SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Disusun oleh :
Mustaghfirin ( 18510078 )
Siti Yuliani ( 18510081 )
Dosen Pengampu Dr. Endang Wuryadini, M.Pd.
Pembiayaan pendidikan dan efisiensi
internal, Aplikasi model efisiensi eksternal,
Aplikasi model efisiensi internal
Konsep Pembiayaan Pendidikan
 Dalam konsep pembiayaan pendidikan dasar ada dua hal
penting yang perlu dikaji atau dianalisis, yaitu biaya
pendidikan secara keseluruhan (total cost) dan biaya
satuan per siswa (unit cost).
 Biaya pendidikan adalah seluruh pengeluaran baik yang
berupa uang maupun bukan uang sebagai ungkapan rasa
tanggung jawab semua pihak (masyarakat, orang tua,
pemerintah) terhadap pembangunan pendidikan.
Konsep Pembiayaan Pendidikan
lanjutan…..
 Konsep biaya menurut Tilaar (1989:7) merupakan
keseluruhan dana dan upaya yang diserahkan oleh
masyarakat untuk mendapatkan pendidikan,
merupakan bentuk dari pelayanan masyarakat.
Berdasarkan pendekatan unsur biaya
pengeluaran sekolah dapat dikategorikan ke
dalam beberapa item pengeluaran
1. Pengeluaran untuk pelaksanaan pelajaran
2. Pengeluaran untuk tata usaha sekolah
3. Pemeliharaan sarana-prasarana sekolah
4. Kesejahteraan pegawai
5. Administrasi
6. Pembinaan teknis edukatif
7. Pendataan.
Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu
sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran
 Efisiensi menggambarkan hubungan antara input
dan output, atau antara masukan dan keluaran.
Suatu system yang efisien ditunjukkan oleh keluaran
yang lebih untuk sumber masukan.
Efisiensi pendidikan artinya memiliki kaitan antara
pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang
terbatas sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi.
Efisiensi Dalam Pembiayaan Pendidikan
Efisiensi Dalam Pembiayaan
Pendidikan
Efisiensi
Pembiayaan
Efisiensi
Eksternal
Efisiensi
Internal
Efisiensi Internal
 Suatu system pendidikan dinilai memiliki efisiensi
internal jika dapat menghasilkan output yang
diharapkan dengan biaya yang minimum.
 Efisiensi dalam pembiayaan pendidikan memiliki
kaitan yang erat dengan konsep manajemen ilmiah
oleh Coombs (Priyono, 2013). Menurutnya,
pertambahan jumlah enrollmen yang demikian
pesat berpengaruh terhadap pemanfaatan
sumberdaya pendidikan
a. Menurunkan biaya operasional
b. Memberikan biaya prioritas anggaran terhadap
komponen-pomponen input yang langsung berkaitan
dengan proses belajar mengajar.
c. Meningkatkan kapasitas pemakaian ruang kelas, dan
fasilitas belajar lainnya
d. Meningkatkan kualitas PBM
e. Meningkatkan motivasi kerja guru
f. Memperbaiki rasio guru-murid.
Perlu dilakukan penekanan biaya pendidikan
melalui berbagai jenis kebijakan antara lain:
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk mengukur efisiensi internal
1. Rata-rata Lama Belajar (Average Study Time)
 Untuk mengetahui berapa lama lulusan
menggunakan waktu belajar dapat dilakukan
dengan metode mencari statistic kohort
(Kelompok Belajar). Untuk ini dihitung dengan
cara menjumlahkan waktu yang dihabiskan
lulusan dalam suatu kohort dibandingkan dengan
jumlah lulusan kohort tersebut
Contoh :
Jika suatu SMP terdapat hanya tiga orang lulusan masing-masing
menghabiskan waktu belajar 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun maka
lama belajar rata-rata adalah :
3 + 4 + 5
3
= 4 tahun
Jika rata-rata lama waktu belajar seorang lulusan adalah 4 tahun.
Artinya, setahun lebih lama daripada waktu ideal belajar di SLTP.
Oleh karena itu, semakin besar rata-rata bealajar, maka waktu
semakin tidak efisien.
1. Rata-rata Lama Belajar
(Average Study Time)
2. Input Output Ratio (IOR)
 Input Output Ratio adalah perbandingan antara murid yang lulus
dengan murid yang masuk awal dengan memperhatikan waktu yang
seharusnya ditentukan untuk lulus, artinya disini dibandingkan
tingkat masukan dengan tingkat keluaran.
 Studi yang dilakukan oleh Nananng Fattah (1998) di SD Kabupaten
Bandung menunjukkan bahwa angka retensi kohort di wilayah
perkotaan lebih besar dibandingkan dengan sekolah di wilayah
perdesaan. Hal ini berkaitan dengan perbedaan kemampuan sosial
ekonomi orang tua diantara wilayah kota dan desa. SD di wilayah kota
mempunyai fasilitas dan dana yang relatif lebih baik dibandingkan
2. Efisiensi Eksternal
Untuk efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost
benefit analysis yaitu rasio antara keuntungan financial sebagai
hasil pendidikan (biasanya diukur dengan penghasilan) dengan
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan.
Efisiensi eksternal dihubungkan dengan situasi makro, yaitu
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan social sebagai dampak
dari hasil pendidikan.
Analisis efisiensi eksternal berguna untuk menentukan kebijakan
dalam pengalokasian biaya pendidikan atau distribusi anggaran
kepada seluruh sub-sub sector pendidikan.
Fattah (2006:43) merumuskan arahan-arahan dalam
meningkatkan efisiensi pembiayaan pendidikan
sebagai berikut :
Pemerataan kesempatan memasuki
sekolah (equality of acces)1
2
3
4
Pemerataan untuk bertahan disekolah
(equality of survival)
Pemerataan kesempatan untuk memperoleh
keberhasilan dalam belajar (equality of output)
Pemerataan kesempatan menikmati manfaat
pendidikan dalam kehidupan masyarakat
(equality of outcome).
Analisis tingkat balik dari suatu investasi (return
on investment) sangat berharga untuk
menentukan suatu keputusan investasi. Untuk
menentukan keputusan apakah suatu program
pendidikan yang telah dibiayai itu memberikan
tingkat balik dapat dihitung dengan
menggunakan formulasi berikut :
ROI =
Net Profit x 100%
Total Aset
Net present value adalah rasio nilai yang akan dating (future value/ FV) terhadap tingkat
keuntungan. Persamaan yang dipakai adalah sebagai berikut :
PV =
FV
1 + r t
Keterangan :
PV = Pada tahun 1 program
R = Tingkat keuntungan
T = Waktu tahun dalam periode tertentu
Aplikasi Model Efisiensi Internal dan Eksternal
Model Partisipasi Masyarakat
Landasan hukum standar pembiayaan pendidikan di Indonesia
berdasar kepada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
No. 20 Tahun 2003 Bab XIII yang di dalamnya juga memuat
sumber pembiayaan pendidikan di mana pada pasal 46 (1)
disebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tenggung
jawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
Masyarakat. Hal serupa dikuatkan pula oleh Mujamil Qomar
bahwa sumber pembiayaan pendidikan terdiri dari:
a) Pemerintah baik pemerintah pusat maupun Pemerintah
Daerah, maupun kedua-duanya, bersifat umum dan khusus
serta diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan,
b) Orang tua atau pesera didik,
c) Masyarakat baik mengikat maupun tidak mengikat.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to EFISEFSI PENDIDIKAN

Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...Ady Setiawan
 
Ppt manajemen pembiayaan LPI
Ppt manajemen pembiayaan LPIPpt manajemen pembiayaan LPI
Ppt manajemen pembiayaan LPIaditya rizal
 
6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)Dewi_Sejarah
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdfadhanoorfedy2
 
Produktivitas dan efisiensi lpi
Produktivitas dan efisiensi lpiProduktivitas dan efisiensi lpi
Produktivitas dan efisiensi lpiYUNI NUR IS
 
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHEFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
 
Tutorial 6: Inisiasi 6: Pengertian, Pendekatan, dan Model dalam Pembiayaan Pe...
Tutorial 6: Inisiasi 6: Pengertian, Pendekatan, dan Model dalam Pembiayaan Pe...Tutorial 6: Inisiasi 6: Pengertian, Pendekatan, dan Model dalam Pembiayaan Pe...
Tutorial 6: Inisiasi 6: Pengertian, Pendekatan, dan Model dalam Pembiayaan Pe...titaros
 
Meta Analisis metode pembelajaran dan kesimpulan
Meta Analisis metode pembelajaran dan kesimpulanMeta Analisis metode pembelajaran dan kesimpulan
Meta Analisis metode pembelajaran dan kesimpulanWahyuMustajab2
 
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...Excruciate Limited
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdfPengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdfZukét Printing
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docxPengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docxZukét Printing
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanSri Handayani
 
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKANPEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKANErossChandra1
 

Similar to EFISEFSI PENDIDIKAN (20)

Nurman
NurmanNurman
Nurman
 
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
 
Blanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesiaBlanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesia
 
Ppt manajemen pembiayaan LPI
Ppt manajemen pembiayaan LPIPpt manajemen pembiayaan LPI
Ppt manajemen pembiayaan LPI
 
6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Inisiasi 6
Inisiasi 6Inisiasi 6
Inisiasi 6
 
Inisiasi 6
Inisiasi 6Inisiasi 6
Inisiasi 6
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
 
Inisiasi 5
Inisiasi 5Inisiasi 5
Inisiasi 5
 
Produktivitas dan efisiensi lpi
Produktivitas dan efisiensi lpiProduktivitas dan efisiensi lpi
Produktivitas dan efisiensi lpi
 
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHEFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
 
Tutorial 6: Inisiasi 6: Pengertian, Pendekatan, dan Model dalam Pembiayaan Pe...
Tutorial 6: Inisiasi 6: Pengertian, Pendekatan, dan Model dalam Pembiayaan Pe...Tutorial 6: Inisiasi 6: Pengertian, Pendekatan, dan Model dalam Pembiayaan Pe...
Tutorial 6: Inisiasi 6: Pengertian, Pendekatan, dan Model dalam Pembiayaan Pe...
 
Meta Analisis metode pembelajaran dan kesimpulan
Meta Analisis metode pembelajaran dan kesimpulanMeta Analisis metode pembelajaran dan kesimpulan
Meta Analisis metode pembelajaran dan kesimpulan
 
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdfPengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docxPengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docx
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi Pendidikan
 
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKANPEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
 
3 yulianto
3 yulianto3 yulianto
3 yulianto
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

EFISEFSI PENDIDIKAN

  • 1. Disusun oleh : Mustaghfirin ( 18510078 ) Siti Yuliani ( 18510081 ) Dosen Pengampu Dr. Endang Wuryadini, M.Pd. Pembiayaan pendidikan dan efisiensi internal, Aplikasi model efisiensi eksternal, Aplikasi model efisiensi internal
  • 2. Konsep Pembiayaan Pendidikan  Dalam konsep pembiayaan pendidikan dasar ada dua hal penting yang perlu dikaji atau dianalisis, yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (total cost) dan biaya satuan per siswa (unit cost).  Biaya pendidikan adalah seluruh pengeluaran baik yang berupa uang maupun bukan uang sebagai ungkapan rasa tanggung jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, pemerintah) terhadap pembangunan pendidikan.
  • 3. Konsep Pembiayaan Pendidikan lanjutan…..  Konsep biaya menurut Tilaar (1989:7) merupakan keseluruhan dana dan upaya yang diserahkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, merupakan bentuk dari pelayanan masyarakat.
  • 4. Berdasarkan pendekatan unsur biaya pengeluaran sekolah dapat dikategorikan ke dalam beberapa item pengeluaran 1. Pengeluaran untuk pelaksanaan pelajaran 2. Pengeluaran untuk tata usaha sekolah 3. Pemeliharaan sarana-prasarana sekolah 4. Kesejahteraan pegawai 5. Administrasi 6. Pembinaan teknis edukatif 7. Pendataan. Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran
  • 5.  Efisiensi menggambarkan hubungan antara input dan output, atau antara masukan dan keluaran. Suatu system yang efisien ditunjukkan oleh keluaran yang lebih untuk sumber masukan. Efisiensi pendidikan artinya memiliki kaitan antara pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi. Efisiensi Dalam Pembiayaan Pendidikan
  • 7. Efisiensi Internal  Suatu system pendidikan dinilai memiliki efisiensi internal jika dapat menghasilkan output yang diharapkan dengan biaya yang minimum.  Efisiensi dalam pembiayaan pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan konsep manajemen ilmiah oleh Coombs (Priyono, 2013). Menurutnya, pertambahan jumlah enrollmen yang demikian pesat berpengaruh terhadap pemanfaatan sumberdaya pendidikan
  • 8. a. Menurunkan biaya operasional b. Memberikan biaya prioritas anggaran terhadap komponen-pomponen input yang langsung berkaitan dengan proses belajar mengajar. c. Meningkatkan kapasitas pemakaian ruang kelas, dan fasilitas belajar lainnya d. Meningkatkan kualitas PBM e. Meningkatkan motivasi kerja guru f. Memperbaiki rasio guru-murid. Perlu dilakukan penekanan biaya pendidikan melalui berbagai jenis kebijakan antara lain:
  • 9. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur efisiensi internal 1. Rata-rata Lama Belajar (Average Study Time)  Untuk mengetahui berapa lama lulusan menggunakan waktu belajar dapat dilakukan dengan metode mencari statistic kohort (Kelompok Belajar). Untuk ini dihitung dengan cara menjumlahkan waktu yang dihabiskan lulusan dalam suatu kohort dibandingkan dengan jumlah lulusan kohort tersebut
  • 10. Contoh : Jika suatu SMP terdapat hanya tiga orang lulusan masing-masing menghabiskan waktu belajar 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun maka lama belajar rata-rata adalah : 3 + 4 + 5 3 = 4 tahun Jika rata-rata lama waktu belajar seorang lulusan adalah 4 tahun. Artinya, setahun lebih lama daripada waktu ideal belajar di SLTP. Oleh karena itu, semakin besar rata-rata bealajar, maka waktu semakin tidak efisien. 1. Rata-rata Lama Belajar (Average Study Time)
  • 11. 2. Input Output Ratio (IOR)  Input Output Ratio adalah perbandingan antara murid yang lulus dengan murid yang masuk awal dengan memperhatikan waktu yang seharusnya ditentukan untuk lulus, artinya disini dibandingkan tingkat masukan dengan tingkat keluaran.  Studi yang dilakukan oleh Nananng Fattah (1998) di SD Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa angka retensi kohort di wilayah perkotaan lebih besar dibandingkan dengan sekolah di wilayah perdesaan. Hal ini berkaitan dengan perbedaan kemampuan sosial ekonomi orang tua diantara wilayah kota dan desa. SD di wilayah kota mempunyai fasilitas dan dana yang relatif lebih baik dibandingkan
  • 12. 2. Efisiensi Eksternal Untuk efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis yaitu rasio antara keuntungan financial sebagai hasil pendidikan (biasanya diukur dengan penghasilan) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan. Efisiensi eksternal dihubungkan dengan situasi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan social sebagai dampak dari hasil pendidikan. Analisis efisiensi eksternal berguna untuk menentukan kebijakan dalam pengalokasian biaya pendidikan atau distribusi anggaran kepada seluruh sub-sub sector pendidikan.
  • 13. Fattah (2006:43) merumuskan arahan-arahan dalam meningkatkan efisiensi pembiayaan pendidikan sebagai berikut : Pemerataan kesempatan memasuki sekolah (equality of acces)1 2 3 4 Pemerataan untuk bertahan disekolah (equality of survival) Pemerataan kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar (equality of output) Pemerataan kesempatan menikmati manfaat pendidikan dalam kehidupan masyarakat (equality of outcome).
  • 14. Analisis tingkat balik dari suatu investasi (return on investment) sangat berharga untuk menentukan suatu keputusan investasi. Untuk menentukan keputusan apakah suatu program pendidikan yang telah dibiayai itu memberikan tingkat balik dapat dihitung dengan menggunakan formulasi berikut : ROI = Net Profit x 100% Total Aset
  • 15. Net present value adalah rasio nilai yang akan dating (future value/ FV) terhadap tingkat keuntungan. Persamaan yang dipakai adalah sebagai berikut : PV = FV 1 + r t Keterangan : PV = Pada tahun 1 program R = Tingkat keuntungan T = Waktu tahun dalam periode tertentu
  • 16. Aplikasi Model Efisiensi Internal dan Eksternal Model Partisipasi Masyarakat Landasan hukum standar pembiayaan pendidikan di Indonesia berdasar kepada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab XIII yang di dalamnya juga memuat sumber pembiayaan pendidikan di mana pada pasal 46 (1) disebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tenggung jawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat. Hal serupa dikuatkan pula oleh Mujamil Qomar bahwa sumber pembiayaan pendidikan terdiri dari: a) Pemerintah baik pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah, maupun kedua-duanya, bersifat umum dan khusus serta diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan, b) Orang tua atau pesera didik, c) Masyarakat baik mengikat maupun tidak mengikat.