3. Bahan organik: mencakup semua bahan
yang berasal dr jaringan tanaman dan
hewan, baik yang hidup maupun yg telah
mati, pada berbagai tahana (stage)
dekomposisi (Millar, 1955)
Bahan organik tanah: lebih mengacu pd
bahan (sisa jaringan tanaman/hewan) yang
telah mengalami perombakan/dekomposisi
baik sebagian/seluruhnya, yg telah
mengalami humifikasi maupun yg belum
4. Kononova (1966) dan Schnitzer (1978) membagi bahan
organik tanah menjadi 2 kelompok, yakni: bahan yang
telah terhumifikasi, yang disebut sebagai bahan humik
(humic substances) dan bahan yang tidak terhumifikasi,
yang disebut sebagai bahan bukan humik (non-humic
substances)
Kelompok pertama lebih dikenal sebagai “humus”
Kelompok kedua meliputi senyawa-senyawa organik
seperti karbohidrat, asam amino, peptida, lemak, lilin,
lignin, asam nukleat, protein..
5. BOT memiliki peran penting dalam
menentukan peran tanah dan tanaman.
Bahan organik yang ditambahkan ke dalam
tanah akan menyediakan zat pengatur tumbuh
tanaman yang memberi keuntungan bagi
pertumbuhan tanaman.
Zat tersebut antara lain : Carbon, Vitamin,
asam amino, auksin, giberelin.
6. Menurut Young (1989) menyatakan bahwa
kandungan bahan organik tanah agar tidak
menurun, diperlukan 8-9 ton per ha bahan
organik tiap tahunnya.
8. 1. Kelembaban Tanah
2. Temperatur Tanah
3. Sifat Penyediaan Hara
4. Topografi
5. Tingkat Aerasi Tanah
9.
10. 1. Bahan Organik Tanah yang sukar
didekomposisi
2. Bahan Organik Tanah yang mudah
didekompisisi
11. 1. Sifat dari jenis bahan tanaman, umur
tanaman, komposisi kimia,
2. Temperatur, kelembaban, kemasaman, dan
tingkat kesuburan tanah,
3. Faktor iklim.
12. 1. Berpengaruh langsung maupun tidak
langsung terhadap ketersediaan hara,
2. Membentuk struktur tanah yang lebih baik
(Fungsi Fisika),
3. Meningkatkan retensi air bagi pertumbuhan
tanaman,
4. Meningkatkan kandungan unsur hara
5. Meningkatkan organisme saprofit dan
menekan organisme parasit bagi tanaman.
13. Dampak negatif yang muncul akibat dari
penggunaan bahan organik yang berasal dari
sampah kota :
1. Meningkatnya logam berat yang dapat
diasimilasi dan diserap tanaman.
2. Meningkatkan salinitas
3. Kontaminasi dengan senyawa organik
seperti fenol, hidrocarburate polisiklik
aromatic.
16. Siklus karbon adalah
siklus biogeokimia dimana
karbon dipertukarkan
antara biosfer, geosfer,
hidrosfer, dan atmosfer
Bumi.
Bagian terbesar dari
karbon yang berada di
atmosfer Bumi adalah
gas karbon dioksida
(CO2).
17. Pada dasarnya, pelepasan hara di dalam tanah
selalu melalui perombakan bahan organik
yang bisa dilalui dengan dua cara yaitu
pengomposan AEROBIK dan ANAEROBIK
Proses pengomposan adalah proses
dimana bahan organik mengalami
penguraian secara biologis.
18. Ukuran dan jenis sumber bahan organik
Keseimbangan nutrisi ( Rasio C : N )
Suhu
Kelembaban
Bioaktivator