
Fungsinya memberikan
pencahayaan pada obyek
fotografi sehingga
memberikan kesan bentuk dan
dimensi dari obyek tersebut.
Key light merupakan bagian
pemberian pencahayaan yang
paling terang.
Fill Light
Cahaya pengisi yang
digunakan untuk membantu
menerangi daerah yang gelap
atau bayangan. Biasanya
peletakannya berlawanan
dengan main light dan
intensitas cahayanya lebih
kecil
Back Light
Back light didifinisikan cahaya
yang benar-benar datang dari
arah tegak lurus belakang.
Rim Light
Cahaya yang datang dari arah
belakang obyek, namun
banyak orang yang
berpendapat rim light dengan
cahaya yang datang dari arah
belakang namun menyamping.
Rim light juga digunakan untuk
menghasilkan pinggiran atau
sisi-sisi obyek menjadi
berpendar. Juga memberi
tambahan dimensi atau
kedalaman pada obyek
Background Light
Cahaya yang digunakan untuk
menerangi latar belakang.
Selain memberikan
pencahayaan pada latar
belakang, penggunaannya
berguna untuk memisahkan
antar objek dengan latar
belakang.
Kicker Light
atau disebut cahaya
aksentuasi, biasanya bisa
ditemukan untuk foto-foto
yang memberikan efek lighting
secara lebih dari belakang
objek.
Hair Light
cahaya yang digunakan untuk
menerangi rambut model. Hair
light menambah indah sebuah
foto model, karena
menghasilkan cahaya yang
mengkilap pada rambut.
Tanpa hair light rambut akan
tampak gelap dan tidak hidup.
Aplikasi dari sumber pencahayaan tak
langsung
Key Light
Cahaya utama yang berfungsi
sebagai penerang pokok atau
utama. Key Light berkarakter
tajam dan digunakan
menerangkan pd wilayah
khusus.
Fill Light
Cahaya tambahan yang
berguna untuk mengisi bagian
yang gelap. Fill Light bersifat
lembut dan merata dari pusat
hingga pinggir.
Back Light
Berfungsi sebagai cahaya
tambahan untuk memisahkan
subjek dg latar belakang, dan
membantu memunculkan
warna dan tekstur subjek,
sehingga foto / video jadi lebih
berdimensi.
Front Light
Cahaya yang berasal dari
depan subjek yg bertujuan
untuk membuat subjek terlihat
jelas.
Over Head Light
Cahaya berasal dari atas
subjek
Down Light
Cahaya berasal dari atas
subjek dg cara menjatuhkan
cahaya tegak lurus diatas
subjek
Side Light
Cahaya berasal dari damping
yang berguna menerangi sisi
kiri atau kanan subjek dan
membuat mendramatisir foto.
Cyclorama
Cahaya yang lembut dari atas
(upper horizone) dan dari
lantai ( lower horizone) yang
berfungsi memberikan
cakrawala dan perubahan-
perubahan suasana.
(perfileman dan
tata panggung)
KUALITAS PENCAHAYAAN
Hard Light
Cahaya yang keras, sumber
cahayanya relatif kecil, yaitu
sinar matahari, bayangan
cukup tegas.
Soft Light
Cahaya yang lembut akan
menghasilkan foto yang tidak
sekontras cahaya yang keras,
tekstur muka tidak terlalu
menonjol, dan bayangannya
bergradasi atau hampir tidak
ada.
Diffused Light (Cahaya
tidak langsung)
Cahaya baur, tidak langsung
mengenai objek tetapi
terhalangi oleh sesuatu.
TEKNIK PENCAHAYAAN DALAM
FOTOGRAFI
Butterfly Lighting
Teknik lighting ini
menempatkan lampu utama di
atas objek foto. Sehingga
dihasilkan foto dengan
bayangan di bawah hidung
menyerupai atau mirip bentuk
kupukupu.Lighting Jenis ini
sangat cocok untuk foto
kosmetik yang menonjolkan
kecantikan objek foto
Loop Lighting
Teknik ini menggunakan satu
atau dua lampu dan ditambah
reflektor. Lampu/ligting
diputar sehingga Ada
bayangan disamping hidung
Rembrandt Lighting
Teknik ini menggunakan satu
atau dua lampu dan ditambah
reflektor. Jenis pencahayaan
ini banyak digemari karena
menghasilkan foto yang lebih
berdimensi & berkarakter
bahkan dengan peralatan
lampu yang terbatas. Bentuk
pencahayaan Rembrandt
menghasilkan bentuk segitiga
agak kontras disamping
hidung atau di bawah mata.
Split Lighting
pencahayaan dengan
menggunakan lighting dari
salah satu sisi objek foto.
objek terlihat separo dari
keseluruhan objek foto. jenis
foto portrait atau objek
simetris.Kesan yang
ditimbulkan bermacam-
macam, tergantung dari
keperluan foto dibuat. Bisa
misterius, penekanan karakter
objek dan sebagainya.
High Key Lighting
Teknik pencahayaan yang
menghasilkan warna sangat
kontras yang di dominasi oleh
warna terang, biasanya warna
putih. Kesan yang dihasilkan
adalah bersih, putih, suci,
lembut. Paling sesuai biasanya
untuk fotografi produk,
kosmetik, dan jenis foto yang
memerlukan penguatan pada
produk.
Low Key Lighting
Low Key lighting menonjolkan
kontras dari sebuah objek foto.
Bedanya terletak pada eksekusi
serta hasil akhir.
Foto low key pencayahaan sangat
minim, ditekankan pd bagian
tertentu objek foto.
low key sangat cocok untuk
menampilkan kesan sedih, dalam,
eksotis, mistis, dsb. Setting lampu
biasanya sangat minim. Bisa
menggunakan satu jenis lampu
atau dua untuk menghasilkan detail
dan kedalaman foto.
Candle Light
mirip dengan Low Key,
Bedanya pd sumber cahaya
yang digunakan, biasanya dari
lilin atau yang mirip lilin. Foto
yang dihasilkan memberi
kesan dalam, kuat, damai, dan
teduh.
Teknik ini digunakan untuk
foto-foto religius, produk, dan
jenis foto lain yang ingin
memberikan kesan damai dan
teduh seperti karakter lilin.
Horror Lighting
Teknik foto horor hampir mirip
dengan teknik low light dan
split lighting, perbedaannya
hanya pada angle
pengambilan objek foto dan
sudut penempatan lampu
serta ekspresi model
link
#229 PENGARUH BERBAGAI ASESORIS FLASH PADA HASIL – YouTube
#32 Motret Model 1 Lampu – YouTube
#110 BELAJAR 3 POINT LIGHTING #1 – YouTube
#226 PENGARUH ARAH FLASH PADA HASIL FOTO – YouTube
#52 Hard Light, Soft Light dan Diffuse Light – YouTube
#157 BELAJAR WHITE BALANCE – YouTube
#223 KEGUNAAN TIAP MODE LIGHT METER – YouTube

More Related Content

Similar to LIGHTING [Autosaved].pdf

Similar to LIGHTING [Autosaved].pdf (9)

5 cahaya
5 cahaya5 cahaya
5 cahaya
 
UEU-paper-6833-Pertemuan_1.pdf
UEU-paper-6833-Pertemuan_1.pdfUEU-paper-6833-Pertemuan_1.pdf
UEU-paper-6833-Pertemuan_1.pdf
 
Tata cahaya
Tata cahayaTata cahaya
Tata cahaya
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja
 
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TCTATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
TATA CAHAYA - MATERI : Resume TC
 
Dasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaanDasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaan
 
Tugas mptik
Tugas mptikTugas mptik
Tugas mptik
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

LIGHTING [Autosaved].pdf

  • 2. Lighting adalah tekhnik mengatur pencahayaan, agar gambar yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan tingkat fokus yang baik.Cahaya dalam fotografi dan videografi adalah unsur yang paling penting dan utama untuk menciptakan sebuah kesan pada gambar, image dan video
  • 3. Lighting atau pencahayaan dalam fotografi adalah penerangan atau pemberian cahaya yang ditujukan untuk menerangi objek foto maupun keseluruhan ruangan
  • 4. Fungsi • Menyinari obyek / subjek • Menciptakan gambar artistic • Menghilangkan bayangan yg tidak perlu • Membuat efek khusus
  • 5. Sifat Cahaya • Cahaya dapat menembus • Cahaya dapat difokuskan • Cahaya dapat dipantulkan • Cahaya mempunyai warna
  • 6. Sumber Cahaya • Natural Light • Artificial Light
  • 8. Direct Light (Cahaya Langsung) Cahaya yang langsung dari matahari yang paling mudah dikenali. Cahaya ini langsung mengenai benda tanpa terhalangi apapun.
  • 9. Diffused Light (Cahaya tidak langsung) Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.
  • 11.
  • 12. Main Light Disebut juga cahaya utama. Main light merupakan bagian utama dan terpenting dalam pencahayaan dalam fotografi. Fungsinya memberikan pencahayaan pada obyek fotografi sehingga memberikan kesan bentuk dan dimensi dari obyek tersebut. Key light merupakan bagian pemberian pencahayaan yang paling terang.
  • 13. Fill Light Cahaya pengisi yang digunakan untuk membantu menerangi daerah yang gelap atau bayangan. Biasanya peletakannya berlawanan dengan main light dan intensitas cahayanya lebih kecil
  • 14. Back Light Back light didifinisikan cahaya yang benar-benar datang dari arah tegak lurus belakang.
  • 15. Rim Light Cahaya yang datang dari arah belakang obyek, namun banyak orang yang berpendapat rim light dengan cahaya yang datang dari arah belakang namun menyamping. Rim light juga digunakan untuk menghasilkan pinggiran atau sisi-sisi obyek menjadi berpendar. Juga memberi tambahan dimensi atau kedalaman pada obyek
  • 16. Background Light Cahaya yang digunakan untuk menerangi latar belakang. Selain memberikan pencahayaan pada latar belakang, penggunaannya berguna untuk memisahkan antar objek dengan latar belakang.
  • 17. Kicker Light atau disebut cahaya aksentuasi, biasanya bisa ditemukan untuk foto-foto yang memberikan efek lighting secara lebih dari belakang objek.
  • 18. Hair Light cahaya yang digunakan untuk menerangi rambut model. Hair light menambah indah sebuah foto model, karena menghasilkan cahaya yang mengkilap pada rambut. Tanpa hair light rambut akan tampak gelap dan tidak hidup.
  • 19. Aplikasi dari sumber pencahayaan tak langsung
  • 20. Key Light Cahaya utama yang berfungsi sebagai penerang pokok atau utama. Key Light berkarakter tajam dan digunakan menerangkan pd wilayah khusus.
  • 21. Fill Light Cahaya tambahan yang berguna untuk mengisi bagian yang gelap. Fill Light bersifat lembut dan merata dari pusat hingga pinggir.
  • 22. Back Light Berfungsi sebagai cahaya tambahan untuk memisahkan subjek dg latar belakang, dan membantu memunculkan warna dan tekstur subjek, sehingga foto / video jadi lebih berdimensi.
  • 23. Front Light Cahaya yang berasal dari depan subjek yg bertujuan untuk membuat subjek terlihat jelas.
  • 24. Over Head Light Cahaya berasal dari atas subjek
  • 25. Down Light Cahaya berasal dari atas subjek dg cara menjatuhkan cahaya tegak lurus diatas subjek
  • 26. Side Light Cahaya berasal dari damping yang berguna menerangi sisi kiri atau kanan subjek dan membuat mendramatisir foto.
  • 27. Cyclorama Cahaya yang lembut dari atas (upper horizone) dan dari lantai ( lower horizone) yang berfungsi memberikan cakrawala dan perubahan- perubahan suasana. (perfileman dan tata panggung)
  • 29. Hard Light Cahaya yang keras, sumber cahayanya relatif kecil, yaitu sinar matahari, bayangan cukup tegas.
  • 30. Soft Light Cahaya yang lembut akan menghasilkan foto yang tidak sekontras cahaya yang keras, tekstur muka tidak terlalu menonjol, dan bayangannya bergradasi atau hampir tidak ada.
  • 31. Diffused Light (Cahaya tidak langsung) Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.
  • 33. Butterfly Lighting Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupukupu.Lighting Jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto
  • 34. Loop Lighting Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Lampu/ligting diputar sehingga Ada bayangan disamping hidung
  • 35. Rembrandt Lighting Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi & berkarakter bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk pencahayaan Rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawah mata.
  • 36. Split Lighting pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. jenis foto portrait atau objek simetris.Kesan yang ditimbulkan bermacam- macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya.
  • 37. High Key Lighting Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci, lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk.
  • 38. Low Key Lighting Low Key lighting menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Foto low key pencayahaan sangat minim, ditekankan pd bagian tertentu objek foto. low key sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dsb. Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto.
  • 39. Candle Light mirip dengan Low Key, Bedanya pd sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh. Teknik ini digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin.
  • 40. Horror Lighting Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model
  • 41. link #229 PENGARUH BERBAGAI ASESORIS FLASH PADA HASIL – YouTube #32 Motret Model 1 Lampu – YouTube #110 BELAJAR 3 POINT LIGHTING #1 – YouTube #226 PENGARUH ARAH FLASH PADA HASIL FOTO – YouTube #52 Hard Light, Soft Light dan Diffuse Light – YouTube #157 BELAJAR WHITE BALANCE – YouTube #223 KEGUNAAN TIAP MODE LIGHT METER – YouTube