Dokumen tersebut merupakan kumpulan puisi dan pesan perpisahan yang menceritakan tentang perjalanan waktu yang memisahkan orang-orang, kenangan indah bersama yang akan selalu diingat, serta harapan untuk dapat bertemu kembali suatu hari nanti.
1. Bapak, waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman
bahwa di dunia ini tak ada yg abadi
Kini saatnya kita harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
Dalam ruang dan waktu yang berbeda
Ketika kebersamaan menjadi langka
Ketika canda tawa begitu berharga
Bapak, semoga waktu tak membuat kita lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Bapak, abadilah tercipta lebih dari cinta
Dengan permohonan maaf yang mengalir dari hulu kealpaan
serta terima kasih yang meriak dari lubuk pengabdian, Kami Ucapkan
SELAMAT JALAN PAK ADHI PRADANA AE
Baktimu telah terpahat abadi dalam memori yang tak akan pudar
Terhembus pula Ucapan SELAMAT DATANG pada PAK STEVEN KURNIAWAN
Terimalah Kami dengan segenap cintamu
Waktu terus bergulir dalam kehidupan…
Yang menanti akan sebuah perpisahan…
Waktu menerjang, menebas, kebersamaan…
Yang kita lalui dalam kebahagiaan…
TUHAN………
Takdir-MU begitu cepat memisahkan kita semua…
Dulu…
Kaulah (tuhan) yang mempertemukan Kita semua…
Yang memenyatukan kita bersama…
Namun…
Kini…. Kau (tuhan) mencabut semuanya… mencabut segalanya…
Dan kini Aku pasrah atas semua kedatangan takdirmu…
TUHAN…
Jika ini adalah takdirmu dalam ujung sebuah tombak perjalanan…
Yang mengakibatkan akan perpisahan di antara Kita bersama…
Maka, jadikanlah perpisahan ini sebagai perpisahan yang penuh dengan
kebahagiaan,
Dan penuh dengan senyuman, bukan dengan sebuah tangisan…
Yang meneteskan air mata…
2. kami datang dengan sebuah asa
awalnya terasa hampa
wajah-wajah asing kadang malu menyapa
kadang terbesit rasa ragu
sanggupkah berbaur dalam keterasingan
sanggupkah menyatu dalam perbedaan
hari mulai berlalu
keakraban yang terjalin perlahan menggoreskan
warna-warna indah dalam hidupku
layaknya lengkung pelangi di angkasa
penuh warna melukis cakrawala
seperti denting gitar akustik
lembut dan manis mengalunkan nada
cerita tentang kita
meski kadang kita merasa lelah oleh aktifitas
atau jenuh karena rutinitas
dan keletihan kian menyapu semangat
namun canda tawamu selalu mampu mengembalikan senyumku
hingga kusadari…
Kutemukan sebuah keluarga baru di tempat ini…
15 maret 2011
tak pernah terbayang
pertemuan kita menyisakan begitu banyak kisah
suka dan duka yang berlalu
kelak akan meninggalkan kepingan-kepingan rindu
jika saja waktu dapat berhenti mengalir
kami berharap itu adalah waktu…
Ketika kita tertawa, bercanda dan bahagia
dalam kebersamaan… Dalam keceriaan
jikapun waktu harus berhenti mengalir
kami berharap kalian tak akan pernah melupakan
semua kenangan yang pernah terukir manis..
Setiap hari yang pernah memberi warna di hati…
Kini
perpisahan jua yang harus mengakhiri kebersamaan ini
namun yakinlah..
Jarak dan waktu tak akan mampu
memudarkan kalian di hati kami
akhirnya..
Kita berjabat tangan dan berpelukan
dalam sebuah harapan
untuk berjumpa kembali
pada sebuah pertemuan yang manis
suatu saat nanti…
3. PRAJAB 2015
Ketika roda dunia terus berputar
Sekencang putarandunia
Bersaingdengan kecepatanwaktu
Mengalahkanlontarananak panah
Aduh…
Begitu beratmedan yang harusdilewati
Ada lobang jalan rusak
Ada jalan terenda air
Itulah hidup
Tidak berjalan denganmulus
Tapibayangkan
Betapa indah dan banyakpengalaman kita dapat
Dari perjalananyang kita lewati
Dan kini dengansemangatmembara
Memenuhirongga dada
Siap sedia mengadakan perubahan
Mulaidiri sendiri,keluarga dan instansi.
KERINDUANKU
Ketika malam
Mulaimenghampiriku
Angin sepoimembelairambutku
Harum malam mulai tercium
Ada yang mengusik hatiku
Kesendirianku malam ini
Membuatsenyumku hampa
Aku melihat bayangmu dihatiku
Buatlah aku tersenyum
Senyum dalam kebahagiaan
Kesendirianku sangatmenyiksa
Hadirmu akan melebur segalanya
Jangan buataku sendiri
Sendiridalam dingin malam.