SlideShare a Scribd company logo
1 of 223
Download to read offline
Laksmi Ambarsari
Popi Asri Kurniatin
BIOMOLEKUL (BIK202)
Departemen Biokimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Pendahuluan
What is Biochemistry ?
üDefinisi sederhana: “Chemistry of the living cell”
(ilmu yang mempelajari perubahan molekul/struktur kimia yang terjadi
pada makhluk hidup)
üApa struktur kimia dan struktur tiga dimensi dari biomolekul?
üBagaimana biomolekul berinteraksi satu sama lain?
üBagaimana sel mensintesis dan mendegradasi biomolekul?
üBagaimana energi diperoleh dan digunakan oleh sel?
üBagaimana mekanisme organisasi biomolekul dan koordinasi aktivitas
biomolekul?
üBagaimana informasi genetic disimpan, diteruskan, dan diekspresikan?
What is Biochemistry ?
üIlmu Biokimia merupakan ilmu dasar tentang kehidupan
üMemahami masalah-masalah penting dalam bidang kedokteran,
kesehatan, nutrisi
üPemahaman tingkat molekuler dapat menjelaskan penyakit seperti
diabetes, Alzheimer, anemi sel sabit, dll
üBermanfaat dalam industi bioteknologi (aplikasi sel biologi, komponen
sel, dll
Ruang Lingkup
1.Struktur dan Fungsi Biomolekul: Membahas struktur kimia
komponen-komponen penyusun organisme serta hubungan antara
struktur tersebut dengan fungsi biologisnya.
2.Metabolisme: Membahas keseluruhan reaksi-reaksi kimia yang
terjadi di dalam organisme.
3.Genetika molekul: Membahas pewarisan dan ekspresi
informasi genetik pada tingkat molekul
Bagian dari Sel
Sejarah
üSchleiden (1840—1891) dan Schwan (1810—1882) yang
menyatakan bahwa makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Sel
merupakan unit struktural makhluk hidup
üRobert Brown (1813) menemukan nukleus dan menyatakan
bahwa nukleus merupakan bagian yang penting dari sel
üFelix Dujardin (1835), menyatakan bahwa bagian yang penting
adalah cairan sel
Sejarah
ü Johanes Purkinje (1787—1869) menemukan bahwa cairan sel
adalah protoplasma
ü Max Schultze (1825—1874) menyatakan bahwa protoplasma
merupakan dasar fisik kehidupan dan sel merupakan unit
fungsional dari kehidupan
ü Rudolf Virchow (1858) menyatakan ‘’omne cellula ex cellulae“,
artinya sel berasal dari sel sebelumnya
Kesimpulan:
Ø sel adalah kesatuan struktural, fungsional, dan herediter yang
terkecil
Ø semua organisme, tumbuhan, hewan, dan mikrobia terdiri dari
sejumlah sel dengan sekresinya
Ø sel hanya berasal dari sel sebelumnya, setiap sel memiliki
kehidupannya sendiri di samping peranan gabungan di dalam
organisme multisel.
Sejarah
• Eukarya -------
eukariot
• Archaea dan
Bacteria ----
prokariot
Kelompok Sel
Komponen Sel
Air
Asam Amino dan Protein
Asam Nukleat
Karbohidrat
Lipid
Mikro molekul
Komponen Sel Bakteri
Komponen Sel
Membran Plasma
• Membran plasmaà pembatas antara sitoplasma dengan lingkungan luar sel
• Bersifat permeable selektif terhadap senyawa-senyawa yang akan masuk atau keluar sel maupun organel sel
Lipid Membran
Protein Membran
Fungsi dan Komposisi Membran Plasma
• Struktur dan fungsi dari membran biologi bergantung pada komposisi
komponen penyusunnya.
• Adanya variasi rasio protein dan lipid pada berbagai membran
mencerminkan diversitas fungsi dari membran.
▫ Myielin yang membungkus jaringan syaraf yg berfungsi sebagai insulator listrik,
penyusun utamanya adalah lipid.
▫ Membran plasma yang membungkus mitokondria, bakteri, kloroplas, dimana
banyak enzim yang terlibat dalam metabolisme berada, lebih banyak
mengandung protein dari pada lipid.
Fungsi dan Komposisi Membran Plasma
Nukleus
Fungsi Nukleus
Mitokondria
Fungsi
Retikulum Endoplasma Kasar &
Apparatus Golgi
Retikulum Endoplasma Halus
Lisosom
ANY QUESTION ?
Air dan Buffer
Biomolekul (BIK202)
Semester Genap 2020/2021
Departemen Biokimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Laksmi Ambarsari
Popi Asri Kurniatin
(Emoto. 2006. The True Power of Water. Bandung:MQ Publishing)
Air/H2O
Fungsi: medium → transpor elektron, reaksi
enzimatis
Sifat: dapat mengionisasi → berpengaruh thd
komponen sel (enzim, protein, asam nukleat, lipid)
Mempunyai titik didih (1000C), titik lebur (00C),
panas penguapan (540 Kal/g) → gaya tarik kuat
antara molekul2 air yg berdekatan
polar
pelarut
Struktur Air
Berbentuk V
Mempunyai dipole elektrik
Struktur Air
Struktur Es
Es : 4 ikatan-H per molekul H20 (kisi
kristal teratur)
Water: 3.4 ikatan-H per molekul H20
Ikatan H
antara alkohol
dan air
Ikatan H
antara ggs
keton dan air
Ikatan H
antara peptida
di dlm
polipeptida
Ikatan H antara
basa-basa DNA
yg komplemen
Pembentukkan Ikatan H lainnya selain molekul air
Ikatan Hidrogen
Terbentuk antara atom yg bersifat elektronegatif (O, N)
dan atom H yang berikatan kovalen dg atom
elektronegatif lain pd molekul yg sama atau molekul lain
Air sebagai pelarut
Kristal NaCl
Bagaimana interaksi air dengan senyawa non polar
Molekul H2O
Hidrofobik
misel
Gugus Hidrofilik
Interaksi molekul Air dengan molekul Amphipatik
Interaksi molekul Air dengan Enzim
Isotonik, hipertonik,
hipotonik
Tek. Osmosis: gaya yg hrs
dipergunakan untuk
mengimbangi aliran osmosa
Osmosis, perpindahan air
melalui membran
dialisis, memisahkan
molekul kompleks besar dari
molekul/ion sederhana/kecil
Ionisasi Air
H2O H+ + OH-
Kw = 1,0 x 10-14 = [H+] [OH-]
hasilkali ion, 250C
pH = -log [H+]
Ionisasi akan menghasilkan larutan
yang netral
pH dari beberapa
cairan
Pengukuran pH
dengan pH meter
Buffer, sistem cairan yg cenderung
mempertahankan perubahan pH jika
terjadi sedikit penambahan asam atau
basa
Ampholit dan Poliampholit
Ampholit: suatu molekul yang memiliki kedua
gugus asam dan basa (asam amino)
Protein adalah poliampholit
Muatan ampholit bergantung pada pH.
pH rendah ampholit bermuatan positif
pH tinggi ampholit bermuatan negatif
pH pada keadaan ampholit isoelektrik diberi
simbol pI
Disosiasi asam poliprotik (diprotik, triprotik)
Enzim pencernaan,
disekresi ke
cairan lambung
Enzim pencernaan,
bekerja di usus
kecil
Dari tulang
Gugus Fungsi dan
Interaksi Kimia
Laksmi Ambarsari
Popi Asri Kurniatin
Biomolekul (BIK202)
Semester Genap 2020/2021
Departemen Biokimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Hierarki Organisasi Molekul dalam Sel
Senyawa Organik Penyusun Material Sel
Senyawa Organik Penyusun Material Sel
Biomolekul adalah senyawa karbon dengan
berbagai gugus fungsi
Biomolekul adalah senyawa karbon dengan
berbagai gugus fungsi
Hyaluronate
Biomolekul adalah senyawa karbon dengan
berbagai gugus fungsi
Adenosine Triphosphate (ATP)
Keunikan Atom Karbon : jumlah ikatan
Geometri Ikatan Karbon
Biomolekul Bersifat Asimetrik
Berbagai Gugus Fungsi: Sebutkan…!
Gugus
Fungsi
Struktur Gugus
Fungsi
Struktur
Hidroksil Karboksil
Karbonil
(aldehid)
Amino
Karbonil
(Keton)
Amido
Berbagai Gugus Fungsi: Sebutkan…!
Gugus
Fungsi
Struktur Gugus
Fungsi
Struktur
Guanidino Fenil
Metil Imidazole
Etil Sulfidril
Berbagai Gugus Fungsi: Sebutkan…!
Gugus
Fungsi
Struktur Gugus
Fungsi
Struktur
Disulfida Tioester
Fosforil Eter
Ester Anhidrida
(dua asam
karboksilat)
Berbagai Gugus Fungsi: Sebutkan…!
Gugus Fungsi Struktur
Anhidrida campuran
(asil fosfat)
Fosfoanhidrida
Ikatan Kovalen dan
Nonkovalen dalam Biomolekul
´ Struktur utama makromolekul dihubungkan oleh
ikatan kovalen
´ Konformasi makromolekul distabilkan oleh ikatan
non kovalen
´ Interaksi antar makromolekul adalah non
kovalen
´ Energi ikatan kovalen 300-400 kJ/mol
´ Energi ikatan nonkovalen 10-100X lebih lemah
à memungkinkan pemutusan dan pembetukan
ikatan secara kontinyu
Jenis Interaksi Kimia dalam Biomolekul
Jenis Interaksi Kimia dalam Biomolekul
Interaksi Nonkovalen
dalam Larutan Air
BAB 1
Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
BAB 1
Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
BAB 1
Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
BAB 1
Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
BAB 1
Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
BAB 1
Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
BAB 1
Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
BAB 1
Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 1
Departemen Biokimia FMIPA IPB amiicha
Biomolekul (BIK202)
Semester Genap 2020/2021
Dosen:
Laksmi Ambarsari
Popi Asri Kurniatin
Page 2
Karakteristik Karbohidrat
• Mengandung karbon, hidrogen, & oksigen
• Molekul berenergi
• Sebagian sbg pembentuk struktur
• Tersusun dari monosakarida (CH2O)n ; n = 3,5,6
• 2 monosakarida ------ disakarida
I
(CH2O)n or H - C - OH
I
Page 3
Peran Karbohidrat
• Sumber energi utama untuk semua organisme
(glukosa/glikogen mrpk sumber utama untuk
tumbuhan dan hewan)
• Cadangan makanan (pati, tumbuhan; glikogen pada
hewan)
• Sarana untuk transport energi (sukrosa dalam
jaringan tanaman)
• Bahan struktural (selulosa, kitin)
• Prekursor untuk biomolekul lainnya (purin,
pirimidin)
Page 4
• Karbohidrat adalah biomolekul yang
paling melimpah di alam
• memiliki hubungan langsung antara
energi matahari dan energi ikatan
kimia dalam organisme hidup
• Sumber produksi energi yang cepat
• Komponen beberapa jalur
metabolisme
Pentingnya Karbohidrat
Page 5
Tumbuhan :
fotosintesis
klorofil
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
Sinar matahari (+)-glukosa
(+)-glukosa pati atau selulosa
Respirasi
C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi
Sintesis Karbohidrat
Page 6
Hewan
pati (+)-glukosa
(+)-glukosa glikogen
glikogen (+)-glukosa
(+)-glukosa lipid atau asam amino
respirasi
(+)-glukosa + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi
Page 7
Kompleks
• polimer (beberapa monomer), berasa seperti
tepung
• Contoh: gandum, sayuran, roti, pati
Sederhana
• Gula sederhana (1, 2 monomer), rasa manis
• Contoh: kue, permen, buah
Page 8
Carbohydrate
Mono
saccharide
Oligo
saccharide
Poly
saccharide
Glyconoconjugates
Karbohidrat
Mono
sakarida
Glikono
konjugat
Poli
sakarida
Oligo
sakarida
Page 9
• Tidak berwarna, bentuk kristal
• Larut dalam air, tidak larut dalam pelarut non
polar
• 1 atom C mengikat 2 atom O (ggs karbonil).
Atom C lainnya mengikat ggs OH
– Gugus fungsi aldehid ------ aldosa
– Gugus fungsi keton ------ ketosa
– Klasifikasi berdasarkan jumlah atom C
Monosakarida
CH2OH
│
C=O
│
H─ C─OH
│
H─ C─OH
│
H─C─OH
│
CH2OH
Page 10
Triose sugars
(C3H6O3)
Glyceraldehyde
Pentose sugars
(C5H10O5)
Ribose
Hexose sugars
(C5H12O6)
Glucose Galactose
Dihydroxyacetone
Ribulose
Fructose
Page 11
Stereokimia
Proyeksi Fisher
• menggambarkan karbohidrat.
• pd bagian atas merupakan lokasi gugus yg mudah teroksidasi
• digambarkan sebagai perpotongan garis vertikal dan horizontal.
Karbon
substituen
Vertikal
Horizontal
Page 12
D-gliseraldehid
R-(+)-gliseraldehid
(+)-rotation = dextrorotatory = d
Dekster
Memutar bidang polarisasi (+)
Proyeksi Fischer & Penulisan D/L
Konfigurasi D/L
L-gliseraldehi
S-(-)-glyseraldeh
(-)-rotation = levorotatory = l
Levo
Memutar bidang polarisasi (-)
Page 13
Learning Check
Tentukan sebagai isomer D- atau L-.
A. B. C.
__-Ribosa __- Treosa __- Fructosa
CH2OH
HO H
HO H
H
HO
O
C H
CH2OH
HO H
OH
H
O
C H
CH2OH
H OH
H OH
HO H
O
CH2OH
Page 14
Proyeksi Fischer & Haworth
H
OH
O H
OH
H
OH
H
OH
CH
2
OH
H
 -D-glukosa
C
C
C
C
C
OH
H
OH
H
HO
H
HO-CH2
H OH
H
O
Page 15
Pembetukan Siklik
Page 16
-D-Glukosa dan β-D-Glukosa dlm larutan
Ketika terdapat dlm larutan,
• struktur siklik terbuka dan tertutup.
• -D-glukosa berubah ke β-D-glukosa dan sebaliknya.
• Pd setiap saat, hanya sejumlah kecil bentuk rantai terbuka.
-D-glukosa D-glukosa (terbuka) β-D-glukosa
(36%) (trace) (64%)
O
H
CH2OH
OH
O
C
H
OH
OH
OH
OH
OH
OH
CH2OH
O
OH
OH
OH
OH
CH2OH
O
Page 17
Struktur Siklik Fruktosa
Fruktosa
• suatu ketoheksosa.
• Membentuk struktur siklik.
• bereaksi —OH pd C-5 dgn C=O pd C-2.
D-fruktosa -D-fruktosa
α-D-fruktosa
O
CH2
OH
OH
OH
OH
CH2
OH
O
OH
CH2
OH
OH
OH
CH2
OH
H OH
H OH
H
HO
O
CH2
OH
C
C
C
C
CH2
OH
Page 18
STEREOISOMER
• Isomer: rumus kimia sama, struktur berbeda
• Konformasi : pengaturan tata ruang dari substituen
• Pusat khiral: karbon asimetris (mengikat 4 substituen berbeda)
• Enantiomer bayangan cermin
• Contoh : gliseraldehid (1 pusat khiral, 2 isomer optik/enansiomer)
Page 19
Apakah atom C (merah)---C khiral?
H
Cl
C=O
C-OH
H
H3C-
H
C-OH
CH2CH3
H3C-
H
H
|
C=O
|
H-C-OH
|
CH2OH
C=C
Cl
Br
I
F
H2N-C-C-C-SH
H H H
H
Cl Cl
Page 20
Gula pereduksi
Gula pereduksi
• Gugus aldehid dan gugus keton bebas dpt mereduksi
Cu dan Ag dalam larutan basa
• monosakarida yg dioksidasi  suatu asam karboksil
• melalui reaksi dlm uji Benedict’s.
• seperti monosakarida  glukosa, galaktosa, dan
fruktosa.
Ex: Cu(OH)2 → CuOH + Cu2O
Endapan
kuning/merah
Page 21
+ Cu2O(s)
D-gluconic acid
D-glucose
+ Cu2+
H OH
H OH
H
HO
H OH
O
OH
CH2OH
C
C
C
C
C
H OH
H OH
H
HO
H OH
O
H
CH2OH
C
C
C
C
C
Oksidasi D-Glukosa
[O]
Page 22
Reduksi monosakarida
Reduksi
monosakarida
• melibatkan gugus
karbonil.
• menghasilkan gula
alkohol, or alditols.
• seperti D-glukosa
menjadi D-glukitol
juga disebut sorbitol.
D-Glucitol
Page 23
Learning Check
Gambar produk oksidasi dan reduksi dari
D-manosa.
H
O
CH2OH
H OH
H OH
HO H
H
HO
C
D-manosa
Page 24
Solution
Gambar produk oksidasi dan reduksi dari D-manosa.
H
O
CH2OH
H OH
H OH
HO H
H
HO
C OH
O
CH2OH
H OH
H OH
HO H
H
HO
C
CH2OH
H OH
H OH
HO H
H
HO
CH2OH
Reduction Oxidation
D-mannitol D-mannose D-mannonic acid
Page 25
Karbohidrat
Disakarida
Page 26
Disakarida Penting
Suatu disakarida tersusun 2 monosakarida.
Monosakarida Disakarida
glukosa + glukosa maltosa + H2O
glukosa + galaktosa laktosa + H2O
glukosa + fruktosa sukrosa + H2O
Page 27
Maltosa
Maltosa merupakan
• suatu disakarida yg juga diketahui sebagai malt sugar.
• berkomposisi 2 molekul D-glucose.
• dihasilkan dari hidrolisis pati.
• terikat oleh ikatan -1,4-glikosidik yg dibentuk dari
 −OH pd C1 glukosa pertama dan −OH pd C4 glukosa
ke dua
• digunakan dalam biji-bijian, manisan, dan masakan
» ditemukan dalam bentuk - dan β -.
Page 28
Pembentukan Maltosa
Free α-OH
Page 29
Laktosa
Laktosa
• disakarida dari β-D-
galaktosa dan α- atau
β-D-glukosa.
• mengandung ikatan β
-1,4-glikosidik.
• ditemukan dlm susu
dan produk susu.
α-form
α-form
Page 30
Sukrosa
Sukrosa or tabel gula
• terkandung dlm gula tebu dan gula bit.
• tersusun α-D-glukosa dan β-D-fruktosa.
• memiliki ikatan α,β-1,2-glikosidik.
α-D-glucose
Page 31
Learning Check
Gambarkan struktur 2 monosakarida ketika
sukrosa dihidrolisis.
Page 32
Solution
Gambarkan struktur 2 monosakarida ketika
sukrosa dihidrolisis.
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 33
Rasa Manis dari Bahan Pemanis
Gula dan pemanis
buatan
• berbeda rasa
manisnya.
• dibandingkan
terhadap sukrosa
(tabel gula), yg
memiliki nilai 100.
60 000
Page 34
Learning Check
Tentukan masing2 monosakarida berikut:
A. lactose
(1) α-D-glucose (2) β-D-fructose (3) β-D-galactose
B. maltose
(1) α-D-glucose (2) β-D-fructose (3) β-D-galactose
C. sucrose
(1) α-D-glucose (2) β-D-fructose (3) β-D-galactose
Page 35
Solution
Tentukan masing2 monosakarida berikut :
A. lactose
(1) α-D-glucose (3) β-D-galactose
B. maltose
(1) α-D-glucose
C. sucrose
(1) α-D-glucose (2) β-D-fructose
Page 36
Karbohidrat
Polisakarida
Copyright © 2005 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 37
Polisakarida
Polisakarida
• polimer D-glukosa.
• termasuk amilosa dan amilopektin, pati
dibentuk dr α-D-glukosa.
• termasuk glikogen (pati hewan dlm otot),
yg dibentuk dr α-D-glukosa.
• termasuk selulosa (tumbuhan dan kayu),
yg dibentuk dr β-D-glukosa α-D-Glukosa
O
CH2OH
OH
OH
OH
OH
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 38
Struktur Amilosa dan Amilopektin
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 39
Amylose
Amylose is
• a polymer of α-D-
glucose molecules.
• linked by -1,4
glycosidic bonds.
• a continuous
(unbranched) chain.
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 40
Amilopektin
Amilopektin
• polimer dari molekul α-D-
glucose.
• polisakrida dg rantai
bercabang.
• memiliki ikatan α-1,4-
glycosidic antara unit
glukosa
• memiliki ikatan α-1,6
untuk percabangan.
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 41
Glikogen
Glikogen
• polisakarida yang
disimpan sebagai α-D-
glucose dlm otot.
• Menyerupai
amilopektin, tetapi
dengan percabangan
yg lebih banyak
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 42
Selulosa
Selulosa
• polisakarida dgn unit
glukosa yg tidak memiliki
percabangan.
• memiliki ikatan β-1,4-
glikosidik.
• tidak dpt dicerna oleh
manusia karena manusia
tdk dpt memutuskan
ikatan β-1,4-glikosidik
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 43
Learning Check
Pada masing-masing gambar berikut ini tentukan
polisakarida dan tipe ikatan glikosidiknya.
A. B. C.
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 44
Solution
A. Selulosa ikatan -1,4-glikosidik
B. Amilosa ikatan -1,4-glikosidik
Amilopektin ikatan -1,4-and -1,6-glikosidik
C. Glycogen ikatan -1,4-and -1,6-glikosidik
(lebih bercabang dibanding amilopektin)
Page 45
Polisakarida Struktural
• Kithin, polimer linier dari N-asetil D-glukosamin yang
dihubungkan dengan ikatan β (kepiting, udang,
insekta)
Diperkeras oleh kalsium karbonat
Hompolimer, heteropolimer?
Page 46
Page 47
• Peptidoglikan, gabungan peptida dan polisakarida
mrpkn polisakarida linier yang terdiri atas unit asam
N-asetil muramat dan N-asetilglukosamin scr
bergantian (dinding sel bakteri, kaku dan berpori)
Penisilin (antibiotik) cara
bekerjanya menghambat
sintesis peptidoglikan
shg dinding sel tidak
sempurna, sel mati
Page 48
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 49
• Glikoprotein, protein yg mengandung karbohidrat yg
terikat scr kovalen yg merupakan monosakarida atau
oligosakarida pendek (pada permukaan luar dr
hewan). Bag utamanya adalah protein
– Rantai sampingnya terdiri atas: monosakarida,
oligosakarida linier, oligisakarida bercabang, D-
galaktosil- N-asetil-D-galaktosamin (protein anti
beku, terjadi pada ikan Cod. Prot tsb dapat
menghambat pembentukkan kristal es)
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 50
• Proteoglikan, gabungan antara protein dengan
polisakarida (terdiri atas asam mukopolisakarida yang
berlekatan dengan protein). Bag utamanya adalah
polisakarida
– Disebut sbg glikosaminoglikan terdiri atas unit
disakarida berulang (turunan aminoheksosa yi, D-
glukosamin or D-galaktosamin)
– Senyawa asam mukopolisakarida, namanya asam
hialuronat mengandung unit-unit D-glukonat dan N-
asetil-D-glukosamin secara bergantian (membentuk
jeli kental)
Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
Page 51
Pada tulang rawan, urat,
kulit. Hidrolisis dgn
enzim hialuronidase,
dikeluarkan dr bakteri
patogen, shg jar
pengikat rapuh
Pada tulang rawan.
mengandung unit-unit D-
glukonat dan N-asetil-
D-glukosamin secara
bergantian
Page 52
Thank you
Departemen Biokimia amiicha
Departemen Biokimia amiicha
Lipid
Lipids adalah senyawa non-polar (hydrophobic), larut dalam pelarut organik.
Asam lemak tersusun dari rantai hidrokarbon dengan ujung akhir asam
karboksilat.
Asam lemak 16-C: CH3(CH2)14-COO-
Non-polar polar
Asam lemak 16-C dengan 1 ikatan ganda diantara atom C 9-10 maka ditulis
sebagai 16:1 cis ∆9.
Membran lipid umumnya: amfipatik, memiliki ekor non-polar dan kepala
polar.
Departemen Biokimia amiicha
Penggolongan
asam lemak
Turunan lipid
Lipid sederhana Lipid majemuk/kompleks
Komponen dasar: sederhana, majemuk, dan turunan
Departemen Biokimia amiicha
Penggolongan
Departemen Biokimia amiicha
Penggolongan
Departemen Biokimia amiicha
Fungsi Lipid
Departemen Biokimia amiicha
Fungsi Lipid
Departemen Biokimia amiicha
Fungsi Lipid
Departemen Biokimia amiicha
Fungsi Lipid
Departemen Biokimia amiicha
Fungsi Lipid
Departemen Biokimia amiicha
Asam Lemak
Rantai karbon
tidak jenuh (unsaturated)
Rantai karbon
Jenuh (saturated)
Departemen Biokimia amiicha
Created by Waras Nurcholis
Departemen Biokimia amiicha
Asam Lemak
Lekukan konformasi cis dari ikatan rangkap
à interaksi antar molekul lebih lemah
• Interaksi antar molekul lebih kuat
• Energi termal >> untuk merusak interaksi
Departemen Biokimia amiicha
Jumlah ikatan/rantai
pendek = ∑ C < 6
sedang = ∑ C 6-10
panjang = ∑ C >12
∑ Ikatan rangkap 1= mono
∑ Ikatan rangkap >2= poli
Asam Lemak
Departemen Biokimia amiicha
Bentuk Cis dan Trans
Asam Lemak
Departemen Biokimia amiicha
Beberapa asam lemak dan penamaan umum:
14:0 asam miristat; 16:0 asam palmitat; 18:0 asam stearat;
18:1 cis∆9 asam oleat
18:2 cis∆9,12 asam linoleat
18:3 cis∆9,12,15 asam linolenat
20:4 cis∆5,8,11,14 asam arakidonat
Bila terdapat ikatan
ganda, selalu
bekonfigurasi Cis. Secara
alami asam lemak
memiliki beberapa atom
karbon.
Penamaan
Departemen Biokimia amiicha
Penamaan
Departemen Biokimia amiicha
• Omega 3
• Omega 6
• Omega 9
Penamaan
Departemen Biokimia amiicha
Penamaan
Latihan
Departemen Biokimia amiicha
Triasilgliserol (TGA)
Departemen Biokimia amiicha
Triasilgliserol (TGA)
Departemen Biokimia amiicha
Triasilgliserol (TGA)
• Gugus polar hidroksil dari gliserol dan gugus karbolsilat dari asam lemak membentuk ikatan
ester :
• TGA bersifat non polar
• Hidrofobik
• Tidak larut air
• TGA disimpan di jaringan adiposa, paling banyak:
• Lapisan subkutan à insulator suhu
• Abdominal
• Bentuk penyimpanan energi yang > efisien dari glikogen
• Sumber energi : 2-3 bulan kelaparan
• Energi triasilgliserol 38.9 kJ/g sedangkan karbohidrat 17.2 kJ/g
Jaringan Adiposa
Departemen Biokimia amiicha
Fosfolipid
Departemen Biokimia amiicha
Glikolipid
Departemen Biokimia amiicha
Archaeal Ether Lipid
Departemen Biokimia amiicha
Gliserofosfolipid
Departemen Biokimia amiicha
• Komponen Fosfatidat
Departemen Biokimia amiicha
• Komponen alkohol
Departemen Biokimia amiicha
Departemen Biokimia amiicha
Eter Lipid
Departemen Biokimia amiicha
Hidrolisis Fosfolipid
Departemen Biokimia amiicha
Spingolipid
Departemen Biokimia amiicha
Glikospingolipid
Departemen Biokimia amiicha
Galaktolipid
Galaktolipid pada membrane tilakoid kloroplas
Departemen Biokimia amiicha
Membran Lipid pada Archea
Departemen Biokimia amiicha
Steroid
Asam empedu (garam empedu) merupakan
turunan kolesterol yang polar. Dibentuk dalam
hati dari kolesterol, dan diskresikan ke empedu.
Asam empedu akhirnya ditranspor melalui
pembuluh empedu ke usus, untuk mencerna
lemak dan vitamin yang larut lemak.
Departemen Biokimia amiicha
Kolesterol
Cholesterol
HO
Kolesterol, penyusun penting
membran sel, memiliki sistem
cincin yang kaku dan ekor
hidrokarbon bercabang pendek.
Hidrofobik kolesterol sangat besar
Tetapi memiliki satu gugus polar, hidroksil,
membuatnya menjadi amfipatik.
cholesterol
PDB 1N83
Created by Waras Nurcholis
Cholesterol
in membrane
Kolesterol masuk membran bilayer dengan gugus hidroksilnya terorientasi
ke fase cair membran & sistem cincin hidrofobiknya berdekatan dengan
rantai asam lemak fosfolipid.
Gugus OH dari kolesterol membentuk ikatan hidrogen dengan gugus kepala
polar fosfolipid.
Cholesterol
HO
Created by Waras Nurcholis
Fosfolipid membran dengan konsentrasi koleterol yang tinggi
memiliki fluiditas intermediet diantara kondisi kristal dan cairan
kristal.
Cholesterol
in membrane
Interaksi dengan kolesterol kaku
menurunkan mobilitas dari ekor
hidrokarbon fosfolipid.
Tetapi adanya kolesterol dalam fosfolipid
membran mencegah pembentukan ekor
asam lemak menjadi kristal.
Departemen Biokimia amiicha
Lilin (Wax)
Created by Waras Nurcholis
Ester as lemak berantai panjang (jenuh atau tidak jenuh)
dengan alkohol berantai panjang. Mis: ester asam palmitat
dengan alkohol triakontanol
Ex. Lilin karnauba dr daun palma,
KIT mobil dan lilin lebah, propolis.
Departemen Biokimia amiicha
Created by Waras Nurcholis
Pada vertebrata lilin disekresi oleh
kelenjar kulit sbg pelindung (unt
membuat kulit fleksibel, berminyak,
tidak tembus air)
Daun berbagai tumbuhan dilapisi lilin
sbg pelindung; lilin lebah (dikeluarkan
oleh lebah untuk membentuk
sarang/tempat madu)
Departemen Biokimia amiicha
Created by Waras Nurcholis
Pada kehidupan laut lilin digunakan dalam
jumlah besar. Plankton menggunakan
lilin sbg bentuk penyimpan energi utama,
plankton digunakan sbg sumber makanan
untuk ikan paus, kembung, salem, dan
spesies laut lain
Lilin tidak larut dalam air, larut dalam pelarut lemak; tidak mudah
terhidrolisis dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang
menguraikan lemak → tidak berfungsi sebagai bahan makanan
Departemen Biokimia amiicha
Lipid Komplek
Created by Waras Nurcholis
• Lipid yang terdapat di alam yang
bergabung dengan senyawa lain,
seperti protein atau karbohidrat
• Lipoprotein, lipid yang berikatan
dengan protein (plasma darah).
Bag lipid: trigliserida, fosfolipid
atau kolesterol
• Lipopolisakarida, gabungan antara
lipid dengan polisakarida (dinding
sel bbrp bakteri)
Lipopolisakarida dalam
Salmonela tifimurium
Departemen Biokimia amiicha
Eicosanoid
Signaling
Departemen Biokimia amiicha
Hormon Steroid Turunan Kolesterol
Departemen Biokimia amiicha
Membran Lipid Bilayer
Departemen Biokimia amiicha
Membran Lipid Bilayer
Departemen Biokimia amiicha
Komponen Lipid dalam Membran
Bilayer
Komposisi lipid mempengaruhi ketebalan dan lengkungan bilayer
(a) Bilayer SM lebih tebal dari PC.
(b) PC berbentuk silinder à membentuk monolayer yang flat
PE berbentuk konikal
(a) Bilayer yang kaya PC pada bagian exoplasmic dan kaya PE pada permukaan sitosolik
à membentuk lengkungan yang natural
H. Spromg et al. 2001, Nature Rev Mol Cell Biol, 2:504
Departemen Biokimia amiicha
Suhu Mempengaruhi Fluiditas
Membran
Departemen Biokimia amiicha
Gerak Lipid Membran
Departemen Biokimia amiicha
Pengaruh sterol terhadap fluiditas
membran
• Penyisipan molekul sterol diantara
asam lemak memberikan dua efek
pada fluiditas lipid membran:
▫ Pada temperatur < Ttransisi:
kehadiran sterol menghambat
pengemasan rantai asam lemak
sehingga meningkatkan fluiditas
membran.
▫ Pada temperatur > Ttransisi:
kehadiran sterol mengurangi
kebebasan asam lemak
disekitarnya untuk
bergerak/berotasi sehingga akan
menurunkan fluiditas membran.
• Oleh karena itu, sterol memiliki fungsi
utama dalam mengendalikan fluiditas
membran.
Departemen Biokimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Biomolekul (BIK202)
Semester Genap 2020/2021
Laksmi Ambarsari
Popi Asri Kurniatin
Asam amino dan
Peptida
Cakupan Materi
• Struktur umum dan fungsi asam amino
• Penggolongan asam amino
• Stereokimia asam amino
• Sifat-sifat asam amino
• Reaksi kimia asam amino
• Analisis asam amino
• Asam amino non protein (dalam bentuk penugasan)
• Modifikasi asam amino
• Ikatan Peptida
Fungsi Asam Amino
(Koolman and Roehm, 2005)
Struktur Umum Asam Amino
Bentuk tdk
berdisosiasi
Bentuk ion
dwikutub
(Nelson et.al, 2017)
Penomoran Asam Amino
(Nelson et.al, 2017)
Penggolongan Asam Amino
(Matthew et.al, 2013)
(Matthew et.al, 2013)
Penggolongan Asam Amino
(Timberlake, 2019)
Penggolongan Asam Amino
V
Val Leu L
-C-C-CONH2
-C-CONH2
-C-COOH -C-C-COOH
-H -CH3
-C-OH -C-SH
-C-C-S-C P
Pro
-C-C C
N N+
-C-C-C-C-NH3
+
-C-
-C- -OH
-C-
N
Circular line
Aliphatic
Amide
Acidic
Imino,
Circular
Basic
Sulfur
Hydroxy
Aromatic
-C-C-C-N-C-N
N+
=
C
-C-C-C
C
-C-C-C
C C
-C
C
C C
HN C-COOH
a
-C-C
OH
Gln Q
Asn N
Asp D Glu E
Phe F
Arg R
Lys K
His H
Gly G A
A
Ala I
Ile
Y
Tyr
Ser S
Thr T Met M
Cys C
Trp W
Non-polar
Polar
Asam Amino Esensial??
Stereokimia Asam Amino
optis aktif ?
d (+), memutar bidang polarisasi ke kanan
l (-), memutar bidang polarisasi ke kiri
asam amino [α]25oC
L-alanin +1.8
L-leusin -11.0
D-asam glutamat -12.0
(Matthew et.al, 2013)
Stereokimia Asam Amino
• Kebanyakan asam amino yang penyusun protein berkonfigurasi L
• Asam amino yang dihasilkan secara sintesis kimia organik dalam bentuk campuran
rasemat /ekimolar stereoisomer D dan L (DL)
(Nelson et.al, 2017)
Stereokimia Asam Amino
(Nelson et.al, 2017)
Stereokimia Asam Amino
Rumus perspektif Alanin
Rumus proyeksi Alanin
(Nelson et.al, 2017)
Stereokimia Asam Amino
(Voet et.al, 2013)
Sifat Asam Amino
Secara umum:
• Bersifat polar
• Dapat bereaksi dengan asam atau basa (senyawa amfoter)
(Nelson et.al, 2017)
Sifat Asam Amino
High
Low
H+
lone pair
electrons
H
H
H+
N
H
H
N
Amino
H+
Carboxylic C
O
O
H
C
O
O
pKa
Low
High pKa
Sifat Asam Amino
COOH
NH2 H+
COO-
R-C-H
NH2 H+
R-C-H
COO-
NH2
R-C-H
Suasana asam Suasana netral Suasana basa
+1 -1
0
pK1 ~ 2
pK2 ~ 9
Titik isolistrik
5.5
Kemampuan Bufer Asam Amino
12
9
6
3
0
[OH] →
★
★
pK1
pK2
pH
pI
H-C-R
COO-
NH2 H+
Titik Isoelektrik =
pK1 + pK2
2
Nilai pKa
(Matthew et.al, 2013)
Kurva Disosiasi Glisin
pHI = ½ (pK1 + pK2)
pHI =pH isoelektrik, yaitu keadaan
ketika jumlah muatan positif dan
negatif pada molekul sama, shg tdk
ada gerakan ion bila aa ini
diletakkan dalam medan listrik
1 2 3
(Nelson et.al, 2017)
Kurva Disosiasi Histidin
(Koolman and Roehm, 2005)
Learning Check
• Gambarkan dan jelaskan kurva disosiasi dari
• Asam aspartat
• Asam glutamate
• Arginin
• Sistein
• Tirosin
• Lisin
Asam Amino Aromatik
Tirosin terionisasi pada pH 10
Menunjukkan serapan pada daerah UV l ~280 nm
Triptofan (278 nm)
Tirosin (274 nm)
Fenilalaninà tidak menyerap pada 280 nm
(Matthew et.al, 2013)
Asam Amino Sistein
• Gugus –SH merupakan nukleofilik à berperan
penting dalam aktivitas enzim
• Rantai samping terionisasi pada pH moderat
• Oksidasi 2 rantai samping menghasilkan
ikatan disulfide
• Ikatan disulfide penting untuk stabilitas
struktur protein
(Matthew et.al, 2013)
Modifikasi
Asam Amino
(Koolman and Roehm, 2005)
Asam amino bukan penyusun protein
(Matthew et.al, 2013)
Asam amino bukan penyusun protein
(Matthew et.al, 2013)
Reaksi Kimia Asam Amino
Reaksi Ninhidrin: semua asam amino dgn α-amino bebas (+),
prolin dan hidroksiprolin (gugus amino tersubstitusi) à lar. Kuning
Reaksi Kimia Asam Amino
• Reaksi Sanger
• a-amino dengan FDNB (1-fluoro-2,4-dinitrobenzen).
• Penentuan asam amino N-ujung suatu rantai polipeptida
• Reaksi dansil klorida
• gugus amino dengan 1-dimetil-amino naftalen-5-sulfonil klorida (dansil klorida, dapat
berfluoresensi)
• Reaksi Edman
• a-amino dengan fenilisotiosianat, seny.lingkar feniltiohidantoin, identifikasi dgn cara kromatografi.
• Penentuan asam amino N-ujung suatu rantai polipeptida
• Reaksi basa Schiff
• α-amino dengan gugus aldehid
• Reaksi dengan gugus R
• gugus SH pd sistein
• hidroksifenol pd tirosin
• guanidium pd arginin bereaksi dgn ion logam berat (Ag+, Hg2+), suatu merkaptida.
• Oksidasi sistein dgn adanya ion Fe, suatu disulfida sistin
Analisis Asam Amino
1. Kromatografi partisi, pemisahan berdasarkan
perbedaan berat molekul (menggunakan
kolom)
2. Kromatografi penukar ion, pemisahan
berdasarkan perbedaan sifat asam-basa
(menggunakan kolom)
3. Kromatografi lapis tipis, pemisahan
berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi
asam amino (menggunakan zat penyerap
yang dilekatkan pada kaca)
4. Elektroforesis
Peptida
ΔGo pembentukan ikatan peptida +10 kJ/mol
Bagaimana sintesis polipeptida di dalam sel ?
Pembentukan ikatan peptida:
(Matthew et.al, 2013)
Peptida
Ser-Gly-Tyr-Ala-Leu
Residu asam amino: Serilglisiltirosinilalanilleusin
Suatu penta peptida
(Nelson et.al, 2017)
Struktur Ikatan Peptida
(Nelson et.al, 2017)
Struktur Ikatan Peptida
• Konfigurasi gugus atom disekitar ikatan peptida :
trans atau cis
• Konfigurasi trans lebih disukai kecuali pada X-Pro
à dapat berkonfigurasi cis
Panjang dan sudut ikatan peptida
(panjang ikatan : nm)
Bentuk resonansi pada ikatan
peptida : Delokalisasi π
orbital pada atom O-C-N à
partial bond character
(Matthew et.al, 2013)
Hidrolisis Ikatan Peptida
Sifat Poliamfolit dari Oligopeptida
Referensi
• Mathews, C. K., Van Holde, K.E., Appling, D.R., Anthony-Cahill, S.J.
Biochemistry, 4th edition, 2013, Pearson.
• Koolman ,J. and Roehm, K.H. Color Atlas of Biochemistry, 2nd edition, 2005,
Thieme
• Voet, D., Voet, J.G., Pratt, C.W. Fundamentals of Biochemistry Life at the
molecular level. 4th edition, 2013, John Wiley & Sons, inc.
• Nelson, D.L., Cox, M.M. Lehninger Principles of Biochemistry, 7th edition,
W.H Freeman.

More Related Content

Similar to ppt sfb uts.pdf

Biokimia pres [compatibility mode] 0
Biokimia pres [compatibility mode] 0Biokimia pres [compatibility mode] 0
Biokimia pres [compatibility mode] 0
Muhamad Izzah
 
Struktur kimia sel
Struktur kimia sel Struktur kimia sel
Struktur kimia sel
Bahari Lubis
 
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfPengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
andikomiliku
 
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdfkimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
ejja3
 

Similar to ppt sfb uts.pdf (20)

Biokimia pres [compatibility mode] 0
Biokimia pres [compatibility mode] 0Biokimia pres [compatibility mode] 0
Biokimia pres [compatibility mode] 0
 
TM 2 biomolekul sel.pdf
TM 2 biomolekul sel.pdfTM 2 biomolekul sel.pdf
TM 2 biomolekul sel.pdf
 
Biokimia ii met umum
Biokimia ii met umumBiokimia ii met umum
Biokimia ii met umum
 
1.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup20151.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup2015
 
Biomedik-Dasar-Pertemuan-8.ppt
Biomedik-Dasar-Pertemuan-8.pptBiomedik-Dasar-Pertemuan-8.ppt
Biomedik-Dasar-Pertemuan-8.ppt
 
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docxMAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
BIOMOLEKUL
BIOMOLEKULBIOMOLEKUL
BIOMOLEKUL
 
Struktur kimia sel
Struktur kimia sel Struktur kimia sel
Struktur kimia sel
 
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptxPPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
 
Tugas Rutin
Tugas RutinTugas Rutin
Tugas Rutin
 
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfPengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
 
Kelompok 1 pengantar biokimia dan biomolekul
Kelompok 1   pengantar biokimia dan biomolekulKelompok 1   pengantar biokimia dan biomolekul
Kelompok 1 pengantar biokimia dan biomolekul
 
Protein ppt
Protein pptProtein ppt
Protein ppt
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULERDASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
 
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdfkimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
 
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptxBiokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 

Recently uploaded (8)

2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 

ppt sfb uts.pdf

  • 1. Laksmi Ambarsari Popi Asri Kurniatin BIOMOLEKUL (BIK202) Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
  • 3. What is Biochemistry ? üDefinisi sederhana: “Chemistry of the living cell” (ilmu yang mempelajari perubahan molekul/struktur kimia yang terjadi pada makhluk hidup) üApa struktur kimia dan struktur tiga dimensi dari biomolekul? üBagaimana biomolekul berinteraksi satu sama lain? üBagaimana sel mensintesis dan mendegradasi biomolekul? üBagaimana energi diperoleh dan digunakan oleh sel? üBagaimana mekanisme organisasi biomolekul dan koordinasi aktivitas biomolekul? üBagaimana informasi genetic disimpan, diteruskan, dan diekspresikan?
  • 4. What is Biochemistry ? üIlmu Biokimia merupakan ilmu dasar tentang kehidupan üMemahami masalah-masalah penting dalam bidang kedokteran, kesehatan, nutrisi üPemahaman tingkat molekuler dapat menjelaskan penyakit seperti diabetes, Alzheimer, anemi sel sabit, dll üBermanfaat dalam industi bioteknologi (aplikasi sel biologi, komponen sel, dll
  • 5. Ruang Lingkup 1.Struktur dan Fungsi Biomolekul: Membahas struktur kimia komponen-komponen penyusun organisme serta hubungan antara struktur tersebut dengan fungsi biologisnya. 2.Metabolisme: Membahas keseluruhan reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme. 3.Genetika molekul: Membahas pewarisan dan ekspresi informasi genetik pada tingkat molekul
  • 7. Sejarah üSchleiden (1840—1891) dan Schwan (1810—1882) yang menyatakan bahwa makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Sel merupakan unit struktural makhluk hidup üRobert Brown (1813) menemukan nukleus dan menyatakan bahwa nukleus merupakan bagian yang penting dari sel üFelix Dujardin (1835), menyatakan bahwa bagian yang penting adalah cairan sel
  • 8. Sejarah ü Johanes Purkinje (1787—1869) menemukan bahwa cairan sel adalah protoplasma ü Max Schultze (1825—1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan dan sel merupakan unit fungsional dari kehidupan ü Rudolf Virchow (1858) menyatakan ‘’omne cellula ex cellulae“, artinya sel berasal dari sel sebelumnya
  • 9. Kesimpulan: Ø sel adalah kesatuan struktural, fungsional, dan herediter yang terkecil Ø semua organisme, tumbuhan, hewan, dan mikrobia terdiri dari sejumlah sel dengan sekresinya Ø sel hanya berasal dari sel sebelumnya, setiap sel memiliki kehidupannya sendiri di samping peranan gabungan di dalam organisme multisel. Sejarah
  • 10. • Eukarya ------- eukariot • Archaea dan Bacteria ---- prokariot Kelompok Sel
  • 11.
  • 12. Komponen Sel Air Asam Amino dan Protein Asam Nukleat Karbohidrat Lipid Mikro molekul
  • 14.
  • 16. Membran Plasma • Membran plasmaà pembatas antara sitoplasma dengan lingkungan luar sel • Bersifat permeable selektif terhadap senyawa-senyawa yang akan masuk atau keluar sel maupun organel sel
  • 19. Fungsi dan Komposisi Membran Plasma • Struktur dan fungsi dari membran biologi bergantung pada komposisi komponen penyusunnya. • Adanya variasi rasio protein dan lipid pada berbagai membran mencerminkan diversitas fungsi dari membran. ▫ Myielin yang membungkus jaringan syaraf yg berfungsi sebagai insulator listrik, penyusun utamanya adalah lipid. ▫ Membran plasma yang membungkus mitokondria, bakteri, kloroplas, dimana banyak enzim yang terlibat dalam metabolisme berada, lebih banyak mengandung protein dari pada lipid.
  • 20. Fungsi dan Komposisi Membran Plasma
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 28. Retikulum Endoplasma Kasar & Apparatus Golgi
  • 32. Air dan Buffer Biomolekul (BIK202) Semester Genap 2020/2021 Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Laksmi Ambarsari Popi Asri Kurniatin
  • 33. (Emoto. 2006. The True Power of Water. Bandung:MQ Publishing)
  • 34. Air/H2O Fungsi: medium → transpor elektron, reaksi enzimatis Sifat: dapat mengionisasi → berpengaruh thd komponen sel (enzim, protein, asam nukleat, lipid) Mempunyai titik didih (1000C), titik lebur (00C), panas penguapan (540 Kal/g) → gaya tarik kuat antara molekul2 air yg berdekatan polar pelarut
  • 35.
  • 38. Struktur Es Es : 4 ikatan-H per molekul H20 (kisi kristal teratur) Water: 3.4 ikatan-H per molekul H20
  • 39. Ikatan H antara alkohol dan air Ikatan H antara ggs keton dan air Ikatan H antara peptida di dlm polipeptida Ikatan H antara basa-basa DNA yg komplemen Pembentukkan Ikatan H lainnya selain molekul air
  • 40. Ikatan Hidrogen Terbentuk antara atom yg bersifat elektronegatif (O, N) dan atom H yang berikatan kovalen dg atom elektronegatif lain pd molekul yg sama atau molekul lain
  • 41. Air sebagai pelarut Kristal NaCl Bagaimana interaksi air dengan senyawa non polar
  • 42. Molekul H2O Hidrofobik misel Gugus Hidrofilik Interaksi molekul Air dengan molekul Amphipatik
  • 43. Interaksi molekul Air dengan Enzim
  • 44.
  • 45.
  • 46. Isotonik, hipertonik, hipotonik Tek. Osmosis: gaya yg hrs dipergunakan untuk mengimbangi aliran osmosa Osmosis, perpindahan air melalui membran dialisis, memisahkan molekul kompleks besar dari molekul/ion sederhana/kecil
  • 47. Ionisasi Air H2O H+ + OH- Kw = 1,0 x 10-14 = [H+] [OH-] hasilkali ion, 250C pH = -log [H+] Ionisasi akan menghasilkan larutan yang netral
  • 49. Buffer, sistem cairan yg cenderung mempertahankan perubahan pH jika terjadi sedikit penambahan asam atau basa Ampholit dan Poliampholit Ampholit: suatu molekul yang memiliki kedua gugus asam dan basa (asam amino) Protein adalah poliampholit Muatan ampholit bergantung pada pH. pH rendah ampholit bermuatan positif pH tinggi ampholit bermuatan negatif pH pada keadaan ampholit isoelektrik diberi simbol pI
  • 50. Disosiasi asam poliprotik (diprotik, triprotik)
  • 51.
  • 52. Enzim pencernaan, disekresi ke cairan lambung Enzim pencernaan, bekerja di usus kecil Dari tulang
  • 53.
  • 54. Gugus Fungsi dan Interaksi Kimia Laksmi Ambarsari Popi Asri Kurniatin Biomolekul (BIK202) Semester Genap 2020/2021 Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
  • 56. Senyawa Organik Penyusun Material Sel
  • 57. Senyawa Organik Penyusun Material Sel
  • 58. Biomolekul adalah senyawa karbon dengan berbagai gugus fungsi
  • 59. Biomolekul adalah senyawa karbon dengan berbagai gugus fungsi Hyaluronate
  • 60. Biomolekul adalah senyawa karbon dengan berbagai gugus fungsi Adenosine Triphosphate (ATP)
  • 61. Keunikan Atom Karbon : jumlah ikatan
  • 64. Berbagai Gugus Fungsi: Sebutkan…! Gugus Fungsi Struktur Gugus Fungsi Struktur Hidroksil Karboksil Karbonil (aldehid) Amino Karbonil (Keton) Amido
  • 65. Berbagai Gugus Fungsi: Sebutkan…! Gugus Fungsi Struktur Gugus Fungsi Struktur Guanidino Fenil Metil Imidazole Etil Sulfidril
  • 66. Berbagai Gugus Fungsi: Sebutkan…! Gugus Fungsi Struktur Gugus Fungsi Struktur Disulfida Tioester Fosforil Eter Ester Anhidrida (dua asam karboksilat)
  • 67. Berbagai Gugus Fungsi: Sebutkan…! Gugus Fungsi Struktur Anhidrida campuran (asil fosfat) Fosfoanhidrida
  • 68. Ikatan Kovalen dan Nonkovalen dalam Biomolekul ´ Struktur utama makromolekul dihubungkan oleh ikatan kovalen ´ Konformasi makromolekul distabilkan oleh ikatan non kovalen ´ Interaksi antar makromolekul adalah non kovalen ´ Energi ikatan kovalen 300-400 kJ/mol ´ Energi ikatan nonkovalen 10-100X lebih lemah à memungkinkan pemutusan dan pembetukan ikatan secara kontinyu
  • 69.
  • 70.
  • 71. Jenis Interaksi Kimia dalam Biomolekul
  • 72. Jenis Interaksi Kimia dalam Biomolekul
  • 74. BAB 1 Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 75. BAB 1 Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 76. BAB 1 Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 77. BAB 1 Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 78. BAB 1 Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 79. BAB 1 Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 80. BAB 1 Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 81. BAB 1 Created by Waras Nurcholis & Tim DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 82. Page 1 Departemen Biokimia FMIPA IPB amiicha Biomolekul (BIK202) Semester Genap 2020/2021 Dosen: Laksmi Ambarsari Popi Asri Kurniatin
  • 83. Page 2 Karakteristik Karbohidrat • Mengandung karbon, hidrogen, & oksigen • Molekul berenergi • Sebagian sbg pembentuk struktur • Tersusun dari monosakarida (CH2O)n ; n = 3,5,6 • 2 monosakarida ------ disakarida I (CH2O)n or H - C - OH I
  • 84. Page 3 Peran Karbohidrat • Sumber energi utama untuk semua organisme (glukosa/glikogen mrpk sumber utama untuk tumbuhan dan hewan) • Cadangan makanan (pati, tumbuhan; glikogen pada hewan) • Sarana untuk transport energi (sukrosa dalam jaringan tanaman) • Bahan struktural (selulosa, kitin) • Prekursor untuk biomolekul lainnya (purin, pirimidin)
  • 85. Page 4 • Karbohidrat adalah biomolekul yang paling melimpah di alam • memiliki hubungan langsung antara energi matahari dan energi ikatan kimia dalam organisme hidup • Sumber produksi energi yang cepat • Komponen beberapa jalur metabolisme Pentingnya Karbohidrat
  • 86. Page 5 Tumbuhan : fotosintesis klorofil 6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2 Sinar matahari (+)-glukosa (+)-glukosa pati atau selulosa Respirasi C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi Sintesis Karbohidrat
  • 87. Page 6 Hewan pati (+)-glukosa (+)-glukosa glikogen glikogen (+)-glukosa (+)-glukosa lipid atau asam amino respirasi (+)-glukosa + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi
  • 88. Page 7 Kompleks • polimer (beberapa monomer), berasa seperti tepung • Contoh: gandum, sayuran, roti, pati Sederhana • Gula sederhana (1, 2 monomer), rasa manis • Contoh: kue, permen, buah
  • 90. Page 9 • Tidak berwarna, bentuk kristal • Larut dalam air, tidak larut dalam pelarut non polar • 1 atom C mengikat 2 atom O (ggs karbonil). Atom C lainnya mengikat ggs OH – Gugus fungsi aldehid ------ aldosa – Gugus fungsi keton ------ ketosa – Klasifikasi berdasarkan jumlah atom C Monosakarida CH2OH │ C=O │ H─ C─OH │ H─ C─OH │ H─C─OH │ CH2OH
  • 91. Page 10 Triose sugars (C3H6O3) Glyceraldehyde Pentose sugars (C5H10O5) Ribose Hexose sugars (C5H12O6) Glucose Galactose Dihydroxyacetone Ribulose Fructose
  • 92. Page 11 Stereokimia Proyeksi Fisher • menggambarkan karbohidrat. • pd bagian atas merupakan lokasi gugus yg mudah teroksidasi • digambarkan sebagai perpotongan garis vertikal dan horizontal. Karbon substituen Vertikal Horizontal
  • 93. Page 12 D-gliseraldehid R-(+)-gliseraldehid (+)-rotation = dextrorotatory = d Dekster Memutar bidang polarisasi (+) Proyeksi Fischer & Penulisan D/L Konfigurasi D/L L-gliseraldehi S-(-)-glyseraldeh (-)-rotation = levorotatory = l Levo Memutar bidang polarisasi (-)
  • 94. Page 13 Learning Check Tentukan sebagai isomer D- atau L-. A. B. C. __-Ribosa __- Treosa __- Fructosa CH2OH HO H HO H H HO O C H CH2OH HO H OH H O C H CH2OH H OH H OH HO H O CH2OH
  • 95. Page 14 Proyeksi Fischer & Haworth H OH O H OH H OH H OH CH 2 OH H  -D-glukosa C C C C C OH H OH H HO H HO-CH2 H OH H O
  • 97. Page 16 -D-Glukosa dan β-D-Glukosa dlm larutan Ketika terdapat dlm larutan, • struktur siklik terbuka dan tertutup. • -D-glukosa berubah ke β-D-glukosa dan sebaliknya. • Pd setiap saat, hanya sejumlah kecil bentuk rantai terbuka. -D-glukosa D-glukosa (terbuka) β-D-glukosa (36%) (trace) (64%) O H CH2OH OH O C H OH OH OH OH OH OH CH2OH O OH OH OH OH CH2OH O
  • 98. Page 17 Struktur Siklik Fruktosa Fruktosa • suatu ketoheksosa. • Membentuk struktur siklik. • bereaksi —OH pd C-5 dgn C=O pd C-2. D-fruktosa -D-fruktosa α-D-fruktosa O CH2 OH OH OH OH CH2 OH O OH CH2 OH OH OH CH2 OH H OH H OH H HO O CH2 OH C C C C CH2 OH
  • 99. Page 18 STEREOISOMER • Isomer: rumus kimia sama, struktur berbeda • Konformasi : pengaturan tata ruang dari substituen • Pusat khiral: karbon asimetris (mengikat 4 substituen berbeda) • Enantiomer bayangan cermin • Contoh : gliseraldehid (1 pusat khiral, 2 isomer optik/enansiomer)
  • 100. Page 19 Apakah atom C (merah)---C khiral? H Cl C=O C-OH H H3C- H C-OH CH2CH3 H3C- H H | C=O | H-C-OH | CH2OH C=C Cl Br I F H2N-C-C-C-SH H H H H Cl Cl
  • 101. Page 20 Gula pereduksi Gula pereduksi • Gugus aldehid dan gugus keton bebas dpt mereduksi Cu dan Ag dalam larutan basa • monosakarida yg dioksidasi  suatu asam karboksil • melalui reaksi dlm uji Benedict’s. • seperti monosakarida  glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Ex: Cu(OH)2 → CuOH + Cu2O Endapan kuning/merah
  • 102. Page 21 + Cu2O(s) D-gluconic acid D-glucose + Cu2+ H OH H OH H HO H OH O OH CH2OH C C C C C H OH H OH H HO H OH O H CH2OH C C C C C Oksidasi D-Glukosa [O]
  • 103. Page 22 Reduksi monosakarida Reduksi monosakarida • melibatkan gugus karbonil. • menghasilkan gula alkohol, or alditols. • seperti D-glukosa menjadi D-glukitol juga disebut sorbitol. D-Glucitol
  • 104. Page 23 Learning Check Gambar produk oksidasi dan reduksi dari D-manosa. H O CH2OH H OH H OH HO H H HO C D-manosa
  • 105. Page 24 Solution Gambar produk oksidasi dan reduksi dari D-manosa. H O CH2OH H OH H OH HO H H HO C OH O CH2OH H OH H OH HO H H HO C CH2OH H OH H OH HO H H HO CH2OH Reduction Oxidation D-mannitol D-mannose D-mannonic acid
  • 107. Page 26 Disakarida Penting Suatu disakarida tersusun 2 monosakarida. Monosakarida Disakarida glukosa + glukosa maltosa + H2O glukosa + galaktosa laktosa + H2O glukosa + fruktosa sukrosa + H2O
  • 108. Page 27 Maltosa Maltosa merupakan • suatu disakarida yg juga diketahui sebagai malt sugar. • berkomposisi 2 molekul D-glucose. • dihasilkan dari hidrolisis pati. • terikat oleh ikatan -1,4-glikosidik yg dibentuk dari  −OH pd C1 glukosa pertama dan −OH pd C4 glukosa ke dua • digunakan dalam biji-bijian, manisan, dan masakan » ditemukan dalam bentuk - dan β -.
  • 110. Page 29 Laktosa Laktosa • disakarida dari β-D- galaktosa dan α- atau β-D-glukosa. • mengandung ikatan β -1,4-glikosidik. • ditemukan dlm susu dan produk susu. α-form α-form
  • 111. Page 30 Sukrosa Sukrosa or tabel gula • terkandung dlm gula tebu dan gula bit. • tersusun α-D-glukosa dan β-D-fruktosa. • memiliki ikatan α,β-1,2-glikosidik. α-D-glucose
  • 112. Page 31 Learning Check Gambarkan struktur 2 monosakarida ketika sukrosa dihidrolisis.
  • 113. Page 32 Solution Gambarkan struktur 2 monosakarida ketika sukrosa dihidrolisis. Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 114. Page 33 Rasa Manis dari Bahan Pemanis Gula dan pemanis buatan • berbeda rasa manisnya. • dibandingkan terhadap sukrosa (tabel gula), yg memiliki nilai 100. 60 000
  • 115. Page 34 Learning Check Tentukan masing2 monosakarida berikut: A. lactose (1) α-D-glucose (2) β-D-fructose (3) β-D-galactose B. maltose (1) α-D-glucose (2) β-D-fructose (3) β-D-galactose C. sucrose (1) α-D-glucose (2) β-D-fructose (3) β-D-galactose
  • 116. Page 35 Solution Tentukan masing2 monosakarida berikut : A. lactose (1) α-D-glucose (3) β-D-galactose B. maltose (1) α-D-glucose C. sucrose (1) α-D-glucose (2) β-D-fructose
  • 117. Page 36 Karbohidrat Polisakarida Copyright © 2005 by Pearson Education, Inc. Publishing as Benjamin Cummings Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 118. Page 37 Polisakarida Polisakarida • polimer D-glukosa. • termasuk amilosa dan amilopektin, pati dibentuk dr α-D-glukosa. • termasuk glikogen (pati hewan dlm otot), yg dibentuk dr α-D-glukosa. • termasuk selulosa (tumbuhan dan kayu), yg dibentuk dr β-D-glukosa α-D-Glukosa O CH2OH OH OH OH OH Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 119. Page 38 Struktur Amilosa dan Amilopektin Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 120. Page 39 Amylose Amylose is • a polymer of α-D- glucose molecules. • linked by -1,4 glycosidic bonds. • a continuous (unbranched) chain. Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 121. Page 40 Amilopektin Amilopektin • polimer dari molekul α-D- glucose. • polisakrida dg rantai bercabang. • memiliki ikatan α-1,4- glycosidic antara unit glukosa • memiliki ikatan α-1,6 untuk percabangan. Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 122. Page 41 Glikogen Glikogen • polisakarida yang disimpan sebagai α-D- glucose dlm otot. • Menyerupai amilopektin, tetapi dengan percabangan yg lebih banyak Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 123. Page 42 Selulosa Selulosa • polisakarida dgn unit glukosa yg tidak memiliki percabangan. • memiliki ikatan β-1,4- glikosidik. • tidak dpt dicerna oleh manusia karena manusia tdk dpt memutuskan ikatan β-1,4-glikosidik Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 124. Page 43 Learning Check Pada masing-masing gambar berikut ini tentukan polisakarida dan tipe ikatan glikosidiknya. A. B. C. Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 125. Page 44 Solution A. Selulosa ikatan -1,4-glikosidik B. Amilosa ikatan -1,4-glikosidik Amilopektin ikatan -1,4-and -1,6-glikosidik C. Glycogen ikatan -1,4-and -1,6-glikosidik (lebih bercabang dibanding amilopektin)
  • 126. Page 45 Polisakarida Struktural • Kithin, polimer linier dari N-asetil D-glukosamin yang dihubungkan dengan ikatan β (kepiting, udang, insekta) Diperkeras oleh kalsium karbonat Hompolimer, heteropolimer?
  • 128. Page 47 • Peptidoglikan, gabungan peptida dan polisakarida mrpkn polisakarida linier yang terdiri atas unit asam N-asetil muramat dan N-asetilglukosamin scr bergantian (dinding sel bakteri, kaku dan berpori) Penisilin (antibiotik) cara bekerjanya menghambat sintesis peptidoglikan shg dinding sel tidak sempurna, sel mati
  • 129. Page 48 Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 130. Page 49 • Glikoprotein, protein yg mengandung karbohidrat yg terikat scr kovalen yg merupakan monosakarida atau oligosakarida pendek (pada permukaan luar dr hewan). Bag utamanya adalah protein – Rantai sampingnya terdiri atas: monosakarida, oligosakarida linier, oligisakarida bercabang, D- galaktosil- N-asetil-D-galaktosamin (protein anti beku, terjadi pada ikan Cod. Prot tsb dapat menghambat pembentukkan kristal es) Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 131. Page 50 • Proteoglikan, gabungan antara protein dengan polisakarida (terdiri atas asam mukopolisakarida yang berlekatan dengan protein). Bag utamanya adalah polisakarida – Disebut sbg glikosaminoglikan terdiri atas unit disakarida berulang (turunan aminoheksosa yi, D- glukosamin or D-galaktosamin) – Senyawa asam mukopolisakarida, namanya asam hialuronat mengandung unit-unit D-glukonat dan N- asetil-D-glukosamin secara bergantian (membentuk jeli kental) Created by Waras Nurcholis DEPARTEMEN BIOKIMIA
  • 132. Page 51 Pada tulang rawan, urat, kulit. Hidrolisis dgn enzim hialuronidase, dikeluarkan dr bakteri patogen, shg jar pengikat rapuh Pada tulang rawan. mengandung unit-unit D- glukonat dan N-asetil- D-glukosamin secara bergantian
  • 135. Departemen Biokimia amiicha Lipid Lipids adalah senyawa non-polar (hydrophobic), larut dalam pelarut organik. Asam lemak tersusun dari rantai hidrokarbon dengan ujung akhir asam karboksilat. Asam lemak 16-C: CH3(CH2)14-COO- Non-polar polar Asam lemak 16-C dengan 1 ikatan ganda diantara atom C 9-10 maka ditulis sebagai 16:1 cis ∆9. Membran lipid umumnya: amfipatik, memiliki ekor non-polar dan kepala polar.
  • 136. Departemen Biokimia amiicha Penggolongan asam lemak Turunan lipid Lipid sederhana Lipid majemuk/kompleks Komponen dasar: sederhana, majemuk, dan turunan
  • 144. Departemen Biokimia amiicha Asam Lemak Rantai karbon tidak jenuh (unsaturated) Rantai karbon Jenuh (saturated)
  • 145. Departemen Biokimia amiicha Created by Waras Nurcholis
  • 146. Departemen Biokimia amiicha Asam Lemak Lekukan konformasi cis dari ikatan rangkap à interaksi antar molekul lebih lemah • Interaksi antar molekul lebih kuat • Energi termal >> untuk merusak interaksi
  • 147. Departemen Biokimia amiicha Jumlah ikatan/rantai pendek = ∑ C < 6 sedang = ∑ C 6-10 panjang = ∑ C >12 ∑ Ikatan rangkap 1= mono ∑ Ikatan rangkap >2= poli Asam Lemak
  • 148. Departemen Biokimia amiicha Bentuk Cis dan Trans Asam Lemak
  • 149. Departemen Biokimia amiicha Beberapa asam lemak dan penamaan umum: 14:0 asam miristat; 16:0 asam palmitat; 18:0 asam stearat; 18:1 cis∆9 asam oleat 18:2 cis∆9,12 asam linoleat 18:3 cis∆9,12,15 asam linolenat 20:4 cis∆5,8,11,14 asam arakidonat Bila terdapat ikatan ganda, selalu bekonfigurasi Cis. Secara alami asam lemak memiliki beberapa atom karbon. Penamaan
  • 151. Departemen Biokimia amiicha • Omega 3 • Omega 6 • Omega 9 Penamaan
  • 155. Departemen Biokimia amiicha Triasilgliserol (TGA) • Gugus polar hidroksil dari gliserol dan gugus karbolsilat dari asam lemak membentuk ikatan ester : • TGA bersifat non polar • Hidrofobik • Tidak larut air • TGA disimpan di jaringan adiposa, paling banyak: • Lapisan subkutan à insulator suhu • Abdominal • Bentuk penyimpanan energi yang > efisien dari glikogen • Sumber energi : 2-3 bulan kelaparan • Energi triasilgliserol 38.9 kJ/g sedangkan karbohidrat 17.2 kJ/g Jaringan Adiposa
  • 160. Departemen Biokimia amiicha • Komponen Fosfatidat
  • 161. Departemen Biokimia amiicha • Komponen alkohol
  • 167. Departemen Biokimia amiicha Galaktolipid Galaktolipid pada membrane tilakoid kloroplas
  • 169. Departemen Biokimia amiicha Steroid Asam empedu (garam empedu) merupakan turunan kolesterol yang polar. Dibentuk dalam hati dari kolesterol, dan diskresikan ke empedu. Asam empedu akhirnya ditranspor melalui pembuluh empedu ke usus, untuk mencerna lemak dan vitamin yang larut lemak.
  • 170. Departemen Biokimia amiicha Kolesterol Cholesterol HO Kolesterol, penyusun penting membran sel, memiliki sistem cincin yang kaku dan ekor hidrokarbon bercabang pendek. Hidrofobik kolesterol sangat besar Tetapi memiliki satu gugus polar, hidroksil, membuatnya menjadi amfipatik. cholesterol PDB 1N83
  • 171. Created by Waras Nurcholis Cholesterol in membrane Kolesterol masuk membran bilayer dengan gugus hidroksilnya terorientasi ke fase cair membran & sistem cincin hidrofobiknya berdekatan dengan rantai asam lemak fosfolipid. Gugus OH dari kolesterol membentuk ikatan hidrogen dengan gugus kepala polar fosfolipid. Cholesterol HO
  • 172. Created by Waras Nurcholis Fosfolipid membran dengan konsentrasi koleterol yang tinggi memiliki fluiditas intermediet diantara kondisi kristal dan cairan kristal. Cholesterol in membrane Interaksi dengan kolesterol kaku menurunkan mobilitas dari ekor hidrokarbon fosfolipid. Tetapi adanya kolesterol dalam fosfolipid membran mencegah pembentukan ekor asam lemak menjadi kristal.
  • 173. Departemen Biokimia amiicha Lilin (Wax) Created by Waras Nurcholis Ester as lemak berantai panjang (jenuh atau tidak jenuh) dengan alkohol berantai panjang. Mis: ester asam palmitat dengan alkohol triakontanol Ex. Lilin karnauba dr daun palma, KIT mobil dan lilin lebah, propolis.
  • 174. Departemen Biokimia amiicha Created by Waras Nurcholis Pada vertebrata lilin disekresi oleh kelenjar kulit sbg pelindung (unt membuat kulit fleksibel, berminyak, tidak tembus air) Daun berbagai tumbuhan dilapisi lilin sbg pelindung; lilin lebah (dikeluarkan oleh lebah untuk membentuk sarang/tempat madu)
  • 175. Departemen Biokimia amiicha Created by Waras Nurcholis Pada kehidupan laut lilin digunakan dalam jumlah besar. Plankton menggunakan lilin sbg bentuk penyimpan energi utama, plankton digunakan sbg sumber makanan untuk ikan paus, kembung, salem, dan spesies laut lain Lilin tidak larut dalam air, larut dalam pelarut lemak; tidak mudah terhidrolisis dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak → tidak berfungsi sebagai bahan makanan
  • 176. Departemen Biokimia amiicha Lipid Komplek Created by Waras Nurcholis • Lipid yang terdapat di alam yang bergabung dengan senyawa lain, seperti protein atau karbohidrat • Lipoprotein, lipid yang berikatan dengan protein (plasma darah). Bag lipid: trigliserida, fosfolipid atau kolesterol • Lipopolisakarida, gabungan antara lipid dengan polisakarida (dinding sel bbrp bakteri) Lipopolisakarida dalam Salmonela tifimurium
  • 178. Departemen Biokimia amiicha Hormon Steroid Turunan Kolesterol
  • 181. Departemen Biokimia amiicha Komponen Lipid dalam Membran Bilayer Komposisi lipid mempengaruhi ketebalan dan lengkungan bilayer (a) Bilayer SM lebih tebal dari PC. (b) PC berbentuk silinder à membentuk monolayer yang flat PE berbentuk konikal (a) Bilayer yang kaya PC pada bagian exoplasmic dan kaya PE pada permukaan sitosolik à membentuk lengkungan yang natural H. Spromg et al. 2001, Nature Rev Mol Cell Biol, 2:504
  • 182. Departemen Biokimia amiicha Suhu Mempengaruhi Fluiditas Membran
  • 184. Departemen Biokimia amiicha Pengaruh sterol terhadap fluiditas membran • Penyisipan molekul sterol diantara asam lemak memberikan dua efek pada fluiditas lipid membran: ▫ Pada temperatur < Ttransisi: kehadiran sterol menghambat pengemasan rantai asam lemak sehingga meningkatkan fluiditas membran. ▫ Pada temperatur > Ttransisi: kehadiran sterol mengurangi kebebasan asam lemak disekitarnya untuk bergerak/berotasi sehingga akan menurunkan fluiditas membran. • Oleh karena itu, sterol memiliki fungsi utama dalam mengendalikan fluiditas membran.
  • 185. Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Biomolekul (BIK202) Semester Genap 2020/2021 Laksmi Ambarsari Popi Asri Kurniatin Asam amino dan Peptida
  • 186. Cakupan Materi • Struktur umum dan fungsi asam amino • Penggolongan asam amino • Stereokimia asam amino • Sifat-sifat asam amino • Reaksi kimia asam amino • Analisis asam amino • Asam amino non protein (dalam bentuk penugasan) • Modifikasi asam amino • Ikatan Peptida
  • 187. Fungsi Asam Amino (Koolman and Roehm, 2005)
  • 188. Struktur Umum Asam Amino Bentuk tdk berdisosiasi Bentuk ion dwikutub (Nelson et.al, 2017)
  • 194. V Val Leu L -C-C-CONH2 -C-CONH2 -C-COOH -C-C-COOH -H -CH3 -C-OH -C-SH -C-C-S-C P Pro -C-C C N N+ -C-C-C-C-NH3 + -C- -C- -OH -C- N Circular line Aliphatic Amide Acidic Imino, Circular Basic Sulfur Hydroxy Aromatic -C-C-C-N-C-N N+ = C -C-C-C C -C-C-C C C -C C C C HN C-COOH a -C-C OH Gln Q Asn N Asp D Glu E Phe F Arg R Lys K His H Gly G A A Ala I Ile Y Tyr Ser S Thr T Met M Cys C Trp W Non-polar Polar Asam Amino Esensial??
  • 195. Stereokimia Asam Amino optis aktif ? d (+), memutar bidang polarisasi ke kanan l (-), memutar bidang polarisasi ke kiri asam amino [α]25oC L-alanin +1.8 L-leusin -11.0 D-asam glutamat -12.0 (Matthew et.al, 2013)
  • 196. Stereokimia Asam Amino • Kebanyakan asam amino yang penyusun protein berkonfigurasi L • Asam amino yang dihasilkan secara sintesis kimia organik dalam bentuk campuran rasemat /ekimolar stereoisomer D dan L (DL) (Nelson et.al, 2017)
  • 198. Stereokimia Asam Amino Rumus perspektif Alanin Rumus proyeksi Alanin (Nelson et.al, 2017)
  • 200. Sifat Asam Amino Secara umum: • Bersifat polar • Dapat bereaksi dengan asam atau basa (senyawa amfoter) (Nelson et.al, 2017)
  • 201. Sifat Asam Amino High Low H+ lone pair electrons H H H+ N H H N Amino H+ Carboxylic C O O H C O O pKa Low High pKa
  • 202. Sifat Asam Amino COOH NH2 H+ COO- R-C-H NH2 H+ R-C-H COO- NH2 R-C-H Suasana asam Suasana netral Suasana basa +1 -1 0 pK1 ~ 2 pK2 ~ 9 Titik isolistrik 5.5
  • 203. Kemampuan Bufer Asam Amino 12 9 6 3 0 [OH] → ★ ★ pK1 pK2 pH pI H-C-R COO- NH2 H+ Titik Isoelektrik = pK1 + pK2 2
  • 205. Kurva Disosiasi Glisin pHI = ½ (pK1 + pK2) pHI =pH isoelektrik, yaitu keadaan ketika jumlah muatan positif dan negatif pada molekul sama, shg tdk ada gerakan ion bila aa ini diletakkan dalam medan listrik 1 2 3 (Nelson et.al, 2017)
  • 207.
  • 208. Learning Check • Gambarkan dan jelaskan kurva disosiasi dari • Asam aspartat • Asam glutamate • Arginin • Sistein • Tirosin • Lisin
  • 209. Asam Amino Aromatik Tirosin terionisasi pada pH 10 Menunjukkan serapan pada daerah UV l ~280 nm Triptofan (278 nm) Tirosin (274 nm) Fenilalaninà tidak menyerap pada 280 nm (Matthew et.al, 2013)
  • 210. Asam Amino Sistein • Gugus –SH merupakan nukleofilik à berperan penting dalam aktivitas enzim • Rantai samping terionisasi pada pH moderat • Oksidasi 2 rantai samping menghasilkan ikatan disulfide • Ikatan disulfide penting untuk stabilitas struktur protein (Matthew et.al, 2013)
  • 212. Asam amino bukan penyusun protein (Matthew et.al, 2013)
  • 213. Asam amino bukan penyusun protein (Matthew et.al, 2013)
  • 214. Reaksi Kimia Asam Amino Reaksi Ninhidrin: semua asam amino dgn α-amino bebas (+), prolin dan hidroksiprolin (gugus amino tersubstitusi) à lar. Kuning
  • 215. Reaksi Kimia Asam Amino • Reaksi Sanger • a-amino dengan FDNB (1-fluoro-2,4-dinitrobenzen). • Penentuan asam amino N-ujung suatu rantai polipeptida • Reaksi dansil klorida • gugus amino dengan 1-dimetil-amino naftalen-5-sulfonil klorida (dansil klorida, dapat berfluoresensi) • Reaksi Edman • a-amino dengan fenilisotiosianat, seny.lingkar feniltiohidantoin, identifikasi dgn cara kromatografi. • Penentuan asam amino N-ujung suatu rantai polipeptida • Reaksi basa Schiff • α-amino dengan gugus aldehid • Reaksi dengan gugus R • gugus SH pd sistein • hidroksifenol pd tirosin • guanidium pd arginin bereaksi dgn ion logam berat (Ag+, Hg2+), suatu merkaptida. • Oksidasi sistein dgn adanya ion Fe, suatu disulfida sistin
  • 216. Analisis Asam Amino 1. Kromatografi partisi, pemisahan berdasarkan perbedaan berat molekul (menggunakan kolom) 2. Kromatografi penukar ion, pemisahan berdasarkan perbedaan sifat asam-basa (menggunakan kolom) 3. Kromatografi lapis tipis, pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi asam amino (menggunakan zat penyerap yang dilekatkan pada kaca) 4. Elektroforesis
  • 217. Peptida ΔGo pembentukan ikatan peptida +10 kJ/mol Bagaimana sintesis polipeptida di dalam sel ? Pembentukan ikatan peptida: (Matthew et.al, 2013)
  • 218. Peptida Ser-Gly-Tyr-Ala-Leu Residu asam amino: Serilglisiltirosinilalanilleusin Suatu penta peptida (Nelson et.al, 2017)
  • 220. Struktur Ikatan Peptida • Konfigurasi gugus atom disekitar ikatan peptida : trans atau cis • Konfigurasi trans lebih disukai kecuali pada X-Pro à dapat berkonfigurasi cis Panjang dan sudut ikatan peptida (panjang ikatan : nm) Bentuk resonansi pada ikatan peptida : Delokalisasi π orbital pada atom O-C-N à partial bond character (Matthew et.al, 2013)
  • 222. Sifat Poliamfolit dari Oligopeptida
  • 223. Referensi • Mathews, C. K., Van Holde, K.E., Appling, D.R., Anthony-Cahill, S.J. Biochemistry, 4th edition, 2013, Pearson. • Koolman ,J. and Roehm, K.H. Color Atlas of Biochemistry, 2nd edition, 2005, Thieme • Voet, D., Voet, J.G., Pratt, C.W. Fundamentals of Biochemistry Life at the molecular level. 4th edition, 2013, John Wiley & Sons, inc. • Nelson, D.L., Cox, M.M. Lehninger Principles of Biochemistry, 7th edition, W.H Freeman.