SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
1
Nama : Afifah Februlyanti
Nim : 1614010067
Kelas : PAI-F
Mata Kuliah : Desain Pembelajaran
Dosen : Zulvia Trinova, S. Ag, M. Pd
____________________________________________________________________
1. Apa makna dan fungsi desain Intruksional dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Jawaban:
. Desain juga dapat didefinisikan berbagai proses aplikasi berbagai
teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses
atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi
fisiknya. Adapun yang dimaksud dengan instruksional adalah pengajaran atau
pembelajaran. Kedua istilah tersebut sama-sama digunakan orang untuk
maksud yang sama. Gagne dan Briggs (1978:19) mengemukakan pengertian
intruksional adalah cara yang dipakai pengajar, ahli kurikulum, prancing
bahan, dan lain-lain yang bertujuan untuk mengembangkan rencana yang
terorganisasikan guna keperluan belajar.
Berdasarkan definisi mengenai desain instruksional dari beberapa ahli,
didapat sebagai berikuit:
1. Hamreus (1968) menyatakan bahwa desain instruksional merupakan
proses sistematik untuk memungkinkan tujuan umum dicapai melalui
proses belajar yang efektif. Proses yang sistematik itu dimulai dengan
rumusan tujuan umum.
2
2. Buhl dalam Reigeluth (1975) menyatakan bahwa desain instruksional
merupakan rangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kondisi-kondisi belajar agar dapat membantu peserta
didik.
3. Rothwel dan Kazanas (2004) menyatakan bahwa desain instruksional
lebih dari sekedar menciptakan instrumentasi atau alat tetapi lebih
terkait dengan konsep lebih luas tentang penganalisisan masalah
kinerja manusia secara sistematik, pengidentifikasian penyebab
masalah-masalah tersebut, pertimbangan berbagai solusi yang sesuai
dengan akar masalah tersebut dan pelaksanaan pemecahan masalah
dengan cara-cara yang dirancang untuk meminimalkan akibat yang
tidak diharapkan dari tindakan perbaikan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan desain intruksional
adalah suatu proses sistematis, efektif dan efisien dalam menciptakan sistem
instruksional untuk memecahkan masalah belajar atau peningkatan kinerja
peserta didik melalui serangkaian kegiatan pengidentifikasian masalah,
pengembangan dan pengevaluasian, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi dan
kegiatan mengevaluasi hasil belajar.
Fungsi atau kegunaan desain pembelajaran adalah :
a. Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Sekecil
apapun bentuk dan jenis suatu pekerjaan, mestilah didahului oleh
rancangan atau planning. Semakin matang rencana yang dipersiapkan
maka akan semakin bagus pula usaha itu dilaksanakan karena rencana
yang sudah disusun akan dijadikan acuan ataupun patokan ketika
pelaksanaan usaha tersebut. Begitu pula dengan pembelajaran, jika
seorang guru mendesain pembelajaran yang akan dilaksanakan itu dengan
baik, maka dalam pelaksanaan juga akan baik dan dapat meminimalisir
3
kendala-kendala yang mungkin akan terjadi disaat pembelajaran
berlangsung.
b. Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas
mengajar. Percaya diri itu akan sempurna disaat seseorang itu memiliki
kesiapan untuk melakukan sesuatu. Sebagai seorang guru persiapan atau
desain itu juga berfungsi menjadikan guru itu siap untuk melaksanakan
tugasnya sebagai pengajar karena desain yang disusun oleh guru adalah
sebuah indikator jika guru tersebut telah menguasai bahan yang akan
disuguhkan dihadapan peserta didik.
c. Meningkatkan kemampuan guru Dengan adanya desain bagi seorang
guru, akan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan
akhirnya akan menjadikan pembelajaran lebih berkualitas dan bermakna
bagi peserta didik.1
2. Sebagai sebuah sistem kegiatan desain pembelajaran perlu
memperhatikan aspek atau komponen lain dalam pembelajaran.
Jelaskan komponen apa sajakah yang penting untuk diperhatikan ketika
kita menyusun sebuah desain pembelajaran pelatihan membuat RPP?
Jawaban:
Komponen-komponen RPP menurut Permendiknas Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses adalah sebagai berikut.
1) Identitas mata pelajaran Identitas mata pelajaran meliputi; satuan
pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran,
jumlah pertemuan
2) Standar kompetensi. Standar kompetensi merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
1 https://www.scribd.com/document/353051636/Makalah-desain-Instruksional-docx
4
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap
kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3) Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang
harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4) Indikator pencapaian kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku
yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5) Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan
hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar.
6) Materi ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.
7) Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
8) Metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai kompetensi dasar suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang
telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator
dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9) Kegiatan pembelajaran
(1) Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu
pertemuan pembelajaran yang ditunjukkan untuk membangkitkan
5
motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
(2) Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
(3) Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam
bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindak lanjut
10) Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil
belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian.
11) Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.2
3. Bandingkan kelebihan dan kekurangan 3 model desain pembelajaran
yang saudara ketahui dengan menggunakan Tabel?
Jawaban:
No
Model Desain
Pembelajaran
Kelebihan Kekurangan
1
Model
Pembelajaran
Kooperatif
 Saling ketergantungan
yang positif
 Adanya pengakuan
dalam merespon
 Guru harus
mempersiapkan
pembelajaran secara
matang, disamping itu
2 http://eprints.uny.ac.id/28498/1/skripsi%20_triastuti%20mahmudah_11201244033.pdf
6
perbedaan individu
 Siswa dilibatkan daiam
perencanaan dan
pengelolaan kelas
 Suasana kelas yang
rileks dan
menyenanakan
 Terjalinnya hubungan
yang hangat dan
bersahabat antara siswa
dengan guru
 Memiliki banyak
kesempatan untuk
mengekspresikan
pengalaman emosi yang
menyenangkan.
memerlukan lebih banyak
tenaga, pemikran dan
waktu
 Agar proses pembelajaran
berjalan dengan lancar
maka dibutuhkan
dukungan fasilitas, alat
dan biaya yang cukup
memadai
 Selama kegiatan diskusi
kelompok berlangsung,
ada kecenderungan topik
permasalahan yang
sedang dibahas meluas.
 Saat diskusi kelas,
terkadang didominasi
oleh seseorang
2
Metode
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
 Membuat siswa lebih
aktif
 Dapat meningkatkan
kemampuan siswa
untuk memecahkan
permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari
 Menimbulkan ide-ide
baru
 Dapat meningkatkan
keakraban dan
kerjasama
 Pembelajaran ini
membuat pendidikan di
sekolah menjadi lebih
relevan dengan
kehidupan.
 Model pembelajaran
problem based learning
biasa dilakukan secara
berkelompok membuat
siswa yang malas
semakin malas
 Siswa merasa guru tidak
pernah menjelaskan
karena model
pembelajaran ini
menuntut siswa yang
lebih aktif
 Membutuhkan banyak
waktu dan pendanaan
 Sangat memerlukan
kemampuan dan
keterampilan guru untuk
menentukan suatu
masalah yang tingkat
kesulitannya sesuai
dengan tingkat berpikir
anak
 Pembelajaran berdasarkan
masalah memerlukan
7
berbagai sumber untuk
memecahkan masalah,
merupakan kesulitan
tersendiri bagi siswa.
3
Model
Pembelajaran
Jigsaw
 Ruang lingkup dipenuhi
ide-ide yang bermanfaat
dan menarik untuk di
diskusikan.
 Meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa
terhadap pemahaman
pembelajaran materi
untuk dirinya sendiri
dan orang lain.
 Meningkatkan kerja
sama secara kooperatif
untuk mempelajari
materi yang di
tugaskan.
 Meningkatkan
keterampilan
berkomunikasi dan
bersosialisasi untuk
pengalaman belajar dan
pembinaan
perkembangan mental
dan emosional para
siswa.
 Meningkatkan
kreatifitas siswa dalam
berfikir kritis dan
meningkatkan
kemampuan siswa
dalam memecahkan
suatu masalah yang di
hadapi.
 Kondisi kelas yang
cenderung ramai karena
perpindahan siswa dari
kelompok satu ke
kelompok lain.
 Dirasa sulit meyakinkan
untuk berdiskusi
menyampaiakn materi
pada teman jika tidak
punya rasa percaya diri.
 Kurang partisipasi
beberapa siswa yang
mungkin masih
bergantung pada teman
lain, biasanya terjadi
dalam kelompok asal.
 Ada siswa yang berkuasa
karena merasa paling
pintar di antara anggota
kelompok.
 Awal penggunaan metode
ini biasanya sulit di
kendalikan, biasanya
butuh waktu yang cukup
dan persiapan yang
matang agar berjalan
dengan baik
 Aplikasi metode ini pada
kelas yang besar (lebih
dari 40 siswa) sangatlah
sulit. Tapi bisa diatasi
dengan model team
teaching.3
3 http://kopite-geografi.blogspot.com/2013/05/macam-macam-model-dalam
pembelajaran.html
8
4. Identifikasi dan jelaskan 4 permasalahan utama dalam kegiatan
pembelajaran di Sekolah/Madrasah yang saudara ketahui. Kemudian
jelaskan apa solusinya?
Jawaban:
1. Masalah peserta didik.
Peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan tentu berasal dari
latar belakang kehidupan beragama yang berbeda-beda. Ada siswa yang
berasal dari keluarga yang taat beragama, namun ada juga yang berasal
dari keluarga yang kurang taat beragama, dan bahkan ada yang berasal
dari keluarga yang tidak peduli dengan agama. Bagi anak didik yang
berasal dari keluarga yang kurang taat atau tidak peduli sama sekali
terhadap agama, perlu perhatian yang serius. Sebab jika tidak, maka anak
didik tidak akan peduli terhadap pendidikan agama, lebih parah lagi
mereka menganggap remeh pendidikan agama. Sikap ini akan sangat
berbahaya, kendatipun demikian, tentu ada faktor-faktor yang
mempengaruhi peserta didik seperti; minat belajar, keluarga, lingkungan,
dan lain sebagainya.
2. Masalah lingkungan belajar.
Di era multi peradaban dan tekhnologi dan informasi yang tidak
dicegah kebeadaannya menyebabkan semua itu mempengaruhi psikologis
lingkungan belajar, baik siswa, tenaga pendidik dan kependidikan serta
stekholder setiap lembaga pendidikan. Pengaruh dari lingkungan belajar
yang tidak kondusif ini sangat mempengaruhi minat belajar, dekadensi
moral, serta menimbulkan kekhawatiran para orangtua siswa dan
masyarakat terhadap pendidikan anak-anak mereka khususnya kebiasaan
beragama mereka dalam kehidupan sehari-hari.
9
3. Masalah Kompetensi Guru.
Pada dasarnya guru adalah tenaga pengajar sekaligus tenaga
pendidik profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan latihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, Sesuai UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2.
Dalam perspektif pendidikan Agama Islam di Sekolah, guru
seringkali mengalami kendala dalam menanamkan pembiasaan ajaran
Islam di sekolah. Hal ini semata-mata disebabkan karena guru tidak
memiliki kompetensi yang matang, serta juga tidak didukung oleh
penguasaan konsep internalisasi keilmuan antara ilmu agama dan ilmu
umum oleh guru-guru bidang studi lainnya.
4. Masalah Metode.
Metode adalah cara atau strategi bahkan juga pendekatan yang
dikuasai pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta
didik sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai. Banyak sekali
metode pendidikan yang dapat dilakukan atau diterapkan dalam
menyampaikan pembelajaran pendidikan agama. Tetapi sangat
disayangkan bahwa masih banyak guru agama yang tidak menguasai
berbagai metode pembelajaran aktif yang sebenarnya bisa dipakai dalam
menyajikan pelajaran pendidikan agama. Agar pendidikan agama dapat
mencapai hasil sesuai yang diharapkan, maka setiap guru agama harus
mengetahui dan menguasai berbagai metode pembelajaran dan
pendekatan. Namun pada kenyataannya, pelajaran pendidikan agama di
sekolah masih dominan menggunakan metode ceramah. Guru juga harus
kreatif mengaplikasikan materi pendidikan agama sesuai dengan situasi
10
murid. Gaya bercerita, diskusi, problem-solving (pemecahan masalah),
dan simulasi adalah alternatif positif yang dapat dimasukkan dalam
metode yang tepat untuk pembelajaran agama
5. Lampirkan RPP karya saudara sendiri dan seluruh tugas yang belum
dilengkapi.
Jawaban:

More Related Content

What's hot

Kriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppKriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppAsdariah Andi
 
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-Arino Viieno
 
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
power point Prinsip-prinsip  bahan ajarpower point Prinsip-prinsip  bahan ajar
power point Prinsip-prinsip bahan ajarTatik prisnamasari
 
Model perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaranModel perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaranDesi Hayati Putri
 
2. Merencanakan penyajian materi pelatihan
2. Merencanakan penyajian materi pelatihan2. Merencanakan penyajian materi pelatihan
2. Merencanakan penyajian materi pelatihanRasyad Hermawan
 
Kisi kisi soal ukg 180-mtk-smk-
Kisi kisi soal ukg 180-mtk-smk-Kisi kisi soal ukg 180-mtk-smk-
Kisi kisi soal ukg 180-mtk-smk-tiyari
 
429 teknik bodi otomotif smk
429 teknik bodi otomotif smk429 teknik bodi otomotif smk
429 teknik bodi otomotif smkWinarto Winartoap
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makroLailaBadriah
 
PRKA3012 Pengajaran Makro
PRKA3012 Pengajaran MakroPRKA3012 Pengajaran Makro
PRKA3012 Pengajaran MakroAfifah Yusoff
 
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalHuraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalZuzan Michael Japang
 
Pengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar smaPengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar smaSlamet Wibowo Ws
 
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranrofieamirasyka
 
4. Merencanakan penyajian materi
4. Merencanakan penyajian materi4. Merencanakan penyajian materi
4. Merencanakan penyajian materiRasyad Hermawan
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarBu Ila
 
3. pengemb silabus
3. pengemb silabus3. pengemb silabus
3. pengemb silabusAnwar Sanusi
 

What's hot (20)

Kriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppKriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rpp
 
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
 
3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp
 
RPP Kurikulum 2013
RPP Kurikulum 2013RPP Kurikulum 2013
RPP Kurikulum 2013
 
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
power point Prinsip-prinsip  bahan ajarpower point Prinsip-prinsip  bahan ajar
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
 
Model perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaranModel perencanaan pembelajaran
Model perencanaan pembelajaran
 
2. Merencanakan penyajian materi pelatihan
2. Merencanakan penyajian materi pelatihan2. Merencanakan penyajian materi pelatihan
2. Merencanakan penyajian materi pelatihan
 
Kisi kisi soal ukg 180-mtk-smk-
Kisi kisi soal ukg 180-mtk-smk-Kisi kisi soal ukg 180-mtk-smk-
Kisi kisi soal ukg 180-mtk-smk-
 
429 teknik bodi otomotif smk
429 teknik bodi otomotif smk429 teknik bodi otomotif smk
429 teknik bodi otomotif smk
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makro
 
PRKA3012 Pengajaran Makro
PRKA3012 Pengajaran MakroPRKA3012 Pengajaran Makro
PRKA3012 Pengajaran Makro
 
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalHuraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
 
Pengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar smaPengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar sma
 
Mpoint Ijah
Mpoint IjahMpoint Ijah
Mpoint Ijah
 
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaran
 
4. Merencanakan penyajian materi
4. Merencanakan penyajian materi4. Merencanakan penyajian materi
4. Merencanakan penyajian materi
 
Tugas presentasi rpp
Tugas presentasi rppTugas presentasi rpp
Tugas presentasi rpp
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
424 teknik pemesinan
424 teknik pemesinan424 teknik pemesinan
424 teknik pemesinan
 
3. pengemb silabus
3. pengemb silabus3. pengemb silabus
3. pengemb silabus
 

Similar to Uas fix

Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarQueenDaresa
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rphWei Fen Chua
 
Prinsip dan prosedur bg ucok
Prinsip dan prosedur bg ucokPrinsip dan prosedur bg ucok
Prinsip dan prosedur bg ucoklavanter simamora
 
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1Heri Cahyono
 
DESAIN & INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN & INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDESAIN & INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN & INOVASI PEMBELAJARAN.pptxubhet1
 
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...HerrGunawan
 
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.pptPerenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.pptMuhAgungwirawan1
 
Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013Abdul Manan
 
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptxmimisriirfadila
 
ppt hakikat pemebelajaran.pptx
ppt hakikat pemebelajaran.pptxppt hakikat pemebelajaran.pptx
ppt hakikat pemebelajaran.pptxogibaru
 
ppt hakikat pemebelajaran (1).pptx
ppt hakikat pemebelajaran (1).pptxppt hakikat pemebelajaran (1).pptx
ppt hakikat pemebelajaran (1).pptxogibaru
 
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxTKITSohibulQurn
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrianvinaserevina
 
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-Nara Lila
 

Similar to Uas fix (20)

Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptxPPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph
 
Prinsip dan prosedur bg ucok
Prinsip dan prosedur bg ucokPrinsip dan prosedur bg ucok
Prinsip dan prosedur bg ucok
 
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
 
DESAIN & INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN & INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDESAIN & INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN & INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
 
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
 
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.pptPerenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
 
12092536.ppt
12092536.ppt12092536.ppt
12092536.ppt
 
Assure
AssureAssure
Assure
 
Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013
 
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
 
ppt hakikat pemebelajaran.pptx
ppt hakikat pemebelajaran.pptxppt hakikat pemebelajaran.pptx
ppt hakikat pemebelajaran.pptx
 
ppt hakikat pemebelajaran (1).pptx
ppt hakikat pemebelajaran (1).pptxppt hakikat pemebelajaran (1).pptx
ppt hakikat pemebelajaran (1).pptx
 
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian
 
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
Prosedur penyusunan-rpp-sesuai-standar-proses-
 
Teknik pembuatan lks kel.7
Teknik pembuatan lks kel.7Teknik pembuatan lks kel.7
Teknik pembuatan lks kel.7
 

Uas fix

  • 1. 1 Nama : Afifah Februlyanti Nim : 1614010067 Kelas : PAI-F Mata Kuliah : Desain Pembelajaran Dosen : Zulvia Trinova, S. Ag, M. Pd ____________________________________________________________________ 1. Apa makna dan fungsi desain Intruksional dalam pelaksanaan pembelajaran? Jawaban: . Desain juga dapat didefinisikan berbagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. Adapun yang dimaksud dengan instruksional adalah pengajaran atau pembelajaran. Kedua istilah tersebut sama-sama digunakan orang untuk maksud yang sama. Gagne dan Briggs (1978:19) mengemukakan pengertian intruksional adalah cara yang dipakai pengajar, ahli kurikulum, prancing bahan, dan lain-lain yang bertujuan untuk mengembangkan rencana yang terorganisasikan guna keperluan belajar. Berdasarkan definisi mengenai desain instruksional dari beberapa ahli, didapat sebagai berikuit: 1. Hamreus (1968) menyatakan bahwa desain instruksional merupakan proses sistematik untuk memungkinkan tujuan umum dicapai melalui proses belajar yang efektif. Proses yang sistematik itu dimulai dengan rumusan tujuan umum.
  • 2. 2 2. Buhl dalam Reigeluth (1975) menyatakan bahwa desain instruksional merupakan rangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kondisi-kondisi belajar agar dapat membantu peserta didik. 3. Rothwel dan Kazanas (2004) menyatakan bahwa desain instruksional lebih dari sekedar menciptakan instrumentasi atau alat tetapi lebih terkait dengan konsep lebih luas tentang penganalisisan masalah kinerja manusia secara sistematik, pengidentifikasian penyebab masalah-masalah tersebut, pertimbangan berbagai solusi yang sesuai dengan akar masalah tersebut dan pelaksanaan pemecahan masalah dengan cara-cara yang dirancang untuk meminimalkan akibat yang tidak diharapkan dari tindakan perbaikan. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan desain intruksional adalah suatu proses sistematis, efektif dan efisien dalam menciptakan sistem instruksional untuk memecahkan masalah belajar atau peningkatan kinerja peserta didik melalui serangkaian kegiatan pengidentifikasian masalah, pengembangan dan pengevaluasian, termasuk di dalamnya adalah pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi dan kegiatan mengevaluasi hasil belajar. Fungsi atau kegunaan desain pembelajaran adalah : a. Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Sekecil apapun bentuk dan jenis suatu pekerjaan, mestilah didahului oleh rancangan atau planning. Semakin matang rencana yang dipersiapkan maka akan semakin bagus pula usaha itu dilaksanakan karena rencana yang sudah disusun akan dijadikan acuan ataupun patokan ketika pelaksanaan usaha tersebut. Begitu pula dengan pembelajaran, jika seorang guru mendesain pembelajaran yang akan dilaksanakan itu dengan baik, maka dalam pelaksanaan juga akan baik dan dapat meminimalisir
  • 3. 3 kendala-kendala yang mungkin akan terjadi disaat pembelajaran berlangsung. b. Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas mengajar. Percaya diri itu akan sempurna disaat seseorang itu memiliki kesiapan untuk melakukan sesuatu. Sebagai seorang guru persiapan atau desain itu juga berfungsi menjadikan guru itu siap untuk melaksanakan tugasnya sebagai pengajar karena desain yang disusun oleh guru adalah sebuah indikator jika guru tersebut telah menguasai bahan yang akan disuguhkan dihadapan peserta didik. c. Meningkatkan kemampuan guru Dengan adanya desain bagi seorang guru, akan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan akhirnya akan menjadikan pembelajaran lebih berkualitas dan bermakna bagi peserta didik.1 2. Sebagai sebuah sistem kegiatan desain pembelajaran perlu memperhatikan aspek atau komponen lain dalam pembelajaran. Jelaskan komponen apa sajakah yang penting untuk diperhatikan ketika kita menyusun sebuah desain pembelajaran pelatihan membuat RPP? Jawaban: Komponen-komponen RPP menurut Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses adalah sebagai berikut. 1) Identitas mata pelajaran Identitas mata pelajaran meliputi; satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran, jumlah pertemuan 2) Standar kompetensi. Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan 1 https://www.scribd.com/document/353051636/Makalah-desain-Instruksional-docx
  • 4. 4 pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran. 3) Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. 4) Indikator pencapaian kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. 5) Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. 6) Materi ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. 7) Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. 8) Metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. 9) Kegiatan pembelajaran (1) Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditunjukkan untuk membangkitkan
  • 5. 5 motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. (2) Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (3) Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut 10) Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. 11) Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.2 3. Bandingkan kelebihan dan kekurangan 3 model desain pembelajaran yang saudara ketahui dengan menggunakan Tabel? Jawaban: No Model Desain Pembelajaran Kelebihan Kekurangan 1 Model Pembelajaran Kooperatif  Saling ketergantungan yang positif  Adanya pengakuan dalam merespon  Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu 2 http://eprints.uny.ac.id/28498/1/skripsi%20_triastuti%20mahmudah_11201244033.pdf
  • 6. 6 perbedaan individu  Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas  Suasana kelas yang rileks dan menyenanakan  Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru  Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang menyenangkan. memerlukan lebih banyak tenaga, pemikran dan waktu  Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai  Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas.  Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang 2 Metode Pembelajaran Berbasis Masalah  Membuat siswa lebih aktif  Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari  Menimbulkan ide-ide baru  Dapat meningkatkan keakraban dan kerjasama  Pembelajaran ini membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan.  Model pembelajaran problem based learning biasa dilakukan secara berkelompok membuat siswa yang malas semakin malas  Siswa merasa guru tidak pernah menjelaskan karena model pembelajaran ini menuntut siswa yang lebih aktif  Membutuhkan banyak waktu dan pendanaan  Sangat memerlukan kemampuan dan keterampilan guru untuk menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir anak  Pembelajaran berdasarkan masalah memerlukan
  • 7. 7 berbagai sumber untuk memecahkan masalah, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa. 3 Model Pembelajaran Jigsaw  Ruang lingkup dipenuhi ide-ide yang bermanfaat dan menarik untuk di diskusikan.  Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pemahaman pembelajaran materi untuk dirinya sendiri dan orang lain.  Meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang di tugaskan.  Meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi untuk pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.  Meningkatkan kreatifitas siswa dalam berfikir kritis dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah yang di hadapi.  Kondisi kelas yang cenderung ramai karena perpindahan siswa dari kelompok satu ke kelompok lain.  Dirasa sulit meyakinkan untuk berdiskusi menyampaiakn materi pada teman jika tidak punya rasa percaya diri.  Kurang partisipasi beberapa siswa yang mungkin masih bergantung pada teman lain, biasanya terjadi dalam kelompok asal.  Ada siswa yang berkuasa karena merasa paling pintar di antara anggota kelompok.  Awal penggunaan metode ini biasanya sulit di kendalikan, biasanya butuh waktu yang cukup dan persiapan yang matang agar berjalan dengan baik  Aplikasi metode ini pada kelas yang besar (lebih dari 40 siswa) sangatlah sulit. Tapi bisa diatasi dengan model team teaching.3 3 http://kopite-geografi.blogspot.com/2013/05/macam-macam-model-dalam pembelajaran.html
  • 8. 8 4. Identifikasi dan jelaskan 4 permasalahan utama dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah/Madrasah yang saudara ketahui. Kemudian jelaskan apa solusinya? Jawaban: 1. Masalah peserta didik. Peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan tentu berasal dari latar belakang kehidupan beragama yang berbeda-beda. Ada siswa yang berasal dari keluarga yang taat beragama, namun ada juga yang berasal dari keluarga yang kurang taat beragama, dan bahkan ada yang berasal dari keluarga yang tidak peduli dengan agama. Bagi anak didik yang berasal dari keluarga yang kurang taat atau tidak peduli sama sekali terhadap agama, perlu perhatian yang serius. Sebab jika tidak, maka anak didik tidak akan peduli terhadap pendidikan agama, lebih parah lagi mereka menganggap remeh pendidikan agama. Sikap ini akan sangat berbahaya, kendatipun demikian, tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik seperti; minat belajar, keluarga, lingkungan, dan lain sebagainya. 2. Masalah lingkungan belajar. Di era multi peradaban dan tekhnologi dan informasi yang tidak dicegah kebeadaannya menyebabkan semua itu mempengaruhi psikologis lingkungan belajar, baik siswa, tenaga pendidik dan kependidikan serta stekholder setiap lembaga pendidikan. Pengaruh dari lingkungan belajar yang tidak kondusif ini sangat mempengaruhi minat belajar, dekadensi moral, serta menimbulkan kekhawatiran para orangtua siswa dan masyarakat terhadap pendidikan anak-anak mereka khususnya kebiasaan beragama mereka dalam kehidupan sehari-hari.
  • 9. 9 3. Masalah Kompetensi Guru. Pada dasarnya guru adalah tenaga pengajar sekaligus tenaga pendidik profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan latihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Sesuai UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2. Dalam perspektif pendidikan Agama Islam di Sekolah, guru seringkali mengalami kendala dalam menanamkan pembiasaan ajaran Islam di sekolah. Hal ini semata-mata disebabkan karena guru tidak memiliki kompetensi yang matang, serta juga tidak didukung oleh penguasaan konsep internalisasi keilmuan antara ilmu agama dan ilmu umum oleh guru-guru bidang studi lainnya. 4. Masalah Metode. Metode adalah cara atau strategi bahkan juga pendekatan yang dikuasai pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai. Banyak sekali metode pendidikan yang dapat dilakukan atau diterapkan dalam menyampaikan pembelajaran pendidikan agama. Tetapi sangat disayangkan bahwa masih banyak guru agama yang tidak menguasai berbagai metode pembelajaran aktif yang sebenarnya bisa dipakai dalam menyajikan pelajaran pendidikan agama. Agar pendidikan agama dapat mencapai hasil sesuai yang diharapkan, maka setiap guru agama harus mengetahui dan menguasai berbagai metode pembelajaran dan pendekatan. Namun pada kenyataannya, pelajaran pendidikan agama di sekolah masih dominan menggunakan metode ceramah. Guru juga harus kreatif mengaplikasikan materi pendidikan agama sesuai dengan situasi
  • 10. 10 murid. Gaya bercerita, diskusi, problem-solving (pemecahan masalah), dan simulasi adalah alternatif positif yang dapat dimasukkan dalam metode yang tepat untuk pembelajaran agama 5. Lampirkan RPP karya saudara sendiri dan seluruh tugas yang belum dilengkapi. Jawaban: