SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
1 of 12
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 20
BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 20 tentang Biaya Riset dan
Pengembangan disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada
tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan
Indonesia pada tanggal 7 September 1994.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial
items)
Jakarta, 7 September 1994
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia
Hans Kartikahadi Ketua
Jusuf Halim Sekretaris
Hein G. Surjaatmadja Anggota
Katjep K. Abdoelkadir Anggota
Wahjudi Prakarsa Anggota
Jan Hoesada Anggota
M. Ashadi Anggota
Mirza Mochtar Anggota
IPG. Ary Suta Anggota
Sobo Sitorus Anggota
Timoty Marnandus Anggota
Mirawati Soedjono Anggota
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
2 of 12
PENDAHULUAN
Tujuan
Tujuan Pernyataan ini adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk biaya riset
dan pengembangan. Permasalahan pokok dalam akuntansi untuk biaya dari kegiatan
riset dan pengembangan adalah apakah biaya seperti itu harus diakui sebagai aktiva
atau beban. Pernyataan ini menggunakan kriteria pengakuan yang diatur dalam
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan untuk menentukan
kapan biaya riset dan pengembangan harus diakui sebagai beban dan kapan harus
diakui sebagai aset. Pernyataan ini juga menyediakan pedoman praktis untuk
penerapan kriteria-kriteria tersebut.
Ruang Lingkup
01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk biaya riset dan
pengembangan.
02 Pernyataan ini tidak diterapkan pada biaya eksplorasi dan pengembangan
cadangan minyak, gas, mineral, dan sumber daya alam lain dalam industri
ekstraktif. Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk kegiatan riset dan
pengembangan lain dalam industri tersebut.
Kegiatan Riset dan Pengembangan untuk Kepentingan Pihak Lain Berdasarkan
Kontrak
03 Suatu perusahaan mungkin melakukan kegiatan riset dan pengembangan untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan kontrak. Bila substansi kontrak sedemikian rupa
sehingga risiko dan manfaat dari kegiatan tersebut merupakan, atau akan dialihkan
kepada pihak lain, maka biaya-biaya yang timbul dari kegiatan riset dan
pengembangan tersebut diperlakukan sama dengan perlakuan terhadap persediaan
atau kontrak konstruksi. Pemberi kerja yang menerima risiko dan manfaat
sehubungan dengan biaya riset dan pengembangan ini mempertanggungjawabkan
biaya yang terjadi sesuai dengan Pernyataan ini.
04 Bila substansi kontrak tersebut sedemikian rupa sehingga risiko dan manfaat
yang diperoleh dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut bukan merupakan,
dan tidak akan, dialihkan kepada pihak lain, maka biaya yang timbul diperlakukan
sesuai dengan Pernyataan ini. Faktor-faktor yang mengindikasikan risiko dan
manfaat kegiatan riset dan pengembangan tidak dialihkan ke pihak lain meliputi:
(a) perusahaan secara kontraktual diwajibkan untuk membayar kembali setiap
dana yang diberikan oleh pihak lain, tanpa memperhatikan hasil dari
kegiatan riset dan pengembangan tersebut; dan
(b) walaupun kontrak tidak mengharuskan perusahaan untuk membayar kembali
dana yang diberikan oleh pihak lain, namun pembayaran kembali dapat
diharuskan sebagai opsi pihak lain tersebut atau kondisi yang ada
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
3 of 12
menunjukkan pembayaran kembali tersebut besar kemungkinannya
dilakukan .
Definisi
05 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
Riset adalah penelitian yang orisinal dan terencana yang dilaksanakan dengan
harapan memperoleh pengetahuan dan pemahaman teknis atau ilmiah yang baru.
Pengembangan adalah penerapan hasil riset atau pengetahuan lain ke dalam suatu
rencana atau desain untuk menghasilkan, bahan, alat, produk, proses, sistem atau
jasa, sebelum dimulainya produksi komersial atau pemakaian.
06 Walaupun hakekat kegiatan yang tercakup dalam riset dan pengembangan
secara umum dapat dipahami, tetapi pada prakteknya sulit untuk
mengidentifikasikannya secara khusus. Walaupun definisi tersebut di atas dapat
membantu perusahaan, seringkali identifikasi kegiatan riset dan pengembangan
tergantung pada jenis bisnis, bagaimana bisnis diorganisasi dan jenis proyek yang
dilakukan.
07 Contoh kegiatan riset adalah:
(a) kegiatan yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru;
(b) penelitian lebih lanjut terhadap kemungkinan penerapan hasil riset atau
pengetahuan lainnya;
(c) penelitian untuk menemukan alternatif produk dan proses; dan
(d) formulasi dan desain kemungkinan alternatif-alternatif produk dan proses
baru atau disempurnakan.
08 Contoh kegiatan pengembangan adalah:
(a) evaluasi alternatif produk atau proses produksi;
(b) rancangan, konstruksi, dan pengujian prototipe dan model sebelum
diproduksi;
(c) rancangan peralatan dan cetakan yang melibatkan teknologi baru;
(d) rancangan, konstruksi dan operasi pabrik percontohan (pilot plant) yang
skala ekonominya tidak layak untuk produksi komersial .
09 Contoh kegiatan yang mungkin berhubungan dekat dengan kegiatan riset dan
pengembangan tetapi tidak merupakan kegiatan riset ataupun pengembangan
antara lain:
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
4 of 12
(a) penerapan rekayasa sepenuhnya dalam kegiatan produksi pada tahap awal
produksi komersial;
(b) kendali mutu selama produksi komersial, meliputi pengujian rutin terhadap
hasil produksi;
(c) perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi selama produksi komersial;
(d) usaha rutin untuk meningkatkan, memperkaya atau menyempurnakan
kualitas produk yang telah ada;
(e) penyesuaian dari kemampuan yang ada terhadap permintaan khusus atau
kebutuhan pelanggan sebagai bagian dari kegiatan komersial ,yang
berkesinambungan;
(f) perubahan rancangan secara musiman ataupun periodik dari produk yang
telah ada;
(g) rancangan rutin dari peralatan dan cetakan; dan
(h) kegiatan-kegiatan yang mencakup rekayasa konstruksi dan rancang bangun
sehubungan dengan konstruksi, relokasi, pengaturan kembali, atau fasilitas
permulaan yang digunakan (start-up of facilities) dan peralatan selain fasilitas
dan peralatan yang digunakan semata-mata untuk proyek riset dan
pengembangan tertentu.
(i) riset pasar.
PENJELASAN
Komponen Biaya Riset dan Pengembangan
10 Biaya riset dan pengembangan harus mencakup semua biaya yang secara
langsung dapat diatribusikan ke kegiatan riset dan pengembangan atau yang dapat
dialokasikan menurut dasar yang wajar pada kegiatan tersebut.
11 Biaya riset dan pengembangan meliputi:
(a) upah, gaji dan biaya pegawai lainnya yang terlibat dalam kegiatan riset dan
pengembangan;
(b) biaya bahan dan jasa yang dikonsumsi dalam kegiatan riset dan
pengembangan;
(c) penyusutan properti, pabrik dan peralatan yang digunakan untuk kegiatan
riset dan pengembangan;
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
5 of 12
(d) biaya overhead, di luar biaya administrasi umum, yang berhubungan dengan
kegiatan riset dan pengembangan. Biaya biaya ini dialokasikan dengan
menggunakan dasar yang sama dengan yang digunakan pada persediaan
(lihat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No . 14 tentang Persediaan);
dan
(e) biaya-biaya lain, seperti amortisasi paten dan lisensi, bila aktiva-aktiva
tersebut digunakan dalam kegiatan riset dan pengembangan.
12 Biaya penjualan tidak termasuk dalam biaya riset dan pengembangan.
Pengakuan Biaya Riset dan Pengembangan
13 Alokasi biaya riset dan pengembangan pada periode yang berbeda ditentukan
dengan melihat hubungan antara biaya dan manfaat keekonomian yang diharapkan
perusahaan akan diperoleh dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut. Bila
besar kemungkinan biaya tersebut akan meningkatkan manfaat keekonomian masa
depan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal, maka biaya-biaya tersebut
memenuhi syarat untuk diakui sebagai aktiva. Sifat riset adalah sedemikian rupa
sehingga terdapat ketidakpastian (insufficient certainty) bahwa manfaat
keekonomian masa depan akan direalisasi sebagai hasil dari pengeluaran riset
tertentu. Oleh karena itu, biaya riset diakui sebagai beban dalam periode terjadinya.
Kegiatan pengembangan merupakan tindak lanjut fase riset dalam kegiatan riset dan
pengembangan. Dalam beberapa hal, perusahaan dapat menentukan probabilitas
penerimaan manfaat keekonomian di masa mendatang. Oleh karena itu biaya
pengembangan diakui sebagai aktiva bila memenuhi kriteria tertentu yang
mengindikasikan bahwa besar kemungkinan biaya-biaya tersebut akan
meningkatkan manfaat keekonomian masa depan.
Biaya Riset
14 Biaya riset harus diakui sebagai beban dalam periode terjadinya dan tidak boleh
diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya .
Biaya Pengembangan
15 Biaya pengembangan suatu proyek diakui sebagai beban dalam periode
terjadinya kecuali apabila dipenuhi kriteria untuk pengakuan sebagai aktiva
sebagaimana dijelaskan pada paragraf 16. Biaya pengembangan yang semula telah
diakui sebagai beban tidak boleh diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya .
16 Biaya pengembangan diakui sebagai aktiva bila memenuhi semua kriteria
berikut:
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
6 of 12
(a) produk atau proses didefinisikan dengan jelas dan biaya biaya yang dapat
diatribusikan kepada produk atau proses dapat diidentifikasi secara terpisah
dan diukur secara andal;
(b) kelayakan teknis dari produk atau proses dapat ditunjukkan;
(c) perusahaan bermaksud untuk memproduksi dan memasarkan, atau
menggunakan produk atau proses tersebut;
(d) adanya pasar untuk produk atau proses tersebut, atau jika akan digunakan
sendiri, kegunaannya untuk perusahaan dapat ditunjukkan.
(e) terdapat sumber daya yang cukup, atau ketersediaannya dapat
ditunjukkan, untuk menyelesaikan proyek dan memasarkan atau
menggunakan produk atau proses tersebut.
Biaya pengembangan suatu proyek yang diakui sebagai aktiva tidak boleh melebihi
jumlah yang mungkin dipulihkan oleh manfaat keekonomian masa depan yang
berhubungan, setelah dikurangi dengan biaya pengembangan lebih lanjut, biaya
produksi yang bersangkutan, dan biaya penjualan dan administrasi yang terjadi
secara langsung dalam memasarkan produk tersebut.
17 Biaya pengembangan suatu proyek dapat memenuhi definisi suatu aktiva, namun
mungkin tidak memenuhi kriteria pengakuan aktiva karena terdapat ketidakpastian
(insufficient certainty) bahwa manfaat keekonomian masa depan akan diperoleh
perusahaan sebagai hasil dari biaya pengembangan. Dalam keadaan tersebut, biaya
pengembangan diakui sebagai beban dalam periode terjadinya dan tidak diakui
sebagai aktiva dalam periode berikutnya.
18 Manfaat keekonomian yang diharapkan diperoleh dari kegiatan pengembangan
meliputi pendapatan dari penjualan produk atau proses, dan penghematan biaya
atau manfaat lain yang diakibatkan dari penggunaan produk atau proses oleh
perusahaan itu sendiri. Estimasi pendapatan dan penghematan biaya didasarkan
pada harga dan biaya masa depan jika besar kemungkinan harga penjualan masa
depan akan lebih rendah daripada yang harga yang lazim pada akhir periode, dan
harga jual yang lebih rendah itu tidak akan sepenuhnya dikompensasi dengan
tambahan penghematan biaya. Dalam hal sebaliknya, estimasi pendapatan dan
penghematan biaya didasarkan pada harga atau kondisi yang lazim pada akhir
periode.
19 Penerapan kriteria pengakuan aktiva dalam paragraf 16 melibatkan penilaian
ketidakpastian yang melingkupi kegiatan pengembangan. Ketidakpastian tersebut
diperhitungkan dengan hati-hati dalam membuat pertimbangan dan keputusan
(judgement) sehubungan dengan penentuan jumlah biaya pengembangan untuk
diakui sebagai aktiva. Penerapan prinsip kehati-hatian tidak boleh menyebabkan
pengakuan aktiva yang secara sengaja diperendah (understatement).
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
7 of 12
Amortisasi Biaya Pengembangan
20 Jumlah biaya pengembangan yang diakui sebagai aktiva harus diamortisasi dan
diakui sebagai beban menurut dasar yang sistematik untuk mencerminkan pola di
mana manfaat keekonomian yang berhubungan diakui.
21 Hubungan antara biaya pengembangan dan manfaat keekonomian yang
diharapkan perusahaan biasanya dapat ditentukan secara umum dan tidak langsung
karena sifat kegiatan pengembangan tersebut. Ketika mengamortisasi biaya
pengembangan menurut dasar yang sistematis untuk mencerminkan pola dimana
manfaat keekonomian yang berhubungan diakui, perusahaan memperhatikan:
(a) pendapatan atau manfaat lain dari penjualan atau penggunaan produk atau
proses; atau
(b) jangka waktu selama produk atau proses diharapkan dijual atau digunakan.
Amortisasi dimulai ketika produk atau proses tersedia untuk dijual atau digunakan.
22 Keusangan teknologi dan ekonomi menimbulkan ketidakpastian yang membatasi
jumlah unit dan jangka waktu terhadap biaya pengembangan yang diamortisasi.
Oleh karena itu, biasanya sulit untuk mengestimasi biaya selanjutnya dan
pendapatan di masa depan dari pro duk atau proses yang baru dalam periode yang
pendek. Dengan alasan tersebut, biaya pengembangan biasanya diamortisasi dalam
periode yang tidak lebih dari lima tahun.
23 Dalam beberapa Keadaan, manfaat keekonomian yang diperoleh dari biaya
pengembangan digunakan untuk memproduksi aktiva yang lain daripada suatu
beban. Dalam hal ini, amortisasi biaya pengembangan mencakup bagian biaya aktiva
lain dan dimasukkan dalam nilai tercatat dari aktiva lain tersebut. Misalnya, biaya
pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai aktiva mungkin termasuk dalam
biaya pabrikasi persediaan. Biaya pengembangan yang termasuk dalam nilai tercatat
aktiva lain dengan cara ini diakui sebagai beban pada saat yang sama dengan biaya
lain dari aktiva tersebut.
Penurunan Nilai (Impairment) Biaya Pengembangan
24 Biaya pengembangan suatu proyek harus diturunkan nilainya apabila saldo yang
belum diamortisasi, tidak mungkin lagi akan dipulihkan dengan manfaat
keekonomian masa depan yang diharapkan. Saldo yang belum diamortisasi dari
biaya pengembangan suatu proyek harus dihapus-bukukan segera setelah setiap
kriteria dalam paragraf 16 untuk pengakuan biaya pengembangan sebagai aktiva
tidak lagi dipenuhi. Jumlah penurunan nilai atau penghapusan tersebut harus diakui
sebagai beban dalam periode di mana penurunan nilai atau penghapusan itu terjadi.
25 Saldo yang belum diamortisasi dari biaya pengembangan suatu proyek yang
diakui sebagai aktiva ditelaah pada akhir setiap periode. Keadaan atau peristiwa
sekarang mungkin mengindikasikan saldo yang belum diamortisasi tersebut,
bersama-sama dengan biaya-biaya lain yang relevan, melebihi manfaat
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
8 of 12
keekonomian masa depan yang relevan. Atau kemungkinan lain, saldo yang belum
diamortisasi tersebut tidak lagi memenuhi kriteria pengakuan sebagai suatu aktiva.
26 Jumlah biaya pengembangan yang diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan
sesuai dengan paragraf 24 harus dipulihkan kembali bila tidak terdapat lagi keadaan
dan peristiwa yang mendorong penurunan nilai atau penghapusan tersebut tidak lagi
ada dan terdapat bukti yang meyakinkan bahwa keadaan dan peristiwa yang baru
akan memperkokoh ramalan masa depan. Jumlah yang dipulihkan kembali dikurangi
dengan jumlah yang seharusnya telah diakui sebagai amortisasi sebagaimana diatur
dalam paragraf 20 seandainya penurunan nilai dan penghapusan tersebut tidak
terjadi. Jumlah yang dipulihkan kembali tersebut harus dikompensasi dengan jumlah
biaya pengembangan yang diakui sebagai beban untuk periode tersebut.
27 Jumlah penurunan nilai atau penghapusan yang dipulihkan kembali dikurangi
dengan jumlah amortisasi yang seharusnya diakui sebagai beban selama periode
dimana aktiva tersebut diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan. Hal ini perlu
dilakukan apabila misalnya perusahaan telah mengakui pendapatan atau manfaat
lain dari penjualan atau penggunaan produk atau proses selama periode di mana
aktiva diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan.
28 Keadaan atau peristiwa yang mendorong penurunan nilai atau penghapusan
biaya pengembangan seperti yang diatur dalam paragraf 25 mungkin berubah
sehingga jumlah yang diturunkan nilainya {write-down) atau dihapus-bukukan
(write-off) memenuhi syarat pengakuan sebagai aktiva kembali. Dalam hal ini,
jumlah yang diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan dipulihkan kembali.
PengungKapan
29 Laporan keuangan harus mengungkapkan:
(a) kebijakan akuntansi untuk biaya riset dan pengembangan;
(b) jumlah biaya riset dan pengembangan yang diakui sebagai beban dalam
periode berjalan;
(c) metode amortisasi yang digunakan;
(d) masa manfaat atau tingkat amortisasi yang digunakan; dan
(e) rekonsiliasi saldo biaya pengembangan yang belum di amortisasi pada awal
dan akhir periode yang menunjukkan:
(i) biaya pengembangan yang diakui sebagai aktiva sesuai dengan paragraf
16;
(ii) biaya pengembangan yang diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf
20 atau 24;
(iii) biaya pengembangan yang dialokasikan ke akun aktiva lain; dan
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
9 of 12
(iv) biaya pengembangan yang dipulihkan kembali sesuai dengan paragraf
26.
30 Perusahaan dianjurkan untuk memasukkan baik dilaporan keuangan atau di
laporan tahunan; penjelasan tentang aktivitas riset dan pengembangan. Dianjurkan
pula untuk mengungkapkan kondisi atau peristiwa yang menyebabkan pengakuan
suatu biaya untuk penurunan biaya perolehan pengembangan terkait dengan
paragraf 24 dan pemulihannya terkait pada paragraf 26.
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
10 of 12
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 20
BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
Pernyataan Akuntansi Keuangan No. 20 terdiri dari paragraf 31 - 40.
Pernyataan ini harus dibaca dalam Konteks paragraf 1 - 30.
Komponen Biaya Riset dan Pengembangan
31 Biaya riset dan pengembangan harus mencakupi semua biaya yang secara
langsung dapat diatribusikan ke kegiatan riset dan pengembangan atau yang dapat
dialokasikan menurut dasar yang wajar pada kegiatan tersebut.
Pengakuan Biaya Riset dan Pengembangan
32 Biaya riset harus diakui sebagai beban dalam periode terjadinya dan tidak boleh
diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya .
33 Biaya pengembangan suatu proyek diakui sebagai beban dalam periode
terjadinya kecuali apabila dipenuhi kriteria untuk pengakuan sebagai aktiva
sebagaimana dijelaskan pada paragraf 34. Biaya pengembangan yang semula telah
diakui sebagai beban tidak boleh diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya .
34 Biaya pengembangan diakui sebagai aktiva bila memenuhi semua kriteria
berikut:
(a) produk atau proses didefinisikan dengan jelas dan biaya biaya yang dapat
diatribusikan kepada produk atau proses dapat diidentifikasi secara terpisah
dan diukur secara andal;
(b) kelayakan teknis dari produk atau proses dapat ditunjukkan;
(c) perusahaan bermaksud untuk memproduksi dan memasarkan, atau
menggunakan produk atau proses tersebut;
(d) adanya pasar untuk produk atau proses tersebut, atau jika akan digunakan
sendiri kegunaannya untuk perusahaan dapat ditunjukkan.
(e) terdapat sumber daya yang cukup, atau ketersediaannya dapat
ditunjukkan, untuk menyelesaikan proyek dan memasarkan atau
menggunakan produk atau proses tersebut.
Biaya pengembangan suatu proyek yang diakui sebagai aktiva tidak boleh melebihi
jumlah yang mungkin dipulihkan oleh manfaat keekonomian masa depan yang
berhubungan, setelah dikurangi dengan biaya pengembangan lebih lanjut, biaya
produksi yang bersangkutan, dan biaya penjualan dan administrasi yang terjadi
secara langsung dalam memasarkan produk tersebut.
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
11 of 12
35 Jumlah biaya pengembangan yang diakui sebagai aktiva harus diamortisasi dan
diakui sebagai beban menurut dasar yang sistematik untuk mencerminkan pola di
mana manfaat keekonomian yang berhubungan diakui.
Penurunan Nilai (Impairment) Biaya Pengembangan
36 Biaya pengembangan suatu proyek harus diturunkan nilainya apabila saldo yang
belum diamortisasi, tidak mungkin lagi akan dipulihkan dengan manfaat
keekonomian masa depan yang diharapkan. Saldo yang belum diamortisasi dari
biaya pengembangan suatu proyek harus dihapus-bukukan segera setelah setiap
kriteria dalam paragraf 34 untuk pengakuan biaya pengembangan sebagai aktiva
tidak lagi dipenuhi. Jumlah penurunan nilai atau penghapusan tersebut harus diakui
sebagai beban dalam periode di mana penurunan nilai atau penghapusan itu terjadi.
37 Jumlah biaya pengembangan yang diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan
sesuai dengan paragraf 36 harus dipulihkan kembali bila tidak terdapat lagi keadaan
dan peristiwa yang mendorong penurunan nilai atau penghapusan tersebut tidak lagi
ada dan terdapat bukti yang meyakinkan bahwa keadaan dan peristiwa yang baru
akan memperkokoh ramalan masa depan. Jumlah yang dipulihkan kembali dikurangi
dengan jumlah yang seharusnya telah diakui sebagai amortisasi sebagaimana diatur
dalam paragraf 35 seandainya penurunan nilai dan penghapusan tersebut tidak
terjadi. Jumlah yang dipulihkan kembali tersebut harus dikompensasi dengan jumlah
biaya pengembangan yang diakui sebagai beban untuk periode tersebut.
Pengungkapan
38 Laporan keuangan harus mengungkapkan:
(a) kebijakan akuntansi untuk biaya riset dan pengembangan;
(b) jumlah biaya riset dan pengembangan yang diakui sebagai beban dalam
periode berjalan;
(c) metode amortisasi yang digunakan;
(d) masa manfaat atau tingkat amortisasi yang digunakan; dan
(e) rekonsiliasi saldo biaya pengembangan yang belum di amortisasi pada awal
dan akhir periode yang menunjukkan:
(i) biaya pengembangan yang diakui sebagai aktiva sesuai dengan paragraf
34;
(ii) biaya pengembangan yang diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf
35 atau 36;
(iii) biaya pengembangan yang dialokasikan ke akun aktiva lain; dan
(iv) biaya pengembangan yang dipulihkan kembali sesuai dengan paragraf
37.
PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN
12 of 12
Masa Transisi
39 Bila penerapan Pernyataan ini mengakibatkan perubahan dalam kebijakan
akuntansi, suatu perusahaan diharuskan untuk mengakui sebagai aktiva hanya biaya
pengembangan yang terjadi setelah tanggal efektif Pernyataan ini dan memenuhi
kriteria dalam paragraf 34.
Tanggal Efektif
40 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini
dianjurkan.

More Related Content

What's hot

AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGADesy Ratna
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiHendy Surjono
 
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalPPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalAgustia Ardila
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganadaaje
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGUofa_Unsada
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian auditFaras Tika
 
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanChapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanpangarso_adi
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansiSri Apriyanti Husain
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...Uofa_Unsada
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Fair Nurfachrizi
 

What's hot (20)

AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
 
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalPPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
 
Pelaporan audit
Pelaporan auditPelaporan audit
Pelaporan audit
 
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanChapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
PERANAN AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK MUAMALAT IND...
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
 

Similar to PSAK 20 Biaya Riset dan Pengembangan

97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp0197926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01Muhamad Friansyah
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usahasuratmi999
 
97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfdNtan Hitori De
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasisukamtobernat
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasisukamtobernat
 
Operasi SMM.pdf
Operasi SMM.pdfOperasi SMM.pdf
Operasi SMM.pdfAgreiAntie
 
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)Trust Tour And Travel
 
Tahapan Studi Kelayakan.docx
Tahapan Studi Kelayakan.docxTahapan Studi Kelayakan.docx
Tahapan Studi Kelayakan.docxselviaaprilyanti
 
Pert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkPert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkArya Pratama
 
Tata cara-pelaksanaan-pemeriksaan-pengadaan-barang-dan-jasa
Tata cara-pelaksanaan-pemeriksaan-pengadaan-barang-dan-jasaTata cara-pelaksanaan-pemeriksaan-pengadaan-barang-dan-jasa
Tata cara-pelaksanaan-pemeriksaan-pengadaan-barang-dan-jasaArya Wirabhuana
 
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptxAUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptxDianSitumorang4
 
ASPEK TEKNIS EKONOMI DAN HUKUM PERUSAHAAN.pptx
ASPEK TEKNIS EKONOMI DAN HUKUM PERUSAHAAN.pptxASPEK TEKNIS EKONOMI DAN HUKUM PERUSAHAAN.pptx
ASPEK TEKNIS EKONOMI DAN HUKUM PERUSAHAAN.pptxBagus Lutfi Novianto
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
 
Tan.Bh02.047.01
Tan.Bh02.047.01Tan.Bh02.047.01
Tan.Bh02.047.01djuna
 

Similar to PSAK 20 Biaya Riset dan Pengembangan (20)

Psak17
Psak17Psak17
Psak17
 
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp0197926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
 
97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
 
Operasi SMM.pdf
Operasi SMM.pdfOperasi SMM.pdf
Operasi SMM.pdf
 
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
Lampiran III Pekerjaan Konstruksi (PerPres 54 Tahun 2010)
 
Tahapan Studi Kelayakan.docx
Tahapan Studi Kelayakan.docxTahapan Studi Kelayakan.docx
Tahapan Studi Kelayakan.docx
 
Pert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkPert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produk
 
Tata cara-pelaksanaan-pemeriksaan-pengadaan-barang-dan-jasa
Tata cara-pelaksanaan-pemeriksaan-pengadaan-barang-dan-jasaTata cara-pelaksanaan-pemeriksaan-pengadaan-barang-dan-jasa
Tata cara-pelaksanaan-pemeriksaan-pengadaan-barang-dan-jasa
 
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptxAUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
 
Pert ii
Pert iiPert ii
Pert ii
 
Uas skb
Uas skbUas skb
Uas skb
 
ASPEK TEKNIS EKONOMI DAN HUKUM PERUSAHAAN.pptx
ASPEK TEKNIS EKONOMI DAN HUKUM PERUSAHAAN.pptxASPEK TEKNIS EKONOMI DAN HUKUM PERUSAHAAN.pptx
ASPEK TEKNIS EKONOMI DAN HUKUM PERUSAHAAN.pptx
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
 
Tan.Bh02.047.01
Tan.Bh02.047.01Tan.Bh02.047.01
Tan.Bh02.047.01
 
Psak14
Psak14Psak14
Psak14
 

More from Nita Putri (20)

PSAK seri I
PSAK seri IPSAK seri I
PSAK seri I
 
Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)
 
Psak16
Psak16Psak16
Psak16
 
Psak15
Psak15Psak15
Psak15
 
Psak13
Psak13Psak13
Psak13
 
Psak12
Psak12Psak12
Psak12
 
Psak11
Psak11Psak11
Psak11
 
Psak10
Psak10Psak10
Psak10
 
Psak09
Psak09Psak09
Psak09
 
Psak08
Psak08Psak08
Psak08
 
Psak05
Psak05Psak05
Psak05
 
Psak04
Psak04Psak04
Psak04
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
Psak01
Psak01Psak01
Psak01
 
Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)
 
Psak03
Psak03Psak03
Psak03
 
Psak06
Psak06Psak06
Psak06
 
Psak07
Psak07Psak07
Psak07
 
Psak18
Psak18Psak18
Psak18
 

PSAK 20 Biaya Riset dan Pengembangan

  • 1. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 1 of 12 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 20 tentang Biaya Riset dan Pengembangan disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items) Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia Hans Kartikahadi Ketua Jusuf Halim Sekretaris Hein G. Surjaatmadja Anggota Katjep K. Abdoelkadir Anggota Wahjudi Prakarsa Anggota Jan Hoesada Anggota M. Ashadi Anggota Mirza Mochtar Anggota IPG. Ary Suta Anggota Sobo Sitorus Anggota Timoty Marnandus Anggota Mirawati Soedjono Anggota
  • 2. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 2 of 12 PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk biaya riset dan pengembangan. Permasalahan pokok dalam akuntansi untuk biaya dari kegiatan riset dan pengembangan adalah apakah biaya seperti itu harus diakui sebagai aktiva atau beban. Pernyataan ini menggunakan kriteria pengakuan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan untuk menentukan kapan biaya riset dan pengembangan harus diakui sebagai beban dan kapan harus diakui sebagai aset. Pernyataan ini juga menyediakan pedoman praktis untuk penerapan kriteria-kriteria tersebut. Ruang Lingkup 01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk biaya riset dan pengembangan. 02 Pernyataan ini tidak diterapkan pada biaya eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak, gas, mineral, dan sumber daya alam lain dalam industri ekstraktif. Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk kegiatan riset dan pengembangan lain dalam industri tersebut. Kegiatan Riset dan Pengembangan untuk Kepentingan Pihak Lain Berdasarkan Kontrak 03 Suatu perusahaan mungkin melakukan kegiatan riset dan pengembangan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan kontrak. Bila substansi kontrak sedemikian rupa sehingga risiko dan manfaat dari kegiatan tersebut merupakan, atau akan dialihkan kepada pihak lain, maka biaya-biaya yang timbul dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut diperlakukan sama dengan perlakuan terhadap persediaan atau kontrak konstruksi. Pemberi kerja yang menerima risiko dan manfaat sehubungan dengan biaya riset dan pengembangan ini mempertanggungjawabkan biaya yang terjadi sesuai dengan Pernyataan ini. 04 Bila substansi kontrak tersebut sedemikian rupa sehingga risiko dan manfaat yang diperoleh dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut bukan merupakan, dan tidak akan, dialihkan kepada pihak lain, maka biaya yang timbul diperlakukan sesuai dengan Pernyataan ini. Faktor-faktor yang mengindikasikan risiko dan manfaat kegiatan riset dan pengembangan tidak dialihkan ke pihak lain meliputi: (a) perusahaan secara kontraktual diwajibkan untuk membayar kembali setiap dana yang diberikan oleh pihak lain, tanpa memperhatikan hasil dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut; dan (b) walaupun kontrak tidak mengharuskan perusahaan untuk membayar kembali dana yang diberikan oleh pihak lain, namun pembayaran kembali dapat diharuskan sebagai opsi pihak lain tersebut atau kondisi yang ada
  • 3. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 3 of 12 menunjukkan pembayaran kembali tersebut besar kemungkinannya dilakukan . Definisi 05 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Riset adalah penelitian yang orisinal dan terencana yang dilaksanakan dengan harapan memperoleh pengetahuan dan pemahaman teknis atau ilmiah yang baru. Pengembangan adalah penerapan hasil riset atau pengetahuan lain ke dalam suatu rencana atau desain untuk menghasilkan, bahan, alat, produk, proses, sistem atau jasa, sebelum dimulainya produksi komersial atau pemakaian. 06 Walaupun hakekat kegiatan yang tercakup dalam riset dan pengembangan secara umum dapat dipahami, tetapi pada prakteknya sulit untuk mengidentifikasikannya secara khusus. Walaupun definisi tersebut di atas dapat membantu perusahaan, seringkali identifikasi kegiatan riset dan pengembangan tergantung pada jenis bisnis, bagaimana bisnis diorganisasi dan jenis proyek yang dilakukan. 07 Contoh kegiatan riset adalah: (a) kegiatan yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru; (b) penelitian lebih lanjut terhadap kemungkinan penerapan hasil riset atau pengetahuan lainnya; (c) penelitian untuk menemukan alternatif produk dan proses; dan (d) formulasi dan desain kemungkinan alternatif-alternatif produk dan proses baru atau disempurnakan. 08 Contoh kegiatan pengembangan adalah: (a) evaluasi alternatif produk atau proses produksi; (b) rancangan, konstruksi, dan pengujian prototipe dan model sebelum diproduksi; (c) rancangan peralatan dan cetakan yang melibatkan teknologi baru; (d) rancangan, konstruksi dan operasi pabrik percontohan (pilot plant) yang skala ekonominya tidak layak untuk produksi komersial . 09 Contoh kegiatan yang mungkin berhubungan dekat dengan kegiatan riset dan pengembangan tetapi tidak merupakan kegiatan riset ataupun pengembangan antara lain:
  • 4. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 4 of 12 (a) penerapan rekayasa sepenuhnya dalam kegiatan produksi pada tahap awal produksi komersial; (b) kendali mutu selama produksi komersial, meliputi pengujian rutin terhadap hasil produksi; (c) perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi selama produksi komersial; (d) usaha rutin untuk meningkatkan, memperkaya atau menyempurnakan kualitas produk yang telah ada; (e) penyesuaian dari kemampuan yang ada terhadap permintaan khusus atau kebutuhan pelanggan sebagai bagian dari kegiatan komersial ,yang berkesinambungan; (f) perubahan rancangan secara musiman ataupun periodik dari produk yang telah ada; (g) rancangan rutin dari peralatan dan cetakan; dan (h) kegiatan-kegiatan yang mencakup rekayasa konstruksi dan rancang bangun sehubungan dengan konstruksi, relokasi, pengaturan kembali, atau fasilitas permulaan yang digunakan (start-up of facilities) dan peralatan selain fasilitas dan peralatan yang digunakan semata-mata untuk proyek riset dan pengembangan tertentu. (i) riset pasar. PENJELASAN Komponen Biaya Riset dan Pengembangan 10 Biaya riset dan pengembangan harus mencakup semua biaya yang secara langsung dapat diatribusikan ke kegiatan riset dan pengembangan atau yang dapat dialokasikan menurut dasar yang wajar pada kegiatan tersebut. 11 Biaya riset dan pengembangan meliputi: (a) upah, gaji dan biaya pegawai lainnya yang terlibat dalam kegiatan riset dan pengembangan; (b) biaya bahan dan jasa yang dikonsumsi dalam kegiatan riset dan pengembangan; (c) penyusutan properti, pabrik dan peralatan yang digunakan untuk kegiatan riset dan pengembangan;
  • 5. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 5 of 12 (d) biaya overhead, di luar biaya administrasi umum, yang berhubungan dengan kegiatan riset dan pengembangan. Biaya biaya ini dialokasikan dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang digunakan pada persediaan (lihat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No . 14 tentang Persediaan); dan (e) biaya-biaya lain, seperti amortisasi paten dan lisensi, bila aktiva-aktiva tersebut digunakan dalam kegiatan riset dan pengembangan. 12 Biaya penjualan tidak termasuk dalam biaya riset dan pengembangan. Pengakuan Biaya Riset dan Pengembangan 13 Alokasi biaya riset dan pengembangan pada periode yang berbeda ditentukan dengan melihat hubungan antara biaya dan manfaat keekonomian yang diharapkan perusahaan akan diperoleh dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut. Bila besar kemungkinan biaya tersebut akan meningkatkan manfaat keekonomian masa depan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal, maka biaya-biaya tersebut memenuhi syarat untuk diakui sebagai aktiva. Sifat riset adalah sedemikian rupa sehingga terdapat ketidakpastian (insufficient certainty) bahwa manfaat keekonomian masa depan akan direalisasi sebagai hasil dari pengeluaran riset tertentu. Oleh karena itu, biaya riset diakui sebagai beban dalam periode terjadinya. Kegiatan pengembangan merupakan tindak lanjut fase riset dalam kegiatan riset dan pengembangan. Dalam beberapa hal, perusahaan dapat menentukan probabilitas penerimaan manfaat keekonomian di masa mendatang. Oleh karena itu biaya pengembangan diakui sebagai aktiva bila memenuhi kriteria tertentu yang mengindikasikan bahwa besar kemungkinan biaya-biaya tersebut akan meningkatkan manfaat keekonomian masa depan. Biaya Riset 14 Biaya riset harus diakui sebagai beban dalam periode terjadinya dan tidak boleh diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya . Biaya Pengembangan 15 Biaya pengembangan suatu proyek diakui sebagai beban dalam periode terjadinya kecuali apabila dipenuhi kriteria untuk pengakuan sebagai aktiva sebagaimana dijelaskan pada paragraf 16. Biaya pengembangan yang semula telah diakui sebagai beban tidak boleh diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya . 16 Biaya pengembangan diakui sebagai aktiva bila memenuhi semua kriteria berikut:
  • 6. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 6 of 12 (a) produk atau proses didefinisikan dengan jelas dan biaya biaya yang dapat diatribusikan kepada produk atau proses dapat diidentifikasi secara terpisah dan diukur secara andal; (b) kelayakan teknis dari produk atau proses dapat ditunjukkan; (c) perusahaan bermaksud untuk memproduksi dan memasarkan, atau menggunakan produk atau proses tersebut; (d) adanya pasar untuk produk atau proses tersebut, atau jika akan digunakan sendiri, kegunaannya untuk perusahaan dapat ditunjukkan. (e) terdapat sumber daya yang cukup, atau ketersediaannya dapat ditunjukkan, untuk menyelesaikan proyek dan memasarkan atau menggunakan produk atau proses tersebut. Biaya pengembangan suatu proyek yang diakui sebagai aktiva tidak boleh melebihi jumlah yang mungkin dipulihkan oleh manfaat keekonomian masa depan yang berhubungan, setelah dikurangi dengan biaya pengembangan lebih lanjut, biaya produksi yang bersangkutan, dan biaya penjualan dan administrasi yang terjadi secara langsung dalam memasarkan produk tersebut. 17 Biaya pengembangan suatu proyek dapat memenuhi definisi suatu aktiva, namun mungkin tidak memenuhi kriteria pengakuan aktiva karena terdapat ketidakpastian (insufficient certainty) bahwa manfaat keekonomian masa depan akan diperoleh perusahaan sebagai hasil dari biaya pengembangan. Dalam keadaan tersebut, biaya pengembangan diakui sebagai beban dalam periode terjadinya dan tidak diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya. 18 Manfaat keekonomian yang diharapkan diperoleh dari kegiatan pengembangan meliputi pendapatan dari penjualan produk atau proses, dan penghematan biaya atau manfaat lain yang diakibatkan dari penggunaan produk atau proses oleh perusahaan itu sendiri. Estimasi pendapatan dan penghematan biaya didasarkan pada harga dan biaya masa depan jika besar kemungkinan harga penjualan masa depan akan lebih rendah daripada yang harga yang lazim pada akhir periode, dan harga jual yang lebih rendah itu tidak akan sepenuhnya dikompensasi dengan tambahan penghematan biaya. Dalam hal sebaliknya, estimasi pendapatan dan penghematan biaya didasarkan pada harga atau kondisi yang lazim pada akhir periode. 19 Penerapan kriteria pengakuan aktiva dalam paragraf 16 melibatkan penilaian ketidakpastian yang melingkupi kegiatan pengembangan. Ketidakpastian tersebut diperhitungkan dengan hati-hati dalam membuat pertimbangan dan keputusan (judgement) sehubungan dengan penentuan jumlah biaya pengembangan untuk diakui sebagai aktiva. Penerapan prinsip kehati-hatian tidak boleh menyebabkan pengakuan aktiva yang secara sengaja diperendah (understatement).
  • 7. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 7 of 12 Amortisasi Biaya Pengembangan 20 Jumlah biaya pengembangan yang diakui sebagai aktiva harus diamortisasi dan diakui sebagai beban menurut dasar yang sistematik untuk mencerminkan pola di mana manfaat keekonomian yang berhubungan diakui. 21 Hubungan antara biaya pengembangan dan manfaat keekonomian yang diharapkan perusahaan biasanya dapat ditentukan secara umum dan tidak langsung karena sifat kegiatan pengembangan tersebut. Ketika mengamortisasi biaya pengembangan menurut dasar yang sistematis untuk mencerminkan pola dimana manfaat keekonomian yang berhubungan diakui, perusahaan memperhatikan: (a) pendapatan atau manfaat lain dari penjualan atau penggunaan produk atau proses; atau (b) jangka waktu selama produk atau proses diharapkan dijual atau digunakan. Amortisasi dimulai ketika produk atau proses tersedia untuk dijual atau digunakan. 22 Keusangan teknologi dan ekonomi menimbulkan ketidakpastian yang membatasi jumlah unit dan jangka waktu terhadap biaya pengembangan yang diamortisasi. Oleh karena itu, biasanya sulit untuk mengestimasi biaya selanjutnya dan pendapatan di masa depan dari pro duk atau proses yang baru dalam periode yang pendek. Dengan alasan tersebut, biaya pengembangan biasanya diamortisasi dalam periode yang tidak lebih dari lima tahun. 23 Dalam beberapa Keadaan, manfaat keekonomian yang diperoleh dari biaya pengembangan digunakan untuk memproduksi aktiva yang lain daripada suatu beban. Dalam hal ini, amortisasi biaya pengembangan mencakup bagian biaya aktiva lain dan dimasukkan dalam nilai tercatat dari aktiva lain tersebut. Misalnya, biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai aktiva mungkin termasuk dalam biaya pabrikasi persediaan. Biaya pengembangan yang termasuk dalam nilai tercatat aktiva lain dengan cara ini diakui sebagai beban pada saat yang sama dengan biaya lain dari aktiva tersebut. Penurunan Nilai (Impairment) Biaya Pengembangan 24 Biaya pengembangan suatu proyek harus diturunkan nilainya apabila saldo yang belum diamortisasi, tidak mungkin lagi akan dipulihkan dengan manfaat keekonomian masa depan yang diharapkan. Saldo yang belum diamortisasi dari biaya pengembangan suatu proyek harus dihapus-bukukan segera setelah setiap kriteria dalam paragraf 16 untuk pengakuan biaya pengembangan sebagai aktiva tidak lagi dipenuhi. Jumlah penurunan nilai atau penghapusan tersebut harus diakui sebagai beban dalam periode di mana penurunan nilai atau penghapusan itu terjadi. 25 Saldo yang belum diamortisasi dari biaya pengembangan suatu proyek yang diakui sebagai aktiva ditelaah pada akhir setiap periode. Keadaan atau peristiwa sekarang mungkin mengindikasikan saldo yang belum diamortisasi tersebut, bersama-sama dengan biaya-biaya lain yang relevan, melebihi manfaat
  • 8. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 8 of 12 keekonomian masa depan yang relevan. Atau kemungkinan lain, saldo yang belum diamortisasi tersebut tidak lagi memenuhi kriteria pengakuan sebagai suatu aktiva. 26 Jumlah biaya pengembangan yang diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan sesuai dengan paragraf 24 harus dipulihkan kembali bila tidak terdapat lagi keadaan dan peristiwa yang mendorong penurunan nilai atau penghapusan tersebut tidak lagi ada dan terdapat bukti yang meyakinkan bahwa keadaan dan peristiwa yang baru akan memperkokoh ramalan masa depan. Jumlah yang dipulihkan kembali dikurangi dengan jumlah yang seharusnya telah diakui sebagai amortisasi sebagaimana diatur dalam paragraf 20 seandainya penurunan nilai dan penghapusan tersebut tidak terjadi. Jumlah yang dipulihkan kembali tersebut harus dikompensasi dengan jumlah biaya pengembangan yang diakui sebagai beban untuk periode tersebut. 27 Jumlah penurunan nilai atau penghapusan yang dipulihkan kembali dikurangi dengan jumlah amortisasi yang seharusnya diakui sebagai beban selama periode dimana aktiva tersebut diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan. Hal ini perlu dilakukan apabila misalnya perusahaan telah mengakui pendapatan atau manfaat lain dari penjualan atau penggunaan produk atau proses selama periode di mana aktiva diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan. 28 Keadaan atau peristiwa yang mendorong penurunan nilai atau penghapusan biaya pengembangan seperti yang diatur dalam paragraf 25 mungkin berubah sehingga jumlah yang diturunkan nilainya {write-down) atau dihapus-bukukan (write-off) memenuhi syarat pengakuan sebagai aktiva kembali. Dalam hal ini, jumlah yang diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan dipulihkan kembali. PengungKapan 29 Laporan keuangan harus mengungkapkan: (a) kebijakan akuntansi untuk biaya riset dan pengembangan; (b) jumlah biaya riset dan pengembangan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan; (c) metode amortisasi yang digunakan; (d) masa manfaat atau tingkat amortisasi yang digunakan; dan (e) rekonsiliasi saldo biaya pengembangan yang belum di amortisasi pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: (i) biaya pengembangan yang diakui sebagai aktiva sesuai dengan paragraf 16; (ii) biaya pengembangan yang diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf 20 atau 24; (iii) biaya pengembangan yang dialokasikan ke akun aktiva lain; dan
  • 9. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 9 of 12 (iv) biaya pengembangan yang dipulihkan kembali sesuai dengan paragraf 26. 30 Perusahaan dianjurkan untuk memasukkan baik dilaporan keuangan atau di laporan tahunan; penjelasan tentang aktivitas riset dan pengembangan. Dianjurkan pula untuk mengungkapkan kondisi atau peristiwa yang menyebabkan pengakuan suatu biaya untuk penurunan biaya perolehan pengembangan terkait dengan paragraf 24 dan pemulihannya terkait pada paragraf 26.
  • 10. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 10 of 12 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN Pernyataan Akuntansi Keuangan No. 20 terdiri dari paragraf 31 - 40. Pernyataan ini harus dibaca dalam Konteks paragraf 1 - 30. Komponen Biaya Riset dan Pengembangan 31 Biaya riset dan pengembangan harus mencakupi semua biaya yang secara langsung dapat diatribusikan ke kegiatan riset dan pengembangan atau yang dapat dialokasikan menurut dasar yang wajar pada kegiatan tersebut. Pengakuan Biaya Riset dan Pengembangan 32 Biaya riset harus diakui sebagai beban dalam periode terjadinya dan tidak boleh diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya . 33 Biaya pengembangan suatu proyek diakui sebagai beban dalam periode terjadinya kecuali apabila dipenuhi kriteria untuk pengakuan sebagai aktiva sebagaimana dijelaskan pada paragraf 34. Biaya pengembangan yang semula telah diakui sebagai beban tidak boleh diakui sebagai aktiva dalam periode berikutnya . 34 Biaya pengembangan diakui sebagai aktiva bila memenuhi semua kriteria berikut: (a) produk atau proses didefinisikan dengan jelas dan biaya biaya yang dapat diatribusikan kepada produk atau proses dapat diidentifikasi secara terpisah dan diukur secara andal; (b) kelayakan teknis dari produk atau proses dapat ditunjukkan; (c) perusahaan bermaksud untuk memproduksi dan memasarkan, atau menggunakan produk atau proses tersebut; (d) adanya pasar untuk produk atau proses tersebut, atau jika akan digunakan sendiri kegunaannya untuk perusahaan dapat ditunjukkan. (e) terdapat sumber daya yang cukup, atau ketersediaannya dapat ditunjukkan, untuk menyelesaikan proyek dan memasarkan atau menggunakan produk atau proses tersebut. Biaya pengembangan suatu proyek yang diakui sebagai aktiva tidak boleh melebihi jumlah yang mungkin dipulihkan oleh manfaat keekonomian masa depan yang berhubungan, setelah dikurangi dengan biaya pengembangan lebih lanjut, biaya produksi yang bersangkutan, dan biaya penjualan dan administrasi yang terjadi secara langsung dalam memasarkan produk tersebut.
  • 11. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 11 of 12 35 Jumlah biaya pengembangan yang diakui sebagai aktiva harus diamortisasi dan diakui sebagai beban menurut dasar yang sistematik untuk mencerminkan pola di mana manfaat keekonomian yang berhubungan diakui. Penurunan Nilai (Impairment) Biaya Pengembangan 36 Biaya pengembangan suatu proyek harus diturunkan nilainya apabila saldo yang belum diamortisasi, tidak mungkin lagi akan dipulihkan dengan manfaat keekonomian masa depan yang diharapkan. Saldo yang belum diamortisasi dari biaya pengembangan suatu proyek harus dihapus-bukukan segera setelah setiap kriteria dalam paragraf 34 untuk pengakuan biaya pengembangan sebagai aktiva tidak lagi dipenuhi. Jumlah penurunan nilai atau penghapusan tersebut harus diakui sebagai beban dalam periode di mana penurunan nilai atau penghapusan itu terjadi. 37 Jumlah biaya pengembangan yang diturunkan nilainya atau dihapus-bukukan sesuai dengan paragraf 36 harus dipulihkan kembali bila tidak terdapat lagi keadaan dan peristiwa yang mendorong penurunan nilai atau penghapusan tersebut tidak lagi ada dan terdapat bukti yang meyakinkan bahwa keadaan dan peristiwa yang baru akan memperkokoh ramalan masa depan. Jumlah yang dipulihkan kembali dikurangi dengan jumlah yang seharusnya telah diakui sebagai amortisasi sebagaimana diatur dalam paragraf 35 seandainya penurunan nilai dan penghapusan tersebut tidak terjadi. Jumlah yang dipulihkan kembali tersebut harus dikompensasi dengan jumlah biaya pengembangan yang diakui sebagai beban untuk periode tersebut. Pengungkapan 38 Laporan keuangan harus mengungkapkan: (a) kebijakan akuntansi untuk biaya riset dan pengembangan; (b) jumlah biaya riset dan pengembangan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan; (c) metode amortisasi yang digunakan; (d) masa manfaat atau tingkat amortisasi yang digunakan; dan (e) rekonsiliasi saldo biaya pengembangan yang belum di amortisasi pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: (i) biaya pengembangan yang diakui sebagai aktiva sesuai dengan paragraf 34; (ii) biaya pengembangan yang diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf 35 atau 36; (iii) biaya pengembangan yang dialokasikan ke akun aktiva lain; dan (iv) biaya pengembangan yang dipulihkan kembali sesuai dengan paragraf 37.
  • 12. PSAK No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 12 of 12 Masa Transisi 39 Bila penerapan Pernyataan ini mengakibatkan perubahan dalam kebijakan akuntansi, suatu perusahaan diharuskan untuk mengakui sebagai aktiva hanya biaya pengembangan yang terjadi setelah tanggal efektif Pernyataan ini dan memenuhi kriteria dalam paragraf 34. Tanggal Efektif 40 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini dianjurkan.