1. 1
Nama : Afifah Februlyanti
Nim : 1614010067
Kelas : PAI-F
Mata Kuliah : Desain Pembelajaran
Dosen : Zulvia Trinova, S. Ag, M. Pd
____________________________________________________________________
1. Apa makna dan fungsi desain Intruksional dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Jawaban:
. Desain juga dapat didefinisikan berbagai proses aplikasi berbagai
teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses
atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi
fisiknya. Adapun yang dimaksud dengan instruksional adalah pengajaran atau
pembelajaran. Kedua istilah tersebut sama-sama digunakan orang untuk
maksud yang sama. Gagne dan Briggs (1978:19) mengemukakan pengertian
intruksional adalah cara yang dipakai pengajar, ahli kurikulum, prancing
bahan, dan lain-lain yang bertujuan untuk mengembangkan rencana yang
terorganisasikan guna keperluan belajar.
Berdasarkan definisi mengenai desain instruksional dari beberapa ahli,
didapat sebagai berikuit:
1. Hamreus (1968) menyatakan bahwa desain instruksional merupakan
proses sistematik untuk memungkinkan tujuan umum dicapai melalui
proses belajar yang efektif. Proses yang sistematik itu dimulai dengan
rumusan tujuan umum.
2. 2
2. Buhl dalam Reigeluth (1975) menyatakan bahwa desain instruksional
merupakan rangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kondisi-kondisi belajar agar dapat membantu peserta
didik.
3. Rothwel dan Kazanas (2004) menyatakan bahwa desain instruksional
lebih dari sekedar menciptakan instrumentasi atau alat tetapi lebih
terkait dengan konsep lebih luas tentang penganalisisan masalah
kinerja manusia secara sistematik, pengidentifikasian penyebab
masalah-masalah tersebut, pertimbangan berbagai solusi yang sesuai
dengan akar masalah tersebut dan pelaksanaan pemecahan masalah
dengan cara-cara yang dirancang untuk meminimalkan akibat yang
tidak diharapkan dari tindakan perbaikan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan desain intruksional
adalah suatu proses sistematis, efektif dan efisien dalam menciptakan sistem
instruksional untuk memecahkan masalah belajar atau peningkatan kinerja
peserta didik melalui serangkaian kegiatan pengidentifikasian masalah,
pengembangan dan pengevaluasian, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi dan
kegiatan mengevaluasi hasil belajar.
Fungsi atau kegunaan desain pembelajaran adalah :
a. Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Sekecil
apapun bentuk dan jenis suatu pekerjaan, mestilah didahului oleh
rancangan atau planning. Semakin matang rencana yang dipersiapkan
maka akan semakin bagus pula usaha itu dilaksanakan karena rencana
yang sudah disusun akan dijadikan acuan ataupun patokan ketika
pelaksanaan usaha tersebut. Begitu pula dengan pembelajaran, jika
seorang guru mendesain pembelajaran yang akan dilaksanakan itu dengan
baik, maka dalam pelaksanaan juga akan baik dan dapat meminimalisir
3. 3
kendala-kendala yang mungkin akan terjadi disaat pembelajaran
berlangsung.
b. Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas
mengajar. Percaya diri itu akan sempurna disaat seseorang itu memiliki
kesiapan untuk melakukan sesuatu. Sebagai seorang guru persiapan atau
desain itu juga berfungsi menjadikan guru itu siap untuk melaksanakan
tugasnya sebagai pengajar karena desain yang disusun oleh guru adalah
sebuah indikator jika guru tersebut telah menguasai bahan yang akan
disuguhkan dihadapan peserta didik.
c. Meningkatkan kemampuan guru Dengan adanya desain bagi seorang
guru, akan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan
akhirnya akan menjadikan pembelajaran lebih berkualitas dan bermakna
bagi peserta didik.1
2. Sebagai sebuah sistem kegiatan desain pembelajaran perlu
memperhatikan aspek atau komponen lain dalam pembelajaran.
Jelaskan komponen apa sajakah yang penting untuk diperhatikan ketika
kita menyusun sebuah desain pembelajaran pelatihan membuat RPP?
Jawaban:
Komponen-komponen RPP menurut Permendiknas Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses adalah sebagai berikut.
1) Identitas mata pelajaran Identitas mata pelajaran meliputi; satuan
pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran,
jumlah pertemuan
2) Standar kompetensi. Standar kompetensi merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
1 https://www.scribd.com/document/353051636/Makalah-desain-Instruksional-docx
4. 4
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap
kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3) Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang
harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4) Indikator pencapaian kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku
yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5) Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan
hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar.
6) Materi ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.
7) Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
8) Metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai kompetensi dasar suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang
telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator
dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9) Kegiatan pembelajaran
(1) Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu
pertemuan pembelajaran yang ditunjukkan untuk membangkitkan
5. 5
motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
(2) Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
(3) Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam
bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindak lanjut
10) Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil
belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian.
11) Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.2
3. Bandingkan kelebihan dan kekurangan 3 model desain pembelajaran
yang saudara ketahui dengan menggunakan Tabel?
Jawaban:
No
Model Desain
Pembelajaran
Kelebihan Kekurangan
1
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Saling ketergantungan
yang positif
Adanya pengakuan
dalam merespon
Guru harus
mempersiapkan
pembelajaran secara
matang, disamping itu
2 http://eprints.uny.ac.id/28498/1/skripsi%20_triastuti%20mahmudah_11201244033.pdf
6. 6
perbedaan individu
Siswa dilibatkan daiam
perencanaan dan
pengelolaan kelas
Suasana kelas yang
rileks dan
menyenanakan
Terjalinnya hubungan
yang hangat dan
bersahabat antara siswa
dengan guru
Memiliki banyak
kesempatan untuk
mengekspresikan
pengalaman emosi yang
menyenangkan.
memerlukan lebih banyak
tenaga, pemikran dan
waktu
Agar proses pembelajaran
berjalan dengan lancar
maka dibutuhkan
dukungan fasilitas, alat
dan biaya yang cukup
memadai
Selama kegiatan diskusi
kelompok berlangsung,
ada kecenderungan topik
permasalahan yang
sedang dibahas meluas.
Saat diskusi kelas,
terkadang didominasi
oleh seseorang
2
Metode
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
Membuat siswa lebih
aktif
Dapat meningkatkan
kemampuan siswa
untuk memecahkan
permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari
Menimbulkan ide-ide
baru
Dapat meningkatkan
keakraban dan
kerjasama
Pembelajaran ini
membuat pendidikan di
sekolah menjadi lebih
relevan dengan
kehidupan.
Model pembelajaran
problem based learning
biasa dilakukan secara
berkelompok membuat
siswa yang malas
semakin malas
Siswa merasa guru tidak
pernah menjelaskan
karena model
pembelajaran ini
menuntut siswa yang
lebih aktif
Membutuhkan banyak
waktu dan pendanaan
Sangat memerlukan
kemampuan dan
keterampilan guru untuk
menentukan suatu
masalah yang tingkat
kesulitannya sesuai
dengan tingkat berpikir
anak
Pembelajaran berdasarkan
masalah memerlukan
7. 7
berbagai sumber untuk
memecahkan masalah,
merupakan kesulitan
tersendiri bagi siswa.
3
Model
Pembelajaran
Jigsaw
Ruang lingkup dipenuhi
ide-ide yang bermanfaat
dan menarik untuk di
diskusikan.
Meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa
terhadap pemahaman
pembelajaran materi
untuk dirinya sendiri
dan orang lain.
Meningkatkan kerja
sama secara kooperatif
untuk mempelajari
materi yang di
tugaskan.
Meningkatkan
keterampilan
berkomunikasi dan
bersosialisasi untuk
pengalaman belajar dan
pembinaan
perkembangan mental
dan emosional para
siswa.
Meningkatkan
kreatifitas siswa dalam
berfikir kritis dan
meningkatkan
kemampuan siswa
dalam memecahkan
suatu masalah yang di
hadapi.
Kondisi kelas yang
cenderung ramai karena
perpindahan siswa dari
kelompok satu ke
kelompok lain.
Dirasa sulit meyakinkan
untuk berdiskusi
menyampaiakn materi
pada teman jika tidak
punya rasa percaya diri.
Kurang partisipasi
beberapa siswa yang
mungkin masih
bergantung pada teman
lain, biasanya terjadi
dalam kelompok asal.
Ada siswa yang berkuasa
karena merasa paling
pintar di antara anggota
kelompok.
Awal penggunaan metode
ini biasanya sulit di
kendalikan, biasanya
butuh waktu yang cukup
dan persiapan yang
matang agar berjalan
dengan baik
Aplikasi metode ini pada
kelas yang besar (lebih
dari 40 siswa) sangatlah
sulit. Tapi bisa diatasi
dengan model team
teaching.3
3 http://kopite-geografi.blogspot.com/2013/05/macam-macam-model-dalam
pembelajaran.html
8. 8
4. Identifikasi dan jelaskan 4 permasalahan utama dalam kegiatan
pembelajaran di Sekolah/Madrasah yang saudara ketahui. Kemudian
jelaskan apa solusinya?
Jawaban:
1. Masalah peserta didik.
Peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan tentu berasal dari
latar belakang kehidupan beragama yang berbeda-beda. Ada siswa yang
berasal dari keluarga yang taat beragama, namun ada juga yang berasal
dari keluarga yang kurang taat beragama, dan bahkan ada yang berasal
dari keluarga yang tidak peduli dengan agama. Bagi anak didik yang
berasal dari keluarga yang kurang taat atau tidak peduli sama sekali
terhadap agama, perlu perhatian yang serius. Sebab jika tidak, maka anak
didik tidak akan peduli terhadap pendidikan agama, lebih parah lagi
mereka menganggap remeh pendidikan agama. Sikap ini akan sangat
berbahaya, kendatipun demikian, tentu ada faktor-faktor yang
mempengaruhi peserta didik seperti; minat belajar, keluarga, lingkungan,
dan lain sebagainya.
2. Masalah lingkungan belajar.
Di era multi peradaban dan tekhnologi dan informasi yang tidak
dicegah kebeadaannya menyebabkan semua itu mempengaruhi psikologis
lingkungan belajar, baik siswa, tenaga pendidik dan kependidikan serta
stekholder setiap lembaga pendidikan. Pengaruh dari lingkungan belajar
yang tidak kondusif ini sangat mempengaruhi minat belajar, dekadensi
moral, serta menimbulkan kekhawatiran para orangtua siswa dan
masyarakat terhadap pendidikan anak-anak mereka khususnya kebiasaan
beragama mereka dalam kehidupan sehari-hari.
9. 9
3. Masalah Kompetensi Guru.
Pada dasarnya guru adalah tenaga pengajar sekaligus tenaga
pendidik profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan latihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, Sesuai UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2.
Dalam perspektif pendidikan Agama Islam di Sekolah, guru
seringkali mengalami kendala dalam menanamkan pembiasaan ajaran
Islam di sekolah. Hal ini semata-mata disebabkan karena guru tidak
memiliki kompetensi yang matang, serta juga tidak didukung oleh
penguasaan konsep internalisasi keilmuan antara ilmu agama dan ilmu
umum oleh guru-guru bidang studi lainnya.
4. Masalah Metode.
Metode adalah cara atau strategi bahkan juga pendekatan yang
dikuasai pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta
didik sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai. Banyak sekali
metode pendidikan yang dapat dilakukan atau diterapkan dalam
menyampaikan pembelajaran pendidikan agama. Tetapi sangat
disayangkan bahwa masih banyak guru agama yang tidak menguasai
berbagai metode pembelajaran aktif yang sebenarnya bisa dipakai dalam
menyajikan pelajaran pendidikan agama. Agar pendidikan agama dapat
mencapai hasil sesuai yang diharapkan, maka setiap guru agama harus
mengetahui dan menguasai berbagai metode pembelajaran dan
pendekatan. Namun pada kenyataannya, pelajaran pendidikan agama di
sekolah masih dominan menggunakan metode ceramah. Guru juga harus
kreatif mengaplikasikan materi pendidikan agama sesuai dengan situasi
10. 10
murid. Gaya bercerita, diskusi, problem-solving (pemecahan masalah),
dan simulasi adalah alternatif positif yang dapat dimasukkan dalam
metode yang tepat untuk pembelajaran agama
5. Lampirkan RPP karya saudara sendiri dan seluruh tugas yang belum
dilengkapi.
Jawaban: