SlideShare a Scribd company logo
Orang Sakit & Jenazah
Disusun Oleh
1163.0431 : Een Pahlefi
1163. : Rengga Panca Nugraha
1163. : M.Rinaldi
1163. : Falah Al Fitri
Jurusan Tekhnik Informatika
Banjarmasin
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah
yang berisi tentang jaringan komputer sebagai salah satu tugas kuliah Metode
Penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen mata kuliah
Metode Penelitian yang telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam
proses penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah
ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas
selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis.
Banjarmasin, April 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai manusia hendaklah kita memperbanyak mengingat mati dan berobat
dari segala dosa, terlebih lagi bagi orang yang sakit, agar lebih giat beramal kebaikan
dan menjauhi larangan Allah swt.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah yang
berkaitan dengan :
1. Menjenguk orang sakit
2. Hal – hal yang di lakukan terhadap orang sakit parah
3. Pengurusan jenazah
4. Kewajiban dalam pengurusan jenazah
5. Syarat memandinkan jenazah dan cara memandikan nya
6. Tata cara mengakafani jenazah
7. Syarat menyalatkan jenazah dan tata caranya
8. Menguburkan Jenazah
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat
dalam makalah.
2. Pentingnya akan mengurus orang sakit dan tata cara mengurus jenazah
1.4. Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu
dengan mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing
data di internet.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penulisan, meteode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas lengkap tentang cara memperlakukan orang sakit dan
sampai orang itu meninggal dunia dan menguburkan nya sesuai syariat islam.
BAB III PENUTUP
Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Menjenguk orang sakit
Sebagai manusia hendaklah kita memperbanyak mengingat mati dan berobat
dari segala dosa, terlebih lagi bagi orang yang sakit, agar lebih giat beramal
kebaikan dan menjauhi larangan Allah swt
▪ Menjenguk orang sakit
Menjenguk orang sakit hukumnya sunat, guna menghibur kesedihannya,
karena kegembiraan orang sakit itu dapat juga menjadi obat. Orang yang
menjenguk orang sakit hendaklah mendoakan agar sakitnya lekas sembuh
dan menganjurkan supaya dia tobat dari segala dosa, membayar hutang
jika ada- dan berwasiat.
▪ Hal – hal yang harus dilakukan terhadap orang sakit parah
● Orang yang sakitnya parah sehingga hampir menghembuskan napas
penghabisan hendaklah dihadapkan ke kiblat.
● Orang sakit parah hendaklah diajarkan membaca kalimat tauhid Sabda
Rasulullah Saw.:
Dari Abu Hurairah, “Rasulullah Saw berkata , “Ajarkanlah olehmu
orang-orang yang sakit parah (hampir mati) membaca kalimat: Lả
ilảha illallảh.” (Riwayat Muslim dan Arba‟ah)
● Orang yang sakit sebaiknya dibacakan surat yảsin.
Sabda Rasulullah Saw.:
Dari Ma‟qal bin yasar Nabi saw berkata, “Bacakanlah olehmu surat
yảsin kepada orang yang sakit parah (hampir mati).” (Riwayat Abu
Dawud dan Nasai)
▪ Hal – hal yang harus dilakukan terhadap orang yang meninggal
● Matanya hendaklah dipejamkan, menyebut yang baik, mendoakan, dan
memintakan ampun atas dosanya.
● Seluruh badannya hendaklah ditutup dengan kain.
● Tidak ada halangan bagi keluarganya atau sahabat-sahabatnya yang
sangat saying untuk menciumnya.
● Ahli mayat yang mampu hendaklah segera membayar hutang si mayat
jika ia berhutang.
2.2. Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazah hendaknya dilakukan secepatnya,karena sesungguhnya
dalam pengurusan jenazah tidak boleh ditunda-tunda.
Sebagaimana sabda Rasullah saw:
Dari Abu Hurairah,berkata Nabi saw: “Hak seorang Islam atas orang islam
yang lain adalah lima, yaitu: 1) Menjawab salam, 2) menengok orang sakit, 3)
mengantarkan jenazah, 4) mengabulkan undangan, 5) mendo‟akan orang yang
bersin.” ( Riwayat Bukhari Muslim )
Berikut ini kewajiban dalam pengurusan jenazah
Apabila seorang muslim meninggal,maka fardhu kifayah ( kewajiban
ditujukan kepada orang banyak,apabila sebagian dari mereka telah
mengejarkannya maka terlepaslah yang lain dari kewajibannya itu,akan tetapi
jika tak ada seorang pun yang mengerjakannya,maka mereka berdosa
semuanya ) atas orang hidup menyelenggarakan 4 perkara,diantaranya:
▪ Memandikan Jenazah
Syarat wajib bagi jenazah yang dimandikan:
● Orang islam
● Didapatinya tubuhnya walaupun sedikit
● Mayat itu bukan mayat mati syahid
▪ Cara memandikan jenazah:
● Diletakkannya mayat di tempat yang tinggi ( seperti balai-balai, di
tempat yang sunyi,tidak ada orang selain orang yang memandikan )
● Pakainnya diganti dengan kain basahan (kain mandi ), sebaiknya
memakai kain sarung supaya auratnya tidak mudah terlihat.
● Sesudah diletakkan di atas balai-balai, kemudian didudukkan dan
disandarkan punggungnya pada sesuatu
● Kemudian disapu perut dengan tangannya, dan ditekankan sedikit
supaya keluar kotorannya.
● Dibasuh dengan air dan haruman agar menghilangkan bau kotoran
yang keluar
● Lalu mayat ditelentangkan,lantas duburnya dibersihkan dengan tangan
kiri yang memakai sarung tangan
● Setelah itu dimasukkan anak jari kiri ke mulutnya,digosok giginya,
dibersihkan mulutnya,dan di wudhu‟kan
● Selanjutnya,dibasuh kepala,janggut dan disisir rambut dan janggutnya
perlahan-lahan. ( jika rambutnya tercabut,hendaklah dicampurkan
kembali ketika mengafani )
● Lantas dibasuh sebelah kanannya, kemudian sebelah kirinya,kemudian
dibaringkan sebelah kirinya,dan sebaliknya. Sebanyak satu kali,tetapi
disunahkan tiga kali
● Kemudian mayat diwudhukan.
Adapun air yang digunakan untuk memandikan jenazah adalah air dingin,
kecuali jika berhajat pada air panas atu karena sulit menghilangkan
kotoran,memakai sabun selain pembasuh penghabisan,dan air basuhan
penghabisan sebaiknya dicampur dengan kapur barus sedikit atau harum-
haruman yang lain.
Sebagaimana sabda Rasullah saw:
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Tatkala seorang laki-laki jatuh dari kendaraannya
lalu ia meninggal, sabda beliau: “Mandikanlah dia dengan air serta daun
bidara ( atau dengan sesuatu yang menghilangkan daki seperti sabun )” (
Riwayat Bukhari dan Muslim )
▪ Berikut ini yang berhak memandikan jenazah:
● Mayat laki-laki,dimandikan oleh laki-laki dan sebaliknya. Terkecuali
suami atau muhrimnya
● Bila meninggal seorang perempuan,dan ditempat itu tidak ada
perempuan suami,atau muhrimnya pun tidak ada,maka mayat itu
hendaklah “ ditayamumkan “ saja,dan sebaliknya
● Keluarga terdekat kepada mayat kalau mengetahui akan kewajiban
mandi serta dipercayai
2.3. Tata cara mengakafani jenazah
Hukum mengafani mayat adalah “ fardhu kifayah “ atas orang hidup. Kain kafan
sekurang-kurangnya selapis kain yang menutupi sekalian badan mayat,baik mayat
laki-laki maupun perempuan. Sebaiknya untuk laki-laki tiga lapis, sedangkan
untuk perempuan lima lapis.
▪ Cara mengafani jenazah:
● Dihamparkan sehelai-helai dan ditaburkan diatas tiap-tiap lapis itu
harum-haruman seperti kapur barus dan sebagainya
● Kedua tangannya diletakkan di atas dadanya,tangan kanan di atas
tangan kiri, atau kedua tangan itu diluruskan menurut lambungnya (
rusuknya ) Diriwayatkan:
Dari ‘Aisyah: “ Rasullah saw, dikafani dengan tiga lapis kain putih bersih
yang terbuat dari kapas,tidak ada dalamnya baju dan tiada pula serban.”
( sepakat para ahli hadist ) Adapun mayat perempuan sebaiknya
dikafani dengan lima lembar basahan ( kain bawah ), baju, tutup
kepala, kerudung ( cadar ) dan kain yang menutupi sekalian badannya.
● Dipakaikan kain basahan,baju, tutup kepala, lalu kerudung
● Kemudian dimasukkan ke dalam kain yang menutupi sekalian
badannya,di antara beberapa lapisan kain tadi sebaiknya diberi harum-
haruman sperti kapur barus. Kecuali itu, orang yang mati sedang
dalam ihram haji atau umrah, tidak boleh diberi harum-haruman dan
jangan ditutup pula kepalanya.
● Setelah kain kafan dibungkuskan, lalu diikat simpul hidup dibagian
ujung kepala, di dada, pinggang dan ujung kaki
2.4. Syarat Menyalatkan Jenazah
Sabda Rasullah saw : “ Shalatkanlah olehmu akan orang-orang yang mati “ (
Riwayat Ibnu Majah )
▪ Syarat menyalatkan jenazah:
● Syarat-syarat shalat yang juga menjadi shalat jenazah,
● Seperti meutup aurat, suci badan dan pikiran, dan menghadap ke
kiblat.
● Sesudah mayat dimandikan dan dikafani.
● Letak jenazah mayat itu di sebelah kiblat orang yang menyalatkan
(disunahkan bagi imam dan orang yang shalat sendiri, berdiri di
arah kepala mayat jika mayat itu laki-laki atau di arah tengah
(pinggang) jika mayat itu mayat perempuan), kecuali kalau shalat
itu di atas kubur atau shalat ghaib.
▪ Cara Shalat Jenazah
● Niat, sebagaimana shalat yang lain.
● Takbir empat kali dengan takbiratul-ihram
● Membaca Al-Fatihah sesudah takbiratul-ihram.
● Membaca shalawat atas Nabi saw, sesudah takbir kedua
● Mendo‟akan jenazah sesudah takbir ketiga.
Allaahummaghfir lahu(ha) warhamhu(ha) wa‟aafihii(haa) wa‟fu
„anhu(ha) wa akrim nuzulahu(ha) wawassi‟ madkhalahu(ha)
waghsilhu bimaain, wa tsaljin, wa baradin, wa naqqihi minal
khataayaa kamaa yunaqqat saubul abyadhu(ha) minad danasi wa
adilhu(ha) daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min
ahlihii waqihii fitnatal qabri wa „adzaabannaari.
( Dari „Auf bin Malik, katanya: “ Nabi saw. telah menyalatkan
jenazah, saya dengar beliau membaca: Ya Allah, ampunilah ia, dan
kasihanilah ia, sejahterakanlah ia,dan maafkanlah kesalahannya,
hormatilah kedatangannya, dan luaskan tempat diamnya,
bersihkanlah ia dengan air, es, dan embun, bersihkanlah ia dari
dosa sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran, gantilah
rumahnya dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dulu,
dan gantilah ahli keluarganya yang lebih daripada ahli keluarganya
yang dahulu, dan peliharalah ia dari huru-hara kubur dan siksaan
api neraka” ( Riwayat Muslim) )
Do‟a sesudah takbir keempat:Allaahumma laa tahrimnaa
ajrahu(ha) walaa taftinaa ba‟dahu(ha) waghfir lanaa walahu(ha).
● Berdiri jika kuasa
● Memberi salam
▪ Beberapa sunnah salat jenazah
● Mengangkat tangan pada saat mengucapkan takbir-takbir tersebut (
takbir empat kali )
● Israr ( merendahkan suara bacaan ) Membaca ta‟awudz.
2.5. Menguburkan Jenazah
Sesudah mayat dimandikan, dikafani, dan disalatkan lalu dibawa ke kubur,
dipikul pada empat penjuru; berjalan membawajenazah itu dengan segera.
Kewajiban yang keempat terhadap jenazah adalah menguburkan jenazah.
Hukum menanamkan jenazah adalah fardhu kifayah atas yang hidup.
Dalamnya kubur sekurang-kurangnya kira-kira tidak tercium bau busuk
jenazah itu dari atas kubur dan tidak dapat digali oleh binatang buas, karena
maksud menguburkan jenazah adalah menjaga kehormatan jenazah itu dan
menjaga kesehatan orang-orang yang ada disekitar tempat itu.
Lubang kubur disunahkan memakai lubang lahad ( relung di lubang kubur
tempat meletakkan jenazah, kemudian ditutup dengan papan, bamboo, atau
sebagaimanya). Kalau tanah pekuburan itu keras; tetapi jika tanah pekuburan
tidak keras,mudah runtuh, seperti yang bercampur dengan pasir, maka lebih
baik dibuatkan lubang tanah( lubang kecil di tengah-tengah kubur kira-kira
cukup untuk jenazah saja, kemudian ditutup dengan papan atau sebagaimana
).
Sesampainya jenazah di kubur, hendaklah diletakkan kepalanya disisi kaki
kubur, lalu diangkat ke dalam lahad atau lubang tengah, dimiringkan ke
sebelah kanannya menghadap kiblat. Ketika meletakkan jenazah ke dalam
kubur, disunahkan membaca:
Bismillaahi wa-„alaa millati Rasuulillaah.
( Dengan nama Allah dan atas agama Rasullah.( Riwayat Tirmidzi dan Abu
Daud ) )
▪ Beberapa sunah yang bersangkutan dengan kubur:
● Ketika memasukkan jenazah ke kubur, sunah menutup di atasnya kain
atau sebagainya kalau jenazah itu perempuan
● Kubur itu sunah ditinggikan dari tanah biasa, sekedar sejengkal agar
diketahui.
● Kubur lebih baik didatarkan daripada dimuncungkan
● Menandai kubur dengan batu atau sebagainya disebelah kepalanya.
● Menaruh kerikil di atas kubur
● Menaruh pelepah basah di atas kubur
● Menyiram kubur dengan air.
● Sesudah mayat dikuburkan,disunahkan bagi yang mengantarkannya
berhenti sebentar untuk mendo‟akannya ( memintakan ampun supaya ia
mempunyai keteguhan dalam penjawaban-penjawabannya ).
▪ Larangan yang bersangkutan dengan kubur:
● Menembok kubur
● Duduk diatasnya
● Membuat rumah diatasnya ( kecuali jika sudah dipindahkan kuburannya )
.
BAB III
PENUTUP
Semoga dengan makalah ini kita dapat memperteguh keimanan kita terhadap
kematian, karna kematian akan pasti bertemu dengan kita, dan semakin kita meminta
ampun terhadap allah di dunia ini, agar ketika menghadap allah kita diterima amal
dan perbuatan nya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://www.google.com
http://www.kaskus.co.id

More Related Content

What's hot

Power point janazah video jadi sound
Power point janazah video jadi soundPower point janazah video jadi sound
Power point janazah video jadi soundAsikin6
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazah
Iswi Haniffah
 
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
mucham04
 
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazahKelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
Eka Nur Afiani
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan JenazahTata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan Jenazah
khusnulvivi
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah
samiul12
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
kemarau20
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
Nisrokhah6
 
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazahPendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Lana Karyatna
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahRosyida Hutami
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Wann Wan Sha
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahAgam Real
 
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan JenazahPAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
Zainul Akmal
 

What's hot (15)

Power point janazah video jadi sound
Power point janazah video jadi soundPower point janazah video jadi sound
Power point janazah video jadi sound
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazah
 
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
 
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazahKelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan JenazahTata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan Jenazah
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
 
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazahPendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan JenazahPAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
 

Similar to Makalah fiqihorangsakitdanjenazah

Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
kiatbelajar95
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
elifitriani
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
elifitriani
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
mea_ascha
 
Makalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan JenazahMakalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan Jenazah
annisadahlan_
 
jenszah.docx
jenszah.docxjenszah.docx
jenszah.docx
rubbymaulana
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
kemarau20
 
Materi jenazah
Materi jenazah Materi jenazah
Materi jenazah
Amalia Sofitri
 
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAUAL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
RafikaIrd
 
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptxMEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
RizkiKurniashih2
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
raudatulhusna82
 
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)Sitiaisyah01994
 
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
sitiaisyahrahma
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
evarahma70
 
Makalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahMakalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahDafik Amadah
 
Modul 4 xi
Modul 4 xiModul 4 xi
Modul 4 xi
Wahyu Mulyana
 
02 019 salat algnazah
02 019 salat algnazah02 019 salat algnazah
02 019 salat algnazah
sugino_stain
 

Similar to Makalah fiqihorangsakitdanjenazah (20)

Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Makalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan JenazahMakalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan Jenazah
 
jenszah.docx
jenszah.docxjenszah.docx
jenszah.docx
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazah Materi jenazah
Materi jenazah
 
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAUAL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
 
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptxMEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
 
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
 
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
Pdf modul sholat jenazah (aisyah)
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Ringkasan Jenazah
Ringkasan JenazahRingkasan Jenazah
Ringkasan Jenazah
 
Makalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahMakalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazah
 
Modul 4 xi
Modul 4 xiModul 4 xi
Modul 4 xi
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
02 019 salat algnazah
02 019 salat algnazah02 019 salat algnazah
02 019 salat algnazah
 

More from Een Pahlefi

Suneo Integrasi Sekolah
Suneo Integrasi SekolahSuneo Integrasi Sekolah
Suneo Integrasi Sekolah
Een Pahlefi
 
Pertemuan Ketiga Kelas 8 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 8 TIKPertemuan Ketiga Kelas 8 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 8 TIK
Een Pahlefi
 
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIKPertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
Een Pahlefi
 
Pertemuan Ketiga Kelas 7 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 7 TIKPertemuan Ketiga Kelas 7 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 7 TIK
Een Pahlefi
 
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIKPertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Een Pahlefi
 
Mengecek koneksi ip dan port menggunakan protocol tcp
Mengecek koneksi ip dan port menggunakan protocol tcpMengecek koneksi ip dan port menggunakan protocol tcp
Mengecek koneksi ip dan port menggunakan protocol tcp
Een Pahlefi
 
Mengenal hati dan nafsu untuk marifat kepada allah swt
Mengenal hati dan nafsu untuk marifat kepada allah swtMengenal hati dan nafsu untuk marifat kepada allah swt
Mengenal hati dan nafsu untuk marifat kepada allah swt
Een Pahlefi
 
Apa yang harus kita lakukan, apabila anak perempuan kita hamil di luar nikah
Apa yang harus kita lakukan, apabila anak perempuan kita hamil di luar nikahApa yang harus kita lakukan, apabila anak perempuan kita hamil di luar nikah
Apa yang harus kita lakukan, apabila anak perempuan kita hamil di luar nikah
Een Pahlefi
 
Konsep musuh yang sebenarnya dalam hidup
Konsep musuh yang sebenarnya dalam hidupKonsep musuh yang sebenarnya dalam hidup
Konsep musuh yang sebenarnya dalam hidup
Een Pahlefi
 
Tips memilih dns server tercepat untuk jaringan anda
Tips memilih dns server tercepat untuk jaringan andaTips memilih dns server tercepat untuk jaringan anda
Tips memilih dns server tercepat untuk jaringan anda
Een Pahlefi
 
SKRIPSI APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
SKRIPSI   APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG SKRIPSI   APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
SKRIPSI APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
Een Pahlefi
 
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua | word
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua | wordSkipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua | word
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua | word
Een Pahlefi
 
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua
Een Pahlefi
 
Modul administrasi server instalasi debian server 8.2.0
Modul administrasi server instalasi debian server 8.2.0Modul administrasi server instalasi debian server 8.2.0
Modul administrasi server instalasi debian server 8.2.0
Een Pahlefi
 
Modul dhcp server menggunakan mikrotik os
Modul dhcp server menggunakan mikrotik osModul dhcp server menggunakan mikrotik os
Modul dhcp server menggunakan mikrotik os
Een Pahlefi
 
Modul mengamankan jaringan menggunakan arp reply only menggunakan mikrotik os
Modul mengamankan jaringan menggunakan arp reply only menggunakan mikrotik osModul mengamankan jaringan menggunakan arp reply only menggunakan mikrotik os
Modul mengamankan jaringan menggunakan arp reply only menggunakan mikrotik os
Een Pahlefi
 
Modul mengamankan jaringan dhcp server menggunakan arp reply only menggunakan...
Modul mengamankan jaringan dhcp server menggunakan arp reply only menggunakan...Modul mengamankan jaringan dhcp server menggunakan arp reply only menggunakan...
Modul mengamankan jaringan dhcp server menggunakan arp reply only menggunakan...
Een Pahlefi
 
Sistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputerSistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputerEen Pahlefi
 

More from Een Pahlefi (18)

Suneo Integrasi Sekolah
Suneo Integrasi SekolahSuneo Integrasi Sekolah
Suneo Integrasi Sekolah
 
Pertemuan Ketiga Kelas 8 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 8 TIKPertemuan Ketiga Kelas 8 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 8 TIK
 
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIKPertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 9 TIK
 
Pertemuan Ketiga Kelas 7 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 7 TIKPertemuan Ketiga Kelas 7 TIK
Pertemuan Ketiga Kelas 7 TIK
 
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIKPertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIK
 
Mengecek koneksi ip dan port menggunakan protocol tcp
Mengecek koneksi ip dan port menggunakan protocol tcpMengecek koneksi ip dan port menggunakan protocol tcp
Mengecek koneksi ip dan port menggunakan protocol tcp
 
Mengenal hati dan nafsu untuk marifat kepada allah swt
Mengenal hati dan nafsu untuk marifat kepada allah swtMengenal hati dan nafsu untuk marifat kepada allah swt
Mengenal hati dan nafsu untuk marifat kepada allah swt
 
Apa yang harus kita lakukan, apabila anak perempuan kita hamil di luar nikah
Apa yang harus kita lakukan, apabila anak perempuan kita hamil di luar nikahApa yang harus kita lakukan, apabila anak perempuan kita hamil di luar nikah
Apa yang harus kita lakukan, apabila anak perempuan kita hamil di luar nikah
 
Konsep musuh yang sebenarnya dalam hidup
Konsep musuh yang sebenarnya dalam hidupKonsep musuh yang sebenarnya dalam hidup
Konsep musuh yang sebenarnya dalam hidup
 
Tips memilih dns server tercepat untuk jaringan anda
Tips memilih dns server tercepat untuk jaringan andaTips memilih dns server tercepat untuk jaringan anda
Tips memilih dns server tercepat untuk jaringan anda
 
SKRIPSI APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
SKRIPSI   APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG SKRIPSI   APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
SKRIPSI APLIKASI TOKO ONLINE SISTEM LELANG
 
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua | word
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua | wordSkipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua | word
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua | word
 
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua
Skipsi e-learning berbasis web pada smk bina banua
 
Modul administrasi server instalasi debian server 8.2.0
Modul administrasi server instalasi debian server 8.2.0Modul administrasi server instalasi debian server 8.2.0
Modul administrasi server instalasi debian server 8.2.0
 
Modul dhcp server menggunakan mikrotik os
Modul dhcp server menggunakan mikrotik osModul dhcp server menggunakan mikrotik os
Modul dhcp server menggunakan mikrotik os
 
Modul mengamankan jaringan menggunakan arp reply only menggunakan mikrotik os
Modul mengamankan jaringan menggunakan arp reply only menggunakan mikrotik osModul mengamankan jaringan menggunakan arp reply only menggunakan mikrotik os
Modul mengamankan jaringan menggunakan arp reply only menggunakan mikrotik os
 
Modul mengamankan jaringan dhcp server menggunakan arp reply only menggunakan...
Modul mengamankan jaringan dhcp server menggunakan arp reply only menggunakan...Modul mengamankan jaringan dhcp server menggunakan arp reply only menggunakan...
Modul mengamankan jaringan dhcp server menggunakan arp reply only menggunakan...
 
Sistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputerSistem keamanan komputer
Sistem keamanan komputer
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

Makalah fiqihorangsakitdanjenazah

  • 1. Orang Sakit & Jenazah Disusun Oleh 1163.0431 : Een Pahlefi 1163. : Rengga Panca Nugraha 1163. : M.Rinaldi 1163. : Falah Al Fitri Jurusan Tekhnik Informatika Banjarmasin 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi tentang jaringan komputer sebagai salah satu tugas kuliah Metode Penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian yang telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis. Banjarmasin, April 2014 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai manusia hendaklah kita memperbanyak mengingat mati dan berobat dari segala dosa, terlebih lagi bagi orang yang sakit, agar lebih giat beramal kebaikan dan menjauhi larangan Allah swt. 1.2. Perumusan Masalah Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan : 1. Menjenguk orang sakit 2. Hal – hal yang di lakukan terhadap orang sakit parah 3. Pengurusan jenazah 4. Kewajiban dalam pengurusan jenazah 5. Syarat memandinkan jenazah dan cara memandikan nya 6. Tata cara mengakafani jenazah 7. Syarat menyalatkan jenazah dan tata caranya 8. Menguburkan Jenazah 1.3. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut : 1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat
  • 4. dalam makalah. 2. Pentingnya akan mengurus orang sakit dan tata cara mengurus jenazah 1.4. Metode Penulisan Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu dengan mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing data di internet. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, meteode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas lengkap tentang cara memperlakukan orang sakit dan sampai orang itu meninggal dunia dan menguburkan nya sesuai syariat islam. BAB III PENUTUP Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Menjenguk orang sakit
  • 5. Sebagai manusia hendaklah kita memperbanyak mengingat mati dan berobat dari segala dosa, terlebih lagi bagi orang yang sakit, agar lebih giat beramal kebaikan dan menjauhi larangan Allah swt ▪ Menjenguk orang sakit Menjenguk orang sakit hukumnya sunat, guna menghibur kesedihannya, karena kegembiraan orang sakit itu dapat juga menjadi obat. Orang yang menjenguk orang sakit hendaklah mendoakan agar sakitnya lekas sembuh dan menganjurkan supaya dia tobat dari segala dosa, membayar hutang jika ada- dan berwasiat. ▪ Hal – hal yang harus dilakukan terhadap orang sakit parah ● Orang yang sakitnya parah sehingga hampir menghembuskan napas penghabisan hendaklah dihadapkan ke kiblat. ● Orang sakit parah hendaklah diajarkan membaca kalimat tauhid Sabda Rasulullah Saw.: Dari Abu Hurairah, “Rasulullah Saw berkata , “Ajarkanlah olehmu orang-orang yang sakit parah (hampir mati) membaca kalimat: Lả ilảha illallảh.” (Riwayat Muslim dan Arba‟ah) ● Orang yang sakit sebaiknya dibacakan surat yảsin. Sabda Rasulullah Saw.: Dari Ma‟qal bin yasar Nabi saw berkata, “Bacakanlah olehmu surat yảsin kepada orang yang sakit parah (hampir mati).” (Riwayat Abu Dawud dan Nasai) ▪ Hal – hal yang harus dilakukan terhadap orang yang meninggal ● Matanya hendaklah dipejamkan, menyebut yang baik, mendoakan, dan memintakan ampun atas dosanya. ● Seluruh badannya hendaklah ditutup dengan kain. ● Tidak ada halangan bagi keluarganya atau sahabat-sahabatnya yang sangat saying untuk menciumnya. ● Ahli mayat yang mampu hendaklah segera membayar hutang si mayat jika ia berhutang. 2.2. Pengurusan jenazah Pengurusan jenazah hendaknya dilakukan secepatnya,karena sesungguhnya dalam pengurusan jenazah tidak boleh ditunda-tunda. Sebagaimana sabda Rasullah saw:
  • 6. Dari Abu Hurairah,berkata Nabi saw: “Hak seorang Islam atas orang islam yang lain adalah lima, yaitu: 1) Menjawab salam, 2) menengok orang sakit, 3) mengantarkan jenazah, 4) mengabulkan undangan, 5) mendo‟akan orang yang bersin.” ( Riwayat Bukhari Muslim ) Berikut ini kewajiban dalam pengurusan jenazah Apabila seorang muslim meninggal,maka fardhu kifayah ( kewajiban ditujukan kepada orang banyak,apabila sebagian dari mereka telah mengejarkannya maka terlepaslah yang lain dari kewajibannya itu,akan tetapi jika tak ada seorang pun yang mengerjakannya,maka mereka berdosa semuanya ) atas orang hidup menyelenggarakan 4 perkara,diantaranya: ▪ Memandikan Jenazah Syarat wajib bagi jenazah yang dimandikan: ● Orang islam ● Didapatinya tubuhnya walaupun sedikit ● Mayat itu bukan mayat mati syahid ▪ Cara memandikan jenazah: ● Diletakkannya mayat di tempat yang tinggi ( seperti balai-balai, di tempat yang sunyi,tidak ada orang selain orang yang memandikan ) ● Pakainnya diganti dengan kain basahan (kain mandi ), sebaiknya memakai kain sarung supaya auratnya tidak mudah terlihat. ● Sesudah diletakkan di atas balai-balai, kemudian didudukkan dan disandarkan punggungnya pada sesuatu ● Kemudian disapu perut dengan tangannya, dan ditekankan sedikit supaya keluar kotorannya. ● Dibasuh dengan air dan haruman agar menghilangkan bau kotoran yang keluar ● Lalu mayat ditelentangkan,lantas duburnya dibersihkan dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan ● Setelah itu dimasukkan anak jari kiri ke mulutnya,digosok giginya, dibersihkan mulutnya,dan di wudhu‟kan ● Selanjutnya,dibasuh kepala,janggut dan disisir rambut dan janggutnya perlahan-lahan. ( jika rambutnya tercabut,hendaklah dicampurkan kembali ketika mengafani )
  • 7. ● Lantas dibasuh sebelah kanannya, kemudian sebelah kirinya,kemudian dibaringkan sebelah kirinya,dan sebaliknya. Sebanyak satu kali,tetapi disunahkan tiga kali ● Kemudian mayat diwudhukan. Adapun air yang digunakan untuk memandikan jenazah adalah air dingin, kecuali jika berhajat pada air panas atu karena sulit menghilangkan kotoran,memakai sabun selain pembasuh penghabisan,dan air basuhan penghabisan sebaiknya dicampur dengan kapur barus sedikit atau harum- haruman yang lain. Sebagaimana sabda Rasullah saw: Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Tatkala seorang laki-laki jatuh dari kendaraannya lalu ia meninggal, sabda beliau: “Mandikanlah dia dengan air serta daun bidara ( atau dengan sesuatu yang menghilangkan daki seperti sabun )” ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) ▪ Berikut ini yang berhak memandikan jenazah: ● Mayat laki-laki,dimandikan oleh laki-laki dan sebaliknya. Terkecuali suami atau muhrimnya ● Bila meninggal seorang perempuan,dan ditempat itu tidak ada perempuan suami,atau muhrimnya pun tidak ada,maka mayat itu hendaklah “ ditayamumkan “ saja,dan sebaliknya ● Keluarga terdekat kepada mayat kalau mengetahui akan kewajiban mandi serta dipercayai 2.3. Tata cara mengakafani jenazah Hukum mengafani mayat adalah “ fardhu kifayah “ atas orang hidup. Kain kafan sekurang-kurangnya selapis kain yang menutupi sekalian badan mayat,baik mayat laki-laki maupun perempuan. Sebaiknya untuk laki-laki tiga lapis, sedangkan untuk perempuan lima lapis. ▪ Cara mengafani jenazah: ● Dihamparkan sehelai-helai dan ditaburkan diatas tiap-tiap lapis itu harum-haruman seperti kapur barus dan sebagainya ● Kedua tangannya diletakkan di atas dadanya,tangan kanan di atas tangan kiri, atau kedua tangan itu diluruskan menurut lambungnya (
  • 8. rusuknya ) Diriwayatkan: Dari ‘Aisyah: “ Rasullah saw, dikafani dengan tiga lapis kain putih bersih yang terbuat dari kapas,tidak ada dalamnya baju dan tiada pula serban.” ( sepakat para ahli hadist ) Adapun mayat perempuan sebaiknya dikafani dengan lima lembar basahan ( kain bawah ), baju, tutup kepala, kerudung ( cadar ) dan kain yang menutupi sekalian badannya. ● Dipakaikan kain basahan,baju, tutup kepala, lalu kerudung ● Kemudian dimasukkan ke dalam kain yang menutupi sekalian badannya,di antara beberapa lapisan kain tadi sebaiknya diberi harum- haruman sperti kapur barus. Kecuali itu, orang yang mati sedang dalam ihram haji atau umrah, tidak boleh diberi harum-haruman dan jangan ditutup pula kepalanya. ● Setelah kain kafan dibungkuskan, lalu diikat simpul hidup dibagian ujung kepala, di dada, pinggang dan ujung kaki 2.4. Syarat Menyalatkan Jenazah Sabda Rasullah saw : “ Shalatkanlah olehmu akan orang-orang yang mati “ ( Riwayat Ibnu Majah ) ▪ Syarat menyalatkan jenazah: ● Syarat-syarat shalat yang juga menjadi shalat jenazah, ● Seperti meutup aurat, suci badan dan pikiran, dan menghadap ke kiblat. ● Sesudah mayat dimandikan dan dikafani. ● Letak jenazah mayat itu di sebelah kiblat orang yang menyalatkan (disunahkan bagi imam dan orang yang shalat sendiri, berdiri di arah kepala mayat jika mayat itu laki-laki atau di arah tengah (pinggang) jika mayat itu mayat perempuan), kecuali kalau shalat itu di atas kubur atau shalat ghaib. ▪ Cara Shalat Jenazah ● Niat, sebagaimana shalat yang lain. ● Takbir empat kali dengan takbiratul-ihram ● Membaca Al-Fatihah sesudah takbiratul-ihram. ● Membaca shalawat atas Nabi saw, sesudah takbir kedua ● Mendo‟akan jenazah sesudah takbir ketiga. Allaahummaghfir lahu(ha) warhamhu(ha) wa‟aafihii(haa) wa‟fu „anhu(ha) wa akrim nuzulahu(ha) wawassi‟ madkhalahu(ha)
  • 9. waghsilhu bimaain, wa tsaljin, wa baradin, wa naqqihi minal khataayaa kamaa yunaqqat saubul abyadhu(ha) minad danasi wa adilhu(ha) daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii waqihii fitnatal qabri wa „adzaabannaari. ( Dari „Auf bin Malik, katanya: “ Nabi saw. telah menyalatkan jenazah, saya dengar beliau membaca: Ya Allah, ampunilah ia, dan kasihanilah ia, sejahterakanlah ia,dan maafkanlah kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan tempat diamnya, bersihkanlah ia dengan air, es, dan embun, bersihkanlah ia dari dosa sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dulu, dan gantilah ahli keluarganya yang lebih daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari huru-hara kubur dan siksaan api neraka” ( Riwayat Muslim) ) Do‟a sesudah takbir keempat:Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu(ha) walaa taftinaa ba‟dahu(ha) waghfir lanaa walahu(ha). ● Berdiri jika kuasa ● Memberi salam ▪ Beberapa sunnah salat jenazah ● Mengangkat tangan pada saat mengucapkan takbir-takbir tersebut ( takbir empat kali ) ● Israr ( merendahkan suara bacaan ) Membaca ta‟awudz. 2.5. Menguburkan Jenazah Sesudah mayat dimandikan, dikafani, dan disalatkan lalu dibawa ke kubur, dipikul pada empat penjuru; berjalan membawajenazah itu dengan segera. Kewajiban yang keempat terhadap jenazah adalah menguburkan jenazah. Hukum menanamkan jenazah adalah fardhu kifayah atas yang hidup. Dalamnya kubur sekurang-kurangnya kira-kira tidak tercium bau busuk jenazah itu dari atas kubur dan tidak dapat digali oleh binatang buas, karena maksud menguburkan jenazah adalah menjaga kehormatan jenazah itu dan menjaga kesehatan orang-orang yang ada disekitar tempat itu.
  • 10. Lubang kubur disunahkan memakai lubang lahad ( relung di lubang kubur tempat meletakkan jenazah, kemudian ditutup dengan papan, bamboo, atau sebagaimanya). Kalau tanah pekuburan itu keras; tetapi jika tanah pekuburan tidak keras,mudah runtuh, seperti yang bercampur dengan pasir, maka lebih baik dibuatkan lubang tanah( lubang kecil di tengah-tengah kubur kira-kira cukup untuk jenazah saja, kemudian ditutup dengan papan atau sebagaimana ). Sesampainya jenazah di kubur, hendaklah diletakkan kepalanya disisi kaki kubur, lalu diangkat ke dalam lahad atau lubang tengah, dimiringkan ke sebelah kanannya menghadap kiblat. Ketika meletakkan jenazah ke dalam kubur, disunahkan membaca: Bismillaahi wa-„alaa millati Rasuulillaah. ( Dengan nama Allah dan atas agama Rasullah.( Riwayat Tirmidzi dan Abu Daud ) ) ▪ Beberapa sunah yang bersangkutan dengan kubur: ● Ketika memasukkan jenazah ke kubur, sunah menutup di atasnya kain atau sebagainya kalau jenazah itu perempuan ● Kubur itu sunah ditinggikan dari tanah biasa, sekedar sejengkal agar diketahui. ● Kubur lebih baik didatarkan daripada dimuncungkan ● Menandai kubur dengan batu atau sebagainya disebelah kepalanya. ● Menaruh kerikil di atas kubur ● Menaruh pelepah basah di atas kubur ● Menyiram kubur dengan air. ● Sesudah mayat dikuburkan,disunahkan bagi yang mengantarkannya berhenti sebentar untuk mendo‟akannya ( memintakan ampun supaya ia mempunyai keteguhan dalam penjawaban-penjawabannya ). ▪ Larangan yang bersangkutan dengan kubur: ● Menembok kubur ● Duduk diatasnya ● Membuat rumah diatasnya ( kecuali jika sudah dipindahkan kuburannya )
  • 11. . BAB III PENUTUP Semoga dengan makalah ini kita dapat memperteguh keimanan kita terhadap kematian, karna kematian akan pasti bertemu dengan kita, dan semakin kita meminta ampun terhadap allah di dunia ini, agar ketika menghadap allah kita diterima amal dan perbuatan nya