2. Lighting adalah tekhnik mengatur
pencahayaan, agar gambar yang dihasilkan
berkualitas tinggi dengan tingkat fokus yang
baik.Cahaya dalam fotografi dan videografi
adalah unsur yang paling penting dan utama
untuk menciptakan sebuah kesan pada
gambar, image dan video
3. Lighting atau pencahayaan dalam fotografi adalah
penerangan atau pemberian cahaya yang ditujukan untuk
menerangi objek foto maupun keseluruhan ruangan
4. Fungsi
• Menyinari obyek / subjek
• Menciptakan gambar
artistic
• Menghilangkan bayangan
yg tidak perlu
• Membuat efek khusus
5. Sifat Cahaya
• Cahaya dapat menembus
• Cahaya dapat difokuskan
• Cahaya dapat dipantulkan
• Cahaya mempunyai warna
8. Direct Light (Cahaya
Langsung)
Cahaya yang langsung dari
matahari yang paling mudah
dikenali. Cahaya ini langsung
mengenai benda tanpa
terhalangi apapun.
9. Diffused Light (Cahaya
tidak langsung)
Cahaya baur, tidak langsung
mengenai objek tetapi
terhalangi oleh sesuatu.
12. Main Light
Disebut juga cahaya utama.
Main light merupakan bagian
utama dan terpenting dalam
pencahayaan dalam fotografi.
Fungsinya memberikan
pencahayaan pada obyek
fotografi sehingga
memberikan kesan bentuk dan
dimensi dari obyek tersebut.
Key light merupakan bagian
pemberian pencahayaan yang
paling terang.
13. Fill Light
Cahaya pengisi yang
digunakan untuk membantu
menerangi daerah yang gelap
atau bayangan. Biasanya
peletakannya berlawanan
dengan main light dan
intensitas cahayanya lebih
kecil
14. Back Light
Back light didifinisikan cahaya
yang benar-benar datang dari
arah tegak lurus belakang.
15. Rim Light
Cahaya yang datang dari arah
belakang obyek, namun
banyak orang yang
berpendapat rim light dengan
cahaya yang datang dari arah
belakang namun menyamping.
Rim light juga digunakan untuk
menghasilkan pinggiran atau
sisi-sisi obyek menjadi
berpendar. Juga memberi
tambahan dimensi atau
kedalaman pada obyek
16. Background Light
Cahaya yang digunakan untuk
menerangi latar belakang.
Selain memberikan
pencahayaan pada latar
belakang, penggunaannya
berguna untuk memisahkan
antar objek dengan latar
belakang.
17. Kicker Light
atau disebut cahaya
aksentuasi, biasanya bisa
ditemukan untuk foto-foto
yang memberikan efek lighting
secara lebih dari belakang
objek.
18. Hair Light
cahaya yang digunakan untuk
menerangi rambut model. Hair
light menambah indah sebuah
foto model, karena
menghasilkan cahaya yang
mengkilap pada rambut.
Tanpa hair light rambut akan
tampak gelap dan tidak hidup.
20. Key Light
Cahaya utama yang berfungsi
sebagai penerang pokok atau
utama. Key Light berkarakter
tajam dan digunakan
menerangkan pd wilayah
khusus.
21. Fill Light
Cahaya tambahan yang
berguna untuk mengisi bagian
yang gelap. Fill Light bersifat
lembut dan merata dari pusat
hingga pinggir.
22. Back Light
Berfungsi sebagai cahaya
tambahan untuk memisahkan
subjek dg latar belakang, dan
membantu memunculkan
warna dan tekstur subjek,
sehingga foto / video jadi lebih
berdimensi.
23. Front Light
Cahaya yang berasal dari
depan subjek yg bertujuan
untuk membuat subjek terlihat
jelas.
26. Side Light
Cahaya berasal dari damping
yang berguna menerangi sisi
kiri atau kanan subjek dan
membuat mendramatisir foto.
27. Cyclorama
Cahaya yang lembut dari atas
(upper horizone) dan dari
lantai ( lower horizone) yang
berfungsi memberikan
cakrawala dan perubahan-
perubahan suasana.
(perfileman dan
tata panggung)
29. Hard Light
Cahaya yang keras, sumber
cahayanya relatif kecil, yaitu
sinar matahari, bayangan
cukup tegas.
30. Soft Light
Cahaya yang lembut akan
menghasilkan foto yang tidak
sekontras cahaya yang keras,
tekstur muka tidak terlalu
menonjol, dan bayangannya
bergradasi atau hampir tidak
ada.
31. Diffused Light (Cahaya
tidak langsung)
Cahaya baur, tidak langsung
mengenai objek tetapi
terhalangi oleh sesuatu.
33. Butterfly Lighting
Teknik lighting ini
menempatkan lampu utama di
atas objek foto. Sehingga
dihasilkan foto dengan
bayangan di bawah hidung
menyerupai atau mirip bentuk
kupukupu.Lighting Jenis ini
sangat cocok untuk foto
kosmetik yang menonjolkan
kecantikan objek foto
34. Loop Lighting
Teknik ini menggunakan satu
atau dua lampu dan ditambah
reflektor. Lampu/ligting
diputar sehingga Ada
bayangan disamping hidung
35. Rembrandt Lighting
Teknik ini menggunakan satu
atau dua lampu dan ditambah
reflektor. Jenis pencahayaan
ini banyak digemari karena
menghasilkan foto yang lebih
berdimensi & berkarakter
bahkan dengan peralatan
lampu yang terbatas. Bentuk
pencahayaan Rembrandt
menghasilkan bentuk segitiga
agak kontras disamping
hidung atau di bawah mata.
36. Split Lighting
pencahayaan dengan
menggunakan lighting dari
salah satu sisi objek foto.
objek terlihat separo dari
keseluruhan objek foto. jenis
foto portrait atau objek
simetris.Kesan yang
ditimbulkan bermacam-
macam, tergantung dari
keperluan foto dibuat. Bisa
misterius, penekanan karakter
objek dan sebagainya.
37. High Key Lighting
Teknik pencahayaan yang
menghasilkan warna sangat
kontras yang di dominasi oleh
warna terang, biasanya warna
putih. Kesan yang dihasilkan
adalah bersih, putih, suci,
lembut. Paling sesuai biasanya
untuk fotografi produk,
kosmetik, dan jenis foto yang
memerlukan penguatan pada
produk.
38. Low Key Lighting
Low Key lighting menonjolkan
kontras dari sebuah objek foto.
Bedanya terletak pada eksekusi
serta hasil akhir.
Foto low key pencayahaan sangat
minim, ditekankan pd bagian
tertentu objek foto.
low key sangat cocok untuk
menampilkan kesan sedih, dalam,
eksotis, mistis, dsb. Setting lampu
biasanya sangat minim. Bisa
menggunakan satu jenis lampu
atau dua untuk menghasilkan detail
dan kedalaman foto.
39. Candle Light
mirip dengan Low Key,
Bedanya pd sumber cahaya
yang digunakan, biasanya dari
lilin atau yang mirip lilin. Foto
yang dihasilkan memberi
kesan dalam, kuat, damai, dan
teduh.
Teknik ini digunakan untuk
foto-foto religius, produk, dan
jenis foto lain yang ingin
memberikan kesan damai dan
teduh seperti karakter lilin.
40. Horror Lighting
Teknik foto horor hampir mirip
dengan teknik low light dan
split lighting, perbedaannya
hanya pada angle
pengambilan objek foto dan
sudut penempatan lampu
serta ekspresi model
41. link
#229 PENGARUH BERBAGAI ASESORIS FLASH PADA HASIL – YouTube
#32 Motret Model 1 Lampu – YouTube
#110 BELAJAR 3 POINT LIGHTING #1 – YouTube
#226 PENGARUH ARAH FLASH PADA HASIL FOTO – YouTube
#52 Hard Light, Soft Light dan Diffuse Light – YouTube
#157 BELAJAR WHITE BALANCE – YouTube
#223 KEGUNAAN TIAP MODE LIGHT METER – YouTube