Puisi ini memuji seorang guru yang telah memberikan banyak pengorbanan untuk murid-muridnya. Guru ini dibandingkan sebagai pahlawan tanpa lencana yang memberikan kasih sayang dan semangat belajar kepada murid-muridnya tanpa rasa lelah. Walaupun guru ini suatu hari nanti berpisah dari murid-muridnya, jasanya akan selalu diingat dan menginspirasi murid-muridnya.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
GURUSEJATI
1. GURU SEJATI
Ada gugusan rindu membara
Adakah seteguk air yang telah engkau minumkan
PAHLAWAN TANPA LENCANA
Atau sebutir biji yang engkau tanam
Di dalam lubuk hati ini Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Yang telah lama terlupakan dan gersang Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Adakah setetes air hujan Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Menjadikannya kembali hidup dan bersemi
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Burung pipit tersenyum
Mengajak lari Tiada lafaz seindah tutur katamu
Menyambut pagi Tiada penawar seindah senyuman mu
Aku bangun Tiada hari tanpa sebuah bakti
Mencoba melangkah mengikuti Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Tapi kaki enggan berdiri
Mentari bersinar cerah Hari demi hari begitu cepat berlalu
Menembus sekat pintu Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Membuka daun cendela Semangat mu terus berkobar
Tapi mata yang terlanjur rabun Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Menjadi semakin buram
Kau datang guru Jika engkau akan melangkah pergi
Dalam mimpiku di siang hari Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Sinarmu kuat Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Menarik tanganku Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
Kau datang lagi guru
(saifuddin usman@REVO-Srikand FM)
Dalam mimpiku di siang hari
Bersama pasukanmu
Meratakan jalan
Menyingkirkan rintangan GURUKU
Aku yang telanjang
Suci dan iklas pemberian mu
Tuli, bisu, buta
Dari kami buta menjadi tau
Sendiri
Tertatih – tatih Suci dan ikhlas pengorbanan mu
Melangkah searah tiada ternilai jasa baik mu
Mengikuti isyaratmu
Engkau laksana lampu dalam kegelapan
Adakah sinarmu,
Yang menerangi alam kalbuku
Sinari aku ?
Adakah kuatmu, Engkau bagaikan angin
Kuati aku ? Yang selalu berbisik tentang kebaikan
Aku bangun lagi
Melangkah semakin mendaki Namamu selalu bergelora
Dalam hatiku
Kau datang lagi guru
Saat aku rindui Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini di depanku ada keretamu Kini telah tumbuh bersemi
Siap membawaku
Menuju maumu Terpujilah engkau wahai guruku pahlawan hidupku
:cry: :cry:
(Saifuddin Usman@REvo feat Teuku-Srkandi FM)