Dokumen tersebut membahas tentang konservasi energi pada sistem tata udara dan selubung bangunan gedung. Dokumen menjelaskan prinsip-prinsip konservasi energi pada AC, termasuk memilih jenis dan kapasitas AC yang tepat, mengoperasikan AC secara efisien, serta melakukan perawatan rutin."
3. Indonesia – iklim tropis
• Indonesia berada pada garis katulistiwa dengan iklim
tropis (panas dan lembab)
• Kondisi udara yang panas dan lembab tidak nyaman
untuk bekerja, sehingga perlu dikondisikan agar
nyaman.
Indonesia
6. Kenyamanan Termal
• Kenyamanan termal di dalam ruangan ber AC
ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia
(SNI) sebagai berikut :
• Suhu tabung kering : ( 25.5 + 1.5) C
• Kelembaban udara : (60 + 5) %
9. 9
Butir 1 – 3; dan 6 gambar di atas berkaitan langsung dengan sistem tata udara, sedangkan butir 4; 5 dan 7-
11 berhubungan dengan selubung bangunan dan pencahayaan
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KONSUMSI ENERGI SISTEM TATAUDARA
11. SISTEM TATA UDARA
Sistem tata udara atau AC adalah
utilitas bangunan gedung untuk
mengkondisikan udara dalam
ruangan gedung agar nyaman
untuk beraktifitas.
AC bukan mendinginkan tetapi
membuat ruangan nyaman.
Jenis AC terdiri atas :
– Split
– Sentral
11
AC Split
AC Sentral
12. 12
KOMPONEN SISTEM AC (REFRIGERASI)
Kompresor
Kondensor
Evaporator (di ruangan).
Evaporator
Kondenser
XV
Kp
ti
ta
M
M
M
Luar ruangan
13. CARA KERJA SISTEM AC SPLIT
Evaporator menyerap panas dari
dalam ruangan dengan suhu
tertentu (rendah) dan melalui
kompressor dipindahkan ke
kondensor di luar ruangan
(udara luar) yang suhunya
lebih tinggi.
Sistem kendali AC mengatur suhu
dan RH udara dalam ruangan
sesuai standar kenyamanan
termal.
14. Sumber Panas pada Bangunan Gedung
(Beban AC) :
• Radiasi Matahari
• Konduksi malalui dinding, atap
• Penghuni.
• Peralatan listrik, produk dll
• Infiltrasi udara
22. Mengendalikan Kenyamanan Termal.
Bila beban AC (panas sensibel ruangan) bervariasi yang
ditandai dengan berubahnya suhu di dalam dan di luar
ruangan, maka sistem responsip dilakukan dengan
mengatur CFM - laju alir udara pendingin.
Kalau beban AC (panas laten) yang berubah yang tampak
dengan berubahnya kelembaban - RH dari ruangan, maka
sistem AC harus responsip terhadap perubahan tersebut
dengan mengatur temperatur coil.
Sebuah termostat dapat
memberi sinyal pada
modulating damper atau
pengendali putaran fan,
sedangkan humidistat
melakukan hal serupa
untuk pompa dan atau
katup pengatur (valve)
agar menyesuaikan laju
aliran media pendingin.
23. SISTEM AC SENTRAL - WATER CHILLER
23
1.Mesin Chiller.
2.Pompa air dingin.
3.AHU-Fan coil.
4.Saluran-duct.
5.Pompa air pendingin
6.Ruangan ber AC
7.Cooling tower.
Keterangan gambar :
24. SISTEM AC SENTRAL
• Sirkuit udara dalam ruangan
• Sirkuit air dingin
• Sirkuit refrigran
• Sirkuit pendingin kondensor
• Sirkuit air pendingin.
24
Pada gambar berikut ditunjukkan siklus kerja dalam skema diagram
sistem AC sentral pada bangunan gedung.
25. 25
KAPASITAS DAN KINERJA AC
Evaporator
Kondenser
XV Kp
Wkp
Qev
ti
Qkd
ta
COP =
Output
Input
Qev
Wkp
=
Kapasitas AC : Efek pendinginan yang dihasilkan AC : Qev (BTU/Jam).
Kinerja AC : perbandingan antara efek pendinginan dengan daya
kompressor yang digunakan (COP)
27. PRINSIP KONSERVASI ENERGI - AC
(PENCEGAHAN)
Jenis & Kapasitas, sesuai kebutuhan
Efisiensi & Instalasi AC, gunakan yang
terbaik.
Pengoperasian sistem AC
√ Mendinginkan ruangan bukan tujuan,
tetapi kenyamanan.
√ Setting Suhu indoor sesuai standar
Perawatan Rutin
Modifikasi AC
27
28. 28
MENENTUKAN KAPASITAS SISTEM AC
(BANGUNAN GEDUNG - ACUAN PRAKTEK )
PRINSIP KONSERVASI ENERGI AC
(PENCEGAHAN)
30. INDIKATOR EFISIENSI SISTEM AC
Energy efficiency ratio (EER).
EER : Efek pendinginan (Btu/Jam) / Energi Input (W).
Coefficient of performance (COP)
COP: Efek pendinginan (kW) / Energi Input (kW).
MEMILIH JENIS SISTEM AC:
PRINSIP KONSERVASI ENERGI AC
(PENCEGAHAN)
31. KINERJA AC SPLIT DI PASARAN.
31
COP 2.0 2.5 – 3.0 3.0 – 4.0 4.0 6.0
EER 6.8 8.5 - 10 11- 14 > 14 20
KRITERIA
EVALUASI
Sangat
Buruk
Buruk Baik Baik Sekali Superior
CATATAN Existing (Indonesia) Market Indonesia Jepang
35. KODISI NYAMAN
TERMAL
35
Menurut SNI Kondisi nyaman dalam ruang kerja :
Suhu : 25.5 + 1.5 C
Kelembaban relatif (RH) : 60 + 5 %.
MENGOPERASIKAN AC - INDOOR
PRINSIP KONSERVASI ENERGI AC
(PENCEGAHAN)
37. INDOOR
SUHU
RH
OUTDOR
SUHU UDARA
PENDINGIN
PARAMETER OPERASI KRITIS AC
38. PENGARUH SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP
KENYAMANAN TERMAL DAN KONSUMSI ENERGI AC.
• Setiap setting suhu naik 1oC, konsumsi listrik akan naik 6%.
• Setiap kelembaban relatif udara ruangan naik sebesar 5%,
maka untuk mendapatkan kondisi kenyamanan yg sama
suhu udara ruangan harus diturunkan sebesar 1oC - 1.5oC .
• Kenyamanan termal yang sama dapat diperoleh misalnya
dengan suhu 21oC dan RH 75%, atau dengan suhu 25oC dan
RH 55% akan tetapi pemakaian energi listrik berbeda.
• Untuk kondisi suhu 21oC dan RH 75%, konsumsi listrik AC
lebih besar sekitar : 24% (4 x 6%) dibandingkan dengan
kondisi ruangan dengan suhu 25oC dan RH 55%.
39. 39
Setiap 1 C suhu chilled water diturunkan, maka
konsumsi energi AC naik 6 %.
40. 40
Suhu ruangan disetting rendah tidak sesuai standar
kenyamanan termal …????
Setting suhu : Cool atau Rendah
42. PENGOPERASIAN AC YANG BENAR ..!!
42
Komponen bangunan dan sistem AC yang dioperasikan harus
memenuhi hal sebagai berikut.
1. Pintu dan jendela ruangan yang dikondisikan harus dijaga
selalu dalam keadaan tertutup, sebaiknya menggunakan
penutup otomatis;
2. Dinding kaca diusahakan tidak meneruskan sinar matahari
langsung ke dalam ruangan, caranya dengan memberi peneduh,
tirai atau kaca film;
3. Ruangan yang dikondisikan harus dijaga agar tidak terjadi
infiltrasi atau kebocoran udara luar, caranya antara lain
dengan butir 1 di atas, dan dengan mamasukkan udara segar
secukupnya.
4. Hindarkan peralatan-peralatan yang menghasilkan panas;
5. Pemanfaatan ruangan sesuai dengan perencanaan.
6. Sistem AC, peralatan utama (Chiller, AHU, Fan Coil dan
Pompa) HARUS efisien.
7. Instalasi AC harus sesuai.
√
43. KARAKTERISTIK OPERASI AC
Kinerja (BTU.H/W),
Kapasitas pendinginan (BTU/jam) dan
Konsumsi daya (W) sistem AC
43
Sangat dipengaruhi oleh
parameter operasi seperti kondisi
suhu udara indoor maupun suhu
udara outdoornya
44. SETIAP SUHU AIR PENDINGIN TURUN 1 C,
DAYA KOMPRESSOR TURUN 2.5 %.
44
Dari contoh di muka dengan asumsi suhu air pendingin turun sama dengan
turunnya Tw = 9.4 C, maka penghematan energi dengan meanfaatkan adara
exchaust ruangan akan menghemat energi = 2.5 x 9.4 = 23.5 %
AC SENTRAL
:
45. EFEKTIFITAS COOLING TOWER DI KONTROL ?
Monitor CT range dan approach
secara terus menerus .
Mengatur laju alir air pendingin
berdasarkan suhu dan approach.
Meningkatkan laju alir/water loads
saat musim panas dimana approach
tinggi.
Meningkatkan laju alir udara
pendingin saat approach rendah.
Mengatur putaran fan cooling tower
berdasarkan exit water
temperatures.
45
PRINSIP KONSERVASI ENERGI AC
(PENCEGAHAN)
46. PERAWATAN COOLING TOWER
Kondenser
Hilangkan kerak (scale) dan jamur, gunakan water treatment
Bersihkan sirp-sirip koil.
Semakin rendah suhu air, semakin tinggi COP yang
dihasilkan.
Periksa jumlah aliran udara pendingin kondensor.
Periksa range dan approach cooling tower.
46
PRINSIP KONSERVASI ENERGI AC
(PENCEGAHAN)
47. UDARA EXCHAUST DARI RUANGAN DIMANFAATKAN
MENDINGINKAN COOLING TOWER?
47
PRINSIP KONSERVASI ENERGI AC
(INOVASI EFISIENSI)
48. RETROFIT AC- REFRIGRAN HC
Refrigerant AC yang banyak digunakan saat ini adalah Freon.
Bahan ini tidak ramah lingkungan, merusak lapisan ozon dan
meningkatkan pemanasan global.
Sebagai pengganti freon dapat digunakan antara lain
refrigerant Hidrokarbon (HC) – tidak merusak lapisan ozon
dan tidak menimbulkan pemanasan global, dan menghemat
daya listrik pada unit kompresor sampai dengan 20%,
Dapat secara langsung dipergunakan pada unit mesin AC
serta aman dipakai,
Sudah ada SOP penggunaan HC, SNI (standar Nasional
Indonesia) bahkan SOP berdasarkan Standar Internasional
(British, Australian , German DLL). 48
PRINSIP KONSERVASI ENERGI AC
(INOVASI EFISIENSI)
50. CONTOH :
RETROFIT AC SPLIT- KANTOR PUSDIKLAT KEBTKE
Retrofit dilakukan pada dua unit AC
berikut :
• AC split 1,Merek Nasional, 2 PK.
•AC split 2, Merek Nasional, 4 PK
Penghematan energy pada AC adalah :
21- 25 %.
51. INSTALASI AC
PENEMPATAN OUTDOOR & INDOOR AC SPLIT..!!
PRINSIP KONSERVASI ENERGI AC
(PENCEGAHAN)
52. Semakin tinggi suhu udara luar (outdoor AC) semakin
rendah Kinerja AC
52
y = -0,3273x + 20,351
R² = 0,9933
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 10 20 30 40 50
BTU.H/Watt
Suhu Udara Outdoor (C DB)
Kinerja AC RSX 8H vs Suhu Udara Outdoor
(Suhu Udara Indoor 16 C WB)
Series1
Linear (Series1)
KARAKTERISTIK OPERASI SISTEM AC SPLIT
53. Semakin rendah suhu indoor AC semakin berkurang
kinerja AC.
53
KARAKTERISTIK OPERASI SISTEM AC SPLIT
76. PERAWATAN COOLING TOWER
Kondenser
Hilangkan kerak (scale) dan jamur, gunakan water treatment
Bersihkan sirp-sirip koil.
Semakin rendah suhu air, semakin tinggi COP yang
dihasilkan.
Periksa jumlah aliran udara pendingin kondensor.
Periksa range dan approach cooling tower.
76
81. SELUBUNG BANGUNAN
Konsep selubung bangunan efektif diterapkan
untuk gedung yang dikondisikan (ber AC)
Sebagian besar energi termal berpindah lewat
elemen bangunan tersebut
82. RADIASI DAN KONDUKSI MATAHARI
Panas akibat radiasi dan konduksi matahari
sangat besar. Gambar di bawah menunjukkan
radiasi total melalui kaca mencapai 30 kWh/m2.
103. ROOF TOP GARDEN
103
Roof top garden dimaksudkan agar suhu atap bangunan turun sehingga
, mengurangi beban AC
104. The Interface: gedung apartemen dengan sistim atap hijau
dan passive solar
The Interface dari OMA adalah sebuah gedung apartemen yang rencananya akan di bangun di Singapura.