Puisi karya Nurul Hidayatullah Binti Andi Hasanuddin
•
0 likes•958 views
Puisi-puisi tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup, mimpi, harapan, dan keyakinan. Mengisahkan tentang pengorbanan, penghargaan, serta menghadapi rintangan dalam meraih cita-cita.
Recommended
More Related Content
Similar to Puisi karya Nurul Hidayatullah Binti Andi Hasanuddin
Similar to Puisi karya Nurul Hidayatullah Binti Andi Hasanuddin (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Puisi karya Nurul Hidayatullah Binti Andi Hasanuddin
- 1. Dirimu Nafasku tersungkur melihat rupamu.. Menanarkan naluriku yang tersoren ! Ternoda oleh lentera noktahmu, Yang tak berpenghujung !! Ayakan dawaimu bak jentikan padaku.. Melenyapkan harapanku, Laksana keheningan rembulan Sontak enyah tertindih awan tebalmu !! Gaungan sumringahmu, Tak pernah lenyap di benakku.. Hingga dunia kecilku Tak lagi hidup karna obsesimu, Yang tak sejalan Dengan orasi parade hidupku !! Sungguh kejam dirimu, Padaku.. Tak pernah mengerti Inginku !! Writer: Andi Nurul Hidayatullah Selasa, 4 Desember 2012 09.45 am
- 2. Si Kecil Cerdik Kala petang tiba Kau siapkan dirimu tuk jalankan misimu.. Mengintip suasana.. mengintai sekitarmu Mengarungi celah-celah dan pelosok Kau bernyanyi Dengan suaramu yang khas dan merdu Melantunkan syair-syair lagu elokmu Sambil menari dan bertalu-talu Terkadang kau membuatku takjub padamu Dengan ukuran tubuhmu, Yang tak sebanding Dengan kecerdikanmu menyentuhku Ngiang.. Ngiaaaaang.. Ngiang.. Lagumu membuatku larut dalam mimpi Namun terkadang kau membuatku terbangun Oleh gigitan dahsyatmu !! Writer: Andi Nurul Hidayatullah Selasa, 11 September 2012 07.30 pm
- 3. Masih Tinngal Harapan Deraian air mata telah terasa Saat terpuruk dalam kesedihan Memang hanya seuntai kata Namun mengandung sejuta makna Benar apa kata orang bijak Lidah tak bertulang Sedetik mengecap kata Namun bertahun-tahun kan terasa Pengorbanan memang perlu Namun menghargai ketulusan berkorban juga penting Detik ini mengalah Dan esok masih mengalah Tak mengharap rasa terima kasih yang tinggi Namun, satu yang pasti Jika dirimu ingin dihormati Maka lebih dulu hormati orang lain Jika penghormatan itu pantas ada untukmu Kemanapun kau pergi Penghormatan itu kan datang padamu Tanpa ada rasa iba dan meminta Selasa, 11 September 2012 09.15 pm
- 4. Mimpi dan Harapan Perlahan mentari tersenyum lembut Menyapa pagiku.. Mengintaiku kian kemari Menyusuri jalan hingga ke tempat tujuanku Menapaki lingkup ilmu.. Untaian kata telah terukir Puing-puing mimpi tlah kutata Aliran semangat yang terus mengalir Lalui derasnya arus Benang-benang keyakinan Qalbuku kian memuncak Percikan kerikil tak membuatnya rapuh Melangkah dengan pasti.. Meraih mimpi !! Tetesan Kristal dari bola mataku terus berderai Ketika ku hadapkan wajahku di hadapan Ilahi Kutuntun hatiku tuk berdo’a dan melafazkan kalimat-kalimat-Mu Yaa.. Allah !! Kabulkan mimpi dan harapanku.. Sabtu, 08 September 2012
- 5. Keyakinan Kilat saling menyambar, Suara gemuruh pun saling bersahutan.. Rintikan hujan terus berderai Takkan lelah untuk menunggu.. Kobarkan semangatmu.. Jangan biarkan rintik hujan menghapusnya.. Singkirkan badai kemalasan Dengan perkuat rasa yakin Melangkah dan terus maju Dengan langkah yang pasti Satu per satu, Hingga titik kemenangan Jangan membiarkan semangatmu membisu Fakum karna rasa malas Ciptakan segumpal semangat Untuk meraih segala yang kau mau Kau tak butuh seisi angkasa raya Untuk mencapai titik kemenangan itu.. Namun yang terpenting hanya Satu Ada pada dirimu, yaitu KEYAKINAN Jum’at, 07 Desember 2012 04.15 pm