SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengislaman atau Khitanan marupakan salah satu ajaran islam dimana ini adalah sunah
Rasul, ini juga termaksud dalam adat istiadat budaya Muna. Dalam adat istiadat Muna prosesi ini
disebut “katoba”. Katoba mengandung hikmah dan manfaat positif yang bisa kita petik
didalamnya. Katoba dilaksanakan setelah pengkhitanan selesai. Pengkhitanan itu sendiri dapat
dilaksanakan dari seseoraang bisa dikhitan, atau sejak lahir sudah dapat di Khitan, tetapi
mengingat kondisi, sebaiknya dan biasanya khitanan dilaksanakan saat anak berumur 5 tahun.
Menurut jumhur Hukum khitan adalah wajib baik perempuan maupun laki-laki, pendapat ini
pula didukung oleh imam syafi’i,Ahmad,dan sebagian pengikut Imam Malik. Menurut imam
Hanafi khitanan wajib, tetapi tidak Fardhlu.
Menurut riwayat populer dari Imam Malik, beliau mengatakan Khitan itu hukumnya
sunnah, begitu juga riwayat dari iman Hanafi dan Hasan Al-Basri.Namun menurut Imam Malik,
yang sunnah jika ditinggalkan adalah dosa, karena menurut Madzhab Maliki sunnah adalah
antara fardhlu dan nadb. Ibnu Abi Musa juga mengatakan Sunnah muakad.
Ibnu Qudamah juga mengatakan dalam kitabnya mugni mengatakan khitan bagi laki-laki
hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan, andaikan seorang lelaki dewasa masuk islam,
maka tidak wajib baginya, sama seperti hukum mandi dan wudlu, gugur jika membahayakan
dirinya.
Menurut hukum adat Muna, Khitanan sendiri adalah wajib tapi tidak fardhu, tergantung
dari kemampuan seseorang, dalam segi fisik maupun materi.
B.Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita semua dapat mengetahui apa yang
dimaksud dengan Khitanan atau dalam budaya Muna disebut Katoba.
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu khitanan atau Katoba ?
2. Bagaimana Hukum Khitanan atau Katoba dalam islam ?
3. Apa saja syarat-syarat Khitanan dan Katoba ?
4. Bagimana prosesi khitanan dan katoba menurut hukum islam dan adat Muna ?
5. Apa manfaat khitan atau Khatoba dalam segi kesehatan ?
6. Apa hikmah khitanan atau katoba
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pengertian Khitanan atau Katoba
Khitanan Secara bahasa artinya memotong secara terminologis artinya memotong kulit
yang menutupi alat kelamin (Penis). Dalam Bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama
lain alat kelamin laki-laki dan perempuan seperti dalam hadits yang mengatakan “Jika bertemu
dua khitan, maka wajib mandi” (H.R. Muslim, Tarmidzi dll.)
Sedangkan Katoba dalam bahasa daerah Muna, berasal dari kata “ka” berarti sebuah
benda atau suatu kegiatan , dan kata “toba” berarti tobat, dari kedua kata tersebut katoba berarti
suatu kegiatan atau prosesi pertobatan (pengislaman) sesoarang. Atau suatu prosesi yang
menandakan bahwa seseorang akan meninggalkan kebiasan lama, atau kebiasaan masa kecil, dan
menuju sebuah kedewasaan.
Dalam Agama Islam, Khitan merupakan suatu media pensucian diri dan bukti
ketundukan kita kepada ajaran Agama. Dalam hadits Rasullah SAW bersabda “Kesucian (Fitrah)
itu ada lima : khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, dan menggunting
kuku” (H.R. Bukhari Muslim).
 Faedah/manfaat Khitan: Seperti yang diungkapkan ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bgi
kesehatan karena membuangan bagian tubuh yaitu tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang
tidak sedap.Air kencing mengandung semua tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin,
maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.Berapa kali manusia buang air kecil setiap harinya
?, bisa dibayangkan berapaa banyakny kotoran yang mengendap. Karena itu banyak penelitian yang
membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari golongan rang yang tidak dikhitan. Begitu juga
dengan penyakit berbahaya sekaligus mematikan HIV/AIDS, kangker alat kelamin dan kangker rahim lebih
banyak diderita oleh kalaangan orang yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi alasan kaum non Muslim
diseluruh dunia melakukan Budaya khitan.
 Hukum Khitan : dalam Fikih Islam, hukum khitan dibedakan untuk perempuan dan laki-laki. Para ulama berbeda
pendapat mengenai hukum khitan baik untuk lelaki dan untuk perempuan.
 Hukum khitan untuk laki-laki : Menurut jumhur (Mayoritas ulama), hukum khitan adalah wajib. Para pendukung
pendapatan ini adalah imam Syafi’i , Ahmad,dan sebagian pengikut Imam Malik. Menurut Imam Hanafi khitan
wajib tetapi tidak fardhlu. Menurut
riwayat populer dari Imam Malik, beliau mengatakan Khitan itu hukumnya sunnah, begitu juga riwayat dari
iman Hanafi dan Hasan Al-Basri.Namun menurut Imam Malik, yang sunnah jika ditinggalkan adalah dosa,
karena menurut Madzhab Maliki sunnah adalah antara fardhlu dan nadb. Ibnu Abi Musa juga mengatakan
Sunnah muakad.
Ibnu Qudamah juga mengatakan dalam kitabnya mugni mengatakan khitan bagi laki-laki
hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan, andaikan seorang lelaki dewasa masuk
islam, maka tidak wajib baginya, sama seperti hukum mandi dan wudlu, gugur jika
membahayakan dirinya.
Dalil dan alasan yang menyebutkan bahwa khitan wajib dan tidak wajib atau sunnah
 Dalil yang dijadikan landasan bahwa khitan tidak wajib :
1. Salman Al-Farisi ketika masuk Islam tidak disuruh masuk islam tidak disuruh khitan.
2. Hadits diatas menyebutkan khitan dalam retetan amalan sunnah, seperti mencukur bulu ketiak, dan
memendekan kuku, maka secara logis khitan juga adalah sunnah.
3. Hadits Ayaddad bib Aus, Rasulullah S.a.w bersabda “Khitan itu sunnah bagi lelaki dan diutamakan bagi
perempuan. Namun kata sunnah dalam hadits sering diugkapkan untuk tradisi untuk tradisi atau kebisaan
rasullulah baik wajib maupun yang sunnah dan khitan disini bukan termaksud yang wajib.
 Dalil yang dijadikan dasar para ulama mengatakan khitan adalah wajib sbb :
1. Dari Abu Hurairah Rasulullah s.a.w bersabda bahwa Nabi Ibrahim melaksanakan khitan ketika berumur
80 tahun, beliau khitan dengan menggunakan kapak. (H.R.Bukhari). Nabi Ibrahim melaksanakannya
ketika diperintahkan untuk khitan padahal beliau sudah berumur 80 tahun. Ini menunjukan betapa
kuatnya perintah khitan.
2. Kulit yang didepan alat kelamin terkena najis ketika kencing, kalau tidak dikhitan maka sama dengan
orang yang menyentuh najis dibadannya sehinnga shalatnya tidak sah.
3. H.R Abu Daud dan Ahmad, Rasullulah s.a.w berkata kepada kulaib : “Buanglah rambut kekafiran dan
berkhitanlah”. Perintah Rasullulah s.a.w menunjukan kewajiban.
4. Diperbolehkaan membuka aurat pada saat khitan, padahal membuka aurat sesuatu yang dilarang, ini
menunjukkan bahwa khitan wajib, karena tidak diperbolehkan sesuatu yang dilarang kecuali untuk
sesuatu yang sangat kuat hukumnya.
5. Memotong anggota tubuh yang tidak bisa tumbuh kembali dan disertai rasa sakit tidak mungkin kecuali
untuk perkara wajib, seperti hukuman potong tangan bagi pencuri.
6. Khitan merupakan tradisi umat islam sejak zaman Rasullulah s.a.w. sampai zaman sekarang dan tidak
ada yang meninggalkannya, aka tidak ada alasan yang mengatakan khitan tidak wajib.
 Khitan Untuk perempuan
Hukum khitan bagi perempuan telah menjadi perbincangan para ulama. Sebagian mengakatakan itu sunnah
dan sebagian mengatakan itu suatu keutamaan saja dan tidak ada yang mengataakn wajib.
Perbedaan pendapat para ulama seputar hukum khitan bagi perempuan tersebut, disebabkan
riwayat hadits Seputar khitan perempuan yang masih dipermasalahkan kekuatannya.
Tidak ada hadits sahih yang menjelaskan hukum khitan perempuan. Ibnu Mudzir
mengatakan bahwa tidak ada hadits yang bisa dijadikan rujukan dalam masalah khitan perempuan dan tidak
ada sunnah yang bisa dijadikan landasan. Semua hadits yang meriwayatkan khitan perempuan mempunyai
sanad, dlaif atau lemah.
Hadits paling populer tentang perempuan adalah hadits ummi’ Atiah r.a ; Rasulullah bersabda
“Wahai Ummi’ Atiah berkhitanlah dan jangan berlebihan, sesungguhnya khitan lebih baik bagi perempuan
dan lebih menyenangkan bagi suaminya”. Hadits ini diriwayatkan oleh Baihaqi, Hakim dari dhahhak bin Qais.
Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa namun semua riwayatnya hadits ini untuk menunjukkan
kedlaifannya. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam kitab talkhisul khabir. Mengingat tidak ada hadits
yang kuat tengtang khitan perempuan ini, Ibnu Hajar meriwayatkan, bahwa sebagian ulama syafi’iyah dan
riwayat dari imam Ahmadmengatakan bahwa tidak ada anjuran khitan bagi perempuan.
Sebagian ulama mengatakan bahwa perempuan Timur (kawasan semenanjung Arab) dianjurkan
khitan sedangkan perempuan barat dikawasan Afrika tidak diwajibkan khitan karena tidak mempunyai kulit
yang perlu dipotong yang sering mengganggu atau menyebabkan kekurangnyamanan perempuan itu sendiri.
 Walimah/Perayaan Khitanan
Ibnu Hajar menukil pendapat Imam Nawawi Qadli Iyad bahwa walimah dalam tradisi Arab ada delapan jenis,
salah satunya Walimatul I’dzar.
Imam Ahmad meriwayatkan hadits dan Utsman bin Abi Ash bahwa walimah namun demikin secara
eksplisit imam Nawawi menegaskan menegaskan bahwa walimah khitan boleh dilaksanakan dan hukumnya
sunnah memenuhi undangan seperti undangan lainnya.
 Urutan Prosesi Penyelenggaraan Khitanan
1. Anak yang akan dikhitan dipersiapkan mentalnya karena dia akan menjalani prosesi yang banyak
anak takut terhadap prosesi ini, persiapan mental seperti anak yang akan dikhitan dijanjikan akan
diberi hadiah jik ia berhasil melewati prosesi khitan, didalam Budaya Muna, anak yang selesai
dikhitan diberi hadiah berupa uang.
2. Anak dikhitan oleh seorang dokter, tetapi didalam budaya muna turun temurun yang mengkhitan
adalah seorang yang sudah berpengalaman seperti seorang tabib.dalam proses pengkhitanan,
yang hanya bisa melihat proses pengkhitanan hanya orang tua si anak.
3. Selesai dikhitan, didalam adat Muna anak harus di “katoba”, katoba sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya. Dalam proesi katoba anak akan dibimbing oleh seorang imam dan didampingi oleh
orangtua, dalam proses ini anak di nsehati dan didoakan, bertanda bahwa si anak sudah sempurna
masuk islam. Nsehat-nasehat ini diantaranya, tidak boleh melakukan kebiasaan semasa kecil
seperti suka membuka aurat. Tidak boleh melakukan dosa seperti membangkan kepada orang tua,
dll.
4. Setelah prosesi katoba selesai, sianak didoakan dan perayan katoba dilaksnakan berupa pesta
atau syukuran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Khitanan Secara bahasa artinya memotong secara terminologis artinya memotong kulit yang
menutupi alat kelamin (Penis). Dalam Bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat
kelamin laki-laki dan perempuan seperti dalam hadits yang mengatakan “Jika bertemu dua
khitan, maka wajib mandi” (H.R. Muslim, Tarmidzi dll.)
Sedangkan Katoba dalam bahasa daerah Muna, berasal dari kata “ka” berarti sebuah benda atau
suatu kegiatan , dan kata “toba” berarti tobat, dari kedua kata tersebut katoba berarti suatu
kegiatan atau prosesi pertobatan (pengislaman) sesoarang. Atau suatu prosesi yang menandakan
bahwa seseorang akan meninggalkan kebiasan lama, atau kebiasaan masa kecil, dan menuju
sebuah kedewasaan.
Dalam Agama Islam, Khitan merupakan suatu media pensucian diri dan bukti
ketundukan kita kepada ajaran Agama. Dalam hadits Rasullah SAW bersabda “Kesucian (Fitrah)
itu ada lima : khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, dan menggunting
kuku” (H.R. Bukhari Muslim).
Seperti yang diungkapkan ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bgi
kesehatan karena membuangan bagian tubuh yaitu tempat persembunyian kotoran, virus, najis
dan bau yang tidak sedap.Air kencing mengandung semua tersebut. Ketika keluar melewati kulit
yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.Berapa
kali manusia buang air kecil setiap harinya ?, bisa dibayangkan berapaa banyakny kotoran yang
mengendap. Karena itu banyak penelitian yang membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin
lebih banyak dari golongan rang yang tidak dikhitan. Begitu juga dengan penyakit berbahaya
sekaligus mematikan HIV/AIDS, kangker alat kelamin dan kangker rahim lebih banyak diderita
oleh kalaangan orang yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi alasan kaum non Muslim
diseluruh dunia melakukan Budaya khitan.
B.Saran
Dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis masih
banyak belajar dan mohon dimaklumi saja.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?Itemid=55&catid=13:mozaik-
fikih&id=1158:ajaran-khitan-dalam-islam&option=com_content&view=article
http://www.wikipedia.org/khitan

More Related Content

What's hot

Perempuan dikhitan, wajibkah
Perempuan dikhitan, wajibkahPerempuan dikhitan, wajibkah
Perempuan dikhitan, wajibkahMuhsin Hariyanto
 
Kesurupan dan cara mengatasinya
Kesurupan dan cara mengatasinyaKesurupan dan cara mengatasinya
Kesurupan dan cara mengatasinyaMuhsin Hariyanto
 
Khitan untuk Perempuan
Khitan untuk PerempuanKhitan untuk Perempuan
Khitan untuk Perempuanfardhasyavril
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Rashidah Abd Wahab
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehNorafsah Awang Kati
 
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah PemeliharaannyaAl Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannyam10ehebat
 

What's hot (10)

Perempuan dikhitan, wajibkah
Perempuan dikhitan, wajibkahPerempuan dikhitan, wajibkah
Perempuan dikhitan, wajibkah
 
Kesurupan dan cara mengatasinya
Kesurupan dan cara mengatasinyaKesurupan dan cara mengatasinya
Kesurupan dan cara mengatasinya
 
Khitan untuk Perempuan
Khitan untuk PerempuanKhitan untuk Perempuan
Khitan untuk Perempuan
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3
 
Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 
akhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawufakhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawuf
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
 
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah PemeliharaannyaAl Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
 
Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 

Similar to KHITAN-ISLAM

Makalah khitan adat muna
Makalah  khitan adat munaMakalah  khitan adat muna
Makalah khitan adat munaWarnet Raha
 
Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat munaWarnet Raha
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiOperator Warnet Vast Raha
 
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manAnta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manEdi Awaludin
 
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran IslamIlmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran Islamdr2200s
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamWarnet Raha
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamWarnet Raha
 
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatSyarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatAlfian Ramli
 

Similar to KHITAN-ISLAM (20)

Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat muna
 
Makalah katoba suku muna
Makalah katoba suku munaMakalah katoba suku muna
Makalah katoba suku muna
 
Makalah khitan adat muna
Makalah  khitan adat munaMakalah  khitan adat muna
Makalah khitan adat muna
 
Makalah khitan adat muna
Makalah  khitan adat munaMakalah  khitan adat muna
Makalah khitan adat muna
 
Makalah khitan adat muna
Makalah  khitan adat munaMakalah  khitan adat muna
Makalah khitan adat muna
 
Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat muna
 
Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat muna
 
Agama (2)
Agama (2)Agama (2)
Agama (2)
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manAnta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
 
Modul 13 kb 1
Modul 13 kb 1Modul 13 kb 1
Modul 13 kb 1
 
Hukum-Shalat
Hukum-ShalatHukum-Shalat
Hukum-Shalat
 
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran IslamIlmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatSyarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

KHITAN-ISLAM

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengislaman atau Khitanan marupakan salah satu ajaran islam dimana ini adalah sunah Rasul, ini juga termaksud dalam adat istiadat budaya Muna. Dalam adat istiadat Muna prosesi ini disebut “katoba”. Katoba mengandung hikmah dan manfaat positif yang bisa kita petik didalamnya. Katoba dilaksanakan setelah pengkhitanan selesai. Pengkhitanan itu sendiri dapat dilaksanakan dari seseoraang bisa dikhitan, atau sejak lahir sudah dapat di Khitan, tetapi mengingat kondisi, sebaiknya dan biasanya khitanan dilaksanakan saat anak berumur 5 tahun. Menurut jumhur Hukum khitan adalah wajib baik perempuan maupun laki-laki, pendapat ini pula didukung oleh imam syafi’i,Ahmad,dan sebagian pengikut Imam Malik. Menurut imam Hanafi khitanan wajib, tetapi tidak Fardhlu. Menurut riwayat populer dari Imam Malik, beliau mengatakan Khitan itu hukumnya sunnah, begitu juga riwayat dari iman Hanafi dan Hasan Al-Basri.Namun menurut Imam Malik, yang sunnah jika ditinggalkan adalah dosa, karena menurut Madzhab Maliki sunnah adalah antara fardhlu dan nadb. Ibnu Abi Musa juga mengatakan Sunnah muakad. Ibnu Qudamah juga mengatakan dalam kitabnya mugni mengatakan khitan bagi laki-laki hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan, andaikan seorang lelaki dewasa masuk islam, maka tidak wajib baginya, sama seperti hukum mandi dan wudlu, gugur jika membahayakan dirinya. Menurut hukum adat Muna, Khitanan sendiri adalah wajib tapi tidak fardhu, tergantung dari kemampuan seseorang, dalam segi fisik maupun materi. B.Tujuan
  • 2. Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita semua dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Khitanan atau dalam budaya Muna disebut Katoba. C. Rumusan Masalah 1. Apa itu khitanan atau Katoba ? 2. Bagaimana Hukum Khitanan atau Katoba dalam islam ? 3. Apa saja syarat-syarat Khitanan dan Katoba ? 4. Bagimana prosesi khitanan dan katoba menurut hukum islam dan adat Muna ? 5. Apa manfaat khitan atau Khatoba dalam segi kesehatan ? 6. Apa hikmah khitanan atau katoba BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Pengertian Khitanan atau Katoba Khitanan Secara bahasa artinya memotong secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin (Penis). Dalam Bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin laki-laki dan perempuan seperti dalam hadits yang mengatakan “Jika bertemu dua khitan, maka wajib mandi” (H.R. Muslim, Tarmidzi dll.) Sedangkan Katoba dalam bahasa daerah Muna, berasal dari kata “ka” berarti sebuah benda atau suatu kegiatan , dan kata “toba” berarti tobat, dari kedua kata tersebut katoba berarti suatu kegiatan atau prosesi pertobatan (pengislaman) sesoarang. Atau suatu prosesi yang menandakan bahwa seseorang akan meninggalkan kebiasan lama, atau kebiasaan masa kecil, dan menuju sebuah kedewasaan.
  • 3. Dalam Agama Islam, Khitan merupakan suatu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran Agama. Dalam hadits Rasullah SAW bersabda “Kesucian (Fitrah) itu ada lima : khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, dan menggunting kuku” (H.R. Bukhari Muslim).  Faedah/manfaat Khitan: Seperti yang diungkapkan ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bgi kesehatan karena membuangan bagian tubuh yaitu tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap.Air kencing mengandung semua tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.Berapa kali manusia buang air kecil setiap harinya ?, bisa dibayangkan berapaa banyakny kotoran yang mengendap. Karena itu banyak penelitian yang membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari golongan rang yang tidak dikhitan. Begitu juga dengan penyakit berbahaya sekaligus mematikan HIV/AIDS, kangker alat kelamin dan kangker rahim lebih banyak diderita oleh kalaangan orang yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi alasan kaum non Muslim diseluruh dunia melakukan Budaya khitan.  Hukum Khitan : dalam Fikih Islam, hukum khitan dibedakan untuk perempuan dan laki-laki. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum khitan baik untuk lelaki dan untuk perempuan.  Hukum khitan untuk laki-laki : Menurut jumhur (Mayoritas ulama), hukum khitan adalah wajib. Para pendukung pendapatan ini adalah imam Syafi’i , Ahmad,dan sebagian pengikut Imam Malik. Menurut Imam Hanafi khitan wajib tetapi tidak fardhlu. Menurut riwayat populer dari Imam Malik, beliau mengatakan Khitan itu hukumnya sunnah, begitu juga riwayat dari iman Hanafi dan Hasan Al-Basri.Namun menurut Imam Malik, yang sunnah jika ditinggalkan adalah dosa, karena menurut Madzhab Maliki sunnah adalah antara fardhlu dan nadb. Ibnu Abi Musa juga mengatakan Sunnah muakad. Ibnu Qudamah juga mengatakan dalam kitabnya mugni mengatakan khitan bagi laki-laki hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan, andaikan seorang lelaki dewasa masuk islam, maka tidak wajib baginya, sama seperti hukum mandi dan wudlu, gugur jika membahayakan dirinya. Dalil dan alasan yang menyebutkan bahwa khitan wajib dan tidak wajib atau sunnah  Dalil yang dijadikan landasan bahwa khitan tidak wajib : 1. Salman Al-Farisi ketika masuk Islam tidak disuruh masuk islam tidak disuruh khitan. 2. Hadits diatas menyebutkan khitan dalam retetan amalan sunnah, seperti mencukur bulu ketiak, dan memendekan kuku, maka secara logis khitan juga adalah sunnah. 3. Hadits Ayaddad bib Aus, Rasulullah S.a.w bersabda “Khitan itu sunnah bagi lelaki dan diutamakan bagi perempuan. Namun kata sunnah dalam hadits sering diugkapkan untuk tradisi untuk tradisi atau kebisaan rasullulah baik wajib maupun yang sunnah dan khitan disini bukan termaksud yang wajib.  Dalil yang dijadikan dasar para ulama mengatakan khitan adalah wajib sbb :
  • 4. 1. Dari Abu Hurairah Rasulullah s.a.w bersabda bahwa Nabi Ibrahim melaksanakan khitan ketika berumur 80 tahun, beliau khitan dengan menggunakan kapak. (H.R.Bukhari). Nabi Ibrahim melaksanakannya ketika diperintahkan untuk khitan padahal beliau sudah berumur 80 tahun. Ini menunjukan betapa kuatnya perintah khitan. 2. Kulit yang didepan alat kelamin terkena najis ketika kencing, kalau tidak dikhitan maka sama dengan orang yang menyentuh najis dibadannya sehinnga shalatnya tidak sah. 3. H.R Abu Daud dan Ahmad, Rasullulah s.a.w berkata kepada kulaib : “Buanglah rambut kekafiran dan berkhitanlah”. Perintah Rasullulah s.a.w menunjukan kewajiban. 4. Diperbolehkaan membuka aurat pada saat khitan, padahal membuka aurat sesuatu yang dilarang, ini menunjukkan bahwa khitan wajib, karena tidak diperbolehkan sesuatu yang dilarang kecuali untuk sesuatu yang sangat kuat hukumnya. 5. Memotong anggota tubuh yang tidak bisa tumbuh kembali dan disertai rasa sakit tidak mungkin kecuali untuk perkara wajib, seperti hukuman potong tangan bagi pencuri. 6. Khitan merupakan tradisi umat islam sejak zaman Rasullulah s.a.w. sampai zaman sekarang dan tidak ada yang meninggalkannya, aka tidak ada alasan yang mengatakan khitan tidak wajib.  Khitan Untuk perempuan Hukum khitan bagi perempuan telah menjadi perbincangan para ulama. Sebagian mengakatakan itu sunnah dan sebagian mengatakan itu suatu keutamaan saja dan tidak ada yang mengataakn wajib. Perbedaan pendapat para ulama seputar hukum khitan bagi perempuan tersebut, disebabkan riwayat hadits Seputar khitan perempuan yang masih dipermasalahkan kekuatannya. Tidak ada hadits sahih yang menjelaskan hukum khitan perempuan. Ibnu Mudzir mengatakan bahwa tidak ada hadits yang bisa dijadikan rujukan dalam masalah khitan perempuan dan tidak ada sunnah yang bisa dijadikan landasan. Semua hadits yang meriwayatkan khitan perempuan mempunyai sanad, dlaif atau lemah. Hadits paling populer tentang perempuan adalah hadits ummi’ Atiah r.a ; Rasulullah bersabda “Wahai Ummi’ Atiah berkhitanlah dan jangan berlebihan, sesungguhnya khitan lebih baik bagi perempuan dan lebih menyenangkan bagi suaminya”. Hadits ini diriwayatkan oleh Baihaqi, Hakim dari dhahhak bin Qais. Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa namun semua riwayatnya hadits ini untuk menunjukkan kedlaifannya. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam kitab talkhisul khabir. Mengingat tidak ada hadits yang kuat tengtang khitan perempuan ini, Ibnu Hajar meriwayatkan, bahwa sebagian ulama syafi’iyah dan riwayat dari imam Ahmadmengatakan bahwa tidak ada anjuran khitan bagi perempuan. Sebagian ulama mengatakan bahwa perempuan Timur (kawasan semenanjung Arab) dianjurkan khitan sedangkan perempuan barat dikawasan Afrika tidak diwajibkan khitan karena tidak mempunyai kulit yang perlu dipotong yang sering mengganggu atau menyebabkan kekurangnyamanan perempuan itu sendiri.  Walimah/Perayaan Khitanan Ibnu Hajar menukil pendapat Imam Nawawi Qadli Iyad bahwa walimah dalam tradisi Arab ada delapan jenis, salah satunya Walimatul I’dzar. Imam Ahmad meriwayatkan hadits dan Utsman bin Abi Ash bahwa walimah namun demikin secara eksplisit imam Nawawi menegaskan menegaskan bahwa walimah khitan boleh dilaksanakan dan hukumnya sunnah memenuhi undangan seperti undangan lainnya.
  • 5.  Urutan Prosesi Penyelenggaraan Khitanan 1. Anak yang akan dikhitan dipersiapkan mentalnya karena dia akan menjalani prosesi yang banyak anak takut terhadap prosesi ini, persiapan mental seperti anak yang akan dikhitan dijanjikan akan diberi hadiah jik ia berhasil melewati prosesi khitan, didalam Budaya Muna, anak yang selesai dikhitan diberi hadiah berupa uang. 2. Anak dikhitan oleh seorang dokter, tetapi didalam budaya muna turun temurun yang mengkhitan adalah seorang yang sudah berpengalaman seperti seorang tabib.dalam proses pengkhitanan, yang hanya bisa melihat proses pengkhitanan hanya orang tua si anak. 3. Selesai dikhitan, didalam adat Muna anak harus di “katoba”, katoba sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Dalam proesi katoba anak akan dibimbing oleh seorang imam dan didampingi oleh orangtua, dalam proses ini anak di nsehati dan didoakan, bertanda bahwa si anak sudah sempurna masuk islam. Nsehat-nasehat ini diantaranya, tidak boleh melakukan kebiasaan semasa kecil seperti suka membuka aurat. Tidak boleh melakukan dosa seperti membangkan kepada orang tua, dll. 4. Setelah prosesi katoba selesai, sianak didoakan dan perayan katoba dilaksnakan berupa pesta atau syukuran.
  • 6. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Khitanan Secara bahasa artinya memotong secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin (Penis). Dalam Bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin laki-laki dan perempuan seperti dalam hadits yang mengatakan “Jika bertemu dua khitan, maka wajib mandi” (H.R. Muslim, Tarmidzi dll.) Sedangkan Katoba dalam bahasa daerah Muna, berasal dari kata “ka” berarti sebuah benda atau suatu kegiatan , dan kata “toba” berarti tobat, dari kedua kata tersebut katoba berarti suatu kegiatan atau prosesi pertobatan (pengislaman) sesoarang. Atau suatu prosesi yang menandakan bahwa seseorang akan meninggalkan kebiasan lama, atau kebiasaan masa kecil, dan menuju sebuah kedewasaan. Dalam Agama Islam, Khitan merupakan suatu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran Agama. Dalam hadits Rasullah SAW bersabda “Kesucian (Fitrah) itu ada lima : khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, dan menggunting kuku” (H.R. Bukhari Muslim). Seperti yang diungkapkan ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bgi kesehatan karena membuangan bagian tubuh yaitu tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap.Air kencing mengandung semua tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.Berapa kali manusia buang air kecil setiap harinya ?, bisa dibayangkan berapaa banyakny kotoran yang mengendap. Karena itu banyak penelitian yang membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin
  • 7. lebih banyak dari golongan rang yang tidak dikhitan. Begitu juga dengan penyakit berbahaya sekaligus mematikan HIV/AIDS, kangker alat kelamin dan kangker rahim lebih banyak diderita oleh kalaangan orang yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi alasan kaum non Muslim diseluruh dunia melakukan Budaya khitan. B.Saran Dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis masih banyak belajar dan mohon dimaklumi saja. DAFTAR PUSTAKA http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?Itemid=55&catid=13:mozaik- fikih&id=1158:ajaran-khitan-dalam-islam&option=com_content&view=article http://www.wikipedia.org/khitan