Transistor memiliki empat daerah operasi yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown. Pada daerah aktif transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, sedangkan pada daerah cutoff transistor bersifat mati. Daerah saturasi terjadi ketika tegangan kolektor mendekati nol volt. Transistor dapat rusak jika beroperasi pada daerah breakdown yang terjadi pada tegangan kolektor di atas batas maksimum.
2. DAFTAR ISI
1. Daftar isi
2. Pengantar
3. Karakteristik Transistor
4. Kurva Transistor
5. Daerah Kerja Transistor
-Daerah aktif
-Daerah Cutoff
-Daerah Saturasi
-Daerah Breakdown
3. Transistor adalah alat semi konduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya
PENGANTAR
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E)
dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai
untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis,
yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
4. Karakteristik transistor disajikan dengan kurva karakteristik yang menggambarkan kerja
transistor. Satu cara untuk melihat sebanyak mungkin detail adalah dengan grafik yang
menggambarkan hubungan arus dan tegangan....
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
6. sebuah transistor memiliki empat daerah operasi transistor,
yaitu :
1. Daerah aktif
2. Daerah cutoff
3. Daerah saturasi
4. Daerah breakdown
DAERAH OPRASI TRANSISTOR
7. Semua titik operasi antara titik sumbat dan penjenuhan adalah daerah aktif dari
transistor. Dalam daerah aktif, dioda emiter dibias forward dan dioda kolektor dibias reverse.
Perpotongan dari arus basis dan garis beban adalah titik stationer (quiescent) Q seperti
dalam gambar. daerah kerja transistor yang normal adalah pada daerah aktif, dimana arus IC
konstan terhadap berapapun nilai Vce. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan
arus basis. Penguatan sinyal masukan menjadi sinyal keluaran terjadi pada daerah aktif.
jika hukum kirchoff mengenai tegangan dan arus diterapkan pada loop kolektor (
rangkaian CE ), maka dapat diperoleh hubungan :
VCE = VCC – IC RC
1. DAERAH AKTIF
8. jika kemudian tegangan vcc dinaikkan perlahan – lahan, sampai tegangan VCE
tertentu tiba – tiba arus IC mulai konstan. Pada saat perubahan ini, daerah kerja transistor
berada pada daerah cutoff yaitu dari keadaan saturaasi (on) menjadi mati (off). Perubahan ini
digunakan pada sistem digital yang hanya mengenal angka biner 1 dan 0 yang tidak lain dapat
dipresentasikan oleh status transistor OFF dan ON.
Titik sumbat (cut off) adalah titik dimana garis beban memotong kurva IB = 0, pada
titik ini arus basis adalah nol dan arus kolektor kecil sehingga dapat diabaikan (hanya arus
bocoran ICEO yang ada). Pada titik sumbat, dioda emiter kehilangan forward bias, dan keerja
transistor yang normal terhenti.
VCE(CUT OFF) = VCC
2. DAERAH CUT OFF
9. Daerah saturasi adalah mulai dari VCE = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt
(transistor silikon),yaitu akibat dari efek dioda kolektor-base yangmana tegangan VCE
belum mencukupi untukdapat menyebabkan aliran elektron
3. DAERAH SATURASI
10. 4. DAERAH BREAKDOWN
Dari kurva kolektor, terlihat jika tegangan VCE lebih dari 40V, arus
ICmenanjak naik dengancepat. Transistor pada daerah ini disebut berada
pada daerah breakdown. Seharusnya transistor tidak boleh bekerja pada
daerah ini,karena akan dapat merusak transistor tersebut.Untuk berbagai
jenis transistor nilai tegangan VCE max yang diperbolehkan sebelum
breakdown bervariasi. VCE max
pada data book transistor selalu dicantumkan juga