5. 5
“Tak ada Kehidupan tanpa Persahabatan”
=Aristoteles=
“Apa artinya kebersamaan tanpa persahabatan”
=Fr. Simpli=
6. 1. Persahabatan Berdasarkan
Kenikmatan atau Kesenangan.
(Orang bersahabat karena
tertarik pada nilai kesenangan
dan keindahan. Orang tersebut
menjelajah dan menelusuri
lorong hidupnya hanya demi
kesenangan dan kebahagiaan
sesaat.) Relasi dengan
sahabatnya tidak konstan dan
cenderung berubah-ubah.
6
“Selain itu, di beberapa lingkungan orang-orang muda,
tersebar ketertarikan pada perilaku-perilaku berisiko
sebagai sarana eksplorasi diri, untuk mencari emosi-
emosi yang kuat dan untuk mendapatkan pengakuan.
[…] Fenomena-fenomena tersebut, yang membuat
generasi muda terpapar, menjadi penghalang bagi
pendewasaan yang tenang” (Paus Fransiskus, Christus
Vivit, No. 82
7. 7
2. Persahabatan Berdasarkan
Manfaat.
(Orang bersahabat karena
persahabatan itu bermanfaat
dan berguna baginya). Ikatan
persahabatan akan berakhir
ketika Ia merasa tak ada lagi
manfaat baginya.
Persahabatan yang rentan dan
rapuh.
=Mentalitas Pakai & Buang=
Tubuh pihak lain sering dipandang sebagai objek yang
akan dipakai sejauh tubuh itu memberikan kepuasan,
dan dibuang setelah tidak lagi menarik (Paus Fransiskus,
Amoris Laetitia, No. 153).
8. 8
3. Persahabatan Bersadarkan
Kebaikan
(Persahabatan yang terarah
pada kebaikan adalah
persahabatan yang sempurna).
Ketika Aku dan Kamu mencintai
KEBAIKAN.
Kehidupan memiliki makna
dan persahabatan
memberikan makna di
dalamnya
=Aristoteles=
Makan Gak Makan Asal Kumpul
=Slank=
9. PERSAHABATAN SEJATI
Aku Tania, perempuan biasa… tapi
mereka bilang aku Alien.
Aku perempuan yang suka tertawa,
tapi mereka bilang aku Monster.
Aku perempuan bahagia, namun
memang seringnya kebahagiaanku
membuat mereka semua menderita.
Aku hanya ingin menjadi diriku
sendiri, sesulit itukah mewujudkan
keinginanku ini?
Risa Saraswati, Ananta Prahadi
10. 10
“Teh Tatan itu yah, mahkluk Tuhan paling
langka yang harus kita lestarikan.
Mungkin di dunia ini hanya ada satu jenis
mahkluk hidup semacam Teteh Tatan!!
Dan saya, Anta, sebagai manusia yang
beradab dan menjunjung tinggi
pelestarian budaya maka bertindak
sebagai pelestari Teteh Tatan. Tuhan
memang mengutus saya untuk menjaga
Teteh Tatan. Jadi maaf, saya tidak bisa
bersih-bersih di rumah kalian karena saya
sudah dibooking sama Tuhan untuk
menjaga Teteh Tatan.”
Risa Saraswati, Ananta Prahadi.
11. 11
“Teh, tidak ada hal yang ribet di
dunia ini. Yang membuatnya ribet
adalah cara kita menyikapinya.
Patah hati, sakit hati, kehilangan
seseorang, itu hanya sebagian
kecil proses yang harus kita jalani
dalam kehidupan singkat
seorang manusia. Nikmati saja
Teh, kadang kesakitan adalah
jembatan yang baik untuk kita
menyeberang ke tingkat
kedewasaan.” Mata Anta kini
terlihat sangat hangat, sedangkan
senyumnya terlihat sangat tulus
menatapku.
Risa Saraswati, Ananta Prahadi.
12. 12
Yesus juga menyebut para murid
sebagai sahabat-Nya:
“Aku tidak menyebut kamu lagi
hamba, sebab hamba tidak tahu,
apa yang diperbuat oleh tuannya,
tetapi Aku menyebut kamu
sahabat, karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu
segala sesuatu yang telah
Kudengar dari Bapa-Ku” (Yoh.
15:15).
13. 13
Yesus bersahabat dengan
Perempuan Samaria:
“Maka datanglah seorang
perempuan Samaria hendak
menimba air. Kata Yesus
kepadanya: “Berilah Aku
minum”... Maka kata perempuan
Samaria itu: “Masakan Engkau,
seorang Yahudi, minta minum
kepadaku, seorang Samaria?”
(Yoh. 15:15).
Kasih Persahabatan yang
menembus batas budaya
14. 14
Yesus bersahabat dengan
Perwira:
“Perwira: Tuan, hambaku
terbaring di rumah karena sakit
lumpuh dan ia sangat menderita.
Yesus menjawab: “Aku akan
datang menyembuhkannya”.
Tetapi jawab Perwira itu: “Tuan
aku tidak layak menerima Tuan di
dalam rumahku, katakan saja
sepatah kata, maka hambaku itu
sembuh”. Yesus menjawab:
“Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya Iman sebesar ini
tidak pernah aku jumpai pada
seorang pun di antara orang
Israel” (Mat 8:6-10)
15. 15
Yesus mengajarkan kepada kita:
“Memperlakukan setiap orang
sebagai sesama, sebagai sahabat,
tanpa membeda-bedakan”
"Tidak ada kasih yang lebih besar
dari pada kasih seorang yang
memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya.”
(Yoh 15: 13)
Paus Fransiskus:
Kekayaan Sejati terdapat
dalam PERSAHABATAN,
bukan barang-barang
16. 16
=Semata Karenamu=
Lagu Mario G. Klau
Apalah arti cinta yang indah
Apalah arti cinta dan sayang
Slalu terhalang masalah lama
Tentang rasa percaya
Hati yang kujaga slalu
Untuk dirimu yang mengeluh
Tentang pribadi yang slalu salah
Di pandanganmu sayang
Tapi ku tetap trus melangkah
Karna ku tak mau berpisah
Hilangkan semua
Curiga yang membuat kita trus berjarak
Percayalah pada diriku
Ku kan slalu menjagamu
Hingga akhir hidupku
Malam bantu aku tuk luluhkan dia
Bintang bantu aku tuk tenangkan dia
Dari rasa cemburu dari rasa curiga
Karna hati ini kusimpan hanya untukmu
Tenangkan dirimu kau terlalu jauh
Sebenarnya aku tak seburuk itu
Semua perjuanganku di belakang dirimu
Semata karna ku tak mampu hidup tanpamu
17. 17
Semua umat beragama harus
kembali percaya sepenuhnya
kepada KEMANUSIAAN
Yesus justru mengajak pengikut- Nya untuk merangkul semua
orang, bukan menyingkirkannya. Manusia yang hidup di bumi
ini tidak dapat memungkiri bahwa perbedaan merupakan
realitas. Oleh karena itu, kemajemukan yang ada seharusnya
tidak lagi dipandang sebagai hambatan atau halangan dalam
menjalin persahabatan melainkan sebuah potensi untuk saling
melengkapi, sebab pada hakikatnya setiap orang memiliki
kekurangan dan kelebihan yang dapat dipakai untuk kebaikan
bersama.
Dalam persaudaraan yang terbuka kita dimungkinkan untuk
mengakui, menghargai, dan mengasihi setiap orang, terlepas
dari kedekatan fisiknya, terlepas dari tempat mereka
dilahirkan atau tinggal (Fratelli Tutti, 1).
18. 18
Iman kepada
Allah hanya benar kalau terwujud
dalam hormat terhadap Manusia
Ciptaan TERMULIA Allah
Menjunjung tinggi Keyakinan akan Tuhan,
tetapi merendahkan manusia adalah
kontradiksi. (Dr. Nurcholish Madjid)