PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx

PT. Adhyamitra Tata Sarana
PRESENTASI TEKNIS
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERIZINAN PENYELENGGARAAN PENYIARAN DALAM
RANGKA MENDUKUNG IMPLEMENTASI ANALOG SWITCH OFF
SESUAI UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA
DIREKTORAT PENYIARAN
DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
2022

Latar Belakang Kegiatan
PT. ADHYAMITRA TATA SARANA
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Resiko, Peraturan Pemerintah Nomor
46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan
Penyiaran serta Peraturan Menteri Kominfo
Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penyiaran sebagai turunan peraturan Undang-
undang Cipta Kerja, RPP tentang tarif PNBP di
Kementerian Kominfo serta terbitnya Peraturan
Pemerintah Nomo 58 Tahun 2020 beserta
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163 Tahun
2020
Target ASO penyiaran analog pada November
2022, yang mengharuskan semua lembaga
penyiaran televisi migrasi ke digital
e-Penyiaran sebagai aplikasi utama dalam
proses perizinan penyiaran harus selalu ter-
update dan dimutahirkan agar selaras dengan
regulasi dan mendukung program percepatan
pelayanan publik
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERIZINAN PENYELENGGARAAN PENYIARAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERIZINAN PENYELENGGARAAN PENYIARAN

MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Maksud dari kegiatan ini adalah:
a) Tersedia sistem layanan publik perizinan bidang
penyiaran berbasis online sehingga menjadi cepat,
mudah, transparan, akurat dan tertib administrasi
dengan mengedepankan keramahan, responsifitas,
proaktifitas, konfirmatifitas dan tindak lanjut yang segera.
b) Pengembangan dan penyesuaian business process
layanan perizinan agar dapat terintegrasi (re-engineering)
sehingga terjadi perbedaan yang signifikan, misalnya:
prosedur menjadi lebih mudah, biaya lebih murah, durasi
layanan menjadi lebih cepat & persyaratan tambahan
menjadi lengkap.
c) Mendorong industri penyiaran sebagai pelaku utama
dalam penyebaran informasi yang baik, benar, dan
bermanfaat serta mempunyai standar yang optimal. Sasaran yang ingin dicapai didalam kegiatan ini adalah tersedianya
suatu sistem untuk proses perizinan penyiaran yang mendukung
migrasi penyiaran digital yang terintegrasi
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya aplikasi handal untuk
mendukung proses perizinan penyiaran berdasarkan peraturan
perundangan-undangan dan meningkatkan pelayanan publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika terutama untuk mendorong
dan mempermudah proses migrasi digital bagi Lembaga Penyiaran
Televisi Terestrial.
MAKSUD
TUJUAN
SASARAN

Lingkup Pekerjaan
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran
ini akan terbagi atas beberapa tahapan yaitu :
a. Mengidentifikasikan kebutuhan sistem
b. Merancang arsitektur, sistem informasi yang mencakup struktur sistem, rancangan data
yang akan diproses dan model database, rancangan aplikasi, rancangan integrasi sistem
dan informasi yang dihasilkan.
c. Menyusun hasil analisis dan identifikasi yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam
membangun perangkat lunak.
d. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran.
e. Pembuatan modul Panduan Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Perizinan
Penyelenggaraan Penyiaran.
f. Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran berbasis
website.
g. Pembuatan laporan meliputi laporan pendahuluan dan akhir pedoman penggunaan sistem
informasinya.
h. Trial dan Testing Aplikasi
i. Pelatihan Penggunaan Aplikasi
j. Melaksanakan pelatihan dan asistensi seluruh modul dan software yang dibuat kepada
pengguna dan administrator.
k. Menyerahkan seluruh hasil pekerjaan dan peralatan pendukung pekerjaan.
l. Melaksanakan maintenance/pemeliharaan sistem sesuai dengan yang ditentukan

Lingkup Teknis
Sistem Informasi Manajemen Perizinan Penyelenggaraan
Penyiaran terdiri dari:
1. Pengembangan proses bisnis pendaftaran perizinan
penyiaran radio dan televisi sesuai dengan Peraturan
Menkominfo No. 6 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penyiaran
2. Pengembangan proses bisnis pendaftaran perizinan
televisi digital untuk mendukung tahapan Analog Switch
Off (ASO) sesuai dengan Peraturan Menkominfo No.
11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Permen
Kominfo No. 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penyiaran.
3. Pengembangan proses bisnis perizinan untuk
perluasan wilayah layanan siaran radio dan televisi,
diantaranya yaitu satu Badan Hukum/perusahaan dapat
menyelenggarakan siaran di beberapa wilayah siaran.
4. Pengembangan proses bisnis Uji Laik Operasi (ULO)
untuk Lembaga penyiaran radio dan televisi.
5. Pengembangan proses bisnis perpanjangan perizinan
dan perubahan data Izin Penyelenggaraan Penyiaran
6. Pendaftaran perizinan penyelenggaraan televisi
multipleksing
7. Pencabutan dan pengarsipan Izin Penyelenggaraan
Penyiaran secara otomatis.
8. Penerapan blacklist Lembaga penyiaran
9. Penomoran untuk channel program televisi digital.
10.Pengembangan integrasi:
a) Online Single Submission (OSS),
b) Sistem Informasi Manajemen Spektrum (SIMS),
c) DRV Direktorat Pengendalian
d) Sistem Monitoring Isi Siaran KPI
e) Sistem Middleware
11.Pengembangan reporting data izin penyelenggaraan
penyiaran secara realtime;
12.Implementasi tanda tangan digital (Iotentik)
13.Pengembangan SIMP3 untuk proses pembukaan peluang
usaha.
14.Pengenalan Lembaga Penyiaran yang bermigrasi
sudah/belum melakukan pembayaran SPP
15.Pengembangan Disaster Recovery Center (DRC)

Assesment Eksisting
1. Saat ini Direktorat Penyiaran telah memiliki Sistem Informasi Manajemen Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran
(SIMP3), yang merupakan sistem yang dikembangkan oleh Direktorat Penyiaran sebagai sarana untuk mewujudkan
pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan lebih mudah dijangkau serta dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan publik berupa perizinan penyelenggaraan penyiaran.
2. Undang-undang Cipta Kerja di tahun 2020, menyatakan dimana pada bidang penyiaran dinyatakan bahwa teknologi
bidang penyiaran berbasis analog harus bermigrasi ke penyiaran digital paling lambat bulan November 2022.
3. Layanan publik perizinan penyiaran adalah program prioritas Kementerian Kominfo yang merupakan amanah UU No.32
Tahun 2002 tentang Penyiaran yang dilakukan untuk memberikan kepastian sosial, perlindungan investasi dan
persaingan usaha yang sehat bagi masyarakat yang ingin mengurus perizinan dan menyelenggarakan penyiaran
di Indonesia dengan mengutamakan prinsip tepat cakupan (on scope), tepat waktu (on time), dan tepat
anggaran (on budget).
4. Direktorat Penyiaran harus mengembangkan SIMP3 (versi web di kenal dengan e-Penyiaran) untuk dapat
menyesuaikan proses perizinan penyiaran digital maupun dalam pengelolaaan data lembaga penyiaran.
5. E-penyiaran eksisting saat ini telah terintegrasi dengan:
a. Online Single Submission (OSS) sebagai gerbang utama permohonan perizinan secara daring di
Indonesia.
b. Sistem Informasi Manajemen Spektrun (SIMS) adalah aplikasi perizinan spektrum frekuensi di Direktorat
Jenderal SDPPI, Kemkominfo.
c. SIMKEU adalah sistem pengelolaan data PNBP bidang penyiaran, meliputi penerbitan Surat Perintah
Pembayaran, Monitoring Pembayaran oleh wajib bayar, pengelolaan Kartu Piutang, Laporan Keuangan.
d. BRIVA (BRI virtual account) adalah sistem pembayaran melalui bank BRI yang terintegrasi dengan SIMKEU
hingga memungkinkan update data pembayaran Izin Penyelenggaraan Penyiaran secara real-time.
e. DRV Pengendalian adalah sistem monitoring penyelenggaraan penyiaran yang ada di Direktorat
Pengendalian, Ditjen PPI.

Kondisi Yang Diharapkan
(To Be)
1. Perombakan pada modul-modul pada aplikasi e-Penyiaran eksisting, baik aplikasi perizinan, maupun modul-modul
lainnya, agar disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Resiko, Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran
serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 Tahun 2021 tentangPenyelenggaraan Penyiaran sebagai turunan
peraturan Undang-undang Cipta Kerja, RPP tentang tarif PNBP di Kementerian Kominfo serta terbitnya Peraturan
Pemerintah Nomo 58 Tahun 2020 beserta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163 Tahun 2020.
2. Tersedia sistem layanan publik perizinan bidang penyiaran berbasis online sehingga menjadi cepat, mudah,
transparan, akurat dan tertib administrasi dengan mengedepankan keramahan, responsifitas, proaktifitas,
konfirmatifitas dan tindak lanjut yang segera.
3. Pengembangan dan penyesuaian business process layanan perizinan agar dapat terintegrasi (re-engineering)
sehingga terjadi perbedaan yang signifikan, misalnya: prosedur menjadi lebih mudah, biaya lebih murah, durasi layanan
menjadi lebih cepat & persyaratan tambahan menjadi lengkap.
4. Mendorong industri penyiaran sebagai pelaku utama dalam penyebaran informasi yang baik, benar, dan bermanfaat
serta mempunyai standar yang optimal.
5. Mengeliminasi dan meminimalisir Dampak Resiko Re-engineering yang telah diidentifikasi :
a. Terhambatnya proses perizinan penyelenggaraan penyiaran karena disebabkan sistem tidak bisa
memproses menggunakan bisnis proses baru.
b. Terhambatnya program migrasi televisi digital sebagai salahsatu program utama Kementerian Kominfo.
c. Tidak tercapainya target ASO tahun 2022 dikarena sistem perizinan yang belum mendukung Lembaga
Penyiaran untuk melakukan migrasi perizinan dari analog ke digital.
d. Berpengaruh pada capaian target PNBP penyiaran karena terkendalanya proses perizinan dan pengelolaan
data PNBP
e. Berpengaruh pada indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas kualitas pelayanan publik di Direktorat
Penyiaran.

Rencana Kerja
(Action Plan)
1. Gap Analysis & Report.
Membandingkan kebutuhan pengembangan sistem yang disesuikan dengan Peraturan yang dijadikan landasan.
Data yang terkumpul yang merupakan list requirements yang kemudian dibandingkan dengan Sistem Informasi
Perijinan Penyiaran, dan hasil keluarannya merupakan suatu laporan Gap Analysis antara system software dan
keadaan lapangan
2. Development System
Perbedaan tadi distrukturkan kedalam struktur database Sistem Informasi Perijinan Penyiaran yang baru agar
dapat dihasilkan Sistem Informasi Perijinan Penyiaranyang terintegrasi dan efisien yang bersesuaian dengan sistim
prosedur yang ada
3. Testing Dan Dokumentasi
Untuk memastikan hasil develop Sistem Informasi Perijinan Penyiaran bebas kesalahan (error) sesuai dengan user
requirement, maka dilakukan integration testing dengan metode Black Box oleh developer. Selain itu dilakukan
pula dokumentasi internal (penjelasan tiap blok program di dalam system) dan dokumentasi eksternal yang berupa
panduan penggunaan Sistem Informasi Perijinan Penyiaran untuk digunakan user
4. Lingkup pekerjaan yang ada dikelompokkan dalam beberapa kelompok besar yang dapat dilakukan beriringan dan
bersamaan pada tahapan-tahapan kerja tertentu. Hal ini dapat mempersingkat waktu pelaksanaan dengan lebih terarah
dan terukur
5. Bahasa program yang akan diterapkan sesegera mungkin ditetapkan dan dijadikan landasan bagi penentuan framework
yang tepat dan sesuai

Program Kerja
Mendasarkan pada Agile Unified Process dengan mempertimbangkan kecepatan pengembangan dan fleksibilitas
kebutuhan. Program tersebut terdiri dari beberapa fase, yaitu :
1.Insepsi
Tahap insepsi adalah tahap persiapan. Hal-hal yang perlu ditentukan dalam tahap insepsi ini adalah jadwal kerja,
pembentukan tim, dan ruang lingkup perangkat lunak yang akan dikembangkan.
2. Elaborasi
Tahap elaborasi adalah tahap perencanaan di mana penekanan dilakukan pada terselesaikannya deskripsi
kebutuhan perangkat lunak (termasuk survei), analisa dan desain arsitektur, serta pembangunan kerangka dasar
aplikasi dan metode pengujiannya.
3. Konstruksi
Tahap konstruksi adalah tahap pembangunan di mana penekanan dilakukan pada desain teknis, pemrograman,
dan pengujian perangkat lunak.
4. Transisi
Tahap transisi adalah tahap penerapan di mana dilakukan uji coba oleh calon pengguna, pelatihan, persiapan
pemakaian dan diakhiri dengan pemakaian sistem oleh pengguna.

Bagan Alir Pekerjaan

Jadwal Personil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nasional
A.
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
B.
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
Asing
- -
OB
No. Posisi
Bulan ke 1 Bulan ke 5
Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4
Total
-
Sub Total
Sub Total
1 Administrator
1. Manager Proyek 5
Sub Total
2 Ahli Programmer 5
3 Ahli Programmer 5
4
5
25
0
30
5
0
Ahli Sistem Analis 5
5 Ahli Quality Assurance 5

Gantt Chart Rencana
Vol. Bobot Bln Bobot
(hari) % Mgg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Capaian
I Insepsi
1 Mobilisasi dan persiapan personil 5 0,83 0,83
2 Penyusunan rencana kerja & jadual 2 0,33 0,33
3 Penentuan metoda dan peta kerja 5 0,83 0,83
4 Analisa awal cara kerja 7 1,17 1,17
II Elaborasi
1 Survey dan pengumpulan data/informasi 98 16,33 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17 1,17
2 Identifikasi dan Analisis Sistem 7 1,17 1,17
3 Kompilasi Data 5 0,83 0,83
III Konstruksi
1 Analisa dan Desain Sistem 14 2,33 1,17 1,17
2 Desain dan Pengembangan database 42 7,00 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167
3 Pengkodean aplikasi (koding) 70 11,67 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167
4 Pembangunan Modul 98 16,33 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167
5 Pengembangan API dan Integrasi 98 16,33 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167
6 Input Data Digital 84 14,00 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167 1,167
7 Pengujian aplikasi dan acceptance test 14 2,33 1,167 1,167
8 Bug Fixing 14 2,33 1,167 1,167
IV Transisi
1 Pemaketan 4 0,67 0,67
2 Installasi dan konfigurasi sistem dan jaringan 14 2,33 1,17
3 Installasi aplikasi di server 14 2,33 1,17 1,17
4 Workshop, Diseminasi (Sosialisasi & pelatihan) 2 0,33 0,167 0,167
V Penyusunan Laporan
1 Pelaporan dan Rapat Teknis Laporan Pendahuluan 1 0,17 0,17
2 Pelaporan dan Rapat Teknis Laporan Kemajuan 1 0,17 0,17
3 Pelaporan dan Rapat Teknis Laporan Akhir 1 0,17 0,17
600 100
0,83 2,50 5,50 3,67 5,83 5,83 7,00 7,00 7,00 7,00 5,83 6,00 5,83 5,83 5,83 5,83 4,17 5,83 2,67 0,00
0 0,83 3,33 8,8 12,5 18,3 24,2 31,2 38,2 45,2 52,2 58,0 64,0 69,8 75,7 81,5 87,3 91,5 97,3 100,0 100,0
JUMLAH
RENCANA PROGRESS
KUMULATIF PROGRESS
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
NO. KEGIATAN
1 5
2 3 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
WAKTU PELAKSANAAN : 5 (lima) bulanKalender
KONSULTAN : PT. ADHYAMITRA TATA SARANA
PEKERJAAN : PENGEMBANGAN SISTEMINFORMASIMANAJEMEN PERIZINAN PENYELENGGARAANPENYIARAN DALAMRANGKA MENDUKUNGIMPLEMENTASI ANALOGSWITCHOFFSESUA
UNDANG-UNDANGCIPTA KERJA

“And Away We Go”
Thank You

PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx

Similar to PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx (20)

PRESENTASI TEKNIS SIMP3.pptx