Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 pengurusan jenazah yang terdiri dari 10 orang. Jenazah harus memenuhi syarat tertentu agar dapat dimandikan, diantaranya beragama Islam dan masih utuh tubuhnya. Jenazah kemudian diafani menggunakan kain kafan dan dishalatkan dengan sholat jenazah yang terdiri atas 4 takbir. Setelah itu, jenazah diuburkan dengan membuat lubang kubur yang cukup
3. Syarat-syarat jenazah yang dimandikan :
a) Beragama Islam (Muslim)
b) Bukan bayi prematur
c) Ada tubuhnya meskipun sedikit
d) Bukan mati syahid dalam menegakkan agama Allah SWT
Syarat orang yang Memandikan Jenazah :
1. Mayat laki-laki dewasa dimandikan oleh laki-laki dan mayat perempuan
dewasa oleh perempuan, kecuali muhrim atau suami/istri.
2. Yang memandikan adalah keluarga terdekat
3. Jika muhrim tidak ada, jenazah dimandikan oleh orang yang mengerti dan
dipercaya
4. Yang memandikan menjaga kebersihan mayat
Memandikan Jenazah
4. Dasar yang digunakan oleh ulama dalam berijtihad tentang tata cara
memandikan jenazah adalah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
Muslim dari Ummu Atiah.
Diriwayatkan dari Ummu Atiah r.a. Sewaktu Zainab binti Rasulullah saw wafat,
“Rasulullah saw datang kepada kami ketika putrinya meninggal dunia. Nabi saw
bersabda, “Mandikanlah ia 3 kali atau 5 kali (siraman), atau lebih dari itu jika kalian
pandang perlu, dengan air dan bidara. Hendaklah siraman terakhir dengan air
kapur barus atau sejenis itu. Apabila kalian telah selesai memandikannya, “Kami
memberitahunya, lalu memberikan kain kepadanya, kemudian Nabi saw bersabda,
“Kenakan kain ini kepadanya” (HR Bukhari, 2/345 dan HR Muslim, 3/48)
Cara memandikan jenazah
5. Diriwayatkan dari Aisyah r.a.,
Rasulullah saw dikafani dalam tiga
sahuliyyah (lembaran kain) katun putih
Yaman. Dan dibaliknya tidak terdapat
baju maupun serban (HR Bukhari,
2/345).
Mengafani Jenazah
6. Berikut cara-cara mengafani Jenazah :
1. Mengafani sekurang-kurangnya selembar kain kafan. Disunahkan bagi laki-laki
menggunakan 3 lembar kain kafan dan bagi wanita menggunakan 5 lembar kain kafan.
2. Bentangkan kain kafan yang dapat menutup seluruh tubuh, kemudian diatas kain kafan
ditaburi kapur barus yang sudah dihaluskan.
3. Bantangkan kain kafan yang dapat menutup tubuh dari bahu hingga tumit diatas kain
kafan pertama, kemudian taburkan kapur barus yang sudah dihaluskan.
4. Diatas kapur barus yang sudah dihaluskan diberi kapas , kemudian letakkan jenazah dan
tutuplah lubang jenazah dan persendian dengan kapas.
5. Aturlah tubuh jenazah dengan baik dan letakkan tangannya diatas dada dengan posisi
tangan kanan diatas tangan kiri. Tutupkan kain kafan sehingga menutupi seluruh tubuh
jenazah dan ikatlah dengan kain. Sebaiknya menggunakan lima ikatan, yaitu di ujung
kepala, bahu, pinggang, lutul, dan ujung kaki. Posisi ikatan ada di sebelah kiri atas
7. Sholat jenazah terdiri dari 4 takbir , yaitu :
1. Takbir pertama , membaca surat Al – fatihah
2. Takbir kedua , membaca salawat nabi
3. Takbir ketiga , membaca doa jenazah
4. Takbir keempat , membaca doa
Adapun niat sholat jenazah yaitu :
“Ushalli ala hadzaal mayyitti arba takbirotti fardhaal
kiffayatin lillahi ta’alaa”
8. Tata Cara Salat Jenazah
Posisi kepala jenazah berada di sebelah kanan.
Posisi Imam jika mayat laki-laki ke arah kepalanya, jik mayat perempuan ke arah perutnya.
Diusahakan dibuat tiga saf. Hadits rosulullah: Dari Malik bin Hurairah ia berkata,rasulullah
SAW bersabda, Tidak seorang mukmin pun yang meninggal kemudian disalatkan oleh
umat Islam yang mencapai jumlah tiga saf, kecuali akan diampuni dosanya.” (HR Lima ahli
hadis kecuali Nasai)
Syarat orang yang dapat melaksanakan salat jenazah adalah menutup aurat, suci dari
hadas besar dan hadas kecil, bersih badan pakaian dan tempat dari najis, serta
mneghadap kiblat
Jenazah telah dimandikan dan dikafani
Letak jenazah berada di depan orang yang menyalatkan, kecuali pada salat gaib
9. MENGUBURKAN JENAZAH
Menguburkan Jenazah adalah kewajiban terakhir setelah jenazah dimandikan
,dikafankan dan di shalatkan. Dalam menguburkan jenazah hendaknya dibuat dahulu
lubang kubur. Dalam membuatkan lubang kubur hedaknya diperhatikan
kedalaman lubang kubur, lubang kubur yang disarankan dalamnya
kira-kira setinggi dada orang dewasa atau sampai tidak tercium bau busuk dan tidak dapat
digali oleh binatang buas. Kemudian lubang kubur tersebut diarahkan ke arah
kiblat.